Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem informasi aplikasi BNI Internet Banking. Dibahas pula metode pengembangan sistem yang dilakukan Bank BNI secara bertahap serta kelebihan dan kekurangan dari BNI Internet Banking berdasarkan penelitian survey yang dilakukan."
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
SIM, Ratna Ayu Febrianti, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Aplikasi BNI Internet Banking, Universitas Mercu Buana, 2017
1. Nama : Ratna Ayu Febrianti
NIM : 43215010076
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2017
2.
3. IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI APLIKASI BNI
INTERNET BANKING
Ratna Ayu Febrianti1
ABSTRAK
E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah kegiatan yang
melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website
milik bank yang dilengkapi sistem keamanan (Wikipedia: 2011). Salah satu Keputusan
Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), adalah dengan membuka layanan
aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI Internet Banking yang merupakan
fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI untuk melakukan transaksi
perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja, yang mempermudah
penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer, pembayaran tagihan dan
pembelian voucher prabayar. Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada Bank
BNI adalah dengan melalui implementasi bertahap. Penerapan sistem baru pada
organisasi dilakukan dengan mengkoordinir aktivitaas pengembangan pelayanan. Dengan
menggunakan metode penelitian pendekatan survey, dapat diketahui kelebihan dan
kelemahan BNI Internet Banking. Kelebihan dari BNI Internet Banking yang paling jelas
adalah efisiensi waktu, dalam melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan
personal computer atau laptop yang dilengkapi dengan koneksi internet. Akan tetapi,
meskipun BNI telah menerapkan BNI e-Secure untuk mencegah terjadinya Phising, hal
tersebut belumlah cukup untuk mengamankan dan menjamin rekening nasabah dari
pencurian. BNI e-Secure hanyalah sebuah aplikasi yang dibuat oleh manusia oleh karena
itu ada kemungkinan untuk terjadi kejahatan Internet. Selain itu, stabilitasnya sangat
meragukan, dan seringkali tidak bisa login atau proses saat sudah login masih begitu
lama.
Kata Kunci: Internet Banking, Sistem Informasi Manajemen, Kelebihan dan kelemahan
BNI Internet Banking
1
Ratna Ayu Febrianti merupakan Mahasiswa Jurusan Akuntansi S1 pada Universitas Mercu Buana
4.
5. DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
1. PENDAHULUAN.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.....................................................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan.....................................................................................................................1
1.4 Sejarah BNI ..................................................................................................................................2
1.5 Visi dan Misi BNI.........................................................................................................................3
2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................................................4
2.1 Pengertian Sistem.........................................................................................................................4
2.2 Pengertian Informasi ...................................................................................................................4
2.3 Pengertian Manajemen................................................................................................................5
2.4 Sistem Informasi Manajemen .....................................................................................................6
2.5 Internet..........................................................................................................................................7
3. METODE PENELITIAN ....................................................................................................................9
4. HASIL DAN DISKUSI.........................................................................................................................9
4.1 Perkembangan BNI Internet Banking ........................................................................................9
4.2 Metode Pengembangan Sistem .................................................................................................10
4.3 Kelebihan BNI Internet Banking...............................................................................................10
4.4 Sistem Pengamanan BNI Internet Banking.............................................................................10
4.5 Kekurangan BNI Internet Banking..........................................................................................12
4.6 Cara menanggulangi dan menggembangkan BNI Internet Banking....................................12
5. KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................................14
5.1 Kesimpulan.................................................................................................................................14
5.2 Saran............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................15
6. 1 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) / Decision Support Sistem (DSS)
pertama kali diungkapkan pada awal tahun 1970-an oleh Michael S. Scott Morton dengan
istilah Management Decision Sistem. Menurut Scott Morton “Sistem Pendukung
Keputusan merupakan penggabungan sumber – sumber kecerdasan individu dengan
kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan. Sistem Pendukung
Keputusan juga merupakan sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen
pengambilan keputusan yang menangani masalah – masalah semi struktur“.
