Beberapa faktor yang dapat menyebabkan media kultur tidak dapat digunakan yaitu pemanasan berlebih, kesalahan formula, dan penggunaan media yang sudah kadaluarsa.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Trouble Shooting Dalam Pembuatan Media Mikrobiologi
1.
2.
3. 1. Pemanasan berlebih
2. Proses sterilisasi yang terlalu lama
3. Air yang terkontaminasi residu alkali pada alat gelas yang
digunakan
4. Pencairan kembali media yang sudah padat, yang
menyebabkan hidrolisis komponen-komponen media
5. Penyimpanan di suhu tinggi dalam waktu yang lama
6. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
4. 1. Pemanasan berlebih
2. Proses sterilisasi yang terlalu lama
3. Air yang terkontaminasi residu alkali pada alat gelas yang
digunakan
4. Pencairan kembali media yang sudah padat, yang
menyebabkan hidrolisis komponen-komponen media
5. Penyimpanan di suhu tinggi dalam waktu yang lama
6. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
5. 1. Pemanasan berlebih
2. Proses sterilisasi yang terlalu lama
3. Air yang terkontaminasi residu alkali pada alat gelas yang
digunakan
4. Pencairan kembali media yang sudah padat, yang
menyebabkan hidrolisis komponen-komponen media
5. Penyimpanan di suhu tinggi dalam waktu yang lama
6. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
6. 1. Pemanasan berlebih
2. Proses sterilisasi yang terlalu lama
3. Air yang terkontaminasi residu alkali pada alat gelas yang
digunakan
4. Pencairan kembali media yang sudah padat, yang
menyebabkan hidrolisis komponen-komponen media
5. Penyimpanan di suhu tinggi dalam waktu yang lama
6. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
7. 1. Pemanasan berlebih
2. Proses sterilisasi yang terlalu lama
3. Air yang terkontaminasi residu alkali pada alat gelas yang
digunakan
4. Pencairan kembali media yang sudah padat, yang
menyebabkan hidrolisis komponen-komponen media
5. Penyimpanan di suhu tinggi dalam waktu yang lama
6. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
8. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
9. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
10. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
11. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
12. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
13. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
14. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Proses sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang sudah
ditetapkan
3. Cek pH alat gelas yang digunakan
4. Buat media sejumlah yang diperlukan, hindari pembuatan yang
berlebihan
5. Simpan media ditempat kering dan terlindung dari temperatur extreme
6. pH dari media yang mengandung karbohidrat dapat secara drastis
berubah pada suhu berlebih. Media harus ditambahkan karbohidrat dan
dicampur secara terpisah
15. 1. Media agar kurang cukup pemanasan dan kurang
homogen
2. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
3. Menggunakan wadah yang terlalu kecil (terkadang
endapan dapat menjadi bagian penting dari media,
contonya pada Agar Bismuth Sulphite)
4. Wadah mengandung residu atau menggunakan alat gelas
alkaline
16. 1. Media agar kurang cukup pemanasan dan kurang
homogen
2. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
3. Menggunakan wadah yang terlalu kecil (terkadang
endapan dapat menjadi bagian penting dari media,
contonya pada Agar Bismuth Sulphite)
4. Wadah mengandung residu atau menggunakan alat gelas
alkaline
17. 1. Media agar kurang cukup pemanasan dan kurang
homogen
2. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
3. Menggunakan wadah yang terlalu kecil (terkadang
endapan dapat menjadi bagian penting dari media,
contonya pada Agar Bismuth Sulphite)
4. Wadah mengandung residu atau menggunakan alat gelas
alkaline
18. 1. Media agar kurang cukup pemanasan dan kurang
homogen
2. pH diukur pada suhu diatas 25 °C
3. Menggunakan wadah yang terlalu kecil (terkadang
endapan dapat menjadi bagian penting dari media,
contonya pada Agar Bismuth Sulphite)
4. Wadah mengandung residu atau menggunakan alat gelas
alkaline
19. 1.Didihkan media sebelum disterilkan
2.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
