"[Ringkasan]"
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) mengatur biaya penyelenggaraannya termasuk definisi, kegiatan, status satuan, dan petunjuk isiannya. Dokumen ini menjelaskan perincian kegiatan SMKK seperti penyiapan rencana keselamatan dan kesehatan kerja, sosialisasi, pelatihan, alat pelindung diri, dan dokumentasinya.
2. UMUM
Permen PUPR No. 07/PRT/M/2019
Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi melalui Penyedia, mengatur
biaya penyelenggaraan SMKK secara umum
belum terinci
3. Dasar Hukum
UU No. 2
/2017
Ttg Jasa
Konstruksi
PP No.
29/2000
Ttg
Penyelenggara
an Jasa
Konstruksi
PP No.
50/2012 ttg
Penerapan
SMK3
Perpes No.
16/2018 ttg
PBJP
Permenakertrans
No.
PER.08/MEN/VII/
2010 TTG APD
PERMEN PUPR 07/PRT/M/2019 ttg
Standar dan Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi melalui Pneyedia
Kep. Bersama
Menaker dan MenPU
No.
KEP.174/MEN/1986
dan No.
104/KPTS/1986 ttg
K3 pada Tempat
5. Definisi
1. Keselamatan Konstruksi adalah segala hal yang meliputi kegiatan
keteknikan dalam mewujudkan Pek Konstruksi yg aman dan andal serta
menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja serta lingkungan
2. SMKK adalah bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pek. Konstruksi
dlm rangka penerapan keamanan, keselamatan, kesehatan dan
keberlanjutan pd setiap pek. Konstruksi
3. K3 Konstruksi adalah segala kegiatan utk menjamin dan melindungi
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja mll upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
4. Ahli K3 Konstruksi tenaga teknis yg mempunyai kompetensi khusus di
bidang K3 Konstruksi dalam merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi
SMKK yg dibuktikan dgn sertifikat pelatihan dan kompetensi yg
diterbitkan oleh lembaga atau instansi yg berwenang sesuai dgn
ketentuan peraturan per-uu-an
6. Definisi
5. Petugas K3 Konstruksi adalah petugas di dlm organisasi Pengguna Jasa
dan/atau organisasi Penyedia Jasa yg telah mengikuti bimtek SMK Bid
PUPR, yg dibuktikan dgn sertifikat pelatihan/bimtek yang diterbitkan oleh
Unit Eselon II yg menangani Keselamatan Konstruksi di KemenPUPR
dan/atau sertifikat pelatihan dan kompetensi yg diterbitkan oleh lembaga
atau instansi yg berwenang sesuai dgn ketentuan peraturan per-uu-an
6. Biaya SMKK adalah biaya keamanan dan kesehatan kerja serta
Keselamatan Konstruksi yg harus diperhitungkan dan dialokasikan oleh
penyedia jasa dan pengguna jasa
8. Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
a. Penyiapan RKK
b. Sosialisasi, promosi dan pelatihan
c. APK dan APD
d. Asuransi dan Perizinan
e. Personel K3 Konstruksi
f. Fasilitas, sarana, prasarana dan alkes
g. Rambu-rambu yang diperlukan
h. Konsultasi dgn ahli terkait Keselamatan Konstruksi
i. Lain-lain terkait pengendalian risiko Keselamatan
Konstruksi
9. Status satuan perincian kegiatan penyelenggaraan SMKK
1
Satuan pek yg
terdapat pada
perincian kegiatan
penyelenggaraan
SMKK
sebagaimana
tercantum dalam
lampiran adalah
satuan habis pakai
3
Bukti penerapan
kegiatan
penyelenggaraan
SMKK harus
didokumentasikan
dan menjadi
bagian dari
laporan
pelaksanaan
pekerjaan
2
Terdapat
perbaikan
pekerjaan pada
masa
pemeliharaan,
tanggung jawab
SMKK tetap
menjadi
tanggungjawab
penyedia
10. Petunjuk Isian
Satuan
Perincian
Kegiatan
Penyelenggara
an SMKK
Satuan Perincian Penyelenggaraan SMKK
dalam daftar kuantitas dan harga dengan
besaran biaya sesuai dengan kebutuhan,
memperhatikan tingkat risiko Keselamatan
Konstruksi, jumlah pekerja yg direncanakan,
jenis pekerjaan konstruksi, lokasi dan waktu
pelaksanaan pekerjaan konstruksi
Format isian satuan perincian
kegiatan Kegiatan penyelenggaraan
SMKK tercantum dalam lampiran
yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Surat Edaran ini
1
2
11. PENUTUP
MENCABUT SE NO. 66/PRT/M/2015
TENTANG BIAYA PENYELENGGARAAN
SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN
UMUM
14. b. Prosedur dan Instruksi Kerja
1). Penyiapan RKK
Sebagai pelengkap manual mutu
• Prosedur pelaksanaan
bertujuan memberikan
penjelasan untuk kegiatan
berbeda yang dilaksanakan
dalam laboratorium, sehingga
sistem mutu yang efektif
dikembangkan, diterapkan dan
dipelihara oleh masing-masing
fungsi manajemen atau bagian
Suatu rangkaian atau tahap
kegiatan dalam suatu
kegiatan tertentu yang
bertujuan untuk memberi
petunjuk bagi personel
bagaimana kebijakan dan
tujuan sistem mutu yang
tertuang dalam manual mutu
harus dilaksanakan dan
dicapai.
