aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Pusat pengembangan media
1. BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pusat Media
Pusat media merupakan salah satu istilah yang tidak baru dalam dunia
pendidikan. Istilah ini seringkali dianggap sama dengan istilah pusat sumber
belajar (learning resources center).
Para ahli telah berupaya menyusun ruusan definisi pusat media ini,
dinataranya :
a. Merill dan Drob (Mudhoffir, 1992) yang menyatakan bahawa pusat media
adalah kegiatan yang terorganisasi yang terdiri dari pimpinan, staf dan
peralatan atau fasilitas untuk produksi, pengadaan dan penyajian
pembelajaran dan berbagai pelayanan perencanan dan pengembangan
kurikulum dan pengajaran pada suatu universitas atau kampus.
b. Hamlik (1993) yang menyatakan pusat media adalah suatu lembaga unit
pelaksanan teknis di lingkungan sekolah sebagai sarana penunjang teknis
dalam rangka pengembanagn sistem pembelajaran dan kurikulum yang di
selenggarakan secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dari definisi para ahli yang dikemukakan di atas bahwa pusat media
adalah merupakan suatu lembaga atau unit di lingkungan sekolah sebagai
sarana penunjang dalam rangka pengembangan sistem pembelajaran dan
kurikulum yang diselenggarakan secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Pengertian tersebut menunjukkan bahwa pusat media merupakan
suatu unit yang ada pada lembaga tertentu (misalnya sekolah) yang memiliki
tim pengelolaan/ tim manajemen yaitu pimpinan dan staf dilengkapi dengan
berbagai
fasiltas
produkasi,
pengadaan
dan
penyajian
bahan-bahan
pembelajaran cetak dan non cetak serta memberikan berbagai layanan
perencanaan dan pengembangan kurikulum dan pembelajaraan. Berdasarkan
pengertiannya pusat media ini memilki misi dan visi yang berbeda dengan
perpustakaan di sekolah mengingat perpustakaan hanya diarahkan untuk
3
2. 4
memberikan pelayanan kepada warga sekolah terutama siswa dalam
menyediakan buku-buku bacaan atau bahan-bahan tercetak lainnya.
Sedangkan pusat media tidak hanya menyediakan sesuatu yang telah ada
melainkan juga memiliki fungsi menghasilkan / memproduksi sendiri mediamedia pembelajaran yang dibutuhkan siswa, dan yangs angat penting pusat
media memberi berbagai layanan khusus yang terkait dengan perencanaan
dan pengembangan kurikulum dan penegajran. Fungsi inilah yang sampai
saat ini belum atau mungkin tidak menjadi orientasi penyelenggaraan
perpustakaan.
B. Perkembangan Pusat Media
Keberadaan pusat media merupakan perkembangan dari perpustakan
sebagaimana kita ketahui bahwa keberadan perpustakaan di sekolah sudah
menjadi bagian integral dalam penyelenggaraan program sekolah. Fungsi dan
peran perpustakan di sekolah sangat penting mengingat di unit inilah siswa
memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
mata pelajaran yang diikutinya selain yang mereka dapatkan dari guru kelas.
Dalam
melaksanakan
kegiatananya
perpustakan
menanggapi
permintan-permintan dan memberikan pelayanan kepada para konsumen /
siswa yang bervariasi secara luas. Dengan semakin meluasnya kemajuan
dalam bidang komunikasi dan teknologi, dinamika proses belajar dan media
pembelajaran yang bervariasi semakin diperlukan dalam pelaksanan kegiatan
belajar mengajar dengan penekanan pada bahan pengajaran yang baru melalui
produksi media audio visual digabung dengan perpustakan yang melayani
media cetak, maka timbul pusat media.
