SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Ringkasan Buku 3 Bagian 1
11 Desember 2013
Bismillah..








Pupuk mensuplai 50% N total yang dibutuhkan
untuk produksi pangan dunia. Di tahun 1996
konsumsi pupuk N berjumlah total 83 Tg N (Smill
1999), dan diasumsi akan meningkat sedikit demi
sedikit sejak saat itu. Contoh 84,1 Tg di tahu 2002
(FAO, 2004). Kemudian, Smil memperkirakan
aliran N dunia kemungkinan akan sama dan
digunakan disini.
Input tahunan lainnya adalah fiksasi N biologi (2541 Tg), daur ulang N dari sisa tanaman (12 – 20
Tg) dan pupuk dari sisa hewan (12 – 22 Tg),
deposisi di atmosfir dan air irigasi memberikan
tambahan sebesar (21 – 27 Tg) (Smil 1999).
Dari kurang lebih 170 g N yang ditabahkan,
hampir setengah berasal dari lahan tanaman (85
Tg). Sisanya N menyatu ke dalam bahan organic
atau hilang ke lingkungan. Leaching, run off dan
erosi terhitung sebesar 37 Tg kehilangan N per
tahun,
Penguapan ammonia dari tanah dan tanaman
berkontribusi 21 Tg. Denitrifikasi menyebabkan
kehilangan N2 sebesar 14 Tg per tahun dan N2O
serta NO dari proses nitrifikasi atau denitrifikasi
sebesar 8 Tg N dari total keseluruhan (Smil 1999;
Balasubramanian et al., Chapter 2; Peoples et al.,
Chapter 4; Goulding, Chapter 15; Boyer et
al.,Chapter 16, volume ini). Van der Hoek (1998)
juga memperkirakan bahwa lebih dari 60 persent
input N per tahun untuk produksi pangan tidak
dikonversi menjadi produk yang berguna.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>










Kelebihan N didefinisikan sebagai perbedaan
antara input dan output, juga kehilangan ke
lingkungan atau terakumulasi di dalam
tanah.
Tanah – tanah pertanian di Amerika (dan
mungkin hampir di seluruh Eropa bagian
barat) dianggap mendekati ke tahap yang
mantap untuk akumulas N, kemudian semua
input tidak hilang dari lahan tanaman namun
keluar ke atmosfir atau sistem perairan
(Howarth et al., 2002).
Hubungan ketidakefisienan produksi protein
hewani
memperburuk
ketidakefisienan
pemanfaatan N.
Kehilangan N terbesar dari produksi pangan
dunia menggambarkan masa depan dimana
populasi manusia dan permintaan protein
hewani meningkat (Galloway et al. 2002a).
Adanya peningkatan konsumsi produk ternah
di dunia kecuali wilayah – wilayah didalam
SSA, telah dilengkapi dengan intensifikasi
produk ternak di beberapa wilayah,
terutama sekali Amerika Utara. Karena
pemusatan produksi stok pangan di Negara
hanya memproduksi sedikit pangan ternak.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>










Seperti yang dipaparkan, pupuk N memiliki efisiensi
yang rendah dalam penggunaannya di sector pertanian
(10-50% untuk pertumbuhan tanaman oleh petani)
(Balasubramanian et al.,).
Penyebabnya
adalah
efisiensi
yang
rendah
mengakibatkan kehilangan N yang tinggi akibat
leaching, run off, penguapan ammonia atau
denitrifikasi (Raun dan Johnson 1999), dengan
mengakibatkan pencemaran badan air dan atmosfir.
Dengan pembatasan area lahan dan kebutuhan untuk
mengurangi polusi air dan atmosfir dengan reaksi N
yang berasal dari pupuk N, maka satu – satunya cara
untuk melanjutkan tingginya populasi adalah dengan
meningkatkan efisiensi pupuk N (Cassman et al. 2002).
Sangat penting untuk diketahui bahwa bentuk dan
jalur hilangnya N dan factor – factor yang
mengendalikannya sehingga tahapan bisa dilakukan
untuk mengurangi kehilangan dan meningkatkan NUE.
Investigasi telah menunjukkan bahwa proses dan
jumlah kehilangan N utama dipengaruhi oleh tipe
ekosistem, karakteristik tanah, penanaman dan teknik
pemupukan serta kondisi cuaca. Sebagai akibatnya
kehilangan bisa sangat bervariasi dengan perbedaan
keadaan tanah dari wilayah ke wilayah karena
perbedaan penerapan metode penanaman. Di Eropa,
dimana senyawa nitrat untuk pupuk sangat dominan,
pencucian nitrat dan denitrifikasi adalah proses utama
kehilangan N. Sementara di Negara – Negara lain
dunia, dimana urea merupakan pupuk utama,
penguapan ammonia cenderung lebih penting
(Goulding, Chapter 15)

