1. REVITALISASI
GERAKAN PRAMUKA
Azrul Azwar
Disampaikan pada:
Rapat Koordinasi Perkemahan Pramuka Santri Nusantara
Tahun 2009
Sumedang, 9 Mei 2009
1
2. PENDAHULUAN
• Pembangunan Nasional yang dilaksanakan
dalam tiga dasa warsa terakhir, telah
memberikan banyak kemajuan, termasuk
kemajuan di bidang generasi muda
– Pendidikan
– Kegiatan kepemudaan (olahraga, kesenian)
– Kegiatan sosial, politik, ekonomi dan
kemasyarakatan
• Namun bersamaan dengan itu masalah dan
tantangan yang dihadapi oleh generasi muda
juga semakin komplek dan meningkat
2
3. MASALAH DAN TANTANGAN
GENERASI MUDA
1. Masalah sosial
a. meningkatnya jumlah kaum muda putus sekolah dan
pengangguran
b. meningkatnya jumlah kaum muda pengguna NAPZA
d. meningkatnya jumlah kaum muda melakukan
hubungan seksual yang tidak sehat dan aborsi
e. meningkatnya jumlah kaum muda yang terlibat dalam
perkelahian, tawuran, tindakan kekerasan dan
kriminal
1. Masalah kebangsaan
a. menurunnya solidaritas sosial
b. menurunnya semangat kebangsaan
3
4. SOLUSI
• Pelbagai masalah dan tantangan ini, akan
dapat diatasi apabila generasi muda terlibat
aktif dalam Gerakan Pramuka
• Pengalaman dan penelitian telah membuktikan
bahwa kegiatan kepramukaan berdampak
positif dalam:
1. Mengatasi pelbagai masalah dan tantangan
generasi muda
2. Membentuk kepribadian, watak dan pekerti
(karakter) generasi muda
4
5. GERAKAN PRAMUKA
• Gerakan Pramuka atau Kepanduan telah lama
dikenal. Pertama kali didirikan pada tahun 1907,
yakni ketika kemah pemuda London pertama
dilaksanakan atas inisiatif Lord Baden Powel di
Brownsea Island, Inggeris
• Karena keberhasilan perkemahan pemuda ini,
kegiatan yang sama menyebar dengan cepat di
negara-negara Eropah, termasuk Belanda
• Pada tahun 1912, Gerakan Kepanduan dibawa
Belanda ke Indonesia
5
6. GERAKAN PRAMUKA
• Sejak tahun 1912, Gerakan Kepanduan di
Indonesia mengalami perkembangan signifikan.
Berperan dalam turut memperjuangkan
kemerdekaan bangsa Indonesia
– Sumpah pemuda
– Proklamasi kemerdekaan Indonesia
– Revolusi fisik
• Pada masa-masa awal kemerdekaan dan
sampai dengan tahun 1960, tercatat sebanyak
61 gerakan kepanduan di Indonesia
6
7. GERAKAN PRAMUKA
• Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi,
pada tanggal 14 Agustus 1961, dengan
KEPPRES No. 238 tahun 1961, pelbagai
Gerakan Kepanduan di Indonesia dilebur
menjadi Gerakan Pramuka
• Mengalami berkembang pesat. Saat ini tercatat
di Indonesia
– Jumlah Kwarda : 33 propinsi
– Jumlah Kwarcab : 457 kab/kota
– Jumlah anggota : 21 juta orang, terbesar didunia
(WOSM: 18 juta)
7
8. HAKEKAT
GERAKAN PRAMUKA
• Gerakan Pramuka adalah gerakan pendidikan
non formal yang dilaksanakan
– di luar lingkungan sekolah (pendidikan formal)
– diluar lingkungan keluarga (pendidikan informal)
• Mempunyai ciri-ciri khas
1. tujuan pendidikan
2. materi pendidikan
3. metoda pendidikan
4. tempat penyelenggaraan pendidikan
5. pengelompokan peserta didik
8
9. TUJUAN PENDIDIKAN
• Tujuan pendidikan kepramukaan bersifat
spesifik yakni membentuk kaum muda
Indonesia agar:
1. Memiliki watak, kepribadian, dan pekerti yang prima
2. Memiliki keterampilan hidup (life skills) yang andal
• Diharapkan apabila tujuan ini tercapai, kaum
muda Indonesia dapat menjadi :
1. Kader bangsa yang tangguh pada masa depan
2. Siap terjun dalam kehidupan bermasyarakat yang
komplek
9
10. MATERI PENDIDIKAN
