SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Kelompok 11
 Edo Desvardha Fadillah
 Rachmad Nurdiansyah
 Shafa Nabilah Eka Puteri
 Takwani Suci Prestanti
Adalah pandangan masyarakat tentang
perbedaan peran, fungsi & tanggung
jawab antara perempuan dan laki–laki
yang merupakan hasil konstruksi sosial
budaya dan dapat berubah dan atau
diubah sesuai dengan perkembangan
zaman.
Peran gender adalah peran sosial yang
tidak ditentukan oleh perbedaan kelamin
seperti halnya peran kodrati.
Peran kodrati bersifat statis, sedangkan
peran gender bersifat dinamis
Peran Kodrati
 Wanita
• Menstruasi
• Mengandung
• Melahirkan
• Menyusui
• Menopause
 Pria
• Membuahi sel telur
wanita
Peran Gender
• Mencari nafkah
• Memasak
• Mengasuh anak
• Mencuci pakaian dan
alat-alat rumah tangga
• Tolong-menolong antar
tetangga dan gotong
royong dalam
menyelesaikan
pekerjaan milik
bersama.
 Diskriminasi gender adalah ketidakadilan gender
yang merupakan akibat dari adanya sistem
(struktur) sosial di mana salah satu jenis kelamin
(laki-laki atau perempuan) menjadi korban. Hal
ini terjadi karena adanya keyakinan dan
pembenaran yang ditanamkan sepanjang
peradaban manusia dalam berbagai bentuk dan
cara yang menimpa kedua belah pihak,
walaupun dalam kehidupan sehari-hari lebih
banyak dialami oleh perempuan.
 Marginalisasi (peminggiran)
 Subordinasi (penomorduaan)
 Stereotip (citra buruk)
 Violence (kekerasan)
 Beban kerja berlebihan
 Keluarga Berencana
 Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Safe
Motherhood)
 Penyakit Menular Seksual
 Kesehatan Reproduksi Remaja
 Kesehatan Reproduksi Lansia
 Keluarga Berencana dalam hal ini adalah
penggunaan alat kontrasepsi. Seperti diketahui
selama ini ada anggapan bahwa KB adalah
identik dengan urusan perempuan.
 Hal ini juga menunjukkan adanya budaya kuasa
dalam pengambilan keputusan untuk ber-KB.
 Dari peserta KB aktif sebanyak 425.960 peserta,
peserta KB wanita sebanyak 402.017 (94,38%),
sedangkan peserta KB pria sebanyak 23.943
(5,62%)
 Lingkungan sosial budaya yang menganggap
bahwa KB urusan perempuan, bukan urusan
pria/suami.
 Pelaksanaan program KB yang sasarannya
cenderung diarahkan kepada kaum perempuan.
 Terbatasnya tempat pelayanan KB pria.
 Rendahnya pengetahuan pria tentang KB.
 Terbatasnya informasi KB bagi pria serta informasi
tentang hak reproduksi bagi pria/suami dan
perempuan/istri.
 Sangat terbatasnya jenis kontrasepsi pria.
 Kurang berminatnya penyedia pelayanan pada KB
pria.
 Upaya peningkatan derajat kesehatan ibu, bayi
(kesehatan ibu dan bayi baru lahir) dan anak dipengaruhi
oleh kesadaran dalam perawatan dan pengasuhan anak.
 Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh faktor
kesehatan, antara lain :
• Perdarahan saat melahirkan
• Eklamsia.
• Infeksi.
• Persalinan macet.
• Keguguran.
 Sedangkan faktor non kesehatan antara lain kurangnya
pengetahuan ibu yang berkaitan dengan kesehatan
termasuk pola makan dan kebersihan diri.
 Budaya yg masih membedakan pemberian
makanan kepada anggota keluarga.
 Masih kurangnya pengetahuan suami dan anggota
