SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Sistem integumen
Sistem Integumen 
• Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, 
diverse, complex, extensive) 
• Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & 
mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara 
lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh) 
• Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm 
2
Fungsi Sistem Integumen 
• PELINDUNG; dr kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar 
ultraviolet, & … mekanik, kimia, atau suhu 
• PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu 
• PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu 
dingin & meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas 
• FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan 
lemak; sintesis vitamin D 
• EKSKRESI & ABSORPSI 
3
Struktur kulit (membran kutan) 
1. Epidermis 
2. Dermis 
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial ® 
jaringan lemak & areolar 
• Kulit tipis ® kulit yg menutupi sbgn besar 
permukaan tubuh 
• Kulit tebal ® kulit yg menutupi telapak tangan & 
kaki 
4
EPIDERMIS 
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel: 
1. Stratum corneum 
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit 
2. Stratum lucidum 
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; 
sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; 
eleidin~lemak berikatan dg protein®menghambat masuk/keluarnya 
air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada. 
3. Stratum granulosum 
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi 
granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. 
Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada 
& berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada. 
5
EPIDERMIS 
4. Stratum spinosum 
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel 
pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein 
untuk produksi keratin. 
5. Stratum basale 
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis ® 
aktivitas regenerasi ® sel berpindah dari lapisan terbawah ke 
paling atas 
Stratum germinativum (growth layer) Þ stratum spinosum + 
stratum basale 
6
DERMIS 
• Tdd lapis tipis papil & retikular tebal 
• Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis 
• Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf 
reseptor sensori somatik 
• Bny tdp pembuluh darah ® regulasi suhu tubuh 
7
DERMIS 
1. Lapisan papil (dermal papillae) 
2. Lapisan retikular 
- tdd retikulum® jaringan serat kolagen 
(terbanyak) & serat elastin 
- tmpt menempelnya serat otot rangka 
(wajah & kulit kepala) & otot polos 
(arrector pili muscles/ akar rambut) 
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa 
nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu) 
8
9
Warna Kulit 
• Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm 
sel epidermis 
• Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale 
epidermis 
• Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat 
kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase. 
• Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd: 
(1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH 
• Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh 
perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit & jumlah 
hemoglobin yg teroksigenasi 
10
KUKU….. 
 Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku 
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian 
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku 
berfungsi melindungi dari kotoran. 
 Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh 
urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama 
dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya 
akan sulfur. 
 Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki 
suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. 
Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena 
kandungan airnya sangat sedikit. 
 Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, 
empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan 
kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh. 
 Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, 
kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan 
kuku sangat lamban dan rapuh. 11
BAGIAN2……. 
• Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru 
• Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir 
dan atas 
• Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku 
• Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku 
• Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku 
• Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku 
• Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku 
berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit 
• Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi 
bagian permukaan lempeng kuku 
• Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) 
menebal 
12
13
14
RAMBUT…… 
RAMBUT 
Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan 
kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari 
tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. 
Terdapat 2 jenis rambut : 
a. Rambut terminal (dapat panjang dan pendek.) 
b. Rambut velus (pendek, halus dan lembut). 
15
SAMBUNGAN….. 
Penampang rambut terdiri atas: 
1. Kutikula: terdiri atas lapisan keratin 
2. Korteks: terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. lapisan ini 
mengandung pigmen 
3. Medula: terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara. 
rambut velus tidak mempunyai medula 
Fungsi rambut 
• melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke 
mata, bulu hidung (vibrissae) 
• menyarig udara. 
• serta berfungsi sebagai pengatur suhu, 
• pendorong penguapan kerngat dan 
• indera peraba yang sensitive. 
• Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ) 
Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. 
16
17
GIGI…….. 
18
BAGIAN-bagian…… 
 Mahkota, bagian putih yg mecuat keluar melewati gusi (komponen ber-email) 
 Email gigi, bagian mahkota yang tersusum dan terbentuk dari bangunan kalsium 
karbonat (CaCO3) berwarna putih 
 Dentin, bagian kekuningan yang terletak setelah email pada komponene mahkota 
yang meruakan aktivator pertumbuhan gigi 
 Akar gigi, bagian yg menghujam masuk kedalam gusi yang merupakan bagin yang 
merekatkan gigi dengan tubuh 
 Pulpa, bagian yang terdiri dari akumulasi saraf gingivalis yang terdapat gigi 
dengan fungsi sebagai reseptor panas dan sensasi tekanan 
 Semen, bagian yg merekatkan gigi dengan gusi yg terbuat dari kalsium silikat 
 Selaput periodental, bagian sekat yg memisahkan bagian gigi dgn gusi 
19
20