• Materi pendidikan kepramukaan terkait dengan
tujuan pendidikan kepramukaan
1. Membentuk kepribadian, watak dan pekerti kaum
muda sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum
dalam:
a. Satya pramuka
b. Darma pramuka
1. Membekali generasi muda dengan pelbagai
keterampilan (life skill):
a. Keterampilan kepramukaan
b. Keterampilan umum
10
11. TRISATYA PRAMUKA
• Demi kehormatanku, aku berjanji akan
bersungguh-sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara
Kesatuan RI dan mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun
masyarakat
3. Menepati dasadarma
11
12. DASA DARMA PRAMUKA
• Pramuka itu
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
12
13. METODA PENDIDIKAN
• Metoda pendidikan kepramukaan bersifat
spesifik yakni metoda belajar mengajar yang
interaktif dan progresif yang dilaksanakan di:
1. A lam terbuka, dalam bentuk
2. P ermainan yang menantang, menarik dan
menyenangkan sesuai dengan perkembangan
kaum muda, secara ber-
3. K elompok dalam satuan terpisah, bersifat
4. K ompetitif, dan menerapkan sistem
5. T anda kecakapan
(APK2-T) 13
14. SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN
• Tempat pendidikan kepramukaan adalah di
alam terbuka yang dilaksanakan melalui :
– Gugusdepan dan Pangkalan Saka
• Berbasis sekolah
• Berbasis teritorial (komunitas)
• Didukung oleh pelbagai sarana dan prasarana,
termasuk fasilitas permainan di alam terbuka
(wide games), buku referensi dan video
instruksional
– Bumi perkemahan yang merupakan kampus
Gerakan Pramuka
14
15. PESERTA DIDIK
• Pengelompokan peserta didik mengikuti
perkembangan golongan umur:
1. pramuka Siaga, berusia 7 sampai 10 tahun
2. pramuka Penggalang, berusia 11 sampai 15 tahun
3. pramuka Penegak, berusia 16 sampai 20 tahun
4. pramuka Pandega, berusia 21 sampai 25 tahun
• Pembentukan watak, kepribadian dan pekerti
dalam Gerakan pramuka dilakukan sejak usia
dini
15
16. KEADAAN SAAT INI
• Sayangnya Gerakan Pramuka dalam satu
dekade terakhir agak diabaikan, akibatnya:
1. Eksistensi organisasi GP tidak kokoh dan diragukan
keberadaannya
– Pengurus dan sekretariat organisasi di pelbagai
tingkat kwartir kurang aktif
– Dukungan sumber daya dipelbagai tingkat kwartir
tidak optimal
– Andalan sebagai motor organisasi kurang
berfungsi
– Berdirinya organisasi kepanduan lain sebagai
pesaing
16
17. KEADAAN SAAT INI
2. Fungsi GP sebagai wadah pendidikan non formal
membentuk watak, kepribadian dan pekerti
generasi muda, tidak optimal
– Gugusdepan sebagai ujung tombak organisasi
tidak berfungsi optimal
– Pembina dan pelatih yang baik tidak tersedia
– Materi pendidikan tidak menarik bagi generasi
muda
– Metoda pendidikan tidak sesuai dengan
perkembangan zaman
– Sarana dan prasarana pendidikan tidak
mendukung pelaksanaan pendidikan
17
18. DAMPAK
1. Gerakan Pramuka tidak menarik minat
generasi muda
– Jumlah kaum muda yang berminat menjadi anggota
GP berkurang
– Jumlah kaum muda yang bersedia menjadi
pengurus GP (dewan kerja) berkurang
1. Kegiatan kepramukaan tidak berperan dalam
– membendung munculnya pelbagai masalah kaum
muda
– membentuk kepribadian, watak dan pekerti kaum
muda
18
19. DAMPAK
3. Pelbagai masalah dan tantangan banyak
ditemukan dikalangan kaum muda
– Masalah sosial
– Masalah kebangsaan
19
20. REVITALISASI
• Perlu revitalisasi Gerakan Pramuka, agar Gerakan
Pramuka sebagai suatu organisasi pendidikan non
