SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Integumentary System
(Sistem Peliput)

  Departemen Fisiologi
  Fakultas Kedokteran
  USU
    Integumen = kulit, pembungkus
    Organ tubuh yang terbesar
    16% dari BB
    Terdiri dari 2 lapis:
1.   Epidermis
2.   Dermis
Fungsi Sistem Integumen
   Proteksi – barier terhdp zat2 kimia, fisik,
    mekanik
   Pengaturan suhu tubuh melalui:
       Dilatasi (mendinginkan) dan konstriksi
        (menghangatkan) pembuluh2 darah kulit
       Meningkatkan sekresi kelenjar keringat untuk
        mendinginkan tubuh
   Sensasi kulit – sebagai tempat reseptor raba
    dan nyeri
   Fungsi metabolik – sintesis vitamin D pada
    pembuluh darah kulit
   Penyimpan cadangan darah – pembuluh2
    darah kulit menyimpan kira-kira 5% dari total
    volume darah
   Fungsi ekskresi – sejumlah kecil nitrogen
    sisa dibuang dari tubuh melalui keringat
Epidermis
   Terbentuk dari keratinized stratified
    squamous epithelium, terdiri dari 4 tipe sel:
    keratinosit, melanosit, sel Merkel, sel
    Langerhans’
   Terdapat 4-5 lapisan-lapisan epidermis:
    1.Stratum basale (germinativum)
    2.Stratum spinosum
    3.Stratum granulosum
    4.Stratum lucidum
    5.Stratum corneum
Sel-sel Epidermis
   Keratinosit – menghasilkan protein fibrosa -
    keratin
   Melanosit – menghasilkan pigmen coklat -
    melanin
   Sel Langerhans’ – sebagai makrofag yg
    membantu mengaktifkan sistem imun
   Sel Merkel – berfungsi sebagai reseptor
    sentuhan bersama-sama dengan sensory
    nerve endings
Lapisan-lapisan Epidermis

   Dari dalam ke luar:
    1.Stratum basale (germinativum)
    2.Stratum spinosum
    3.Stratum granulosum
    4.Stratum lucidum
    5.Stratum corneum
1.Stratum basale (germinativum)

   Lapisan epidermis yang terdalam yang
    berbatasan langsung dengan dermis
   Terdiri dari sel-sel keratinosit muda
   Sel-sel tersebut berada dalam keadaan
    pembelahan yang aktif / cepat
2. Stratum spinosum

   Terdiri dari 8-10 lapisan sel yang saling
    berikatan oleh desmosom membentuk
    jaring2 filamen yang terikat
   Terdapat sel Langerhans’ dan granula-
    granula Melanin
Figure 5.2b
3.Stratum granulosum

   Tipis, 3-5 lapis sel keratinosit yang datar
    (flat), terlihat perubahan drastis keratinosit pd
    lapisan ini

   Keratohyalin (+) dan granula-granula yang
    lamelar(+)
4.Stratum lucidum

   Tipis, transparan
   Terdiri dari keratinosit yang sudah mati
   Hanya ada pada kulit tebal
5.Stratum corneum

   Lapisan sel-sel mati yang terkeratinisasi
Dermis

   Jaringan ikat yang kuat dan fleksibel
   Sel-sel: fibroblast, makrofag, kadang2 terdpt
    sel mast dan sel darah putih
   2 lapisan: papiler dan retikular
Lapisan papiler

    Jaringan ikat longgar dengan serat kolagen dan
     elastik
    Permukaan atas: dermal papillae
    Dermal papillae: terdapat pembuluh darah kapiler,
     badan Meissner’s, dan ujung saraf bebas
Lapisan retikular

    80% ketebalan kulit
    Serat-serat kolagen: kekuatan
    Serat-serat elastin: peregangan
Hipodermis

   Lapisan subkutan paling dalam
   Terdiri dari jaringan lemak dan jaringan ikat
    longgar
Warna Kulit

