Konsultasi elektronik merupakan layanan konseling yang dilakukan melalui media seperti telepon, komputer, dan internet. Teknologi memungkinkan konsultasi dilakukan secara jarak jauh dan memberikan manfaat seperti menjangkau audiens lebih luas, biaya rendah, dan komunikasi yang efektif. Konsultasi elektronik juga memiliki keuntungan seperti meningkatkan efisiensi, pertukaran data mudah, dan memperluas jang
1. i
“Konsultasi Elektronik”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Teknologi Informasi dalam bimbingan dan konseling”
Dosen Pengampu: Nurul Faqih Isro’i. M.Pd
Oleh:
Rizki Istigfaroh : 1815057
Rizki Oktaviani : 1815059
Silpiani : 1815069
Tamini : 1815073
Sarni hartika : 1815063
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SYEIKH ABDURRAHMAN SIDDIK
BANGKA BELITUNG
2020
2. ii
Daftar isi
Contents
Cover............................................................................. Error! Bookmark not defined.
Daftar isi....................................................................................................................ii
BAB I........................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG MASALAH ..................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................4
C. TUJUAN MAKALAH.....................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................5
A. Pengertian Konsultasi Elektronik ......................................................................5
B. Manfaat Konsultasi Elektronik..........................................................................6
C. Keuntungan Konsultasi Elektornik....................................................................7
D. Kelebihan Konsultasi Elektronik.......................................................................7
E. Teknologi Sebagai Solusi.................................................................................8
F. Problematika .................................................................................................11
BAB III.................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................... 14
A. KESIMPULAN............................................................................................. 14
B. SARAN ........................................................................................................ 14
Daftar pustaka .......................................................................................................... 15
3. 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Media konsultasi merupakan sebuah media atau sarana untuk
berkomunikasi atau berinteraksi antara seorang pakar dengan pengguna. Dalam
bidang teknologi kegiatan konsultasi biasa dilakukan dengan cara bertatap
muka. Hal ini dapat menimbulkan masalah jika orang yang ingin berkonsultasi
diharuskan bertemu misalnya karena kesibukan atau jarak dan tempat. Solusi
alternative untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan membuat suatu
media konsultasi yang dapat diakses oleh masyarakat yang tidak tergantung
dengan jarak dan waktu yaitu dengan suatu media konsultasi yang bersifat
media online.
Perkembangan media konsultasi yang ada diiternet sejauh ini telah banyak
bermunculan dalam bentuk web blog. Media konsultasi ini merupakan media
konsultasi antara user sebagai pengguna dengan teknisi sebagai pakar. Interaksi
yang terjadi dalam media konsultasi ini bersifat langsung yaitu user
mengemukakan pesoalan-persoalan yang terjadi kemudian pakar akan
menanggapinya (memberi respon). Proses interaksi ini dapat terjadi jika kedua
belah pihak dapat terhubung melalui internet. Persoalan yang muncul dengan
sistem media konsultasi ini adalah ketika seorang pakar tidak dapat mengakses
media tersebut. User kemudian akan menunggu respon sampai waktu yang
tidak diketahui.
Saat ini komputer tidak hanya digunakan sebagai pengganti mesin ketik atau
alat perhitungan biasa, namun lebih dari sekedar itu, komputer digunakan
untuk mengolah pengetahuan sehingga proses pengambilan keputusan dapat
lebih cepat dan akurat. Sebuah teknik untuk membuat komputer mampu
mengolah pengetahuan telah diperkenalkan dan dikenal sebagai teknik
kecerdasan buatan (artificial intelligence technique). Dengan kecerdasan
4. 4
buatan komputer dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya hanya dapat
dilakukan oleh manusia.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa manfaat dari konsultasi elektronik?
2. Jelaskan keuntungan dan kelebihan dari konsultasi elektronik?
3. Jelaskan yang dimaksud teknologi sebagai solusi?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Untuk mengetahui manfaat konsultasi elektronik
2. Untuk mengetahui keuntungan dan kelebihan konsultasi elektronik
3. Untuk mengetahui apa itu teknologi sebagai solusi
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konsultasi Elektronik
Layanan konsultasi merupakan proses dalam suasana kerja sama dan
hubungan antar pribadi dengan tujuan memecahkan suatu masalah dalam
lingkup professional dari orang yang meminta konsultasi. Ada tiga unsur di
dalam konsultasi, yaitu klien, orang yang minta konsultasi, dan konsultan.