More Related Content

What's hot

Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
Rozyainun
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
KANDA IZUL
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Budi Supriyono
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
f' yagami
 
struktur kulit
struktur kulitstruktur kulit
struktur kulit
Rizza Muh
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
Eva Utami
 

What's hot (20)

Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
 
92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen92688560 anatomi-sistem-integumen
92688560 anatomi-sistem-integumen
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi KulitAnatomi dan Fisiologi Kulit
Anatomi dan Fisiologi Kulit
 
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan MuskuloskeletalSistem Integumen dan Muskuloskeletal
Sistem Integumen dan Muskuloskeletal
 
Sistem Integumen
Sistem Integumen Sistem Integumen
Sistem Integumen
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)Sistem integumen (Struktur Hewan)
Sistem integumen (Struktur Hewan)
 
Anatomi dan fisiologi kulit AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisiologi kulit AKPER PEMKAB MUNAAnatomi dan fisiologi kulit AKPER PEMKAB MUNA
Anatomi dan fisiologi kulit AKPER PEMKAB MUNA
 
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2Anatomi fisiologi sistem integumen 2
Anatomi fisiologi sistem integumen 2
 
Fisiologi Kulit
Fisiologi KulitFisiologi Kulit
Fisiologi Kulit
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Sistem Integumen
Sistem IntegumenSistem Integumen
Sistem Integumen
 
struktur kulit
struktur kulitstruktur kulit
struktur kulit
 
Malakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumenMalakah Sistem integumen
Malakah Sistem integumen
 
Anatomi dan Fisiologi Kulit Manusia
Anatomi dan Fisiologi Kulit ManusiaAnatomi dan Fisiologi Kulit Manusia
Anatomi dan Fisiologi Kulit Manusia
 
Anatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulitAnatomi dan fisiologi kulit
Anatomi dan fisiologi kulit
 
Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2Modul 1 kb 2
Modul 1 kb 2
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 

Similar to Sistem integumen

ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
 
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docxanatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
Anyapinkcorn
 

Similar to Sistem integumen (20)

Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
Kulit part 1
Kulit part 1Kulit part 1
Kulit part 1
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docxanatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
 
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptxanatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
anatomifisiologisistemintegumen-160625132652.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Nursing in Dermatology (2).pptx
Nursing in Dermatology (2).pptxNursing in Dermatology (2).pptx
Nursing in Dermatology (2).pptx
 
Sph
SphSph
Sph
 
anfis-integumen.ppt
anfis-integumen.pptanfis-integumen.ppt
anfis-integumen.ppt
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
 
Integumentary system
Integumentary systemIntegumentary system
Integumentary system
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Adneksa kulit
Adneksa kulitAdneksa kulit
Adneksa kulit
 

More from nurdinz (10)

Diabetes Meletus
Diabetes MeletusDiabetes Meletus
Diabetes Meletus
 
Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
Bahaya merokok
Bahaya merokokBahaya merokok
Bahaya merokok
 
Diare anak
Diare anakDiare anak
Diare anak
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaanAnatomi fisiologi sistem pencernaan
Anatomi fisiologi sistem pencernaan
 
sistem saraf
sistem sarafsistem saraf
sistem saraf
 
penghirup dan pengecap
penghirup dan pengecappenghirup dan pengecap
penghirup dan pengecap
 
fisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjangfisiologi pernasafan panjang
fisiologi pernasafan panjang
 

Recently uploaded

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
srirezeki99
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 

Recently uploaded (20)

LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdfAnatomi pada perineum serta anorektal.pdf
Anatomi pada perineum serta anorektal.pdf
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
FARMASETIKA dasar menjelaskan teori farmasetika, sejarah farmasi, bahasa kati...
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 

