SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
TRAINING PEST AWARNESS
P E N G E N A LA N
TUJUAN
INFORMASI
HAMA
Definisi
Biologi
Ekologi
Dampak
Pengendalian
KEWASPADAAN
KESADARAN
APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HAMA ?
Hama Adalah :
Organisme
Hidup yang
Mengganggu
Manusia Dalam
Beberapa Hal /
Cara
PENGERTIAN HAMA
Melanggar regulasi
Reputasi buruk
Kerusakan Penyakit
ALASAN DISEBUT HAMA
TIKUS | JENIS UMUM
Tikus
Atap
Rattus rattus
Roof Rats
Tikus
Rumah
Mus
musculus
House
Mouse
Tikus Got
Rattus
norvegicus
Norway
Rat
KARAKTERISTIK
FISIK
TIKUS RUMAH
P. 7 – 10 cm
B. 12 – 30 gr TIKUS GOT
P. 19 – 25 cm
B. 150 – 600 gr
TIKUS ATAP
Panjang:12 – 22 cm
Berat : 15 – 250 gr
Sepasang
Dewasa = 2048
tikus muda /
tahun
TIKUS | DAUR HIDUP
TIKUS | PERILAKU HIDUP
Omnivora
Thigmotaxis
Neophobia
Nocturnal
TIKUS | KEMAMPUAN TIKUS
• MENGGALI
Kedalaman 50 – 200 m, berbentuk lorong
• MEMANJAT
Memiliki tonjolan yang keras pada telapak kaki, sehingga dapat memanjat
permukaan dinding kasar
• MELONCAT
Vertikal sampai ketinggian 77 cm, Horizontal 240 cm
• PENJELAJAH
Tikus atap dan tikus got memiliki daya jelajah 15-30m, Tikus rumah 3-6 m.
MENGERAT
Dapat mengerat bahan-bahan yang keras seperti kabel, kayu, pipa paralon, dll.
• INDERAPENCIUMAN
Mempunyai indera penciuman yang tajam sehingga mampu mengendus bau
makanan dalam jarak jauh.
TIKUS | PENYAKIT AKIBAT TIKUS
LEPTOSPIROSIS
1. Disebabkan bakteri yang ada pada urin tikus, Leptospira
sp.
2. Masuk melalui luka terbuka pada kulit, mata, hidung, dan
mulut.
3. Gejala: demam tinggi, ruam, iritasi pada mata
4. Dapat menyebabkan kematian
PES / SAMPAR
1. Disebabkan bakteri Yersinia pestis yang hidup pada kutu
tikus Xenopsylla cheopis.
2. Gejala: demam, pendarahan dari mulut, kulit menghitam
akibat kematian jaringan .
3. Dapat menyebabkan kematian
1,2
CM
SELALU INGAT!!
Seekor TIKUS RUMAH bisa masuk melalui
lubang sekecil diameter pensil, sekitar 0,6 cm.
Sedangkan seekor TIKUS GOT bisa masuk
melalui lubang sebesar 1,2 cm
0,6
cm
JANGAN BIARKAN ADA CELAH!
Cara yang paling efektif untuk mencegah masuknya tikus adalah dengan tetap
menjaga tikus tetap di luar. Menghalangi akses tikus ke tiga kebutuhan dasar,
makanan, air dan sarang akan mengurangi kemungkinan adanya aktivitas tikus.
TIKUS | FAKTA TIKUS
KECOA | JENIS JENIS UMUM
 Kecoa Amerika
(Periplaneta americana)
 Kecoa Oriental
(Blatta orientalis)
 Kecoa Jerman
(Blatela germanica)
 Kecoa Pita Coklat
(Supella longipalpa)
1. Tidak menyukai cahaya, kecuali
menjelang kawin
2. Menyukai area celah dan retakan
sebagai tempat bersarang
3. Sensitif terhadap pergerakan udara
4. Beberapa spesies bisa terbang kecuali
jenis kecoa German dan Orientalis
5. Hidup berkelompok
6. Suka beristirahat pada tempat-tempat
tinggi.
7. Menyukai tempat yang lembab dan
hangat
8. Memakan segala makanan dari bahan
organik yang mulai membusuk.
