Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan lingkungan akibat ulah manusia seperti tumpukan sampah, eksploitasi flora dan fauna, serta pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Dokumen tersebut juga menjelaskan upaya pencegahan pencemaran lingkungan melalui penghijauan lahan, mengurangi penebangan liar, serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
1. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI,
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
PENDIDIKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pertemuan 3. PERMASALAHAN
LINGKUNGAN
Yoin M. Matulessy, M.Pd.
Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan,
UNKRISWINA
19 September 2023
2.
3. PENCEMARAN LINGKUNGAN
Faktor penyebab masalah lingkungan:
1. Meningkatnya angka pertumbuhan
penduduk
2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas
limbah
4. Pencemaran batas negara
Upaya untuk mencegah dan
mengatasi kerusakan lingkungan :
1. Penghijauan atau reboisasi lahan yang
telah rusak
2. Menghentikan penebangan liar dan
terapkan sistem tebang pilih
3. Mengurangi pengguanaan bahan
bakar fosil
A. PERMASALAHAN LINGKUNGAN
4. Contoh permasalahan lingkungan yang disebabkan oleh ulah
manusia:
Masalah sampah yang tiap hari kian menumpuk
Eksploitasi flora dan fauna yang berlebihan
Pencemaran (air, tanah, udara, suara)
5. Syarat suatu zat dikatakan sebagai
polutan jika:
- Keberadaannya mengakibatkan kerugian
bagi mahkluk hidup, contohnya karbon
dioksida 0,033% di udara dapat memberi
efek merusak
-Jumlahnya melebihi batas normal
-Berada pada waktu yang tidak tepat
-Berada di tempat yang tidak tepat
Sifat polutan adalah :
-Merusak untuk sementara, tapi jika
sudah bereaksi dengan zat dengan
lingkungan tidak merusak lagi.
-Merusak dalam waktu yang lama. Contoh
: Pb tidak merusak bila konsentrasinya
rendah, tapi jika berada pada waktu yang
lama akan merusak .
6. Macam – macam pencemaran lingkungan
Berdasarkan tempat terjadinya:
Tempat
Udara
Air
Tanah
Bahan
Kimia
Bioloogi
Fisik
Suara
Tingkat
Ringan
Kronis
Akut
7. Dampak pencemaran lingkungan:
1. Punahnya spesies
2. Peledakan hama
3. Gangguan keseimbangan lingkungan
4. Kesuburan tanah berkurang
5. Pemekatan hayati
6. Terbentuknya lubang ozon dan efek
7. rumah kaca
Pencegahan Pencemaran Lingkungan :
1. Menempatkan daerah industri atau
pabrik jauh dari daerah perumahan/
pemukiman penduduk.
2. Pembuangan limbah industri diatur
sehingga tidak mencemari lingkungan /
ekosistem
3. Pengawasan terhadap penggunaan
jenis – jenis pestisida dan zat kimia lain
yang dapat menimbulkan pencemarang
lingkungan
4. Memperluas gerakan perhijauan
5. Tindakan tegas terhadap pelaku
pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap
masyarakat tentang arti lingkungan
hidup sehingga manusia lebih mencintai
lingkungan hidupnya
8. SAMPAH & BENCANA ALAM
Sampah adalah bahan
yang terbuang atau
dibuang dari hasil
aktifitas manusia
maupun proses alam
yang belum memiliki
nilai ekonomi (E.
Colink,1996)
9. Bencana adalah suatu
gangguan serius terhadap
masyarakat yang
menimbulkan kerugian
secara meluas dan dirasakan
baik oleh masyarakat,
berbagai material dan
lingkungan (alam) dimana
dampak yang ditimbulkan
melebihi kemampuan manusia
guna mengatasinya dengan
sumber daya yang ada
Menurut Asian Disaster Reduction Center (2003) yang dikutip
Wijayanto (2012),
10. Menurut Nurjanna, dkk (2010: 56), upaya-upaya
penanggulangan bencana, yaitu :
1). Mitigasi
Mitigasi dapat juga diartikan sebagi penjinak bencana alam dan pada
prinsipnya mitigasi adalah usaha-usaha baik bersifat persiapan fisik
maupun non fisik dalam menghadapi bencana alam
2). Menempatkan korban di suatu tempat yang aman
Sesuai dengan deklarasi Hyogo yang ditetapkan pada Konferensi Dunia
tentang Pengurangan Bencana,
di Kobe, Jepang,Januari 2005 yang lalu, menyatakan bahwa “Negara-
negara mempunyai tanggungjawab
utama untuk melindungi orang-orang dan harta benda yang berada dalam
wilayah kewenangan dari ancaman dengan memberikan prioritas yang
tinggi kepada pengurangan resiko bencana dalam kebijakan nasional,
sesuai dengan kemampuan mereka dan sumber daya yang tersedia
kepada mereka”, seperti :
a. Membentuk Tim Penanggulangan Bencana.
b. Memberikan penyuluhan-penyuluhan.
c. Merelokasi korban secara bertahap.