SlideShare a Scribd company logo
Fase-fase kritis tanaman cabai terhadap beberapa
ancaman hama dan penyakit
Hama /penyakit Fase tanaman
Semai –
akhir
vegetatif
Berbunga - Masa
Setengah
pemanenan
Lebih
setengah
pemanenan
Phytophthora
Layu Bakteri
Layu Fusarium
Kutu Daun & kebul
Thrips
Penyakit Virus
Antraknosa
Lalat & ulat buah
Kekurangan Ca
Rebah semai / Busuk Batang, Akar & Buah Phytophthora
• Penyebab : cendawan
Phytophthora capsici
• Sumber : tanah, sisa tanaman
sakit,
• Cara menular : aliran air,
percikan air, tanah terinfeksi
• Pemicu perkembangan penyakit:
- drainase jelek
- pupuk N (Urea) terlalu tinggi
- pupuk kandang tidak matang
- banyak nematoda
- sebelumnya lahan ditanam
cabai atau ketimun
Layu Fusarium
• Penyebab : cendawan Fusarium
oxyporum
• Sumber : tanah dan sisa tanaman
sakit
• Cara menular : lewat tanah dan
aliran air
• Pemicu perkembangan penyakit :
- lahan berpasir
- pupuk N (ZA) terlalu tinggi
- Kandungan unsur Mn dan Fe
dalam tanah terlalu tinggi
- Kurang pupuk kandang
(matang)
- Tanah kekurangan kalsium
(Ca)
- Jumlah nematoda tinggi
Layu Bakteri
• Penyebab : bakteri Ralstonia
solanacearum
• Sumber : tanah
• Cara menular : tanah dan aliran air
• Pemicu perkembangan penyakit:
- lahan terlalu basah
- tanah terlalu liat
- pupuk N (urea) terlalu tinggi
- populasi nematoda tinggi
- sebelumnya lahan ditanami
tembakau, terung, tomat, atau
cabai
Antraknosa (Patek)
• Penyebab : cendawan
Colletotrichum
• Sumber : benih dan sisa
tanaman sakit
• Cara menular : percikan air
(termasuk penyemprotan
pestisida), hujan angin, tangan
pemetik buah
• Pemicu perkembangan
penyakit :
- benih tidak sehat
- kondisi tajuk terlalu lembab
- pupuk N terlalu tinggi
- tanah kekurangan Ca
Penyakit Sentik
• Penyebab : Choanephora
cucurbitarum
• Sumber : tanaman cabai sakit,
ketimun, terong, kacang panjang,
bertahan di dalam tanah
• Cara menular : hujan angin,
percikan air tanah
• Pemicu perkembangan penyakit:
Pupuk N berlebihan (kurang P
dan K), hujan angin, sirkulasi
udara yang tidak memadai, cuaca
hangat dan lembab
Bercak Daun Cercospora
• Penyebab : Cercospora
capsici
• Sumber : sisa tanaman
sakit
• Cara menular : angin
• Faktor pemicu : hujan
ringan yang terus
menerus, tajuk yang
terlalu rapat, serangan
meningkat pada peralihan
musim
Virus Kuning
• Penyebab : gemini virus
• Sumber : gulma, tanaman
sakit lainnya (cabai, tomat)
• Cara menular : kutu kebul
• Pemicu perkembangan
penyakit
- tanaman mulai terserang
sejak bibit
- banyak terjadi di musim
kemarau (pembibitan dan
penanaman)
- populasi kutu kebul tinggi
Mosaik Ketimun
• Penyebab : virus mosaik ketimun
• Sumber : tanaman lain sakit
(cabai, ketimun, tomat,
tembakau), gulma ?
• Cara menular : kutu daun
• Pemicu perkembangan :
- populasi kutu daun tinggi
- persemaian sudah terserang
- kurangnya sanitasi
A
B
Chilli Veinal Mottle Virus (ChiVMV)
• Penyebab : ChiVMV
• Sumber : tanaman lain
sakit (cabai
• Cara menular : kutu daun
• Pemicu perkembangan :
- populasi kutu daun