Dengan pengertian diatas dapat dijelaskan bahwa sistem pendukung keputusan
bukan merupakan alat pengambilan keputusan, melainkan merupakan sistem yang
membantu pengambil keputusan dengan melengkapi mereka dengan informasi dari data
yang telah diolah dengan relevan dan diperlukan untuk membuat keputusan tentang suatu
masalah dengan lebih cepat dan akurat. Sehingga sistem ini tidak dimaksudkan untuk
menggantikan pengambilan keputusan dalam proses pembuatan keputusan.
Sehingga keputusan dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI), di industri jasa
keuangan khususnya Bank BNI dewasa ini membutuhkan TI sebagai driver untuk
mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan customer servicenya. Penerapan
teknologi informasi di lingkungan perbankan berjalan sangat intensif dan membutuhkan
investasi yang tidak kecil. Tujuannya adalah memudahkan dan memuaskan nasabah
melalui layanan yang convenience.
1.2 Perumusan Masalah
Dilatarbelakangi hal tersebut diatas, maka dalam paper ini, permasalahan yang akan
penulis jawab ialah:
1) Bagaimana implementasi/ penerapan internet banking pada BNI serta teknologi apa
saja yang digunakan?
2) Apa kelebihan dan kelemahan sistem informasi pada BNI Internet Banking?
1.3 Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dilakukannya penulisan paper ini adalah:
1) Sebagai pemenuhan salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM)
dalam Universitas Mercu Buana.
2) Mengetahui bagaimana implementasi/ penerapan penggunaan Internet Banking di BNI
dan teknologi yang dipergunakan.
3) Mengetahui manfaat yang diperoleh dari penggunaan BNI Internet Banking sehingga
dapat memenangkan persaingan antar perbankan di Indonesia.
7. 2
4) Mengetahui Kelebihan dan kelemahan sistem informasi pada BNI Internet Banking
serta solusi atas kelemahan tersebut.
1.4 Sejarah BNI
Didirikan pada tanggal 5 Juli 1946, PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau
BNI menjadi bank pertama milik negara yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Lahir
pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, BNI sempat berfungsi sebagai
bank sentral dan bank umum sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang No. 2/1946, sebelum akhirnya beroperasi sebagai bank
komersial sejak tahun 1955. Oeang Republik Indonesia atau ORI sebagai alat pembayaran
resmi pertama yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946
dicetak dan diedarkan oleh Bank Negara Indonesia.
Menyusul penunjukan De Javache Bank yang merupakan warisan dari Pemerintah
Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi peran BNI sebagai
bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk
bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi
luar negeri. Kantor cabang BNI pertama di luar negeri dibuka di Singapura pada tahun
1955.
Peranan BNI untuk mendukung perekonomian Indonesia semakin strategis dengan
munculnya inisiatif untuk melayani seluruh lapisan masyarakat dari Sabang sampai
Merauke pada tahun 1960-an dengan memperkenalkan berbagai layanan perbankan
seperti Bank Terapung, Bank Keliling, Bank Bocah dan Bank Sarinah. Tujuan utama dari
pembentukan Bank Terapung adalah untuk melayani masyarakat yang tinggal di
kepulauan seperti di Kepulauan Riau atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi
darat seperti Kalimantan. BNI juga meluncurkan Bank Keliling, yaitu jasa layanan
perbankan di mobil keliling sebagai upaya proaktif untuk mendorong masyarakat
menabung.
Sesuai dengan UU No.17 Tahun 1968 sebagai bank umum dengan nama Bank
Negara Indonesia 1946, BNI bertugas memperbaiki ekonomi rakyat dan berpartisipasi
dalam pembangunan ekonomi nasional.
Segmentasi nasabah juga telah dibidik BNI sejak awal dengan dirintisnya bank
yang melayani khusus nasabah wanita yaitu Bank Sarinah di mana seluruh petugas bank
adalah perempuan dan Bank Bocah yang memberikan edukasi kepada anak-anak agar
memiliki kebiasaan menabung sejak dini. Pelayanan Bank Bocah dilakukan juga oleh
anak-anak. Bahkan sejak 1963, BNI telah merintis layanan perbankan di perguruan tinggi
saat membuka Kantor Kas Pembantu di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan.
