SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN OBAT
KUNYIT (Curcumae domesticae Val.) SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI
DAERAH KLATEN, JAWA TENGAH
Disusun oleh:
Nama : 1. Dhias Sinta Loka (12804)
2. Meidiani Nurhanifah (12807)
3. Reyhan Dhani Gara (12817)
4. Destirana Anjayani (12835)
Dosen Pengampu:
Rohlan Rogomulyo, Ir., M.P.
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat,
habitat asli tanaman ini meliputi wilayahAsia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini
kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan
Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah
mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau
untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak
atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan
sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna kuning yang
disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksi
kurkumin dan bidesmetoksi kurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari
ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Kunyit
juga mengandung lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%,
dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium.
Secara ekonomi, kunyit memiliki nilai jual yang cukup murah jika dibandingkan
dengan tanaman lain. Meskipun nilai ekonominya rendah, kunyit memiliki manfaat yang
sangat banyak bagi kesehatan manusia. Banyak masyarakat yang memanfaatannya
sebagai pewarna alami dan pelengkap bumbu masakan. Meskipun sudah banyak petani
yang membudidayakannya, nilai jual dari kunyit tidak pernah turun dan permintaan pasar
tetap tinggi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang membutuhkan kunyit untuk
konsumsi sehari-hari baik digunakan sebagai pelengkap masakan atau pewarna makanan.
Daerah Klaten adalah salah satu daerah yang masih memegang kepercayaan
tentang nenek moyang mengenai obat-obatan tradisional. Mereka percaya bahwa kunyit
merupakan salah satu obat alami yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Bahkan akhir-akhir ini banyak medis yang memilih kunyit untuk menjadi salah satu
alternatif dalam pengobatan. Selain itu, banyak juga manfaat lain dari kunyit yang akhir-
akhir ini ditemukan oleh beberapa ahli.
b. Tujuan
Untuk mengetahui manfaat secara umum dan prospek dari tanaman kunyit
sebagai kearifan lokal di daerah Klaten, Jawa Tengah.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar
hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada
juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa
Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini
sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun.
Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan,
Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina. Habitat asli tanaman ini meliputi wilayah asia
khususnya asia tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-
Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika.
Menurut Anonim (2015c
), tanaman bayam merah memiliki klasifikasi yaitu:
Kingdom : Plantae.
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divis : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Sub Kelas : Commelinidae.
Ordo : Zingiberales.
Famili : Zingiberaceae, yaitu termasuk suku jahe-jahean.
Genus : Curcuma.
Spesies : Curcuma domestica Val.
Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya
penuh atau sedang, sehingga tanaman ini dapat tumbuh pada tempat-tempat terbuka atau
sedikit naungan. Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000-
4000 mm/tahun, suhu udara optimum bagi tanaman ini adalah 19 ºC -30ºC. kunyit tumbuh
subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik akan tumbuh rimpang yang
melimpah. Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi,
tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basah. Kunyit dapat tumbuh
baik pada dataran rendah (mulai <240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl).
Secara morfologi tanaman kunyit merupakan tanaman terna, berbatang semu, tinggi
dapat mencapai 40 – 100 cm. Bentuk batangnya semu, tegak, bulat dan basah, membentuk
rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun
tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan
pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan
bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar
1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata.
Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-
kuningan.
Kunyit mampu membentuk rimpang, berwarna oranye, bila tua dan tunas mudanya
berwarna putih, membentuk rumpun yang rapat. Berakar serabut berwarna coklat muda.
Setiap tanaman berdaun 3 – 10 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, helaian
daun berbentuk lanset memanjang, berwarna hijau dan hanya bagian atas dekat pelepahnya
berwarna agak keunguan, panjang 28 – 85 cm, lebar 10 – 25 cm. Bunga muncul dari batang
semu panjang 10 – 15 cm. Bunga warnanya putih/kuning pucat, pangkal bunga warnanya
putih.
III. PEMBAHASAN
a. Budidaya Kunyit
1. Pembibitan
Pembibitan kunyit dapat dilakukan dengan mengambil rimpang kunyit yang
sudah tua, yaitu sekitar kurang lebih 8 bulan, sebab rimpang kunyit yang semakin tua
akan menghasilkan tunas yang bibit yang sangat bagus. Langkah selanjutnya adalah
proses penyemaian bibit kunyit dengan cara meletakan rimpang kunyit pada tanah
yang lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, taburi rimpang kunyit
tadi dengan tanah, kemudian siramlah tiap sore agar rimpang kunyit tadi dapat
menumbuhkan bibit tunas yang merata dan bagus. Jika rimpang kunyit tadi sudah
tumbuh sekitar 10cm, maka ambilah dan potong-potong tiap satu tunas untuk satu
polybag atau pot.
2. Pengolahan Tanah
Pengolahan tanah dapat menggunakan campuran tanah gembur, kompos,
pupuk organik dan pupuk kimia secukupnya, untuk takaran dosisnya lebih baik,
kompos dan pupuk organiknya diperbanyak, campur semua bahan pengolahan tanah
tadi menjadi satu, diaduk sampai rata, kemudian diisikan tanah campuran pupuk tadi
pada tiap-tiap pot atau polybag. Ukuran pot atau polybag yang ideal untuk tanaman
kunyit adalah berdiameter 20cm dan tingginya 40 cm, isikan tanah campuran tadi
setinggi 30 cm.
3. Penanaman
Bibit tunas kunyit yang sudah di siapkan diambil, kemudian ditanam satu
persatu pada polybag atau pot dengan cara melubagi sedikit tanah polybag atau pot
lalu bibit tunas diletakkan kedalam lubang dan ditutup kembali dengan tanah.
Kemudian disiram dengan air secukupnya.
4. Pemupukan
Pupuk yang dapat di gunakan adalah pupuk kompos dan organic , agar hasil
kunyit lebih alami tanpa pupuk kimia, dapat di lakukan sebulan sekali, dengan takaran
perbandingan, yaitu tanah, pupuk organik, pupuk kompos (1:1:1).
5. Penyiraman
Penyiraman dapat dilakukan setiap 2 hari atau 3 hari sekali, pada sore hari
agar tanah tetap lembab setelah terkena sinar matahari. Namun yang harus di
perhatikan adalah jangan terlalu banyak meyiram air karena dapat mengakibatkan
rimpang kunyit menjadi busuk.
6. Panen
Masa panen kunyit paling bagus adalah saat tanaman sudah berumur 8 bulan,
agar rimpang kunyit tidak gampang kusut, beratnya tetap bagus, tetap segar walaupun
di simpan untuk penjualan yang masih lama. Pemanenan dapat dilakukan dengan
manual dengan cara membongkar tanaman kunyit untuk diambil rimpangnya.