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>










Berbagai pendekatan disarankan untuk meningkatan
pemupukan NUE, termasuk mengoptimalkan penggunaan
bentuk pupuk, waktu dan metode aplikasi, menyesuaikan
supply N dengan permintaan kebutuhan tanaman,
mensuplai pupuk dalam air irigasi, mengganti urea
menjadi calcium ammonium nitrat untuk membatasi
kehilangan ammonia, mengurangi aplikasi di musim hujan
untuk mengurangi leaching, pengaplikasian pupuk pada
tanaman dibandingkan tanah, mengubah type pupuk
untuk menyesuaikan kondisi dan menggunakan pupuk slow
release (Balasubramanian et al., chapter 2).
Variasi genetic dari penggunaan internal yang efisien
berpotensi untuk meningkatkan NUE melalui seleksi
tanaman (Giller et al., Chapter 3).
Sebagai tambahan, teknik budidaya yang meningkatkan
pertumbuhan tanaman awal, mengurangi kompetisi untuk
diserapnya N oleh tumbuhan, mengurangi kecelakaan
hama dan meningkatkan irigasi serta drainase akan
membantu NUE.
Dobermann dan Cassman (Chapter 19) memberikan contoh
bagaimana factor – factor eksternal sebagai tambahan
management N dapat meningkatkan
NUE. Factor – factor yang terlibat dalam peningkatan
efisiensi produksi jagung di Amerika Serikat dari 42 hingga
57 kg padi per N kg adalah 1)ketahanan cekaman tertinggi
dari hibrida jagung modern, 2)managemen yang baik
(pengolahan konservasi, kualitas benih yang baik, density
tanaman tinggi, pengendalian gulma dan penyakit,
keseimbangan pemupukan dengan nutrisi, irigasi dan
peningkatan jumlah dan waktu aplikasi N pada kebutuhan
tanaman.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>


Keutamaan sector pertanian adalah sebuah bagian dari
rantai produksi pangan dengan enam contributor dan
saling berpengaruh satu sama lain.



Ketika terjadi perubahan kemasyarakatan dari
pertanian menuju industry untuk jasa pelayanan,
tugas dan nilai keutamaan pertanian menjadi lebih
kecil dan peran suplaiyer
(pupuk dan benih),
pengolahan industry, pedagang besar, retail dan
konsumen menjadi lebih tinggi. Di waktu yang sama,
pengaruh contributor luar produksi pangan juga
meningkat.



Rantai produksi pangan di setiap Negara atau wilayah
tidak berdiri sendiri dari sistem social dan ekonomi.
Sebagai contoh, kebijakan pemerintah memiliki
pengaruh besar terhadap keefektifan infrastruktur
local dan regional, dimana produksi pertanian sangat
tinggi ketergantungannya (Palm et al., Chapter 5)
untuk
pengiriman
input
ke
pertanian
dan
mendistribusikan produk ke kota, Negara atau melalui
perdagangan internasioanl.



Contributor diluar proses produksi sering kali focus
pada satu pihak dalam rantai produksi, tapi pengaruh
suplayer, industry pengolahan, pedagang besar, retail
dan konsumen di proses produksi juga meningkat
dalam hal biaya, selain itu contributor diluar rantai
produksi juga sering mengubah focus produksinya.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>


Nitrogen adalah input kunci dalam produksi pangan.
Ketersediaan pupuk N dari abad ke 20 telah
memberikan peranan besar bagi peningkatan
produksi pangan, meskipun tidak sebanding di
beberapa Negara (Smil, 2001).