Saat ini BNI telah memiliki kantor layanan hampir di seluruh perguruan tinggi negeri
maupun swasta terkemuka di Indonesia.
8. 3 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
Dalam masa perjalanannya, BNI telah mereposisi identitas korporatnya untuk
menyesuaikan dengan pasar keuangan yang dinamis. Identitas pertama sejak BNI berdiri
berupa lingkaran warna merah dengan tulisan BNI 1946 berwarna emas melambangkan
persatuan, keberanian, dan patriotisme yang memang merefleksikan semangat BNI
sebagai bank perjuangan. Pada tahun 1988, identitas korporat berubah menjadi logo layar
kapal & gelombang untuk merepresentasikan posisi BNI sebagai Bank Pemerintah
Indonesia yang siap memasuki pasar keuangan dunia dengan memiliki kantor cabang di
luar negeri. Gelombang mencerminkan gerak maju BNI yang dinamis sebagai bank
komersial Negara yang berorientasi pada pasar.
Setelah krisis keuangan melanda Asia tahun 1998 yang mengguncang kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan nasional, BNI melakukan program restrukturisasi
termasuk diantaranya melakukan rebranding untuk membangun & memperkuat reputasi
BNI. Identitas baru ini dengan menempatkan angka ‘46’ di depan kata ‘BNI’. Kata ‘BNI’
berwarna tosca yang mencerminkan kekuatan, keunikan, dan kekokohan. Sementara
angka ‘46’ dalam kotak orange diletakkan secara diagonal untuk menggambarkan BNI
baru yang modern.
1.5 Visi dan Misi BNI
Visi BNI
Menjadi Lembaga Keuangan yang Unggul dalam Layanan dan Kinerja
Misi BNI
- Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh
nasabah, dan selaku mitra pilihan utama.
- Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor.
- Menciptakan kondisi terbaik bagi karyawan sebagai kebanggaan untuk berkarya
dan berprestasi.
- Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab kepada lingkungan dan komunitas.
- Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik bagi
industri.
9. 4
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Sistem
1) Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling mem-pengaruhi
dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1997).
2) Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu
tujuan (A. Rapoport, 1997).
3) Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-
bagian yang saling mempengaruhi (L. Ackof, 1997).
4) Sistem merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk
mencapai beberapa tujuan (Gordon B. Davis, 1995).
5) Sistem yaitu sekelompok elemen yang terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan
(Raymond McLeod, 2001).
6) Menurut Ryans (1968) “System is any identifiable assemblage of element (object,
person, activities, information records, etc) which are interrelated by process or
structure and which are presumed to function as an organizational entity generating
an observable (or sometimes merely inferable) product”.
7) William A. Shorde (1995) dalam bukunya Organization and Management
menyebutkan ada sekitar enam ciri sebuah sistem, yaitu perilaku berdasarkan tujuan
tertentu, keseluruhan, keterbukaan, terjadi transformasi, terjadi korelasi, memiliki
mekanisme kontrol artinya terdapat kekuatan yang mempersatukan dan
mempertahankan sistem yang bersangkutan.
8) Menurut Budi Sutedjo (2002) sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai
suatu tujuan.
9) Hapzi Ali, 2011, Sistem: Kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-elemen yang
saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan organisasi
(informasi/target/goal).
2.2 Pengertian Informasi
1) Informasi, yaitu data yang telah diproses ke da-lam suatu bentuk yang mempunyai arti
bagi penerima dan memiliki nilai nyata yang dibutuhkan untuk proses pengambilan
keputusan saat ini maupun saat men-datang (Gordon B. Davis, 1995).
2) Informasi menurut Budi Sutedjo (2002:168) merupakan hasil pemrosesan data yang
diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi ben-tuk yang mudah dipahami
dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibu-tuhkan dalam pemahaman fakta
yang ada.