tinggi
- persemaian sudah
terserang
- kurangnya sanitasi
Virus Kentang Y (PVY)
• Sumber : Tanaman sakit
lainnya (Cabai, kentang,
tembakau)
• Cara menular : kutu daun
• Pemicu perkembangan
penyakit : populasi kutu
daun tinggi
BERCAK BAKTERI
• Penyebab : Xanthomonas
campestris pv. Vesicatoria
(bakteri)
• Sumber : sisa tanaman
sakit, benih, tanaman
tomat
• Cara menular : hujan
angin
• Faktor pemicu : hujan dan
suhu hangat, lapisan
embun yang lama di
permukaan daun
KUTU DAUN
• Aphis gossypii, Myzus
persicae
• Sumber : tanaman
solanaceae
• Cara menyebar : angin,
terbawa tangan pekerja
• Faktor pemicu:
Cuaca kering, tidak
banyak hujan dan panas
THRIPS
• Thrips palmi, Scirtothrips
dorsalis
• Disebarkan oleh angin
dan tangan pekerja
• Sumber : tanaman
solanaceae dan gulma
• Banyak terjadi jika curah
hujan sangat sedikit
TUNGAU
• Polyphagus tarsonemus
• Disebarkan oleh angin atau
tangan pekerja
• Sumber dari tanaman
solanaceae
• Banyak terjadi pada musim
kering, area ternaungi,
populasi meningkat jika terlalu
banyak menggunakan
pestisida atau pupuk daun
yang mengandung belerang
LALAT BUAH
• Bactrocera dorsalis, B.
cucurbitae, B. carambolae
• Sumber : buah terinfeksi,
kepompong dalm tanah,
tanaman ketimun,
belimbing, tanaman cabai
di sekitarnya
• Cara menyebar: terbang
aktif
• Banyak terjadi pada
peralihan musim
BEBERAPA GANGGUAN ABIOTIK (TIDAK
MENULAR)
PENGELOLAAN KESEHATAN TANAMAN CABAI
• Kenali karakter/keadaan lahan dengan baik
• Kenali karakter tanaman dengan baik :
- varietas
- kebutuhan optimal tanaman untuk pertumbuhan
• Diagnosis yang tepat tentang gangguan kesehatan :
- gejala
- penyebab dan sifat-sifatnya : dari mana sumbernya,
cara hidup, bagaimana cara menular, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangannya.
• Pengorganisasian yang baik di antara para penanam
dalam hamparan berdekatan
• DOA (di atas langit masih ada langit)
STRATEGI UMUM PENGELOLAAN KESEHATAN
TANAMAN CABAI
• Preemtif (jaga-jaga)
- Meningkatkan kesehatan
tanah (bahan organik cukup)
- Menggunakan benih
yang baik dan sehat
- Monitoring secara terus
menerus
- Persemaian yang sehat
(bebas virus, penguatan
bibit dengan PGPR)
- Bersihkan sumber hama
penyakit sebelum menyemai
dan pindah tanam
- Solarisasi tanah pesemaian
• Responsif
- Sanitasi tanaman sakit
- Pengendalian dengan cara
yang tepat
CONTOH-CONTOH PRAKTIS STRATEGI YANG AMAN
DAN MURAH
• Rotasi dengan tanaman jagung untuk mengendalikan layu bakteri dan
Fusarium
• Penggunaan mulsa jerami untuk menghindari Phytophthora (tapi
Thrips perlu diwaspadai)
• Penggunaan sabun cair (yang lembut) 1.5 – 2 cc /liter untuk
mengendalikan tungau, thrips, kutu daun, kutu kebul
• Penggunaan Pupuk ZA untuk menghindari Phytophthora
• Solarisasi tanah pesemaian untuk meningkatkan kesehatan tanah dan
kebugaran bibit
• Penggunaan kelambu di pesemaian untuk mencegah infeksi awal oleh
virus
• Pupuk kandang yang matang dan cukup untuk mencegah Fusarium
(kompos kulit singkong sangat potensial)