Munculnya pengakuan dan kebutuhan terhadap pelayanan kegiatan
pembelajaran yang non konvensional (maksudnya kegiatan belajar yang tidak
hanya dalam bentuk tatap muka secara langsung dengan guru) yang
membutuhkan ruangan belajar tertentu sesuai dengan kebutuhan misalnya
belajar mandiri dengan modul, simulasi dan permainan, dan sebagainya ikut
mendorong berdirinya pusat media ini.
3. 5
C.
Tujuan Pusat Media
Keberadan pusat media di lembaga sekolah memiliki tujuan yang
hendak dicapai secara jelas dan terarah dalam rangka mendukung
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi
lembaga tersebut. Unit atau lembaga ini tidak hanya hadir sebagai pelengkap
unit-unit yang ada di sekolah melainkan harus benar-benar dijadikan sebagai
unsur penting dan terintegrasi dalam rangka meningkatkan pelayanan sekolah
kepda siswa. Secara umum pusat media bertujuan untuk meningkatkan
efektivitas dan efesiensi kegiatan belajar mengajar melalui pengembangan
sistem pembelajaran. Hal ini dapat ditempuh dengan menyediakan berbagai
macam pilihan untuk menunjang kegiatan kelas konvensional dan untuk
mendorong penggunaan cara-cara yang baru (nonkonvensional), yang paling
sesuai untuk mencapai tujuan program pembelajaran dan tugas-tugas lembaga
yang direncanakan. Secara lebih khusus pusat media bertujuan untuk :
1. Menyediakan berbagai macam pilihan model komunikasi pembelajaran
untuk menunjang kegiatan kelas konvensional.
2. Mendorong penggunaan cara-cara belajar baru yang paling cocok untuk
mencapai tujuan pembelajaran dan tugas-tugas lembaga lainya.
3. Memberikan pelayanan dalam perencanan, produksi, operasional, dan
tindakan lanjutan untuk pengembangan sistem pembelajaran.
4. Melaksanakan pelatiahan untuk tenaga pengajar guru mengenai
pembangunan sistem pembelajaran dan integrasi teknologi dalam
proses belajar mengajar.
5. Memajukan usaha penelitian yang perlu tentang penggunan media
pendidikan.
6. Menyebarkan informasi yang akan membantu memajukan penggunan
berbagai macam media pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien.
7. Menyediakan pelayanan produksi bahan pengajaran.
8. Memberikan konsultasi untuk modifikasi dan desain fasilitas pusat
media.
4. 6
9. Membantu mengembangkan standar penggunaan media pembelajaran.
10. Menyediakan pelayanan pemeliharan atas berbagai macam peralatan.
11. Membantu dalam pemilihan dan pengadaan bahan-bahan media dan
peralatannya.
12. Menyediakan pelayanan evaluasi untuk membantu menentukan
efektivitas berbagai metode pembelajaran.
Dari awal hendaknya disadari bahwa pusat media bukan sematamata buak suatu tempat atau gudang penyimpanan berbagai macam
peralatan dan bahan pengajaran melainkan suatu unit kerja yang
berorientasikan untuk lebih meingkatkan kualitas layanan pembelajaran
kepada siswa dan semua pihak yang terkait yang kepentingan dengan
program-program yang dilaksanakan sekolah.
Misi yang terutama dari pusat media adalah pengembangan sistem
pembelajaran merupakan sarana untama untuk meningkatkan efektivitas
dan efesiensi kegaiatan belajar dan mengajar. Segala fungsi dan kegiatan
yang dilaksanakan pusat media, termasuk pengadaan dan pelayanan
perpustakaan bahan pengajaran, dimaksudkan untuk mencapai keberhasilan
pelaksanaan misi tersebut.
D. Fungsi Pusat Media
Pusat media sebagai unit / lembaga yang diharapkan dapat menjadi
pendorong dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan
pendidikan di sekolah memiliki berbagai fungsi yaitu :
1. Fungsi Pengembangan Pusat Pembelajaran
Pusat media berfungsi ini memberikan bantuan kepada sekolah dan
staf
tenaga
pengajar
/
guru
secara
individual
dalam
membuat
perencanan/desain pembelajaran dan pemilihan pendekatan / metode untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar dan mengajar.