10. 5 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
3) Informasi yaitu sebuah pernyataan yang menjelaskan suatu peristiwa (suatu objek atau
konsep) sehingga manusia dapat membedakan sesuatu dengan lain-nya (Samuel Elion,
1992).
4) Informasi merupakan kumpulan data yang telah diolah, baik bersifat kualitatif
maupun kuantitatif dan memiliki arti lebih luas.
5) Informasi : adalah Hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi suatu bentuk
yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai (value) serta
bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Decision Making) (Hapzi Ali, 2011)
Quality of Information
• accuracy
• Perfect (sempurna)
• Up to date
• Relevant
• Easy
• Cheap (murah)
2.3 Pengertian Manajemen
Author Theory
James AF. Stoner Manajemen adalah proses (process) perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber
daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
G.R. Terry Manajemen adalah suatu proses (process) atau kerangka
kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu
kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional
atau maksud-maksud yang nyata
Marry Parker Pollet Para manager mencapai tujuan-tujuan
organisasi/perusahaan dengan cara mengatur orang lain
untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yg diperlukan
atau dengan kata lain dengan tidak melakukan pekerjaan-
pekerjaan itu sendiri.
Skinner & Ivancevich Manajemen sebagai penggunaan perencanaan,
pengorganisasian, pengerjaan, pengarahan, dan fungsi
pengendalian dalam cara tujuan yang paling efisien.
Follet,1997 Manajemen adalah Seni (Art) dalam menyelesaikan
sesuatu melalui orang lain
Nickels, McHugh & Sebuah proses (process) yang dilakukan untuk
11. 6
McHugh,1997 mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi
lainnya
Ernie & Kurniawa,
2005
Seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait
dengan pencapaian tujuan.
Hapzi, 2011 Suatu Ilmu, Proses dan Seni untuk mencapai tujuan
organisasi secara bersama-sama atau melalui orang lain
dengan proses Perencanaan, Pengorganisasian, Pengarahan
dan Pengawasan
2.4 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) mengirimkan data ke garis depan sistem, seperti
sistem pemrosesan transaksi ke dalam informasi yang berguna bagi para manajer. Tipe
modul SIM adalah software penulisan laporan, dan model yang dapat mensimulasi operasi
perusahaan. Informasi dari SIM digunakan oleh jajaran pengambil keputusan sebagai
tujuan dalam pengambilan keputusan, lihat gambar 1.9. Perusahaan juga dapat
berhubungan dengan inter organizational information systems (IOS), dimana SIM
menyediakan informasi untuk anggota IOS seperti halnya pemakai perusahaan.
Fungsi dan Manfaat SI/SIM diantaranya:
Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah
sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil dapat
tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan
dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini
pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua
akibat atau hasilnya masing-masing.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian
manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk
diterapkan personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah
proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah
ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi
manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas
12. 7 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem
membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk semua proses informasi yang
berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut database, model base dan
beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai
tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga
perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
2.5 Internet
Pengertian Internet berasal dari kata International Networking, merupakan dua
komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan computer hingga
meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar
informasi, sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah
perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau
data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk
media elektronik. Dari segi komunikasi internet adalah sarana yang sangat efektif dan
efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan
perkantoran. Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua
informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana
pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik
kedua komputer tersebut. Peranan internet yang sangat penting adalah sebagai sumber
data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan informasi. Pada awalnya
internet adalah suatu jarangan komputer yang dibentuk oleh Departemen Amerika Serikat
pada awal tahun 60 an, pada waktu itu mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan
hardware dengan software computer berbabis UNIX bisa melakukan komunikasi dalam
jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Aplikasi-aplikasi di intenet saat ini
sangat banyak dan akan terus berkambang seiring dengan kemajuan teknologi informasi
dan kebutuhan yang beragam di berbagai bidang. Aplikasi internet yang sering digunakan
antara lain Word Wide Web (www), E-mail, Mailing List (millis), Newsgroup, Internet
Relay Chat, File Transfer Protocol (FTP), Telnet, Gopher, VoIP (Voice over Internet
Protocol), dan lain-lain.
