Dokumen tersebut membahas tentang metodologi penelitian, yang merupakan ilmu tentang cara melakukan penelitian dengan menggunakan pikiran secara sistematis untuk mencapai tujuan. Dokumen ini menjelaskan berbagai konsep penelitian seperti definisi, jenis, klasifikasi, serta periode perkembangannya.
2. Pengertian
Metodologi penelitian” berasal dari kata
“Metode” yang artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu; dan “Logos” yang
artinya ilmu atau pengetahuan.
Jadi, metodologi artinya ilmu tentang cara
melakukan sesuatu dengan menggunakan
pikiran secara seksama untuk mencapai
suatu tujuan.
Sedangkan “Penelitian” adalah suatu kegiatan
untuk mencari, mencatat, merumuskan dan
menganalisis sampai menyusun laporannya
3. Pengertian Penelitian
Sudarwan Danim dan Darwis
(2003 : 29)
• Secara etimologis, istilah
research berasal dari dua
kata, yaitu re dan search.
Re berarti kembali atau
berulang-ulang dan search
berarti mencari,
menjelajahi, atau
menemukan makna.
• Dengan demikian penelitian
atau research berarti
mencari, menjelajahi atau
menemukan makna kembali
secara berulang-ulang .
Menurut Ary, Jacobs, dan
Razafieh (1992 : 44)
• Penelitian dapat dirumuskan
sebagai pendekatan ilmiah
pada pengkajian masalah.
• Penelitian merupakan usaha
sistematis dan objektif untuk
mencari pengetahuan yang
dapat dipercaya.
5. Cara ilmiah :
Kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri
keilmuan yaitu Rasional, Empiris, dan Sistematis
Rasional
• Kegiatan
penelitian
dilakukan
dengan cara-
cara yang
masuk akal,
shg terjangkau
oleh penalaran
manusia
Empiris
• Cara-cara yang
digunakan
dapat diamati
oleh panca
indera, shg org
lain dpt
mengamati dan
mengetahui
cara-cara yang
digunakan tsb
Sistematis
• Proses yang
digunakan
dalam
penelitian
menggunakan
langkah-langah
tertentu yang
bersifat logis
6. Data:
Adl segala fakta dan angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi (Suharsimi Arikunto, 2002 :
96).
Data yg diperoleh melalui penelitian
adalah data empiris yang mempunyai
kriteria valid, reliable, dan obyektif
7. Tujuan :
Penemuan
• Data yang
diperoleh dari
penelitian
tersebut
benar-benar
baru yang
sebelumnya
belum pernah
diketahui
Pembuktian
• Data yang
diperoleh
digunakan
untuk
pembuktian
adanya
keragu-raguan
terhadap
informasi atau
pengetahuan
tertentu.
Pengembangan
• Memperdalam
dan
memperluas
pengetahuan
yang telah ada
8. Kegunaan :
Memahami
masalah
• Memperjelas
suatu masalah
atau informasi
yang tidak
diketahui
selanjutnya
menjadi tahu.
Memecahkan
masalah
• Meminimalkan
atau
menyelesaikan
masalah
Mengantisipasi
masalah
• Mengupayakan
agar masalah
tidak terjadi.
9. Ragam Penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan
menjadi bermacam-macam. Klasifikasi
tersebut dapat dilakukan berdasarkan
beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu,
pendekatan, tempat pelaksanaan,
pemakaian, tujuan umum, taraf,
metoda, dan ada tidaknya intervensi
terhadap variabel.
10. Klasifikasi penelitian
Penelitian berdasarkan
Bidang Ilmu
• penelitian pendidikan,
• penelitian kedokteran,
• penelitian keperawatan,
• penelitian kebidanan,
• penelitian ekonomi,
• penelitian pertanian,
• penelitian biologi,
• penelitian sejarah, dst.
Penelitian Berdasarkan
Pendekatan yang Dipakai
• Penelitian dapat
dibedakan menjadi
penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif.
• Masing-masing
pendekatan tersebut
memiliki paradigma,
asumsi, karakteristik
sendirisendiri.
• Kedua pendekatan
penelitian tersebut dapat
dilakukan dengan cara
simultan dan saling
mengisi sesuai dengan
kebutuhan, sehingga
dapat diwujudkan proses
penelitian yang
komprehensif.
Penelitian Berdasarkan
Tempat Pelaksanaannya
• penelitian perpustakaan
(library research),
• penelitian laborartorium
(laboratory research),
• Penelitian lapangan (field
research)
11. Klasifikasi penelitian
Penelitian Ditinjau
berdasarkan Pemakaiannya
• Penelitian penelitian murni
(pure research atau basic
research) Merupakan
penelitian yang dilakukan
dengan maksud hasil
penelitian tersebut dipakai
untuk mengembangkan dan
memverifikasi teori-teori
ilmiah.
