Televisi merupakan media massa yang paling mempengaruhi masyarakat dalam penyampaian informasi. Tayangan televisi dapat merangsang seluruh indra manusia dan mempengaruhi perilaku masyarakat. Untuk meminimalisir dampak negatif tayangan televisi, diperlukan upaya dari pihak orang tua, KPI, dan stasiun televisi sendiri untuk membatasi tayangan yang tidak sesuai dan mengedukasi masyarakat.
2. Dalam proses komunikasi terjadi interaksi sosial antara dua
orang atau lebih yang saling mempengaruhi. Media massa
yang dianggap paling mempengaruhi khalayaknya dalam hal
penyampaian informasi adalah televisi
program siaran di televisi meliputi acara seperti berita,
dialog interaktif, program pedesaan, periklanan, kesenian
dan budaya, film, sinetron, pendidikan, kuis, komedi, dan
lain-lain
Tayangan acara televisi dapat merangsang seluruh alat
indra manusia dan merubah persepsi sehingga pada
akhirnya mempengaruhi perilaku masyarakat
3. Apa yang dimaksud dengan tayangan acara
televisi, perilaku dan masyarakat?
Apa dampak pengaruh tayangan televisi terhadap
perilaku masyarakat?
Bagaimana upaya yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya perilaku menyimpang akibat adanya
tayangan acara televisi terhadap masyarakat ?
4. Menjelaskan
maksud tayangan
acara
telivis, perilaku
dan masyarakat.
Menjelaskan
dampak pengaruh
tayangan acara
televisi terhadap
perilaku
masyarakat.
Menjelaskan
bagaimana upaya
yang dilakukan
untuk mencegah
terjadinya
perilaku
menyimpang
akibat adanya
tayangan acara
televisi terhadap
masyarakat.
5. Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang
berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta
suara, baik itu yang monokrom (hitam-putuih) maupun
berwarna. Kata “televisi” merupakan gabungan dari kata
tele (“jauh”) dari bahasa Yunani dan visio (“penglihatan”)
dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan “alat
komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan”.
perilaku menurut Heri Purwanto adalah
pandangan-pandangan atau perasaan
yang disertai kecenderungan untuk
bertindak sesuai sikap objek tadi.
masyarakat sendiri adalah sekumpulan
manusia yang berinteraksi dalam suatu
hubungan sosial.
6. Ketergantungan terhadap televisi
terjadi pada masyarakat pada semua
kalangan usia, baik usia masih anak-
anak, remaja bahkan orang dewasa
sekalipun, pada usia anak yang belum
terlalu banyak referensi yang
cenderung berimitasi dan
mengidentifikasi apa yang dilihatnya
yang akan berdampak pada pola pikir
dan perkembangannya, sedangkan
pada kalangan remaja. menonton
televisi didorong oleh motif rasa
keingintahuan yang kuat akan segala
sesuatu hal yang baru.
7. hal ini merupakan bentuk perubahan
psikologis pada remaja yang sedang
dalam masa transisi dari masa anak-anak
menuju masa dewasa. Selain itu, faktor
lain yang juga mempengaruhi
ketertarikan remaja untuk menonton
televisi adalah lingkungan sosial
disekelilingnya. Menurut Valentine
(2009) pengaruh televisi terhadap
remaja yakni: (1) pengaruh pada sikap
yaitu tokoh pada televisi biasanya
digambarkan dengan berbagai stereotip.
(2) pengaruh pada perilaku yaitu
keinginan anak untuk meniru.
8. Dampak kognitif, yaitu kemampuan
pemirsa untuk menyerap dan memahami
acara yang ditayangkan televisi yang
melahirkan pengetahuan bagi pemirsa.
Dampak peniruan, yaitu pemirsa
dihadapkan pada model yang sedang
aktual sehingga pemirsa ikut-ikutan
untuk mencontohnya.
Dampak perilaku, yaitu proses
tertanamnya nilai-nilai sosial budaya
yang telah ditayangkan acara televisi
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari para pemirsa.
9. televisi banyak memberi pengaruh
positif sebagai hiburan tersendiri bagi
masyarakat luas. Pengaruh tersebut
berkaitan dengan kemampuan untuk
menyebarkan informasi yang cepat
dan dapat diterima dalam wilayah
yang sangat luas pada waktu yang
singkat serta dapat menambah
wawasan dan informasi. Mengetahui
fakta bahwa siaran televisi
memberikan dampak positif bagi
penonton, tentu saja merupakan
sebuah nilai tambah bagi siaran
televisi tersebut
10. Dampak negatif dari siaran televisi yang tidak
layak ditonton dapat mempengaruhi kondisi
psikologis anak-anak. Siaran tersebut juga
mempengaruhi kondisi psikologis masyarakat
secara umum. Sejumlah masyarakat merasa
waswas, khawatir, cemas dan takut, jika
adegan akan dicontoh seseorang untuk
melakukan tindak kriminal.
11. Melakukan pendampingan saat anak
menonton tayangan televisi,
dengan menjelaskan berbagai
dampak negatifnya.
Membuat aturan yang disepakati
bersama dalam menonton
televisi, menyangkut pembatasan
jam tontonan dan jenis tayangan
yang boleh dan yang tidak boleh
ditonton.
Stasiun televisi diwajibkan
membuat program acara untuk
anak yang kids friendly
Stasiun televisi memberikan
panduan, berupa
informasi, misalnya dalam running
text atau pengkodean yang
jelas, yang bisa membedakan
tayangan untuk anak dan dewasa.
KPI (Komisi Penayangan Indonesia)
perlu proaktif, memberikan
advokasi kepada stasiun televisi
maupun masyarakat, agar
masyarakat menjadi kritis atau
melek media (media literasi).
12. Televisi merupakan media komunikasi yang dapat
menampilkan gambar dalam bentuk gerak, suara dan
bunyi, televisi merupakan media massa yang paling
diminati oleh masyarakat karena mendapatkan
informasi, pengetahuan dan hiburan. Akan
tetapi, kemajuan tersebut terkadang tidak diimbangi
dengan tayangan-tayangan yang baik. Banyak tayangan-
tayangan televisi yang tidak mendidik, tetapi justru
menjerumuskan khalayak pada perbuatan-perbuatan
yang tidak baik.Salah satu upaya untuk meminimalisir
dampak negatif tayangan televisi, yaitu tidak hanya
dapat dilakukan oleh pihak orang tua. Akan tetapi
sebaiknya, dari pihak KPI (Komisi Penayangan Indonesia)
juga berusaha untuk meminimalkan tayangan televisi
yang berdampak negatif pada masyarakat.
13. Saran yang dapat diberikan oleh
penulis dengan adanya pembahasan
diatas adalah masyarakat lebih cermat
dalam memilih informasi yang
bermanfaat dan berdampak positif bagi
dirinya sendiri. Disarankan agar
masyarakat mencari kegiatan-kegiatan
yang lebih bermanfaat untuk
mengurangi intensitas menonton
televisi. Kemudian masyarakat harus
pintar dalam memilih lingkungan
bergaul yang dapat membawa
pengaruh negatif atau positif.