SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PENDAHULUAN
1. Pemeriksaan Angka Kuman
 Prosedur Pemeriksaan
a. Siapkan 6 tabung susun pada rak tabung.
Masing – masing tabung secara berurutan diberi tanda 10-1
, 10-2
,10-3
,10-4
,10- 5
,10-6
sebagai kode pengenceran dan tanggal pemeriksaan.
b. Siapkan pula 7 petridish steril
Pada 6 petridish diberi tanda pada bagian belakangnya sesuai dengan kode
pengenceran dan tanggal pemeriksaan seperti pada butir a. Satu petridish lainnya
diberi tanda “Kontrol”
c. Pada tabung kedua sampai dengan keenam , di isi dengan 9ml air garam phisiologis
atau aquadest atau larutan garam phosphate.
d. Kocok bahan spesimen dengan pengenceran 10-1
dalam labu Erlenmeyer sebanyak
25kali sampai homogeny. Ambil 10ml masukan pada tabung ke satu.
e. Pemindahan 1ml bahan dari tabung ke satu dalam tabung ke dua dengan pipet,
cairan dibuat sampai homogen.
f. Pindahkan 1ml bahan dari tabung kedua dalam tabung ketiga dengan pipet, cairan di
buat sampai homogeny.
g. Demikina seterusnya dilakukan sampai tabung ke -6. Pengenceran yang diperoleh
pada keenam tabung adalah : 10-1
, 10-2
,10-3
,10-4
,10-5
,10-6
sesuai dengan kode
pengenceran yang telah tercantum sebelumnya.
h. Dari masing – masing tabung diatas dimulai dari tabung keenam dan menggunakan
pipet steril, diambil 1ml dimasukan ke dalam masing- masing petridish steril ,
sesuai dengan kode pengenceran yang sama.
i. Kemudian kedalam masing – masing petridish di tuang Plate Count Agar cair yang
telah dipanaskan pada waterbath ±45ºc sebanyak 15 – 20ml. masing – masing
petridish digoyang perlahan – lahan hingga tercampur merata dan dibiarkan hingga
dingin dan membeku.
j. Masukan dalam Inkubator 370
c selama 2 x 24 jam dalam keadaan terbalik.
k. Kontrol terbuat dari cairan air garam phisiologis atau aquadest atau larutan garam
buffer phosphate , untuk pemeriksaan Bacillus cereus harus menggunakan larutan
garam buffer phosphate , dimasukan kedalam petridish “Kontrol” dan dituangi Plate
Count Agar cair tersebut diatas sebanyak 15-20ml.
l. Pembacaan dilakukan setelah 2x24 jam dengan cara menghitung jumlah koloni
yang tumbuh pada tiap petridish.
A. Test pendahuluan (presumtive test )
Media yang diperlukan : Lactose broth
Cara pemeriksaan dan pembacaan hasil :
a. Siapkan 7 tabung reaksi yang berisi media lactose broth dan disusun pada rak tabung reaksi yang
sebelumnya masing – masing tabung ddiberi tanda sebagai berikut :
- Nomor urut
- Volume / kode batang
- Tanggal pemeriksaan
b. Dengan pipet steril ambil bahan specimen dengan pengenceran 10-1
masukan pada :
- 5 tabung lactose broth masing –masing 10ml
- 1 tabung lactose broth sebanyak 1ml
- 1 tabung lactose broth sebanyak 0,1ml
Masing – masing tabung tersebut digoyang goyang agar specimen dan media tercampur rata.
c. Inkubasi pada suhu 350
c – 370
c selama 24 jam – 48 jam.
 Pembacaan Hasil :