• Grooming (menjilati antena)
• Nocturnal (aktif pada malam hari)
• Omnivorous (pemakan segala)
Ciri Umum
Kebiasaaan
KECOA
KARAKTER
KECOA
KECOA | SIKLUS HIDUP
SaluranAir
Retakan Dinding Tempat Sampah
Krat Minuman
Kardus Bekas
HABITAT
Molting 5-7 kali
Umurnimfa 123-
154 hari
36-50 butir
dalam 1 ootheca
6-8 kali bertelur
1-2 tahun
SIKLUS HIDUP
KECOA
Ootheca
6 mm
8 mm
14 mm
7-9 mm
OOTHECA
14 mm
10-15 mm
25-29 mm
35-40 mm
DEWASA / IMAGO
LALAT | JENIS-JENIS UMUM
Large Filth Flies
Lalat Rumah
(Musca domestica)
Small Filth Flies
Lalat Buah
(Drosophila sp.)
Lalat Limbah
(Pyschoda sp.)
Lalat Biru
(Chrysomya sp.)
Lalat Hijau
(Lucilia sp.)
Lalat Daging
(Sarcophaga sp.)
Lalat Bungkuk
(Pseudacteon sp.)
Metamorfosis Sempurna
Siklus hidup 8 -10 hari pada suhu 30°C
LALAT | DAUR HIDUP LALAT
LALAT | SUMBER INFESTASI
Tempat
Berkembang Biak
Tempat
Singgah / Beristirahat
Tempat
Mencari Makan
NYAMUK | JENIS-JENIS UMUM
Aedes sp. Culex sp.
Day Biter / Aktif di Siang Hari Night Biter / Aktif di Malam Hari
Habitat
Anopheles sp.
Habitat
Habitat
NYAMUK | SIKLUS HIDUP
1 – 2 Hari
3 – 4 Hari
4 – 5 Hari
Jantan + 7 hari
Betina + 14 hari
NYAMUK | PERILAKU NYAMUK
CO2
FAKTOR PENDUKUNG
NYAMUK “MENGHISAP” DARAH
Kelembaban
Bau
Keringat
Suhu
Pergerakan
Warna Baju
Makanan Nyamuk adalah Nektar
Bunga / Sari Buah.
Hanya Nyamuk Betina
yang “menghisap” darah.
Fun Fact!
SEMUT | JENIS-JENIS UMUM
Karbohidrat (Gula, Madu, Nektar)
Semut Hantu
(Tapinoma melanocephalum)
Semut Kayu
(Camponatus sp.)
Lemak (Minyak, Margarin)
Semut Api
(Solenopsis sp.)
Semut Gila
(Paratrechina longicornis)
Protein (Daging, Bijiijian)
Semut Firaun
(Monomorium pharaonis)
Semut Taman
(Pheidologeton diversus)
Satu siklus hidup membutuhkan waktu antara 6 - 8 Minggu
DAUR HIDUP SEMUT
SEMUT | DAUR HIDUP
SEMUT | TANDA INFESTASI
Adanya Alur Semut
Adanya Sarang Semut
Adanya Gerombolan Semut
31
PREVENTION
CONTOH
Air Curtain
Doorcloser
PlastikCurtain
InsectScreen
EXCLUTION
- Menambal celah dan retakan pada tembok
- Memberikan penerangan untuk area yang gelap
- Menghilangkan dead space  memberikan curving
lantai
- Pengaturan penempatan barang.
- Sirkulasi udara dalam ruangan yang baik.
CONTOH
- Pengusiran Kucing yang berkeliaran.
SANITATION
CONTOH
- Selalu membersihkan dan menutup tempat sampah.
- Sampah tidak menumpuk lebih dari 1 hari.
- Rutin membersihkan saluran drainase yang mengggenang.
- Memangkas rerumputan yang telah tinggi dan lebat.
- Membersihkan tumpukan kayu dan kardus tidak
digunakan serta pohon mati / tumbang.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukNindya Harum Solicha
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU Riskymessyana99
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...Muhamad Imam Khairy
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Heri Romansyah
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Gede Susrama
 