More Related Content

What's hot

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Nestri Yuniardi
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiNurulia Dimitha
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
Novia Dwi
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
Kharistya Amaru
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduIeke Ayu
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
tani57
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Novia Tri Handayani S
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
Ali Babang
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
Yosep Setiawan
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikulturaUniversity of Brawijaya
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
tani57
 
Analisis agroekosistem
Analisis agroekosistemAnalisis agroekosistem
Analisis agroekosistemmuditateach
 
Pembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organikPembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organik
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
nuelsitohang
 
mikropropagasi
mikropropagasimikropropagasi
mikropropagasi
Anita Friska Sihombing
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
BPPSINDANGKASIH
 

What's hot (20)

Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)Pertanian Organik (Organic Agriculture)
Pertanian Organik (Organic Agriculture)
 
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopiteknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
teknis budidaya tanaman kopi dan komoditas kopi
 
Liesa
LiesaLiesa
Liesa
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Sistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpaduSistem pertanian terpadu
Sistem pertanian terpadu
 
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
Pestisida nabati (ratna k. ppb 3 c)
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Bakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanamanBakteri penyakit pada tanaman
Bakteri penyakit pada tanaman
 
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kakao dan Teknik Pengendaliannya
 
Slide 1 kapita hortikultura
Slide 1 kapita hortikulturaSlide 1 kapita hortikultura
Slide 1 kapita hortikultura
 
Teknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomatTeknik budidaya tanaman tomat
Teknik budidaya tanaman tomat
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
 
URBAN FARMING
URBAN FARMINGURBAN FARMING
URBAN FARMING
 
Analisis agroekosistem
Analisis agroekosistemAnalisis agroekosistem
Analisis agroekosistem
 
Pembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organikPembuatan pupuk cair organik
Pembuatan pupuk cair organik
 
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
Persentasi padi 5(Pemupukan lahan sawah)
 
mikropropagasi
mikropropagasimikropropagasi
mikropropagasi
 
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptxPPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
PPT PENGOLAHAN TANAH.pptx
 
Dasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar AgronomiDasar Dasar Agronomi
Dasar Dasar Agronomi
 

Similar to Hama dan penyakit cabai

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
AriefBimaPramono
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
sat rahayuwati
 
4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...
4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...
4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...
Heny434137
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Rozi Aziz
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)
Andrew Hutabarat
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
Andrew Hutabarat
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
SRI MANWAN
 
teknologi produksi benih - PENYAKIT BENIH
teknologi produksi benih - PENYAKIT BENIHteknologi produksi benih - PENYAKIT BENIH
teknologi produksi benih - PENYAKIT BENIH
Nodd Nittong
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Muliadin Forester
 
Dipt 06 patologi
Dipt 06 patologiDipt 06 patologi
Dipt 06 patologi
Andrew Hutabarat
 
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptxTEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
tudedarmawan
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Ankardiansyah Pandu Pradana
 
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikBab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Kustam Ktm
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanamanGusroni Wibowo
 
Hpkebun5
Hpkebun5Hpkebun5
Permasalahan tanaman pangan
Permasalahan tanaman panganPermasalahan tanaman pangan
Permasalahan tanaman pangan
Andrew Hutabarat
 

Similar to Hama dan penyakit cabai (20)

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdfOrganisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada BENIH.pdf
 
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
3 Penyakit Bibit Kelapa Sawit
 
4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...
4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...
4. Penyakit Tanaman Padi, cara pengendalian, fase penyakit menyerang dan maca...
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang Panjang
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura (1)
 
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
290158421 budidaya-tanaman-hortikultura
 
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.pptOPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
OPT CABAI DAN PENGENDALIANNYA-2.ppt
 
Pemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanamanPemeliharaan tanaman
Pemeliharaan tanaman
 
teknologi produksi benih - PENYAKIT BENIH
teknologi produksi benih - PENYAKIT BENIHteknologi produksi benih - PENYAKIT BENIH
teknologi produksi benih - PENYAKIT BENIH
 
Penyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman JagungPenyakit Utama Tanaman Jagung
Penyakit Utama Tanaman Jagung
 
Dipt 06 patologi
Dipt 06 patologiDipt 06 patologi
Dipt 06 patologi
 
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptxTEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
TEKNIK BUDIDAYA TANAMAN CABAI DAN TOMAT BEBAS LAYU FUSARIUM.pptx
 
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kopi dan Teknik Pengendaliannya
 
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotikBab i va 1 diagnosis penyakit biotik
Bab i va 1 diagnosis penyakit biotik
 
7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman7. introduksi jenis tanaman
7. introduksi jenis tanaman
 
Slide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultutaSlide 2 kapita hortikultuta
Slide 2 kapita hortikultuta
 
Hpkebun5
Hpkebun5Hpkebun5
Hpkebun5
 
Permasalahan tanaman pangan
Permasalahan tanaman panganPermasalahan tanaman pangan
Permasalahan tanaman pangan
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Slide 4 kapita hortikultua
Slide 4 kapita hortikultuaSlide 4 kapita hortikultua
Slide 4 kapita hortikultua
 