Setelah 24 jam tabung diperiksa adanya pembentukan gas pada tabung durham.
Catatan semua tabung yang menunjukkan peragian Lactose (membnetuk gas ) pembentukan gas pada
tabung durham pada tes pendahuluan dinyatakan test + (positif), dan dilanjutkn dengan test penegasan .
Apabila test dalam waktu 24 jam tidak membentuk gas test pendahuluan dinyatakan – (negatif) dan
dimasukkan di incubator kembali pada suhu 370
c selama 24 jam. Bila terbentuk gas pada tabung durham
hasil menunjukkan + (positif) dan test dilanjutkan dengan test penegasan . Bila test negative berarti
coliform negative..
B. Test Penegasan ( confirmative test )
Media yang diperlukan ; brilliant Green Lactose Bile Broth 2% (BGLB broth 2%). Test ini untuk menegaskan
hasil positif dari test pendahuluan.
Cara pemeriksaan :
a. Pindahkan 1 – 2 ose cairan yang membentuk gas dari test pendahuluan ke 10 ml BGLB 2%
b. Inkubasi pada suhu 370
c selama 48 jam.
 Pembacaan hasil :
Setelah 48 jam catat tabung durham , test dinyatakan + (positif).
Test penegasan (ke dua ) : + (positif) menandakan test untuk bakteri golongan Coli tinja.
Test penegasan ini merupakan test yang minimal yang harus dilakukan untuk pemeriksaan bakteriologi
makanan / minuman.
 Pelaporan :
Hasil yang didapatkan disesuaikan dengan tabel MPN untuk menunjukkan jumlah hasil coliform atau Coli
tinja.
Cara pemeriksaan:
a. Siapkan peralatan kerja dan bersihkan semua tempat kerja dengan
desinfektan.
b. Ambil bahan specimen pengenceran 10 -1
dalam labu erlenmeyer dengan
pipet steril sebanyak 10 ml, masukkan kedalam masing-masing enrichment
media.
c. Inkubasi pada suhu 350
c – 370
c
- Untuk E.coli dalam Alkaline Pepton di inkubasi pada suhu 370
c selama
6-8 jam
- Untuk E.coli dalam BHIB diinkubasi pada suhu 440
c selama 20 jam
- Untuk chlostridium dalam Cooked Meat Medium selama 15 menit dan
inkubasi pada suhu 370
c selama 24 – 48 jam
- Siapkan media selektif yang akan digunakan.
- Apabila media tersebut sebelumnya disimpan pada lemari es, sebelum
digunakan harus dikeringkan sebentar pada incubator untuk
menghilangkan uap air pada media.
- Dengan menggunakan ose steril, ambil 1 ose specimen dari masing-
masing broth atau dari bahan specimen 10-1
- Goreskan oze pada petridish dengan cara Zigzag
- Inkubasi pada suhu 37o
selama 24 jam
- Amati koloni yang tumbuh pada masing-masing media isolasi
- Lakukan pewarnaan gram pada koloni yang dicurigai, jika hasilnya
gram negative batang maka, koloni yang tumbuh dilanjutkan dengan
pemeriksaan biokimia sebagai berikut : Untuk bakteri
Enterobacteriaceae (Bakteri pathogen no.1-4)
- Dari masing-masing koloni tersangka ditanam pada KIAmiring dan
MIU agar, SIM, LYSIN, Simon Citrat.
- Untuk menentukan jenis kuman hasil pembacaan biokimia dicocokkan
dengan table.
DETEKSI BAKTERI PATHOGEN PADA MAKANAN
DETEKSI BAKTERI PATHOGEN PADA MAKANAN
DETEKSI BAKTERI PATHOGEN PADA MAKANAN