3.Gunakan wadah yang cukup besar
4.Cek pH alat gelas yang digunakan
20. 1.Didihkan media sebelum disterilkan
2.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
3.Gunakan wadah yang cukup besar
4.Cek pH alat gelas yang digunakan
21. 1.Didihkan media sebelum disterilkan
2.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
3.Gunakan wadah yang cukup besar
4.Cek pH alat gelas yang digunakan
22. 1.Didihkan media sebelum disterilkan
2.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
3.Gunakan wadah yang cukup besar
4.Cek pH alat gelas yang digunakan
23. 1. Pemanasan media berlebih
2. Salah penimbangan media, kelebihan jumlah powder media
3. Salah pH
4. Pencairan kembali media yang sudah padat
5. Media kadaluarsa atau rusak
24. 1. Pemanasan media berlebih
2. Salah penimbangan media, kelebihan jumlah powder media
3. Salah pH
4. Pencairan kembali media yang sudah padat
5. Media kadaluarsa atau rusak
25. 1. Pemanasan media berlebih
2. Salah penimbangan media, kelebihan jumlah powder media
3. Salah pH
4. Pencairan kembali media yang sudah padat
5. Media kadaluarsa atau rusak
26. 1. Pemanasan media berlebih
2. Salah penimbangan media, kelebihan jumlah powder media
3. Salah pH
4. Pencairan kembali media yang sudah padat
5. Media kadaluarsa atau rusak
27. 1. Pemanasan media berlebih
2. Salah penimbangan media, kelebihan jumlah powder media
3. Salah pH
4. Pencairan kembali media yang sudah padat
5. Media kadaluarsa atau rusak
28. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Jangan menimbang berlebihan, hitung kebutuhan powder
media dengan tepat
3. Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
4. Hindari proses pencairan kembali media yang sudah dibuat
5. Gunakan media sebelum masa kadaluarsanya
29. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Jangan menimbang berlebihan, hitung kebutuhan powder
media dengan tepat
3. Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
4. Hindari proses pencairan kembali media yang sudah dibuat
5. Gunakan media sebelum masa kadaluarsanya
30. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Jangan menimbang berlebihan, hitung kebutuhan powder
media dengan tepat
3. Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
4. Hindari proses pencairan kembali media yang sudah dibuat
5. Gunakan media sebelum masa kadaluarsanya
31. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Jangan menimbang berlebihan, hitung kebutuhan powder
media dengan tepat
3. Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
4. Hindari proses pencairan kembali media yang sudah dibuat
5. Gunakan media sebelum masa kadaluarsanya
32. 1. Jangan dipanaskan secara berlebih
2. Jangan menimbang berlebihan, hitung kebutuhan powder
media dengan tepat
3. Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
4. Hindari proses pencairan kembali media yang sudah dibuat
5. Gunakan media sebelum masa kadaluarsa nya
33. 1.Agar tidak dalam bentuk larutan, kesalahan
perhitungan kebutuhan media dehidrat
2.Hidrolisis asam dari media agar
3.Kesalahan dalam pelarutan media & kesalahan
proses sterilisasi
34. 1.Agar tidak dalam bentuk larutan, kesalahan
perhitungan kebutuhan media dehidrat
2.Hidrolisis asam dari media agar
3.Kesalahan dalam pelarutan media & kesalahan
proses sterilisasi
35. 1.Agar tidak dalam bentuk larutan, kesalahan
perhitungan kebutuhan media dehidrat
2.Hidrolisis asam dari media agar
3.Kesalahan dalam pelarutan media & kesalahan
proses sterilisasi
36. 1.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
2.Keasaman air dapat menimbulkan hidrolisis Agar,
yang akan menyebabkan kelarutannya berkurang
3.Hindari pemanasan&strilisasi berlebih yang dapat
menyebabkan pembentukan soft gel
37. 1.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
2.Keasaman air dapat menimbulkan hidrolisis Agar,
yang akan menyebabkan kelarutannya berkurang
3.Hindari pemanasan&strilisasi berlebih yang dapat
menyebabkan pembentukan soft gel
38. 1.Cek pH air yang digunakan. pH harus antara 6 – 7
2.Keasaman air dapat menimbulkan hidrolisis Agar,
yang akan menyebabkan kelarutannya berkurang
3.Hindari pemanasan&strilisasi berlebih yang dapat
menyebabkan pembentukan soft gel
39.
