SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
UNDANG-UNDANG PERS &
KODE ETIK JURNALISTIK
Oleh: Maya Rachmawaty, MSc
Sumber Gambar: ABC News
WHAT’S HAPPENING?
Sumber: tribunnews.com
OPEN BOOK QUIZ (Soal 1)
Untuk menjaga praktik pers yang bebas dan
bertanggung jawab, dalam menjalankan tugasnya,
seorang jurnalis berkewajiban untuk menaati Kode Etik
Jurnalistik. Hal tersebut tercantum dalam UU apa,
pasal berapa, dan sebutkan bunyinya?
Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tetang Pers
Pasal 7 (ayat 2)
“Wartawan memiliki dan menaati Kode Etik Jurnalistik”
OPEN BOOK QUIZ (Soal 2)
Seorang jurnalis dapat mencari informasi selengkap-
lengkapnya dengan cara yang santun dan
menghormati setiap narasumbernya. Apa yang
dimaksud ‘cara yang santun’ dalam Kode Etik
Jurnalistik Wartawan Indonesia?
Kode Etik Jurnalistik
Penafsiran Pasal 9
”Sopan, artinya wartawan berpenampilan rapi dan bertutur
kata yang baik. Juga tidak menggiring, memaksa secara kasar,
meyudutkan, a priori, dan sebagainya, terhadap sumber
berita.
OPEN BOOK QUIZ (Soal 3)
Di zaman digital saat ini, banyak sekali portal berita
yang abal-abal. Mereka memiliki alamat website
namun tidak pernah mencantumkan alamat lengkap
kantor berita dan penanggung jawab-nya. Praktik
seperti ini melanggar UU apa, pasal berapa dan
berapa denda maksimun yang harus dibayarkan oleh
para pelanggar?
Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tetang Pers
Pasal 12
Denda Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
OPEN BOOK QUIZ (Soal 4)
Sebuah perusahaan pers menayangkan iklan rokok dan
minuman berenergi. Pelanggaran apa yang terdapat di
dalamnya, dan apa hukuman pidana yang dapat
diterima perusahaan pers tersebut?
Pelanggaran penayangan iklan rokok, yakni melanggar UU
No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers Pasal 13
Denda Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
OPEN BOOK QUIZ (Soal 5)
Seorang wartawan sedang melakukan peliputan
investigasi mengenai praktik penipuan CPNS. Ribuan
warga telah menjadi korban. Mereka menyetorkan
uang hingga puluhan juta rupiah kepada oknum,
namun tiga tahun berlalu janji pengangkatan sebagai
CPNS tak kunjung ditepati. Sang wartawan berhasil
menemui pelaku untuk diwawancarai. Pelaku bersedia
namun tidak ingin identitasnya diketahui masyarakat
luas. Dalam hal ini wartawan bisa menggunakan hak
tolak. Apa yang dimaksud hak tolak dan dijamin oleh
UU apa, pasal berapa, sebutkan bunyi pasal tersebut?
(Bobot 20)
OPEN BOOK QUIZ (Soal 5)
Pengertian hak tolak tertulis dalam UU Pers Bab I.
Ketentuan umum (Pasal 1 Ayat 10):
Hak tolak adalah hak wartawan, karena profesinya, untuk
menolak mengungkapkan nama atau identitas lainnya
dari sumber berita yang harus dirahasikannya
Dijamin dalam UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers Pasal 4
Ayat 4:
“Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan
hukum, wartawan mempunyai hak tolak.”
OPEN BOOK QUIZ (Soal 5)
OPEN BOOK QUIZ (Soal 6)
Wartawan dilarang menerima imbalan dalam bentuk
apapun untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan
sebuah kasus. Terdapat dalam Kode Etik Jurnalistik
pasal berapa? dan seperti apa bunyinya?
Kode Etik Jurnalistik
Pasal 4
”Wartawan tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau
tidak menyiarkan tulisan, gambar, suara atau suara dan
gambar, yang dapat menguntungkan atau merugikan
seseorang atau sesuatu pihak.”
OPEN BOOK QUIZ (Soal 7)
Di Era digital, saat sosial media sudah berkembang,
banyak wartawan/jurnalis yang memiliki banyak
followers di Instagram, sering kali melakukan aktivitas
endorse berbagai product. Apakah terdapat
pelanggaran kode etik dalam kasus ini? Jelaskan (jika