Secara umum, nilai bisnis dengan menggunakan jaringan tren telekomunkasi
seperti internet, intranet, ekstranet, dan jaringan telekomunikasi lainnya adalah dapat
mengurangi biaya, mempersingkat waktu pemrosesan bisnis, mendukung e-commerce,
memperbaiki kerjasama kelompok kerja,mengembangkan proses operasional online,
berbagi sumberdaya, mengunci pelanggan dan pemasok, serta mengembangkan produk
13. 8
jasa dan produk baru. Sehingga menjadikan jaringan telekomunikasi ini menjadi lebih
strategis dan vital dalam bisnis yang harus terus mampu bersaing.
Internet sebagai jaringan telekomunikasi menyediakan aplikasi yang sangat
penting digunakan untuk kerjasama antara mitra bisnis, hubungan dengan pelanggan dan
pemasok serta untuk kepentingan e-commerce. Sebagaimana yang dijelaskan oleh
O‟Brien bahwa penggunaan bisnis di internet telah meluas dari hanya sekedar pertukaran
informasi secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis. Perusahaan menggunakan teknologi
internet untuk beberapa kegiatannya seperti pemasaran, penjualan, dan aplikasi
manajemen dalam hubungannya dengan pelanggan serta aplikasi bisnis lintas fungsi,
aplikasi dalam bidang teknik, manufaktur, sumberdaya, dan akuntansi.
Nilai bisnis lainnya dengan menggunakan internet adalah peluang besar dalam
memperoleh pelanggan baru dengan produk dan pemasaran yang inovatif,
mempertahankan pelanggan saat ini melalui perbaikan hubungan dan layanan, dan
peningkatan pendapatan perusahaan. Dikatakan oleh O‟Brien (2005) bahwa terdapat
faktor-faktor utama yang membuat dasar sehingga perusahaan membangun jaringan
telekomunikasi dengan menggunakan situs Web untuk kepentingan bisnisnya, seperti
dijelaskan pada gambar berikut:
Menurut O‟Brien (2005) menyatakan bahwa kebanyakan perusahaan membangun
situs Web e-business dan e-commerce untuk mencapai enam nilai bisnis utama seperti
terlihat pada gambar dibawah, yakni:
1. Menghasilkan pendapatan baru dari penjualan online,
2. Mengurangi biaya transaksi melalui penjualan online dan dukungan pelanggan,
3. Menarik pelangan baru melalui iklan dan pemasaran Web serta penjualan online,
4. Meningkatkan loyalitas pelanggan saat ini melalui perbaikan dukungan dan layanan
pelanggan Web, 22
5. Mengembangkan pasar baru berbasis Web dan saluran distribusi untuk produk yang
ada saat ini,
6. Mengembangkan produk baru berbasis informasi yang dapat diakses di Web.
14. 9 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
3. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini ialah metode kuantitatif
dengan pendekatan survey dan data sekunder. Metode Survey ialah metode yang
digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu
gejala dalam populasi besar atau kecil. Proses penelitian survey merupakan suatu
fenomena social dalam bidang pendidikan yang menarik perhatian peneliti.
4. HASIL DAN DISKUSI
4.1 Perkembangan BNI Internet Banking
E-banking yang juga dikenal dengan istilah internet banking ini adalah kegiatan
yang melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan
website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Dari waktu ke waktu, makin
banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet banking yang diatur melalui
Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/PBI/2007 Tahun 2007 tentang Penerapan Manajemen
Risiko Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum. Penyelenggaraan
internet banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus
berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang
menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7
hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note
book, PDA, dan sebagainya. (Wikipedia:2011)
Dalam perjalanan sejarahnya BNI beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan
lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan identitas
perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga menegaskan dedikasi dan
komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara terus-menerus.