b. Analisis SWOT
Analisis SWOT tanaman kunyit merupakan salah satu bentuk analisis yang digunakan
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari tanaman bayam merah.
1. Strength (kekuatan)
Kunyit adalah salah satu tanaman empon-empon yang dapat memiliki kekuatan
tersendiri yaitu memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan kecantikan.
- Dapat digunakan untuk pelengkap masakan
- Digunakan untuk produk kecantikan
- Mengobati haid yang tidak teratur
- Menghilangkan minyak berlebih pada wajah
- Obat disentri
- Menyembuhkan bengkak karena gigitan serangga
- Mengatasi amandel
- Mengobati hepatitis
- Mengobati borok dan mencega rambut agar tidak rontok
- Mudah dibudidayakan ditempat yang minim
2. Weakness (kelemahan)
Tanaman kunyit memiliki kelemahan, yaitu
- Nilai jual rendah
- Membutuhkan waktu yang relatif lama hingga panen
- Penyimpanan rimpang harus berada ditempat yang kering
- Rentan terhadap air yang menggenang
3. Oppoturnity (peluang)
Tanaman kunyit memiliki peluang yang tinggi untuk dijadikan sebagai obat
medis yang berbahan herbal tanpa efek samping. Tanaman kunyit juga menjadi salah
satu peluang usaha karena banyak masyarakat membutuhkan tanaman ini untuk
dijadikan obat ataupun pelengkap masakan.
4. Threaths (ancaman)
Tanaman kunyit memiliki ancaman tersendiri, yaitu dengan nilai jual yang
rendah dapat mengakibatkan berkurangnya minat petani dalam membudidayakan
kunyit, sehingga menyebabkan sedikitnya pasokan kunyit dan permintaan pasar akan
kebutuhan kunyit tidat dapat terpenuhi. Budidaya yang kurang intensif berpengaruh
terhadap penyediaan bahan baku. Produktivitas kunyit di Indonesia masih rendah.
Tingginya permintaan terhadap obat alami untuk pengobatan alternatif, hal ini akan
menyebabkan eksploitasi besar-besaran terhadap tanaman obat.
c. Khasiat dan Manfaat Kunyit
Kandungan kimia dalam rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dengan
senyawa-senyawa aktif, antara lain fellandrene, sabinene, sineol, borneol, zingiberene,
curcumene, turmeron, kamfene, kamfor, seskuiterpene, asam kafrilat, asam
methoksisinamat, tolilmetil karbinol. Selain itu, rimpang kunyit juga mengandung
tepung dan zat warna yang mengandung alkaloid kurkumin. Kunyit memiliki tipikal
rasa agak pahit, sedikit pedas, bau khas aromatik, dan sedikit sejuk. Kunyit mampu
melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan, peluruh haid
(emenagog), anti radang (anti inflamasi), mempermudah persalinan, peluruh kentut, anti
bakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), astringent. Berikut beberapa
khasiat dan cara penggunaan kunyit dalam mengobati penyakit :
1. Menurunkan demam
Bahan : rimpang kunyit segar 20 gr, air ½ gelas. Pemakaian : Rimpang dicuci lalu
diparut, kemudian ditambahan ½ gelas air matang, lalu diaduk rata, diperas dengan
sepotong kain. Air perasan tersebut diminum 2 kali sehari.
2. Menyembuhkan dispepsia (perut kembung, nyeri, mual, tidak nafsu makan)
Bahan : kunyit 50 gr, air 3 sendok. Pemakaian : Kunyit dibersihkan lalu diparut,
ditambahkan 3 sendok air minum, diaduk merata lalu diperas dan disaring,
selanjutnya dibagi untuk 3 kali minum.
3. Mengurangi keputihan
Bahan : kunyit tua 1 ibu jari, larutan air ¾ cangkir, larutan gula jawa secukupnya.
Pemakaian : kunyit sebesar ibu jari yang cukup tua setelah dibuang kulitnya,
diparut. Kemudian ditambahkan ¾ cangkir larutan asam dan larutan gula jawa
secukupnya, lalu diduk merata. Kemudian diperas dengan sepotong kain, lalu
diminum. Hal ini dilakukan setiap hari.
4. Menghilangkan bau badan
Bahan : kunyit 1 ibu jari, air hangat ¾ cangkir. Pemakaian : kunyit sebesar ibu jari
diparut, lalu ditambahkan ¾ cangkir air hangat, diaduk merata, lalu disaring dan
diminum.
5. Menurunkan tekanan darah tinggi
Bahan : kunyit 50 gr, air 3 sendok. Pemakaian : kunyit dibersihkan lalu diparut,
kemudian ditambahkan 3 sendok air minum, diaduk merata, lalu diperas dan
disaring. Dibagi untuk 3 kali minum.
Tanaman kunyit dikenal sebagai jamu dan obat tradisional untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, pencegahan, perawatan, serta pengobatan berbagai jenis penyakit.
Selain itu juga sering digunkaan sebagai bumbu, rempah, bahan pangan, pengawet
makanan, pewana, kosmetik, dan baku cat. Kunyit telah masuk ke dalam daftar WHO
(World Health Organization) sebagai tanaman obat yang paling banyak dipakai di
beberapa Negara dan sering disebut dalam buku-buku farmasi serta ditulis sebagai resep
obat tradisional maupun resep resmi. Dalam rimpang kunyit selain kurkuminoid dan
minyak atsiri, juga mengandung senyawa lain seperti pati, lemak, protein, kamfer, esin,
damar, gom, kalsium, fosfor, dan zat besi. Secara tradisional, kunyit sering digunakan
oleh masyarakat di berbagai Negara sebagai obat tradisional untuk mengobat berbagai
jenis penyakit, seperti penyakit yang disebabkan oleh mikroba parasit, gigitan serangga,
penyakit mata, cacar, sakit perut (diare, sembelit, kembung), gangguan pencernaan,
gangguan hati, asma, menghilangkan gatal-gatal dari penyakit kulit lain, mengurangi
rasa nyeri dan sakit pada penderita rematik arthritis. Di beberapa Negara, seperti
Madagaskar, Cina, India, dan Yunani, kunyit sering digunakan sebagai antiparasit,
antiinfeksi, antiperiodic, astringen, diuretic, perangsang, dan tonik. Selain itu, kunyit
juga dapat digunakan sebagai obat luka, sakit perut, penyakit hati, dan gangguan saluran
kencing. Tanaman kunyit umumnya digunakan dalam bentuk daun dan rimpang segar
maupun dalam bentuk olahan lainnya. Beberapa produk olahannya antara lain rimpang
kering (gelondong dan irisan), simplisia, serbuk, minyak atsiri, oleoresin, dan zat warna
kurkuminoid (Anonim, 2013).
Anonim (2013), menggolongkan khasiat kunyit berdasarkan kandungan
senyawanya :
1. Antioksidan
Kunyit diketahui dapat mencegah kerusakan dalam tubuh akibat radikal bebas.
Senyawa kurkuminoid dalam kunyit dapat menghamba proses peroksidasi lemak
pada hati tikus. Kurkumin mengandung antioksidan 8 kali lebih kuat dibandingkan
dengan vitamin E.
2. Antipikun
Kurkumin berpotensi digunakan sebagai obat pencegah Alzheimer. Hasil penelitian
membuktikan bahwa orang-orang yang rutin mengkonsumsi makanan yang
menggunakan kunyit sebagai salh satu bahan bumbu masaknya mempunyai resiko
yang rendah terhadap penyakit Alzheimer. Telah diketahui bahwa India merupakan
Negara dengan jumlah penderita Alzheimer terendah di dunia. Hal ini disebabkan
karena India banyak yang mengkonsumsi kari (curry). Penelitian terhadap 1.010
orang yang berusia lanjut (60-93) tahun, menunjukan bahwa orang yang sering
mengkonsumsi kari mempunyai daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan dengan
orang yang jarang atu tidak mengkonsumsinya.
3. Antitumor dan antikanker
Secara in-vitro, senyawa kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit bersifat
sitotoksik yang dapat menghambat poliferasi sel-sel kanker dan dapat mengurangi
dan menghilangkan bau, rasa gatal, nyeri, cairan eksudat yang keluar dari luka, dan
mengurangi ukuran luka dari kanker. Kurkumin juga berpotensi untuk digunakan
sebagai Cox-2 inhibitor sintetik karena dapat menghambat Cox-2 enzymes, sehingga
dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker, rematik, arthritis, gout, dan