ada) melanggar pasal berapa?! (Bobot 30)
OPEN BOOK QUIZ (Soal 7)
Di Era digital, saat sosial media sudah berkembang,
banyak wartawan/jurnalis yang memiliki banyak
followers di Instagram, sering kali melakukan aktivitas
endorse berbagai product. Apakah terdapat
pelanggaran kode etik dalam kasus ini? Jelaskan (jika
ada) melanggar pasal berapa?! (Bobot 30)
Ya terdapat pelanggaran Kode Etik Jurnalistik;
Bab I Kepribadian & Integritas Wartawan “Wartawan harus
memiliki kepribadian dalam arti keutuhan dan keteguhan jati
diri, serta integritas dalam arti jujur, adil, arif dan terpercaya”
Pasal 4
”Wartawan tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau
tidak menyiarkan tulisan, gambar, suara atau suara dan gambar,
yang dapat menguntungkan atau merugikan seseorang atau
sesuatu pihak.”
Pasal 5
”Wartawan menyajikan berita secara berimbang dan adil,
mengutamakan kecermatan dari kecepatan serta tidak
mencampuradukkan fakta dan opini.”
REGULASI PERS
• UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 1999
TENTANG PERS
• KODE ETIK JURNALISTIK
• UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002
TENTANG PENYIARAAN
LANDASAN UU PERS & KODE ETIK
JURNALISTIK
Pasal 28E
• (1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran,
memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih
tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya,
serta berhak kembali
• (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya
• (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat,
berkumpul dan mengeluarkan pendapat
UUD 1945 PASAL 28
LANDASAN UU PERS & KODE ETIK
JURNALISTIK
Pasal 28F
• Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan,
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan
menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
UUD 1945 PASAL 28
UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN
1999 TENTANG PERS
• TERDIRI DARI 10 BAB 21 PASAL
• DISAHKAN PADA 23 SEPTEMBER 1999
• PADA MASA PEMERINTAHAN BJ HABIBIE
• GUNA MENJAMIN KEMERDEKAAN PERS &
MEWUJUDKAN PERS YANG BEBAS DAN
BERTANGGUNG JAWAB
UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN
1999 TENTANG PERS
• BAB I KENTENTUAN UMUM
• BAB II ASAS, FUNGSI, HAK, KEWAJIBAN DAN PERANAN
PERS
• BAB III WARTAWAN
• BAB IV PERUSAHAAN PERS
• BAB V DEWAN PERS
• BAB VII PERAN SERTA MASYARAKAT
• BAB VIII KETENTUAN PIDANA
• BAB IX KETENTUAN PERALIHAN
• BAB X KETENTUAN PENUTUP
BAB I. KETENTUAN UMUM
• Pers merupakan lembaga sosial dan wahana
komunikasi masa yang mengumpulkan, mengolah
dan menyebarkan informasi (berita)
• Wartawan adalah orang secara teratur yang
menjalanankan kegiatan jurnalistik
• Wartawan memiliki hak tolak, hak jawab dan hak
koreksi
• Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi
kewartawanan
Hak Wartawan
• Hak tolak adalah hak wartawan, karena profesinya, untuk
menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainnya
dari sumber berita yang harus dirahasiakannya
• Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang
untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap
pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya
• Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi
atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan
oleh pers, baik tentang dirinya maupun orang lain
BAB II. ASAS, FUNGSI, HAK, KEWAJIBAN
& PERANAN PERS
• Kemerdekaan pers berasaskan demokrasi, keadilan dan
supremasi hukum
• Pers memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan,
hiburan dan control social, serta lembaga ekonomi
• Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara
• Dalam menyampaikan berita pers harus menghormati
norma agama, rasa kesusilaan dan asas praduga tidak
bersalah
• Pers harus memperjuangkan keadilan dan kebenaran