“Konsultan” diartikan sebagai orang (ahli) yang bertugas memberikan
petunjuk, atau nasehat dalam suatu kegiatan.Kata “Berkonsultasi”diartikan
sebagia bertukar pikiran atau meminta pertimbangan dalam memutuskan
sesuatu dan meninta nasehat.
Layanan konsultasi elektronik merupakan layanan konseling melalui media,
dimana media ini sanagat membantu. Media adalah peralatan yang dapat
dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang perkembangan fisik, motoric,
sosial, emosi kognitif, kreatifitas dan bahasa anak sehingga ia mampu
mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada didik anak.1
Pengertian media dalam bimbingan konseling sebagai hal yang digunakan
menjadi perantara atau pengantar ketika guru bimbingan konseling (konselor)
melaksanakan program bimbingan konseling, misalnya konselor ketika
melaksanankan konseling individu memerlukan ruang konseling, media
konseling yang berupa media elektronitk maupun non eletronik.
Bimbingan konseling sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada
individu (siswa), dilaksanakan melalui berbagai macam layanan. Layanan
tersebut saat ini, jaman semakin berkembang, tidak hanya dapat dilakukan
dengan tatap muka secara lamgsung, tapi juga bisa dengan memanfaatkan
media atau teknologi informasi yang ada.2
1 Guru Pembimbing et al., IMPLEMENTASI LAYANAN KONSULTASI DALAM MENINGKATKAN
PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh: Any Susilowati (2003), pp. 1–25.
2 Ibid.
6. 6
Penggunakan ITC (Information and Communications Technology) dalam
konseling mengarah pada pengembangan media konseling. Selain dapat
dilakukan melalui tatap muka, konseling dapat dilakukan secara jarak jauh.
Beberapa alat media diantaranya, yaitu:
1. Konseling melali telepon
2. Konseling berbantuan computer
3. Konseling melalui internet3
B. Manfaat Konsultasi Elektronik
Keterampilan konselor atau konseling dalam menguasai dan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi merupakan salah satu wujud
profesionalitas kerja konselor dalam pelaksanaan layanan.
Sudjana dan Rival mengemukakan beberapa manfaat media:
1. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknya sehingga dapat lebih dipahami
oleh siswa dan memungkinkannya menguasai tujuan pengajaran.
3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengar uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemostrasikan, dan memerankan.4
Encyclopedia of Education Research merinci manfaat media pendidikan
sebagai berikut:
a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi verbalisme.
b. Memperbesar perhatian siswa.
3 Ibid.
4 Jamaluddin,‘Mengenal Elektronik Jurnal Dan Manfaatnya Bagi Pengembangan Karir
Pustakawan’, Jurnal Elektronika, vol.XIV, no. 2 (2015),pp. 38–44,
http://journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/view/36/34.
7. 7
c. Meletakkan dasar-dasar penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap,
d. Memberikan kalangan nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri dikalangan siswa.
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu, terutama
melalui gambar hidup.
f. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
g. Memberikan
C. Keuntungan Konsultasi Elektornik
Keuntungan tidak hanya didapat oleh penyedia layanan, tetapi juga oleh
penggunaan layanan. Pengguna layanan tidak perlu repot-repot datang ke
perusahaan atau kantor pemerintahan tempat layan tesebut untuk mendapatkan
layanan. Pengguna layanan juga dapat menghemat biaya. Di balik berbagai
keuntungan tersebut penggunaan layanan tersebut juga perlu berhati-hati saat
menggunakan e servise yang ada kaitanya dengan uang. Penggunaan harus
memastikan bahwa penyedia layanan sudah terpercaya dan mempunyai
reputasi yang baik.
Banyak sekali pihak yang merasa diuntungkan dengan adanya e-service
model dari layanan ini adalah kepercayaan. Tidak dipungkiri bisnis online
rentan akan penipuan, sehingga kepercayaan ysng menjadi modal utama dari
layan, e-service memberikan berbagai keuntungan diantaranya: mengakses
pelanggan lebih luas, rendah biaya, kemunikasi yang lebih efektif, dan promosi
perusahaan.5
D. Kelebihan Konsultasi Elektronik
Ada beberapa kelebihan dari konsultasi elektronik diantaranya:
a. Meningkatkan efisien dan keefektifitas dalam proses pemasaran
b. Pertukaran data atau informasi jauh lebih mudah
5 Nurdan Gürbilek,‘済無 No Title No Title’, Journal of Chemical Information and Modeling, vol.
53, no. 9 (2013), pp. 1689–99.
