Dokumen tersebut membahas tentang realisasi iman dalam kehidupan sosial, termasuk dalam menghadapi tamu, tetangga, dan saudara seiman. Ada hadis yang menjelaskan bahwa orang beriman harus memuliakan tamu, menghormati tetangga, dan berbicara yang baik. Persaudaraan antar umat Islam merupakan bagian dari iman.
3. Realisasi Iman
Dalam
Menghadapi Tamu
Artinya:
“ Abu Hurairah r.a. ia berkata bahwa Rasulullah
SAW, bersabda “ Barang siapa yang beriman kepada Allah
dan hari akhir, dia harus memuliakan tamunya; barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, dia harus
berbuat baik kepada tetangganya; dan barang siapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, ia harus berkata
baik atau diam.
ُللا َي ِ
ضَر َةَْريَرُه ىِبَأ َْنع
الَق ُهْنَع
:
َلاَق
ْيَلَع ُللا ىَّلَص ِللا ُل ْوُسَر
َمَّلَسَو ِه
:
َك ْنَم
َان
ا ْ
ال ِم ْوَيْلاَو ِللا ـــــاِب ُنِم ْؤُي
ْم ِرْكُيْلَف ِ
ر ِخ
ِر ِخا ْ
ال ِم ْوَيْلاَو ِهللاِب ُنِمْؤُي ََانك ْنِمَو ُهَفْيَض
ْنِمَو ِه ِارَج ىَلِأْنِسْحُيْلَف
ِهللاِب ُنِم ْؤُي ََانك
ِ
ر ِخا ْ
ال ِم ْوَيْلاَو
ْلُقَيْلَف
َخ
اًْري
ْتُمْصَيِل ْوَأ
(.
عليه متفق
))
4. Hadist diatas menerangkan bahwa ada tiga perkara yang didasarkan atas
keimanan seseorang kepada Allah SWT dari hari akhir, yaitu:
1. Memuliakan tamu
2. Menghormati tetangga
3. Berbicara yang baik atau diam.
Adapun alasan penyebutan dua keimanan, yakni iman kepada Allah
dan hari akhir karena iman kepada Allah merupakan permulaan segala
sesuatu dan ditangan-Nyalah segala kebaikan dan kejelekan sedangkan
hari akhir merupakan akhir kehidupan dunia, yang didalamnya mencakup
hari kebangkitan, mahsyar, hisab, dan syurga- neraka, dan banyak sekali
yang harus betul-betul beriman kepada Allah dan hari akhir, ia akan
berbuat kebaikab dan menjauhi segala kemunkaran dan kemaksiatan.
Namun demikian, tidak berarti bahwa orang yang tidak memuliakan tamu
dan tetangga, serta tidak berkata yang baik dianggap tidak beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya. Maksud iman kepada Allah dan hari akhir
adalah sebagai penyempurna iman. Ketiga hal diatas sangat penting
dalam kehidupan sosial.
5. Diantara akhlak yang terpenting kepada tetangga
adalah:
1. Menyampaikan ucapan selamat ketika tetangga
sedang bergembira.
2. Menjenguknya tatkala sakit.
3. Bertakziyah ketika ada keluarganya yang meninggal.
4. Menolongnya ketika memohon pertolongan.
5. Memberikan nasihat dalam berbagai urusan dengan
cara yang ma'ruf dan lain-lain.
6. Cinta Sesama Muslim
Sebagian Dari Iman
Artinya:
“ Anas r.a. berkata bahwa Nabi SAW
bersabda, “ Tidaklah termasuk beriman
seseorang di antara kamu sehingga
mencintai saudaranya sebagaimana ia
mencintai dirinya sendiri.” ( H.R. Bukhari,
Muslim, Ahmad, dan Nasa’i).
ْعن
َِنع ُهْنَع ُهللا َي ِ
ضَر ٍ
سْنَأ
ىَّلَص ِِّيِبَّنال
َلاَق َمَّلَس َو ِهْيَلَع ُهللا
:
ُي َال
َّتَح ْمُكُدَحَأ ُنِم ْؤ
ى
ِل ُّب ُِحياَم ِهْي ِخ َ ِ
ِل ُّب ُِحي
ِهِسْفَن
(
و رى البخا رواه
والنساى حمد وأ مسلم
)
7. Seorang mukmin yang ingin mendapat Ridha
Allah SWT. Harus berusaha untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang diridhai-Nya. Salah
satunya adalah mencintai sesama saudaranya
seiman seperti ia mencintai dirinya.
Islam sangat menghargai persaudaraan dalam
arti sebenarnya. persaudaraan yang datang dari
hati nurani, yang didasari lillah karena Allah
bukan hal-hal lain. Sehingga betul-betul
merupakan persaudaraan murni dan suci.
Persaudaraan yang akan abadi seabadi imannya
kepada Allah SWT.
Dalam hadits yang lain dijelaskan bahwa
"Rasulullah SAW. Bersabda, 'pada hari kiamat Allah
SWT. Akan berfirman 'dimanakah orang yang
saling terkasih sayang karena kebesaran-Ku, kini
aku naungi dibawah naungan-Ku,pada saat tiada
naungan, kecuali naungan-Ku." (H.R.Muslim).
8. it
Orang yang mencintai saudaranya karena Allah akan
memandang bahwa dirinya merupakan salah satu anggota
masyarakat, yang harus membangun suatu tatanan untuk
kebahagiaan bersama. Apapun yang dirasakan oleh
saudaranya, baik kebahagiaan ataupun kesengsaraannya.
Dengan demikian, terjadi keharmonisan hubungan antar
individu yang akan memperkokoh persatuan dan
kesatuan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"sesungguhnya antara seorang mukmin dengan mukmin
lainnya bagaikan bangunan yang saling melengkapi
(memperkokoh) satu sama lainnya."