BAB III. Wartawan
• Wartawan bebas memilih organisasi
• Wartawan menaati Kode Etik Jurnalistik
• Wartawan mendapatkan perlindungan hukum dalam
menjalankan tugasnya
BAB IV. Perusahaan Pers
• Setiap WNI berhak mendirikan perusahaan pers
• Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat
dan penanggung jawab-nya
• Perusahaan pers dilarang menayangkan iklan yang
merendahkan martabat suatu agama/kelompok,
minuman keras, narkotika, peragaan wujud rokok
dan atau penggunaan rokok
BAB V. Dewan Pers
• Guna mengembangkan kemerdekaan pers dibentuk
Dewan Pers yang independent
• Dewan Pers berfungsi: melindungi kemerdekaan
pers, menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode
Etik Jurnalistik, memberikan pertimbangan dan
mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat
atas pemberitaan oleh pers
• Anggota Dewan Pers; wartawan, pimpinan
perusahaan pers dan atau tokoh yang dipilih oleh
organisasi wartawan & organisasi perusahaan pers
KODE ETIK JURNALISTIK
• Berdasarkan ketentuan pada UU No. 40 Tahun
1999 Tentang Pers pada Pasal 7 ayat 2,
wartawan diwajibkan untuk memiliki dan
menaati Kode Etik Jurnalistik
• Kode Etik Jurnalistik merupakan batasan etika
profesi jurnalis, yang pelaksanaanya bergantung
kepada hati dan nurani masing-masing
wartawan
KODE ETIK JURNALISTIK
• Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen,
menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan
tidak beritikad buruk.
• Pasal 2 Wartawan Indonesia menempuh cara-cara
yang profesional dalam melaksanakan tugas
jurnalistik.
• Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji
informasi, memberitakan secara berimbang, tidak
mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi,
serta menerapkan asas praduga tak bersalah.
• Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak membuat berita
bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
KODE ETIK JURNALISTIK
• Pasal 5 Wartawan Indonesia tidak menyebutkan
dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila
dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi
pelaku kejahatan.
• Pasal 6 Wartawan Indonesia tidak
menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap.
• Pasal 7 Wartawan Indonesia memiliki hak tolak
untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia
diketahui identitas maupun keberadaannya,
menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang, dan off the record sesuai dengan
kesepakatan.
KODE ETIK JURNALISTIK
• Pasal 8 Wartawan Indonesia tidak menulis atau
menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau
diskriminasi terhadap seseorang atas dasar
perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis
kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan
martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau
cacat jasmani.
• Pasal 9 Wartawan Indonesia menghormati hak
narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali
untuk kepentingan publik.
• Pasal 10 Wartawan Indonesia segera mencabut,
meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan
tidak akurat disertai dengan permintaan maaf
kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa.
• Pasal 11 Wartawan Indonesia melayani hak jawab
dan hak koreksi secara proporsional.
Muhtadi, A., S. 2018. Pengantar Ilmu Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Kusumaningrat, H., dan Kusumaningrat, P. 2017. Jurnalistik: Teori & Praktik. Bandung: Rosda
Hidajanto, D., dan Fachruddin, A. 2011. Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Operasional &
Regulasi. Jakarta: Prenadamedia
Undang-Undang RI No. 40 tahun 1999 Tetang Pers
Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia
References
REFERENCES
THANK YOU !

