Dokumen tersebut menjelaskan beberapa metode perhitungan penyusutan aset tetap, yaitu metode garis lurus, jumlah angka tahun, penurunan saldo, dan dana tenggelam. Metode garis lurus menghitung penyusutan yang sama setiap tahun, sedangkan jumlah angka tahun memberikan penyusutan lebih besar pada tahun awal. Penurunan saldo memberikan penyusutan lebih cepat pada tahun aw
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Metode perhitungan penyusutan aktiva tetap
1. METODE PERHITUNGAN PENYUSUTAN
AKTIVA TETAP
Depresiasi didefinisikan sebagai penurunan nilai dari suatu aset fisik—seperti mesin, kendaraan,
bangunan, dsb., kecuali tanah dan collectible items—karena waktu dan pemakaian. Misalnya
kendaraan yang dibeli untuk digunakan mengangkut barang hasil produksi, tentu untuk jangka
waktu yang akan datang kendaraan tersebut akan memiliki nilai yang lebih rendah jika dijual
kembali atau bahkan tidak bisa digunakan lagi.
Ada beberapa hal yang menyebabkan penyusutan antara lain :
Faktor Teknis
Kerusakan.
Terjadinya aus.
Diluar kendali manusia (bencana alam, dll.).
Faktor Ekonomis
Harga perolehan.
Nilai sisa suatu barang .
Umur ekonomis.
Metode penyusutan yang digunakan.
Metode Penyusutan yang Digunakan
Untuk menghitung jumlah penyusutan bisa dilakukan dengan berbagai metode hanya di sini penulis
Cuma menjabarkan dua metode yang sering digunakan oleh perusahaan yaitu:
A. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)
Dalam metode ini penentuan besar penyusutan setiap tahun selama umur ekonomis sama
besar, sehingga jika dibuatkan grafiknya terhadap waktu dan akumulasi biaya akan berupa garis
lurus.
Cara Menghitung:
2. Contoh:
Tanggal 1 Agustus 2010 PT Quantary membeli sebuah mobil Avanza seharga Rp
170.000.000. Untuk biaya balik nama, pengujian, dan keperluan lainnya dibayar Rp
5.000.000. Mobil tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp
50.000.000.
Diminta:
o Hitunglah penyusutan pada tahun 2010
o Buatlah tabel penyusutan selama 5 tahun
Penyelesaian:
Penyusutan th 2010 dihitung dari tgl 1 Agustus 2010 — 31 Des 2010 = 5 bulan:
Besar Penyusutan th 2000 =
Tabel Penyusutan tahun 2010-2015
Harga Besar Akumulasi Nilai
Tahun
Penyusutan Penyusutan Penyusutan Buku
2010 175.000.000 11.250.000 11.250.000 163.750.000
2011 175.000.000 38.250.000 38.250.000 136.750.000
2012 175.000.000 65.250.000 65.250.000 109.750.000
2013 175.000.000 92.250.000 92.250.000 82.750.000
2014 175.000.000 119.250.000 119.250.000 55.750.000
2015 175.000.000 135.000.000 135.000.000 40.000.000
B. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the Years Digits Method)
Langkah-langkah perhitungan :
Tentukan jumlah angka tahun (JAT)
2. Tentukan besar penyusutan
3. Contoh:
Tanggal 1 Mei 2000 CV ABC membeli sebuah mesin fotocopy seharga Rp. 50.000.000.
mesin fotocopy tsb ditaksir memiliki umur ekonomis 4 tahun dgn nilai sisa Rp.
5.000.000.-
Diminta:
o Hitung Penyusutan tahun 2010—2014
o Buatlah tabel penyusutan
Penyelesaian:
Angka Tahun Terbalik dijabarkan 4 3 2 1
Angka Tahun ke I II III IV
Penyusutan tahun 2010 dihitung dari tgl 1 Mei 2010 — 31 des 2010 = 8 bulan
Tahun 2010
Besar Penyusutan = 8/12 x 4/10 x (50.000.000 – 5.000.000)
= 12.000.000
Tahun 2011
Besar Penyusutan = 4/12 x 4/10 x (50.000.000-5.000.000) = 6.000.000
8/12 x 3/10 x (50.000.000-5.000.000) = 9.000.000
15.000.000
Tahun 2012
Besar Penyusutan = 4/12 x 3/10 x (50.000.000-5.000.000) = 4.500.000
8/12 x 2/10 x (50.000.000-5.000.000) = 6.000.000
10.500.000
Tahun 2013
Besar Penyusutan = 4/12 x 2/10 x (50.000.000-5.000.000) = 3.000.000
8/12 x 1/10 x (50.000.000-5.000.000) = 3.000.000
6.000.000
Penyusutan tahun 2014
Besar penyusutan = 4/12 x 1/10 x (50.000.000-5.000.000) = 1.500.000
4. Tabel Penyusutan tahun 2010—2014
Tahun Harga Besar Penyusutan Akumulasi Nilai B
Perolehan Penyusutan uku
2010 50.000.000 12.000.000 12.000.000 38.000.000
2011 50.000.000 15.000.000 27.000.000 23.000.000
2012 50.000.000 10.500.000 37.500.000 12.500.000
2013 50.000.000 6.000.000 43.500.000 6.500.000
2014 50.000.000 1.500.000 45.000.000 5.000.000
C. Declining Balance Method
Penurunan asset dibebankan lebih cepat pada tahun-tahun awal dan secara progresif menurun
pada tahun-tahun selanjutnya. Besarnya depresiasi pada tahun tertentu dihitung dengan
mengalikan suatu prosentase tetap dari nilai buku aset tersebut pada akhir tahun sebelumnya.
Dt = Besarnya depresiasi tahun ke-t
P = Ongkos awal aset
S = Nilai sisa dari aset tersebut
N = Masa pakai (umur aset) v
BV = Book Value
(di mana nilai aset dibawa pada neraca; sama dengan biaya dikurangi akumulasi penyusutan)
Prosentase maksimum yang diperbolehkan adalah 200% dari tingkat depresiasi metode garis
lurus. Bila tingkat depresiasi metode garis lurus adalah maka prosentase maksimum yang
diperbolehkan metode DB adalah Jika maka disebut Double Declining Balance.
D. Sinking Fund Method
Penurunan asset semakin cepat dari tahun ke tahun berikutnya atau besarnya depresiasi akan
lebih kecil pada tahun-tahun awal periode depresiasi (menyertakan konsep time value of money)
Sumber:
http://lembahkabut.blogspot.com/2011/09/post-title.html
http://arvie13.blogspot.com/2012/03/metode-perhitungan-depresiasi.html