8. 8
c. Melebarkan jangkauan6
d. Bisa menjangkau target market dengan penyebaran yang luas
e. Menyebarkan informasi dengan mudah dan cepat
f. Meningkatkan citra perusahaan
E. Teknologi Sebagai Solusi
Teknolog Kemajuan di Era saat ini sangatlah dipandang sebagai solusi
dalam mengatasi persoalan dimuka bumi. Hal ini ditandai dengan Era
Digitalisasi yang semakin mempermudah orang-orang dalam mengakses atau
mengirim pesan, berita, gambar dan lain sebagainya. Kecanggihan teknologi
tak mampu terbendung lagi saat ini, karena dapat mempermudah mereka dalam
dunia kerja, pendidikan, usaha dan lain-lain untuk saling terhubung satu sama
lain.
Kemajuan Teknologi baru-baru ini yang ditandai dengan masuknya
Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia semakin membuat persaingan di
lapangan pekerjaan, usaha, pendidikan maupun bidang-bidang lain mulai
menciptakan persaingan yang tak tertandingi lagi di era kemajuan teknologi
saat ini. 7
Mengingat bahwa, kemajuan teknologi membawa dampak terhadap
manusia sebagai tenaga kerja yang dulunya bersaing sesama manusia dalam
dunia kerja. Akan tetapi, kehadiran dari kecanggihan teknologi memaksa
manusia sebagai tenaga kerja akan bersaing dengan tenaga kerja mesin yang
disebut sebagai "Robot" yang diproduksikan manusia sebagai tenaga
kerja super power full dalam bekerja.8
Hal inilah yang membuat persaingan semakin marak terjadi dikalangan
masyarakat luas demi sebuah pekerjaan sebagai mata pencaharian mereka
untuk bertahan hidup dan menjamin kesejahteraan keluarganya. Sehingga
6 Ibid.
7 B.A.B. Ii,A. Konsep Teoretis, and Layanan Konsultasi, Prayitno, log.cit. Fenti Hikmawati, op.cit .,
h. 20., pp. 13–49.
8 Pembimbing et al., IMPLEMENTASI LAYANAN KONSULTASI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI
BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh: Any Susilowati.
9. 9
mereka selalu dituntut memperlihatkan kreatifitas dan kemampuan berinovasi
dalam bekerja sebagai tenaga kerja profesional.
Disisi lain juga terlihat bahwa, kemajuan dan kecanggihan teknologi sangat
mempermudah orang-orang untuk saling berkomunikasi jarak jauh maupun
dekat, seakan kecanggihan teknologi membuat mereka yang jauh terasa sangat
dekat. Contohnya, ketika seseorang yang jauh bekerja atau bersekolah di luar
kota atau luar negeri, ketika mereka rindu untuk melihat keluarga, pacar,
teman/sahabat, saudara sangatlah mudah di era saat ini. Dengan bermodalkan
kecanggihan teknologi saja, mereka bisa saling bertatap muka menggunakan
handphone atau laptop berupa "Video Call" atau telpon video.
Solusi yang ditawarkan diatas terlihat sangat teknis sifatnya, dan tentu
memerlukan waktu untuk membenahinya. Hanya pada solusi pertama yaitu
merujuk beberapa literatur yang berkaitan dengan penggunaan komputer dan
teknologi untuk Bimbingan dan Konsellingperlu lebih ditekankan. Sebenarnya
sudah banyak literatur-literatur yang memberikan acuan berkaitan dengan hal
ini, seperti yang diajukan oleh Handarini (2007) yang mengatakakan bahwa
ada 8 hal yang diperlukan untuk membekali pengetahuan calon konselor
terhadap teknologi informasi yaitu:
1. Memahami dan mengikuti penggunaan teknologi mutakhir dalam
pendidikan.
2. Memiliki keterampilan dasar komputer lancar dalam hal teknologi.
3. Menguasai dan menggunakan berbagai komponen internet terkait
layanan bimbingan.9
4. Mampu mengartikulasikan implikasi dan kesempatan penggunaan
teknologi.
5. Bertindak sebagai konsumen teknologi terdidik dan obyeltif.
6. Mengenal adanya kelompok dan kegiatan bimbingan yang “virtual”
dengan menggunakan teknologi yang dapat mereka ikuti.
9 Ii,Teoretis, and Konsultasi, Prayitno,log.cit. Fenti Hikmawati, op.cit ., h. 20.
10. 10
7. Mampu menggunakan database untuk memonitor dan
mengartikulasikan kemajuan siswa.