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGILAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGISipitnawang
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013Jeny Hardiah
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifTidar University
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah mSMPN 4 Kerinci
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankfarid miftah
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimenpjj_kemenkes
 
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAUPPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAURiskymessyana99
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbarualmansyahnis .
 
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencitSofyan Dwi Nugroho
 
1. pengenalan alat laboratorium.ppt
1. pengenalan alat laboratorium.ppt1. pengenalan alat laboratorium.ppt
1. pengenalan alat laboratorium.pptAgustinasulastri
 
Presentasi mikroskop
Presentasi mikroskopPresentasi mikroskop
Presentasi mikroskopNur Fitryah
 

What's hot (20)

LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGILAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM TOKSIKOLOGI
 
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013Rpp s.peredaran darah  kelas xi kurikulum 2013
Rpp s.peredaran darah kelas xi kurikulum 2013
 
Pengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatifPengecatan bakteri secara negatif
Pengecatan bakteri secara negatif
 
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
modul sistem ekskresi disusun oleh amrullah m
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ank
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAUPPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
PPT Kimia Air - PEMERIKSAAN AIR DANAU
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Haemometer
HaemometerHaemometer
Haemometer
 
Arachnida
ArachnidaArachnida
Arachnida
 
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaruRpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
Rpp biologi xi. kd 3.7 (sistem pencernaan) almansyahnis sman 8 pekanbaru
 
Bakteri kelas X
Bakteri kelas XBakteri kelas X
Bakteri kelas X
 
Ppt biokimia
Ppt biokimiaPpt biokimia
Ppt biokimia
 
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
11. laporan praktikum biologi preparat ulas vagina mencit
 
Pemusnahan sampel
Pemusnahan sampelPemusnahan sampel
Pemusnahan sampel
 
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media MikrobiologiTrouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
 
1. pengenalan alat laboratorium.ppt
1. pengenalan alat laboratorium.ppt1. pengenalan alat laboratorium.ppt
1. pengenalan alat laboratorium.ppt
 
Presentasi mikroskop
Presentasi mikroskopPresentasi mikroskop
Presentasi mikroskop
 
Anoplura
AnopluraAnoplura
Anoplura
 

Viewers also liked

Prosedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliProsedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliariefchrez lobud
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal nisha althaf
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanFitri Andriani
 
Cara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang BetulCara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang Betulinnet
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Pangestu S
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Wenny Anugrah
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)Heru Fernandez
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolaherna yanti
 

Viewers also liked (12)

Bakteri dalam air
Bakteri dalam airBakteri dalam air
Bakteri dalam air
 
Prosedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliProsedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coli
 
Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal Tugas nutrasetikal
Tugas nutrasetikal
 
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minumanSni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
Sni 01 2891-1992 cara uji makanan minuman
 
Cara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang BetulCara Basuh Tangan Yang Betul
Cara Basuh Tangan Yang Betul
 
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
Cuci Tangan 7 Langkah pakai Sabun, Promkes by Pangestu Chaesar S
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
 
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
5 kunci keamanan pangan anak sekolah (PJAS)
 
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolahSosialisasi pangan jajanan anak sekolah
Sosialisasi pangan jajanan anak sekolah
 
Ppt jajanan sehat
Ppt jajanan sehatPpt jajanan sehat
Ppt jajanan sehat
 
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anakMakanan bergizi dan seimbang untuk anak
Makanan bergizi dan seimbang untuk anak
 
Makanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergiziMakanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi
 

Similar to DETEKSI BAKTERI PATHOGEN PADA MAKANAN

PPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptx
PPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptxPPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptx
PPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptxZulhajjaNur08
 
Pengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantul
Pengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantulPengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantul
Pengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantulAnjar Ketak
 
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxSeptiMuninggar1
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologisukarman_far
 
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdf
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdfKelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdf
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdfMaretaWindi
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. pjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu BersalinPemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalinpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamilpjj_kemenkes
 
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriPengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriNovita Anggraini
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanJo Sugiharto
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinfikri asyura
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1Dedi Kun
 
Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2
Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2
Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2Widada Winata Atmaja
 
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptxFARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptxHani902411
 
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...UNESA
 

Similar to DETEKSI BAKTERI PATHOGEN PADA MAKANAN (20)

PPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptx
PPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptxPPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptx
PPT Pemeriksaan Bakteri Pada Makanan.pptx
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Pengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantul
Pengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantulPengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantul
Pengukuran kualitas air sumur di madukismo,bantul
 
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptxPemeriksaan Imunoserologi.pptx
Pemeriksaan Imunoserologi.pptx
 
Petunjuk Mikrobiologi
Petunjuk MikrobiologiPetunjuk Mikrobiologi
Petunjuk Mikrobiologi
 
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdf
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdfKelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdf
Kelompok 3_Pengujian ALT_Prak Wastu.pdf
 
Chapter iii v
Chapter iii vChapter iii v
Chapter iii v
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas. Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu nifas.
 
