SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Download to read offline
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
1
I. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri dengan
berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan perkembangan otak
dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan prevalensinya. Untuk penyakit
serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak saja meningkat, namun telah
merambah pada usia-usia produktif.
Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi juga
sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit serebrovaskular masih
merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan yang menempati peringkat
dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah satu sumber penyebab
gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab
kematian sesudah penyakit jantung pada sebagian besar negara di dunia
Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari dinamika
komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun perkembangannya sangat
individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya, namun ada persamaan kualifikasi
yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam tatanan kehidupan sosial tersebut.
Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan berbagai
hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan dalam
menjalankan peran atau fungsi sosialnya.
Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi
surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang ditangani
semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun demikian hal ini tidak
menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan sekuele pada penderita
sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup. Selain itu semuanya
memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya manusia yang terampil dalam
penatalaksanaannya.
Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain murah
dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi
memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit saraf. Faktor
resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu mendapat perhatian
khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang akan datang. Selain
memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita penyakit, kita juga perlu
memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita tetapi mempunyai resiko
untuk menderita penyakit.
Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai
prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa yang sering dijumpai di
layanan primer.
Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan dilaksanakan
selama 8 (delapan) minggu, pada awal semester 6.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
2
II. PRASYARAT MAHASISWA
Blok Brain and Mind System ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological
Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang
telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai
keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu
kedokteran.
III. TUJUAN
TUJUAN BLOK
Tujuan umum
Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang
harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu:
1. Komunikasi efektif
2. Keterampilan klinik dasar
3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran
4. Pengelolaan masalah kesehatan
5. Pengelolaan informasi
6. Mawas diri dan pengembangan diri
7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek
Tujuan khusus
Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya
mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan
penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik
antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah saraf
atau jiwa.
2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat
serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual.
3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien
dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu
klinik.
4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan
hasilnya.
5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah saraf dan
jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata
laksananya.
6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah
saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan
pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status
kesehatan pasien.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
3
7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan
pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan
dengan gangguan sistem saraf.
8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah-
masalah sistem saraf.
TUJUAN MAHASISWA
Sasaran pembelajaran terminal
Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan
epidemiologik penyakit saraf dan jiwa, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Blok
Brain and Mind System mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam
langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan,
dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan
selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik.
Sasaran pembelajaran penunjang
Setelah menyelesaikan Blok Brain and Mind System, maka:
1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan saraf atau jiwa, mahasiswa mampu:
a. Merumuskan masalah kesehatan pasien.
b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan
sistem saraf.
c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik
dalam sistem saraf.
d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem saraf dan jiwa.
e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem saraf
dan jiwa (farmakodinamik dan farmakokinetik)
h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan saraf dan jiwa
i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem saraf atau jiwa beserta alasan yang
mendasarinya.
j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem saraf dan kesehatan jiwa
melalui sistem teknologi informasi (IT system).
l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem saraf kesehatan jiwa.
m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem saraf dan kesehatan serta rencana
penanggulangannya.
2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem saraf,
mahasiswa mampu:
a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem saraf dengan menerapkan
kemampuan komunikasi efektif.
b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem saraf.
c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis
kelainan sistem saraf.
d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem saraf secara
komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa mampu:
a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi
efektif.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
4
b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf.
c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta
menjelaskan mekanisme yang mendasarinya.
d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif
(termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan).
4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu
komunitas, mahasiswa mampu:
a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa dalam
masyarakat.
b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat
menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang
didapat.
c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi
kelainan/penyakit sistem saraf.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
5
IV. A. LINGKUP BAHASAN BRAIN AND MIND SYSTEM
OUTLINE PEMBELAJARAN
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Pengenalan
blok Brain and
Mind System
Pemutaran film Brain
and Mind System
Memberikan gambaran umum mengenai blok
Brain and Mind System melalui ceramah dan
pemutaran film
Film BMS-F1
MEU & TIM
BLOK
Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer
Formatio
Reticularis
Dasar-dasar
Struktural Formatio
Reticularis
• Mendefinisikan daerah formatio reticularis
• Melukiskan posisi columna lateralis,
medialis & mediana formatio reticularis di
dalam batang otak
• Melukiskan proyeksi aferen dan eferen
formatio reticularis
• Dapat mengidentifikasi daerah formatio
reticularis
• Dapat mengidentifikasi dan melukiskan
posisi columna lateralis, medialis &
mediana formatio reticularis di dalam
batang otak
• Dapat mengidentifikasi dan melukiskan
proyeksi aferen dan eferen formatio
reticularis
Kuliah
dan
Praktikum
(BMS-Pr.1)
BMS-K1 Anatomi;
1. Prof. dr.
Achmad
Effendi
2. dr. Sufitni
Sistem Limbik Dasar-dasar
Struktural Sistem
limbik
• Mendefinisikan daerah sistem limbik
• Mendefinisikan gyrus subcalosus, gyrus
cinguli, parahippocampalis, formatio
hippocampi, nucleus amygdala,gyrus
corpus mammilare, dan nucleus anterior
thalami
• Menyebutkan jaras penghubung sistem
limbik, alveus, fimbria, fornix, traktus
mammilothalamicus dan stria terminalis
• Dapat mengidentifikasi daerah sistem
limbik
• Dapat mengidentifikasi gyrus subcalosus,
gyrus cinguli,
• parahippocampalis, formatio hippocampi,
nucleus amydala,
• gyrus corpus mammilare, dan nucleus
anterior thalami
• Dapat mengidentifikasi dan melukiskan
jaras penghubung sistem limbik, alveus,
fimbria, fornix,
• traktus mammilothalamicus dan stria
terminalis
BMS-K2 Anatomi;
1. Prof. dr.
Achmad
Effendi
2. dr. Sufitni
Fungsi
sensorik SSP
Mekanisme sensorik
pada SSP
1. Menjelaskan doctrine of specific nerve
energies
2. Menjelaskan hukum proyeksi
3. Menjelaskan diskriminasi intensitas
4. Menjelaskan satuan sensorik
Tutorial Fisiologi
1. Memahami peranan medula spinalis,
talamus & korteks serebri dalam proses
sensorik
2. Memahami proses sensasi dan persepsi.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
6
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Fungsi Motorik
SSP
Mekanisme motorik
pada SSP
1. Memahami area-area motorik di korteks
serebri, homonculus motoric.
2. Memahami proses inisiasi pergerakan yang
disengaja dan bertujuan
3. Menjelaskan fungsi sistem piramidalis
dalam inisiasi pergerakan yang disengaja
dan bertujuan.
4. Menjelaskan fungsi sistem ekstrapiramidalis
untuk postur.
5. Menjelaskan postur dan refleks postur, level
integrasi.
6. menjelaskan fungsi motorik ganglia basalis
7. Fungsi cerebellum utk pergerakan yang
disengaja & bertujuan.
Biolistrik
Tubuh
Nervous System Potensial listrik saraf Kuliah BMS-K3 Fisika
Kedokteran;
1. dr. Zairul
Arifin, Sp.A,
DAFK
2. dr. Keriahen
Bangun,
DAFK
Konduksi impuls oleh saraf
• Peranan sistem saraf
• Eksperiman saraf yang dijepit
• Konduksi sinaptik
Sinyal Listrik dari
Otak
Potensial listrik otak
• Asal potensial
• Resting potential
• Action potential
• Evoked potential
• Pola elektroensefalografik
Sinyal listrik dari otak (Magnetoensefalografik)
Brain Imaging: X-Ray, CT Scan, MRI, Nuclear
Imaging, SPECT, PET, Biomagnetism
Penggunaan Listrik /
Magnet
Frekuensi Arus Listrik
Electrocauter dan Electrosurgery
Syok Listrik
• Pembagian Syok Listrik
• Parameter-perameter yang
Mempengaruhi Syok Listrik
• Pengaruh Syok Listrik terhadap Organ
Tubuh
• Pencegahan Terhadap Syok Listrik
Dampak Pajanan Medan Listrik dan Medan
Magnet Listrik yang Melampaui Nilai Ambang
Batas (NAB) Pemajanan
Elektroenceph
alogram
Dasar fisiologi EEG. • Asal gelombang otak
• Jenis-jenis gelombang otak
• Perbedaan pada keadaan sadar dan tidur
• Fungsi pencatatan EEG
Kuliah
dan
Tutorial
BMS-K4 Fisiologi;