inflamasi.
4. Antimikroba dan anti-inflamasi
Penelitian secara in-vitro, in-vivo, dan uji klinis telah membuktikan bahwa kunyit
bersifat antimikroba yng dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh beberapa
jenis jamur, bakteri, dan virus. Senyawa kurkumin yang terdapat dalam rimpang
kunyit juga toksik terhadap beberapa jenis baktei seperti Staphyllococcus aureus,
Microccocus pyogenes var. aureus, dan Microccocus pyogenes. Kunyit juga
dilaporkan dapat menghambat replikasi dari virus HIV. Kunyit sering digunakan
sebagai antiseptic, obat luka, dan obat berbagai jenis penyakit infeksi seperti cacar,
hepatitis, sakit gigi, malaria, bronchitis, borok, radang dan bengkak, obt gingivitis
(pembengkakan selaput lender mulut), serta penyakit kulit lainnya.
5. Antiracun dan penetral zat yang tidak digunakan oleh tubuh
Kunyit bersifat antiracun, sehingga sering digunakan untk mengobati keracunan
arsenic, luka gigitan serangga, binatang berbisa, dan lintah. Dilaporkan juga bahwa
kunyit dapat menetralisir zat-zat yang sudah tidak digunakan oleh tubuh.
d. Sekilas tentang kunyit putih
Kunir putih
banyak juga dikenal
dengan beberapa nama,
misalnya kunyit putih,
temu bayangan, temu
poh, (Jawa), temu pao
(Madura), temu
mangga, temu putih
(Melayu), koneng
joho, koneng pare (Sunda). Bagian yang digunakan dari tanaman ini, adalah pada
bagian rimpangnya yang memiliki bau khas seperti mangga kweni. Kunir putih
memiliki kandungan kimia, seperti tannin, kurkumin, amilum, gula, minyak atsiri,
damar, saponin, flavonoid, dan protein (ribosome inacting protein) dalam herba ini
diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain kanker, kunir putih juga
dipercaya mampu mengatasi sakit perut, mengecilkan rahim pasca melahirkan,
menyempitkan organ kewanitaan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan,
menguatkan syahwat, mengatasi gatal-gatal pada organ vital wanita, gatal-gatal
(pruiritis), luka, sesak nafas (asma), radang saluran nafas (bronchitis), demam,
kembung, dan masuk angin. Menurut hasil
penelitian American Institute Cancer Report (New York Time) tanggal 1 Juni 1999 serta
oleh pakar Fakultas Farmasi dan PAU Bioteknologi dan PPOT Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta, dapat diketahui bahwa kunir putih mengandung beberapa zat, antara
lain :
1. RIP (Ribosome Inacting Protein) yang mampu menonaktifkan perkembangan sel
kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, dan memblokir
pertumbuhan sel kan ()ker.
2. Zat antioksidan, yang berfungsi untuk mencegah kerusakan gen.
3. Zat anticurcumin, sebagai anti-inflamasi atau anti-peradangan.
(Handayani et al., 2012)
Adapun menurut mekanisme kerja kunir putih dalam menekan pertumbuhan sel
kanker dengan cara merusak pembentukan ribosoma pada sel-sel kanke dan jaringan
liar. Senyawa aktif yang terkandung dalam herbal ini mampu meningkatkan
pembentukan jaringan fibroblast di sekeliling jaringan kanker, lalu membentuk lapisan
limfosit dalam sel-sel jaringan kanker dan membungkusnya sehingga sel-sel jaringan
kanker tersebut tidak dapat berkembang. Hasil yang diharapkan, yaitu sel-sel kanker
akan mati dan tidak menimbulkan bahaya lagi.
Rimpang kunyit putih memiliki potesi sebagai obat herbal dan banyak diteliti
sebagai obat herbal untuk penyakit kanker. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa
rimpang kunyit putih mengandung senyawa Ribosom In activating Protein (RIP), yaitu
protein toksik dan kurkumin yang diduga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Kurkumin juga telah diteliti mampu menginduksi respon imun dan non imun anti
radang pada percobaan terhadap tikus (Wijayanti, et al., 2011).
e. Kearifan Lokal didaerah Klaten
Daerah Klaten, Jawa Tengah sebenarnya memiliki beberapa kearifan lokal seperti
tembakau dan kunyit. Tetapi dalam makalah ini kami akan membahas tentang kearifan
lokal yang ada didaerah Klaten, Jawa Tengah. Didaerah Klaten banyak memanfaatkan
kunyit untuk pelengkap masakan. Kebanyakan masyarakat didaerah ini masih meminum
jamu tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami seperti kunyit, daun pepaya,
brotowali, daun sirih, kencur dan lain-lain.
Bahan-bahan ini dijadikan jamu dengan cara mengambil sari dari bahan-bahan
tersebut dan dicampur dengan air rebusan. Beberapa bahan dapat dicampur dengan bahan
lainnya seperti asam jawa, cabai puyang, maupun beras. Banyak masyarakat di Klaten
percaya bahwa kunyit dapat menjadi obat pelancar datang bulan atau haid bagi wanita.
Cara membuat jamu kunyit ini adalah kunyit yang sudah disangrai terlebih dahulu,
kemudian ditumbuk halus dan dan diambil sarinya dengan cara diperas dan dicampur
dengan asam jawa dan gula untuk menghilangkan rasa pahit dari kunyit tadi.
Agar jamu dapat bertahan lama, jamu dapat disimpan didalam botol yang berbahan
kaca dan disimpan didalam lemari es. Selain untuk dijadikan minuman herbal yang bisa
dikonsumsi untuk penghilang rasa nyeri, masyarakat tradisional menggunakan kunyit
sebagai pewarna alami makanan. Seperti contohnya pembuatan nasi kuning yang
menggunakan kunyit sebagai pewarna kuningnya. Jadi, masyarakat di Klaten, Jawa
Tengah lebih memilih untuk menjadikan kunyit sebagai alternatif dalam mengurangi
masalah haid atau datang bulan yang apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping
dan manfaatnya langsung dapat diserap oleh tubuh.
Kunyit yang digunakan untuk dibuat jamu adalah kunyit yang berwarna orange.
Kunyit putih dapat dipercaya untuk mengurangi diare pada balita. Masyarakat di Klaten,
Jawa Tengah menyebutnya dengan “Tapel”. Cara pemakaiannya adalah kunir putih yang
diambil rimpang anakannya diparut halus dan kemudian dioleskan pada perut balita,
indukan kunir putih juga diberikan tetapi tidak terlalu banyak karena dapat menimbulkan
sifat panas pada kulit balita.
IV. KESIMPULAN
1. Kunyit memiliki khasiat dan manfaat sebagai tanaman obat. Adapun kandungan
kurkuminoid dalam rimpang kunyit dapat digunakan sebagai obat gigitan serangga,
penyakit mata, cacar, sakit perut (diare, sembelit, kembung), gangguan pencernaan,
gangguan hati, asma, menghilangkan gatal-gatal dari penyakit kulit lain, mengurangi rasa
nyeri dan sakit pada penderita rematik arthritis, bahkan penyakit kanker.
2. Didaerah Klaten banyak memanfaatkan kunyit untuk pelengkap masakan. Banyak
masyarakat di Klaten percaya bahwa kunyit dapat menjadi obat pelancar datang bulan
atau haid bagi wanita. Selain untuk dijadikan minuman herbal yang bisa dikonsumsi
untuk penghilang rasa nyeri, masyarakat tradisional menggunakan kunyit sebagai
pewarna alami makanan. Kunyit yang digunakan untuk dibuat jamu adalah kunyit yang
berwarna orange. Kunyit putih dapat dipercaya untuk mengurangi diare pada balita.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Klasifikasi Tanaman Kunyit.
<http://www.plantamor.com/index.php?plant=74>. Diakses pada 12 September 2015.
Handayani, L., Suharmati, dan A. Ayuningtyas. 2012. Menaklukan Kanker Serviks dan
Kanker Payudara dengan 3 Terapi Alami. AgroMedia Pustaka, Jakarta.
Wijayanti, A. D., A. F. Maria, dan S. N. Khasanah. 2011. Pengaruh pemberian ekstrak kunyit
putih (Curcuma alba) terhadap nilai Hb (Hemoglobin), PCV (Packed Cell Volume),
jumlah dan diferensial leukosit tikus yng terpapar asap sepeda motor. J. Sain Vet. 29 :
1-6.