Saat ini sekitar 40% populasi manusia bergantung
pada pupuk N untuk produksi pangan. Sekitar 65% N
digunakan untuk produksi padi, jagung, dan gandum
(IFA, 2002).



Sereal dan beberapa jenis tanaman menggunakan
rata – rata 50% dari aplikasi N untuk menghasilkan
biomass (Krupnik et al., Chapter 14). 50% yang lain
menghilang ke lingkungan luas, menyebabkan
sejumlah lingkungan dan ekologi mendapat efek
samping (Galloway dan Cowling, 2002).



Kehilangan N ini merupakan kerugiaan ekonomi bagi
petani terutama petani kecil di Afrika, dimana biaya
pupuk menggambarkan biaya total yang besar dan
dimana peningkatan produksi panga sangat
diperlukan (Sanchez dan Jama, 2002).



Sangat jelas, peningkatan signifikan dilakukan
dalam penggunaan N untuk menghasilkan pangan
yang cukup untuk kebutuhan pokok dan menghindari
degradasi skala besar di linkungan karena hilangnya
N (Tilman et al. 2001).

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>


Di dalam kajian, empat indicator budidaya yang
sering digunakan sebagai pengukuran NUE adalah
factor produksi (PFPN), efisiensi budidaya (AEN),
efisiensi pemulihan (REN) dan efisiensi fisiologi.



Pembahasan saat ini difokuskan pada REN
sebagai indicator pemupukan NUE di tanaman
dan sistem penanaman dengan tetap melihat
pentingnya sumber N yang lain yang berperan
sebagai penyedia N bagi pertanian.



Tujuan adalah untuk mengidentifikasi factor –
factor pembatas utama REN di bawah kondisi
lapangan dan peluang untuk meningkatkan nilai
rata – rata REN dari kondisi tersebut.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>
Tanaman yang efisien
 NUE
adalah sifat kompleks dengan banyak
komponen dan membutuhkan kompensasi yang
tinggi untuk mengambil peran komponen –
komponen lain.
 Seleksi tanaman di dasari pada kumpulan perlakuan
tentang laju N. NUE dapat diukur pada berbagai
tanaman atau genotype yang memiliki tiga
komponen, yaitu kemampuan efisiensi atau
pemulihan lahan dan pupuk N, efisiensi internal
dengan N yang digunakan untuk menghasilkan
biomassa dan internal efisiensi yang digunakan
untuk menghasilkan padi.
Kemampuan efisiensi
 Tergantung pada jenis tanaman, perbedaan dalam
kemampuan N bisa merupakan hasil dari perbedaan
penyimpanan N dan kemampuan untuk menyerap N
dari berbagai kedalaman tanah (Tirol-Padre et
al.,1996), efisiensi penyerapan dan asimilasi
ammonium dan nitrat, dan peran akar di dalam
rizosfir mempengaruhi mineralisasi N, transformasi
dan transport (Kundu dan Ladha, 1997).
 Perbedaan dalam penyimpanan N berhubungan
dengan karakteristik perakaran seperti panjang
akar, cabang dan penyebarannya yang mendukung
eksporasi volume tanah yang lebih besar.