formal dapat aktif kembali
• Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan
Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistimatis,
berkelanjutan dan terencana untuk :
– memperkokoh eksistensi organisasi Gerakan
Pramuka
– lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok
Gerakan Pramuka
20
21. TUJUAN REVITALISASI
1. Memperkokoh eksistensi Gerakan Pramuka
• Aspek legal formal: Kuatnya dasar hukum GP
• Aspek kuantitas dan kualitas : Organisasi GP yang
tangguh menyebar keseluruh pelosok Indonesia
1. Meningkatkan pelaksanaan peran, fungsi dan
tugas pokok Gerakan Pramuka
• Terkait dengan GP sebagai wadah pendidikan
generasi muda
• Secara bersungguh-sungguh aktif melaksanakan
fungsi pendidikan GP
21
22. PEMIKIRAN DASAR
1. P erkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah
pembentukan karakter bangsa
2. R aih keberhasilan melalui kerja keras secara
cerdas dan ikhlas
3. A jak kaum muda meningkatkan semangat
bela negara
4. M antapkan tekad kaum muda sebagai patriot
pembangunan
22
23. PEMIKIRAN DASAR
5. U tamakan kepentingan bangsa dan negara di
atas segalanya
6. K okohkan persatuan dan kesatuan Negara
Republik Indonesia
7. A malkan Satya dan Darma Pramuka
23
24. GERAKAN PRAMUKA
(operasionalisasi di lapangan)
G – Galang dan perkuat organisasi, manajemen
dan kepemimpinan kwartir
E – Erat dan rapatkan barisan anggota Pramuka
R – Rancang dan bangun Gugusdepan lengkap
berbasis sekolah dan wilayah
A – Aktifkan dan mantapkan prinsip dasar dan
metode kepramukaan
24
25. GERAKAN PRAMUKA
(operasionalisasi di lapangan)
K – Kedepankan program peserta didik yang
meningkatkan semangat bela negara, patriot
pembangunan dan perekat bangsa
A – Aktulisasikan dan kokohkan kemitraan untuk
mendukung sumberdaya dari semua
komponen bangsa
N – Niat dan amalkan Satya dan Darma Pramuka
dalam kehidupan sehari-hari
25
26. PROGRAM PRIORITAS
1. Memperkokoh eksistensi organisasi Gerakan
Pramuka
a. Aspek legal fomal
– Penyusunan RUU Gerakan Pramuka
b. Aspek kuantitas dan kualitas
– Memperkuat organisasi, manajemen, sistem
informasi dan sumber dana GP
– Meningkatkan jumlah dan mutu gugusdepan
yang merupakan ujung tombak GP
– Meningkatkan jumlah dan mutu anggota dewasa,
terutama andalan GP disemua lini organisasi
26
27. PROGRAM PRIORITAS
2. Meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok
Gerakan Pramuka sebagai wadah pendidikan
non formal
a. Materi pendidikan
• Pemutakhiran materi pendidikan
– Penyusunan P3-D2
– Keterampilan kepramukaan
b. Metoda pendidikan
• Pemutakhiran metoda APK2-T
– Permainan menantang
– Tanda Kecakapan
27
28. PROGRAM PRIORITAS
c. Peserta didik
• Peninjauan kembali pengelompokan umur
peserta didik
d. Sarana dan prasarana pendidikan
• Pengembangan konsep bumi perkemahan
menjadi kampus pramuka
• Pengadaan buku referensi Gerakan Pramuka
• Pengadan alat bantu pendidikan Gerakan
Pramuka
28
29. PENUTUP
• Disamping kemajuan, generasi muda Indonesia pada
saat ini juga berhadapan dengan pelbagai masalah dan
tantangan
• Untuk mengatasinya, antara lain melalui keterlibatan
aktif generasi muda dalam kegiatan kepramukaan
• Untuk hasil yang optimal, perlu dilakukan dahulu
Revitalisasi Gerakan Pramuka yang inti pokoknya adalah
– Memantapkan eksistensi organisasi GP
– Memantapkan peran, fungsi dan tanggungjawab GP sebagai
wadah pendidikan non formal generasi muda
29