Vii pengendalian vektor
Vii  pengendalian vektorVii  pengendalian vektor
Vii pengendalian vektorAnNo ANdi
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3UNESA
 
Sosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungSosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungJoni Iswanto
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKArini Utami
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidahengkiferdianto
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananGilang Rosul
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan SampahJoy Irman
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptidiidialah
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...Muhamad Imam Khairy
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Semiani Satsuki
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Arfanhandrah
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxHUUN1
 
Spill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptxSpill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptxagani4
 

What's hot (20)

Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan NyamukIndeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
Indeks Lalat - Indeks Tungau/Pinjal - Kepadatan Nyamuk
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
SNI 7325:2009 tentang Metoda Pengukuran Kadar Debu Respirabel di Udara Tempat...
 
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
Sosialisasi muatan PP 22 tahun 2021 (terkait pl)
 
Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1Pestisida dan aplikasi 1
Pestisida dan aplikasi 1
 
Vii pengendalian vektor
Vii  pengendalian vektorVii  pengendalian vektor
Vii pengendalian vektor
 
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
PPT Manajemen Quality Control: K3 dan SMK3
 
Sosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burungSosialisasi flu burung
Sosialisasi flu burung
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
Pestisida
PestisidaPestisida
Pestisida
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
 
Hygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi MakananHygiene Sanitasi Makanan
Hygiene Sanitasi Makanan
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Sanitasi & hygiene
Sanitasi & hygieneSanitasi & hygiene
Sanitasi & hygiene
 
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].pptTRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
TRAINING GMP, SSOP, HACCP [Recovered].ppt
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
 
Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1Bioekologi dan morfologi 1
Bioekologi dan morfologi 1
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptxPPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
PPT RP Pengelolaan Limbah Medis.pptx
 
Spill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptxSpill Kit 2023.pptx
Spill Kit 2023.pptx
 

Similar to TRAINING PEST AWARNESS

Similar to TRAINING PEST AWARNESS (20)

Biologi Udang.pdf
Biologi Udang.pdfBiologi Udang.pdf
Biologi Udang.pdf
 
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptxInsekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
Insekta yang berhubungan dengan hiegenitas dan sanitasi.pptx
 
Biologi 2
Biologi 2Biologi 2
Biologi 2
 
Biologi 2
Biologi 2Biologi 2
Biologi 2
 
Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1Semt 3 tikus 1
Semt 3 tikus 1
 
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptxKuliah 2 Parasitologi.pptx
Kuliah 2 Parasitologi.pptx
 
355117989 makalah-pengendalian-tikus
355117989 makalah-pengendalian-tikus355117989 makalah-pengendalian-tikus
355117989 makalah-pengendalian-tikus
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Kenali ular (snake)
Kenali ular (snake) Kenali ular (snake)
Kenali ular (snake)
 
PROTOZOOLOGY
PROTOZOOLOGY PROTOZOOLOGY
PROTOZOOLOGY
 
Print full
Print fullPrint full
Print full
 
nematoda usus
nematoda ususnematoda usus
nematoda usus
 
Pengendalian Vektor Rumah Sakit
Pengendalian Vektor Rumah SakitPengendalian Vektor Rumah Sakit
Pengendalian Vektor Rumah Sakit
 
Laporan Identifikasi Tikus
Laporan Identifikasi TikusLaporan Identifikasi Tikus
Laporan Identifikasi Tikus
 
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dllHAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
HAMA PADA BENIH, klasifikasi, jenis hama, dll
 
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdfMODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
MODUL INTERAKTIF - EKTOPARASIT.pdf
 
Prediksi un bio kls x ipa 2015
Prediksi un bio kls x ipa 2015Prediksi un bio kls x ipa 2015
Prediksi un bio kls x ipa 2015
 