More Related Content

What's hot

Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat KeluargaTanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat KeluargaKhalid Adam
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaWayan Permadi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauSa Ya
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanawarisusanti
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANRepository Ipb
 
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas XSoal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas Xapotek agam farma
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)Dokter Tekno
 

What's hot (20)

Tanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat KeluargaTanaman Obat Keluarga
Tanaman Obat Keluarga
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Morfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepayaMorfologi tumbuhan pepaya
Morfologi tumbuhan pepaya
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Tanaman obat ppt
Tanaman obat pptTanaman obat ppt
Tanaman obat ppt
 
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijauRancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
Rancangan percobaan pertumbuhan biji kacang hijau
 
Makalah Jahe
Makalah JaheMakalah Jahe
Makalah Jahe
 
Metabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhanMetabolisme lipid pada tumbuhan
Metabolisme lipid pada tumbuhan
 
Glikosida
GlikosidaGlikosida
Glikosida
 
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATANTEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
TEKNIK PERSILANGA,N BUATAN
 
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas XSoal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
Soal ujian sem ganjil farmakognosi kelas X
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
MAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEMMAKALAH EKOSISTEM
MAKALAH EKOSISTEM
 
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)Laporan Praktikum I Daun (Folium)
Laporan Praktikum I Daun (Folium)
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
Botani pertemuan ke 3 (akar, daun)
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 

Viewers also liked (20)

Kunyit sebagai tanaman berkhasiat (Widianti amalia)
Kunyit sebagai tanaman berkhasiat (Widianti amalia)Kunyit sebagai tanaman berkhasiat (Widianti amalia)
Kunyit sebagai tanaman berkhasiat (Widianti amalia)
 
Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya Makalah Lidah buaya
Makalah Lidah buaya
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Tanaman Toga (kunyit)
Tanaman Toga (kunyit)Tanaman Toga (kunyit)
Tanaman Toga (kunyit)
 
Makalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan TerapiMakalah Materia Medika dan Terapi
Makalah Materia Medika dan Terapi
 
A08aka
A08akaA08aka
A08aka
 
Makalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalasMakalahbudidaya ttalas
Makalahbudidaya ttalas
 
Metode Ilmiah - Pemberian Motto pada tanaman
Metode Ilmiah - Pemberian Motto pada tanamanMetode Ilmiah - Pemberian Motto pada tanaman
Metode Ilmiah - Pemberian Motto pada tanaman
 
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesiaMakalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
Makalah_32 Makalah diskusi 2 perspektif tanaman obat di indonesia
 
Apa sih kanker
Apa sih kankerApa sih kanker
Apa sih kanker
 
PENGARUH MSG PADA TANAMAN HIAS
PENGARUH MSG PADA TANAMAN HIASPENGARUH MSG PADA TANAMAN HIAS
PENGARUH MSG PADA TANAMAN HIAS
 
Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto Makalah Sambiloto
Makalah Sambiloto
 
Makalah kesehatan
Makalah kesehatanMakalah kesehatan
Makalah kesehatan
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubis
 
Makalah zat pewarna pada makanan
Makalah zat pewarna pada makananMakalah zat pewarna pada makanan
Makalah zat pewarna pada makanan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan PascapanenMakalah Panen dan Pascapanen
Makalah Panen dan Pascapanen
 
Kunyit
KunyitKunyit
Kunyit
 
Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
 Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
Kara Ilmiah Pemanfaatan Temulawak
 

Similar to BUDIDAYA KUNYIT SEBAGAI KEARIFAN LOKAL

Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JaheWarta Wirausaha
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangholilurrahman
 