Sistem integumen

  • 2. Sistem Integumen • Mrpkn organ terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive) • Mampu memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh) • Pd orang dewasa: luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm 2
  • 3. Fungsi Sistem Integumen • PELINDUNG; dr kekeringan, invasi mikroorganisme, sinar ultraviolet, & … mekanik, kimia, atau suhu • PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri, & suhu • PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas • FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan lemak; sintesis vitamin D • EKSKRESI & ABSORPSI 3
  • 4. Struktur kulit (membran kutan) 1. Epidermis 2. Dermis Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial ® jaringan lemak & areolar • Kulit tipis ® kulit yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh • Kulit tebal ® kulit yg menutupi telapak tangan & kaki 4
  • 5. EPIDERMIS Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel: 1. Stratum corneum tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit 2. Stratum lucidum Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidin~lemak berikatan dg protein®menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada. 3. Stratum granulosum Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada. 5
  • 6. EPIDERMIS 4. Stratum spinosum Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin. 5. Stratum basale Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis ® aktivitas regenerasi ® sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas Stratum germinativum (growth layer) Þ stratum spinosum + stratum basale 6
  • 7. DERMIS • Tdd lapis tipis papil & retikular tebal • Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis • Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf reseptor sensori somatik • Bny tdp pembuluh darah ® regulasi suhu tubuh 7
  • 8. DERMIS 1. Lapisan papil (dermal papillae) 2. Lapisan retikular - tdd retikulum® jaringan serat kolagen (terbanyak) & serat elastin - tmpt menempelnya serat otot rangka (wajah & kulit kepala) & otot polos (arrector pili muscles/ akar rambut) - tdpt reseptor sensori somatik (rasa nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu) 8
  • 9. 9
  • 10. Warna Kulit • Penentu dasar warna kulit: kuantitas melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis • Melanosit yg memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis • Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase. • Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd: (1) gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH • Pd keadaan ttt yg bersifat sementara, warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit & jumlah hemoglobin yg teroksigenasi 10
  • 11. KUKU…..  Kuku adalah bagian tubuh yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran.  Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.  Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi, kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.  Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 - 1,5 mm, empat kali lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh panas tubuh.  Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban dan rapuh. 11
  • 12. BAGIAN2……. • Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru • Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas • Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku • Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku • Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku • Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku • Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit • Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku • Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal 12
  • 13. 13
  • 14. 14
  • 15. RAMBUT…… RAMBUT Terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir. Terdapat 2 jenis rambut : a. Rambut terminal (dapat panjang dan pendek.) b. Rambut velus (pendek, halus dan lembut). 15
  • 16. SAMBUNGAN….. Penampang rambut terdiri atas: 1. Kutikula: terdiri atas lapisan keratin 2. Korteks: terdiri atas serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. lapisan ini mengandung pigmen 3. Medula: terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara. rambut velus tidak mempunyai medula Fungsi rambut • melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae) • menyarig udara. • serta berfungsi sebagai pengatur suhu, • pendorong penguapan kerngat dan • indera peraba yang sensitive. • Rambut terdiri dari akar ( sel tanpa keratin) dan batang ( terdiri sel keratin ) Bagian dermis yang masuk dalam kandung rambut disebut papil. 16
  • 17. 17
  • 19. BAGIAN-bagian……  Mahkota, bagian putih yg mecuat keluar melewati gusi (komponen ber-email)  Email gigi, bagian mahkota yang tersusum dan terbentuk dari bangunan kalsium karbonat (CaCO3) berwarna putih  Dentin, bagian kekuningan yang terletak setelah email pada komponene mahkota yang meruakan aktivator pertumbuhan gigi  Akar gigi, bagian yg menghujam masuk kedalam gusi yang merupakan bagin yang merekatkan gigi dengan tubuh  Pulpa, bagian yang terdiri dari akumulasi saraf gingivalis yang terdapat gigi dengan fungsi sebagai reseptor panas dan sensasi tekanan  Semen, bagian yg merekatkan gigi dengan gusi yg terbuat dari kalsium silikat  Selaput periodental, bagian sekat yg memisahkan bagian gigi dgn gusi 19
  • 20. 20