More Related Content

Similar to KODE ETIK JURNALISTIK.pptx

Similar to KODE ETIK JURNALISTIK.pptx (20)

PRESENTASI JURNALISTIK.pptx
PRESENTASI JURNALISTIK.pptxPRESENTASI JURNALISTIK.pptx
PRESENTASI JURNALISTIK.pptx
 
Uu no. 40 tahun 1999 tentang pers
Uu no. 40 tahun 1999 tentang persUu no. 40 tahun 1999 tentang pers
Uu no. 40 tahun 1999 tentang pers
 
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang PersUndang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
UU No. 40 Tahun 1999
UU No. 40 Tahun 1999UU No. 40 Tahun 1999
UU No. 40 Tahun 1999
 
Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_
Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_
Uu no. 40_tahun_1999_tentang_pers_
 
Pers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawabPers bebas dan bertanggungjawab
Pers bebas dan bertanggungjawab
 
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasiPeranan pers dalam masyarakat demokrasi
Peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
KODE ETIK JURNALISTIK.pdf
KODE ETIK JURNALISTIK.pdfKODE ETIK JURNALISTIK.pdf
KODE ETIK JURNALISTIK.pdf
 
Pers & Konflik
Pers & Konflik Pers & Konflik
Pers & Konflik
 
Kode etik profesional pers
Kode etik profesional persKode etik profesional pers
Kode etik profesional pers
 
KEMERDEKAAN PERS
KEMERDEKAAN PERSKEMERDEKAAN PERS
KEMERDEKAAN PERS
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Norma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus PersNorma, Etika, dan Kasus Pers
Norma, Etika, dan Kasus Pers
 
7
77
7
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3Bab 3 kelas 3
Bab 3 kelas 3
 
Bab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaranBab 3 teknik penyiaran
Bab 3 teknik penyiaran
 
Kode Etik Jurnalistik (2008)
Kode Etik Jurnalistik (2008)Kode Etik Jurnalistik (2008)
Kode Etik Jurnalistik (2008)
 
Kode Etik Jurnalistik Wartawan.pdf
Kode Etik Jurnalistik Wartawan.pdfKode Etik Jurnalistik Wartawan.pdf
Kode Etik Jurnalistik Wartawan.pdf
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