Cara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliaCara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliamohdjaafarhashim
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timuryohanes meor
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanAgus Ariyanto
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoningfhendy
 
Tanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat HortikulturaTanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat HortikulturaRina Riannur
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Wahyu Setyawan
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Kartika Dhewii
 
Tanaman Obat dan Usaha Kesehatan Sekolah
Tanaman Obat dan Usaha Kesehatan SekolahTanaman Obat dan Usaha Kesehatan Sekolah
Tanaman Obat dan Usaha Kesehatan SekolahPatricia Dian Anggraeni
 
Bab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatBab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatasepparidsoleh
 

Similar to BUDIDAYA KUNYIT SEBAGAI KEARIFAN LOKAL (20)

Pedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya JahePedoman Teknis Budidaya Jahe
Pedoman Teknis Budidaya Jahe
 
Jahe
JaheJahe
Jahe
 
Khasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoangKhasiat buah bengkoang
Khasiat buah bengkoang
 
Rempah-Herba-E-Book.pdf
Rempah-Herba-E-Book.pdfRempah-Herba-E-Book.pdf
Rempah-Herba-E-Book.pdf
 
Cara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan haliaCara men anam ci li dan halia
Cara men anam ci li dan halia
 
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara TimurMakalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
Makalah Obat Tradisional Jahe Asal Nusa Tenggara Timur
 
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilanLaporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
Laporan hasil observasi tanaman obat di desa tangkilan
 
Florikultura
FlorikulturaFlorikultura
Florikultura
 
52326079 kemoning
52326079 kemoning52326079 kemoning
52326079 kemoning
 
Tanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat HortikulturaTanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat Hortikultura
 
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
Tanaman Hortikultura (Ms. PPt 2013)
 
Macam apotik hidup
Macam apotik hidupMacam apotik hidup
Macam apotik hidup
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
Makalah tbt rempah dan khasiat obat (beluntas)
 
Tanaman Obat dan Usaha Kesehatan Sekolah
Tanaman Obat dan Usaha Kesehatan SekolahTanaman Obat dan Usaha Kesehatan Sekolah
Tanaman Obat dan Usaha Kesehatan Sekolah
 
Toga MAN Tigaraksa
Toga MAN TigaraksaToga MAN Tigaraksa
Toga MAN Tigaraksa
 
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidupreferensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
referensi apotek hidup Daftar tanaman herbal apotek hidup
 
Tempuyung
TempuyungTempuyung
Tempuyung
 
Tanaman herbal
Tanaman herbalTanaman herbal
Tanaman herbal
 
Bab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obatBab 3 budidaya tanaman obat
Bab 3 budidaya tanaman obat
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 

