1. TEORI KLASIK
• TIDAK MENYUKAI CAMPUR TANGAN PEMERINTAH DALAM PENGATURAN
JALANNYA RODA
PEREKONOMIAN
( INTERAKSI
antara SUPPLY & DEMAND → MEKANISME PASAR)
• DUA PRINSIP POKOK YANG MELANDASI TEORI KLASIK
• HUKUM PASAR SAY “SUPPLY CREATES ITS OWN DEMAND”
(Pengamatan pada Ekonomi BARTER)
• TEORI KUANTITAS UANG/ PERSAMAAN PERTUKARAN
MV = PT
JML UANG BEREDAR
BESARAN SECARA NOMINAL
2. HUKUM PASAR SAY
“SUPPLY CREATES ITS OWN DEMAND” → PEREKONOMIAN “BARTER”
• Setiap kali produk tercipta dan dibawa ke pasar, tercipta pendapatan riil bagi
pemilik faktor produksi dengan sekaligus akan menimbulkan permintaan akan
produk lain yang nilainya” sama besar”.
• Pengangguran sumber-daya tidak akan terjadi, kalaupun terjadi, sifatnya
hanya sementara (selalu dalam kondisi “full employment “).
• Dalam ekonomi yang menggunakan uang, kelebihan permintaan atau
penawaran produk akan diimbangi dengan terjadinya kelebihan penawaran
dan permintaan uang.
• * Kelebihan permintaan produk karena kelebihan jumlah uang yg beredar.
• * Kelebihan penawaran produk sejalan dengan kelebihan permintaan uang.
3. TEORI KUANTITAS UANG
↓
(PERSAMAAN PERTUKARAN)
MV = PT
MV = Banyaknya jumlah uang beredar yg dipergunakan dalam melancarkan
jalannya transaksi dagang di pasar yg besarnya secara nominal = PT
M = jumlah uang beredar → variabel eksogen
V = kecepatan peredaran uang untuk transaksi
P = harga rata-rata atau angka indeks harga produk
T = volume transaksi, tergantung pada pendapatan riil
•Perubahan jumlah uang beredar menyebabkan perubahan harga (P) secara
langsung dan proporsional.
•Disisi lain, harga (P) secara luwes akan mendorong jumlah uang beredar selalu
sama dengan jumlah uang yang diminta .
5. STRUKTUR EKONOMI VERSI TEORI KLASIK
YS
YS
A
YFE
YFE
III
II
0
TKFE
TK
0
P1
P2
M1 V
M2V
P
U
E
I
U2
IV
U1
O
TKFE
TK
0
P1
P2
P
6. PENJELASAN GRAFIK STRUKTUR EKONOMI
VERSI TEORI KLASIK
I.
Interaksi antara kurva penawaran tenaga kerja (TKS) dan kurva permintaan
tenaga kerja (TKD) akan menghasilkan jumlah tenaga kerja dan upah riil
pada kondisi kesempatan kerja penuh (full employment), TKFE dan
II. Menggunakan fungsi produksi agregat
, akan dapat
dicari output “maksimal“ pada kesempatan kerja penuh :YFE
III. Harga (P) dapat dicari setelah diperoleh YFE melalui teori kuantitas uang
MV=PT. (Perhatikan luas segiempat OP, AYFE). Luas segiempat tersebut
adalah P1YFE atau M1V= P1YFE. Apabila jumlah uang beredar bertambah dari
M1 menjadi M2 , maka P1 juga naik menjadi P2, karena V dan YFE adalah
konstan.
IV. Upah nominal (U) dapat dicari setelah P dan
diketahui melalui rumus :
7. SIFAT DIKOTOMI PADA STRUKTUR EKONOMI KLASIK
•PERUBAHAN JUMLAH UANG BEREDAR DARI M1 → M2 MENGAKIBATKAN
PERUBAHAN HARGA P dari P1 → P2 dengan Upah Nominal U1 → U2
→ U dan P adalah variabel moneter (nominal)
•PADA GRAFIK I DAN II perubahan jumlah uang beredar M1 → M2 tidak merubah
YFE dan
YFE dan
. =================== YFE adalah output maksimal
=================== adalah variabel riil.
•Perubahan pada variabel moneter hanya berakibat pada pasar uang (sektor
moneter), sedangkan sektor riil tidak ikut berubah.
