bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
MAKALAH SEMANTIK
1. DISUSUN OLEH :
1. MEGAWATI
2. KASWANA
3. KARINA
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN PENDIDIKAN
USMAN SAFRI (STIKIP – US)
KUTACANE
KABUPATEN ACEH TENGGARA
TAHUN 2014
2. A. Latar Belakang
Bahasa merupakan satu wujud yang tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia, sehingga
dapat dikatakan bahwa bahasa itu adalah milik
manusia yang telah menyatu dengan pemiliknya.
Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul
dalam segala aspek dan kegiatan manusia. Tidak
ada satu kegiatan manusia pun yang tidak disertai
dengan kehadiran bahasa. Oleh karena itu, jika
orang bertanya apakah bahasa itu, maka
jawabannya dapat bermacammacam sejalan
dengan bidang kegiatan tempat bahasa itu
digunakan. Jawaban seperti, bahasa adalah alat
untuk menyampaikan isi pikiran.
3. Bahasa adalah alat untuk berinteraksi,
bahasa adalah alat untuk mengekspresikan
diri, dan bahasa adalah alat untuk
menampung hasil kebudayaan. Semua
jawaban tersebut dapat diterima.
Bahasa juga dapat diartikan sebagai
gejala sosial dan pemakaiannya jelas banyak
ditentukan oleh faktor-faktor linguistik. Selain
faktor-faktor linguistik, faktor pendidikan,
tingkat ekonomi, jenis kelamin pun ikut
menentukan pemakaian bahasa. Di samping
itu, faktor situasi dan pembicara juga menjadi
faktor dominan dalam menentukan pemakaian
kata-kata dan kalimat-kalimat.
4. B. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui dan memahami:
Pengertian dari Aplikasi?
Pengertian dari Adiktas?
Ingetahui tentang pengertian Indentivikasi?
5. A. Pengertian Semantik
Kata semantik sebenarnya merupakan istilah
teknis yang mengacu pada studi tentang makna.
Istilah ini merupakan istilah baru dalam bahasa
Inggris. Para ahli bahasa memberikan pengertian
semantik sebagai cabang ilmu bahasa yang
mempelajari hubungan antara tanda-tanda
linguistik atau tanda-tanda lingual dengan hal-hal
yang ditandainya (makna). Istilah lain yang pernah
digunakan hal yang sama adalah semiotika,
semiologi, semasiologi, dan semetik. Pembicaraan
tentang makna kata pun menjadi objek semantik.
Itu sebabnya Lehrer (1974:1)
6. mengatakan bahwa semantik adalah studi
tentang makna (lihat juga Lyons 1, 1977:1),
bagi Lehrer semantik merupakan bidang
kajian yang sangat luas karena turut
menyinggung aspek-aspek struktur dan
fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan
dengan psikologi, filsafat, dan antropologi.
Pandangan semantik kemudian berbeda
dengan pandangan sebelumnya, setelah
karya de Saussure ini muncul. Perbedaan
pandangan tersebut antara lain:
7. Pandangan historis mulai ditinggalkan
Perhatian mulai ditinggalkan pada struktur di
dalam kosa kata,
Semantik mulai dipengaruhi stilistika
Studi semantik terarah pada bahasa tertentu (tidak
bersifat umum lagi)
Hubungan antara bahasa dan pikira mulai
dipelajari, karena bahasa merupakan kekuatan
yang menetukan dan mengarahkan pikiran
(perhatian perkembangan dari ide ini terhadap
SapirWhorf, 1956-Bahasa cermin bangsa).
Semantik telah melepaskan diri dari filsafat, tetapi
tidak berarti filsafat tidak membantu
perkembangan semantik (perhatikan pula akan
adanya semantik filosofis yang merupakan cabang
logika simbolis.
8. B. Pengertian Wacana
Menurut Tarigan (2009:24) Wacana adalah
suatu peristiwa berstruktur yang
dimanisfestisikan dalam perilaku linguistik.
Sedangkan menurut Stubbs (dalam Tarigan,
2009:24) wacana adalah organisasi bahasa
diatas kalimat atau diatas klause. Dengan
kata lain unit-unit linguistik yang lebih besar
daripada kalimat atau klausa seperti
pertukaran percakapan atau teks-teks tertulis.
Nurgiyantoro (2010:373-374) menyebutkan
tiga macam jenis wacana dalam tes
kompetensi menulis yaitu wacana prosa
nonfiksi, wacana dialog, dan wacana
kesastraan.
9. • Kalimat Utama Dalam Wacana
Sebuah karangan dibangun dari satu atau
kumpulan paragraf. Paragraf merupakan kumpulan
kalimat yang saling berkaitan erat untuk membahas
satu permasalahan. Oleh karena itu, paragraf
umumnya terdiri dari sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat
itu saling bertalian untuk mengungkapkan
sebuah kalimat tertentu (Kosasih, 2003:40).