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 SEMUT DAN PENGENDALIANNYA SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
SEMUT DAN PENGENDALIANNYA
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 
Mikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologiMikrobiologi dan parasitologi
Mikrobiologi dan parasitologi
 

TRAINING PEST AWARNESS

  • 2. P E N G E N A LA N
  • 4. APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN HAMA ? Hama Adalah : Organisme Hidup yang Mengganggu Manusia Dalam Beberapa Hal / Cara PENGERTIAN HAMA
  • 5. Melanggar regulasi Reputasi buruk Kerusakan Penyakit ALASAN DISEBUT HAMA
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9. TIKUS | JENIS UMUM Tikus Atap Rattus rattus Roof Rats Tikus Rumah Mus musculus House Mouse Tikus Got Rattus norvegicus Norway Rat
  • 10. KARAKTERISTIK FISIK TIKUS RUMAH P. 7 – 10 cm B. 12 – 30 gr TIKUS GOT P. 19 – 25 cm B. 150 – 600 gr TIKUS ATAP Panjang:12 – 22 cm Berat : 15 – 250 gr
  • 11. Sepasang Dewasa = 2048 tikus muda / tahun TIKUS | DAUR HIDUP
  • 12. TIKUS | PERILAKU HIDUP Omnivora Thigmotaxis Neophobia Nocturnal
  • 13. TIKUS | KEMAMPUAN TIKUS • MENGGALI Kedalaman 50 – 200 m, berbentuk lorong • MEMANJAT Memiliki tonjolan yang keras pada telapak kaki, sehingga dapat memanjat permukaan dinding kasar • MELONCAT Vertikal sampai ketinggian 77 cm, Horizontal 240 cm • PENJELAJAH Tikus atap dan tikus got memiliki daya jelajah 15-30m, Tikus rumah 3-6 m. MENGERAT Dapat mengerat bahan-bahan yang keras seperti kabel, kayu, pipa paralon, dll. • INDERAPENCIUMAN Mempunyai indera penciuman yang tajam sehingga mampu mengendus bau makanan dalam jarak jauh.
  • 14. TIKUS | PENYAKIT AKIBAT TIKUS LEPTOSPIROSIS 1. Disebabkan bakteri yang ada pada urin tikus, Leptospira sp. 2. Masuk melalui luka terbuka pada kulit, mata, hidung, dan mulut. 3. Gejala: demam tinggi, ruam, iritasi pada mata 4. Dapat menyebabkan kematian PES / SAMPAR 1. Disebabkan bakteri Yersinia pestis yang hidup pada kutu tikus Xenopsylla cheopis. 2. Gejala: demam, pendarahan dari mulut, kulit menghitam akibat kematian jaringan . 3. Dapat menyebabkan kematian
  • 15. 1,2 CM SELALU INGAT!! Seekor TIKUS RUMAH bisa masuk melalui lubang sekecil diameter pensil, sekitar 0,6 cm. Sedangkan seekor TIKUS GOT bisa masuk melalui lubang sebesar 1,2 cm 0,6 cm JANGAN BIARKAN ADA CELAH! Cara yang paling efektif untuk mencegah masuknya tikus adalah dengan tetap menjaga tikus tetap di luar. Menghalangi akses tikus ke tiga kebutuhan dasar, makanan, air dan sarang akan mengurangi kemungkinan adanya aktivitas tikus. TIKUS | FAKTA TIKUS
  • 16. KECOA | JENIS JENIS UMUM  Kecoa Amerika (Periplaneta americana)  Kecoa Oriental (Blatta orientalis)  Kecoa Jerman (Blatela germanica)  Kecoa Pita Coklat (Supella longipalpa)