Sabun
SabunSabun
Sabun
 
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu BersalinPemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Penunjang pada Ibu Bersalin
 
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu HamilPemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Laboratoriun Pada Ibu Hamil
 
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran IndustriPengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air Kran Industri
 
Lapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawanLapak perhitungan cawan
Lapak perhitungan cawan
 
Penetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobinPenetapan kadar hemoglobin
Penetapan kadar hemoglobin
 
Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 
Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2
Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2
Soal OSN IPS SD Tahun 2018 eksperimen 2
 
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptxFARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
FARMASI INDUSTRI KLP 5_INFUS.pptx
 
Protap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fixProtap produk-jadi-fix
Protap produk-jadi-fix
 
MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2MATERI INJEKSI 2
MATERI INJEKSI 2
 
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...
Artikel Ilmiah: Enumerasi Bakteri Sampel Air WC Dengan Metode Standart Plate ...
 

Recently uploaded

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 

DETEKSI BAKTERI PATHOGEN PADA MAKANAN

  • 1.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13. 1. Pemeriksaan Angka Kuman  Prosedur Pemeriksaan a. Siapkan 6 tabung susun pada rak tabung. Masing – masing tabung secara berurutan diberi tanda 10-1 , 10-2 ,10-3 ,10-4 ,10- 5 ,10-6 sebagai kode pengenceran dan tanggal pemeriksaan. b. Siapkan pula 7 petridish steril Pada 6 petridish diberi tanda pada bagian belakangnya sesuai dengan kode pengenceran dan tanggal pemeriksaan seperti pada butir a. Satu petridish lainnya diberi tanda “Kontrol” c. Pada tabung kedua sampai dengan keenam , di isi dengan 9ml air garam phisiologis atau aquadest atau larutan garam phosphate. d. Kocok bahan spesimen dengan pengenceran 10-1 dalam labu Erlenmeyer sebanyak 25kali sampai homogeny. Ambil 10ml masukan pada tabung ke satu. e. Pemindahan 1ml bahan dari tabung ke satu dalam tabung ke dua dengan pipet, cairan dibuat sampai homogen. f. Pindahkan 1ml bahan dari tabung kedua dalam tabung ketiga dengan pipet, cairan di buat sampai homogeny. g. Demikina seterusnya dilakukan sampai tabung ke -6. Pengenceran yang diperoleh pada keenam tabung adalah : 10-1 , 10-2 ,10-3 ,10-4 ,10-5 ,10-6 sesuai dengan kode pengenceran yang telah tercantum sebelumnya. h. Dari masing – masing tabung diatas dimulai dari tabung keenam dan menggunakan pipet steril, diambil 1ml dimasukan ke dalam masing- masing petridish steril , sesuai dengan kode pengenceran yang sama. i. Kemudian kedalam masing – masing petridish di tuang Plate Count Agar cair yang telah dipanaskan pada waterbath ±45ºc sebanyak 15 – 20ml. masing – masing petridish digoyang perlahan – lahan hingga tercampur merata dan dibiarkan hingga dingin dan membeku. j. Masukan dalam Inkubator 370 c selama 2 x 24 jam dalam keadaan terbalik. k. Kontrol terbuat dari cairan air garam phisiologis atau aquadest atau larutan garam buffer phosphate , untuk pemeriksaan Bacillus cereus harus menggunakan larutan garam buffer phosphate , dimasukan kedalam petridish “Kontrol” dan dituangi Plate Count Agar cair tersebut diatas sebanyak 15-20ml. l. Pembacaan dilakukan setelah 2x24 jam dengan cara menghitung jumlah koloni yang tumbuh pada tiap petridish.