keluarga tentang perencanaan kehamilan.
 Perempuan kurang memperoleh informasi dan
pelayanan yang memadai karena alasan ekonomi
maupun waktu
 Status dan posisi perempuan yg masih dianggap
lebih rendah dan tidak mempunyai posisi tawar yg
kuat dalam pengambilan keputusan.
 Sementara itu tahun 2008, kasus gizi buruk
mencapai 0,94 persen dan 2.254 berstatus
kurang gizi. Dari total tersebut, 56,39 persen
berasal dari keluarga miskin, 29,50 persen
karena penyakit penyerta dan12,82 persen
karena pola asuh orang tua yang salah. Oleh
karena itu, untuk menekan tingginya angka
kematian ibu hamil dan balita akibat gizi buruk,
diperlukan langkah optimal dari berbagai pihak.
 Khusus masalah aborsi, walaupun pemerintah
telah melarang tapi pada kenyataannya masih
banyak aborsi yang dilakukan secara illegal dan
secara diam–diam dan tidak aman misalnya
dengan menggunakan jamu-jamuan atau pijat.
Hal ini akan berpengaruh dan berakibat pada
kesehatan ibu juga akan dapat menyebabkan
kematian ibu.
 Menurut SDKI 2004 tentang aborsi atau
pengguguran kandungan, tingkat aborsi di
Indonesia sekitar 2 sampai 2,6 juta kasus per
tahun.
Dari berbagai jenis PMS yang dikenal,
dampak yang sangat berat dirasakan oleh
perempuan, yaitu berupa rasa sakit yang
hebat pada kemaluan, panggul dan
vagina, sampai pada komplikasi dengan
akibat kemandulan, kehamilan di luar
kandungan serta kanker mulut rahim.
 Pengetahuan suami/istri tentang PMS,
HIV/AIDS masih rendah.
 Rendahnya kesadaran suami/pria akan perilaku
seksual sehat.
 Adanya kecenderungan kelompok
masyarakat/budaya yang membolehkan suami
melakukan apa saja.
 Suami/pria sering tidak mau disalahkan,
termasuk dalam penularan PMS, HIV/AIDS
karena sikap egois dan dominan pria.
 Adalah suatu keadaan dimana pasangan
yang telah menikah dan ingin punya anak
tetapi tidak dapat mewujudkannya karena
ada masalah kesehatan reproduksi, baik
pada suami maupun istri atau keduanya.
 Informasi menunjukkan penyebab
infertilitas adalah 40% pria, 40% wanita
dan 20% kedua belah pihak.
 Dalam kasus infertilitas, istri menjadi pihak pertama
yang disalahkan, ada kecenderungan orang yang
diminta oleh keluarga untuk memeriksakan diri
adalah istri.
 Faktor kesenjangan gender dalam infertilitas:
• Norma dalam masyarakat bahwa ketidaksuburan
disebabkan oleh pihak istri.
• Superioritas suami (merasa “jantan”) sehingga
dianggap selalu mampu memberi keturunan.
• Infertilitas diindentik dengan mandul.
• Dominasi suami/pria (budaya kuasa) dalam
pengambilan keputusan keluarga, termasuk
perintah, memeriksakan diri.
• Pengetahuan suami tentang infertilitas terbatas.
 Seringkali pihak suami/pria yang mengalami infertilitas,
yang disebabkan oleh perilaku sendiri antara lain :
• Merokok.
• Penggunaan Napza.
• Minum-minuman keras/beralkohol.
• Adanya penyakit yang disebabkan karena sering
melakukan hubungan seks sebelum menikah.
 Hal-hal tersebut tanpa disadari sehingga sering
menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas
sperma.
 Padahal seorang laki–laki secara normal akan
mengeluarkan sebanyak antara 2–6 cc sperma dan