1. Prof. dr.
Yasmeini
Yazir
2. dr. M. Azhari
Proses
kesadaran
Fungsi formatio
retikularis dalam
proses kesadaran
• Kesadaran dan Mekanisme terbentuknya
kesadaran
• Peran RAS dalam mengaktivasi korteks
• Pengaturan tidur dan bangun
• Pola tidur
Kimia otak Zat-zat kimia alami Jenis Neurotransmitter yang terdapat pada
SSP
Kuliah BMS-K5 Fisiologi;
1. Prof. dr.
Yasmeini
Yazir
2. dr. M. Azhari
Neurotransmitter yang berperan pada jalur-
jalur perilaku dan emosi
Neurotransmitter spesifik pada sistem ganglia
basalis
Emosi dan Fisiologi emosi dan Menjelaskan defenisi & unsur emosi
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
7
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Perilaku
termotivasi
sistem limbik. Menjelaskan sistem limbik dan hubungan
saraf, reverberation circuit.
Fisiologi perilaku
termotivasi
Menjelaskan perilaku makan, perilaku sex dan
proteksi.
Memahami hubungan saraf yg bertanggung
jawab utk perilaku termotivasi.
Cairan
Serebrospinal
Pembentukan dan
fungsi CSF
1.Menjelaskan fungsi CSF.
2.Menyebutkan komposisi CSF.
3.Menyebutkan tempat pembentukan,
reabsorbsi, serta arah aliran CSF.
4.Menjelaskan teori pembentukan CSF
sehubungan dengan kadar zat yang terlarut
didalamnya (pembentukan secara aktif).
5.Menjelaskan fungsi ruang perivaskuler di
SSP sebagai pengganti pembuluh limfe
yang terdapat di SSP.
Kuliah BMS-K6 Fisiologi;
1. Prof. dr.
Yasmeini
Yazir
2. dr. M. Azhari
6.Menjelaskan mengenai sawar (barrier)
antara otak- darah, darah- CSF dan CSF-
otak.
Kuliah BMS-K7 Biokimia;
1. dr. Mutiara
Indah Sari,
M.Biomed
2. dr.
Almaycano
Ginting,
M.Biomed
Fungsi
Intelektual dari
Susunan Saraf
Pusat
Proses Belajar,
Bahasa dan Ingatan.
• Anatomi dan fungsi area-area asosiasi
• Proses belajar : habituasi, sensitisasi &
refleks terkondisi.
• Proses komunikasi : pembentukan bahasa
• Mekanisme penyimpanan ingatan dan
jenis-jenis ingatan.
Kuliah BMS-K8 Fisiologi;
1. Prof. dr.
Yasmeini
Yazir
2. dr. M. Azhari
Farmakologi
Sistem Saraf
Pusat
Kanal Ion Voltage-
Gated dan Ligand
Gated dalam
Membran Neuronal
Menjelaskan jenis kanal ion Kuliah BMS-K9 Farmakologi;
1. Prof. dr. H.
Aznan Lelo,
PhD, SpFK
2. dr. Tri
Widyawati,M
.Si
Mekanisme Obat
dalam Memodulasi
Transmisi Sinap
Menjelaskan tapak kerja obat di SSP
Excitatory Central
Neurotransmitter
Menjelaskan central neurotransmitter
Inhibitory Central
Neurotransmitter
Memahami reseptor utama pada
neurotransmitter SSP
Farmakologi
Analgetik
Adjuvan
Farmakologi
Analgesik Opioid
• Menjelaskan peptida endogen opioid
• Menyebutkan reseptor yang diaktivasi
analgesik opiod dan peptida endogen
opioid
• Menjelaskan farmakokinetik dan
farmakodinamik agonis analgesik opioid
• Menyebutkan indikasi analgesik opioid
• Menyebutkan reaksi yang tidak dinginkan
akut dan kronis analgesik opioid
Kuliah BMS-K10 Farmakologi;
1. Prof. dr. H.
Aznan Lelo,
PhD, SpFK
2. dr. Tri
Widyawati,M
.Si
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
8
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Farmakologi
Antagonis Reseptor
Opioid
• Menjelaskan farmakokinetik dan
farmakodinamik antagonis opioid
• Menjelaskan indikasi antagonis reseptor
opioid
• Menyebutkan opioid yang memiliki efek
antitusif dan antidiare
Farmakologi
Analgetik Non-Opioid
• Farmakokinetik dan Farmakodinamik
Analgetik Non-Opioid
• Interaksi Obat-obat Analgetik Non-Opioid
Lingkup Bahasan-2: Gangguan pada Sistem Saraf
Neoplasma
Pada Central
Nervous
System
Primary Neuroglial
Tumor (Glioma)
• Menjelaskan deskripsi Astrocytoma dan
morfologi patologi Well Differentiated
Astrocytoma, Anaplatic Astrocytoma dan
Glioblastoma Multiforme
• Menjelaskan deskripsi dan jenis
oligodendroglioma
• Menjelaskan morfologi ependymomas
Kuliah BMS-K11 Patologi
Anatomi;
1. dr. Betty,
Sp.PA
2. dr. Lidya
Imelda
Laksmi,
Sp.PA
Primitive
Neuroepithelial
Neoplasma
Menjelaskan deskripsi dan morfologi
medulloblastoma
Neuronal Neoplasma Menjelaskan deskripsi dan morfologi Ganglion
Cell Tumor
Tumor Jinak Pada
Sistem Saraf
• Menjelaskan deskripsi dan aspek patologi
Meningioma
• Menjelaskan deskripsi dan aspek patologi
Hemangioblastoma
Primary
Disease Of
Myelin
Multiple Sclerosis • Menjelaskan jenis penyakit Demyelinating
CNS
• Menjelaskan deskripsi dan morfologi
Multiple Sclerosis
Infeksi Pada
Sistem Saraf
Jenis Infeksi Pada
Saraf
• Menjelaskan deskripsi , penyebab dan
aspek patologi Meningitis
• Menjelaskan deskripsi, penyebab dan
aspek patologi Encephalitis
• Menjelaskan deskripsi, penyebab dan
aspek patologi Viral Encephalitis
Kelumpuhan • Patofisiologi
kelumpuhan :
• Diferensiasi UMN
& LMN.
• Analisa topik :
- Lesi kortikal.
- Lesi subkortikal.
- Lesi batang
otak.
- Lesi medulla
spinalis.
- Lesi motor
neuron.
- Lesi saraf
perifer.
- Lesi sambungan
saraf otot.
- Lesi otot
Mahasiswa mampu menetapkan kelumpuhan
jenis sentral
Kuliah BMS-K12 Neurologi;
1. dr. Rusli
Dhanu,
Sp.S(K)
2. dr. Khairul
P. Surbakti,
Sp.S
Mahasiswa mampu menetapkan kelumpuhan
jenis perifer.
Mahasiswa mampu membedakan penyakit-
penyakit dengan kelumpuhan jenis sentral
dan perifer.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
9
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Gangguan
Ekstrapiramidal
1. Sindroma
Parkinson
2. Sindroma
hiperkinetik-
hipotonik
- Patofisiologi susunan saraf ekstrapiramidal
- Mengenal gejala-gejala gangguan susunan
ekstrapiramidal
- Menetapkan letak gangguan
ekstrapiramida
Kuliah BMS-K13 Neurologi;
1. dr. Rusli
Dhanu,
Sp.S(K)
2. dr. Khairul
P. Surbakti,
Sp.S
- Farmakologi obat-obat Ekstrapiramidal Kuliah BMS-K14 Farmakologi;
1. Prof. dr. H.
Aznan Lelo,
PhD, SpFK
2. dr. Daten
Bangun,
M.Sc, Sp.FK
Gangguan
kesadaran
• Pengertian
kesadaran
• Pengertian koma
- Koma matabolik
- Koma diensefalik
- Tingkatan koma
•
•
•
• Skala koma Glasgow
(SKG)
•
•
•
• Pola pernafasan
•
•
•
• Refleks batang otak
•
•
•
• Perawatan koma
• Mengenal secara sederhana anatomi
fisiologi dan patofisiologi gangguan
kesadaran
• Mengenal klasifikasi dan etiologi gangguan
kesadaran
• Mengenal tingkat-tingkat penurunan
kesadaran
• Menetapkan letak lesi gangguan kesadaran
Kuliah BMS-K15 Neurologi;
1. dr.
Darulkutni
Nasution,
Sp.S(K)
2. dr. Kiking
Ritarwan,
MKT, Sp.S
Mikroba pada
Infeksi
Susunan Saraf
Pusat
• Mengetahui jenis
mikroorganisme
penyebab infeksi
pada Susunan
Saraf Pusat
• Mengetahui
morfologi &
struktur antigen
mikroorganisme
penyebab infeksi
Susunan Saraf
Pusat
• Mengetahui
prevalensi &
frekwensi bakteri
penyebab penyakit
• Mengetahui
diagnosa
laboratorium
(kultur &
identifikasi)
• Menyebutkan
pengobatan (drug
of choice) &
MO Penyebab Meningitis Purulenta
1. Pyogenic cocci (N.meningitidis,
S.pneumoniae)
2. Hemophilus influenza tipe b
3. Staphylococcus aureus
4. Listeria monocytogenes
Kuliah BMS-K16 Mikrobiologi;
1. dr. Edhie
Djohan
Utama
2. dr. Tetty
Aman
Nasution,
M.Med.Sc.
MO Penyebab Meningitis Granulomatosa
1. Mycobacterium tuberculosis (meningitis
tuberculosa)
2. Treponema pallidum
3. Cryptococcus neoformans
4. Coccidioides immitis
5. Histoplasma capsulatum
MO Penyebab Aseptic Meningitis
1. Poliovirus
2. Coxackie virus
3. Echovirus (Enterocytophatic Human
Orphan)
4. Herpes simplex
5. Paramyxovirus (Mumps)
6. Rhabdovirus (Rabies virus)
7. Leptospira
8. Clostridium tetani
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
10
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
pencegahan MO Penyebab Encephalitis
1. Togavirus (Chikungunya dan ARBO Virus
lainnya)
2. Flavivirus
3. Rabies virus
4. HIV virus
MO penghasil neurotoxin
1. Clostridium tetani (tetanospasmin)
2. Clostridium botulinum
Mikroorganisme penyebab Brain Abscess
1. Streptococcus sp.
2. Staphylococcus aureus
3. Enterobacteriaceae
4. Bacterioides
Parasit pada
Infeksi Sistem
Saraf Pusat
Naegleriasis • Agents of CNS infection
• Pathogenesis of the disease
• Parasitologic diagnosis
• Preventive approaches
Kuliah BMS-K17 Parasitologi;
1. Prof. dr. A.
A. Depari,
Sp.Par.K
2. dr. Nurfida
Khairina
Arrasyid,
M.Kes
Acanthamoebiasis
Neurocysticercosis
Cerebral Malaria
Cerebral
Toxoplasmosis
Radang
Susunan Saraf
Pusat
Meningitis Purulenta • Menjelaskan patofisiologi radang susunan
saraf (ensefalitis, meningitis, mielitis,
neuritis)
• Menjelaskan jenis-jenis radang susunan
saraf
• Menjelaskan penyebab radang susunan
saraf
• Menjelaskan gejala-gejala radang susunan
saraf
• Menyusun diagnosa radang susunan saraf
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetik dan medikamentosa
• Menetapkan prognosa radang susunan
saraf
• Mengatur rujukan kasus radang susunan
saraf
• Melakukan tindakan preventif.
• Mengenal rehabilitasi radang susunan
saraf
Kuliah BMS-K-18 Neurologi;
1. dr. Yuneldi
anwar,
Sp.S(K)
2. dr. Kiking
Ritarwan,
MKT, Sp.S
Meningitis Serosa
Ensefalitis
Gangguan
Fungsi Kortikal
Korteks serebri • Menyebutkan gejala-gejala gangguan
fungsi kortikal
• Menetapkan letak lesi fungsi kortikal
• Menjelaskan patofisiologi gangguan bicara
• Menjelaskan gejala-gejala gangguan bicara
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif
dan medikamentosa gangguan bicara
• Menetapkan prognosa gangguan bicara
• Mengatur rujukan gangguan bicara
• Mengenal rehabilitasi gangguan bicara
• Mengenal gangguan fungsi gnosia, gratia
lexia.
• Mengenal gangguan fungsi kognitif, koratif
dan afektif
Kuliah BMS-K19 Neurologi;
1. dr. Rusli
Dhanu,
Sp.S(K)
2. dr. Aldy S.
Rambe Sp.S
Fungsi korteks
serebri
Gangguan fungsi
korteks serebri
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
11
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Gangguan
Peredaran
Darah Otak
Patofisiologi
Gangguan Peredaran
Darah Otak
• Mengenal gejala-gejala gangguan
peredaran darah otak
• Menetapkan letak lesi gangguan peredaran
darah otak
• Menjelaskan klasifikasi dan jenis-jenis
gangguan peredaran darah otak
• Menjelaskan faktor resiko gangguan
peredaran darah otak
• Menjelaskan gejala-gejala gangguan
peredaran darah otak
• Menjelaskan keadaan darurat dan bukan
darurat
• Menyusun diagnosa gangguan peredaran
darah otak
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif
dietetik dan medikamentosa
• Menetapkan prognosa gangguan
peredaran darah otak
• Mengatur rujukan kasus gangguan
peredaran darah otak yang tidak dapat
dikelola sendiri
Kuliah BMS-K20 Neurologi;
1. dr. Yuneldi
anwar,
Sp.S(K)
2. dr. Kiking
Ritarwan,
MKT, Sp.S
Klasifikasi Gangguan
Peredaran Darah
Otak
Faktor Resiko
Gangguan Peredaran
Darah Otak
TIA
Stroke Hemoragik : BMS-K21 Neurologi;
1. dr.
Darulkutni
Nasution,
Sp.S(K)
2. dr. Kiking
Ritarwan,
MKT, Sp.S
- Perdarahan
Intraserebral
- Perdarahan
Subarakhnoidal
- Pasca Stroke
- Pencegahan Stroke
Stroke Non
Hemoragik :
- Thrombosis Serebri
- Embolia Serebri
Medical
Nutrition
Therapy for
Stroke
Medical Nutrition
Therapy
• General principles
• Specific nutrition intake
• Energy
• Protein
• Carbohydrate
• Fats
• Sodium
• Vitamin and minerals
• Role of antioxidants
Kuliah BMS-K22 Ilmu Gizi;
1. dr. Dina
Keumala
Sari, Sp.Gz
2. dr.
Halomoan
Hutagalung
Nutrition Related
Factors
• Nutrition risk factor for stroke
• Nutrition protective factors for stroke
Nutrition Problems in
Stroke
• Malnutrition
• Dysphagia
• Safe feeding methods
Epilepsi Jenis dan
Patogenese Epilepsi
• Menjelaskan klasifikasi dan jenis-jenis
epilepsi
• Menjelaskan faktor-faktor yang
mencetuskan atau menyebabkan bangkitan
epilepsi
Kuliah
dan
Tutorial
BMS-K23 Neurologi;
1. dr. Rusli
Dhanu,
Sp.S(K)
2. dr. Aldy S.
Rambe Sp.S
Kriteria Diagnostik