  • 14.
  • 15. A. Test pendahuluan (presumtive test ) Media yang diperlukan : Lactose broth Cara pemeriksaan dan pembacaan hasil : a. Siapkan 7 tabung reaksi yang berisi media lactose broth dan disusun pada rak tabung reaksi yang sebelumnya masing – masing tabung ddiberi tanda sebagai berikut : - Nomor urut - Volume / kode batang - Tanggal pemeriksaan b. Dengan pipet steril ambil bahan specimen dengan pengenceran 10-1 masukan pada : - 5 tabung lactose broth masing –masing 10ml - 1 tabung lactose broth sebanyak 1ml - 1 tabung lactose broth sebanyak 0,1ml Masing – masing tabung tersebut digoyang goyang agar specimen dan media tercampur rata. c. Inkubasi pada suhu 350 c – 370 c selama 24 jam – 48 jam.  Pembacaan Hasil : Setelah 24 jam tabung diperiksa adanya pembentukan gas pada tabung durham. Catatan semua tabung yang menunjukkan peragian Lactose (membnetuk gas ) pembentukan gas pada tabung durham pada tes pendahuluan dinyatakan test + (positif), dan dilanjutkn dengan test penegasan . Apabila test dalam waktu 24 jam tidak membentuk gas test pendahuluan dinyatakan – (negatif) dan dimasukkan di incubator kembali pada suhu 370 c selama 24 jam. Bila terbentuk gas pada tabung durham hasil menunjukkan + (positif) dan test dilanjutkan dengan test penegasan . Bila test negative berarti coliform negative.. B. Test Penegasan ( confirmative test ) Media yang diperlukan ; brilliant Green Lactose Bile Broth 2% (BGLB broth 2%). Test ini untuk menegaskan hasil positif dari test pendahuluan. Cara pemeriksaan : a. Pindahkan 1 – 2 ose cairan yang membentuk gas dari test pendahuluan ke 10 ml BGLB 2% b. Inkubasi pada suhu 370 c selama 48 jam.  Pembacaan hasil : Setelah 48 jam catat tabung durham , test dinyatakan + (positif). Test penegasan (ke dua ) : + (positif) menandakan test untuk bakteri golongan Coli tinja. Test penegasan ini merupakan test yang minimal yang harus dilakukan untuk pemeriksaan bakteriologi makanan / minuman.  Pelaporan : Hasil yang didapatkan disesuaikan dengan tabel MPN untuk menunjukkan jumlah hasil coliform atau Coli tinja.
  • 16.
  • 17. Cara pemeriksaan: a. Siapkan peralatan kerja dan bersihkan semua tempat kerja dengan desinfektan. b. Ambil bahan specimen pengenceran 10 -1 dalam labu erlenmeyer dengan pipet steril sebanyak 10 ml, masukkan kedalam masing-masing enrichment media. c. Inkubasi pada suhu 350 c – 370 c - Untuk E.coli dalam Alkaline Pepton di inkubasi pada suhu 370 c selama 6-8 jam - Untuk E.coli dalam BHIB diinkubasi pada suhu 440 c selama 20 jam - Untuk chlostridium dalam Cooked Meat Medium selama 15 menit dan inkubasi pada suhu 370 c selama 24 – 48 jam - Siapkan media selektif yang akan digunakan. - Apabila media tersebut sebelumnya disimpan pada lemari es, sebelum digunakan harus dikeringkan sebentar pada incubator untuk menghilangkan uap air pada media. - Dengan menggunakan ose steril, ambil 1 ose specimen dari masing- masing broth atau dari bahan specimen 10-1 - Goreskan oze pada petridish dengan cara Zigzag - Inkubasi pada suhu 37o selama 24 jam - Amati koloni yang tumbuh pada masing-masing media isolasi - Lakukan pewarnaan gram pada koloni yang dicurigai, jika hasilnya gram negative batang maka, koloni yang tumbuh dilanjutkan dengan pemeriksaan biokimia sebagai berikut : Untuk bakteri Enterobacteriaceae (Bakteri pathogen no.1-4) - Dari masing-masing koloni tersangka ditanam pada KIAmiring dan MIU agar, SIM, LYSIN, Simon Citrat. - Untuk menentukan jenis kuman hasil pembacaan biokimia dicocokkan dengan table.