<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>
Laju pengikatan di permukaan akar tidak membatasi
pengikatan N dan biasanya mengakibatkan turunnya
peluang adanya peningkatan genetic tanaman. Sebagai
contoh, pengukuran skala jangka waktu pendek terhadap
kemampuan akar dalam mengikat N di tanaman padi
berkisar 10 kg per ha per hari (Peng dan Cassman, 1998),
yang dilewati oleh penyerapan N untuk akumulasi
biomassa. Secara rata – rata diketahui bahwa efek induksi
akar di rizosfir dalam proses transformasi N memiliki
kemungkinan besar dapat dimanipulasi.
Efisiensi penggunaan N internal
 Pada umumnya, hubungan antara produksi biomassa
tanaman dan konsentrasi N di jaringan sangat berbanding
terbalik dengan sedikit perbedaaan dalam tipe spesies baik
C3 atau C4 (Greenwood et al., 1990).
 Penggunaan N secara internal yang efisiensi berkaitan kuat
dengan indeks panen sehingga peningkatan hasil tanaman
dalam indeks panen secara otomatis akan menghasilkan
peningkatan dalam efisiensi internal. Meskipun varietas
tanaman dalam setiap spesies menggambarkan perbedaan
genetic dan kandungan protein, hal ini menggambarkan
pula perbedaan level suplai N.
 Relative variasi genetic ditemukan dalam proses yang
membutuhkan N untuk dikonversi pada lahan padi dalam
satu spesies tanaman (Cassman et al., 2003). Alhasil,
potensi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan N dengan
memperhatikan hasil panen dapat dibatasi dari pemilihan
varietas untuk menurunkan konsentrasi N padi. Untuk
sebagian besar tanaman, hal ini tidak menjadi pilihan
tersedia karena konsentrasi protein pagi menentukan
kualitas.


<Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith
Syers, and John R. Freney.>

More Related Content

What's hot

Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas itnim5009130128
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIAna Puja Prihatin
 
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...NurdinUng
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduPurwandaru Widyasunu
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...NurdinUng
 
PEMAPARAN AGROFORESTRY
PEMAPARAN AGROFORESTRYPEMAPARAN AGROFORESTRY
PEMAPARAN AGROFORESTRYEDIS BLOG
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIRizki Chairunnisya
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...NurdinUng
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Reza Fahri
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasiHafshah Zuhairoh
 
Iklim dan perlindungan tanaman
Iklim dan perlindungan tanamanIklim dan perlindungan tanaman
Iklim dan perlindungan tanamanAndrew Hutabarat
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011NurdinUng
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanEkal Kurniawan
 
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANMarisa Lestari
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauYuca Siahaan
 

What's hot (19)

Power point tugas it
Power point tugas itPower point tugas it
Power point tugas it
 
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASIEKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
EKSTENSIFIKASI DAN INTENSIFIKASI
 
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
Pemberdayaan petani melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pembuatan...
 
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian TerpaduBahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
Bahan Kuliah Pertanian Terpadu Bab 3 Prinsip Dasar Pertanian Terpadu
 
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
Hasil tanaman jagung yang dipupuk n, p, dan k di dutohe kabupaten bone bolang...
 
PEMAPARAN AGROFORESTRY
PEMAPARAN AGROFORESTRYPEMAPARAN AGROFORESTRY
PEMAPARAN AGROFORESTRY
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
Kombinasi teknik konservasi tanah dan pengaruhnya terhadap hasil jagung dan e...
 
Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3Komponen teknologi kelompok 3
Komponen teknologi kelompok 3
 
Ekotanjut2
Ekotanjut2Ekotanjut2
Ekotanjut2
 
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasiIntensifikasi, ekstensifikasi  dan diversifikasi
Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi
 
Iklim dan perlindungan tanaman
Iklim dan perlindungan tanamanIklim dan perlindungan tanaman
Iklim dan perlindungan tanaman
 
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
Penggunaan lahan kering di das limboto sept 2011
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGANPOTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
POTENSI GEOGRAFIS UNTUK KETAHANAN PANGAN
 
Fenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijauFenomena revolusi hijau
Fenomena revolusi hijau
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 
Pertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutanPertanian berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
 

Similar to Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agriculture and the nitrogen cycle

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentBondan the Planter of Palm Oil
 
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha ArdiwinataPemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha ArdiwinataKamilia Nur Asyaro Aida
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANAriManalu
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2Bondan the Planter of Palm Oil
 
5 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-201401225 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-20140122MDendy1
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2f' yagami
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian OrganikMateri Kuliah Online
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxAbyyuKusuma
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...BBPP_Batu
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxboyrizajuanda
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)
Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)
Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxArmanS12
 
Leisa di lahan basah
Leisa di lahan basahLeisa di lahan basah
Leisa di lahan basahAli Hutzi
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Bondan the Planter of Palm Oil
 