Epilepsi
• Menjelaskan gejala bangkitan epilepsi
• Menjelaskan keadaan darurat dan bukan
darurat
• Menyusun diagnosa epilepsi
Prinsip Pengobatan
Epilepsi
Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetik dan medikamentosa
Obat-obat Anti
Epilepsi
• Farmakologis Antiepilepsi
• Menetapkan prognosa jenis-jenis epilepsi
Tatalaksana Status
Epilepsi
• Mengatur rujukan epilepsi
• Hubungan Epilepsi dengan Pekerjaan
• Hubungan Epilepsi dengan Peradilan
Epilepsi yang
Sering pada
Anak
Spasme Infantil • Definisi
• Etiologi/klasifikasi
• Karakteristik Spasme Infantil
Kuliah
dan
BMS-K24 Ilmu Kesehatan
Anak;
1. dr. Yazid
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
12
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
• Pola EEG Spasme Infantil
• Sindroma West
• Penanganan Spasme Infantil
• Prognosis
Tutorial
Dimyati,
Sp.A
2. dr.
Johannes H.
Saing, Sp.A
Sindroma Lennox-
Gastaut
• Definisi
• Manifestasi klinik
• Pola EEG
• Penanganan
• Prognosis
Kejang
Demam
• Definisi kejang demam
• Klasifikasi kejang demam
• Manifestasi klinik
• Penanganan
• Prognosis
Kuliah BMS-K25 Ilmu Kesehatan
Anak;
1. dr. Yazid
Dimyati,
Sp.A
2. dr.
Johannes H.
Saing, Sp.A
Trauma
Susunan Saraf
Pusat
• Definisi dan
Patofisiologi
• Skala Koma
Glasgow
• Klasifikasi dan
insidens.
• Gejala klinis
• Pemeriksaan
neurologik dan
umum / jejas.
• Pemeriksaan
penunjang.
• Lusid interval.
• Amnesia.
• Oedem serebri.
• Pengelolaan tepat.
• Terapi obat-
obatan.
• Prognosa.
• Indikasi rujuk /
konsultasi.
• Rehabilitasi
• Menjelaskan patofisiologi trauma susunan
saraf kepala (trauma kapitis)
• Menjelaskan klasifikasi trauma susunan
saraf
• Menjelaskan gejala-gejala trauma susunan
saraf
• Menyusun diagnosa trauma susunan saraf
• Menjelaskan keadaan darurat dan bukan
darurat trauma susunan saraf
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetik dan medikamentosa
• Menetapkan prognosa
• Mengatur rujukan
• Mengenal kasus medikolegal trauma
susunan saraf
• Mengenal rehabilitasi
Kuliah BMS-K26 Neurologi;
1. Prof. DR. dr.
Hasan
Sjahrir,
Sp.S(K)
2. dr. Puji Pinta
O. Sinurat,
Sp.S
Nyeri kepala • Struktur yang pain
sensitive di kepala.
• Mekanisme
terjadinya nyeri
• Klasifikasi nyeri
kepala kronis
• Nyeri kepala tipe
vaskuler
• Sefalgia jenis
kontraksi otot
• Sefalgia pada
tumor otak,
hipertensi, stroke
• Menjelaskan mekanisme nyeri kepala
• Menyebutkan klasifikasi nyeri kepala
• Menyebutkan contoh-contoh kelainan
dengan nyeri kepala
• Menjelaskan klasifikasi dan penyebab nyeri
kepala
• Menjelaskan faktor pencetus pada nyeri
kepala
• Menjelaskan gejala dan jenis nyeri kepala
• Menjelaskan keadaan darurat dan bukan
darurat
• Menyusun diagnosa nyeri kepala
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif
dietetik dan medikamentosa
• Menetapkan prognosa nyeri kepala
• Mengatur rujukan kasus nyeri kepala
Kuliah
dan
Tutorial
BMS-K27 Neurologi;
1. Prof. DR. dr.
Hasan
Sjahrir,
Sp.S(K)
2. dr. Puji Pinta
O. Sinurat,
Sp.S
Vertigo Keseimbangan Menjelaskan patofisiologi vertigo
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
13
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Klasifikasi vertigo Menjelaskan jenis-jenis vertigo
Penyebab vertigo Menjelaskan faktor penyebab vertigo
Gejala-gejala
gangguan
keseimbangan
Menjelaskan gejala-gejala vertigo
Menyusun diagnosa vertigo
Diagnosa banding
vertigo
Menjelaskan tindakan pengobatan suportif
dietetik dan medikamentosa vertigo
Tumor Cerebri •
•
•
• Gejala tumor otak yg
salah
•
•
•
• Anamnese tumor.
•
•
•
• Pem. PD tumor otak.
•
•
•
• Pemeriksaan
penunjang
•
•
•
• Medikamentosa.
•
•
•
• Radiasi.
•
•
•
• Operatif.
•
•
•
• Konservatif.
•
•
•
• Radiotherapi.
•
•
•
• Kortikosteroid.
•
•
•
• Menyebutkan klasifikasi tumor otak
•
•
•
• Menyebutkan etiologi tumor otak
•
•
•
• Menjelaskan patofisiologi tumor otak
•
•
•
• Menjelaskan gejala klinis tumor otak
•
•
•
• Menjelaskan prosedur diagnostik tumor
otak
•
•
•
• Menjelaskan penatalaksanaan tumor otak
•
•
•
• Menetapkan prognosa tumor otak
•
•
•
• Melakukan rujukan tumor otak
•
•
•
• Mengenal rehabilitasi tumor otak
•
•
•
• Mengerti / mengetahui :
- Tumor otak primer / sekunder
(metastase).
- Lokasi tumor otak.
- Jenis sel / jaringan
Kuliah BMS-K28 Neurologi;
1. dr. Yuneldi
Anwar,
Sp.S(K)
2. dr. Aldy S.
Rambe,
Sp.S
Gangguan
Nervus
Kranialis
• Patofisiologi saraf-
saraf otak
• Mengenal gejala-
gejala
gangguan
saraf-saraf
otak
• Menetapkan letak
lesi
gangguan
saraf-saraf
otak
I. N. Olfaktorius
- gejala gangguan
- sindroma Foster Kennedy
- pemeriksaan
Kuliah
dan
Tutorial
BMS-K29 Neurologi;
1. Prof. DR. dr.
Hasan
Sjahrir,
Sp.S(K)
2. dr. Puji Pinta
O. Sinurat,
Sp.S
II. N. Optikus
- gejala gangguan
- neuritis optikus
- papillitis, oedem atrofi retina
- penyebab-penyebabnya
- visus
- lesi khiasma
- pemeriksaan
III, IV, dan VI
- gerakan bola mata bersama pupil
- oftalmoplegia
- strabismus
- gejala gangguan
- deviasi konjugae
- sindroma-sindroma
- pemeriksaan
V. Trigeminus
- cabang-cabang
- neuralgia & jenis
- pemeriksaan
VII. Fasialis
- gejala kerusakan
- kausa kerusakan
- kelumpuhan UMN
- Tics, neuralgia, crocodile tears
- Pemeriksaan
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
14
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
VIII. Statoakustikus (oktavus)
- N. Kohlearis
- Gejala kerusakan tuli, tinnitus
- Pemeriksaan : Swabach, Rinne, Weber
- N. Vestibularis
- Gejala gangguan
- Vertigo, nistagmus, Menierre syndrome
- Test pemeriksaan
IX. Glossopharyngeus
- Sindroma Vernett
- Neuralgia
- Pemeriksaan
X. N. Vagus
- gejala gangguan & kausa
- pemeriksaan + reflex okulokardiak, faring,
sinus karotid
XI. N. Assesorius
- gejala gangguan
- pemeriksaan
XII. N. Hipoglossus
- gejala gangguan LMN + kausa
- gejala gangguan UMN + kausa
- pemeriksaan
Gangguan
Saraf Otonom
• Pola pernafasan
abnormal spesifik
• Kandung kemih
neurogenik
• Demam sentral (ggn
regulasi
temperature)
• Diabetes insipidus
• Hischsprung
• Sindroma horner
• Causalgia
• Excessive sweating
• Beurger
• Pemeriksaan
• Pengobatannya
• Patofisiologi susunan saraf otonom
• Mengenal gejala-gejala gangguan susunan
saraf otonom
• Membedakan gangguan susunan saraf
simpatis dan parasimpatis
• Menetapkan letak lesi gangguan susunan
saraf otonom
Kuliah BMS-K30 Neurologi;
1. Prof. DR. dr.
Hasan
Sjahrir,
Sp.S(K)
2. dr. Puji Pinta
O. Sinurat,
Sp.S
Gangguan
Saraf Tepi
• Batasan neuropati.
• Etiologi neuropati.
• Gejala-gejala umum
neuropati.
• - Diagnostik
neuropati.
• Menjelaskan patofisiologi gangguan saraf
tepi
• Menjelaskan jenis-jenis gangguan saraf
tepi
• Menjelaskan penyebab gangguan saraf
tepi
• Menjelaskan gejala-gejala gangguan saraf
tepi
• Menyusun diagnosa gangguan saraf tepi
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetik dan medikamentosa gangguan
saraf tepi.
• Menetapkan prognosa gangguan saraf tepi
• Mengatur rujukan kasus gangguan saraf
tepi
• Mengenal rehabilitasi gangguan saraf tepi
Kuliah
dan
Tutorial
BMS-K31 Neurologi;
1. dr. Yuneldi
Anwar,
Sp.S(K)
2. dr. Aldy S.
Rambe,
Sp.S
Diabetik Neuropati
Alkoholik Neuropati
Sindrome Guillain
Barre
Neuropati Otonom
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
15
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Gangguan
Medula
Spinalis
Pandangan umum
• Patofisiologi
• Gejala klinik
• Prosedur diagnostik
• Terapi
• Prognosa
• Rehabilitasi
• Menjelaskan patofisiologi gangguan
medula spinalis
• Menjelaskan jenis-jenis gangguan medula
spinalis
• Menjelaskan penyebab gangguan medula
spinalis
• Menjelaskan gejala-gejala gangguan
medula spinalis
• Menyusun diagnosis gangguan medula
spinalis
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetik dan medikamentosa
• Menetapkan prognosa gangguan medula
spinalis
• Mengatur rujukan gangguan medula
spinalis
• Mengenal rehabilitasi kasus gangguan
medula spinalis
Kuliah BMS-K32 Neurologi;
1. dr. Yuneldi
Anwar,
Sp.S(K)
2. dr. Khairul
P. Surbakti,
Sp.S
Trauma
Tumor
• Tumor
intrameduler
• Tumor
ekstrameduler
intradura
• Tumor
ekstramedulerekst
radural
Infeksi
Kelainan kongenital
Back Pain •
•
•
• Mekanisme dan
patofisiologi back
pain
•
•
•
• Klasifikasi, etiologi
dan uraian singkat
back pain
•
•
•
• HNP spondilosis,
spondilolisthesis,
spondilitis TB,
spondiloarthrosis, dll
•
•
•
• Pemeriksaan back
pain
•
•
•
• Laboratorium
•
•
•
• Diagnosa
•
•
•
• Pengobatan dan
rehabilitasi
•
•
•
• Prognosa
•
•
•
• Rujukan
• Menjelaskan klasifikasi dan etiologi back
pain
• Menjelaskan mekanisme dan patofisiologi
back pain
• Menyusun diagnosa back pain
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetik dan medikamentosa back pain
• Menetapkan prognosa kasus back pain
• Mengatur rujukan kasus back pain
• Mengenal rehabilitasi kasus back pain
Pain Nyeri Nosiseptif • Menyebutkan definisi nyeri nosiseptif
• Menyebutkan jenis-jenis nyeri nosiseptif
• Menjelaskan patogenesa nyeri nosiseptif
• Menyebutkan etiologi nyeri nosise
Kuliah BMS-K33 Neurologi;
1. dr. Yuneldi
Anwar,
Sp.S(K)
2. dr. Khairul
P. Surbakti,
Sp.S
Nyeri Neuropatik • Menyebutkan definisi nyeri neuropatik
• Menyebutkan klasifikasi nyeri neuropatik
• Menjelaskan mekanisme / patogenesa
nyeri neuropatik
• Menyebutkan etiologi nyeri neuropatik
• Menjelaskan prosedur diagnostik nyeri
neuropatik
• Menjelaskan penatalaksanaan nyeri
neuropatik
Neuralgia Definisi • Menjelaskan patofisiologi neuralgia
• Menjelaskan jenis-jenis neuralgia
• Menjelaskan penyabab neuralgia
• Menjelaskan gejala-gejala neuralgia
• Menyusun diagnosa neuralgia
Occipital neuralgia
Brachialgia
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
16
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Erb’s-Duchene
paralyse
• Menjekaskan tindakan pengobatan suportif
dietetik dan medikamentosa neuralgia
• Menentukan prognosa neuralgia
• Mengatur rujukan kasus neuralgia
• Mengenal rehabilitasi kasus neuralgia
Intercostal neuralgia
Pudendal neuralgia
Miopatia Patofisiologi dan
penyebab miopatia
• Menjelaskan patofisiologi miopatia
• Menjelaskan penyebab miopatia
• Menjelaskan jenis-jenis miopatia
• Menjelaskan gejala-gejala miopatia
• Menyusun diagnosa miopatia
• Menjelaskan tindakan pengobatan suportif,
dietetika dan medikamentosa
• Menetapkan prognosa miopatia
• Mengatur rujukan kasus miopatia
• Mengenal rehabilitasi kasus miopatia
Kuliah BMS-K34 Neurologi;
1. dr. Aldy S.
Rambe,
Sp.S
2. dr. Cut Aria
Arina, Sp.S
Jenis-jenis miopatia
Gejala, diagnosa,
prognosa dan
penatalaksanaan :
• DMP
• Miositis /
poliomiositis
• Miotonia
• Gangguan pada
neuro-muscular
junction;
Myasthenia Gravis
• Periodic paralysis
Pemeriksaan
Neurologis
1. Anamnese • Memamerkan cara pengambilan
anamnese yang sistematik menuju ke
diagnosa yang benar
• Meringkaskan hasil anamnese yang
penting untuk menuju ke diagnosa
• Menyusun anamnese menuju ke diagnosa
kerja
• Memamerkan cara pemeriksaan keadaan
umum dengan benar
• Meringkaskan hasil pemeriksaan keadaan
umum penderita
• Menjelaskan keadaan umum penderita
• Memamerkan cara pemeriksaan tingkat
kesadaran yang benar
• Meringkaskan hasil pemeriksaan tingkat
kesadaran
• Menjelaskan tingkat kesadaran penderita
• Memamerkan cara pemeriksaan fungsi
kortikal yang benar
• Meringkaskan hasil pemeriksaan fungsi
kortikal
• Menjelaskan ada tidaknya gangguan
kortikal
• Memamerkan cara pemeriksaan rangsang
selaput otak
• Meringkaskan hasil pemeriksaan rangsang
selaput otak
• Menjelaskan ada tidaknya rangsang
selaput otak
• Memamerkan cara pemeriksaan saraf otak