   Ditentukan oleh 3 macam pigmen:
       Melanin – kuning kemerahan, coklat kehitaman →
        warna gelap
        freckles, tahi lalat: penumpukan lokal melanin
       Carotene – kekuning-kuningan(yellow to orange)
        – pd tapak tangan dan tapak kaki
       Hemoglobin – pigmen kemerahan → warna/rona
        merah muda
Sweat Glands
(Kelenjar Keringat)

    Kelenjar Eccrine – tapak tangan, tapak kaki, dahi
    Kelenjar Apocrine – ketiak dan daerah anogenital
    Kelenjar Ceruminous – kelenjar apocrine yg
     dimodifikasi – liang telinga luar, menghasilkan
     serumen
    Kelenjar Mamma – kelenjar keringat khusus yang
     menghasilkan susu
Sebaceous Glands
(Kelenjar Sebum)
   Terdapat di sekujur tubuh
   Dapat melembutkan kulit karena sekretnya
    yang mengandung minyak (oil, sebum),
    sekresinya dipengaruhi oleh hormon
Structure of a Nail
Kuku ( Nail)

   Merupakan salah satu struktur tambahan kulit
    yang berasal dari epidermis selama masa
    perkembangan embrio
   Berfungsi untuk melindungi ujung-ujung jari
    dari trauma mekanis sewaktu melakukan
    kegiatan dengan tangan
Hair (Rambut)
   Diproduksi oleh folikel rambut
   Mengandung hard keratin yang lebih kuat dibanding
    soft keratin di kulit
   Dipigmentasi oleh melanosit di dasar rambut
Fungsi dan distribusi rambut
   Fungsi:
       Menjaga tubuh tetap hangat
       Melindungi tubuh dari trauma fisik, kehilangan
        panas, dan cahaya matahari
   Rambut terdapat di seluruh permukaan kulit,
    kecuali:
       Tapak tangan, tapak kaki, bibir
       Puting, sebagian daerah genitalia eksterna
Mekanisme pemberian obat melalui kulit

   Obat-obat yang diberikan melalui kulit
    memiliki pelarut yang larut lemak atau Lipid
    Soluble Solvent
   Transdermal scopolamin – obat mual
   Transdermal nitrogliserin – meningkatkan
    aliran darah ke jantung
   Transdermal estrogen – pada wanita, untuk
    menurunkan gejala-gejala menopause
   Transdermal nicotine – mengatasi
    ketergantungan rokok
Efek penuaan pada kulit
   Epidermis semakin tipis krn aktivitas sel2
    germinativum menurun – lebih rentan
    terhadap luka dan infeksi kulit
   Jlh sel langerhans menurun – menurunkan
    sensitivitas sistem imun di kulit
   Produksi vitamin D menurun – penurunan
    absorbsi kalsium dan fosfat – ggn pd tlg
   Aktivitas melanosit menurun – lebih rentan
    thd sinar matahari
   Sekresi kelenjar menurun – kulit menjadi
    kering
   Pada folikel rambut – melanosit menurun –
    rambut putih keabu-abuan (uban)
   Dermis semakin menipis – elastisitas kulit
    menurun - keriput
Variasi pd pewarnaan kulit
   Freckles : bintik-bintik hitam kecil pada wajah
    – produksi melanin meningkat di daerah
    tersebut
   Lentigo : melanosit abnormal
   Jaundice : warna kekuning-kuningan pd kulit
    karen penumpukan bilirubin pd darah / cairan
    tubuh
   Vitiligo : melanosit menurun / (-) – penyakit
    autoimun – Ab merusak melanosit normal
Beberapa penyakit kulit

   Diaper dermatitis
   Dermatitis kontak – krn nikel pada kalung
   Dermatitis kontak – krn pelembab
   Vitiligo
Sistem Integumen dan Fungsinya