setiap cc mengandung 20 juta ekor spermatozoa.
Menurut WHO batasan usia remaja adalah
10 -19 tahun.
Berdasarkan UN (PBB) batasan usia
remaja15 –24 tahun.
Sedangkan BKKBN menggunakan
batasan usia remaja10 –24 tahun.
 Ketidakadilan dalam membagi tanggung jawab. Pada
pergaulan yang terlalu bebas, remaja putri selalu
menjadi korban dan menanggung segala akibatnya
(misalnya KTD dan putus sekolah). Ada kecenderungan
pula untuk menyalahkan pihak perempuan, sedangkan
remaja putranya seolah-olah terbebaskan dari segala
permasalahan, walaupun ikut andil dalam menciptakan
permasalahan tersebut.
 Ketidakadilan dalam aspek hukum. Dalam tindakan
aborsi illegal, yang diancam oleh sanksi dan hukuman
adalah perempuan yang menginginkan tindakan aborsi
tersebut, sedangkan laki-laki yang menyebabkan
kehamilan tidak tersentuh oleh hukum.
WHO menggolongkan lanjut usia menjadi
empat,
• Usia pertengahan (middle age) 45 –59
thn,
• Lanjut usia (elderly) 60–74 tahun,
• Lanjut usia tua (old) 75-90 tahun, dan
• Uusia sangat tua (very old) diatas 90
tahun.
 Menopause adalah salah satu fase dalam
kehidupan normal seorang wanita. Masa
menopause ditandai oleh berhentinya
kapasitas reproduksi seorang wanita.
Ovarium tidak berfungsi dan produksi hormon
steroid serta peptida berangsur-angsur
hilang. Sementara itu, sejumlah perubahan
fisiologikpun terjadi. Hal itu terjadi sebagian
disebabkan oleh berhentinya fungsi ovarium
dan sebagian lagi disebabkan oleh proses
penuaan.
Keluhan–keluhan:
 Gejolak panas
 Sakit kepala
 Panas dari dada ke atas
 Sukar Tidur
 Rasa ditusuk di
punggung
 Jantung berdebar
 Pegal linu
 Libido menurun
 Keringat dingin
Gangguan psikis:
 Sulit tidur
 Mudah cemburu
 Sulit konsentrasi
 Mudah marah
 Mudah tersinggung
 Banyak masyarakat yang belum siap menghadapi
menopause sehingga sering mengalami depresi,
marah–marah, uring-uringan dan tidak mau lagi
melayani suami.
 Ada anggapan di masyarakat, perempuan kalau
sudah menopause menganggap tugas sebagai istri
sudah selesai.
 Sementara di pihak laki–laki masih menginginkan
adanya hubungan sex, sebagai akibatnya
penyaluran hasrat seksual tersebut dilakukan di luar
rumah.
 Masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi
sepanjang siklus hidup manusia
 Perempuan lebih rentan dalam menghadapi risiko
kesehatan reproduksi
 Masalah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dari
hubungan laki-laki dan perempuan
 Laki-laki mempunyai masalah kesehatan reproduksi
 Perempuan rentan terhadap kekerasan dalam
rumah tangga
 Kesehatan reproduksi lebih banyak dikaitkan
dengan “urusan perempuan”
 Peningkatan kondisi kesehatan perempuan dan
peningkatan kesempatan kerja.
 Pendekatan target pada program KB harus disertai
dengan adanya tenaga dan peralatan medis yang cukup.
 Peningkatan partisipasi laki-laki dalam menurunkan
angka kelahiran.
 Penyadaran akan kesetaraan dalam menentukan
hubungan seksual dengan laki-laki.
 Penyuluhan tentang jenis, guna, dan resiko penggunaan
alat kontrasepsi.
 Penyuluhan tentang HIV/AIDS dan PMS
 Pendidikan seks pada remaja perempuan dan laki-laki.
Thanks for
Your
Attention