yang benar
• Meringkaskan hasil pemeriksaan saraf otak
• Menjelaskan ada tidaknya kelainan saraf
otak
• Menjelaskan tipe kelainan saraf otak
• Menjelaskan letak lesi saraf otak
• Memamerkan cara pemeriksaan otot yang
benar
Kuliah
dan
Skill Lab
BMS-K35 Neurologi;
1. dr. Aldy S.
Rambe,
Sp.S
2. dr. Cut Aria
Arina, Sp.S
2. Pemeriksaan fisik
3. Mengkonstruksikan
fakta yang diperoleh
menuju diagnosa
Kelainan Menghitung sel pada Menjelaskan sel-sel pada CSF Kuliah BMS-K36 Patologi Klinik;
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
17
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Cairan Otak
(CSF)
CSF 1. dr. Tapisari
Tambunan,
Sp.PK
2. dr. Ozar
Sanuddin,
Sp.PK
Perubahan CSF pada
infeksi bakteri
Menjelaskan perubahan CSF pada infeksi
bakteri
Perubahan CSF pada
infeksi virus
Menjelaskan perubahan CSF pada infeksi
virus
Perubahan CSF pada
infeksi jamur
Menjelaskan perubahan CSF pada infeksi
jamur
Perdarahan
Subarachnoidal
Menjelaskan perubahan CSF pada
Perdarahan Subarachnoidal
Perubahan CSF pada
Intracerebral
Hematoma
Menjelaskan perubahan CSF pada
Intraserebral Hematoma
Perubahan CSF pada
Hypertensive
Encephalopathy
Menjelaskan perubahan CSF pada
Hypertensive Encephalopathy
Perubahan CSF pada
tumor intrakranial
Menjelaskan perubahan CSF pada tumor
intrakranial
Perubahan CSF pada
Metabolic
Encephalopathy
Menjelaskan perubahan CSF pada Metabolic
Encephalopathy
Pemeriksaan
Radiologi pada
Sistem Saraf
Foto Schaedel Menjelaskan pemeriksaan radiologi untuk
mengetahui kelainan-kelainan dari Sistem
Saraf Pusat
Kuliah BMS-K37 Radiologi;
1. dr. Asmah
Yusuf,
Sp.Rad
2. dr. Evo
Elidar,
Sp.Rad
CT Scan Kepala
Brain MRI
Tindakan
Bedah pada
Kelainan
Sistem Saraf
Trauma Kapitis • Mengenal trauma kapitis ringan, sedang,
dan berat
• Mampu memberi penanganan pada trauma
kapitis ringan
• Mampu membaca CT-Scan kepala
• Melakukan rujukan bagi trauma kapitis
sedang dan berat
Kuliah BMS-K38 Bedah Saraf;
1. Prof. dr.
Abdul Gofar
Sastrodining
rat,
Sp.SB(K)
2. Prof. DR. dr.
Iskandar
Japardi,
Sp.BS(K)
Neoplasma Sistem
Saraf
• Mengenal tanda dan gejala neoplasma
pada sistem saraf pusat dan perifer
• Mampu membaca CT-Scan kepala dan
melakukan rujukan terhadap neoplasma
cerebri
Kuliah BMS-K39 Bedah Saraf;
1. Prof. DR. dr.
Iskandar
Japardi,
Sp.BS(K)
2. Prof. dr.
Adril Arsyad
Hakim,
Sp.S,
Sp.BS(K)
Lingkup Bahasan-3: Ilmu Kedokteran Jiwa
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
18
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Aliran-aliran
dalam Psikiatri
Menjelaskan aliran-aliran dalam psikiatri Kuliah BMS-K40 Psikiatri;
1. dr. Mustafa
M. Amin,
Sp.KJ
2. dr. Elmeida
Effendi,
Sp.KJ
Kepribadian Definisi Menjelaskan definisi Kepribadian
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Kepribadian
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kepribadian
Topografi
Kepribadian
Menjelaskan topografi kepribadian
Struktur Kepribadian Menjelaskan struktur kepribadian
Teori-teori
Sehubungan dengan
Perkembangan
Kepribadian
Menjelaskan teori-teori sehubungan dengan
perkembangan kepribadian
Emosi Definisi Menjelaskan definisi emosi
Hal-hal yang
Mempengaruhi Emosi
Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi
emosi
Tingkatan Emosi Menjelaskan tingkatan Emosi
Intelegensia Definisi Menjelaskan definisi intelegensia
Hal-hal yang
mempengaruhi
Tingkat Intelegensia
Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi
tingkat intelegensia
Kepemimpinan Menjelaskan pentingnya kepemimpinan
Menjelaskan jenis-jenis kepemimpinan
Menjelaskan ilmu jiwa kepemimpinan
Simtomatologi Gangguan Proses
Pikir
Menjelaskan gangguan proses pikir Kuliah BMS-K41 Psikiatri;
1. Prof. dr.
Syamsir B.
S, Sp.KJ
2. dr. Vita
Camelia,
Sp.KJ
Gangguan Afek,
Mood dan Emosi
Lainnya
Menjelaskan gangguan afek, mood dan emosi
lainnya
Gangguan
Psikomotor
Menjelaskan gangguan psikomotor
Gangguan Persepsi Menjelaskan gangguan persepsi
Gangguan Memori Menjelaskan gangguan memori
Gangguan Orientasi Menjelaskan gangguan orientasi
Pemeriksaan
Psikiatrik
Hubungan Dokter-
Pasien
Melakukan hubungan dokter-pasien Skills Laboratory Psikiatri
Teknik Wawancara
Psikiatri
Melakukan teknik wawancara psikiatri
Pemeriksaan Status
Mental
Melakukan pemeriksaan status mental
Mekanisme
Pertahanan
Ego
Definisi Mengaplikasikan jenis-jenis MPE yang
berdasarkan kasus
Kuliah dan
Tutorial
BMS-K42 Psikiatri;
1. Prof. dr.
Syamsir B.
S, Sp.KJ
2. dr. Mustafa
M. Amin,
Sp.KJ
Fungsi MPE
Jenis-jenis MPE
Gangguan
Kepribadian
Definisi Menjelaskan definisi gangguan kepribadian
Etiologi Menjelaskan etiologi gangguan kepribadian
Jenis-jenis Gangguan
Kepribadian
Menjelaskan jenis-jenis gangguan kepribadian
Gambaran Klinis Menjelaskan gambaran klinis tiap-tiap
gangguan kepribadian
Gangguan
Ansietas
Gangguan Ansietas
Menyeluruh
Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan
ansietas menyeluruh
Kuliah BMS-K43 Psikiatri;
1. dr. Elmeida
Effendi,
Gangguan Panik Menjelaskan gambaran klinis gangguan panik
Gangguan Fobik Menjelaskan gambaran klinis gangguan fobik
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
19
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Gangguan Obsesif
Kompulsif
Menjelaskan gambaran klinis Gangguan
Obsesif Kompulsif
Sp.KJ
2. dr. Vita
Camelia,
Sp.KJ
Gangguan Stres
Pasca Trauma
Menjelaskan gambaran klinis Gangguan Stres
Pasca Trauma
Gangguan
Somatoform
Gangguan
Somatisasi
Menjelaskan dasar- dasar terjadinya
gangguan somatoform,gambaran klinis
gangguan somatisasi
Kuliah BMS-K44 Psikiatri;
1. dr. Elmeida
Effendi,
Sp.KJ
2. dr. M. Surya
Husada,
Sp.KJ
Gangguan
Hipokondrik
Menjelaskan gambaran klinis gangguan
hipokondrik
Gangguan Konversi Menjelaskan gambaran klinis gangguan
konversi
Gangguan Pencitraan
Tubuh
Menjelaskan gambaran klinis Gangguan
Pencitraan Tubuh
Gangguan Nyeri
Somatoform
Menjelaskan gambaran klinis gangguan nyeri
somatoform
Gangguan
Sehubungan
dengan
Penggunaan
Zat Psikoaktif
Penyalahgunaan Zat Menjelaskan zat-zat yang dapat menimbulkan
ketergantungan
Kuliah BMS-K45 Psikiatri;
1. dr. Mustafa
M. Amin,
Sp.KJ
2. dr. M. Surya
Husada,
Sp.KJ
Ketergantungan Zat Menjelaskan definisi penyalahgunaan zat,
ketergantungan zat, sindroma putus zat,
toleransi,intoksikasi
Sindroma Putus Zat Menjelaskan gejala-gejala fisik dan psikis dari
ketergantungan zat dan intoksikasi dari tiap
zat
Toleransi Menjelaskan jenis-jenis ketergantungan
Intoksikasi Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
sesorang menjadi pemakai zat
Farmakologi
NAPZA
Farmakalogi NAPZA • Menjelaskan efek /kerja utama obat yang
sering disalahgunakan
• Menjelaskan gejala dan tanda utama
overdosis dan withdrawl akibat stimulan
SSP, analgesik opiod, hipnotik sedatif
termasuk ethanol
• Menjelaskan prinsip utama
penatalaksanaan overdosis
penyalahgunaan obat disalahgunakan
• Drug induced CNS disorder
Kuliah BMS-K46 Farmakologi;
1. Prof. dr. H.
Aznan Lelo,
PhD, SpFK
2. dr. Tri
Widyawati,M
.Si
Efek Samping
dari Obat-obat
Psikoaktif
Mekanisme Efek
Samping
Psychoactive Agents
• Menjelaskan dan mengenal contoh-contoh
efek samping psychoactive agents
• Menjelaskan pendekatan farmakologis
penanggulangan efek samping
psychoactive agents
Gangguan
Sehubungan
dengan
Seksual
Deviasi Seksual Menjelaskan jenis-jenis deviasi seksual dan
gejala klinisnya
Kuliah BMS-K47 Psikiatri;
1. dr. Mustafa
M. Amin,
Sp.KJ
2. dr. M. Surya
Husada,
Sp.KJ
Gangguan Identitas
Seksual
Menjelaskan jenis-jenis gangguan identitas
seksual
Homoseksual Menjelaskan definisi, penyebab dan tingkatan
homoseksual
Gangguan Seksual • Menjelaskan dasar-dasar terjadinya
gangguan seksual
• Menjelaskan gejala klinis gangguan hasrat/
gairah seksual, gangguan bangkitan
seksual, gangguan orgasme dan nyeri
Gangguan
psikosomatik
Dasar-dasar
terjadinya gangguan
psikosomatik
Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan
psikosomatik
Kuliah BMS-K48 Psikiatri;
1. dr. Elmeida
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
20
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Jenis-jenis penyakit
yang berhubungan
dengan gangguan
psikosomatik
Menjelaskan jenis-jenis penyakit yang
berhubungan dengan gangguan psikosomatik
Effendi,
Sp.KJ
2. dr. Vita
Camelia,
Sp.KJ
Psikiatri
Forensik
Cakupan Psikiatri
Forensik
Menjelaskan cakupan psikiatri forensik,
peranan dokter dalam kasus forensik, visum et
repertum
Peranan Dokter
dalam Kasus
Forensik
Gangguan
Mental Organik
Dementia • Menjelaskan dasar-dasar terjadinya GMO
• Menjelaskan jenis-jenis GMO berdasarkan
gejala klinis
Kuliah BMS-K49 Psikiatri;
1. Prof. dr.
Syamsir B.
S, Sp.KJ
2. dr. Elmeida
Effendi,
Sp.KJ
Delirium
Halusinosis Organik
Gangguan
Mood
Gangguan Afektif
Bipolar
• Menjelaskan dasar-dasar terjadinya
gangguan mood
• Menjelaskan gambaran klinis gangguan
mood
Gangguan Depresif
Gangguan Distimik
Siklotimia
Gangguan
Waham
Menetap
Dasar-dasar
Terjadinya Gangguan
Waham Menetap
Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan
waham
Kuliah BMS-K50 Psikiatri;
1. dr. Mustafa
M. Amin,
Sp.KJ
2. dr. M. Surya
Husada,
Sp.KJ
Gambaran Klinis Menjelaskan gambaran klinis gangguan
waham
Skizofrenia Definisi • Menjelaskan definisi, penyebab, subtype,
skizofrenia
• Mengidentifikasi gejala klinis skizofrenia
Penyebab
Gambaran klinis
Subtipe skizofrenia
Psikosis
Reaktif
Defenisi Menjelaskan definisi, penyebab psikosis
reaktif
Penyebab
Psikogeriatrik Dasar-dasar
Psikogeriatrik
Menjelaskan dasar-dasar psikogeriatrik Kuliah BMS-K51 Psikiatri;
1. Prof. dr.
Syamsir B.
S, Sp.KJ
2. dr. Vita
Camelia,
Sp.KJ
Perubahan Psikis di
Usia Tua
Menjelaskan perubahan psikis di usia tua
Gangguan-gangguan
Psikis yang Banyak
dijumpai di Usia Tua
Menjelaskan gangguan-gangguan psikis yang
banyak dijumpai di usia tua
Psikofarmaka Antipsikotik Menjelaskan jenis-jenis antipsikotik,
penggolongan, indikasi dan kontraindikasi
Kuliah BMS-K52 Psikiatri;
1. Prof. dr.
Syamsir B.
S, Sp.KJ
2. dr. M. Surya
Husada,
Sp.KJ
Antidepresan Menjelaskan jenis-jenis antidepresan,
penggolongan, indikasi dan kontraindikasi
Antianxietas Menjelaskan jenis-jenis antianxietas,
penggolongan, indikasi dan kontraindikasi
Mood stabilizer Menjelaskan jenis-jenis mood
stabilizer,penggolongan, indikasi dan
kontraindikasi
Psikoterapi Dasar-dasar dan
Pelaksanaan
Psikoterapi
Menjelaskan dasar-dasar psikoterapi,
pelaksanaan, indikasi, manfaat
ECT Sejarah Menjelaskan sejarah, metode,indikasi,
kontraindikasi dan obat-obat lain yang
digunakan sehubungan dengan ECT
Metode
Indikasi
Kontra indikasi
Farmakologi Farmakologi dasar • Menjelaskan aspek farmakologi antipsikotik Kuliah BMS-K53 Farmakologi;
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
21
Pokok
Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objectives
Strategi
Pembelajaran
Kode
Tahapan
Departemen /
Narasumber
Psikofarmaka obat antipsikotik • Menjelaskan farmakologi klinik antipsikotik
• Menjelaskan reaksi yang tidak diinginkan
obat antipsikotik
1. dr. Daten
Bangun,
M.Sc, Sp.FK
2. dr. Tri
Widyawati,
M.Si
Farmakologi dasar
lithium dan obat
penstabilisasi mood
• Menjelaskan farmakokinetik dan
farmakodinamik lithium
• Menjelaskan farmakologi klinik lithium
• Menjelaskan reaksi yang tidak diinginkan
akibat lithium
Farmakologi dasar
antidepresan
• Menjelaskan mekanisme kerja
antidepresan trisiklik
• Menjelaskan efek toksik penggunaan
kronik dan akut antidepresan trisiklik
• Menjelaskan perbedan farmakokinetik
antidepresan generasi kedua dan ketiga