↓
DIKOTOMI
8. PERUBAHAN PENAWARAN TENAGA KERJA
YS
YS
<
<
Y FE
’
YFE
>
Y’FE
>
YFE
II
>
III
MV
0
0
P’
P
P
>
>
TK
>
E’
>
TKFE TK’
FE
I
>
U
>
<
<
E
U1
0
IV
P’ P
P
9. PENJELASAN
(Meningkatnya Penawaran TK)
•Meningkatnya Penawaran TK maka kurva TKS bergeser kekanan menjadi TKs‘
oUpah riil
turun menjadi
---- (I)
oOutput meningkat dan YFE menjadi Y’FE --- (II)
•Meningkatnya output YFE → Y’FE dengan jumlah uang beredar/ permintaan
sama mengakibatkan harga turun dari P menjadi P’ --- (III)
•Turunnya harga P menjadi P’, maka garis dan titik 0 akan berputar ke kanan,
dan mengakibatkan turunnya upah nominal U dari U menjadi U1 (IV)
•Turunnya U menjadi U1 dengan proporsi yg lebih besar daripada turunnya harga
dari P menjadi P1 agar
turun menjadi
•Penambahan jumlah penduduk → meningkatnya penawaran tenaga kerja
(TKs) mengganggu keseimbangan → terjadi keseimbangan baru E’ kesempatan
kerja penuh tetap akan tercapai
10. STRUKTUR EKONOMI KLASIK
(Peningkatan produktivitas/ Permintaan TK)
Ys
>
Ys2
Ys1
>
Ys
Ys2
>
>
Ys1
MV
TK
0
P2
P1
P
>
>
O
>
U2
>
TKD
TK2 TK
0
>
U1
>
TK1
>
>
0
TKD’
>
TKS
P2
P1
P
11. PENJELASAN
Peningkatan Produktivitas/ Permintaan Tenaga Kerja
•Peningkatan produktivitas/ permintaan TK
•Peningkatan Tenaga Kerja, TKD → TKD‘ --- (I)
•Peningkatan produktivitas (output) : YS1 → YS2 --- (II)
•Peningkatan produk/ penawaran komoditi bertambah, tetapi jumlah uang
beredar tetap.
•Harga turun : P1 → P2 --- (III)
•Upah riil
meningkat :
→
--- (IV)
•U dapat meningkat/ atau tidak, karena harga turun P → P1
•Upah riil
meningkat → kesejahteraan buruh meningkat, dengan “asumsi”,
tambahan penduduk/ TK tidak menyerap seluruh peningkatan “output”
12. PENYEMPURNAAN TEORI KLASIK
• Pendekatan Saldo Kas Cambridge
•Fungsi uang bukan hanya sebagai alat tukar
•Fungsi uang sebagai penimbun kekayaan
MD = k PY
MD = permintaan saldo kas (tunai)
P = tingkat harga rata-rata
Y = pendapatan nasional riil
K = faktor proporsionalitas
•Pasar Modal
S = S(i)
I = I(i)
S=I
“Loanable Funds Theory”
S = Pemasukan dana di pasar modal
I = permintaan dana di pasar tersebut
13. PERMINTAAN DAN PENAWARAN DANA
i
S
S1
i0
i1
I
0
S0 = I0 S1 = I1
I, S
P
P1
2. Apabila investasi (I) tidak bertambah,
maka akan menurunkan tingkat bunga
i o → i1
3. Output pada kesempatan kerja penuh
YFE adalah maksimum, permintaan
agregat tanpa diikuti peningkatan
penawaran, hingga akan menaikan
harga :
P → P1
YFE
MV
1. Penambahan jumlah uang beredar,
meningkatkan jumlah uang yang
dipinjamkan/ ditawarkan
S → S1
M1V
P
4. Kenaikan harga (P → P1) proporsional
14. DIKOTOMI DALAM MODEL KLASIK
• PERUBAHAN DALAM SEKTOR RIIL AKAN MEMBAWA PENGARUH PADA SEKTOR
MONETER, TETAPI PERUBAHAN PADA SEKTOR MONETER “TIDAK” AKAN MEMBAWA
PENGARUH PADA SEKTOR RIIL
SEKTOR RIIL : 7 VARIABEL
SEKTOR MONETER : 3 VARIABEL
Pasar TK :
Pasar Uang :
MD = MS
Fungsi Produksi :
Pasar Modal : S = S (i)
I = I (i)
S=I
15. PERANGKAP LIKUIDITAS
(LIQUIDITY TRAP)
•Sebagai kecaman atas teori klasik yang tidak memperhatikan adanya
permintaan uang untuk “spekulasi” yang merupakan fungsi suku bunga.
•Pada kondisi dimana suku bunga” sangat rendah” dan tidak akan” turun” lagi
→ orang lebih suka/ memilih uang tunai daripada obligasi.
i
i
I
S
ik
A
Permintaan uang
(S, I)
B
i
~
0
S, I
0
S, I
•Kesenjangan antara S dan I → dibawah FE
•Permintaan uang menjadi sangat
•I kekanan
besar → tidak terhingga
Tidak akan terjadi
S kekiri
16. CONTOH SOAL
Diketahui :
a.Jumlah uang beredar = 1008
b.0,02 TKD = 23 –
c.YS = 30 TK – 0,04 TK2
d.Kecepatan uang beredar V = 5
e.0,05 TKS =
-12,5
Hitung
Upah Nominal “U”
17. jawab
* Dalam keseimbangan
TKD = TKS
* TKD = TKS = 1150 – 1000 = 150 orang
* YS = 30 TK – O,O4 TK2 = 30 x 150 – 0,04 (150)2
= 4500 – 900 = 3600 Satuan produk
* MV = PY → 1,008 x 5 = P x 3600 → P = I, 4
*
→
U = 20 x 1,4 = 28
satuan uang