Perkembangan yang terjadi di dunia pendidikan sendiri yang terjadi
dengan cepat berimplikasi pada perlunya kemampuan dan keterampilan guru
ditingkatkan sehingga perkembangan yang terjadi dapat diimbangi dengan
5. 7
baik. Pusat media memiliki fungsi untuk menyelenggarakan kegaiatan dalam
bentuk lokakarya, penataran, seminar, dan demonstrasi. Kegiatan-kegiatan
yang terkait dengan fungsi ini antara lain :
a. Perencanaan kurikulum
b. Identifikasi pilihan program pembelajaran
c.
Seleksi peralatan dan bahan
d. Perkiraan biaya
e. Penataran tentang pengembangan sistem pembelajaran bagi staf
pengajar atau guru
f. Perencanaan program
g. Produser evaluasi
h. Revisi program
2. Fungsi Informasi
Informasi merupakan salah satu kebutuhan setiap orang, oleh karena
itu perlu tersedia tempat yang melayani keperluan terhadap informasi itu
sceara lengkap. Mengingat jenis informasi yang dibutuhkan tiap orang itu
sangat beragam sehingga diperlukan sumber-sumber informasi yang berbeda
pula.Pusat media memiliki fungsi memfasilitasi berbagai kepentinga semua
pihak terhadap informasi yang dibutuhkannya. Dalam konteks sekolah
tentunya informasi-informasi yang terkait dengan mata pelajaran atau
program-program lain yang dikembangkan oleh sekolah. Ada beberapa
sumber informasi seperti komputer / internet, bahan bacaan, radio, televisi,
dan media-media ynag lainnya.
3. Fungsi Pelayanan Media
Fungsi ini berhubungan dengan pembuatan rencana program media
dan pelayanan pendukung yang dibutuhkan oleh staf pengajar / guru dan
siswa. Pusat media memberikan pelayanan kepada guru dan siswa. Pelayanan
ini dapat berupa peminjaman, presentasi atau penyajian yang dilakukan oleh
guru atu staf yang khusus untuk itu yang memahami seluk beluk isi dan
pemanfaatan media tertentu. Pelayanan juga meliputi pemanfaatan benda-
6. 8
benda dan media yang ada di dalam pusat media tersebut. Adapun hal-hal
yang secara khusus terkait dengan fungsi ini adalah :
a. Sistem penggunaan media untuk kelompok besar
b. Sistem penggunaan media untuk kelompok kecil
c. Fasilitas dan program belajar mandiri
d. Pelayanan perpustakaan media/bahan pengajaran
e. Pelayanan pemeliharaan dan penyampaian
f. Pelayanan pembelian bahan-bahan dan peralatan
4. Fungsi Produksi
Fungsi ini berhubungan dengan penyediaan materi atau bahan
pembelajaran yang tidak dapat diperoleh melalui sumber komersial.
Pengadaan media pada suatu pusat media sering tidak dilakukan dengan cara
membeli dengan karena berbagai alasan. Misalnya dana yang terbatas, media
tidak tersedia di pasaran, atau untuk menggugah kreatifitas, maka di produksi
oleh pusat media sendiri dengan menggunakan bahan-bahan sederhana
maupun yang canggih. Implikasinya adalah pusat media harus membeli
sendiri bahan bakunya. Selain itu juga harus memiliki keahlian untuk
memproses dan menentukan format serta penyimpanan produksi. Implikasi
lanjutan pusat media perlu mempersiapkan tenaga-tenaga yang mempunyai
keahlian dalam memproduksi perangkat-perangakat lunak seperti program
radio dan televisi. Hal-hal khusus yang terkait denga fungsi produksi adalah :
a. Penyiapan karya seni asli (origin artwork) untuk tujuan
pembelajaran
b. Produksi transparansi untuk OHP
c. Produksi potografi
d. Pelayanan reproduksi fotografi
e. Pemrograman, pengeditan, dan reproduksi rekaman pita suara
f. Pemrograman, pemeliharaan, dan pengembangan sistem televisi di
sekolah.