Recently uploaded (7)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 

BUDIDAYA KUNYIT SEBAGAI KEARIFAN LOKAL

  • 1. MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN OBAT KUNYIT (Curcumae domesticae Val.) SEBAGAI KEARIFAN LOKAL DI DAERAH KLATEN, JAWA TENGAH Disusun oleh: Nama : 1. Dhias Sinta Loka (12804) 2. Meidiani Nurhanifah (12807) 3. Reyhan Dhani Gara (12817) 4. Destirana Anjayani (12835) Dosen Pengampu: Rohlan Rogomulyo, Ir., M.P. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015
  • 2. I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kunyit (Curcuma domestica Val) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayahAsia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan. Beberapa kandungan kimia dari rimpang kunyit yang telah diketahui yaitu minyak atsiri sebanyak 6% yang terdiri dari golongan senyawa monoterpen dan sesquiterpen (meliputi zingiberen, alfa dan beta-turmerone), zat warna kuning yang disebut kurkuminoid sebanyak 5% (meliputi kurkumin 50-60%, monodesmetoksi kurkumin dan bidesmetoksi kurkumin), protein, fosfor, kalium, besi dan vitamin C. Dari ketiga senyawa kurkuminoid tersebut, kurkumin merupakan komponen terbesar. Kunyit juga mengandung lemak 1-3%, karbohidrat 3%, protein 30%, pati 8%, vitamin C 45-55%, dan garam-garam mineral, yaitu zat besi, fosfor, dan kalsium. Secara ekonomi, kunyit memiliki nilai jual yang cukup murah jika dibandingkan dengan tanaman lain. Meskipun nilai ekonominya rendah, kunyit memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan manusia. Banyak masyarakat yang memanfaatannya sebagai pewarna alami dan pelengkap bumbu masakan. Meskipun sudah banyak petani yang membudidayakannya, nilai jual dari kunyit tidak pernah turun dan permintaan pasar tetap tinggi. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang membutuhkan kunyit untuk konsumsi sehari-hari baik digunakan sebagai pelengkap masakan atau pewarna makanan. Daerah Klaten adalah salah satu daerah yang masih memegang kepercayaan tentang nenek moyang mengenai obat-obatan tradisional. Mereka percaya bahwa kunyit merupakan salah satu obat alami yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bahkan akhir-akhir ini banyak medis yang memilih kunyit untuk menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan. Selain itu, banyak juga manfaat lain dari kunyit yang akhir- akhir ini ditemukan oleh beberapa ahli. b. Tujuan Untuk mengetahui manfaat secara umum dan prospek dari tanaman kunyit sebagai kearifan lokal di daerah Klaten, Jawa Tengah.
  • 3. II. TINJAUAN PUSTAKA Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina. Habitat asli tanaman ini meliputi wilayah asia khususnya asia tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo- Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Menurut Anonim (2015c ), tanaman bayam merah memiliki klasifikasi yaitu: Kingdom : Plantae. Subkingdom : Tracheobionta Super Divis : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Sub Kelas : Commelinidae. Ordo : Zingiberales. Famili : Zingiberaceae, yaitu termasuk suku jahe-jahean. Genus : Curcuma. Spesies : Curcuma domestica Val. Tanaman kunyit dapat tumbuh baik pada daerah yang memiliki intensitas cahaya penuh atau sedang, sehingga tanaman ini dapat tumbuh pada tempat-tempat terbuka atau sedikit naungan. Pertumbuhan terbaik dicapai pada daerah yang memiliki curah hujan 1000- 4000 mm/tahun, suhu udara optimum bagi tanaman ini adalah 19 ºC -30ºC. kunyit tumbuh subur pada tanah gembur, pada tanah yang dicangkul dengan baik akan tumbuh rimpang yang melimpah. Jenis tanah yang diinginkan adalah tanah ringan dengan bahan organik tinggi, tanah lempung berpasir yang terbebas dari genangan air/sedikit basah. Kunyit dapat tumbuh baik pada dataran rendah (mulai <240 m dpl) sampai dataran tinggi (> 2000 m dpl). Secara morfologi tanaman kunyit merupakan tanaman terna, berbatang semu, tinggi dapat mencapai 40 – 100 cm. Bentuk batangnya semu, tegak, bulat dan basah, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan
  • 4. pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning- kuningan. Kunyit mampu membentuk rimpang, berwarna oranye, bila tua dan tunas mudanya berwarna putih, membentuk rumpun yang rapat. Berakar serabut berwarna coklat muda. Setiap tanaman berdaun 3 – 10 helai, panjang daun beserta pelepahnya sampai 70 cm, helaian daun berbentuk lanset memanjang, berwarna hijau dan hanya bagian atas dekat pelepahnya berwarna agak keunguan, panjang 28 – 85 cm, lebar 10 – 25 cm. Bunga muncul dari batang semu panjang 10 – 15 cm. Bunga warnanya putih/kuning pucat, pangkal bunga warnanya putih. III. PEMBAHASAN a. Budidaya Kunyit 1. Pembibitan Pembibitan kunyit dapat dilakukan dengan mengambil rimpang kunyit yang sudah tua, yaitu sekitar kurang lebih 8 bulan, sebab rimpang kunyit yang semakin tua akan menghasilkan tunas yang bibit yang sangat bagus. Langkah selanjutnya adalah proses penyemaian bibit kunyit dengan cara meletakan rimpang kunyit pada tanah yang lembab dan tidak terkena sinar matahari secara langsung, taburi rimpang kunyit tadi dengan tanah, kemudian siramlah tiap sore agar rimpang kunyit tadi dapat menumbuhkan bibit tunas yang merata dan bagus. Jika rimpang kunyit tadi sudah tumbuh sekitar 10cm, maka ambilah dan potong-potong tiap satu tunas untuk satu polybag atau pot. 2. Pengolahan Tanah Pengolahan tanah dapat menggunakan campuran tanah gembur, kompos, pupuk organik dan pupuk kimia secukupnya, untuk takaran dosisnya lebih baik, kompos dan pupuk organiknya diperbanyak, campur semua bahan pengolahan tanah tadi menjadi satu, diaduk sampai rata, kemudian diisikan tanah campuran pupuk tadi pada tiap-tiap pot atau polybag. Ukuran pot atau polybag yang ideal untuk tanaman kunyit adalah berdiameter 20cm dan tingginya 40 cm, isikan tanah campuran tadi setinggi 30 cm.
  • 5. 3. Penanaman Bibit tunas kunyit yang sudah di siapkan diambil, kemudian ditanam satu persatu pada polybag atau pot dengan cara melubagi sedikit tanah polybag atau pot lalu bibit tunas diletakkan kedalam lubang dan ditutup kembali dengan tanah. Kemudian disiram dengan air secukupnya. 4. Pemupukan Pupuk yang dapat di gunakan adalah pupuk kompos dan organic , agar hasil kunyit lebih alami tanpa pupuk kimia, dapat di lakukan sebulan sekali, dengan takaran perbandingan, yaitu tanah, pupuk organik, pupuk kompos (1:1:1). 5. Penyiraman Penyiraman dapat dilakukan setiap 2 hari atau 3 hari sekali, pada sore hari agar tanah tetap lembab setelah terkena sinar matahari. Namun yang harus di perhatikan adalah jangan terlalu banyak meyiram air karena dapat mengakibatkan rimpang kunyit menjadi busuk. 6. Panen Masa panen kunyit paling bagus adalah saat tanaman sudah berumur 8 bulan, agar rimpang kunyit tidak gampang kusut, beratnya tetap bagus, tetap segar walaupun di simpan untuk penjualan yang masih lama. Pemanenan dapat dilakukan dengan manual dengan cara membongkar tanaman kunyit untuk diambil rimpangnya. b. Analisis SWOT Analisis SWOT tanaman kunyit merupakan salah satu bentuk analisis yang digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari tanaman bayam merah. 1. Strength (kekuatan) Kunyit adalah salah satu tanaman empon-empon yang dapat memiliki kekuatan tersendiri yaitu memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan dan kecantikan. - Dapat digunakan untuk pelengkap masakan - Digunakan untuk produk kecantikan - Mengobati haid yang tidak teratur - Menghilangkan minyak berlebih pada wajah - Obat disentri - Menyembuhkan bengkak karena gigitan serangga - Mengatasi amandel - Mengobati hepatitis