15. b. Prosedur dan Instruksi Kerja
1). Penyiapan RKK
PENYIAPAN PROSEDUR
• Manual Prosedur tergantung
pada besar atau kecilnya
organisasi pelaksana jasa
konstruksi
• Hal ini karena manual
prosedur berisi seluruh
kegiatan operasional proyek
yang ada dari masing-masing
bagian dan menguraikan apa
ISI PROSEDUR
• Tujuan
• Lingkup
• Acuan
• Definisi
• Prosedur
• Dokumen terkait
16. b. Prosedur dan Instruksi Kerja
1). Penyiapan RKK
INSTRUKSI KERJA
• merupakan pedoman yang telah distandarkan dan digunakan
oleh para pelaksana dalam melaksanakan suatu pekerjaan
secara benar sejak awal.
• menguraikan bagaimana kegiatan operasional KK yang ada,
untuk dilaksanakan sesuai dengan satu prosedur pelaksanaan.
• merupakan suatu petunjuk yang detail atau rinci ttg bagaimana
suatu proses atau prosedur dilaksanakan.
17. b. Prosedur dan Instruksi Kerja
1). Penyiapan RKK
TUJUAN INSTRUKSI KERJA
sebagai pelengkap Prosedur Pelaksanaan serta dapat membantu
dalam proses pengendalian.
BENTUK INSTRUKSI KERJA
dapat berupa lembar kerja, bagan alir, gambar, rekaman atau
uraian tentang suatu kegiatan dll.
18. b. Prosedur dan Instruksi Kerja
1). Penyiapan RKK
Instruksi Kerja dapat dibuat oleh
Pelaksana yang setiap hari
melaksanakan kegiatan
opersional KK ybs, namun perlu
bimbingan oleh atasan
langsung, KARENA: • tidak
semua pelaksana suatu kegiatan
operasional KK mengetahui
pelaksanaan yang baik dan
benar, tetapi hanya berdasarkan
PENULISAN INSTRUKSI
KERJA
yang baik meliputi antara lain:
• berisi tahapan kegiatan
langkah demi langkah
• Berisi penjelasan secara rinci
setiap langkah beserta
peralaan, dokumen
penunjang dll yang diperlukan
19. c. Penyiapan
Formulir
Keselamatan
Konstruksi
1). Penyiapan RKK
Semua proses kerja KK harus
dicatat atau direkam pada formulir
atau isian baku yang telah
ditetapkan oleh PJK ybs, untuk
mengurangi kesenjangan informasi
serta kemampuan telusuran suatu
kegiatan.
Adanya rekaman akan tersedia
informasi yang dapat diidentifikasi
dengan baik dan benar, sehingga
dapat dievaluasi guna
penyempurnaan secara
berkesinambungan serta
23. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
2)Sosialisasi Promosi dan Pelatihan
a. Induksi K3 (Safety Induction)
b. Pengarahan K3 (Safety Briefing)
c. Pertemuan mengenai Keselamatan (Safety Meeting,
Safety Talk, Tool Box Meeting)
d. Pelatihan K3
e. Sosialisasi HIV/Aids
f. Simulasi K3
g. Spanduk (banner)
h. Poster; dan
i. Papan Informasi K3
24. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
2)Sosialisasi Promosi
dan Pelatihan
a. Induksi K3 (Safety
Induction)
Induksi K3 (Safety Induction)
adalah penjelasan dan
pengarahan tentang KK yang
berkaitan dengan poten
bahaya, pengendalian bhaya,
tanggap darurat dan cara-
cara penyelamatan pada
kegiatan konstruksi pada
umumnya
Induksi Umum kpd karyawan
baru
Induksi Lokal kpd yg pernah
diinduksi umum/karyawan
mutasiInduksi Tamu yg dilakukan
saat tamu akan masuk ke
25. Perincian Kegiatan
Penyelenggaraan
SMKK
2)Sosialisasi Promosi
dan Pelatihan
a. Induksi K3 (Safety
Induction)
Target Induksi KK
Mengenal lingkungan dan kegiatan
kerja secara umum
Mengenal dan meningkatkan
kewaspadaan terhadap potensi
bahaya di area kerja
Mengerti sistem KK, aspek, dmak
lingkungan saat kerja dan
persyaratan lainnya
Menyadari Persyaratan penggunaan
APD yang standard
Mengerti apa yang harus dilakukan
saat keadaan darurat
27. Perincian Kegiatan