KODE ETIK JURNALISTIK.pptx

  • 1. UNDANG-UNDANG PERS & KODE ETIK JURNALISTIK Oleh: Maya Rachmawaty, MSc Sumber Gambar: ABC News
  • 3. OPEN BOOK QUIZ (Soal 1) Untuk menjaga praktik pers yang bebas dan bertanggung jawab, dalam menjalankan tugasnya, seorang jurnalis berkewajiban untuk menaati Kode Etik Jurnalistik. Hal tersebut tercantum dalam UU apa, pasal berapa, dan sebutkan bunyinya? Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tetang Pers Pasal 7 (ayat 2) “Wartawan memiliki dan menaati Kode Etik Jurnalistik”
  • 4. OPEN BOOK QUIZ (Soal 2) Seorang jurnalis dapat mencari informasi selengkap- lengkapnya dengan cara yang santun dan menghormati setiap narasumbernya. Apa yang dimaksud ‘cara yang santun’ dalam Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia? Kode Etik Jurnalistik Penafsiran Pasal 9 ”Sopan, artinya wartawan berpenampilan rapi dan bertutur kata yang baik. Juga tidak menggiring, memaksa secara kasar, meyudutkan, a priori, dan sebagainya, terhadap sumber berita.
  • 5. OPEN BOOK QUIZ (Soal 3) Di zaman digital saat ini, banyak sekali portal berita yang abal-abal. Mereka memiliki alamat website namun tidak pernah mencantumkan alamat lengkap kantor berita dan penanggung jawab-nya. Praktik seperti ini melanggar UU apa, pasal berapa dan berapa denda maksimun yang harus dibayarkan oleh para pelanggar? Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 Tetang Pers Pasal 12 Denda Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
  • 6. OPEN BOOK QUIZ (Soal 4) Sebuah perusahaan pers menayangkan iklan rokok dan minuman berenergi. Pelanggaran apa yang terdapat di dalamnya, dan apa hukuman pidana yang dapat diterima perusahaan pers tersebut? Pelanggaran penayangan iklan rokok, yakni melanggar UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers Pasal 13 Denda Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
  • 7. OPEN BOOK QUIZ (Soal 5) Seorang wartawan sedang melakukan peliputan investigasi mengenai praktik penipuan CPNS. Ribuan warga telah menjadi korban. Mereka menyetorkan uang hingga puluhan juta rupiah kepada oknum, namun tiga tahun berlalu janji pengangkatan sebagai CPNS tak kunjung ditepati. Sang wartawan berhasil menemui pelaku untuk diwawancarai. Pelaku bersedia namun tidak ingin identitasnya diketahui masyarakat luas. Dalam hal ini wartawan bisa menggunakan hak tolak. Apa yang dimaksud hak tolak dan dijamin oleh UU apa, pasal berapa, sebutkan bunyi pasal tersebut? (Bobot 20)
  • 8. OPEN BOOK QUIZ (Soal 5) Pengertian hak tolak tertulis dalam UU Pers Bab I. Ketentuan umum (Pasal 1 Ayat 10): Hak tolak adalah hak wartawan, karena profesinya, untuk menolak mengungkapkan nama atau identitas lainnya dari sumber berita yang harus dirahasikannya Dijamin dalam UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers Pasal 4 Ayat 4: “Dalam mempertanggungjawabkan pemberitaan di depan hukum, wartawan mempunyai hak tolak.” OPEN BOOK QUIZ (Soal 5)
  • 9. OPEN BOOK QUIZ (Soal 6) Wartawan dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan sebuah kasus. Terdapat dalam Kode Etik Jurnalistik pasal berapa? dan seperti apa bunyinya? Kode Etik Jurnalistik Pasal 4 ”Wartawan tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan tulisan, gambar, suara atau suara dan gambar, yang dapat menguntungkan atau merugikan seseorang atau sesuatu pihak.”
  • 10. OPEN BOOK QUIZ (Soal 7) Di Era digital, saat sosial media sudah berkembang, banyak wartawan/jurnalis yang memiliki banyak followers di Instagram, sering kali melakukan aktivitas endorse berbagai product. Apakah terdapat pelanggaran kode etik dalam kasus ini? Jelaskan (jika ada) melanggar pasal berapa?! (Bobot 30)
  • 11. OPEN BOOK QUIZ (Soal 7) Di Era digital, saat sosial media sudah berkembang, banyak wartawan/jurnalis yang memiliki banyak followers di Instagram, sering kali melakukan aktivitas endorse berbagai product. Apakah terdapat pelanggaran kode etik dalam kasus ini? Jelaskan (jika ada) melanggar pasal berapa?! (Bobot 30) Ya terdapat pelanggaran Kode Etik Jurnalistik; Bab I Kepribadian & Integritas Wartawan “Wartawan harus memiliki kepribadian dalam arti keutuhan dan keteguhan jati diri, serta integritas dalam arti jujur, adil, arif dan terpercaya” Pasal 4 ”Wartawan tidak menerima imbalan untuk menyiarkan atau tidak menyiarkan tulisan, gambar, suara atau suara dan gambar, yang dapat menguntungkan atau merugikan seseorang atau sesuatu pihak.” Pasal 5 ”Wartawan menyajikan berita secara berimbang dan adil, mengutamakan kecermatan dari kecepatan serta tidak mencampuradukkan fakta dan opini.”
  • 12. REGULASI PERS • UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS • KODE ETIK JURNALISTIK • UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2002 TENTANG PENYIARAAN
  • 13. LANDASAN UU PERS & KODE ETIK JURNALISTIK Pasal 28E • (1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali • (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya • (3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat UUD 1945 PASAL 28