• Cara Menemukan Kalimat Utama dalam Wacana
Menurut Mulyati (2007: 4.5) membaca memindai
yaitu membaca dengan cepat sesuatu bahan
bacaan untuk mendapatkan sesuatu kesan awal
atau untuk menemukan sesuatu yang kita cari yang
mungkin terdapat di dalamnya. Apabila kita
membaca untuk mendapatkan ide pokok dengan
sendirinya detail akan terurus”.
10. C. Pengertian Aplikasi
Pengertian Aplikasi adalah Program siap
pakai yang dapat digunakan untuk
menjalankan printah-printah dari pengguna
aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan
hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan
pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi
mempunyai arti yaitu pemecahan masalah
yang menggunakan salah satu tehnik
pemrosesan data aplikasi yang biasanya
berpacu pada sebuah komputansi yang
diinginkan atau diharapkan maupun
pemrosesan data yang diharapkan.
11. Beberapa aplikasi yang digabung bersama
menjadi suatu paket kadang disebut sebagai
suatu paket atau suite aplikasi (application
suite).
Contohnya adalah Microsoft Office dan
OpenOffice.org, Bahasa Pemrograman yang
menggabungkan suatu aplikasi pengolah kata,
lembar kerja, serta beberapa aplikasi lainnya.
Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya
memiliki antarmuka pengguna yang memiliki
kesamaan sehingga memudahkan pengguna
untuk mempelajari dan menggunakan tiap
aplikasi
12. D. Pengertian Adiksi
Adiksi berasal dari bahasa inggris
Addiction. Adiksi sama dengan Kecanduan.
Adiksi merupakan kondisi dimana seseorang
sudah tidak lagi mempunyai kendali terhadap
perilaku kecanduannya. Dalam konteks
kecanduan narkoba, maka zat-nya bisa Heroin
(putau), sabu, ganja, pills, dll. Dalam
pendekatan yang lain, Adiksi merupakan
Penyakit. Chronicle relapsing disease -
¬penyakit kronis yang gampang kambuh. Oleh
sebab itu berdasarkan pendekatan ini,
seseorang yang sudah berhasil berhenti
menggunakan narkoba untuk periode waktu
tertentu tidak dikatakan Sembuh, tetapi lebih
sering dikatakan Pulih.
13. Masalah utama pada orang yang adiksi?
Masalah utama pecandu adalah
PENYANGKALAN. Penyangkalan terhadap realita
yang ada. Penyangkalan bahwa kehidupannya sudah
diambil alih oleh narkoba. Penyangkalan bahwa dirinya
bermasalah. Penyangkalan terhadap ketidak
berdayaannya terhadap narkoba, dst. Situasi ini yang
sering disebut oleh masyarakat pada umumya dengan
istilah ’terjebak dalam lingkaran setan.
Situasi ini dimulai dari menggunakan narkoba -->
berusaha mengatur penggunaan narkoba -->
kegagalan dalam mengendalikan penggunaan narkoba
--> PENYANGKALAN --> kembali menggunakan
narkoba untuk lari dari kenyataan/menyelesaikan
masalah. Dan seterusnya kembali lagi. Lingkaran
tersebut akan semakin membesar sejalan dengan
periode penggunaan narkoba.
14. E. Pengertian Identifikasi
Identifikasi merupakan kecenderungan atau
keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi sama dengan individu lain yang
ditiru. orang lain yang menjadi sasaran
identifikasi disebut idola (dari kata idol yang
berarti "sosok yang dipuja"). Secara
sepintas, identifikasi hampir mirip dengan
imitasi, namun sesungguhnya keduanya
adalah hal yang berbeda. Dalam proses
identifikasi, peniruan dilakukan secara
menyeluruh, sehingga proses identifikasi
lebih mendalam dibandingkan dengan
proses peniruan imitasi.
15. Awal berlangsungnya identifikasi adalah
adanya rasa kekaguman yang kemudian
mendorongnya untuk menyamakan diri
dengan orang yang dikagumi tersebut.
Individu yang melakukan identifikasi tidak
hanya meniru gaya hidup, penampilan dna
tingkah laku sang idola, akan tetapi ia juga
menempatkan kepercayaan serta prinsip
hidup sang idola menjadi kepercayaan dan
prinsip hidupnya sendiri. Sehingga dalam
proses identifikasi diperlukan adanya
pengetahuan yang mendalam tentang sosok
idolanya tersebut.
16. A. Kesimpulan
Bahasa merupakan alat komunikasi manusia yang tidak
terlepas dari arti atau makna pada setiap perkataan yang
diucapkan. Semantik merupakan salah satu cabang ilmu yang
dipelajari dalam studi linguistik. Dalam semantik kita mengenal
yang disebut klasifikasi makna, relasi makna, erubahan
makna, analisis makna, dan makna pemakaian bahasa.
Semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan
makna yaitu makna kata dan makna kalimat.
B. Saran
Dalam makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan baik kesalah pengetikan maupun kekurangan
bahan Acuan/referensi penulis dalam menyusun makalah ini.
Untuk itu, kritik dan saran yang mendukung sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan penyusunan di waktu
mendatang.