Dalam pemanfaatan teknologi informasi dan mengembangkan kualitas BNI
membutuhkan TI sebagai driver untuk mendukung proses bisnis, kegiatan operasi, dan
customer service. Penerapan TI sekarang ini lebih dimaksudkan untuk mendekati
customer yaitu untuk memenuhi tuntutan nasabah, yang umumnya sangat membutuhkan
layanan yang convenience, yakni tersedianya channel access yang banyak, aman, nyaman
dan layanan 24 jam sehari, ini dilakukan dengan menambah jumlah channel access yang
bisa berupa cabang maupun ATM (automated teller machine), internet banking dan phone
banking yang semuanya memanjakan customer, sehingga dapat melakukan transaksi
perbankan di mana saja dan kapan saja.
Salah satu Keputusan Bank BNI dalam pemanfaatan teknologi informasi (TI),
adalah dengan membuka layanan aplikasi nirkabel bersifat mobile (bergerak) seperti BNI
Internet Banking yang merupakan fasilitas layanan yang diberikan kepada nasabah BNI
untuk melakukan transaksi perbankan melalui jaringan Internet, kapan saja, dimana saja,
yang mempermudah penggunanya dari cek saldo, mutasi rekening sampai transfer,
pembayaran tagihan dan pembelian voucher prabayar. Dan untuk menambah keamanan
15. 10
BNI menambahkan BNI e-Secure yaitu alat pengaman tambahan untuk transaksi finansial
di BNI Internet Banking. BNI e-Secure berfungsi menghasilkan PIN yang selalu berganti
(Dynamic PIN) setiap kali nasabah melakukan transaksi finansial, tanpa BNI e-Secure
Anda masih bisa mengakses Layanan BNI Internet Banking untuk melakukan transaksi
non finansial antara lain melihat Informasi Saldo dan mutasi transaksi.
4.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang dilakukan pada Bank BNI adalah dengan
melalui implementasi bertahap. Penerapan sistem baru pada organisasi dilakukan dengan
mengkoordinir aktivitaas pengembangan pelayanan. Perusahaan senantiasa
berkomunikasi langsung dengan pengembang dalam penerapan sistem tersebut serta
menerbitkan semacam cetak biru untuk merancang pelayanan yang dibangun dengan
pendekatan SOA (Serviced oriented Architecture), serta mendorong penggunaan common
resources berisi pelayanan - pelayanan yang sudah dikembangkan. Tujuannya adalah agar
pengembangan pelayanan yang tengah berjalan bisa berlangsung konsisten. Tata kelola
SOA yang baik juga akan mengurangi risiko ketidakserasian pelayanan dan upaya
pengembangan yang terlalu berlebihan, dan para pelaksana tetap harus memiliki big
picture ketika mereka memulai proyek pengembangan sistem.
4.3 Kelebihan BNI Internet Banking
Kelebihan dari BNI Internet Banking yang paling jelas adalah efisiensi waktu,
dalam melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan personal computer atau laptop
yang dilengkapi dengan koneksi internet tidak terbatas waktu untuk bertransaksi atau
sekedar melakukan cek saldo dan melihat mutasi rekening sehingga dapat dilakukan
dimana saja selama ada akses ke Internet.
Dalam penggunaannya mudah, menu transaksi jelas dengan navigasi yang simple,
aman, dengan dilengkapi sistem keamanan berlapis, yaitu Nasabah Pengguna melakukan
akses dengan User ID dan Password BNI Internet Banking dan untuk melakukan transaksi
finansial Nasabah Pengguna wajib menggunakan BNI e-Secure. Selain itu, Satu akses
untuk semua produk, dengan login hanya menggunakan User ID, sehingga dapat
sekaligus mengakses seluruh produk BNI yang Anda miliki dalam satu Customer
Information File di BNI.dan yang paling utama adalah Registrasi mudah, hanya registrasi
melalui BNI ATM selanjutnya customer bisa langsung melakukan proses aktivasi
Layanan BNI Internet Banking melalui www.bni.co.id yang hanya dilakukan satu kali dan
langsung dapat mengakses Layanan BNI Internet Banking.