• Menjelaskan mekanisme kerja
antidepresan Selective Serotonin Reuptake
Inhibitor
• Menjelaskan indikasi dan efek toksik MAO
inhibitor
• Menjelaskan interaksi obat antidepresan
OUTLINE PRAKTIKUM
No.
Uraian
Praktikum
Specific Learning objectives Departemen
Kode
Tahapan
Waktu
Praktikum 1
Dasar-dasar
Struktural
Formatio
Reticularis dan
Sistem Limbik
Dapat mengidentifikasi daerah formatio reticularis
Anatomi BMS-Pr1 3x50menit
Dapat mengidentifikasi dan melukiskan posisi columna
lateralis, medialis & mediana formatio reticularis di dalam
batang otak
Dapat mengidentifikasi dan melukiskan proyeksi aferen
dan eferen formatio reticularis
Dapat mengidentifikasi daerah sistem limbik
Dapat mengidentifikasi gyrus subcalosus, gyrus cinguli,
parahippocampalis, formatio hippocampi, nucleus
amydala, gyrus corpus mammilare, dan nucleus anterior
thalami
Dapat mengidentifikasi dan melukiskan jaras penghubung
sistem limbik, alveus, fimbria, fornix, traktus
mammilothalamicus dan stria terminalis
Praktikum 2 Histopatologi
Gangguan Saraf
Mahasiswa mengenal histopatologi dan mikroskopik
kelainan pada serebrum
Patologi
Anatomi
BMS-Pr2 3x50menit
Mahasiswa mengenal histopatologi dan mkroskopik
kelanan pada serebelum
Mahasiswa mengenal histpatologi dan mkroskopik
kelainan sumsum belakang
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
22
OUTLINE SKILLS LAB
Uraian Keterampilan
Kode
Tahapan
Jam Ruangan
1. Komunikasi Dokter-Pasien mengenai Gangguan Neurologi BMS-SL1 3 x 50’ Ruang skills lab
2. Pemeriksaan Sistem Motorik BMS-SL2 3 x 50’ Ruang skills lab
3. Pemeriksaan sitem sensorik & vertebra BMS-SL3 3 x 50’ Ruang skills lab
4. Pemeriksaan reflek/tanda nyeri radikular BMS-SL4 3 x 50’ Ruang skills lab
5. Pemeriksaan fungsi cerebellum, koordinasi dan perangsangan
meningeal
BMS-SL5 3 x 50’ Ruang skills lab
6. Pemeriksaan releks primitive pada bayi baru lahir BMS-SL6 3 x 50’ Ruang skills lab
7. Komuniksai dokter-pasien mengenai riwayat gangguan psikiatri
yang diperoleh dari pasien secara umum
BMS-SL7 3 x 50’ Ruang skills lab
8. Komuniksai dokter-pasien mengenai riwayat gangguan psikiatri
(detail biografi)
BMS-SL8 3 x 50’ Ruang skills lab
9. Komunikasi dokter-pasien mengenai gangguan psikiatri yang
berhubungan dengan riwayat hubungan sosial
BMS-SL9 3 x 50’ Ruang skills lab
10. Komunikasi dokter-pasien mengenai riwayat gangguan psikiatri
(riwayat keluarga)
BMS-SL10 3 x 50’ Ruang skills lab
11. Pemeriksaan status mental BMS-SL11 3 x 50’ Ruang skills lab
B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG
COMMUNITY RESEARCH PROGRAM 6
Lingkup
bahasan
Pokok bahasan Sub pokok bahasan
Departemen /
Narasumber
Kode Tahapan
Konsep
pembuatan
proposal
(Minggu I)
Pengantar
pembuatan proposal
Pengantar alur pembuatan KTI
Langkah-langkah penelitian
Formula pembuatan proposal
Tehnik penulisan proposal
Prinsip pembuatan judul
1. dr. Juliandi
Harahap, M.A
2. dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
CRP6-K1
Pembuatan
pendahuluan
(Minggu I)
Perumusan masalah
Tujuan penelitian,
hipotesis dan
manfaat penelitian
Pentingnya perumusan masalah
Defenisi masalah
Rumusan masalah yang adekuat
Sumber perumusan masalah
Defenisi tujuan penelitian
Tujuan umum dan khusus
Defenisi hipotesis
Ciri hipotesis yang baik
Defenisi manfaat penelitian
Jenis-jenis manfaat penelitian
1. dr. Juliandi
Harahap, M.A
2. Prof. Dr. dr.
Rozaimah Zain
Hamid MSi, SpFK
CRP6-K2
Pembuatan
Tinjauan
pusataka
(Minggu I)
Tinjauan pustaka,
dan kerangka konsep
Defenisi tinjauan pustaka
Sumber bacaan
Tehnik pemilihan sumber bacaan
Tehnik penulisan literatur
Defenisi kerangka konsep
Pembuatan kerangka konsep
1. dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
2. dr. Rina Amelia,
MARS
CRP6-K3
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
23
Lingkup
bahasan
Pokok bahasan Sub pokok bahasan
Departemen /
Narasumber
Kode Tahapan
Pembuatan
metode
penelitian
(Minggu II)
Penentuan desain
penelitian
Penentuan desain penelitian
Pentingnya desain penelitian
Jenis-jenis penelitian
Skala pengukuran
1. dr. Juliandi
Harahap, M.A
2. Prof. Dr. dr.
Rozaimah Zain
Hamid MSi, SpFK
CRP6-K4
Instrumen
penelitian
(Minggu II)
Merancang
kuesioner
Defenisi kuesioner
Prinsip pembuatan kuesioner
Unsur-unsur dalam kuesioner
Uji kuesioner (validitas dan
reliabilitas)
Aplikasi uji kuesioner
1. dr. Juliandi
Harahap, M.A
2. dr. Isti Ilmiati
Fujiati, MSc
CMFM
CRP6-K5
Prinsip pengukuran
untuk penelitian
perilaku
Mengaplikasikan prinsip analisis
Data perilaku
Skala sikap
Analisis data perilaku
1. dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
2. dr. Rina Amelia,
MARS
CRP6-K6
Etika dalam
penelitian
(Minggu III)
Etika dalam
penelitian dan Inform
Consent
Defenisi etika penelitian kesehatan
Etika penelitian pada penelitian
Klinik, epidemiologi, dan pada
hewan percobaan
Inform Consent
Pentingnya ethical clearance
Langkah pengurusan EC
Teknik pengisian formulir isian EC
1. dr. Arlinda Sari
Wahyuni, M.Kes
2. Prof. Dr. dr.
Rozaimah Zain
Hamid MSi, SpFK
CRP6-K7
Minggu III (Kegiatan Mahasiswa)
Menyerahkan judul dan ringkasan
proposal penelitian kepada Tim Penilai
TIM
PENILAI
(di luar jadwal
kegiatan kelas)
Minggu III-IV Kegiatan Tim Penilai
Membahas judul dan ringkasan
penelitian yang sudah masuk pada Tim
Penilai
TIM
PENILAI
(di luar jadwal
kegiatan kelas)
MINGGU V FEED BACK
PROPOSAL
PENELITIAN I
Membahas judul dan ringkasan
penelitian yang sudah masuk pada
team peneliti (blok crp 6)
Revisi judul mahasiswa
1. dr. Juliandi
Harahap, M.A
2. dr. Isti Ilmiati
Fujiati, MSc
CMFM
CRP6-K8
MINGGU V FEED BACK
PROPOSAL
PENELITIAN I
Membahas judul dan ringkasan
penelitian yang sudah masuk pada
team peneliti (blok crp 6)
Revisi judul mahasiswa
1. dr. Juliandi
Harahap, M.A
2. dr. Isti Ilmiati
Fujiati, MSc
CMFM
CRP6-K9
MINGGU
V-X
KEGIATAN
PENYUSUNAN
PROPOSAL
Diskusi Mahasiswa dengan dosen
pembimbing
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
24
COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM – 4
Pokok Bahasan
Subpokok
Bahasan
Specific Learning Objective Narasumber
Kode
Tahapan
Higene
Perusahaan dan
Kesehatan Kerja
Pengantar
higene
perusahaan dan
kesehatan kerja
Pengertian higene perusahaan dan
Kesehatan kerja (hiperkes)
Tujuan hiperkes
Hal-hal yang mempengaruhi kesehatan
kerja
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K1
Faktor fisik di
tempat kerja
Faktor fisik di
tempat kerja
Kebisingan
Penerangan
Cuaca/iklim kerja
Getaran mekanis
Radiasi
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K2
Faal Kerja dan
Ergonomi
Faal Kerja dan
Ergonomi
Pengertian faal kerja
Pengertian ergonomi
Konsep dasar dan aplikasinya
Kelelahan dalam pekerjaan
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K3
Masalah
kesehatan pada
pekerjaan
Penyakit akibat
kerja
Pengertian
Jenis gangguan kesehatan yang
diakibatkan pekerjaan
Langkah-langkah diagnosa pernyakit
akibat kerja
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K4
Penyakit akibat
kerja
Penyakit paru akibat kerja
Penyakit kulit akibat kerja
• Jenis
• Gejala
• Pengobatan
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si
CHOP5-K5
Penyakit akibat
kerja
Penyakit mata akibat kerja
Stress akibat kerja
Keluhan musculoskeletal akibat kerja
• Jenis
• Gejala
• Pengobatan
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si
CHOP5-K6
Pencegahan
terjadinya
penyakit akibat
kerja
Pengertian
Pencegahan penyakit akibat kerja
Alat Pelindung Diri (APD)
Jenis pekerjaan dan APD
Manfaat APD menurut jenisnya
1. dr. Ismiralda
2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K7
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
25
LINGKUP BAHASAN BLOK BIOETHIC AND HUMANITY PROGRAM
1. Materi Kuliah Bahasa Indonesia
Pokok Bahasan Kode Tahapan
Ejaan yang Disempurnakan BHP6-KBI2--K1
Kalimat Efektif BHP6-KBI2--K2
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP6-KBI2--K3
Ragam Wacana Eksposisi BHP6-KBI2--K4
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP6-KBI2--K5
Ragam Wacana Argumentasi BHP6-KBI2--K6
Lanjutan dalam bentuk tugas BHP6-KBI2--K7
2. Materi Kuliah Bahasa Inggeris
Pokok Bahasan Kode Tahapan
Introduction to Writing BHP6-KIG2--K1
Writing an Outline BHP6-KIG2--K2
Practice Writing an Outline BHP6-KIG2--K3
Writing a Summary from Reading BHP6-KIG2--K4
Writing an Outline for a Presentation BHP6-KIG2--K5
Doing a Presentation Based on an Outline BHP6-KIG2--K6
Writing a Paragraph in Chronological Order BHP6-KIG2--K7
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
26
B. REFERENSI
BRAIN AND MIND SYSTEM
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit
Edisi /
Tahun
Anatomi
Hand atlas of Human
Anatomy
Spatelhotz
J.B. Lippincott
Company
Seventh
Edition
Grays Anatomi Grays 8
th
Ed.
Anatomi Klinik Richard S. Snell EGC 2006
Neuroanatomi Klinik Richard S. Snell EGC Edisi 5/2007
Fisika
Kedokteran
Bioinstrumentation John G. Webster
John Wiley &
Sons
Physics for the Life
Sciences
Alan H. Cromer
MacGraw-Hill
Book Company,
USA
Medical Phyysics
Cameron John R,
Skofronick James G
John Wiley &
Sons
Physics with Health
Sciences Applications
Paul Peter Urone
Fisiologi
Review of Medical
Physiology
Ganong WF
McGraw Hill
Company
Ed.22 / 2006
Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran
Guyton&Hall EGC Ed.9 / 1997
Fisiologi Manusia Sherwood L. EGC Jakarta Ed.2 / 1996
Farmakologi
dan Terapeutik
Pharmacology Katzung
Mc Graw Hill
Comp
2004
Basic and Clinical
Pharmacology
Katzung B. G.
Lange Mc Graw
Hill
2004
Pharmacology Godmann & Gillmann
Principles of
Pharmacology
Golan et al Lippincott W & W 2005
Patologi
Anatomi
Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004
Pathology Rubin & Farber
Lippincott
Williams &
Wilkins
3
rd
ed. / 1999
Neurologi
Principle of Neurology Victor M, & Ropper AH
McGraw Hill,
New York
8
th
ed. / 2007
Basic Neurology Gilroy J
McGraw Hill,
New York
3
rd
ed. / 2000
Mikrobiologi
Medical Microbiology &
Immunology
Levinson &
Jawetz
McGraw Hill 7
th
ed. / 2003
Manual of Clinical
Microbiology
Lennette, E.H. Balow, A.
Hausler, W and Truant
American Society
for Microbiology
1980/3
rd
, ed.
Parasitologi
Infections of the Central
Nervous System
W. Micahel Scheld,
Richard J. Whitley,
Christina M. Marra
Lippincolt
Williams &
Wilkins
3
rd
ed.
Foundations of
Parasitology
Roberts, Larry S.
Janovy, Jr. John
McGraw Hill 7
th
ed. / 2005
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
27
Departemen Judul Buku Penulis Penerbit
Edisi /
Tahun
Ilmu Kesehatan
Anak
Pediatric Neurology
Kennet F, Swaiman,
Stephen Ashwal, Donna
M, Ferriero
Mosby Elsevier
Fourth Edition/
2006
Neonatologi Tricia Lacy Gomella
Appleton
Lange
Editon 4
Nelson Text Book of
Pediatrics
Behrman RE, Kliegman
RM, Jenson BH
WB.Saunders
17
th
edition/
2004
Radiologi Radiologi Diagnostik Iwan Ekayuda FK-UI RSCM
2005
Edisi 2
Bedah Saraf
Neurological Surgery Youmans
W.B. Saunders
Company,
Philadephia
4
th
edition /
2003
Head Injury Cooper
McGraw-Hill,
New York
4
th
edition /
2000
Psikiatri
Kaplan & Sadock’s
Synopsis of Psychiatry
Behavioral Sciences
/Clinical Psychiatry
Sadock BJ, Sadock VA
Lippincott
Wiliams &
Wilkins,
Philadelphia
9
th
ed. / 2003
Kaplan & Sadock’s
Comprehensive Textbook
of Psychiatry
Sadock BJ, Sadock VA,
ed.
Lippincott
Wiliams &
Wilkins,
Philadelphia
8
th
ed. / 2005
Essential
Psyhopharmacology
Neuroscientific Basis and
Practical Applications
Stahl SM
Cambridge
University Press
2
nd
ed. / 2000
Pharmacology of
Antipsychotics and Mood
Stabilizers