Similar to Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agriculture and the nitrogen cycle (20)

Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   4
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 4
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   5
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 5
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environmentRingkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment
 
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha ArdiwinataPemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
Pemanfaatan Limbah Pertanian (Part 2) Dr. Asep Nugraha Ardiwinata
 
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTANINTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
INTERAKSI LINGKUNGAN DENGAN PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   2
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 2
 
5 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-201401225 article text-8-1-10-20140122
5 article text-8-1-10-20140122
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
 
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
Sifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian OrganikSifat  Kimia  Entisol Pada Sistem  Pertanian Organik
Sifat Kimia Entisol Pada Sistem Pertanian Organik
 
Fungsi dan peran agroforestri
Fungsi dan peran agroforestriFungsi dan peran agroforestri
Fungsi dan peran agroforestri
 
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptxPENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
PENGARUH MIKORIZA_Abyyu Candra Kusuma_201910901035.pptx
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...Aplikasi  urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
Aplikasi urine sapi dengan inokulan bakteri dan urea terhadap tanaman padi (...
 
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptxDEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
DEFINISI, PENGERTIAN, RUANG LINGKUP DAN SISTEM.pptx
 
Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)
Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)
Ringkasan perkuliahan semester 2 produksi tanaman (bagian 11)
 
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptxCopy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
Copy-of-PERTANIAN-ORGANIK.pptx
 
Leisa di lahan basah
Leisa di lahan basahLeisa di lahan basah
Leisa di lahan basah
 
318 596-1-sm
318 596-1-sm318 596-1-sm
318 596-1-sm
 
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
Makalah_56 Kel 4 pengaruh perubahan iklim terhadap pembangunan pertanian dan ...
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil

Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)Bondan the Planter of Palm Oil
 

More from Bondan the Planter of Palm Oil (20)

Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptxStruktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
Struktur Divisi Perkebunan Kelapa Sawit.pptx
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
Ringkasan buku 2 k. raja and harry f. climate change and global crop producti...
 
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment   3
Ringkasan buku 1 k.f. isherwood. fertilizer use and the environment 3
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah  (bagian 47)
Ringkasan perkuliahan semester 7 kualitas tanah (bagian 47)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 46)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 46)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant  (bagian 45)
Ringkasan perkuliahan semester 7 benih rekalsitrant (bagian 45)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan  (bagian 44)
Ringkasan perkuliahan semester 7 industri perbenihan (bagian 44)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii  (bagian 43)
Ringkasan perkuliahan semester 7 sistem pertanian berkelanjutan ii (bagian 43)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 42)
 
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
Ringkasan perkuliahan semester 7 pasca panen (bagian 41)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
Ringkasan perkuliahan semester 6 biofertilisasi (bagian 40)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
Ringkasan perkuliahan semester 6 teknik media tanam (bagian 39)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian konservasi (bagian 38)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
Ringkasan perkuliahan semester 6 metode ilmu penelitian (bagian 37)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 pertanian organik (bagian 36)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 36)
 
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
Ringkasan perkuliahan semester 6 toksikologi (bagian 35)
 
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
Ringkasan perkuliahan semester 5 teknologi perbenihan (bagian 34)
 
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
Ringkasan perkuliahan semester 4 evaluasi lahan (bagian 33)
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Ringkasan buku 3 arvin r. mosier, j. keith syers, and john r. freney. agriculture and the nitrogen cycle