8. Berpartipasi dalam pengembangan rencana pendidikan berbasis.
Adapun potensi penggunaan teknologi informasi untuk bimbingan dan
konseling menurut Cabanis (1999) yaitu, terdapat 8 potensi teknologi
komputer berbasis internet dan 3 potensi komputer berbasis non internet
untuk bimbingan dan konseling. Potensi teknologi komputer berbasis
internet yang dapat digunakan untuk bimbingan dan konseling, yaitu:
a. Email atau surat elektronik
Potensi yang digunakan oleh konselor antara lain untuk terapi,
marketing, screening, client/therapis, surat menyurat untuk
npenjadwalan janji, monitoring inter-sessions, dan tindak lanjut post-
therapeutic, transfer rekaman klien, referral, masukan, oekerjaan
rumah, penelitian dan collegial professional.
b. Website atau homepegas
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk pemasaran,
periklanan, diseminasi informasi, dan publikasi.
c. Computer konfrensi video
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk terapi, pekerjaan
rumah, refeal, dan konsultasi.10
d. Sistem bulletin board atau listservs
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untul kosultasi, referral
atau alih tangan kasus, sumber daya untuk informasi, dan kegiatan
asosiasi professional.
e. Simulasi terkomputeriasi
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk supervise dan
pelatihan kompetisi.
f. Pangkalan data atau Ftp sites
10 Muhamad Ngafifi,‘Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia DalamPerspektif Sosial
Budaya’, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, vol.2, no. 1 (2014),pp. 33–47.
11. 11
Potensi penggunaan oleh konselor untuk penelitian, sumber informasi
bagi therapis, sumber informasi perpustakaan, transfer rekaman klien,
penilaian dan analisi.11
g. Chat room atau elektronik discussion group
Potensi penggunaan oleh konselor antara lain untuk terapi kelompok,
membantu diri sendiri dan asesment atau pengukuran.
F. Problematika
Sejak kehadiran konseling online, terjadi perdebatan mengenai keefektifan
konseling online dengan konseling tatap muka tradisional. Beberapa
profesional berusaha menentang konseling online tidak bisa dilakukan;
sedangkan yang lain sepertinya memiliki antusias yang tinggi akan
perkembangan terakhir dalam interface konseling dan teknologi.
Pendukung konseling online menunjukkan keuntungan adanya layanan
untuk konseli yang (a) secara geografis berada di daerah terpencil, (b) cacat
fisik atau sakit parah dan tidak bisa meninggalkan rumah (Sussman, 1998), (c)
ingin biasanya tidak mencari konseling tradisional (Alleman, 2002; Grohol,
2001; Morrisey, 1997), dan (d) ingin merasa lebih nyaman mengekspresikan
perasaannya dalam format tulisan (Grohol, 1999b, 2001; ISMHO, 2000).12
Kekurangan konseling online yang terlihat yaitu (a) menjaga kepercayaan
diri melalui Internet; (b) penanganan situasi yang darurat; (c) kurang informasi
nonverbal seperti ekspresi wajah, tone suara, dan body language (Sussman,
1998); (d) bahaya dari memberikan layanan online di luar perbatasan yuridis
negara bagian; (e) kurang berhasil study layanan konseling (Bloom, 1997); dan
(f) kesulitan mengembangkan hubungan terapi dengan konseli yang belum
pernah bertemu.13
11 Ibid.
12 Ii,Teoretis, and Konsultasi, Prayitno,log.cit. Fenti Hikmawati, op.cit ., h. 20.
13 Marudur Pandapotan Damanik,KERANGKA KERJA PENGEMBANGAN KONSULTASI PUBLIK
ELEKTRONIK DI FRAMEWORK FOR DEVELOPING ELECTRONIC PUBLIC CONSULTATION IN, vol.5,
no. 2 (2016), pp. 81–92.
12. 12
Meskipun kami tidak memungkiri bahwa konseling online telah menjadi
kontroversi, karena di luar jangkauan dan tujuan dari artikel ini untuk
memasuki perdebatan tersebut. Ini merupakan pendirian kami bahwa konseling
online, menggunakan teknologi paling terkini, akan terus berkembang; oleh
karena itu, profesi ini harus menemukan cara memonitor konseling online dan
meyakinkan jika bentuk layanan profesional yang baru ini tidak melenceng dari
etika bimbingan (Banach & Bernat, 2000).