  • 14. LANDASAN UU PERS & KODE ETIK JURNALISTIK Pasal 28F • Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia. UUD 1945 PASAL 28
  • 15. UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS • TERDIRI DARI 10 BAB 21 PASAL • DISAHKAN PADA 23 SEPTEMBER 1999 • PADA MASA PEMERINTAHAN BJ HABIBIE • GUNA MENJAMIN KEMERDEKAAN PERS & MEWUJUDKAN PERS YANG BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB
  • 16. UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS • BAB I KENTENTUAN UMUM • BAB II ASAS, FUNGSI, HAK, KEWAJIBAN DAN PERANAN PERS • BAB III WARTAWAN • BAB IV PERUSAHAAN PERS • BAB V DEWAN PERS • BAB VII PERAN SERTA MASYARAKAT • BAB VIII KETENTUAN PIDANA • BAB IX KETENTUAN PERALIHAN • BAB X KETENTUAN PENUTUP
  • 17. BAB I. KETENTUAN UMUM • Pers merupakan lembaga sosial dan wahana komunikasi masa yang mengumpulkan, mengolah dan menyebarkan informasi (berita) • Wartawan adalah orang secara teratur yang menjalanankan kegiatan jurnalistik • Wartawan memiliki hak tolak, hak jawab dan hak koreksi • Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawanan
  • 18. Hak Wartawan • Hak tolak adalah hak wartawan, karena profesinya, untuk menolak mengungkapkan nama dan atau identitas lainnya dari sumber berita yang harus dirahasiakannya • Hak jawab adalah hak seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan tanggapan atau sanggahan terhadap pemberitaan berupa fakta yang merugikan nama baiknya • Hak koreksi adalah hak setiap orang untuk mengoreksi atau membetulkan kekeliruan informasi yang diberitakan oleh pers, baik tentang dirinya maupun orang lain
  • 19. BAB II. ASAS, FUNGSI, HAK, KEWAJIBAN & PERANAN PERS • Kemerdekaan pers berasaskan demokrasi, keadilan dan supremasi hukum • Pers memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan control social, serta lembaga ekonomi • Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara • Dalam menyampaikan berita pers harus menghormati norma agama, rasa kesusilaan dan asas praduga tidak bersalah • Pers harus memperjuangkan keadilan dan kebenaran
  • 20. BAB III. Wartawan • Wartawan bebas memilih organisasi • Wartawan menaati Kode Etik Jurnalistik • Wartawan mendapatkan perlindungan hukum dalam menjalankan tugasnya
  • 21. BAB IV. Perusahaan Pers • Setiap WNI berhak mendirikan perusahaan pers • Perusahaan pers wajib mengumumkan nama, alamat dan penanggung jawab-nya • Perusahaan pers dilarang menayangkan iklan yang merendahkan martabat suatu agama/kelompok, minuman keras, narkotika, peragaan wujud rokok dan atau penggunaan rokok
  • 22. BAB V. Dewan Pers • Guna mengembangkan kemerdekaan pers dibentuk Dewan Pers yang independent • Dewan Pers berfungsi: melindungi kemerdekaan pers, menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik, memberikan pertimbangan dan mengupayakan penyelesaian pengaduan masyarakat atas pemberitaan oleh pers • Anggota Dewan Pers; wartawan, pimpinan perusahaan pers dan atau tokoh yang dipilih oleh organisasi wartawan & organisasi perusahaan pers
  • 23. KODE ETIK JURNALISTIK • Berdasarkan ketentuan pada UU No. 40 Tahun 1999 Tentang Pers pada Pasal 7 ayat 2, wartawan diwajibkan untuk memiliki dan menaati Kode Etik Jurnalistik • Kode Etik Jurnalistik merupakan batasan etika profesi jurnalis, yang pelaksanaanya bergantung kepada hati dan nurani masing-masing wartawan
  • 24. KODE ETIK JURNALISTIK • Pasal 1 Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk. • Pasal 2 Wartawan Indonesia menempuh cara-cara yang profesional dalam melaksanakan tugas jurnalistik. • Pasal 3 Wartawan Indonesia selalu menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampurkan fakta dan opini yang menghakimi, serta menerapkan asas praduga tak bersalah. • Pasal 4 Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.
  • 25. KODE ETIK JURNALISTIK • Pasal 5 Wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. • Pasal 6 Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap. • Pasal 7 Wartawan Indonesia memiliki hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak bersedia diketahui identitas maupun keberadaannya, menghargai ketentuan embargo, informasi latar belakang, dan off the record sesuai dengan kesepakatan.
  • 26. KODE ETIK JURNALISTIK • Pasal 8 Wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani. • Pasal 9 Wartawan Indonesia menghormati hak narasumber tentang kehidupan pribadinya, kecuali untuk kepentingan publik. • Pasal 10 Wartawan Indonesia segera mencabut, meralat, dan memperbaiki berita yang keliru dan tidak akurat disertai dengan permintaan maaf kepada pembaca, pendengar, dan atau pemirsa. • Pasal 11 Wartawan Indonesia melayani hak jawab dan hak koreksi secara proporsional.
  • 27. Muhtadi, A., S. 2018. Pengantar Ilmu Jurnalistik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Kusumaningrat, H., dan Kusumaningrat, P. 2017. Jurnalistik: Teori & Praktik. Bandung: Rosda Hidajanto, D., dan Fachruddin, A. 2011. Dasar-dasar Penyiaran: Sejarah, Operasional & Regulasi. Jakarta: Prenadamedia Undang-Undang RI No. 40 tahun 1999 Tetang Pers Kode Etik Jurnalistik Wartawan Indonesia References