5. Fungsi Administratif
7. 9
Fungsi ini berhubungan dengan cara-cara bagai mna tujuan dan
prioritas program dapat tercapai. Fungsi ini berhubungan dengan semua segi
program yang di laksanakan dan akan melibatkan semua staf dan pemakai
dengan cara-cara yang sesuai. Hal yang meliputi beberapa kegiatan sebagai
berikut :
a. Supervisi personalia untuk media
b. Pengembangan koleksi media untuk program pengajaran
c. Pengembangan sistem penyampaian
d. Pemeliharaan kelangsungan pelayanan produksi bahan pengajaran
e. Penyediaan pelayanan untuk pemeliharaan bahan, peralatan, dan
fsilitas.
Kelima fungsi pusat media dengan kegiatan-kegiatan di atas merupakan
fungsi dan kegiatan yang ideal. Seberapa jauh kegiatan yang ideal tersebut
dapat dilaksanakan oleh pusat media, akan sangat bergantung pada tujuan
program pengajara, fasilitas, peralatan, staf, dan personalia yang ada dalam
pusat media yang bersangkutan.
Terkait dengan lingup sekolah (SD) yang pada umumnya masih relatif
terbatas dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi pusat media tersebut,
Hamalik (1986) mencoba membatasi fungsi pusat media di SD sebagai
berikut :
1. Pelayanan media pendidikan (audiovisual services) yang berfungsi
menyediakan alat-alat dan perlengkapan media pendidikan.
2. Pelayanan perpustakaan (library-textbook services) yang berfungsi
menyediakan bahan-bahan bacaan.
3. Pelayanan produksi media pendidikan (materials production services)
yang berfungsi memproduksi dan menciptakan berbagai alat media
pendidikan baru.
E. Pengelolaan Pusat Media di SD
1. Personalia Pengelola Pusat Media
8. 10
Pengelolaan pusat media akan sangat bergantung pada karakteristik
dan kemampuan tiap sekolah terkait dengan fungsi-fungsi apa saja yang akan
di jalankan oleh sekolah tersebut. Jika fungsi-fungsi kelembagaannya cukup
lengkap maka hal ini akan secara langsung berimplikasi pada jumlah tenaga
yang harus ada mengingat bidang-bidang tugas yang ada tentunya harus di
jalani dan dikelola secara profesional dan fungsional. Mudhoffir (1992)
mengelompokan tenaga pengelola (personalia) pada suatu pusat media
sebagai berikut :
a. Pimpinan Pusat Media
Pimpinan pusat media harus seorang yang berlatar belakang
keilmuan yang cukup memadai. Secara ideal ia harus menguasai bidang
pengembangan pembelajaran, ahli media dan sekaligus teknisi untuk
mengatur bawahannya secara menyeluruh dan mendalam, tidak sekedar
sebagai koordinator.
b. Pengembangan Pembelajaran
Pengembangan pembelajaran yang bekerja pada suatu pusat
media hendaknya memiliki kompetensi dalam bidang pengembangan
pembelajaran dan telah memperoleh pendidikan dan latihan khusus
memiliki pengalaman yang cukup, pengetahuan yang luas, penampilan
yang meyakinkan, dan menguasai bidang evaluasi.
c. Ahli Media (Media Profesional)
Seorang ahli media selain menguasai teori, juga harus terampil
memproduksi media pemblajaran. Keterampilan memproduksi media
dalam satu Pusat Media sekurang-kurangnya meliputi produksi
berbagai media. Ahli media tidak punya ahli di dalam bidang media
saja dan berdiri sendiri, melainkan harus memahami kaitanya dengan
bidang pendidikan dan pengajaran.
d.