More Related Content

What's hot

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananAl-Ikhlas14
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananAprillia Indah Fajarwati
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Skrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptxSkrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptxYaniArpha
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Al-Ikhlas14
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi KehamilanFaktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi KehamilanMelly anti
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KBAffiZakiyya
 
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupansyarifah irmadani
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV PersalinanIndah Widi
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananfebriok
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 

What's hot (20)

Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
Kesehatan Reproduksi PPT (Materi PMR)
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidananCara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
Cara cara pendekatan sosial budaya dalam praktik kebidanan
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Skrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptxSkrining pranikah.pptx
Skrining pranikah.pptx
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal. PKK 1
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi KehamilanFaktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kehamilan
 
Pembahasan Pelayanan KB
Pembahasan  Pelayanan KBPembahasan  Pelayanan KB
Pembahasan Pelayanan KB
 
Kontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntikKontrasepsi suntik
Kontrasepsi suntik
 
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupanKesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
Kesehatan wanita-sepanjang-siklus-kehidupan
 
Kala IV Persalinan
Kala IV PersalinanKala IV Persalinan
Kala IV Persalinan
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
 
Masa Antara
Masa Antara Masa Antara
Masa Antara
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 

Viewers also liked

KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERvivi julia resti
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERAna Sengga
 
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-genderEl Gala
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiErlina Wati
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksiKiky- Agustina
 
10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender10. teknik analisis gender
10. teknik analisis genderAgus Candra
 
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga BerencanaKB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencanapjj_kemenkes
 
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'chakaixing
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remajaguest484be3
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksiAbror Addahuri
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuanpjj_kemenkes
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksirandi_nawar
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...nor rahmah
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newSilVhya Saidah
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitaskenggi
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppmartaagustinasirait
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaDinkes Kab Lebak
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...pjj_kemenkes
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
 

Viewers also liked (20)

KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDERPptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
Pptx. KESEHATAN REPRODUKSI DALAM PRESPEKTIF GENDER
 
MAKALAH GENDER
MAKALAH GENDERMAKALAH GENDER
MAKALAH GENDER
 
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
145221413 kesehatan-reproduksi-dalam-perspektif-gender
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi1. konsep kesehatan reproduksi
1. konsep kesehatan reproduksi
 
10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender10. teknik analisis gender
10. teknik analisis gender
 
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga BerencanaKB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
KB 1 Konsep Dasar Kependudukan dan Keluarga Berencana
 
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'
 
Kesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi RemajaKesehatan Reproduksi Remaja
Kesehatan Reproduksi Remaja
 
01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi01 konsep kesehatan reproduksi
01 konsep kesehatan reproduksi
 
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi PerempuanKB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
KB 2 Konsep Gender dalam Kesehatan Reproduksi Perempuan
 
Kesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksiKesehatan reproduksi
Kesehatan reproduksi
 
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
SIKLUS KESEHATAN WANITA, KONSEPSI, BAYI DAN ANAK, REMAJA, DEWASA DAN USIA LA...
 
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya newDimensi sosial wanita dan permasalahannya new
Dimensi sosial wanita dan permasalahannya new
 
Infertilitas
InfertilitasInfertilitas
Infertilitas
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro RemajaMateri Penyuluhan Kespro Remaja
Materi Penyuluhan Kespro Remaja
 
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
KB 1 Masalah Kesehatan Reproduksi yang Sering Terjadi pada Siklus Reproduksi ...
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
 

Similar to Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi

Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxFionaAmelia1
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfEka Safitri
 
Remaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohaniRemaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohaniazmil atiman
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfkhoirul41
 
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptxPendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptxAdityaPutra974399
 
Kesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptxKesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptxNelsaKurnia1
 
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi RemajaKesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi RemajaI Putu Cahya Legawa
 
penyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptxpenyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptxStefaniMiranda9
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.pptIndriWahyuniSPsiBimb
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJatt Manir
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Aan Saja
 

Similar to Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi (20)

Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptxAsuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
Asuhan Kebidanan Pada Perempuan dan Anak pada Kondisi Rentan.pptx
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
 
Remaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohaniRemaja, kesihatan diri dan rohani
Remaja, kesihatan diri dan rohani
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdfPPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
PPT-UEU-Dasar-dasar-Kesehatan-Reproduksi-Pertemuan-10.pdf
 
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptxPendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
Pendidikan Remaja Sebaya-1.pptx
 
Isu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayiIsu pembuangan bayi
Isu pembuangan bayi
 
Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)
Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)
Tugas biologi (bahaya kehamilan dini)
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
Kesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptxKesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptx
Kesehatan Reproduksi Remaja FIX.pptx
 
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi RemajaKesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
Kesehatan Reproduksi dan Seksual bagi Remaja
 
Utk blog
Utk blogUtk blog
Utk blog
 
penyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptxpenyuluhan konsep seksual_044411.pptx
penyuluhan konsep seksual_044411.pptx
 
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
_ PPT Psikologi Remaja 9-tumbuh-kmb-remaja.ppt
 
Dampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatanDampak aborsi dan kesehatan
Dampak aborsi dan kesehatan
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
Kedkomunitas juliandi
Kedkomunitas juliandiKedkomunitas juliandi
Kedkomunitas juliandi
 
Pembajak kesehatan
Pembajak kesehatan Pembajak kesehatan
Pembajak kesehatan
 
Jom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseksJom lepakremajaseks
Jom lepakremajaseks
 
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
Kesehatan reproduksi tentang status kesehtan wanita kelompok 8
 

More from Shafa Nabilah Eka Puteri

More from Shafa Nabilah Eka Puteri (12)

Epidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDSEpidemiologi HIV / AIDS
Epidemiologi HIV / AIDS
 
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan IndonesiaPerbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
 
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJSAsuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Epidemiologi Diabetes Mellitus
Epidemiologi Diabetes MellitusEpidemiologi Diabetes Mellitus
Epidemiologi Diabetes Mellitus
 
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJSMakalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
 
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
 
Makalah Radiasi Tembakau
Makalah Radiasi TembakauMakalah Radiasi Tembakau
Makalah Radiasi Tembakau
 
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - ManusiaPPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan
Makalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan HarapanMakalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan
Makalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 

Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi

  • 1. Kelompok 11  Edo Desvardha Fadillah  Rachmad Nurdiansyah  Shafa Nabilah Eka Puteri  Takwani Suci Prestanti
  • 2. Adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi & tanggung jawab antara perempuan dan laki–laki yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya dan dapat berubah dan atau diubah sesuai dengan perkembangan zaman.
  • 3. Peran gender adalah peran sosial yang tidak ditentukan oleh perbedaan kelamin seperti halnya peran kodrati. Peran kodrati bersifat statis, sedangkan peran gender bersifat dinamis
  • 4. Peran Kodrati  Wanita • Menstruasi • Mengandung • Melahirkan • Menyusui • Menopause  Pria • Membuahi sel telur wanita Peran Gender • Mencari nafkah • Memasak • Mengasuh anak • Mencuci pakaian dan alat-alat rumah tangga • Tolong-menolong antar tetangga dan gotong royong dalam menyelesaikan pekerjaan milik bersama.
  • 5.  Diskriminasi gender adalah ketidakadilan gender yang merupakan akibat dari adanya sistem (struktur) sosial di mana salah satu jenis kelamin (laki-laki atau perempuan) menjadi korban. Hal ini terjadi karena adanya keyakinan dan pembenaran yang ditanamkan sepanjang peradaban manusia dalam berbagai bentuk dan cara yang menimpa kedua belah pihak, walaupun dalam kehidupan sehari-hari lebih banyak dialami oleh perempuan.
  • 6.  Marginalisasi (peminggiran)  Subordinasi (penomorduaan)  Stereotip (citra buruk)  Violence (kekerasan)  Beban kerja berlebihan
  • 7.  Keluarga Berencana  Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir (Safe Motherhood)  Penyakit Menular Seksual  Kesehatan Reproduksi Remaja  Kesehatan Reproduksi Lansia
  • 8.  Keluarga Berencana dalam hal ini adalah penggunaan alat kontrasepsi. Seperti diketahui selama ini ada anggapan bahwa KB adalah identik dengan urusan perempuan.  Hal ini juga menunjukkan adanya budaya kuasa dalam pengambilan keputusan untuk ber-KB.  Dari peserta KB aktif sebanyak 425.960 peserta, peserta KB wanita sebanyak 402.017 (94,38%), sedangkan peserta KB pria sebanyak 23.943 (5,62%)
  • 9.  Lingkungan sosial budaya yang menganggap bahwa KB urusan perempuan, bukan urusan pria/suami.  Pelaksanaan program KB yang sasarannya cenderung diarahkan kepada kaum perempuan.  Terbatasnya tempat pelayanan KB pria.  Rendahnya pengetahuan pria tentang KB.  Terbatasnya informasi KB bagi pria serta informasi tentang hak reproduksi bagi pria/suami dan perempuan/istri.  Sangat terbatasnya jenis kontrasepsi pria.  Kurang berminatnya penyedia pelayanan pada KB pria.
  • 10.  Upaya peningkatan derajat kesehatan ibu, bayi (kesehatan ibu dan bayi baru lahir) dan anak dipengaruhi oleh kesadaran dalam perawatan dan pengasuhan anak.  Sebagian besar kematian ibu disebabkan oleh faktor kesehatan, antara lain : • Perdarahan saat melahirkan • Eklamsia. • Infeksi. • Persalinan macet. • Keguguran.  Sedangkan faktor non kesehatan antara lain kurangnya pengetahuan ibu yang berkaitan dengan kesehatan termasuk pola makan dan kebersihan diri.
  • 11.  Budaya yg masih membedakan pemberian makanan kepada anggota keluarga.  Masih kurangnya pengetahuan suami dan anggota keluarga tentang perencanaan kehamilan.  Perempuan kurang memperoleh informasi dan pelayanan yang memadai karena alasan ekonomi maupun waktu  Status dan posisi perempuan yg masih dianggap lebih rendah dan tidak mempunyai posisi tawar yg kuat dalam pengambilan keputusan.
  • 12.  Sementara itu tahun 2008, kasus gizi buruk mencapai 0,94 persen dan 2.254 berstatus kurang gizi. Dari total tersebut, 56,39 persen berasal dari keluarga miskin, 29,50 persen karena penyakit penyerta dan12,82 persen karena pola asuh orang tua yang salah. Oleh karena itu, untuk menekan tingginya angka kematian ibu hamil dan balita akibat gizi buruk, diperlukan langkah optimal dari berbagai pihak.
  • 13.  Khusus masalah aborsi, walaupun pemerintah telah melarang tapi pada kenyataannya masih banyak aborsi yang dilakukan secara illegal dan secara diam–diam dan tidak aman misalnya dengan menggunakan jamu-jamuan atau pijat. Hal ini akan berpengaruh dan berakibat pada kesehatan ibu juga akan dapat menyebabkan kematian ibu.  Menurut SDKI 2004 tentang aborsi atau pengguguran kandungan, tingkat aborsi di Indonesia sekitar 2 sampai 2,6 juta kasus per tahun.
  • 14. Dari berbagai jenis PMS yang dikenal, dampak yang sangat berat dirasakan oleh perempuan, yaitu berupa rasa sakit yang hebat pada kemaluan, panggul dan vagina, sampai pada komplikasi dengan akibat kemandulan, kehamilan di luar kandungan serta kanker mulut rahim.
  • 15.  Pengetahuan suami/istri tentang PMS, HIV/AIDS masih rendah.  Rendahnya kesadaran suami/pria akan perilaku seksual sehat.  Adanya kecenderungan kelompok masyarakat/budaya yang membolehkan suami melakukan apa saja.  Suami/pria sering tidak mau disalahkan, termasuk dalam penularan PMS, HIV/AIDS karena sikap egois dan dominan pria.
  • 16.  Adalah suatu keadaan dimana pasangan yang telah menikah dan ingin punya anak tetapi tidak dapat mewujudkannya karena ada masalah kesehatan reproduksi, baik pada suami maupun istri atau keduanya.  Informasi menunjukkan penyebab infertilitas adalah 40% pria, 40% wanita dan 20% kedua belah pihak.
  • 17.  Dalam kasus infertilitas, istri menjadi pihak pertama yang disalahkan, ada kecenderungan orang yang diminta oleh keluarga untuk memeriksakan diri adalah istri.  Faktor kesenjangan gender dalam infertilitas: • Norma dalam masyarakat bahwa ketidaksuburan disebabkan oleh pihak istri. • Superioritas suami (merasa “jantan”) sehingga dianggap selalu mampu memberi keturunan. • Infertilitas diindentik dengan mandul. • Dominasi suami/pria (budaya kuasa) dalam pengambilan keputusan keluarga, termasuk perintah, memeriksakan diri. • Pengetahuan suami tentang infertilitas terbatas.