  • 6. - Mengobati borok dan mencega rambut agar tidak rontok - Mudah dibudidayakan ditempat yang minim 2. Weakness (kelemahan) Tanaman kunyit memiliki kelemahan, yaitu - Nilai jual rendah - Membutuhkan waktu yang relatif lama hingga panen - Penyimpanan rimpang harus berada ditempat yang kering - Rentan terhadap air yang menggenang 3. Oppoturnity (peluang) Tanaman kunyit memiliki peluang yang tinggi untuk dijadikan sebagai obat medis yang berbahan herbal tanpa efek samping. Tanaman kunyit juga menjadi salah satu peluang usaha karena banyak masyarakat membutuhkan tanaman ini untuk dijadikan obat ataupun pelengkap masakan. 4. Threaths (ancaman) Tanaman kunyit memiliki ancaman tersendiri, yaitu dengan nilai jual yang rendah dapat mengakibatkan berkurangnya minat petani dalam membudidayakan kunyit, sehingga menyebabkan sedikitnya pasokan kunyit dan permintaan pasar akan kebutuhan kunyit tidat dapat terpenuhi. Budidaya yang kurang intensif berpengaruh terhadap penyediaan bahan baku. Produktivitas kunyit di Indonesia masih rendah. Tingginya permintaan terhadap obat alami untuk pengobatan alternatif, hal ini akan menyebabkan eksploitasi besar-besaran terhadap tanaman obat. c. Khasiat dan Manfaat Kunyit Kandungan kimia dalam rimpang kunyit mengandung minyak atsiri dengan senyawa-senyawa aktif, antara lain fellandrene, sabinene, sineol, borneol, zingiberene, curcumene, turmeron, kamfene, kamfor, seskuiterpene, asam kafrilat, asam methoksisinamat, tolilmetil karbinol. Selain itu, rimpang kunyit juga mengandung tepung dan zat warna yang mengandung alkaloid kurkumin. Kunyit memiliki tipikal rasa agak pahit, sedikit pedas, bau khas aromatik, dan sedikit sejuk. Kunyit mampu melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan, peluruh haid (emenagog), anti radang (anti inflamasi), mempermudah persalinan, peluruh kentut, anti bakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), astringent. Berikut beberapa khasiat dan cara penggunaan kunyit dalam mengobati penyakit : 1. Menurunkan demam
  • 7. Bahan : rimpang kunyit segar 20 gr, air ½ gelas. Pemakaian : Rimpang dicuci lalu diparut, kemudian ditambahan ½ gelas air matang, lalu diaduk rata, diperas dengan sepotong kain. Air perasan tersebut diminum 2 kali sehari. 2. Menyembuhkan dispepsia (perut kembung, nyeri, mual, tidak nafsu makan) Bahan : kunyit 50 gr, air 3 sendok. Pemakaian : Kunyit dibersihkan lalu diparut, ditambahkan 3 sendok air minum, diaduk merata lalu diperas dan disaring, selanjutnya dibagi untuk 3 kali minum. 3. Mengurangi keputihan Bahan : kunyit tua 1 ibu jari, larutan air ¾ cangkir, larutan gula jawa secukupnya. Pemakaian : kunyit sebesar ibu jari yang cukup tua setelah dibuang kulitnya, diparut. Kemudian ditambahkan ¾ cangkir larutan asam dan larutan gula jawa secukupnya, lalu diduk merata. Kemudian diperas dengan sepotong kain, lalu diminum. Hal ini dilakukan setiap hari. 4. Menghilangkan bau badan Bahan : kunyit 1 ibu jari, air hangat ¾ cangkir. Pemakaian : kunyit sebesar ibu jari diparut, lalu ditambahkan ¾ cangkir air hangat, diaduk merata, lalu disaring dan diminum. 5. Menurunkan tekanan darah tinggi Bahan : kunyit 50 gr, air 3 sendok. Pemakaian : kunyit dibersihkan lalu diparut, kemudian ditambahkan 3 sendok air minum, diaduk merata, lalu diperas dan disaring. Dibagi untuk 3 kali minum. Tanaman kunyit dikenal sebagai jamu dan obat tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pencegahan, perawatan, serta pengobatan berbagai jenis penyakit. Selain itu juga sering digunkaan sebagai bumbu, rempah, bahan pangan, pengawet makanan, pewana, kosmetik, dan baku cat. Kunyit telah masuk ke dalam daftar WHO (World Health Organization) sebagai tanaman obat yang paling banyak dipakai di beberapa Negara dan sering disebut dalam buku-buku farmasi serta ditulis sebagai resep obat tradisional maupun resep resmi. Dalam rimpang kunyit selain kurkuminoid dan minyak atsiri, juga mengandung senyawa lain seperti pati, lemak, protein, kamfer, esin, damar, gom, kalsium, fosfor, dan zat besi. Secara tradisional, kunyit sering digunakan oleh masyarakat di berbagai Negara sebagai obat tradisional untuk mengobat berbagai jenis penyakit, seperti penyakit yang disebabkan oleh mikroba parasit, gigitan serangga, penyakit mata, cacar, sakit perut (diare, sembelit, kembung), gangguan pencernaan, gangguan hati, asma, menghilangkan gatal-gatal dari penyakit kulit lain, mengurangi
  • 8. rasa nyeri dan sakit pada penderita rematik arthritis. Di beberapa Negara, seperti Madagaskar, Cina, India, dan Yunani, kunyit sering digunakan sebagai antiparasit, antiinfeksi, antiperiodic, astringen, diuretic, perangsang, dan tonik. Selain itu, kunyit juga dapat digunakan sebagai obat luka, sakit perut, penyakit hati, dan gangguan saluran kencing. Tanaman kunyit umumnya digunakan dalam bentuk daun dan rimpang segar maupun dalam bentuk olahan lainnya. Beberapa produk olahannya antara lain rimpang kering (gelondong dan irisan), simplisia, serbuk, minyak atsiri, oleoresin, dan zat warna kurkuminoid (Anonim, 2013). Anonim (2013), menggolongkan khasiat kunyit berdasarkan kandungan senyawanya : 1. Antioksidan Kunyit diketahui dapat mencegah kerusakan dalam tubuh akibat radikal bebas. Senyawa kurkuminoid dalam kunyit dapat menghamba proses peroksidasi lemak pada hati tikus. Kurkumin mengandung antioksidan 8 kali lebih kuat dibandingkan dengan vitamin E. 2. Antipikun Kurkumin berpotensi digunakan sebagai obat pencegah Alzheimer. Hasil penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang rutin mengkonsumsi makanan yang menggunakan kunyit sebagai salh satu bahan bumbu masaknya mempunyai resiko yang rendah terhadap penyakit Alzheimer. Telah diketahui bahwa India merupakan Negara dengan jumlah penderita Alzheimer terendah di dunia. Hal ini disebabkan karena India banyak yang mengkonsumsi kari (curry). Penelitian terhadap 1.010 orang yang berusia lanjut (60-93) tahun, menunjukan bahwa orang yang sering mengkonsumsi kari mempunyai daya ingat yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang jarang atu tidak mengkonsumsinya. 3. Antitumor dan antikanker Secara in-vitro, senyawa kurkumin yang terkandung dalam rimpang kunyit bersifat sitotoksik yang dapat menghambat poliferasi sel-sel kanker dan dapat mengurangi dan menghilangkan bau, rasa gatal, nyeri, cairan eksudat yang keluar dari luka, dan mengurangi ukuran luka dari kanker. Kurkumin juga berpotensi untuk digunakan sebagai Cox-2 inhibitor sintetik karena dapat menghambat Cox-2 enzymes, sehingga dapat digunakan untuk mengobati penyakit kanker, rematik, arthritis, gout, dan inflamasi. 4. Antimikroba dan anti-inflamasi