Tenaga Pelayanan Peminjaman dan Penyimpanan
Tenaga ini bertugas memberikan pelayanan dan peminjaman
berbagai media yang tersedia di pusat media dengan menggunakan
sistem organisasi dan administrasi peminjaman media pemblajaran
9. 11
sepraktis-praktisnya
dan
seefisisien-efisiennya
sehingga
tidak
mengurangi nilai pelayanan yang di sajikan.
e. Teknisi (Technicial)
Teknis adalah teknisi yang khusus dalam media yang telah
dilatih dan memiliki cukup pengalaman kerja teknisi media.
f.
Tenaga Administrasi
Yaitu tenaga yang mengurus soal-soal administratif teknis
keluar dan kedalam.mengurus masalah personalia, keuangan, tata
usaha, sesuai dengan kebutuhan tiap pusat media.
g.
Tenaga bantuan (Aide)
Yaitu staf atau petugas yang bekerja dalam bidang administrasi
pelayanan dan pembantu produksi (statusnya pembantu).
Sementara itu menurut Hamalik (1986) mengemukakan tenaga pengelola
(personalia) pusat media itu yaitu :
a. Pimpinan
Pimpinan dapat disebut juga direktur/koordinat/kepala, bertanggung
jawab atas jalannya organisasi dengan mengkoordinasi, pengorganisasi
serta melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap bagian-bagian yang
mempunyai urusan masing-masing.
b. Staf ahli
Bertugas menyusun rencana kerja selaku programing commite bagi tiaptiap bagian yang ada dibawahnya, serta melakukan penilaian atas hasil
kerja lembaga tersebut.
c. Sekretariat/ tata usaha
Bertugas mengurus soal-soal administratif teknis keluar dan kedalam,
mengurus masalah personalia, keuangan, tata usaha, sesuai dengan
kebutuan tiap bagian dan kebutuhan lembaga tersebut.
2. Fasilitas
Fasilitas berfungsi untuk menunjang dan mendukung pelaksanaan
kegaiatan/program pusat media agar semua kegiatan tersebut dapat
10. 12
berjalan dengan efesien. Dengan fasilitas yang baik, berbagai media
pembelajaran seolah-olah memiliki kekuatan, semua peralatan berdaya
guna, produksi media meningkat dan pemakai merasa tertarik dan
semakin sering datang meras betah di pusat media.
3. Biaya
Pembiayaan merupakan salah satu spek dari perencanaan pusat media,
identifikasi biaya dilakuakn berdasarkan
1. Tujuan program pusat media itu sendiri yang berasal dari kebutuhan
pemakai
2. Sumber-sumber yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan program
tersebut
3. Kebutuhan finansial dalam melengkapi sumber-sumber tersebut.
4. Pola Organisasi Pusat Media
Secara garis besar ada 3 pola yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi
dana, fasilitas dan kepraktisan pemanfaatan serta lembaga yang
bertanggung ajwab atas adanya pusat media tersebut.
1. Pola terpusat
2. Pola terpisah
3. Pola campuran
5. Fungsi-fungsi Pengelolaan Pusat Media
Penyelenggaraan
pusat
media
pada
dasarnya
mengikuti
pola
manajemen/pengelolaan tertentu yang di dalamnya dilaksanakan berbagai
fungsi manajemen umum dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan juga
kegiatan penilaian atau evaluasi. Semua fungsi tersebut dilaksanakan
secara berkesinambungan sehingga menghasilkan suatu rangakaian
kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan lembaga.
Berikut ini penerapan fungsi-fungsi manajemen dan pengelolaan pusat
media di sekolah :
11. 13
1. Perencanaan
2. Pengadaan berbagai media, alat dan fasilitas
3. Pengadaan personalia
4. Penetapan sistem pelayanan
a. Pelayanan terbuka
b. Pelayanan tertutup
5. Monitoring dan evaluasi