Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja listrik dan mekanik, termasuk bahaya listrik terhadap manusia, pencegahan kecelakaan listrik dan mekanik, serta undang-undang terkait keselamatan kerja.
2. Keselamatan kerja listrik adalah keselamatan kerja
yang bertalian dengan alat, bahan, proses, tempat
(lingkungan) dan cara-cara melakukan pekerjaan.
Tujuan dari keselamatan kerja listrik adalah untuk
melindungi tenaga kerja atau orang dalam
melaksanakan tugas-tugas atau adanya tegangan listrik
disekitarnya, baik dalam bentuk instalasi maupun
jaringan.
Keselamatan Kerja Listrik
3. UU No 1 tahun 1970 : Kebijakan nasional dalam hal upaya menjamin
tempat kerja yang aman dan lingkungan yang sehat.
UU No 20 tahun 2002 : Kebijakan nasional dalam hal penyediaan
tenaga listrik (pengusahaan) yang handal, aman dan akrab lingkungan.
Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 2 ayat (1)
huruf q (Ruang lingkup) : Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan,
ditranmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan.
Undang undang No 1 tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 3 ayat (1)
huruf q (Objective) Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-
syarat keselamatan kerja untuk: q. mencegah terkena aliran listrik
berbahaya.
Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No Kep 75/Men/2002
Pemberlakuan PUIL 2000
4. BAHAYA LISTRIK TERHADAP MANUSIA
Besar Arus Pengaruh yang ditimbulkan
1 mA Sedikit terasa ada arus
5 mA Terkejut, tidak menyakitkan tetapi terganggu
6-30 mA Sakit dan mengejutkan, otot kehilangan kontrol
50-150 mA Sangat sakit, napas tertahan, otot berkontraksi keras
dan mungkin terjadi kematian
1000-4300 mA Jantung berhenti berdenyut, terjadi kerusakan saraf
5. Besar Arus Pengaruh yang ditimbulkan
1 mA Sedikit terasa ada arus
5 mA Terkejut, tidak menyakitkan tetapi terganggu
6-30 mA Sakit dan mengejutkan, otot kehilangan kontrol
50-150 mA Sangat sakit, napas tertahan, otot berkontraksi keras
dan mungkin terjadi kematian
1000-4300 mA Jantung berhenti berdenyut, terjadi kerusakan saraf
•Ukuran fisik bidang kontak
•Hambatan/Tahanan Tubuh
•Perbedaan miliampere
6. • Menyentuh kabel telanjang berarus listrik
• Menyentuh kabel berarus yang isolasinya
rusak
• Kegagalan peralatan
• Terkena muatan listrik statis
• Disambar petir
7. - Gangguan jantung
- Kontraksi hebat pada otot tulang
- Cedera otot
- Cedera susunan saraf
- kematian
8. • Jangan bergurau saat memasang instalasi
• Tidak boleh menekan tombol sembarangan
• Memakai sepatu yang tertutup dan bersol
baik (sepatu safety)
• Pastikan kondisi badan tidak basah saat
memasang instalasi.
9. • Sambaran langsung mengenai bangunan
• Sambaran Petir dekat bangunan
• Sambaran jaringan listrik
• Sambaran petir pada jaringan
komunikasi
Pencegahan sambaran petir :
-Memasang penangkal petir
sebagai penerima sambaran petir
10. Pembebanan lebih
Penggunaan kabel yang tidak sesuai
dengan beban
Kesalahan isolasi
Percikan api karena kesalahan isolasi
Instalasi kontak yang jelek
11. • Luka bakar
• Kerugian Material
• Kematian
Pencegahan Kebakaran Listrik
• Pakai isolasi yang baik
• Gunakan peralatan listrik sesuai SNI
• Jangan menumpuk banyak steker di satu stop kontak
12. Menurut pakar kelistrikan yang
setuju bahaya radiasi listrik ,
batas aman bagi kita pada jarak +
3 meter dan berada selama 4 jam
terus menerus pada lingkungan
yang terjangkau radiasi.
13. -Memasang penangkal petir
- Memberikan pelatihan kepada pekerja
-Memberi tanda bahaya
- Memeriksa instalasi listrik
- Menyesuaikan ukuran dan kualitas alat
listrik yang digunakan
14.
15. a. Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang
kesehatan kerja
b. Permen No.04/Men/1985 tentang pesawat tenaga
dan produksi
c. Permen No.05/Men/1985 tentang pesawat angkat
dan angkut
d. Permen No.01/Men/1989 tentang kualifikasi dan
syarat-syarat operator keran angkat.
17. Sumber bahaya umum;
– Kesalahan design
– Kesalahan pemasangan
– Kesalahan pemakaian
– Kesalahan perawatan
– Tidak pernah diperiksa dan diuji kelaikannya
Sumber bahaya khusus;
– Bagian-bagian berputar; poros, roda, puli, roda, dll
– Bagian-bagian bergerak; Gerak vertical, horizontal, maju dan mundur.
Bagian-bagian yang menanggung beban antara lain; pondasi, kolom-
kolom, chasis/kerangka, dll
– Tenaga penggerak; peledakan, suhu tinggi, kebisingan, getaran.
18. Sebelum Bekerja
-Menyiapkan APD
- Memeriksa mesin yang akan digunakan
Saat Bekerja
-Menggunakan peralatan sesuai fungsinya
- Menguasai pengetahuan tentang K3
- Konsentrasi penuh dalam bekerja
Setelah bekerja
- Mematikan mesin yang telah digunakan