Dokumen tersebut membahas kode etik jurnalistik, termasuk pentingnya akurasi informasi, independensi dari sumber berita, dan ketentuan penggunaan sumber anonim seperti keselamatan sumber dan integritas informasi yang disediakan.
1. Kode Etik Jurnalistik
ETIKA JURNALISME
Lembaga Pers Mahasiswa
Department of Industrial Engineering
Islamic University of Indonesia
1
triyudantoo Lpm Profesi
2. Kode Etik Jurnalistik
KENAPA ETIKA JURNALISME ADA?
• Jurnalis bukan malaikat
• Juranlis punya tanggung jawab sosial pada warga
• Tujuan utama jurnalisme adalah menyediakan informasi yang
dibutuhkan warga agar mereka bisa hidup bebas dan mengatur diri
sendiri
• Jurnalisme dituntut terbuka untuk dikontrol masyarakat
• Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran
• Akurasi data diperlukan untuk menyusun bangunan kebenaran
• Masyarakat perlu informasi yang jelas, akurat dan berimbang
• Jurnalis dituntut independen dari sumber yang diliputnya
2
triyudantoo Lpm Profesi
3. Kode Etik Jurnalistik
Amplop / Hadiah
• Jurnalis tidak menerima amplop. Ini bukan pertimbangan
ekonomi atau etis-tidak etis.
• Independensi jurnalis sangat dipertaruhkan di sini. Jurnalis
dituntut dapat menolak dengan sopan SEGALA pemberian
narasumber.
• Dimaksudkan agar berita yang ditulis nantinya tidak
mempengaruhi independensi si jurnalis.
3
triyudantoo Lpm Profesi
4. Kode Etik Jurnalistik
cokas; contoh kasus
• Stasiun televisi ABC bikin penyamaran tentang perlakuan buruk terhadap
anak-anak cacat mental di sebuah rumahsakit. ABC mendapat pujian.
anak
Rumahsakit itu terpaksa mengubah kebijakan mereka. Pemerintah setempat
juga minta maaf. Lalu terjadi perubahan besar
besar-besaran aturan pemerintah
soal rumahsakit anak-anak cacat.
• Ada kasus lain, juga terjadi pada televisi ABC. Penyamaran mereka tentang
pabrik pengemasan daging berbuah gugatan hukum. Belakangan mereka
terpaksa minta maaf dan membayar denda. Mereka terbukti bersalah karena
data dan gambar yang mereka tampilkan tidak proporsional. Perusahaan itu
memang menghasilkan beberapa potong daging yang busuk namun
jumlahnya sangat kecil. Mereka juga disalahkan karena menyadap telepon
seorang eksekutif perusahaan daging tersebut.
4
triyudantoo Lpm Profesi
5. Kode Etik Jurnalistik
off the record.
• Informasi yang diberikan secara off the record hanya diberikan kepada
reporter dan tidak boleh disebarluaskan dengan cara dan alasan apa pun.
• Informasi itu juga tak boleh dialihkan kepada narasumber lain dengan
harapan informasi itu bisa dikutip.
• Secara umum harus diketahui lebih dahulu bahwa rencana penyampaian
informasi secara off the record harus disepakati lebih dulu oleh reporter.
• Risiko menyetujui informasi off the record adalah si wartawan terikat untuk
tidak menggunakan informasi tersebut –termasuk kemungkinan bahwa
informasi itu diperoleh dalam bentuk yang lain dari narasumber lain. Tapi bisa
menimbulkan kesan bahwa si wartawan tak menghormati kesepakatannya
dengan sumber pertama-sampai ada pihak lain yang mengeluarkannya
sampai
dengan nama lengkap.
5
triyudantoo Lpm Profesi
6. Kode Etik Jurnalistik
Sumber anonim
• Pada dasarnya, wartawan harus ingat bahwa sumber yang anonim tak
memberi kesempatan pada audiens kita (pemirsa, pembaca, pendengar)
untuk menentukan seberapa besar derajat kepercayaan mereka pada
sumber bersangkutan. Ini praktek yang harus kita hindari karena kita harus
bisa memberi kesempatan kepada pembaca untuk menentukan sendiri;
seberapa besar ia mau percaya pada suatu keterangan.
• Seorang sumber anonim juga punya kecenderungan lebih kurang
bertanggungjawab ketimbang sumber yang sama tapi identitasnya disajikan
dengan lengkap. Sumber anonim cenderung lebih sering “bernyanyi” –
kedengarannya merdu, sensasional, tapi esensinya lebih kecil.
6
triyudantoo Lpm Profesi
7. Kode Etik Jurnalistik
7 Kriteria Sumber anonim
1. Sumber tersebut berada pada lingkaran pertama “peristiwa berita” yang kita laporkan.
Artinya, dia menyaksikan sendiri, atau terlibat langsung dalam peristiwa tersebut.
,
2. Keselamatan sumber tersebut terancam bila identitasnya kita buka.
Unsur keselamatan itu secara masuk akal bisa diterima akal sehat audiens kita.
3. Motivasi sumber anonim memberikan informasi murni untuk kepentingan publik.
Kita harus mengukur apa motivasi si sumber memberi informasi.
4. Integritas sumber utuh. Orang yang sering mengarang cerita atau terbukti pernah berbohong
.
atau pernah menyalahgunakan status sumber anonim, tentu saja jangan diberi kesempatan jadi
sumber anonim lagi.
5. Harus seizin redaktur.
6. Keterangan berasal dari sumber anonim minimal dua.
7. Perjanjian keanoniman akan batal dan nama sumber dibuka bila terbukti berbohong atau
sengaja menyesatkan.
7
triyudantoo Lpm Profesi
8. Kode Etik Jurnalistik
Tujuh syarat ini hendaknya kita perhatikan sebaik
sebaik-baiknya. Kita tak ingin
keluar uang banyak untuk membayar pengacara atau denda, bukan?
Satu-satunya cara untuk menghindar dari keluarnya biaya besar ini
satunya
adalah menjalankan prosedur jurnalisme dengan disiplin tinggi.
Banyak sumber juga tak tahu bahwa sumber anonim memiliki syarat
syarat-
syarat.
Sebaiknya jurnalis mau meluangkan waktu untuk menerangkan tujuh
kriteria ini pada orang yang menghendaki status anonim.
8
triyudantoo Lpm Profesi