More Related Content

What's hot

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
Struktur dan fungsi kulit
Struktur dan fungsi kulitStruktur dan fungsi kulit
Struktur dan fungsi kulitShiAddung
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenarniwianti
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumennurdinz
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumenmateri-x2
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Budi Supriyono
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletalpjj_kemenkes
 
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comEnni Qanita
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Fitri Riza
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenRozyainun
 

What's hot (20)

Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Struktur dan fungsi kulit
Struktur dan fungsi kulitStruktur dan fungsi kulit
Struktur dan fungsi kulit
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit Manusia
Anatomi dan Fisiologi Kulit ManusiaAnatomi dan Fisiologi Kulit Manusia
Anatomi dan Fisiologi Kulit Manusia
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Sistem Integumen
Sistem Integumen Sistem Integumen
Sistem Integumen
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Sph
SphSph
Sph
 
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
 
Anatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumenAnatomi fisiologi sistem integumen
Anatomi fisiologi sistem integumen
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 

Similar to Sistem Integumen dan Fungsinya

ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptMeilanySasti
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxChristwaruwu
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgariefpradana07
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenEva Utami
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxDesinta6
 
Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)
Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)
Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)ayupurnamarii
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptxziaulfatwa2
 
Histologi dan Fisiologi Kulit.pdf
Histologi dan Fisiologi Kulit.pdfHistologi dan Fisiologi Kulit.pdf
Histologi dan Fisiologi Kulit.pdfMikhaellaPrita
 
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxJulfiana Mardatillah
 
dbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTX
dbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTXdbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTX
dbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTXPuteriKhairunnisaIkh
 
Anatomi Integumen
Anatomi IntegumenAnatomi Integumen
Anatomi IntegumenDedi Kun
 
Embriologi dan fisiologi kulit
Embriologi dan fisiologi kulitEmbriologi dan fisiologi kulit
Embriologi dan fisiologi kulitsofwahn
 
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan LidahAnatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan LidahDhinaWidayati
 

Similar to Sistem Integumen dan Fungsinya (20)

Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)
Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)
Sistem ekskresi kulit (Ayu Purnama Sari)
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
Histologi dan Fisiologi Kulit.pdf
Histologi dan Fisiologi Kulit.pdfHistologi dan Fisiologi Kulit.pdf
Histologi dan Fisiologi Kulit.pdf
 
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptxMATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
MATERI ANATOMI SISTEM INTEGUMEN SARJANA FISIOTERAPI.pptx
 
dbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTX
dbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTXdbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTX
dbc2e1e8eaaae8dfa6e0a79cafba5129.PPTX
 
Anatomi Integumen
Anatomi IntegumenAnatomi Integumen
Anatomi Integumen
 
Bio
BioBio
Bio
 
Embriologi dan fisiologi kulit
Embriologi dan fisiologi kulitEmbriologi dan fisiologi kulit
Embriologi dan fisiologi kulit
 
Anfis integumen
Anfis integumenAnfis integumen
Anfis integumen
 
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan LidahAnatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
Anatomi dan Fisiologi Organ Kulit dan Lidah
 

More from Candra Prasetia

More from Candra Prasetia (10)

Bangunan & peralatan dalam aktivitas produksi
Bangunan & peralatan dalam aktivitas produksiBangunan & peralatan dalam aktivitas produksi
Bangunan & peralatan dalam aktivitas produksi
 
Bioenergik
BioenergikBioenergik
Bioenergik
 
Sistem urinari
Sistem urinariSistem urinari
Sistem urinari
 
Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksiKonsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
Konsep umum penyakit, neoplasia, dan infeksi
 
Cairan tubuh farmasi
Cairan tubuh farmasiCairan tubuh farmasi
Cairan tubuh farmasi
 
Sistem limfatik farmasi
Sistem limfatik farmasiSistem limfatik farmasi
Sistem limfatik farmasi
 
Radiofarmasi
RadiofarmasiRadiofarmasi
Radiofarmasi
 
Sulfadiazine
SulfadiazineSulfadiazine
Sulfadiazine
 
Plant glycosides
Plant glycosidesPlant glycosides
Plant glycosides
 
Swelling agents1
Swelling agents1Swelling agents1
Swelling agents1
 

Recently uploaded

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 

Recently uploaded (20)

ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 

Sistem Integumen dan Fungsinya

  • 1. Integumentary System (Sistem Peliput) Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran USU
  • 2. Integumen = kulit, pembungkus  Organ tubuh yang terbesar  16% dari BB  Terdiri dari 2 lapis: 1. Epidermis 2. Dermis
  • 3.
  • 4. Fungsi Sistem Integumen  Proteksi – barier terhdp zat2 kimia, fisik, mekanik  Pengaturan suhu tubuh melalui:  Dilatasi (mendinginkan) dan konstriksi (menghangatkan) pembuluh2 darah kulit  Meningkatkan sekresi kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh  Sensasi kulit – sebagai tempat reseptor raba dan nyeri
  • 5. Fungsi metabolik – sintesis vitamin D pada pembuluh darah kulit  Penyimpan cadangan darah – pembuluh2 darah kulit menyimpan kira-kira 5% dari total volume darah  Fungsi ekskresi – sejumlah kecil nitrogen sisa dibuang dari tubuh melalui keringat
  • 6. Epidermis  Terbentuk dari keratinized stratified squamous epithelium, terdiri dari 4 tipe sel: keratinosit, melanosit, sel Merkel, sel Langerhans’  Terdapat 4-5 lapisan-lapisan epidermis: 1.Stratum basale (germinativum) 2.Stratum spinosum 3.Stratum granulosum 4.Stratum lucidum 5.Stratum corneum
  • 7. Sel-sel Epidermis  Keratinosit – menghasilkan protein fibrosa - keratin  Melanosit – menghasilkan pigmen coklat - melanin  Sel Langerhans’ – sebagai makrofag yg membantu mengaktifkan sistem imun  Sel Merkel – berfungsi sebagai reseptor sentuhan bersama-sama dengan sensory nerve endings
  • 8. Lapisan-lapisan Epidermis  Dari dalam ke luar: 1.Stratum basale (germinativum) 2.Stratum spinosum 3.Stratum granulosum 4.Stratum lucidum 5.Stratum corneum
  • 9. 1.Stratum basale (germinativum)  Lapisan epidermis yang terdalam yang berbatasan langsung dengan dermis  Terdiri dari sel-sel keratinosit muda  Sel-sel tersebut berada dalam keadaan pembelahan yang aktif / cepat
  • 10. 2. Stratum spinosum  Terdiri dari 8-10 lapisan sel yang saling berikatan oleh desmosom membentuk jaring2 filamen yang terikat  Terdapat sel Langerhans’ dan granula- granula Melanin
  • 12.
  • 13. 3.Stratum granulosum  Tipis, 3-5 lapis sel keratinosit yang datar (flat), terlihat perubahan drastis keratinosit pd lapisan ini  Keratohyalin (+) dan granula-granula yang lamelar(+)
  • 14.
  • 15. 4.Stratum lucidum  Tipis, transparan  Terdiri dari keratinosit yang sudah mati  Hanya ada pada kulit tebal
  • 16.
  • 17. 5.Stratum corneum  Lapisan sel-sel mati yang terkeratinisasi
  • 18.
  • 19. Dermis  Jaringan ikat yang kuat dan fleksibel  Sel-sel: fibroblast, makrofag, kadang2 terdpt sel mast dan sel darah putih  2 lapisan: papiler dan retikular
  • 20. Lapisan papiler  Jaringan ikat longgar dengan serat kolagen dan elastik  Permukaan atas: dermal papillae  Dermal papillae: terdapat pembuluh darah kapiler, badan Meissner’s, dan ujung saraf bebas
  • 21.
  • 22. Lapisan retikular  80% ketebalan kulit  Serat-serat kolagen: kekuatan  Serat-serat elastin: peregangan
  • 23.
  • 24. Hipodermis  Lapisan subkutan paling dalam  Terdiri dari jaringan lemak dan jaringan ikat longgar
  • 25.
  • 26. Warna Kulit  Ditentukan oleh 3 macam pigmen:  Melanin – kuning kemerahan, coklat kehitaman → warna gelap freckles, tahi lalat: penumpukan lokal melanin  Carotene – kekuning-kuningan(yellow to orange) – pd tapak tangan dan tapak kaki  Hemoglobin – pigmen kemerahan → warna/rona merah muda
  • 27. Sweat Glands (Kelenjar Keringat)  Kelenjar Eccrine – tapak tangan, tapak kaki, dahi  Kelenjar Apocrine – ketiak dan daerah anogenital  Kelenjar Ceruminous – kelenjar apocrine yg dimodifikasi – liang telinga luar, menghasilkan serumen  Kelenjar Mamma – kelenjar keringat khusus yang menghasilkan susu
  • 28. Sebaceous Glands (Kelenjar Sebum)  Terdapat di sekujur tubuh  Dapat melembutkan kulit karena sekretnya yang mengandung minyak (oil, sebum), sekresinya dipengaruhi oleh hormon
  • 30. Kuku ( Nail)  Merupakan salah satu struktur tambahan kulit yang berasal dari epidermis selama masa perkembangan embrio  Berfungsi untuk melindungi ujung-ujung jari dari trauma mekanis sewaktu melakukan kegiatan dengan tangan
  • 31. Hair (Rambut)  Diproduksi oleh folikel rambut  Mengandung hard keratin yang lebih kuat dibanding soft keratin di kulit  Dipigmentasi oleh melanosit di dasar rambut
  • 32. Fungsi dan distribusi rambut  Fungsi:  Menjaga tubuh tetap hangat  Melindungi tubuh dari trauma fisik, kehilangan panas, dan cahaya matahari  Rambut terdapat di seluruh permukaan kulit, kecuali:  Tapak tangan, tapak kaki, bibir  Puting, sebagian daerah genitalia eksterna
  • 33. Mekanisme pemberian obat melalui kulit  Obat-obat yang diberikan melalui kulit memiliki pelarut yang larut lemak atau Lipid Soluble Solvent  Transdermal scopolamin – obat mual  Transdermal nitrogliserin – meningkatkan aliran darah ke jantung
  • 34. Transdermal estrogen – pada wanita, untuk menurunkan gejala-gejala menopause  Transdermal nicotine – mengatasi ketergantungan rokok
  • 35. Efek penuaan pada kulit  Epidermis semakin tipis krn aktivitas sel2 germinativum menurun – lebih rentan terhadap luka dan infeksi kulit  Jlh sel langerhans menurun – menurunkan sensitivitas sistem imun di kulit  Produksi vitamin D menurun – penurunan absorbsi kalsium dan fosfat – ggn pd tlg  Aktivitas melanosit menurun – lebih rentan thd sinar matahari
  • 36. Sekresi kelenjar menurun – kulit menjadi kering  Pada folikel rambut – melanosit menurun – rambut putih keabu-abuan (uban)  Dermis semakin menipis – elastisitas kulit menurun - keriput
  • 37. Variasi pd pewarnaan kulit  Freckles : bintik-bintik hitam kecil pada wajah – produksi melanin meningkat di daerah tersebut  Lentigo : melanosit abnormal  Jaundice : warna kekuning-kuningan pd kulit karen penumpukan bilirubin pd darah / cairan tubuh  Vitiligo : melanosit menurun / (-) – penyakit autoimun – Ab merusak melanosit normal
  • 38. Beberapa penyakit kulit  Diaper dermatitis
  • 39. Dermatitis kontak – krn nikel pada kalung
  • 40. Dermatitis kontak – krn pelembab
  • 41. Vitiligo