More from Andrew Hutabarat

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
Andrew Hutabarat
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
Andrew Hutabarat
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
Andrew Hutabarat
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
Andrew Hutabarat
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Andrew Hutabarat
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Andrew Hutabarat
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Andrew Hutabarat
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
Andrew Hutabarat
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
Andrew Hutabarat
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
Andrew Hutabarat
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
Andrew Hutabarat
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Andrew Hutabarat
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
Andrew Hutabarat
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
Andrew Hutabarat
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Andrew Hutabarat
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
Andrew Hutabarat
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
Andrew Hutabarat
 

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
DinaSetiawan2
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
WinaldiSatria
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
AskariB1
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
SholahuddinAslam
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
rusinaharva1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
andikuswandi67
 

Recently uploaded (20)

Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos ValidasiAksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
Aksi Nyata Merdeka Belajar Lolos Validasi
 
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMKModul ajar logaritma matematika kelas X SMK
Modul ajar logaritma matematika kelas X SMK
 
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
7 - Kombinatorial dan Peluang Diskrit.pptx
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptxRefleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
Refleksi pembelajaran guru bahasa inggris.pptx
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptxALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA  Kelas VII (1).pptx
ALur Tujuan Pembelajaran Materi IPA Kelas VII (1).pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdfObservasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
Observasi Praktik Kinerja Kepala Sekolah.pdf
 

