SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TEORI
AGENDA SETTING
Disusun oleh kelompok :
Anisa Rizkya - 172050288
Rizky Oktavian - 172050329
Resha Yuniar - 172050329
Ditsa Fristianelis - 172050332
Faris Althop Fatwa- 172050372
Indrawan Gumelar – 172050359
Dosen pengampu : Dhini Ardianti
S.Sos.,M.I.Kom
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
TEORI AGENDA
LATAR BELAKANG
TEORI
Pikiran Teori Agenda
Setting di pelopori oleh
Walter Lipmann pada tahun
1922.
Lippmann mengambil
pandangan bahwa
masyarakat tidak
merespon pada
kejadian sebenarnya
dalam lingkungan,
tetapi pada gambaran
dalam kepala kita
(media), yang dia
sebut dengan
lingkungan palsu.
LATAR BELAKANG
TEORI
Penelitian Sistematis pertama hipotesis
tentang agenda setting ini Kemudian
datang pada tahun 1968, oleh McCombs
dan Shaw.
ESENSI
TEORITeori agenda setting ini bermula dari
hipotesa yang tidak memuaskan dengan
dominan teoretis paradigma komunikasi
massa selama 1950 dan 1960 karena
model yang digunakan sangat terbatas
Titik mulai studi adalah hipotesa mereka
yaitu "bahwa media massa menentukan
agenda untuk masing-masing
kampanye politik, mempengaruhi sikap
dari publik terhadap persoalan politik"
ASUMSI – ASUMSI TEORI
AGENDA SETTINGKhalayak tidak hanya mempelajari isu-isu pemberitaan, tetapi juga
mempelajari seberapa besar arti penting diberikan pada suatu isu atau
topik berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap
isu atau topik tersebut.
Media massa mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan
mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa
tertentu.
Masyarakat pers dan mass media tidak mencerminkan kenyataan;
mereka menyaring dan membentuk isu.
Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat
untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting dari pada isu-
isu lain.
DIMENSI AGENDA SETTING
Agenda Media.
(Prioritas masalah-masalah yang harus dibahas dalam
media harus ditentukan)
Agenda Publik.
(Agenda media tadi dalam beberapa hal mempengaruhi
atau berinteraksi dengan apa yang ada dalam pikiran publik)
Agenda Kebijaksanaan.
Agenda publik mempengaruhi atau berinteraksi dalam batas-
batas tertentu dengan apa yang dianggap penting oleh para
pembuat kebijaksanaan)
KELEBIHAN
TEORI
Publik dapat mengetahui informasi atau
isu-isu yang sedang hangat atau
penting. Informasi itu dapat dilihat atau
di dengar dari media. Media pun mulai
menggunakan teori agenda setting ini
untuk penentuan agendanya.
Media juga dapat membantu
menciptakan citra tertentu untuk
seorang calon dengan membuat
sebagian karakteristik pribadi tampak
lebih penting dan dengan mengabaikan
karakteristik yang lain.
KEKURANGAN
TEORILiputan media sering kali
tidak begitu sesuai dengan
kejadian-kejadian dalam
realitas (Funkhouser dan
Zucker 1978).
Teori ini mempertimbangkan
apa yang dilakukan orang
pada media, yaitu
menggunakan media untuk
pemuas kebutuhannya.
CONTOH
Kasus Prita Mulyasari. Ibu muda yang dipenjara
karena mengeluhkan pelayanan sebuah institusi
melalui email di sebuah mailist. Media massa
mengeksposnya. Kemudian, dukungan dan simpati
bermunculan untuk pembebasannya. Sampai-sampai
diadakannya aksi solidaritas Koin Peduli Prita dalam
rangka membantu Prita dalam memperoleh uang
untuk bayar denda kepada Rumah Sakit Omni
Internasional.
CONTOH KEDUA
Seperti yang kita ketahui, tahun 2018 yang lalu public sedang ramai-ramainya
membicarakan terkait siapa yang akan menjadi calon presiden selannjutnya,
termasuk media yang turut serta membahas hal ini. Saat itu media sangat sibuk
dan ikut campur terhadap berita yang menyangkut tentang kegiatan apa saha
yang dilakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden saat itu.
Bagaimana strategi mereka untuk menarik masyarakat untuk memilih mereka
menjadi pemimpin dengan segala janji mereka yang belum tentu terwujudkan.
Seperti contoh yang dilakukan salah satu calon yaitu dengan blusukan ke pasar
tradisional untuk memantau harga sembako, melakukan pidato program
kerjanya jika terpilih, dll. Media terus mengunggah kegiatan para calon dengan
berbagai macam kemasan berita, namun kurang kita sadari bahwa ternyata
media-media mengunggah adalah milik para calon pemimpin. Seperti misalnya
MNC Grup yang merupakan milik salah satu partai sehingga media tersebut
digunakan untuk mengunggah segala kegiatan yang dilakukan oleh calon
pemimpin sehingga masyarakat akan menganggap bahwa dialah calon
pemimpin yang baik untuk mereka.
CONTOH KETIGA
Jatuhnya pesawat Lion Air yang terjadi tahun 2018 lalu,
media memberitakan peristiwa tersebut selama satu pekan
sehingga menganggap bahwa berita tersebut penting dan
masyarakat lupa bahwa ada peristiwa yang lebih penting
yaitu bagaimana keadaan korban bencana di Sulawesi
yang terjadi bulan lalu yang menelan lebih banyak
korban.
CONTOH KE 4
Perusahaan Shopee memanfaatkan agenda setting untuk
mengunggah onlineshop mereka dengan berbagai
tawaran diskon secara terus menerus sehingga
masyarakat menganggap bahwa online shop itu hanya
Shopee. Terjadi simbosis mutualisme disini karena media
diuntungkan dengan biaya iklan dan perusahaan online
shop diuntungkan dengan strategi agenda settingnya.
KESIMPULAN CONTOH YANG DIAMBIL
DARI CONTOH 1
Agenda Media. Kasus Prita bermula dari ekspos media mengenai
penahanan yang dialaminya akibat curhatannya di media virtual,
facebook.
Agenda Publik. Begitu kasus Prita terekspos di media dan diketahui
khalayak luas, publik pun bereaksi. Muncullah pro dan kontra. Tak
terkecuali para calon presiden yang sedang berkampanye pun
menjadikan derita Prita ini sebagai tunggangan politik.
Agenda Kebijaksanaan/Eksekutif. Mau tidak mau, tekanan publik
dari berbagai kalangan baik dari masyarakat maupun para key
person yang begitu besar akhirnya mempengaruhi para agenda
eksekutif.
Framing yang dilakukan media membuat suatu berita terus
menerus ditayangkan di media sehingga muncul agenda publik.
Seperti yang dikatakan oleh Robert N. Ertman, framing adalah
proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu
dari peristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Pada
kasus Prita, dampak dari media massa yang terus mem-blow up

More Related Content

What's hot

Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theorymankoma2012
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theorymankoma2013
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifLisa Ramadhanty
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation TheoryTivani28
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryMauliena Nurul Ainiyah
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theorymankoma2012
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populerandre rahman
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYmankoma2013
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasimankoma2012
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theorymankoma2012
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgimankoma2013
 
Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Seprina Ode
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosialmankoma2013
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Nida Sabila Rafa
 

What's hot (20)

Spiral of Silence Theory
Spiral of Silence TheorySpiral of Silence Theory
Spiral of Silence Theory
 
Uses and Gratification Theory
Uses and Gratification TheoryUses and Gratification Theory
Uses and Gratification Theory
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Teori komunikasi
Teori komunikasiTeori komunikasi
Teori komunikasi
 
Cultivation Theory
Cultivation TheoryCultivation Theory
Cultivation Theory
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange TheoryTeori Komunikasi - Social Exchange Theory
Teori Komunikasi - Social Exchange Theory
 
Teori teori periklanan
Teori teori periklananTeori teori periklanan
Teori teori periklanan
 
Uncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction TheoryUncertainty Reduction Theory
Uncertainty Reduction Theory
 
media dan budaya populer
media dan budaya populermedia dan budaya populer
media dan budaya populer
 
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORYSYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
SYMBOLIC CONVERGENCE THEORY
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..Ppt pkn PERS..
Ppt pkn PERS..
 
Teori Budaya Organisasi
Teori Budaya OrganisasiTeori Budaya Organisasi
Teori Budaya Organisasi
 
Stand Point Theory
Stand Point TheoryStand Point Theory
Stand Point Theory
 
Teori Dramaturgi
Teori DramaturgiTeori Dramaturgi
Teori Dramaturgi
 
Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)Teori sudut pandang (standpoint theory)
Teori sudut pandang (standpoint theory)
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 

Similar to Teori Agenda Setting

Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theorymankoma2012
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theorymankoma2012
 
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_dunia
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_duniaIndepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_dunia
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_duniaSatuDunia Foundation
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politikFuji Lestari
 
Kasus Manohara Dalam Teori Agenda Setting
Kasus Manohara Dalam Teori Agenda SettingKasus Manohara Dalam Teori Agenda Setting
Kasus Manohara Dalam Teori Agenda SettingAnton Permana
 
Media Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/Nasionalis
Media Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/NasionalisMedia Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/Nasionalis
Media Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/NasionalisOppyOscarina
 
Media Relation - 2BA05
Media Relation - 2BA05 Media Relation - 2BA05
Media Relation - 2BA05 JessenPratama
 
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)Winda Dwi Astuti Zebua
 
Media: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan IsuMedia: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan IsuDamar Juniarto
 
Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Pindai Media
 
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Lusianai Waode
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theorymankoma2012
 
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiKonglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiSatuDunia Foundation
 
Bahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politikBahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politikMuhammadNajmuddin20
 
2019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-2019
2019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-20192019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-2019
2019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-2019TaufiqurokhmanTaufiq
 
komunikator dan kepemimpinan politik
komunikator dan kepemimpinan politikkomunikator dan kepemimpinan politik
komunikator dan kepemimpinan politikiwan setiawan
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikWahyu Dhyatmika
 

Similar to Teori Agenda Setting (20)

Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_dunia
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_duniaIndepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_dunia
Indepth report lumpur lapindo dan persaingan politik 2014 satu_dunia
 
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
Teori   teori relevan dengan komunikasi politikTeori   teori relevan dengan komunikasi politik
Teori teori relevan dengan komunikasi politik
 
Kasus Manohara Dalam Teori Agenda Setting
Kasus Manohara Dalam Teori Agenda SettingKasus Manohara Dalam Teori Agenda Setting
Kasus Manohara Dalam Teori Agenda Setting
 
Media Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/Nasionalis
Media Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/NasionalisMedia Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/Nasionalis
Media Berhaluan Liberal/Kapitalis, Media Berhaluan Partisan/Nasionalis
 
Media Relation - 2BA05
Media Relation - 2BA05 Media Relation - 2BA05
Media Relation - 2BA05
 
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
Theory of Media and Society (teori media dan masyarakat)
 
Media: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan IsuMedia: Pengaruh dan Penanganan Isu
Media: Pengaruh dan Penanganan Isu
 
Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?Suara Pers, Suara Siapa?
Suara Pers, Suara Siapa?
 
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
Isu politik di media sosial (perspektif konstruksi realitas media)
 
Kommas pers
Kommas persKommas pers
Kommas pers
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Teori pers
Teori persTeori pers
Teori pers
 
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan InformasiKonglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
Konglomerasi media di Era Digital dan Kebebasan Informasi
 
Bahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politikBahan ajar new media dalam komunikasi politik
Bahan ajar new media dalam komunikasi politik
 
2019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-2019
2019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-20192019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-2019
2019 2 diktat pengembangan pengantar-kebijakan-publik-genap-05-12-2019
 
Pmii dalam perang asimetris
Pmii dalam perang asimetrisPmii dalam perang asimetris
Pmii dalam perang asimetris
 
komunikator dan kepemimpinan politik
komunikator dan kepemimpinan politikkomunikator dan kepemimpinan politik
komunikator dan kepemimpinan politik
 
Keberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publikKeberpihakan media pada kepentingan publik
Keberpihakan media pada kepentingan publik
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

Teori Agenda Setting

  • 1. TEORI AGENDA SETTING Disusun oleh kelompok : Anisa Rizkya - 172050288 Rizky Oktavian - 172050329 Resha Yuniar - 172050329 Ditsa Fristianelis - 172050332 Faris Althop Fatwa- 172050372 Indrawan Gumelar – 172050359 Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PASUNDAN
  • 3. LATAR BELAKANG TEORI Pikiran Teori Agenda Setting di pelopori oleh Walter Lipmann pada tahun 1922. Lippmann mengambil pandangan bahwa masyarakat tidak merespon pada kejadian sebenarnya dalam lingkungan, tetapi pada gambaran dalam kepala kita (media), yang dia sebut dengan lingkungan palsu.
  • 4. LATAR BELAKANG TEORI Penelitian Sistematis pertama hipotesis tentang agenda setting ini Kemudian datang pada tahun 1968, oleh McCombs dan Shaw.
  • 5. ESENSI TEORITeori agenda setting ini bermula dari hipotesa yang tidak memuaskan dengan dominan teoretis paradigma komunikasi massa selama 1950 dan 1960 karena model yang digunakan sangat terbatas Titik mulai studi adalah hipotesa mereka yaitu "bahwa media massa menentukan agenda untuk masing-masing kampanye politik, mempengaruhi sikap dari publik terhadap persoalan politik"
  • 6. ASUMSI – ASUMSI TEORI AGENDA SETTINGKhalayak tidak hanya mempelajari isu-isu pemberitaan, tetapi juga mempelajari seberapa besar arti penting diberikan pada suatu isu atau topik berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap isu atau topik tersebut. Media massa mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Masyarakat pers dan mass media tidak mencerminkan kenyataan; mereka menyaring dan membentuk isu. Konsentrasi media massa hanya pada beberapa masalah masyarakat untuk ditayangkan sebagai isu-isu yang lebih penting dari pada isu- isu lain.
  • 7. DIMENSI AGENDA SETTING Agenda Media. (Prioritas masalah-masalah yang harus dibahas dalam media harus ditentukan) Agenda Publik. (Agenda media tadi dalam beberapa hal mempengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang ada dalam pikiran publik) Agenda Kebijaksanaan. Agenda publik mempengaruhi atau berinteraksi dalam batas- batas tertentu dengan apa yang dianggap penting oleh para pembuat kebijaksanaan)
  • 8. KELEBIHAN TEORI Publik dapat mengetahui informasi atau isu-isu yang sedang hangat atau penting. Informasi itu dapat dilihat atau di dengar dari media. Media pun mulai menggunakan teori agenda setting ini untuk penentuan agendanya. Media juga dapat membantu menciptakan citra tertentu untuk seorang calon dengan membuat sebagian karakteristik pribadi tampak lebih penting dan dengan mengabaikan karakteristik yang lain.
  • 9. KEKURANGAN TEORILiputan media sering kali tidak begitu sesuai dengan kejadian-kejadian dalam realitas (Funkhouser dan Zucker 1978). Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya.
  • 10. CONTOH Kasus Prita Mulyasari. Ibu muda yang dipenjara karena mengeluhkan pelayanan sebuah institusi melalui email di sebuah mailist. Media massa mengeksposnya. Kemudian, dukungan dan simpati bermunculan untuk pembebasannya. Sampai-sampai diadakannya aksi solidaritas Koin Peduli Prita dalam rangka membantu Prita dalam memperoleh uang untuk bayar denda kepada Rumah Sakit Omni Internasional.
  • 11. CONTOH KEDUA Seperti yang kita ketahui, tahun 2018 yang lalu public sedang ramai-ramainya membicarakan terkait siapa yang akan menjadi calon presiden selannjutnya, termasuk media yang turut serta membahas hal ini. Saat itu media sangat sibuk dan ikut campur terhadap berita yang menyangkut tentang kegiatan apa saha yang dilakukan oleh para calon presiden dan wakil presiden saat itu. Bagaimana strategi mereka untuk menarik masyarakat untuk memilih mereka menjadi pemimpin dengan segala janji mereka yang belum tentu terwujudkan. Seperti contoh yang dilakukan salah satu calon yaitu dengan blusukan ke pasar tradisional untuk memantau harga sembako, melakukan pidato program kerjanya jika terpilih, dll. Media terus mengunggah kegiatan para calon dengan berbagai macam kemasan berita, namun kurang kita sadari bahwa ternyata media-media mengunggah adalah milik para calon pemimpin. Seperti misalnya MNC Grup yang merupakan milik salah satu partai sehingga media tersebut digunakan untuk mengunggah segala kegiatan yang dilakukan oleh calon pemimpin sehingga masyarakat akan menganggap bahwa dialah calon pemimpin yang baik untuk mereka.
  • 12. CONTOH KETIGA Jatuhnya pesawat Lion Air yang terjadi tahun 2018 lalu, media memberitakan peristiwa tersebut selama satu pekan sehingga menganggap bahwa berita tersebut penting dan masyarakat lupa bahwa ada peristiwa yang lebih penting yaitu bagaimana keadaan korban bencana di Sulawesi yang terjadi bulan lalu yang menelan lebih banyak korban.
  • 13. CONTOH KE 4 Perusahaan Shopee memanfaatkan agenda setting untuk mengunggah onlineshop mereka dengan berbagai tawaran diskon secara terus menerus sehingga masyarakat menganggap bahwa online shop itu hanya Shopee. Terjadi simbosis mutualisme disini karena media diuntungkan dengan biaya iklan dan perusahaan online shop diuntungkan dengan strategi agenda settingnya.
  • 14. KESIMPULAN CONTOH YANG DIAMBIL DARI CONTOH 1 Agenda Media. Kasus Prita bermula dari ekspos media mengenai penahanan yang dialaminya akibat curhatannya di media virtual, facebook. Agenda Publik. Begitu kasus Prita terekspos di media dan diketahui khalayak luas, publik pun bereaksi. Muncullah pro dan kontra. Tak terkecuali para calon presiden yang sedang berkampanye pun menjadikan derita Prita ini sebagai tunggangan politik. Agenda Kebijaksanaan/Eksekutif. Mau tidak mau, tekanan publik dari berbagai kalangan baik dari masyarakat maupun para key person yang begitu besar akhirnya mempengaruhi para agenda eksekutif. Framing yang dilakukan media membuat suatu berita terus menerus ditayangkan di media sehingga muncul agenda publik. Seperti yang dikatakan oleh Robert N. Ertman, framing adalah proses seleksi dari berbagai aspek realitas sehingga bagian tertentu dari peristiwa itu lebih menonjol dibandingkan aspek lain. Pada kasus Prita, dampak dari media massa yang terus mem-blow up