  • 1. Ringkasan Buku 3 Bagian 1 11 Desember 2013 Bismillah..
  • 2.     Pupuk mensuplai 50% N total yang dibutuhkan untuk produksi pangan dunia. Di tahun 1996 konsumsi pupuk N berjumlah total 83 Tg N (Smill 1999), dan diasumsi akan meningkat sedikit demi sedikit sejak saat itu. Contoh 84,1 Tg di tahu 2002 (FAO, 2004). Kemudian, Smil memperkirakan aliran N dunia kemungkinan akan sama dan digunakan disini. Input tahunan lainnya adalah fiksasi N biologi (2541 Tg), daur ulang N dari sisa tanaman (12 – 20 Tg) dan pupuk dari sisa hewan (12 – 22 Tg), deposisi di atmosfir dan air irigasi memberikan tambahan sebesar (21 – 27 Tg) (Smil 1999). Dari kurang lebih 170 g N yang ditabahkan, hampir setengah berasal dari lahan tanaman (85 Tg). Sisanya N menyatu ke dalam bahan organic atau hilang ke lingkungan. Leaching, run off dan erosi terhitung sebesar 37 Tg kehilangan N per tahun, Penguapan ammonia dari tanah dan tanaman berkontribusi 21 Tg. Denitrifikasi menyebabkan kehilangan N2 sebesar 14 Tg per tahun dan N2O serta NO dari proses nitrifikasi atau denitrifikasi sebesar 8 Tg N dari total keseluruhan (Smil 1999; Balasubramanian et al., Chapter 2; Peoples et al., Chapter 4; Goulding, Chapter 15; Boyer et al.,Chapter 16, volume ini). Van der Hoek (1998) juga memperkirakan bahwa lebih dari 60 persent input N per tahun untuk produksi pangan tidak dikonversi menjadi produk yang berguna. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 3.      Kelebihan N didefinisikan sebagai perbedaan antara input dan output, juga kehilangan ke lingkungan atau terakumulasi di dalam tanah. Tanah – tanah pertanian di Amerika (dan mungkin hampir di seluruh Eropa bagian barat) dianggap mendekati ke tahap yang mantap untuk akumulas N, kemudian semua input tidak hilang dari lahan tanaman namun keluar ke atmosfir atau sistem perairan (Howarth et al., 2002). Hubungan ketidakefisienan produksi protein hewani memperburuk ketidakefisienan pemanfaatan N. Kehilangan N terbesar dari produksi pangan dunia menggambarkan masa depan dimana populasi manusia dan permintaan protein hewani meningkat (Galloway et al. 2002a). Adanya peningkatan konsumsi produk ternah di dunia kecuali wilayah – wilayah didalam SSA, telah dilengkapi dengan intensifikasi produk ternak di beberapa wilayah, terutama sekali Amerika Utara. Karena pemusatan produksi stok pangan di Negara hanya memproduksi sedikit pangan ternak. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 4.      Seperti yang dipaparkan, pupuk N memiliki efisiensi yang rendah dalam penggunaannya di sector pertanian (10-50% untuk pertumbuhan tanaman oleh petani) (Balasubramanian et al.,). Penyebabnya adalah efisiensi yang rendah mengakibatkan kehilangan N yang tinggi akibat leaching, run off, penguapan ammonia atau denitrifikasi (Raun dan Johnson 1999), dengan mengakibatkan pencemaran badan air dan atmosfir. Dengan pembatasan area lahan dan kebutuhan untuk mengurangi polusi air dan atmosfir dengan reaksi N yang berasal dari pupuk N, maka satu – satunya cara untuk melanjutkan tingginya populasi adalah dengan meningkatkan efisiensi pupuk N (Cassman et al. 2002). Sangat penting untuk diketahui bahwa bentuk dan jalur hilangnya N dan factor – factor yang mengendalikannya sehingga tahapan bisa dilakukan untuk mengurangi kehilangan dan meningkatkan NUE. Investigasi telah menunjukkan bahwa proses dan jumlah kehilangan N utama dipengaruhi oleh tipe ekosistem, karakteristik tanah, penanaman dan teknik pemupukan serta kondisi cuaca. Sebagai akibatnya kehilangan bisa sangat bervariasi dengan perbedaan keadaan tanah dari wilayah ke wilayah karena perbedaan penerapan metode penanaman. Di Eropa, dimana senyawa nitrat untuk pupuk sangat dominan, pencucian nitrat dan denitrifikasi adalah proses utama kehilangan N. Sementara di Negara – Negara lain dunia, dimana urea merupakan pupuk utama, penguapan ammonia cenderung lebih penting (Goulding, Chapter 15) <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 5.      