4.4 Sistem Pengamanan BNI Internet Banking
BNI Internet Banking mempunyai sistem pengamanan sebagai berikut:
16. 11 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
1) Menggunakan sistem keamanan standar internasional dengan enskripsi SSL128 bit
oleh Verisign. SSL 128 bit (Secure Socket Layer), yaitu lapisan pertama sistem
pengamanan BNI Internet Banking yang lazim digunakan dalam dunia perbankan.
Dengan menggunakan SSL ini, semua data yang dikirimkan dari server BNI Internet
Banking ke komputer nasabah dan sebaliknya selalu melalui proses enkripsi (acak
secara sistem) dengan menggunakan sandi 128-bit yang hanya diketahui oleh
komputer nasabah dan server BNI Internet Banking. Dengan demikian, pihak-pihak
lain tidak akan dapat mengartikan transmisi data tersebut apabila menerimanya.
2) Pengamanan pintu akses BNI Internet Banking dengan firewall.
3) Proses registrasi Layanan BNI Internet Banking dilakukan melalui BNI ATM
menggunakan PIN BNI Card.
4) Proses aktivasi melalui www.bni.co.id atau langsung ke https://ibank.bni.co.id
menggunakan PIN registrasi dan nomor BNI Card yang digunakan untuk registrasi di
BNI ATM.
5) User ID dan Password dibuat oleh Pengguna saat aktivasi BNI Internet Banking,
berupa kombinasi alphabet dan numeric (alphanumeric).
6) Password BNI Internet Banking dapat diubah kapan saja oleh Pengguna BNI Internet
Banking.
7) Sistem BNI Internet Banking dilengkapi dengan session time out dimana akan
otomatis Log Off.
8) Alat tambahan untuk transaksi finansial menggunakan BNI e-Secure yang akan
menghasilkan kombinasi angka yang berubah-ubah (dynamic PIN) setiap kali
Pengguna melakukan transaksi.
9) PIN BNI e-Secure dibuat oleh Pengguna dan digunakan setiap kali mengaktifkan/
menyalakan BNI e-Secure
10) BNI e-Secure akan otomatis mati apabila tidak digunakan dalam waktu 45 (empat
puluh lima) detik.
11) Pemblokiran layanan BNI Internet Banking dilakukan oleh Pengguna melalui
permintaan kepada BNI PhonePlus melalui BNI Call.
12) Limit transaksi finansial per hari dibatasi.
17. 12
13) Bukti transaksi BNI Internet Banking dapat dicetak dan atau disimpan sesuai
keperluan pengguna.
4.5 Kekurangan BNI Internet Banking
Internet banking bukan hanya sekedar internet, didalammya terkandung teknologi
yang kompleks dan butuh investasi yang besar untuk penerapan teknologi tersebut.
Memang BNI telah menerapkan BNI e-Secure untuk mencegah terjadinya Phising, tetapi
hal tersebut belumlah cukup untuk mengamankan dan menjamin rekening nasabah dari
pencurian. BNI e-Secure hanyalah sebuah aplikasi yang dibuat oleh manusia oleh karena
itu ada kemungkinan untuk terjadi kejahatan Internet.
Feature BNI amat sangat jauh dengan Bank yang lainnya, banyak fungsi feature di
ATM BNI yang tidak dapat di jalankan di BNI Internet Banking. Selain itu, stabilitasnya
sangat meragukan, dan seringkali tidak bisa login atau proses saat sudah login masih
begitu lama.
4.6 Cara menanggulangi dan menggembangkan BNI Internet Banking
Internet banking bukan hanya sekedar internet, disitu terkandung teknologi yang
kompleks dan butuh investasi yang besar untuk penerapan teknologi tersebut. Yang pada
awalnya BNI yang bertujuan memuaskan konsumen (consumer oriented) seharusnya
memberikan jaminan kepada nasabah sehingga nasabah benar-benar mendapat rasa
nyaman dan aman.
Selain itu, manajemen IT BNI harus benar-benar siap dan mampu mengelola STI
khusunya Intenet Banking, dan BNI harus selalu meningkatkan kemampuan SDM
nya.sehingga IT didukung SDM yang handal di bidangnya oleh karena itu SDM harus
dikembangkan dan ditingkatkan secara terus-menerus dengan cara di update dengan
memberikan pelatihan, pendidikan atau seminar sehingga dapat secara terus-menerus
mengikuti perkembangan perubahan bisnis dan IT serta juga memberikan manfaat yang
tinggi bagi perusahaan.
Bisnis perbangkan memang memiliki kandungan informasi yang tinggi,
perkembangna bisnis sangat dipengaruhi oleh pemanfaatan yang tepat dari sistem TI.
Pemanfaatan yang dimaksud adalah dapat memberikan tingkat pelayanan yang lebih
kepada pelanggan, meningkatkan market share, dan meningkatkan pendapatan. Oleh
karena itu peningkatan SDM tidak hanya keahlian IT nya saja tetapi juga, jiwa
melayaninya sehingga seorang ahli IT akan lebih paham, menjiwai dan mengerti maksud
dari pemanfaatan dan tujuan penggunaan teknologi informasi yaitu untuk memudahkan
dan memuaskan konsumen.
Jika BNI masih tetap pada kondisi yang seperti itu yaitu keputusan tersentralisasi
dan belum mencapai sinergi antara rencana bisnis dan STI, serta pemanfaatan sumber
18. 13 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
daya secara optimal (melibatkan semua pihak) maka akibatnya BNI akan kalah bersaing
dan sulit berkembang, terutama menghadapi global kompetitor pada era globalisasi
sekarang ini.
19. 14
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada dasarnya BNI dalam mengambil keputusan dalam mengembangkan BNI
Internet Banking merupakan hal yang sangat baik, karena didasari oleh rasa dedikasi dan
komitmen BNI terhadap perbaikan fasilitas dan kualitas kinerja secara terus-menerus.
Dengan keputusan mengembangkan BNI Internet Banking ini sudah membantu customer
dalam mengefisiensikan waktunya. Namun, perbaikan dan pengembangan kualitas baik
sistem maupun SDMnya itu harus dilakukan secara berkesinambungan agar pelayanan-
pelayanan yang diberikan BNI memberikan kepuasan terhadap nasabahnya.
5.2 Saran
Usul dan saran saya sebagai penulis kepada BNI yaitu, BNI harus konsisten dalam
memberikan pelayanan atau fasilitas kepada nasabahnya. Selain itu, seperti yang sudah
disampaikan diatas BNI harus terus melakukan pengembangan-pengembangan dalam
menghasilkan dan membina SDMnya agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal
dan dapat bersaing dengan bank-bank yang lebih dahulu berkembang.
20. 15 | R a t n a A y u F e b r i a n t i – M e r c u B u a n a U n i v e r s i t y
DAFTAR PUSTAKA
Hapzi Ali, Sistem Informasi Manajemen, Berbasis Teknologi Informasi, Hasta Cipta
Mandiri, Jogyakarta, 2009
HM. Jogiyanto. Analisis & Disain Sistem Infromasi : Pendekatan Terstruktur, Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Jogyakarta : Penerbit ANDI, 2002
http://www.bni.co.id/
http://donny50e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2015/01/Tugas-3-SIM-Kelompok-4-Kelas-
E50_Internetworking-BNI.pdf
http://husni-caem.blogspot.co.id/2013/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://saktiananda.blogspot.co.id/2015/06/sistem-pendukung-keputusan-internet.html
https://id.wikipedia.org/
Kenneth C. Laudon, Jane P. Laudon, Sistem Informasi Manajemen, Mengelola
Perusahaan Global, Jakarta, Salemba Emappt, Edisi 12, 2008
McLeoad, Jr., Raymond & Gearge P. Schell. Management Infromation System.
(terjemahan), Jakarta : PT. INDEKS, 2007. Edisi 10, 2008