  • 9. Penelitian secara in-vitro, in-vivo, dan uji klinis telah membuktikan bahwa kunyit bersifat antimikroba yng dapat menghambat pertumbuhan dan membunuh beberapa jenis jamur, bakteri, dan virus. Senyawa kurkumin yang terdapat dalam rimpang kunyit juga toksik terhadap beberapa jenis baktei seperti Staphyllococcus aureus, Microccocus pyogenes var. aureus, dan Microccocus pyogenes. Kunyit juga dilaporkan dapat menghambat replikasi dari virus HIV. Kunyit sering digunakan sebagai antiseptic, obat luka, dan obat berbagai jenis penyakit infeksi seperti cacar, hepatitis, sakit gigi, malaria, bronchitis, borok, radang dan bengkak, obt gingivitis (pembengkakan selaput lender mulut), serta penyakit kulit lainnya. 5. Antiracun dan penetral zat yang tidak digunakan oleh tubuh Kunyit bersifat antiracun, sehingga sering digunakan untk mengobati keracunan arsenic, luka gigitan serangga, binatang berbisa, dan lintah. Dilaporkan juga bahwa kunyit dapat menetralisir zat-zat yang sudah tidak digunakan oleh tubuh. d. Sekilas tentang kunyit putih Kunir putih banyak juga dikenal dengan beberapa nama, misalnya kunyit putih, temu bayangan, temu poh, (Jawa), temu pao (Madura), temu mangga, temu putih (Melayu), koneng joho, koneng pare (Sunda). Bagian yang digunakan dari tanaman ini, adalah pada bagian rimpangnya yang memiliki bau khas seperti mangga kweni. Kunir putih memiliki kandungan kimia, seperti tannin, kurkumin, amilum, gula, minyak atsiri, damar, saponin, flavonoid, dan protein (ribosome inacting protein) dalam herba ini diketahui mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain kanker, kunir putih juga dipercaya mampu mengatasi sakit perut, mengecilkan rahim pasca melahirkan, menyempitkan organ kewanitaan, mengurangi lemak perut, menambah nafsu makan, menguatkan syahwat, mengatasi gatal-gatal pada organ vital wanita, gatal-gatal (pruiritis), luka, sesak nafas (asma), radang saluran nafas (bronchitis), demam, kembung, dan masuk angin. Menurut hasil
  • 10. penelitian American Institute Cancer Report (New York Time) tanggal 1 Juni 1999 serta oleh pakar Fakultas Farmasi dan PAU Bioteknologi dan PPOT Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dapat diketahui bahwa kunir putih mengandung beberapa zat, antara lain : 1. RIP (Ribosome Inacting Protein) yang mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker, merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya, dan memblokir pertumbuhan sel kan ()ker. 2. Zat antioksidan, yang berfungsi untuk mencegah kerusakan gen. 3. Zat anticurcumin, sebagai anti-inflamasi atau anti-peradangan. (Handayani et al., 2012) Adapun menurut mekanisme kerja kunir putih dalam menekan pertumbuhan sel kanker dengan cara merusak pembentukan ribosoma pada sel-sel kanke dan jaringan liar. Senyawa aktif yang terkandung dalam herbal ini mampu meningkatkan pembentukan jaringan fibroblast di sekeliling jaringan kanker, lalu membentuk lapisan limfosit dalam sel-sel jaringan kanker dan membungkusnya sehingga sel-sel jaringan kanker tersebut tidak dapat berkembang. Hasil yang diharapkan, yaitu sel-sel kanker akan mati dan tidak menimbulkan bahaya lagi. Rimpang kunyit putih memiliki potesi sebagai obat herbal dan banyak diteliti sebagai obat herbal untuk penyakit kanker. Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa rimpang kunyit putih mengandung senyawa Ribosom In activating Protein (RIP), yaitu protein toksik dan kurkumin yang diduga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker. Kurkumin juga telah diteliti mampu menginduksi respon imun dan non imun anti radang pada percobaan terhadap tikus (Wijayanti, et al., 2011). e. Kearifan Lokal didaerah Klaten Daerah Klaten, Jawa Tengah sebenarnya memiliki beberapa kearifan lokal seperti tembakau dan kunyit. Tetapi dalam makalah ini kami akan membahas tentang kearifan lokal yang ada didaerah Klaten, Jawa Tengah. Didaerah Klaten banyak memanfaatkan kunyit untuk pelengkap masakan. Kebanyakan masyarakat didaerah ini masih meminum jamu tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami seperti kunyit, daun pepaya, brotowali, daun sirih, kencur dan lain-lain. Bahan-bahan ini dijadikan jamu dengan cara mengambil sari dari bahan-bahan tersebut dan dicampur dengan air rebusan. Beberapa bahan dapat dicampur dengan bahan lainnya seperti asam jawa, cabai puyang, maupun beras. Banyak masyarakat di Klaten
  • 11. percaya bahwa kunyit dapat menjadi obat pelancar datang bulan atau haid bagi wanita. Cara membuat jamu kunyit ini adalah kunyit yang sudah disangrai terlebih dahulu, kemudian ditumbuk halus dan dan diambil sarinya dengan cara diperas dan dicampur dengan asam jawa dan gula untuk menghilangkan rasa pahit dari kunyit tadi. Agar jamu dapat bertahan lama, jamu dapat disimpan didalam botol yang berbahan kaca dan disimpan didalam lemari es. Selain untuk dijadikan minuman herbal yang bisa dikonsumsi untuk penghilang rasa nyeri, masyarakat tradisional menggunakan kunyit sebagai pewarna alami makanan. Seperti contohnya pembuatan nasi kuning yang menggunakan kunyit sebagai pewarna kuningnya. Jadi, masyarakat di Klaten, Jawa Tengah lebih memilih untuk menjadikan kunyit sebagai alternatif dalam mengurangi masalah haid atau datang bulan yang apabila dikonsumsi tidak menimbulkan efek samping dan manfaatnya langsung dapat diserap oleh tubuh. Kunyit yang digunakan untuk dibuat jamu adalah kunyit yang berwarna orange. Kunyit putih dapat dipercaya untuk mengurangi diare pada balita. Masyarakat di Klaten, Jawa Tengah menyebutnya dengan “Tapel”. Cara pemakaiannya adalah kunir putih yang diambil rimpang anakannya diparut halus dan kemudian dioleskan pada perut balita, indukan kunir putih juga diberikan tetapi tidak terlalu banyak karena dapat menimbulkan sifat panas pada kulit balita.
  • 12. IV. KESIMPULAN 1. Kunyit memiliki khasiat dan manfaat sebagai tanaman obat. Adapun kandungan kurkuminoid dalam rimpang kunyit dapat digunakan sebagai obat gigitan serangga, penyakit mata, cacar, sakit perut (diare, sembelit, kembung), gangguan pencernaan, gangguan hati, asma, menghilangkan gatal-gatal dari penyakit kulit lain, mengurangi rasa nyeri dan sakit pada penderita rematik arthritis, bahkan penyakit kanker. 2. Didaerah Klaten banyak memanfaatkan kunyit untuk pelengkap masakan. Banyak masyarakat di Klaten percaya bahwa kunyit dapat menjadi obat pelancar datang bulan atau haid bagi wanita. Selain untuk dijadikan minuman herbal yang bisa dikonsumsi untuk penghilang rasa nyeri, masyarakat tradisional menggunakan kunyit sebagai pewarna alami makanan. Kunyit yang digunakan untuk dibuat jamu adalah kunyit yang berwarna orange. Kunyit putih dapat dipercaya untuk mengurangi diare pada balita.
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2015. Klasifikasi Tanaman Kunyit. <http://www.plantamor.com/index.php?plant=74>. Diakses pada 12 September 2015. Handayani, L., Suharmati, dan A. Ayuningtyas. 2012. Menaklukan Kanker Serviks dan Kanker Payudara dengan 3 Terapi Alami. AgroMedia Pustaka, Jakarta. Wijayanti, A. D., A. F. Maria, dan S. N. Khasanah. 2011. Pengaruh pemberian ekstrak kunyit putih (Curcuma alba) terhadap nilai Hb (Hemoglobin), PCV (Packed Cell Volume), jumlah dan diferensial leukosit tikus yng terpapar asap sepeda motor. J. Sain Vet. 29 : 1-6.