40. 1. Pencairan kembali media padat
2. Pemanasan yang berlebihan
3. Pencampuran yang tidak sempurna
4. Kesalahan penggunaan pelaraut dalam proses pelarutan
bahan
5. Media kultur kadaluarsa atau rusak
6. Kesalahan formula yang digunakan
41. 1. Pencairan kembali media padat
2. Pemanasan yang berlebihan
3. Pencampuran yang tidak sempurna
4. Kesalahan penggunaan pelaraut dalam proses pelarutan
bahan
5. Media kultur kadaluarsa atau rusak
6. Kesalahan formula yang digunakan
42. 1. Pencairan kembali media padat
2. Pemanasan yang berlebihan
3. Pencampuran yang tidak sempurna
4. Kesalahan penggunaan pelaraut dalam proses pelarutan
bahan
5. Media kultur kadaluarsa atau rusak
6. Kesalahan formula yang digunakan
43. 1. Pencairan kembali media padat
2. Pemanasan yang berlebihan
3. Pencampuran yang tidak sempurna
4. Kesalahan penggunaan pelaraut dalam proses pelarutan
bahan
5. Media kultur kadaluarsa atau rusak
6. Kesalahan formula yang digunakan
44. 1. Pencairan kembali media padat
2. Pemanasan yang berlebihan
3. Pencampuran yang tidak sempurna
4. Kesalahan penggunaan pelaraut dalam proses pelarutan
bahan
5. Media kultur kadaluarsa atau rusak
6. Kesalahan formula yang digunakan
45. 1. Pencairan kembali media padat
2. Pemanasan yang berlebihan
3. Pencampuran yang tidak sempurna
4. Kesalahan penggunaan pelaraut dalam proses pelarutan
bahan
5. Media kultur kadaluarsa atau rusak
6. Kesalahan formula yang digunakan
46. 1. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
2. Jangan dipanaskan secara berlebihan
3. Pastikan campuran tercampur secara homogen
4. Gunakan sejumlah inokulum yang tepat pada saat
pelarutan Jangan menggunakan media yang kadaluarsa
5. Gunakan media kultur sebelum masa kadaluarsanya
6. Lihat cara penggunaan dan jumlah penggunaan pada
setiap label masing-masing media
47. 1. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
2. Jangan dipanaskan secara berlebihan
3. Pastikan campuran tercampur secara homogen
4. Gunakan sejumlah inokulum yang tepat pada saat
pelarutan Jangan menggunakan media yang kadaluarsa
5. Gunakan media kultur sebelum masa kadaluarsanya
6. Lihat cara penggunaan dan jumlah penggunaan pada
setiap label masing-masing media
48. 1. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
2. Jangan dipanaskan secara berlebihan
3. Pastikan campuran tercampur secara homogen
4. Gunakan sejumlah inokulum yang tepat pada saat
pelarutan Jangan menggunakan media yang kadaluarsa
5. Gunakan media kultur sebelum masa kadaluarsanya
6. Lihat cara penggunaan dan jumlah penggunaan pada
setiap label masing-masing media
49. 1. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
2. Jangan dipanaskan secara berlebihan
3. Pastikan campuran tercampur secara homogen
4. Gunakan sejumlah inokulum yang tepat pada saat
pelarutan Jangan menggunakan media yang kadaluarsa
5. Gunakan media kultur sebelum masa kadaluarsanya
6. Lihat cara penggunaan dan jumlah penggunaan pada
setiap label masing-masing media
50. 1. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
2. Jangan dipanaskan secara berlebihan
3. Pastikan campuran tercampur secara homogen
4. Gunakan sejumlah inokulum yang tepat pada saat
pelarutan Jangan menggunakan media yang kadaluarsa
5. Gunakan media kultur sebelum masa kadaluarsanya
6. Lihat cara penggunaan dan jumlah penggunaan pada
setiap label masing-masing media
51. 1. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
2. Jangan dipanaskan secara berlebihan
3. Pastikan campuran tercampur secara homogen
4. Gunakan sejumlah inokulum yang tepat pada saat
pelarutan Jangan menggunakan media yang kadaluarsa
5. Gunakan media kultur sebelum masa kadaluarsanya
6. Lihat cara penggunaan dan jumlah penggunaan pada
setiap label masing-masing media
52.