Berbagai pendekatan disarankan untuk meningkatan pemupukan NUE, termasuk mengoptimalkan penggunaan bentuk pupuk, waktu dan metode aplikasi, menyesuaikan supply N dengan permintaan kebutuhan tanaman, mensuplai pupuk dalam air irigasi, mengganti urea menjadi calcium ammonium nitrat untuk membatasi kehilangan ammonia, mengurangi aplikasi di musim hujan untuk mengurangi leaching, pengaplikasian pupuk pada tanaman dibandingkan tanah, mengubah type pupuk untuk menyesuaikan kondisi dan menggunakan pupuk slow release (Balasubramanian et al., chapter 2). Variasi genetic dari penggunaan internal yang efisien berpotensi untuk meningkatkan NUE melalui seleksi tanaman (Giller et al., Chapter 3). Sebagai tambahan, teknik budidaya yang meningkatkan pertumbuhan tanaman awal, mengurangi kompetisi untuk diserapnya N oleh tumbuhan, mengurangi kecelakaan hama dan meningkatkan irigasi serta drainase akan membantu NUE. Dobermann dan Cassman (Chapter 19) memberikan contoh bagaimana factor – factor eksternal sebagai tambahan management N dapat meningkatkan NUE. Factor – factor yang terlibat dalam peningkatan efisiensi produksi jagung di Amerika Serikat dari 42 hingga 57 kg padi per N kg adalah 1)ketahanan cekaman tertinggi dari hibrida jagung modern, 2)managemen yang baik (pengolahan konservasi, kualitas benih yang baik, density tanaman tinggi, pengendalian gulma dan penyakit, keseimbangan pemupukan dengan nutrisi, irigasi dan peningkatan jumlah dan waktu aplikasi N pada kebutuhan tanaman. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 6.  Keutamaan sector pertanian adalah sebuah bagian dari rantai produksi pangan dengan enam contributor dan saling berpengaruh satu sama lain.  Ketika terjadi perubahan kemasyarakatan dari pertanian menuju industry untuk jasa pelayanan, tugas dan nilai keutamaan pertanian menjadi lebih kecil dan peran suplaiyer (pupuk dan benih), pengolahan industry, pedagang besar, retail dan konsumen menjadi lebih tinggi. Di waktu yang sama, pengaruh contributor luar produksi pangan juga meningkat.  Rantai produksi pangan di setiap Negara atau wilayah tidak berdiri sendiri dari sistem social dan ekonomi. Sebagai contoh, kebijakan pemerintah memiliki pengaruh besar terhadap keefektifan infrastruktur local dan regional, dimana produksi pertanian sangat tinggi ketergantungannya (Palm et al., Chapter 5) untuk pengiriman input ke pertanian dan mendistribusikan produk ke kota, Negara atau melalui perdagangan internasioanl.  Contributor diluar proses produksi sering kali focus pada satu pihak dalam rantai produksi, tapi pengaruh suplayer, industry pengolahan, pedagang besar, retail dan konsumen di proses produksi juga meningkat dalam hal biaya, selain itu contributor diluar rantai produksi juga sering mengubah focus produksinya. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 7.  Nitrogen adalah input kunci dalam produksi pangan. Ketersediaan pupuk N dari abad ke 20 telah memberikan peranan besar bagi peningkatan produksi pangan, meskipun tidak sebanding di beberapa Negara (Smil, 2001).  Saat ini sekitar 40% populasi manusia bergantung pada pupuk N untuk produksi pangan. Sekitar 65% N digunakan untuk produksi padi, jagung, dan gandum (IFA, 2002).  Sereal dan beberapa jenis tanaman menggunakan rata – rata 50% dari aplikasi N untuk menghasilkan biomass (Krupnik et al., Chapter 14). 50% yang lain menghilang ke lingkungan luas, menyebabkan sejumlah lingkungan dan ekologi mendapat efek samping (Galloway dan Cowling, 2002).  Kehilangan N ini merupakan kerugiaan ekonomi bagi petani terutama petani kecil di Afrika, dimana biaya pupuk menggambarkan biaya total yang besar dan dimana peningkatan produksi panga sangat diperlukan (Sanchez dan Jama, 2002).  