1. Media Massa & Propaganda
Alvionita L
Florencia Y. A Artsantly
Al Uzma
Christalya
Sherlie
Steven P
Andreas
2. Definisi Propaganda
• Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia ( KBBI)
Dalam KBBI, propaganda berarti
penerangan (paham, pendapat, dsb)
yang benar atau salah yang
dikembangkan dengan tujuan
meyakinkan orang agar menganut
suatu aliran, sikap, atau arah
tindakan tertentu: –biasanya disertai
dengan janji yang muluk-muluk;
• Menurut Garth S. Jowett and
Victoria O’Donnell
Propaganda adalah usaha
dengan sengaja dan sistematis, untuk
membentuk persepsi, memanipulasi
pikiran, dan mengarahkan kelakuan
untuk mendapatkan reaksi yang
diinginkan penyebar propaganda.
4. Definisi Media Massa
• Media
massa atau Pers adalah
suatu istilah yang mulai
digunakan pada tahun 1920-
an untuk mengistilahkan
jenis media yang secara
khusus didesain untuk
mencapai masyarakat yang
sangat luas. Dalam
pembicaraan sehari-hari,
istilah ini sering disingkat
menjadi media.
6. Jenis-Jenis Media Massa
1. Media Massa
Konvensional
- Media massa
elektronik
-Media massa cetak
2. Media Baru atau New
Media
-Internet atau WWW
7. Propaganda Vertikal & Media Massa
Sesuai dengan tujuannya yaitu
menyebarkan imbauan yang ditujukan kepada
orang banyak dengan mengandalkan media
massa, maka propaganda vertikal ini dapat
kita katakan berhubungan erat dengan media
massa. Baik media massa konvensional
maupun media baru.
8. Peranan Media Massa dalam Propaganda
• Sebagai salah satu alat penyampai pesan massal,
media massa memegang peranan yang cukup
penting dalam kehidupan sosial bermasyarakat.
Tanpa adanya media massa, jelaslah bahwa kita
hanya akan saling berkomunikasi dengan cara-
cara tradisional yang jelas tidaklah efisien dan
hemat biaya.
• Media massa masih diyakini memiliki kekuatan
besar dalam pembentukan opini publik dan
menjadi alat efektif dalam melancarkan
propaganda
11. • Tahun 1945 – 1950-an . Pada masa ini, pers
sering disebut sebagai pers perjuangan.
• Tahun 1950 – 1960-an . Masa ini merupakan
masa pemerintahan parlementer atau masa
demokrasi liberal. pers dikenal sebagai pers
partisipan.
13. • Tahun 1970-an. Orde baru mulai berkuasa
pada awal tahun 1970-an. Pada masa itu, pers
mengalami depolitisasi dan komersialisasi
pers.
• Tahun 1980-an. Pada tahun 1982,
Departemen Penerangan mengeluarkan
Peraturan Menteri Penerangan No. 1 Tahun
1984 tentang Surat Izin Usaha Penerbitan Pers
(SIUPP).
• Tahun 1990-an. Pada tahun 1990-an, pers di
Indonesia mulai melakukan repolitisasi lagi.
15. • Masa Reformasi (1998/1999) – sekarang.
Pada masa reformasi, pers Indonesia
menikmati kebebasan pers. Pada masa ini
terbentuk UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang
Pers.