Stahl SM
Cambridge
University Press
2002
Shorter Oxford Textbook
of Psychiatry
Gelder M, Harrison P,
Cowen P
Oxford University
Press, New York
5
th
ed. / 2006
Review of General
Psychiatry
Goldman HH
Mc. Graw Hill
Companies, Inc ,
Singapore
5 th ed. / 2000
Current Diagnosis &
Treatment in Psychiatry
Ebert MH, Loosen PT ,
Nurcombe B, eds.
Lange Medical
Books/ Mc Graw
–Hill, Singapore
International
Edition 2000
Diagnostic and Statistical
Manual of mental
Disorders
Amerian Psychiatric
Association
Text Revision.
Washington DC
4 th ed. / 2004
Pedoman Penggolongan
dan Diagnosis Gangguan
Jiwa di Indonesia
Direktorat Kesehatan
Jiwa, Direktorat jendral
Pelayanan Medik,
Departemen
Kesehatan RI,
Jakarta
Edisi III. / 1993
Textbook of
Psychopharmacology
Schatzberg AF, Numeroff
CB
The American
Publishing
3 rd ed. / 2003
Ilmu Gizi
Krause’s Food & Diet
Therapy
L. Kathleen Mahan &
Sylvia Escott Stumps
Saunders Ed 12
William’s Essential of
Nutriton & Diet Therapy
Eleanor D. Schlenker &
Sara Long
Mosby Elsevier Ed 9
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
28
BLOK PENDUKUNG
COMMUNITY RESEARCH PROGRAM 6
Judul Buku Penulis Penerbit Edisi
Medical epidemiology LANGE 2004
How to practice and teach EBM Sharon E. Straus, et al Elsevier Churchill
livingstone
2005
Clinical epidemiology Robert H Fletcher, et al 3
rd
ed.
V. METODE PEMBELAJARAN
PEMUTARAN FILM
Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup Brain
and Mind System dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini.
KULIAH
Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama 50
menit setiap kali kuliah.
Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi
yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan mahasiswa
dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk
memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk
membaca referensi yang dianjurkan
PROBLEM-BASED LEARNING (PBL)
Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi
untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar
dari setiap departemen terkait dengan blok sistem saraf dan jiwa.
Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15
mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan
narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial.
Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar
mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan
kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah
yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta
mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi.
Dari setiap kasus, mahasiswa diwajibkan menyusun satu makalah individual yang akan
dikumpulkan pada setelah ujian akhir blok, sebelum memasuki blok berikutnya.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
29
BELAJAR MANDIRI
Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan
belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan
sebagai berikut:
1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah
pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial
akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam
menyelesaikan masalah
2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di
perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari
sumber terpercaya di internet
3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan.
PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai jadwal
kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa
per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar.
Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa
dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan
hasil praktikum.
Tujuan umum praktikum adalah:
1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan
belajar mandiri
2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan
3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk
percobaan
4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain
5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada
praktikum sebagaimana adanya.
SKILLS LAB
Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa
dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai
kelompok praktikum selama ini). Skill lab akan diawali dengan penjelasan teori dan
demonstrasi oleh narasumber. Mahasiswa akan dibagi lagi dalam 5 kelompok yang akan
dibimbing oleh seorang instruktur.
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
30
VI. SARANA & PRASARANA
RUANG KULIAH
Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk Kelas A1 dan B1) dan Ruang
Kuliah Semester V/VII (untuk Kelas A2 dan B2).
RUANG DISKUSI/TUTORIAL
Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini:
No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi
KELAS A
1. A1 Ruang Diskusi Anatomi 1
2. A2 Ruang Diskusi Anatomi 2
3. A3 Ruang Diskusi Anatomi 3
4. A4 Ruang Diskusi Kimia 1
5. A5 Ruang Diskusi Kimia 2
6. A6 Ruang Diskusi Kimia 3
7. A7 Ruang Diskusi Kimia 4
8. A8 Ruang Diskusi Fisika 1
9. A9 Ruang Diskusi Fisika 2
10. A10 Ruang Diskusi Fisika 3
11. A11 Ruang Diskusi Fisika 4
12. A12 Ruang Diskusi Fisika 5
13. A13 Ruang Diskusi Fisika 6
14. A14 Ruang Diskusi Fisika 7
15. A15 Ruang Diskusi Fisika 8
KELAS B GEDUNG BARU
16. B1 Ruang Diskusi 1
17. B2 Ruang Diskusi 2
18. B3 Ruang Diskusi 3
19. B4 Ruang Diskusi 4
20. B5 Ruang Diskusi 5
21. B6 Ruang Diskusi 6
22. B7 Ruang Diskusi 7
23. B8 Ruang Diskusi 8
24. B9 Ruang Diskusi 9
25. B10 Ruang Diskusi 10
26. B11 Ruang Diskusi 11
27. B12 Ruang Diskusi 12
28. B13 Ruang Diskusi 13
29. B14 Ruang Diskusi 14
30. B15 Ruang Diskusi 15
Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Baru.
RUANG PRAKTIKUM
Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi, sesuai
jadwal kegiatan
SKILLS LAB.
Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab lantai 3 FK USU sesuai kelompok
praktikum masing-masing
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
31
VII. DAFTAR NARASUMBER
No Departemen Narasumber
1. Anatomi Prof. dr. Achmad Effendi
Dr. Sufitni
2. Biokimia dr. Mutiara Indah Sari, M.Biomed
dr. Almaycano Ginting
3. Fisiologi Prof. dr. Yasmeini Yazir
dr. M. Azhari
dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed
4. Fisika Kedokteran dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK
dr. Keriahen Bangun, DAFK
5. Mikrobiologi dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc.
dr. Edhie Djohan Utama
6. Parasitologi dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes
Prof. dr. A. A. Depari, Sp.Par.K
7. Patologi Anatomi dr. Betty, Sp.PA
dr. Lidya Imelda Laksmi, Sp.PA
8. Patologi Klinik dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK
dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK
9. Farmakologi dan
Terapeutik
Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK
dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK
dr. Tri Widyawati, M.Si
10. Gizi dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz
dr. Halomoan Hutagalung
11. Kesehatan Anak Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K)
dr. Yazid Dimyati, Sp.A
dr. Johannes H. Saing, Sp.A
12. Bedah Saraf Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K)
Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K)
Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K)
13. Radiologi dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad.
dr. Evo Elidar, Sp.Rad
14. Kedokteran Jiwa dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ
Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ
dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ
dr. Vita Camelia, Sp.KJ
dr. M. Surya Husada, Sp.KJ
15. Neurologi Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K)
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
32
dr. Yuneldi Anwar, SpS(K)
dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K)
dr. Rusli Dhanu, SpS(K)
dr. Cut Aria Arina, Sp.S
dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S
dr. Khairul P. Surbakti, SpS
dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS
dr. Aldy S. Rambe, SpS
dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS
16. Ilmu Kes. Masyarakat
dan Ked. Komunitas
dr. Juliandi Harahap, MA
dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes
dr. Zulkifli, M.Si
dr. Ismiralda
17. Blok Community
Research Program 6
Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK
dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM
dr. Juliandi Harahap, M.A
dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes
dr. Rina Amelia M.Kes
18. LIDA USU Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum
DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si
Drs. Perdamen Peranginangin, M.A
Dra. Nilzami Roswif, M.Hum
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
33
VIII. DAFTAR FASILITATOR TUTORIAL
NO NAMA DEPARTEMENT
1 dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An Anestesi/HAM
2 dr. Muhammad AR, Sp.An Anestesi/HAM
3 dr. Ilham Budiono, Sp.B Bedah/RS Haji
4 dr. Emil Azlin, Sp.A Kesehatan Anak/HAM
5 dr. Rita Evalina, Sp.A Kesehatan Anak/HAM
6 dr. Lukmanul Hakim, Sp.KK Kesehatan Anak/HAM
7 dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK Kulit Kelamin/HAM
8 dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK Kulit Kelamin/Pirngadi
9 dr. Marina Yusnita, Sp.M Mata/HAM
10 dr. Hayu Lestari Haryono, Sp.OG Obgyn/HAM
11 dr. Muara P. Lubis, Sp.OG Obgyn/HAM
12 dr. Iman Helmi Effendi, Sp.OG Obgyn/HAM
13 dr. Fransiscus Ginting, Sp.PD Penyakit Dalam/HAM
14 dr. Sri Maryuni Sutadi, Sp.PD(K) Penyakit Dalam/HAM
15 dr. Tambar Kembaren, Sp.PD Penyakit Dalam/HAM
16 dr. Zuhrial, Sp.PD Penyakit Dalam/HAM
17 dr. Ida Syailendrawati, Sp.THT THT/HAM
18 dr. Linda T. Adenin, Sp.THT THT/HAM
19 dr. Baresman Sianipar, Sp.THT THT/Pirngadi
20 dr. Yacobda Sigumonrong, Sp.U Urologi/HAM
21 dr. Simbar Sitepu Anatomi
22 dr. Almaycano Ginting, M.Kes Biokimia
23 dr. Hidayat Biokimia
24 dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes Biokimia
25 dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D Biokimia
26 dr. Chalikuddin Aman Datuk Biologi
27 dr. T. HusniahBahrioen Biologi
28 dr. Tri Widyawati, MSi Farmakologi
29 Prof. dr. Aznan Lelo, Ph.D, Sp.FK Farmakologi
30 Prof. dr. Med. Jazanul Anwar, Sp.FK Farmakologi
31 dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi Farmakologi
32 dr. Keriahen Bangun Fisika
33 dr. Maya Savira, M.Kes Fisiologi
34 dr. Milahayati Daulay Fisiologi
35 dr. Yetty Machrina, M.Kes Fisiologi
Kurikulum FK USU 2011
Buku Panduan Mahasiswa
Brain and Mind System
34
36 dr. Dina Keumala Sari, M.Gizi, Sp.GK Gizi
37 dr. Rasita Sembiring Gizi
38 dr. Murniati Manik, Sp.KK Gizi
39 dr. Arman Saibi Kimia
40 dr. Isti Ilmiati Fujiati, Masc, CMFM Komunitas
41 dr. Rina Amelia, MARS Komunitas
42 dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes Komunitas
43 dr. Sjahrial R. Anas, MHA Komunitas
44 dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc Mikrobiologi
45 dr. Cherry Siregar, M.Kes Mikrobiologi
46 dr. Eddy Djohan Utama Mikrobiologi
47 dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH Parasitologi
48 dr. Lambok Siahaan, MKT Parasitologi
49 dr. Yoan Carolina Panggabean Parasitologi
50 dr. Adelina H. Sinambela Parasitologi
51 dr. Irma Sepala Sari Siregar Parasitologi
52 dr. T. Ibnu Alferally, Sp.PA Patologi Anatomi
53 dr. Joko S. Lukito, Sp.PA Patologi Anatomi
54 dr. T. Kemala Intan, MPd Patologi Anatomi
55 dr. Jessy Chrestella, Sp.PA Patologi Anatomi