53. 1. Suplemen kadaluarsa atau rusak
2. Kesalahan penambahan jumlah suplemen
3. Suplemen dan media kultur tidak homogen
54. 1. Gunakan suplemen sebelum masa kadaluarsanya
2. Hitung jumlah penggunaan suplemen untuk setiap
konsentrasi berdasarkan label penggunaan yang tertera
pada masing-masing suplemen
3. Pastikan suplemen dan media kultur tercampur secara
homogen
55. pH media sebelum dan setelah sterilisasi
tidak sesuai limit standarnya
56. 1.Cek pH air yang digunakan saat preparasi. pH
air harus diantara 6.0-7.0
2.Jika terjadi penyimpangan pH, pH media
sebelum dan sesudah sterilisasi harus di adjust
menggunakan HCl 0.1 N atau NaOH 0.1 N
hingga dicapai pH yang sesuai
57. 1.Cek pH air yang digunakan saat preparasi. pH
air harus diantara 6.0-7.0
2.Jika terjadi penyimpangan pH, pH media
sebelum dan sesudah sterilisasi harus di adjust
menggunakan HCl 0.1 N atau NaOH 0.1 N
hingga dicapai pH yang sesuai
59. 1.Direkomendasikan untuk memakai air suling
atau purified water
2.Pemanasan dan sterilisasi berlebih dapat
menyebabkan pengendapan
3.Biasanya terjadi pada media yang mengandung
garam posfat. Perlu dilakukan tes kompabilitas
(compability test) terhadap air
60. 1.Direkomendasikan untuk memakai air suling
atau purified water
2.Pemanasan dan sterilisasi berlebih dapat
menyebabkan pengendapan
3.Biasanya terjadi pada media yang mengandung
garam posfat. Perlu dilakukan tes kompabilitas
(compability test) terhadap air
61. 1.Direkomendasikan untuk memakai air suling
atau purified water
2.Pemanasan dan sterilisasi berlebih dapat
menyebabkan pengendapan
3.Biasanya terjadi pada media yang mengandung
garam posfat. Perlu dilakukan tes kompabilitas
(compability test) terhadap air
62. 1.Terjadi jika media mengandung konsentrasi gula
yang tinggi dan terkena pemanasan yang terus
menerus.
2.Media disimpan pada suhu tinggi
63. 1.Terjadi jika media mengandung konsentrasi gula
yang tinggi dan terkena pemanasan yang terus
menerus.
2.Media disimpan pada suhu tinggi
64. 1. Jangan dipanaskan secara berlebihan
2. Sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang
sudah ditentukan. Hindari pemanasan yang berlebihan
3. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
4. Hindari media yang sudah dibuat dari suhu diatas 50 °C
untuk waktu yang lama
65. 1. Jangan dipanaskan secara berlebihan
2. Sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang
sudah ditentukan. Hindari pemanasan yang berlebihan
3. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
4. Hindari media yang sudah dibuat dari suhu diatas 50 °C
untuk waktu yang lama
66. 1. Jangan dipanaskan secara berlebihan
2. Sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang
sudah ditentukan. Hindari pemanasan yang berlebihan
3. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
4. Hindari media yang sudah dibuat dari suhu diatas 50 °C
untuk waktu yang lama
67. 1. Jangan dipanaskan secara berlebihan
2. Sterilisasi harus dilakukan pada suhu dan waktu yang
sudah ditentukan. Hindari pemanasan yang berlebihan
3. Hindari pencairan kembali media, hitung dengan tepat
penggunaan media
4. Hindari media yang sudah dibuat dari suhu diatas 50 °C
untuk waktu yang lama
70. 1. Partikel Agar tidak larut sempurna
2. Pastikan partikel Agar larut sempurna sebelum
dimasukkan kedalam autoclave
3. Cincin yang benar terbentuk jika proses pelarutan,
sterilisasi dan pendinginannya benar.
71. 1. Partikel Agar tidak larut sempurna
2. Pastikan partikel Agar larut sempurna sebelum
dimasukkan kedalam autoclave
3. Cincin yang benar terbentuk jika proses pelarutan,
sterilisasi dan pendinginannya benar.
72. 1. Partikel Agar tidak larut sempurna
2. Pastikan partikel Agar larut sempurna sebelum
dimasukkan kedalam autoclave
3. Cincin yang benar terbentuk jika proses pelarutan,
sterilisasi dan pendinginannya benar.
74. Saat penanganan, cincin dapat kehilangan
kepadatannya dan dapat dipulihkan dengan
pemanasan ulang bebas steam jika
dibutuhkan dan biarkan media dingin.
76. Pastikan lobang ventilasi bawah ditutup dengan
baik. Jika tidak, maka oksigen
dapat masuk dan menyebabkan pembentukan
dua cincin.
77. Our Website
www.AlatAlatLaboratorium.com.
Toko Online Alat Laboratorium
www.AlatAlatLaboratorium.com/Blog
Panduan Memilih Alat Laboratorium
www.AlatAlatLaboratorium.com/LaboratoriumMikrobiologi
Daftar Peralatan Pembuatan Laboratorium Mikrobiologi
www.AlatAlatLaboratorium.com/Memmert
Informasi Product Memmert di Indonesia