  • 17. 1. Tidak menyukai cahaya, kecuali menjelang kawin 2. Menyukai area celah dan retakan sebagai tempat bersarang 3. Sensitif terhadap pergerakan udara 4. Beberapa spesies bisa terbang kecuali jenis kecoa German dan Orientalis 5. Hidup berkelompok 6. Suka beristirahat pada tempat-tempat tinggi. 7. Menyukai tempat yang lembab dan hangat 8. Memakan segala makanan dari bahan organik yang mulai membusuk. • Grooming (menjilati antena) • Nocturnal (aktif pada malam hari) • Omnivorous (pemakan segala) Ciri Umum Kebiasaaan KECOA KARAKTER KECOA
  • 18. KECOA | SIKLUS HIDUP SaluranAir Retakan Dinding Tempat Sampah Krat Minuman Kardus Bekas HABITAT Molting 5-7 kali Umurnimfa 123- 154 hari 36-50 butir dalam 1 ootheca 6-8 kali bertelur 1-2 tahun
  • 20. Ootheca 6 mm 8 mm 14 mm 7-9 mm OOTHECA
  • 21. 14 mm 10-15 mm 25-29 mm 35-40 mm DEWASA / IMAGO
  • 22. LALAT | JENIS-JENIS UMUM Large Filth Flies Lalat Rumah (Musca domestica) Small Filth Flies Lalat Buah (Drosophila sp.) Lalat Limbah (Pyschoda sp.) Lalat Biru (Chrysomya sp.) Lalat Hijau (Lucilia sp.) Lalat Daging (Sarcophaga sp.) Lalat Bungkuk (Pseudacteon sp.)
  • 23. Metamorfosis Sempurna Siklus hidup 8 -10 hari pada suhu 30°C LALAT | DAUR HIDUP LALAT
  • 24. LALAT | SUMBER INFESTASI Tempat Berkembang Biak Tempat Singgah / Beristirahat Tempat Mencari Makan
  • 25. NYAMUK | JENIS-JENIS UMUM Aedes sp. Culex sp. Day Biter / Aktif di Siang Hari Night Biter / Aktif di Malam Hari Habitat Anopheles sp. Habitat Habitat
  • 26. NYAMUK | SIKLUS HIDUP 1 – 2 Hari 3 – 4 Hari 4 – 5 Hari Jantan + 7 hari Betina + 14 hari
  • 27. NYAMUK | PERILAKU NYAMUK CO2 FAKTOR PENDUKUNG NYAMUK “MENGHISAP” DARAH Kelembaban Bau Keringat Suhu Pergerakan Warna Baju Makanan Nyamuk adalah Nektar Bunga / Sari Buah. Hanya Nyamuk Betina yang “menghisap” darah. Fun Fact!
  • 28. SEMUT | JENIS-JENIS UMUM Karbohidrat (Gula, Madu, Nektar) Semut Hantu (Tapinoma melanocephalum) Semut Kayu (Camponatus sp.) Lemak (Minyak, Margarin) Semut Api (Solenopsis sp.) Semut Gila (Paratrechina longicornis) Protein (Daging, Bijiijian) Semut Firaun (Monomorium pharaonis) Semut Taman (Pheidologeton diversus)
  • 29. Satu siklus hidup membutuhkan waktu antara 6 - 8 Minggu DAUR HIDUP SEMUT SEMUT | DAUR HIDUP
  • 30. SEMUT | TANDA INFESTASI Adanya Alur Semut Adanya Sarang Semut Adanya Gerombolan Semut
  • 31. 31
  • 33. EXCLUTION - Menambal celah dan retakan pada tembok - Memberikan penerangan untuk area yang gelap - Menghilangkan dead space  memberikan curving lantai - Pengaturan penempatan barang. - Sirkulasi udara dalam ruangan yang baik. CONTOH - Pengusiran Kucing yang berkeliaran.
  • 34. SANITATION CONTOH - Selalu membersihkan dan menutup tempat sampah. - Sampah tidak menumpuk lebih dari 1 hari. - Rutin membersihkan saluran drainase yang mengggenang. - Memangkas rerumputan yang telah tinggi dan lebat. - Membersihkan tumpukan kayu dan kardus tidak digunakan serta pohon mati / tumbang.