More Related Content

Similar to Buku blok bms 2011

1769 4849-1-pb
1769 4849-1-pb1769 4849-1-pb
1769 4849-1-pbkikii08
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 Asuhan Keperawatan Cidera Kepala   Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera KepalaAsuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepalapjj_kemenkes
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxyossamarisa
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicVertilia Desy
 
kasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsykasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsycutrahil
 
Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca by Prof. Dr. Soehartono Taa...
Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca  by Prof. Dr. Soehartono Taa...Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca  by Prof. Dr. Soehartono Taa...
Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca by Prof. Dr. Soehartono Taa...raditio ghifiardi
 
Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013Hari Purwanto
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-doktereka kurniati
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Amalia Senja
 
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.pptssuserc9e926
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswarian92
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalVertilia Desy
 

Similar to Buku blok bms 2011 (20)

Bab i ardat
Bab i ardatBab i ardat
Bab i ardat
 
Bab i ardat
Bab i ardatBab i ardat
Bab i ardat
 
Bab i ardat
Bab i ardatBab i ardat
Bab i ardat
 
1769 4849-1-pb
1769 4849-1-pb1769 4849-1-pb
1769 4849-1-pb
 
Rps psikologi 2020
Rps psikologi 2020Rps psikologi 2020
Rps psikologi 2020
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 Asuhan Keperawatan Cidera Kepala   Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera KepalaAsuhan Keperawatan Cidera Kepala
Asuhan Keperawatan Cidera Kepala
 
Jurnal
Jurnal Jurnal
Jurnal
 
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docxDARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
DARING-RPS-BLOCK303-Penyakit-Sistem-Metabolisme-dan-Endokrin.docx
 
Neurosciences
NeurosciencesNeurosciences
Neurosciences
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegicPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus cerebral palsy spastic quadriplegic
 
Askep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosisAskep multiple sklerosis
Askep multiple sklerosis
 
kasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsykasus-cerebral-palsy
kasus-cerebral-palsy
 
Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca by Prof. Dr. Soehartono Taa...
Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca  by Prof. Dr. Soehartono Taa...Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca  by Prof. Dr. Soehartono Taa...
Sudut Pandang Moral - Immoral Terhadap Sel Punca by Prof. Dr. Soehartono Taa...
 
Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013Tutor guide bms ii, 2012 2013
Tutor guide bms ii, 2012 2013
 
Standar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokterStandar pendidikan-profesi-dokter
Standar pendidikan-profesi-dokter
 
Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa Proses keperawatan kesehatan jiwa
Proses keperawatan kesehatan jiwa
 
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
3.1Peran Perawat dalam Kesehatan Keperawatan Jiwa.ppt
 
Konsep dasar keswa
Konsep dasar keswaKonsep dasar keswa
Konsep dasar keswa
 
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervicalPenatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus brakhialgia ec spondiloarthrosis cervical
 

Recently uploaded

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptRahmaniaPamungkas2
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanaji guru
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Buku blok bms 2011

