1. BAHAN AJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAN UNTUK SMA KELAS XII OLEH Drs. MUNA SUKRI , M.Pd. NIP : 19640104 198407 1 001 SMA NEGERI 1 KOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Pers berfungsi sebagai media Informasi (Information) Memberikan berbagai informasi yang penting dan bermakna bagi masyarakat untuk kehidupannya (berbagai bidang, aspek atau dimensi). Contoh Informasi tentang kebijakan, program dan peraturan negara kepada masyarakat agar cepat diketahui. Pers juga menjadi sarana informasi antarindividu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat.
10. Pers berfungsi sebagai media Pendidikan ( Education ) Pers memuat atau menyajikan tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya. Tegasnya, pers mendidik masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan.
11. Pers berfungsi sebagai media hiburan (Recreation) Pers hendaknya dapat menyuguhkan berita yang menyegarkan, humor atau jenaka yang mengandung daya imajinasi yang positif, karena ini merupakan kebutuhan dasar manusia (basic human needs). Misalnya, isi koran atau majalah yang bersifat hiburan dapat berbentuk cerpen, cerbung, cerber, TTS, karikatur dan lain sebagainya.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26. Perkembangan Pers di Indonesia (1) Pers Nasional adalah pers yang diusahakan oleh orang-orang Indonesia terutama orang-orang pergerakan dan diperuntukkan bagi orang Indonesia. Pers ini bertujuan memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia di masa penjajahan. Dari pers Nasional inilah yang selanjutnya berkembang sebagai Pers Indonesia.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51.
52. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengendalikan kebebasan pers (2) 4. Membantu pers dalam penerbitan buku-buku tentang pers, sebagai bahan bacaan bagi kalangan pers, pejabat pemerintah serta masyarakat umum; 5. Menghormati pelaksanaan kode etik jurnalistik, maupun pelaksanaan sanksi yang diberikan kepada pelanggarnya; 6. Bersama-sama dalam upaya memberantas pengayakit pers; 7. Menyelenggarakan kegiatan seminar dalam usaha mengembangkan konsepsi, nilai-nilai dan mekanisme.
53.
54.
55. Hubungan yang bersifat mitra (partnership ), interaktif positif dan dinamis (interaksi konstruktif) antara pihak Pers (wartawan), masyarakat dan pemerintah Pers (wartawan) Pemerintah Masyarakat
56.
57.
58.
59. Berjiwa Pancasila Bersifat kesatria Berjuang untuk emansipasi bangsa Menjunjung tinggi HAM Kepribadian Wartawan Indonesia Taat kepada UUD 1945 Bertakwa pada TYME
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66. Metode (cara) atau teknik mencari Berita 5. Sistem menulis sendiri (inventing) : berdasarkan fakta dan data yang ada, wartawan menulis sendiri berita yang akan diterbitkan dan menanggung resiko apa yang ditulisnya. Sistem ini, diperlukan feeling atau naluri yang tinggi, keberanian menghadapi aparat hukum, tanggung jawab, dan harus dapat mengontrol keadaan.
67.
68.
69. Manfaat Media Massa Media Cetak Media massa Media Elektro Fungsi khusus Fungsi Khusus Fungsi Umum surat kabar, tabloid,Majalah buletin/famflet TV, radio, film, internet, dll. Informasi, mendidik, menghibur dan kontrol sosial informasi hiburan
70.
71.
72.
73. Standar rumus penulisan berita 5W + 1H What = apa yang terjadi Where = di mana hal itu terjadi When = kapan peristiwa itu terjadi Who = siapa yang terlibat/terlihat Why = mengapa hal itu terjadi (LB) How = bagaimana proses terjadinya
81. Opinion news Berita mengenai pendapat seseorang (para cendikiawan, tokoh, ahli, atau pejabat mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dll. Pemakaian ide, pendapat atau kata-kata seseorang menjadi fakta dalam lingkup jurnalistik lazim disebut fact in idea.
82.
83.
84.
85.
86.
87. Bentuk Berita Teknis penulisan berita yang diawali dari masalah kurang penting menuju yang paling penting. Berita yang masuk kategori singkat dan ditulis mulai dari hal yang sangat penting. Piramida Piramida Terbalik
88.
89. Komunikasi Media Tradisional Media Modern Alat komunikasi yang memakai teknologi sederhana yang masih dipertahankan, seperti media bunyi (kentongan, beduk terompet dll), media gerak/isyarat (asap api, kibaran bendera), Media lisan berupa seni (wayang, ludruk, ketoprak, dongeng dan sebagainya) Media komunikasi yang menggunakan perangkat teknologi modern, seperti radio, TV, handphone, video, internet, film, koran, majalah, teater, sinetron dan lain-lain. Proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti antar individu.