Penyelenggaraan
SMKK
2)Sosialisasi Promosi
dan Pelatihan
c. Pertemuan Mengenai
Keselamatan (Safety
meeting, safety talko,
toolbox meeting)
Safety talk (disebut juga safety morning
talk atau toolbox meeting) adalah
pertemuan yang dilakukan rutin antara
supervisor dengan para pekerja atau
karyawan untuk membicarakan hal-hal
mengenai K3, entah tentang isu terbaru,
regulasi, prosedur kerja, alat pelindung
diri, potensi bahaya, dll
34. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
3) Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri
(APD)
a. APK, a.l: Jaring pengaman (safety Net); Tali Keselamatan
(Life Line); Penahan Jatuh (safety Deck); Pagar Pengaman
(Guard Railing); Pembatas Area (Restricted Area); Pelindung
jatuh (Fall Arrester); dan Perlengkapan Keselamatan
b. APD, a.l; Helm Pelindung (Safety helmet); Pelindung Mata
(Gaggles, Spectacles), Tameng Muka (Face Shieldd); Maker
Selam ((Breathing apparatus); Pelindung telinga (Ear plug,
Ear Muff); Pelindung pernafasan dan Mulut (Masker), Sarung
tangan (safety gloves); sepatu keselaatman (Safety Shoes);
Sepatu keselamatan (rubber safety shoes dan Toe cap);
Penunjang seluruh tubuh (Full Body Harness); Jaket
pelampung (Life Vest); Rompi Keselamatan (Safety Vest); dan
45. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
4) Asuransi dan Perizinan, a.l:
a. Asuransi
b. Surat Izin Laik Operasi (SILO)
c. Sertifikat Kompetensi Operator – diterbitkan
lembaga berwenang
d. Surat Pengesahan Organisasi K3 sesuai peraturan
per-UU-an
e. Perizinan Terkait Lingkungan Kerja
46. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
5) Personel K3 Konstruksi, a.l:
a. Ahli K3 Konstruksi dan atau Petugas K3 Konstruksi;
b. Petugas Tanggap Darurat;
c. Petugas P3K;
d. Petugas Pengatur Lalu Lintas (Flagman)
e. Tenaga Paramedis dan atau kesehatan; dan
f. Petugas Kebersihan lingkungan
47. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
6) Fasilitas, sarana, prasaran dan alkes, a.l:
a. Peralatan P3K (Kotak P3K, tandu, obat luka, perban,
dll);
b. Ruang P3K (tempat tidur pasien, tab oksigen,
stetoskop, bimbingan berat badan, etnsi meter, dll);
c. Peralatan pengasapan (Fogging);
d. Obat Pengasapan; dan
e. Ambulans
53. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
7) Rambu-rambu yang diperlukan, a.l:
a. Rambu petunjuk;
b. Rambu larangan;
c. Rambu peringatan;
d. Rambu kewajiban;
e. Rambu informasi
f. Rambu pekerjaan sementara;
g. Jalur evakuasi;
h. Tongkat pengatur lalin (Warning light Shick);
i. Kerucut Lalu Lintas (Traffic Cone);
j. Lampu putar ;
k. Lampu selang lalu lintas
61. Perincian Kegiatan Penyelenggaraan SMKK
8) Konsultasi dgn Ahli Terkait Keselamatan
Konstruksi sesuai lingkup pekerjaan dgn
kebutuhan lapangan, a.l:
a. Ahli Lingkungan;
b. Arsitek;
c. Ahli Teknik Jalan;
d. Ahli Teknik Jembatan; dan atau
e. Ahli Teknik Gedung
62. KETERANGAN
1. APK Jaring dan tali keselamatan harus baru sesuai
standar yg berlaku:
2. APD semua harus baru sesuai standar yang berlaku;
3. Standar warna helm
a. Tamu proyek putih polos;
b. Tim Proyek;
1. Pelaksana putih 1 strip 8 mm;
2. Kepala Pelaksana putih 2 strip 2 x 8 mm;
3. Kepala Proyek putih 3 strip @ 8 mm dan 1 stri 15 mm di bag
paling atas;
c. Pekerja K3 warna merah;
d. Pekerja unit kerja Sipil kuning;
e. Pekerja unit ME biru;
g. Pekerja unit Lingkungan hijau;
h. Logo perusahaan dibagian tengah dan depan pelindung kepala ;