2. Integumen = kulit, pembungkus
Organ tubuh yang terbesar
16% dari BB
Terdiri dari 2 lapis:
1. Epidermis
2. Dermis
3.
4. Fungsi Sistem Integumen
Proteksi – barier terhdp zat2 kimia, fisik,
mekanik
Pengaturan suhu tubuh melalui:
Dilatasi (mendinginkan) dan konstriksi
(menghangatkan) pembuluh2 darah kulit
Meningkatkan sekresi kelenjar keringat untuk
mendinginkan tubuh
Sensasi kulit – sebagai tempat reseptor raba
dan nyeri
5. Fungsi metabolik – sintesis vitamin D pada
pembuluh darah kulit
Penyimpan cadangan darah – pembuluh2
darah kulit menyimpan kira-kira 5% dari total
volume darah
Fungsi ekskresi – sejumlah kecil nitrogen
sisa dibuang dari tubuh melalui keringat
6. Epidermis
Terbentuk dari keratinized stratified
squamous epithelium, terdiri dari 4 tipe sel:
keratinosit, melanosit, sel Merkel, sel
Langerhans’
Terdapat 4-5 lapisan-lapisan epidermis:
1.Stratum basale (germinativum)
2.Stratum spinosum
3.Stratum granulosum
4.Stratum lucidum
5.Stratum corneum
7. Sel-sel Epidermis
Keratinosit – menghasilkan protein fibrosa -
keratin
Melanosit – menghasilkan pigmen coklat -
melanin
Sel Langerhans’ – sebagai makrofag yg
membantu mengaktifkan sistem imun
Sel Merkel – berfungsi sebagai reseptor
sentuhan bersama-sama dengan sensory
nerve endings
8. Lapisan-lapisan Epidermis
Dari dalam ke luar:
1.Stratum basale (germinativum)
2.Stratum spinosum
3.Stratum granulosum
4.Stratum lucidum
5.Stratum corneum
9. 1.Stratum basale (germinativum)
Lapisan epidermis yang terdalam yang
berbatasan langsung dengan dermis
Terdiri dari sel-sel keratinosit muda
Sel-sel tersebut berada dalam keadaan
pembelahan yang aktif / cepat
10. 2. Stratum spinosum
Terdiri dari 8-10 lapisan sel yang saling
berikatan oleh desmosom membentuk
jaring2 filamen yang terikat
Terdapat sel Langerhans’ dan granula-
granula Melanin
13. 3.Stratum granulosum
Tipis, 3-5 lapis sel keratinosit yang datar
(flat), terlihat perubahan drastis keratinosit pd
lapisan ini
Keratohyalin (+) dan granula-granula yang
lamelar(+)
14.
15. 4.Stratum lucidum
Tipis, transparan
Terdiri dari keratinosit yang sudah mati
Hanya ada pada kulit tebal
19. Dermis
Jaringan ikat yang kuat dan fleksibel
Sel-sel: fibroblast, makrofag, kadang2 terdpt
sel mast dan sel darah putih
2 lapisan: papiler dan retikular
20. Lapisan papiler
Jaringan ikat longgar dengan serat kolagen dan
elastik
Permukaan atas: dermal papillae
Dermal papillae: terdapat pembuluh darah kapiler,
badan Meissner’s, dan ujung saraf bebas
21.
22. Lapisan retikular
80% ketebalan kulit
Serat-serat kolagen: kekuatan
Serat-serat elastin: peregangan
23.
24. Hipodermis
Lapisan subkutan paling dalam
Terdiri dari jaringan lemak dan jaringan ikat
longgar
25.
26. Warna Kulit
Ditentukan oleh 3 macam pigmen:
Melanin – kuning kemerahan, coklat kehitaman →
warna gelap
freckles, tahi lalat: penumpukan lokal melanin
Carotene – kekuning-kuningan(yellow to orange)
– pd tapak tangan dan tapak kaki
Hemoglobin – pigmen kemerahan → warna/rona
merah muda
27. Sweat Glands
(Kelenjar Keringat)
Kelenjar Eccrine – tapak tangan, tapak kaki, dahi
Kelenjar Apocrine – ketiak dan daerah anogenital
Kelenjar Ceruminous – kelenjar apocrine yg
dimodifikasi – liang telinga luar, menghasilkan
serumen
Kelenjar Mamma – kelenjar keringat khusus yang
menghasilkan susu
28. Sebaceous Glands
(Kelenjar Sebum)
Terdapat di sekujur tubuh
Dapat melembutkan kulit karena sekretnya
yang mengandung minyak (oil, sebum),
sekresinya dipengaruhi oleh hormon
30. Kuku ( Nail)
Merupakan salah satu struktur tambahan kulit
yang berasal dari epidermis selama masa
perkembangan embrio
Berfungsi untuk melindungi ujung-ujung jari
dari trauma mekanis sewaktu melakukan
kegiatan dengan tangan
31. Hair (Rambut)
Diproduksi oleh folikel rambut
Mengandung hard keratin yang lebih kuat dibanding
soft keratin di kulit
Dipigmentasi oleh melanosit di dasar rambut
32. Fungsi dan distribusi rambut
Fungsi:
Menjaga tubuh tetap hangat
Melindungi tubuh dari trauma fisik, kehilangan
panas, dan cahaya matahari
Rambut terdapat di seluruh permukaan kulit,
kecuali:
Tapak tangan, tapak kaki, bibir
Puting, sebagian daerah genitalia eksterna
33. Mekanisme pemberian obat melalui kulit
Obat-obat yang diberikan melalui kulit
memiliki pelarut yang larut lemak atau Lipid
Soluble Solvent
Transdermal scopolamin – obat mual
Transdermal nitrogliserin – meningkatkan
aliran darah ke jantung
34. Transdermal estrogen – pada wanita, untuk
menurunkan gejala-gejala menopause
Transdermal nicotine – mengatasi
ketergantungan rokok
35. Efek penuaan pada kulit
Epidermis semakin tipis krn aktivitas sel2
germinativum menurun – lebih rentan
terhadap luka dan infeksi kulit
Jlh sel langerhans menurun – menurunkan
sensitivitas sistem imun di kulit
Produksi vitamin D menurun – penurunan
absorbsi kalsium dan fosfat – ggn pd tlg
Aktivitas melanosit menurun – lebih rentan
thd sinar matahari
36. Sekresi kelenjar menurun – kulit menjadi
kering
Pada folikel rambut – melanosit menurun –
rambut putih keabu-abuan (uban)
Dermis semakin menipis – elastisitas kulit
menurun - keriput
37. Variasi pd pewarnaan kulit
Freckles : bintik-bintik hitam kecil pada wajah
– produksi melanin meningkat di daerah
tersebut
Lentigo : melanosit abnormal
Jaundice : warna kekuning-kuningan pd kulit
karen penumpukan bilirubin pd darah / cairan
tubuh
Vitiligo : melanosit menurun / (-) – penyakit
autoimun – Ab merusak melanosit normal