Pengalaman dalam penggunaan komputer terhadap pelayanan konseling
dan karier telah menunjukkan bahwa pelaksanaan yang tidak optimal
menghambat keefektifan pemberian pelayanan. Masalah pelaksanaan yang
spesifik mencakup perencanaan yang lemah, integrasi yang lemah dari
pelaksanaan aplikasi komputer dan pengaturan pemberian pelayanan,
kurangnya pelatihan staf, dan kecemasan & daya tahan staf (Sampson, 1984;
1996; Sampson & Norris, 1997).
Tujuan dari bimbingan dan konseling berbasis elektronik adalah untuk
mengurangi kerumitan, dengan demikian pembuatan proses yang
komprehensif dapat memotivasi praktisi dalam menginvestasikan waktu dan
energi dalam pelaksanaan. Pada akhirnya, pelaksanaan yang lebih efektif akan
mengarah pada penggunaan yang lebih baik terhadap sumber dan pelayanan
kualitas yang lebih baik oleh konseli dan individu.
Dengan mengupayakan layanan ini, konselor akan lebih banyak menghemat
waktu dari segi penyampaiannya, dibandingkan penyampaian di sekolahatau
kelasyang akan memakan cukup banyak waktu. Dengan menyampaikan materi
layanan di websiteini maka konseliatau siswa dapat mengakses atau men-
downloaddata tersebut kapanpun juga.
Internet menjadi sarana yang sangat efisien untuk pertukaran data atau
informasi dalam bentuk file digital melalui berbagai aplikasisesuai
karakteristik dan kepentingannya. Dalam layanan bimbingandan konseling
pertukaran data dan informasi itu dapat dilakukansesama konseli, atau konseli
13. 13
dengan konselor, atau sebaliknya. Ataumungkin juga diberikan padapara ahli,
atau suatu lembagapendidikan14
Layanan bimbingan dan konseling berbasis internet dibutuhkandi sekolah.
Apabila sekolah sudah mempunyai berbagaiperangkat tersebut, maka dalam
operasionalisasi layanannyamembutuhkan biaya yang relatif murah. Misalnya
untuk mendapatkanberbagai informasi dari artikel, surat kabar, jurnal, majalah,
baik didalam maupun di luar negeri dapat diakses atau dikirimkan melalui
internet.15
14 Ngafifi,‘Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia DalamPerspektif Sosial Budaya’.
15 Ibid.
14. 14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Layanan konsultasi merupakan proses dalam suasana kerja sama dan
hubungan antar pribadi dengan tujuan memecahkan suatu masalah dalam
lingkup professional dari orang yang meminta konsultasi. Ada tiga unsur di
dalam konsultasi, yaitu klien, orang yang minta konsultasi, dan konsultan.
Layanan konsultasi elektronik merupakan layanan konseling melalui media,
dimana media ini sanagat membantu. Media adalah peralatan yang dapat
dipakai atau dimanfaatkan untuk merangsang perkembangan fisik, motoric,
sosial, emosi kognitif, kreatifitas dan bahasa anak sehingga ia mampu
mendorong terjadinya proses belajar mengajar pada didik anak.
B. SARAN
Konselor atau guru bimbingan konseling harus dapat menguasai
penggunaan komputer agar siswa dapat lebih mudah dalam melakukan tugas
terutama dalam hal konseling.
15. 15
Daftar pustaka
Damanik, Marudur Pandapotan, KERANGKA KERJA PENGEMBANGAN
KONSULTASI PUBLIK ELEKTRONIK DI FRAMEWORK FOR
DEVELOPING ELECTRONIC PUBLIC CONSULTATION IN, vol. 5, no. 2,
2016, pp. 81–92.
Gürbilek, Nurdan, ‘済無No Title No Title’, Journal of Chemical Information and
Modeling, vol. 53, no. 9, 2013, pp. 1689–99
[https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004 ].
Ii, B.A.B., A. Konsep Teoretis, and Layanan Konsultasi, Prayitno, log.cit. Fenti
Hikmawati, op.cit ., h. 20., pp. 13–49.
Jamaluddin, ‘Mengenal Elektronik Jurnal Dan Manfaatnya Bagi Pengembangan
Karir Pustakawan’, Jurnal Elektronika, vol. XIV, no. 2, 2015, pp. 38–44,
http://journal.unhas.ac.id/index.php/jupiter/article/view/36/34.
Ngafifi, Muhamad, ‘Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam
Perspektif Sosial Budaya’, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan
Aplikasi, vol. 2, no. 1, 2014, pp. 33–47
[https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616 ].
Pembimbing, Guru et al., IMPLEMENTASI LAYANAN KONSULTASI DALAM
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh: Any
Susilowati, 2003, pp. 1–25.