1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
Power Point 'Makalah Tugas Bu Ayu'
1.
2. PENGERTIAN
Suatu keadaan
kesehatan yang
sempurna baik secara
fisik, mental, dan
sosial dan bukan
semata-mata
terbebas dari
penyakit atau
kecacatan dalam
segala aspek yang
berhubungan dengan
sistem reproduksi,
fungsi serta
prosesnya. (Menurut
WHO)
3. Ciri-ciri Perubahan Masa Remaja
Perkembangan Non-Fisik
Masa remaja awal
(10-12 tahun),
dengan ciri khas
antara lain: ingin
bebas, lebih dekat
dengan teman
sebaya, mulai
berpikir abstrak dan
lebih banyak
memperhatikan
keadaan tubuhnya.
Masa remaja tengah
(13-15 tahun),
dengan ciri khas
antara lain: mencari
identitas diri, timbul
keinginan untuk
berkencan, berkhayal
tentang aktivitas
seksual, mempunyai
rasa cinta yang
mendalam.
Masa remaja akhir
(16-19 tahun),
dengan ciri khas
antara lain: mampu
berpikir abstrak,
lebih selektif dalam
mencari teman
sebaya, mempunyai
citra jasmani
dirinya, dapat
mewujudkan rasa
cinta, pengungkapan
kebebasan diri.
4.
5. Perkembangan Kejiwaan
Perubahan emosi: sensitif
(mudah menangis, cemas,
tertawa dan frustasi), mudah
bereaksi terhadap rangsangan
dari luar, agresif sehingga
mudah berkelahi.
Perkembangan inteligensia: mampu
berpikir abstrak dan senang memberi
kritik, ingin mengetahui hal-hal baru
sehingga muncul perilaku ingin mencoba
hal yang baru. Perilaku ingin mencoba ini
sangat penting bagi kesehatan
reproduksi.
Perkembangan Kejiwaan
6. Faktor yang Berpengaruh Negatif terhadap
Kesehatan Reproduksi Remaja
Masalah Gizi
Pertumbuhan yang
terhambat pada
remaja perempuan
yang dapat
mengakibatkan
panggul sempit dan
resiko untuk
melahirkan bayi berat
lahir rendah
dikemudian hari.
Masalah Pendidikan
Pendidikan rendah
sehingga remaja kurang
mampu memenuhi
kebutuhan fisik dasar
setelah berkeluarga.
Akibatnya akan
berpengaruh buruk
terhadap kesehatan
dirinya sendiri dan
keluarganya.
7. Masalah Seks dan Seksualitas
Kehamilan remaja, pengetahuan yang tidak
lengkap dan tidak tepat tentang masalah
seksualitas, serta kurangnya bimbingan untuk
bersikap positif dalam hal yang berkaitan dengan
seksualitas.
8. Isu-isu Strategi pada Kesehatan Reproduksi Remaja
Remaja merasakan bahwa membahas soal seks,
kesehatan reproduksi remaja dan perilaku
seksual, lebih terbuka dan lebih senang bila
dilakukan dengan teman sebaya sendiri
daripada dengan orang tua. Selain itu masih
banyak orang tua yang tidak tahu dan tidak
paham mengenai kesehatan reproduksi remaja.
9. Banyak sekali informasi melalui media
masa cetak, elektronik yang
ditayangkan secara vulgar dan bersifat
tidak mendidik, tetapi lebih cenderung
mempengaruhi dan mendorong perilaku
seksual yang tidak bertanggung jawab.
Kurang tersedianya
fasilitas pelayanan
kesehatan remaja yang
ramah remaja
(adolescence friendly).
Informasi/data dan isu lain
tentang kesehatan reproduksi
remaja masih perlu mendapat
perhatian serius dari
berbagai pihak.
10. Akibat dari Pergaulan Bebas yang
Menyangkut Kesehatan Reproduksi Remaja
Gangguan kesehatan
reproduksi akibat
infeksi penyakit
menular seksual
termasuk HIV/AIDS
Meningkatkan resiko
terhadap penyakit
menular seksual (PMS)
seperti gonore, sifilis,
Herpes genitalis.
11. Cara Pencegahan dan
Penanggulangan Kesehatan
Reproduksi Remaja
Keterbukaan antara orang tua dan remaja dalam
membahas Kesehatan Reproduksi Remaja
Memberikan penyuluhan-penyuluhan tentang
Kesehatan Reproduksi Remaja kepada masyarakat
baik di perkotaan maupun dipedesaan.
Mengadakan konseling gratis yang ramah
remaja baik bagi remaja, maupun orang tua.