• Penelitian terapan (applied
research). Merupakan
ragam penelitian dimana
hasilnya diterapkan
berkenaan dengan upaya
pemecahan masalah .
Penelitian Berdasarkan
Tujuan Umumnya
• Penelitian eksploratif,
adalah penelitian yang
dilakukan dengantujuan
untuk mengekplorasi
fenomena yang menjadi
sasaranpenelitian.
• Penelitian pengembangan
(developmental research),
adalahpenelitian yang
dilakukan untuk
mengembangan suatu
konsepatau prosedur
tertentu.
• Penelitian verifikatif,
merupakan penelitian yang
dilakukandengan tujuan
membuktikan kebenaran
suatu teori pada waktudan
tempat tertentu.
Penelitian Berdasarkan
Tarafnya
• Penelitian deskriptif,
merupakan penelitian pada
taraf mendiskripsikan
variable yang diteliti tanpa
dilakukan analisis dalam
keterkaitannya dengan
variable lainnya.
• Penelitian analitik,
penelitian dilakukan bukan
sekadar mendiskripsikan
variable penelitian tetapi
dilakukan analisis dalam
hubungannya antar
variable-variabelnya..
12. Klasifikasi penelitian
Penelitian Berdasarkan Metode
• Penelitian longitudinal
(longitudinal research) adalah
penelitian yang dilakukan dengan
metode longitudinal (longituninal
method), yaitu metode penelitian
yang membutuhkan waktu yang
lama, berbulan-bulan bahkan
bertahun, secara
berkesinambungan.
• Penelitian cross-sectional (cross-
sectional research) merupakan
penelitian yang dilakukan dengan
metode cross-sectional (cross-
sectional method), yaitu metode
penelitian yang dilakukan dengan
mengambil waktu tertentu yang
relative pendek dan tempat
tertentu.
Penelitian Berdasarkan Intervensi
terhadap Variabel
• Penelitian eksperimen
peneliti melakukan intervensiatau
perlakuan terhadap variable
tertentu
• Penelitian non eksperimen
peneliti tidak melakukan
intervensiatau perlakuan
terhadap variable tertentu
14. Periode Trial and Error
Dalam periode ini diisyaratkan bahwa
ilmu pengetahuan masih dalam
keadaan embrional.
Dalam periode ini orang menyusun
ilmu pengetahuan dengan cara
mencoba-coba berulang kali sampai
dijumpia suatu pemecahan masalah
yang dianggap memuaskan.
15. Periode Authority and
Tradition
Pada periode ini kebenaran ilmu
pengetahuan didasarkan atas
pendapat para pemimpin atau
penguasa waktu itu.
Pendapat-pendapat itu dijadikan ajaran
yang harus diikuti begitu saja oleh
rakyat banyak dan mereka harus
menerima bahwa ajaran tersebut
benar.
16. Periode Speculation and
Argumentation
Pada periode ini ajaran atau doktrin para
pemimpin atau penguasa serta tradisi yang
bercakal dalam kehidupan masyrakat mulai
menggunakan dialektika untuk mengadakan
diskusi dalam memecahkan masalah untuk
memperoleh kebenaran.
Masyarakat mulai membentuk kelompok-
kelompok spekulasi untuk memperoleh
kebenaran dan menggunakan argumen-
argumen. Masing-masing kelompok membuat
spekulasi dan argumen yang berbeda dalam
memperoleh kebenran.
Oleh sebab itu, pada saat ini orang terlalu
mendewakan akal dan kepandaian silat lidahnya,
yang kadangkadang dibuat-buta supaya tampak
masuk akal.
17. Periode Hypothesis and
Experimentation
Pada periode ini orang mulai mencari
rangkaian tata cara untuk menerangkan
suatu kejadian.
Mula-mula membuat dugaan-dugaan
(hipotesis-hipotesis), kemudian
mengumpulkan fakta-fakta kemudian
dianalisis dan diolah, hingga akhirnya
ditarik kesimpulan.
Fakta-fakta tersebut diperoleh dengan
eksperimen atau observasi-observasi
serta dokumen-dokumen.
19. Refference
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Ary, Jacobs, Razavieh. 2000. Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan. (Alih Bahasa : Arief Furchan). Surabaya : Usaha
Nasional.
Danim, S., Darwis. 2003. Metode Penelitian Kebidanan :
Prosedur, Kebijakan, dan Etik. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Narbuko, Cholid, Achmadi, A. 2012. Metodologi Penelitian.
Jakarta :Bumi Aksara.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta