2. Seks ( Respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dariluar)
Perilaku ( Segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan
jenis maupun dengan sesama jenis)
Perilaku Seksual ( Berdandan, mengedip,berkencan,bercumbu,bersenggama)
Bentuk perilaku seksualitas ( Perbedaan badani atau biologis perempuan dan laki-laki,
yang sering disebut jenis kelamin.
Seksualitas (Menyangkut berbagai dimensi yang sangat luas, yaitu dimensi biologis,
sosial,psikologis, dan kultural)
4. Edukasi Sex
Suatu informasi mengenai persoalan seksualitas
manusia yang jelas dan benar. Informasi itu meliputi
(menstruasi,mimpi basah dsb)
5. ISSUE Tentang Sex Education
Berbicara mengenai sex, maka yang terbersit dalam
benak sebagian besar orang adalah hubungan seks.
Padahal seks itu artinya jenis kelamin yang
membedakan pria dan wanita secara biologis.
Orang mengganggap tabu jika membicarakan tentang
seks, seks education dianggap untuk mengajak
remaja berhubungan seks
6. Pentingnya Sex Education
Terkadang kita baru menyadari pentingnya sex
education setelah banyak terjadi kasus akibat
kurangnya sex education. Misalnya: Pergaulan bebas,
pernikahan dini, narkoba dsb.
Teknologi informasi menjadi suatu hal yang sangat
penting untuk terjadinya permasalahan tersebut
diatas
7. Pentingnya Sex Education
Memahami masalah-masalah
seksualitas
Memiliki kesadaran akan
fungsi-fungsi seksualnya.
Memiliki kesadaran akan
pentingnya memahami
masalah seksualitas
Untuk mengetahui informasi
seksual bagi remaja-dewasa
Memahami faktor-faktor yang
menyebabkan masalah-
masalah seksualitas.
8. Faktor yang mempengaruhi perilaku seksual
01
02
03
04
Perkembangan (berasal
dipengaruhi keluarga
dimana anak mulai
tumbuh kembang)
F.Luar (Kondisi
sekolah,Pendidikan
formal)
F.Masyarakat (adat
kebiasaan,pergaulan,dan
perkembangan disegala
bidang)
9. Komponen Kesehatan Seksual
01 02
03 04
Konsep Seksual Diri
• Nilai tentang kapan,dimana,dengan
siapa dan bagaimana seseorang
mengekspresikan seksualitasnya,
• Konsep seksual diri yang negatif
menghalangi terbentuknya suatu
hubungan dengan orang lain.
Identitas Seksual
• Identitas Biologis : kromosom
seks,hormon seks,kelamin.
• Identitas Gender : Suatu
pendangan mengenai jenis
kelamin seseorang.
Body Image
• Pusat kesadaran terhadap diri
sendiri. Bagaimana seseorang
berhubungan dengan
seksualitasnya
• Cth: wanita(bntuk uk.payudara),
pria uk.penis)
Orientasi Seksual
• Perasaan erotic seseorang yang
ditujukan pada jenis kelamin.
• Orientasi seksual akan
mempengaruhi gaya hidup
seseorang
10. Kondisi penyakit yang harus diwaspadai
HIV/AIDS
• Virus HIV menular melalui darah dan cairan tubuh, seperti cairan sperma, cairan
vagina, dan air susu ibu (ASI). Pasangan dengan HIV dapat memiliki bayi yang
sehat denganmengikuti program pencegahan penularan HIVdari IBU ke anak
IMS
• Ditularkan melalui hubungan seksual, IMS dpat menyebabkan gangguan
kesuburan,keguguran, dan kecacatan pada bayi.
Hepatitis B
• Penyakit yang menyerang organ hati dan disebabkan Virus Hepatitis B yang
ditularkan melalui darah dan cairan tubuh. Ibu hamil yang terinfeksi Hep.B beresiko
menularkan kepada bayi yang dikandungnya.
11. Kondisi penyakit yang harus diwaspadai
Anemia dan
Kekurangan
Gizi
• Kurangnya konsumsi makanan bergizi seimbang dapat mengakibatkan anemia (kadar HB
<12mg/dl) dan kekurangan gizi. Kondisi ini dapat mengakibatkan perdarahan, keguguran,
BBLR, kelainan bawaan pada janin, dan stunting.
DM
• Peningkatan kadar gula dalam darah. IBU hamil dengan DM beresiko mengalami hipertensi
dalam kehamilan, mempunyai bayi lahir besar, bayi prematur, dan beresiko mengidap
diabetes pada saat dewasa.
Malaria
• Disebabkan parasit plasmodium melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, malaria dalam
kehamilan dapat menyebabkan anemia, keguguran, risiko perdarahan, bayi prematur, dan
BBLR.
Penyakit
Genetik
• Disebabkan kelainan gen yang diturunkan. Jika salah satu atau kedua catin mengidap
penyakit genetik( talasemia dan hemofilia) maka anak yang dilahirkan beresiko menderita
penyakit tersebut.
12. Khusus Catin Perempuan
Catin perempuan harus mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti hati,daging sapi, sayuran
berwarna hijau tua, kacang-kacangan, ikan, dan daging ayam. Selain itu, catin perempuan juga harus
mengkonsumsi Tablet Tambah Darah(TTD). Jika anemia, obati sampai Hbnya normal (>12mg/dL)
Aturan Minum TTD bagi catin perempuan
Diminum teratur 1 tablet setiap minggu
Diminum setelah makan, dengan air putih/jus buah.
Jangan diminum dengan the,kopi atau susu
Jika anemia, minum TTD sesuai anjuran dokter
13. Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang(jika diperlukan),
pemeriksaan status gizi, skrining dan
imunisasi Tetanus, KIE/Konseling, serta
pengobatan/terapi dan rujukan sesuai
indikasi.
Menjaga Kesehatan
Melakukan aktivitas fisik teratur
Makan makanan yang bergizi seimbang
Cek kesehatan secara rutin
Hindari rokok, NAPZA dan minuman
beralkohol