Hama dan penyakit cabai

  • 1.
  • 2. Fase-fase kritis tanaman cabai terhadap beberapa ancaman hama dan penyakit Hama /penyakit Fase tanaman Semai – akhir vegetatif Berbunga - Masa Setengah pemanenan Lebih setengah pemanenan Phytophthora Layu Bakteri Layu Fusarium Kutu Daun & kebul Thrips Penyakit Virus Antraknosa Lalat & ulat buah Kekurangan Ca
  • 3. Rebah semai / Busuk Batang, Akar & Buah Phytophthora • Penyebab : cendawan Phytophthora capsici • Sumber : tanah, sisa tanaman sakit, • Cara menular : aliran air, percikan air, tanah terinfeksi • Pemicu perkembangan penyakit: - drainase jelek - pupuk N (Urea) terlalu tinggi - pupuk kandang tidak matang - banyak nematoda - sebelumnya lahan ditanam cabai atau ketimun
  • 4. Layu Fusarium • Penyebab : cendawan Fusarium oxyporum • Sumber : tanah dan sisa tanaman sakit • Cara menular : lewat tanah dan aliran air • Pemicu perkembangan penyakit : - lahan berpasir - pupuk N (ZA) terlalu tinggi - Kandungan unsur Mn dan Fe dalam tanah terlalu tinggi - Kurang pupuk kandang (matang) - Tanah kekurangan kalsium (Ca) - Jumlah nematoda tinggi
  • 5. Layu Bakteri • Penyebab : bakteri Ralstonia solanacearum • Sumber : tanah • Cara menular : tanah dan aliran air • Pemicu perkembangan penyakit: - lahan terlalu basah - tanah terlalu liat - pupuk N (urea) terlalu tinggi - populasi nematoda tinggi - sebelumnya lahan ditanami tembakau, terung, tomat, atau cabai
  • 6. Antraknosa (Patek) • Penyebab : cendawan Colletotrichum • Sumber : benih dan sisa tanaman sakit • Cara menular : percikan air (termasuk penyemprotan pestisida), hujan angin, tangan pemetik buah • Pemicu perkembangan penyakit : - benih tidak sehat - kondisi tajuk terlalu lembab - pupuk N terlalu tinggi - tanah kekurangan Ca
  • 7. Penyakit Sentik • Penyebab : Choanephora cucurbitarum • Sumber : tanaman cabai sakit, ketimun, terong, kacang panjang, bertahan di dalam tanah • Cara menular : hujan angin, percikan air tanah • Pemicu perkembangan penyakit: Pupuk N berlebihan (kurang P dan K), hujan angin, sirkulasi udara yang tidak memadai, cuaca hangat dan lembab
  • 8. Bercak Daun Cercospora • Penyebab : Cercospora capsici • Sumber : sisa tanaman sakit • Cara menular : angin • Faktor pemicu : hujan ringan yang terus menerus, tajuk yang terlalu rapat, serangan meningkat pada peralihan musim
  • 9. Virus Kuning • Penyebab : gemini virus • Sumber : gulma, tanaman sakit lainnya (cabai, tomat) • Cara menular : kutu kebul • Pemicu perkembangan penyakit - tanaman mulai terserang sejak bibit - banyak terjadi di musim kemarau (pembibitan dan penanaman) - populasi kutu kebul tinggi
  • 10. Mosaik Ketimun • Penyebab : virus mosaik ketimun • Sumber : tanaman lain sakit (cabai, ketimun, tomat, tembakau), gulma ? • Cara menular : kutu daun • Pemicu perkembangan : - populasi kutu daun tinggi - persemaian sudah terserang - kurangnya sanitasi A B
  • 11. Chilli Veinal Mottle Virus (ChiVMV) • Penyebab : ChiVMV • Sumber : tanaman lain sakit (cabai • Cara menular : kutu daun • Pemicu perkembangan : - populasi kutu daun tinggi - persemaian sudah terserang - kurangnya sanitasi
  • 12. Virus Kentang Y (PVY) • Sumber : Tanaman sakit lainnya (Cabai, kentang, tembakau) • Cara menular : kutu daun • Pemicu perkembangan penyakit : populasi kutu daun tinggi
  • 13. BERCAK BAKTERI • Penyebab : Xanthomonas campestris pv. Vesicatoria (bakteri) • Sumber : sisa tanaman sakit, benih, tanaman tomat • Cara menular : hujan angin • Faktor pemicu : hujan dan suhu hangat, lapisan embun yang lama di permukaan daun
  • 14. KUTU DAUN • Aphis gossypii, Myzus persicae • Sumber : tanaman solanaceae • Cara menyebar : angin, terbawa tangan pekerja • Faktor pemicu: Cuaca kering, tidak banyak hujan dan panas
  • 15. THRIPS • Thrips palmi, Scirtothrips dorsalis • Disebarkan oleh angin dan tangan pekerja • Sumber : tanaman solanaceae dan gulma • Banyak terjadi jika curah hujan sangat sedikit
  • 16. TUNGAU • Polyphagus tarsonemus • Disebarkan oleh angin atau tangan pekerja • Sumber dari tanaman solanaceae • Banyak terjadi pada musim kering, area ternaungi, populasi meningkat jika terlalu banyak menggunakan pestisida atau pupuk daun yang mengandung belerang
  • 17. LALAT BUAH • Bactrocera dorsalis, B. cucurbitae, B. carambolae • Sumber : buah terinfeksi, kepompong dalm tanah, tanaman ketimun, belimbing, tanaman cabai di sekitarnya • Cara menyebar: terbang aktif • Banyak terjadi pada peralihan musim
  • 18. BEBERAPA GANGGUAN ABIOTIK (TIDAK MENULAR)
  • 19. PENGELOLAAN KESEHATAN TANAMAN CABAI • Kenali karakter/keadaan lahan dengan baik • Kenali karakter tanaman dengan baik : - varietas - kebutuhan optimal tanaman untuk pertumbuhan • Diagnosis yang tepat tentang gangguan kesehatan : - gejala - penyebab dan sifat-sifatnya : dari mana sumbernya, cara hidup, bagaimana cara menular, dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. • Pengorganisasian yang baik di antara para penanam dalam hamparan berdekatan • DOA (di atas langit masih ada langit)
  • 20. STRATEGI UMUM PENGELOLAAN KESEHATAN TANAMAN CABAI • Preemtif (jaga-jaga) - Meningkatkan kesehatan tanah (bahan organik cukup) - Menggunakan benih yang baik dan sehat - Monitoring secara terus menerus - Persemaian yang sehat (bebas virus, penguatan bibit dengan PGPR) - Bersihkan sumber hama penyakit sebelum menyemai dan pindah tanam - Solarisasi tanah pesemaian • Responsif - Sanitasi tanaman sakit - Pengendalian dengan cara yang tepat
  • 21. CONTOH-CONTOH PRAKTIS STRATEGI YANG AMAN DAN MURAH • Rotasi dengan tanaman jagung untuk mengendalikan layu bakteri dan Fusarium • Penggunaan mulsa jerami untuk menghindari Phytophthora (tapi Thrips perlu diwaspadai) • Penggunaan sabun cair (yang lembut) 1.5 – 2 cc /liter untuk mengendalikan tungau, thrips, kutu daun, kutu kebul • Penggunaan Pupuk ZA untuk menghindari Phytophthora • Solarisasi tanah pesemaian untuk meningkatkan kesehatan tanah dan kebugaran bibit • Penggunaan kelambu di pesemaian untuk mencegah infeksi awal oleh virus • Pupuk kandang yang matang dan cukup untuk mencegah Fusarium (kompos kulit singkong sangat potensial)