Sangat jelas, peningkatan signifikan dilakukan dalam penggunaan N untuk menghasilkan pangan yang cukup untuk kebutuhan pokok dan menghindari degradasi skala besar di linkungan karena hilangnya N (Tilman et al. 2001). <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 8.  Di dalam kajian, empat indicator budidaya yang sering digunakan sebagai pengukuran NUE adalah factor produksi (PFPN), efisiensi budidaya (AEN), efisiensi pemulihan (REN) dan efisiensi fisiologi.  Pembahasan saat ini difokuskan pada REN sebagai indicator pemupukan NUE di tanaman dan sistem penanaman dengan tetap melihat pentingnya sumber N yang lain yang berperan sebagai penyedia N bagi pertanian.  Tujuan adalah untuk mengidentifikasi factor – factor pembatas utama REN di bawah kondisi lapangan dan peluang untuk meningkatkan nilai rata – rata REN dari kondisi tersebut. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 9. Tanaman yang efisien  NUE adalah sifat kompleks dengan banyak komponen dan membutuhkan kompensasi yang tinggi untuk mengambil peran komponen – komponen lain.  Seleksi tanaman di dasari pada kumpulan perlakuan tentang laju N. NUE dapat diukur pada berbagai tanaman atau genotype yang memiliki tiga komponen, yaitu kemampuan efisiensi atau pemulihan lahan dan pupuk N, efisiensi internal dengan N yang digunakan untuk menghasilkan biomassa dan internal efisiensi yang digunakan untuk menghasilkan padi. Kemampuan efisiensi  Tergantung pada jenis tanaman, perbedaan dalam kemampuan N bisa merupakan hasil dari perbedaan penyimpanan N dan kemampuan untuk menyerap N dari berbagai kedalaman tanah (Tirol-Padre et al.,1996), efisiensi penyerapan dan asimilasi ammonium dan nitrat, dan peran akar di dalam rizosfir mempengaruhi mineralisasi N, transformasi dan transport (Kundu dan Ladha, 1997).  Perbedaan dalam penyimpanan N berhubungan dengan karakteristik perakaran seperti panjang akar, cabang dan penyebarannya yang mendukung eksporasi volume tanah yang lebih besar. <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>
  • 10. Laju pengikatan di permukaan akar tidak membatasi pengikatan N dan biasanya mengakibatkan turunnya peluang adanya peningkatan genetic tanaman. Sebagai contoh, pengukuran skala jangka waktu pendek terhadap kemampuan akar dalam mengikat N di tanaman padi berkisar 10 kg per ha per hari (Peng dan Cassman, 1998), yang dilewati oleh penyerapan N untuk akumulasi biomassa. Secara rata – rata diketahui bahwa efek induksi akar di rizosfir dalam proses transformasi N memiliki kemungkinan besar dapat dimanipulasi. Efisiensi penggunaan N internal  Pada umumnya, hubungan antara produksi biomassa tanaman dan konsentrasi N di jaringan sangat berbanding terbalik dengan sedikit perbedaaan dalam tipe spesies baik C3 atau C4 (Greenwood et al., 1990).  Penggunaan N secara internal yang efisiensi berkaitan kuat dengan indeks panen sehingga peningkatan hasil tanaman dalam indeks panen secara otomatis akan menghasilkan peningkatan dalam efisiensi internal. Meskipun varietas tanaman dalam setiap spesies menggambarkan perbedaan genetic dan kandungan protein, hal ini menggambarkan pula perbedaan level suplai N.  Relative variasi genetic ditemukan dalam proses yang membutuhkan N untuk dikonversi pada lahan padi dalam satu spesies tanaman (Cassman et al., 2003). Alhasil, potensi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan N dengan memperhatikan hasil panen dapat dibatasi dari pemilihan varietas untuk menurunkan konsentrasi N padi. Untuk sebagian besar tanaman, hal ini tidak menjadi pilihan tersedia karena konsentrasi protein pagi menentukan kualitas.  <Ringkasan Buku 3 Arvin R. Mosier, J. Keith Syers, and John R. Freney.>