  • 18.  Seringkali pihak suami/pria yang mengalami infertilitas, yang disebabkan oleh perilaku sendiri antara lain : • Merokok. • Penggunaan Napza. • Minum-minuman keras/beralkohol. • Adanya penyakit yang disebabkan karena sering melakukan hubungan seks sebelum menikah.  Hal-hal tersebut tanpa disadari sehingga sering menyebabkan menurunnya kualitas dan kuantitas sperma.  Padahal seorang laki–laki secara normal akan mengeluarkan sebanyak antara 2–6 cc sperma dan setiap cc mengandung 20 juta ekor spermatozoa.
  • 19. Menurut WHO batasan usia remaja adalah 10 -19 tahun. Berdasarkan UN (PBB) batasan usia remaja15 –24 tahun. Sedangkan BKKBN menggunakan batasan usia remaja10 –24 tahun.
  • 20.  Ketidakadilan dalam membagi tanggung jawab. Pada pergaulan yang terlalu bebas, remaja putri selalu menjadi korban dan menanggung segala akibatnya (misalnya KTD dan putus sekolah). Ada kecenderungan pula untuk menyalahkan pihak perempuan, sedangkan remaja putranya seolah-olah terbebaskan dari segala permasalahan, walaupun ikut andil dalam menciptakan permasalahan tersebut.  Ketidakadilan dalam aspek hukum. Dalam tindakan aborsi illegal, yang diancam oleh sanksi dan hukuman adalah perempuan yang menginginkan tindakan aborsi tersebut, sedangkan laki-laki yang menyebabkan kehamilan tidak tersentuh oleh hukum.
  • 21. WHO menggolongkan lanjut usia menjadi empat, • Usia pertengahan (middle age) 45 –59 thn, • Lanjut usia (elderly) 60–74 tahun, • Lanjut usia tua (old) 75-90 tahun, dan • Uusia sangat tua (very old) diatas 90 tahun.
  • 22.  Menopause adalah salah satu fase dalam kehidupan normal seorang wanita. Masa menopause ditandai oleh berhentinya kapasitas reproduksi seorang wanita. Ovarium tidak berfungsi dan produksi hormon steroid serta peptida berangsur-angsur hilang. Sementara itu, sejumlah perubahan fisiologikpun terjadi. Hal itu terjadi sebagian disebabkan oleh berhentinya fungsi ovarium dan sebagian lagi disebabkan oleh proses penuaan.
  • 23. Keluhan–keluhan:  Gejolak panas  Sakit kepala  Panas dari dada ke atas  Sukar Tidur  Rasa ditusuk di punggung  Jantung berdebar  Pegal linu  Libido menurun  Keringat dingin Gangguan psikis:  Sulit tidur  Mudah cemburu  Sulit konsentrasi  Mudah marah  Mudah tersinggung
  • 24.  Banyak masyarakat yang belum siap menghadapi menopause sehingga sering mengalami depresi, marah–marah, uring-uringan dan tidak mau lagi melayani suami.  Ada anggapan di masyarakat, perempuan kalau sudah menopause menganggap tugas sebagai istri sudah selesai.  Sementara di pihak laki–laki masih menginginkan adanya hubungan sex, sebagai akibatnya penyaluran hasrat seksual tersebut dilakukan di luar rumah.
  • 25.  Masalah kesehatan reproduksi dapat terjadi sepanjang siklus hidup manusia  Perempuan lebih rentan dalam menghadapi risiko kesehatan reproduksi  Masalah kesehatan reproduksi tidak terpisahkan dari hubungan laki-laki dan perempuan  Laki-laki mempunyai masalah kesehatan reproduksi  Perempuan rentan terhadap kekerasan dalam rumah tangga  Kesehatan reproduksi lebih banyak dikaitkan dengan “urusan perempuan”
  • 26.  Peningkatan kondisi kesehatan perempuan dan peningkatan kesempatan kerja.  Pendekatan target pada program KB harus disertai dengan adanya tenaga dan peralatan medis yang cukup.  Peningkatan partisipasi laki-laki dalam menurunkan angka kelahiran.  Penyadaran akan kesetaraan dalam menentukan hubungan seksual dengan laki-laki.  Penyuluhan tentang jenis, guna, dan resiko penggunaan alat kontrasepsi.  Penyuluhan tentang HIV/AIDS dan PMS  Pendidikan seks pada remaja perempuan dan laki-laki.