  • 1. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 1 I. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Berbagai penyakit saraf seperti penyakit serebrovaskular, trauma kepala, nyeri dengan berbagai penyebab, epilepsi, infeksi susunan saraf pusat, gangguan perkembangan otak dan juga demensia cenderung meningkat insidensi dan prevalensinya. Untuk penyakit serebrovaskular (stroke), jumlah penderitanya tidak saja meningkat, namun telah merambah pada usia-usia produktif. Penyakit saraf tidak hanya sebagai penyebab angka kematian yang utama, tetapi juga sebagai penyebab angka kesakitan. Mengingat bahwa penyakit serebrovaskular masih merupakan penyebab kematian dan penyebab kecacatan yang menempati peringkat dalam data kesehatan nasional. Stroke merupakan salah satu sumber penyebab gangguan otak pada usia masa puncak produktif dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada sebagian besar negara di dunia Proses pikir, emosi dan tingkah laku merupakan bagian tidak terpisahkan dari dinamika komunikasi interpersonal dalam kehidupan sosial. Meskipun perkembangannya sangat individual, berbeda antara satu orang dengan lainnya, namun ada persamaan kualifikasi yang penting dan tidak dapat dipungkiri dalam tatanan kehidupan sosial tersebut. Terganggunya proses pikir, emosi maupun tingkah laku dapat menyebabkan berbagai hendaya ataupun kendala dalam kehidupan sehari-hari yaitu gangguan dalam menjalankan peran atau fungsi sosialnya. Kemajuan penatalaksanaan penyakit saraf mulai dari diagnostik, terapi medik, terapi surgikal, dan rehabillitasi menyebabkan jumlah penderita penyakit saraf yang ditangani semakin baik dan meningkatkan harapan hidup penderita. Meskipun demikian hal ini tidak menyelesaikan masalah karena adakalanya meninggalkan sekuele pada penderita sehingga mengurangi produktivitas kerja dan kualitas hidup. Selain itu semuanya memerlukan biaya yang sangat besar, dan sumber daya manusia yang terampil dalam penatalaksanaannya. Tindakan pencegahan terhadap penyakit saraf perlu ditingkatkan karena selain murah dan mudah, dapat dilakukan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi memerlukan perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia terhadap penyakit saraf. Faktor resiko dari penyakit saraf terutama penyakit serebrovaskular perlu mendapat perhatian khusus, karena resiko hari ini merupakan penyakit di masa yang akan datang. Selain memfokuskan perhatian pada mereka yang telah menderita penyakit, kita juga perlu memusatkan perhatian pada mereka yang belum menderita tetapi mempunyai resiko untuk menderita penyakit. Tujuan umum blok ini, membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menegakkan diagnosa penyakit, pengobatan, menilai kesembuhan, menilai prognosis, dan pencegahan penyakit-penyakit saraf dan jiwa yang sering dijumpai di layanan primer. Blok Brain and Mind ini mempunyai beban kredit sebesar 6 SKS, yang akan dilaksanakan selama 8 (delapan) minggu, pada awal semester 6.
  • 2. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 2 II. PRASYARAT MAHASISWA Blok Brain and Mind System ini merupakan salah satu blok Tahap II (Pathological Sciences) dalam struktur kurikulum. Mahasiswa pada Tahap II adalah mahasiswa yang telah melalui Tahap I (Basic Medical Sciences), mahasiswa ini telah mencapai keterampilan generik yaitu keterampilan belajar sepanjang hayat, dan dasar-dasar ilmu kedokteran. III. TUJUAN TUJUAN BLOK Tujuan umum Melalui Blok Brain and Mind System ini, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter layanan primer, yaitu: 1. Komunikasi efektif 2. Keterampilan klinik dasar 3. Landasan ilmiah ilmu kedokteran 4. Pengelolaan masalah kesehatan 5. Pengelolaan informasi 6. Mawas diri dan pengembangan diri 7. Etika, moral, dan profesionalisme dalam praktek Tujuan khusus Setelah menyelesaikan modul sistem saraf ini mahasiswa diharapkan mampu: 1. berkomunikasi efektif baik verbal maupun nonverbal secara santun dalam upayanya mengelola pasien dengan masalah saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan penalaran klinis dan biomedis sehingga menunjang terciptanya kerja sama yang baik antara dokter dengan pasien, keluarga, komunitas, dalam penanganan masalah saraf atau jiwa. 2. melakukan anamnesis (dan pemeriksaan fisik) yang lengkap dengan teknik yang tepat serta mencatat riwayat penyakit secara lengkap dan kontekstual. 3. menjelaskan semua prosedur klinik rutin dan menganalisis data sekunder pasien dengan kelainan saraf atau jiwa dengan mengintegrasikan ilmu biomedik dan ilmu klinik. 4. memilih berbagai prosedur klinik, laboratorium, dan penunjang lain dan menafsirkan hasilnya. 5. melakukan tindak pencegahan dan tindak lanjut dalam tata laksana masalah saraf dan jiwa dengan mempertimbangkan keterbatasan ilmu dalam diagnosis maupun tata laksananya. 6. mencari, mengumpulkan, menyusun, dan menafsirkan informasi menyangkut masalah saraf dan jiwa dari berbagai sumber dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk membantu penegakan diagnosis, pemberian terapi, tindakan pencegahan dan promosi kesehatan, serta surveilans dan pemantauan status kesehatan pasien.
  • 3. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 3 7. peka terhadap tata nilai pasien dan mampu memadukan pertimbangan moral dan pengetahuan/keterampilan klinisnya dalam memutuskan masalah etik yang berkaitan dengan gangguan sistem saraf. 8. mengembangkan ketertarikan dalam melakukan riset yang berkaitan dengan masalah- masalah sistem saraf. TUJUAN MAHASISWA Sasaran pembelajaran terminal Bila dihadapkan pada data sekunder tentang masalah klinik, laboratorik, dan epidemiologik penyakit saraf dan jiwa, mahasiswa tahap II yang telah menjalani Blok Brain and Mind System mampu menafsirkan data tersebut dan menerapkannya dalam langkah pemecahan masalah yang baku termasuk tindakan pencegahan dan rujukan, dengan menggunakan teknologi kedokteran dan teknologi informasi yang sesuai, dengan selalu memperhatikan konsep dan pertimbangan etik. Sasaran pembelajaran penunjang Setelah menyelesaikan Blok Brain and Mind System, maka: 1. Apabila diberi data sekunder tentang kelainan saraf atau jiwa, mahasiswa mampu: a. Merumuskan masalah kesehatan pasien. b. Menjelaskan struktur makroskopik dan mikroskopik serta faal organ dan jaringan sistem saraf. c. Menjelaskan patofisiologi dan mekanisme suatu kelainan atau keadaan patologik dalam sistem saraf. d. Menjelaskan diagnosis dan diagnosis banding penyakit sistem saraf dan jiwa. e. Menjelaskan sifat farmakologi obat yang digunakan untuk kelainan sistem saraf dan jiwa (farmakodinamik dan farmakokinetik) h. Menyusun rencana tata laksana kelainan atau gangguan saraf dan jiwa i. Menjelaskan prognosis suatu penyakit sistem saraf atau jiwa beserta alasan yang mendasarinya. j. Mencari informasi tentang lingkup dan materi sistem saraf dan kesehatan jiwa melalui sistem teknologi informasi (IT system). l. Melakukan analisis etik tentang gangguan sistem saraf kesehatan jiwa. m. Menjelaskan komplikasi pada kelainan sistem saraf dan kesehatan serta rencana penanggulangannya. 2. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan/penyakit sistem saraf, mahasiswa mampu: a. Melakukan anamnesis mengenai kelainan sistem saraf dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif. b. Melakukan pemeriksaan fisik sistem saraf. c. Menetapkan pemeriksaan penunjang tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sistem saraf. d. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf. e. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. f. Menyusun rencana tatalaksana masalah/penyakit sistem saraf secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan). 3. Apabila diberi kasus atau pasien simulasi dengan kelainan jiwa, mahasiswa mampu: a. Melakukan wawancara psikiatri dengan menerapkan kemampuan komunikasi efektif.
  • 4. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 4 b. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan penunjang kelainan sistem saraf. c. Menetapkan diagnosis berdasarkan gejala dan tanda pada pasien serta menjelaskan mekanisme yang mendasarinya. d. Menyusun rencana tatalaksana masalah kesehatan secara komprehensif (termasuk rencana pencegahan, rehabilitasi dan rujukan). 4. Bila diberi data masalah kelainan/penyakit sistem saraf dan jiwa dalam suatu komunitas, mahasiswa mampu: a. Menentukan besarnya masalah kelainan/penyakit sistem saraf atau jiwa dalam masyarakat. b. Menentukan faktor penyebab/risiko kelainan/penyakit sistem saraf dan dapat menghubungkan faktor tersebut dengan kelainan/penyakit sistem saraf yang didapat. c. Membuat rencana pencegahan primer dan sekunder dan rencana rehabilitasi kelainan/penyakit sistem saraf.
  • 5. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 5 IV. A. LINGKUP BAHASAN BRAIN AND MIND SYSTEM OUTLINE PEMBELAJARAN Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Pengenalan blok Brain and Mind System Pemutaran film Brain and Mind System Memberikan gambaran umum mengenai blok Brain and Mind System melalui ceramah dan pemutaran film Film BMS-F1 MEU & TIM BLOK Lingkup Bahasan-1: Struktur dan Fungsi Sistem Saraf Pusat dan Perifer Formatio Reticularis Dasar-dasar Struktural Formatio Reticularis • Mendefinisikan daerah formatio reticularis • Melukiskan posisi columna lateralis, medialis & mediana formatio reticularis di dalam batang otak • Melukiskan proyeksi aferen dan eferen formatio reticularis • Dapat mengidentifikasi daerah formatio reticularis • Dapat mengidentifikasi dan melukiskan posisi columna lateralis, medialis & mediana formatio reticularis di dalam batang otak • Dapat mengidentifikasi dan melukiskan proyeksi aferen dan eferen formatio reticularis Kuliah dan Praktikum (BMS-Pr.1) BMS-K1 Anatomi; 1. Prof. dr. Achmad Effendi 2. dr. Sufitni Sistem Limbik Dasar-dasar Struktural Sistem limbik • Mendefinisikan daerah sistem limbik • Mendefinisikan gyrus subcalosus, gyrus cinguli, parahippocampalis, formatio hippocampi, nucleus amygdala,gyrus corpus mammilare, dan nucleus anterior thalami • Menyebutkan jaras penghubung sistem limbik, alveus, fimbria, fornix, traktus mammilothalamicus dan stria terminalis • Dapat mengidentifikasi daerah sistem limbik • Dapat mengidentifikasi gyrus subcalosus, gyrus cinguli, • parahippocampalis, formatio hippocampi, nucleus amydala, • gyrus corpus mammilare, dan nucleus anterior thalami • Dapat mengidentifikasi dan melukiskan jaras penghubung sistem limbik, alveus, fimbria, fornix, • traktus mammilothalamicus dan stria terminalis BMS-K2 Anatomi; 1. Prof. dr. Achmad Effendi 2. dr. Sufitni Fungsi sensorik SSP Mekanisme sensorik pada SSP 1. Menjelaskan doctrine of specific nerve energies 2. Menjelaskan hukum proyeksi 3. Menjelaskan diskriminasi intensitas 4. Menjelaskan satuan sensorik Tutorial Fisiologi 1. Memahami peranan medula spinalis, talamus & korteks serebri dalam proses sensorik 2. Memahami proses sensasi dan persepsi.
  • 6. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 6 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Fungsi Motorik SSP Mekanisme motorik pada SSP 1. Memahami area-area motorik di korteks serebri, homonculus motoric. 2. Memahami proses inisiasi pergerakan yang disengaja dan bertujuan 3. Menjelaskan fungsi sistem piramidalis dalam inisiasi pergerakan yang disengaja dan bertujuan. 4. Menjelaskan fungsi sistem ekstrapiramidalis untuk postur. 5. Menjelaskan postur dan refleks postur, level integrasi. 6. menjelaskan fungsi motorik ganglia basalis 7. Fungsi cerebellum utk pergerakan yang disengaja & bertujuan. Biolistrik Tubuh Nervous System Potensial listrik saraf Kuliah BMS-K3 Fisika Kedokteran; 1. dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK 2. dr. Keriahen Bangun, DAFK Konduksi impuls oleh saraf • Peranan sistem saraf • Eksperiman saraf yang dijepit • Konduksi sinaptik Sinyal Listrik dari Otak Potensial listrik otak • Asal potensial • Resting potential • Action potential • Evoked potential • Pola elektroensefalografik Sinyal listrik dari otak (Magnetoensefalografik) Brain Imaging: X-Ray, CT Scan, MRI, Nuclear Imaging, SPECT, PET, Biomagnetism Penggunaan Listrik / Magnet Frekuensi Arus Listrik Electrocauter dan Electrosurgery Syok Listrik • Pembagian Syok Listrik • Parameter-perameter yang Mempengaruhi Syok Listrik • Pengaruh Syok Listrik terhadap Organ Tubuh • Pencegahan Terhadap Syok Listrik Dampak Pajanan Medan Listrik dan Medan Magnet Listrik yang Melampaui Nilai Ambang Batas (NAB) Pemajanan Elektroenceph alogram Dasar fisiologi EEG. • Asal gelombang otak • Jenis-jenis gelombang otak • Perbedaan pada keadaan sadar dan tidur • Fungsi pencatatan EEG Kuliah dan Tutorial BMS-K4 Fisiologi; 1. Prof. dr. Yasmeini Yazir 2. dr. M. Azhari Proses kesadaran Fungsi formatio retikularis dalam proses kesadaran • Kesadaran dan Mekanisme terbentuknya kesadaran • Peran RAS dalam mengaktivasi korteks • Pengaturan tidur dan bangun • Pola tidur Kimia otak Zat-zat kimia alami Jenis Neurotransmitter yang terdapat pada SSP Kuliah BMS-K5 Fisiologi; 1. Prof. dr. Yasmeini Yazir 2. dr. M. Azhari Neurotransmitter yang berperan pada jalur- jalur perilaku dan emosi Neurotransmitter spesifik pada sistem ganglia basalis Emosi dan Fisiologi emosi dan Menjelaskan defenisi & unsur emosi
  • 7. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 7 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Perilaku termotivasi sistem limbik. Menjelaskan sistem limbik dan hubungan saraf, reverberation circuit. Fisiologi perilaku termotivasi Menjelaskan perilaku makan, perilaku sex dan proteksi. Memahami hubungan saraf yg bertanggung jawab utk perilaku termotivasi. Cairan Serebrospinal Pembentukan dan fungsi CSF 1.Menjelaskan fungsi CSF. 2.Menyebutkan komposisi CSF. 3.Menyebutkan tempat pembentukan, reabsorbsi, serta arah aliran CSF. 4.Menjelaskan teori pembentukan CSF sehubungan dengan kadar zat yang terlarut didalamnya (pembentukan secara aktif). 5.Menjelaskan fungsi ruang perivaskuler di SSP sebagai pengganti pembuluh limfe yang terdapat di SSP. Kuliah BMS-K6 Fisiologi; 1. Prof. dr. Yasmeini Yazir 2. dr. M. Azhari 6.Menjelaskan mengenai sawar (barrier) antara otak- darah, darah- CSF dan CSF- otak. Kuliah BMS-K7 Biokimia; 1. dr. Mutiara Indah Sari, M.Biomed 2. dr. Almaycano Ginting, M.Biomed Fungsi Intelektual dari Susunan Saraf Pusat Proses Belajar, Bahasa dan Ingatan. • Anatomi dan fungsi area-area asosiasi • Proses belajar : habituasi, sensitisasi & refleks terkondisi. • Proses komunikasi : pembentukan bahasa • Mekanisme penyimpanan ingatan dan jenis-jenis ingatan. Kuliah BMS-K8 Fisiologi; 1. Prof. dr. Yasmeini Yazir 2. dr. M. Azhari Farmakologi Sistem Saraf Pusat Kanal Ion Voltage- Gated dan Ligand Gated dalam Membran Neuronal Menjelaskan jenis kanal ion Kuliah BMS-K9 Farmakologi; 1. Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK 2. dr. Tri Widyawati,M .Si Mekanisme Obat dalam Memodulasi Transmisi Sinap Menjelaskan tapak kerja obat di SSP Excitatory Central Neurotransmitter Menjelaskan central neurotransmitter Inhibitory Central Neurotransmitter Memahami reseptor utama pada neurotransmitter SSP Farmakologi Analgetik Adjuvan Farmakologi Analgesik Opioid • Menjelaskan peptida endogen opioid • Menyebutkan reseptor yang diaktivasi analgesik opiod dan peptida endogen opioid • Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik agonis analgesik opioid • Menyebutkan indikasi analgesik opioid • Menyebutkan reaksi yang tidak dinginkan akut dan kronis analgesik opioid Kuliah BMS-K10 Farmakologi; 1. Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK 2. dr. Tri Widyawati,M .Si
  • 8. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 8 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Farmakologi Antagonis Reseptor Opioid • Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik antagonis opioid • Menjelaskan indikasi antagonis reseptor opioid • Menyebutkan opioid yang memiliki efek antitusif dan antidiare Farmakologi Analgetik Non-Opioid • Farmakokinetik dan Farmakodinamik Analgetik Non-Opioid • Interaksi Obat-obat Analgetik Non-Opioid Lingkup Bahasan-2: Gangguan pada Sistem Saraf Neoplasma Pada Central Nervous System Primary Neuroglial Tumor (Glioma) • Menjelaskan deskripsi Astrocytoma dan morfologi patologi Well Differentiated Astrocytoma, Anaplatic Astrocytoma dan Glioblastoma Multiforme • Menjelaskan deskripsi dan jenis oligodendroglioma • Menjelaskan morfologi ependymomas Kuliah BMS-K11 Patologi Anatomi; 1. dr. Betty, Sp.PA 2. dr. Lidya Imelda Laksmi, Sp.PA Primitive Neuroepithelial Neoplasma Menjelaskan deskripsi dan morfologi medulloblastoma Neuronal Neoplasma Menjelaskan deskripsi dan morfologi Ganglion Cell Tumor Tumor Jinak Pada Sistem Saraf • Menjelaskan deskripsi dan aspek patologi Meningioma • Menjelaskan deskripsi dan aspek patologi Hemangioblastoma Primary Disease Of Myelin Multiple Sclerosis • Menjelaskan jenis penyakit Demyelinating CNS • Menjelaskan deskripsi dan morfologi Multiple Sclerosis Infeksi Pada Sistem Saraf Jenis Infeksi Pada Saraf • Menjelaskan deskripsi , penyebab dan aspek patologi Meningitis • Menjelaskan deskripsi, penyebab dan aspek patologi Encephalitis • Menjelaskan deskripsi, penyebab dan aspek patologi Viral Encephalitis Kelumpuhan • Patofisiologi kelumpuhan : • Diferensiasi UMN & LMN. • Analisa topik : - Lesi kortikal. - Lesi subkortikal. - Lesi batang otak. - Lesi medulla spinalis. - Lesi motor neuron. - Lesi saraf perifer. - Lesi sambungan saraf otot. - Lesi otot Mahasiswa mampu menetapkan kelumpuhan jenis sentral Kuliah BMS-K12 Neurologi; 1. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) 2. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S Mahasiswa mampu menetapkan kelumpuhan jenis perifer. Mahasiswa mampu membedakan penyakit- penyakit dengan kelumpuhan jenis sentral dan perifer.
  • 9. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 9 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Gangguan Ekstrapiramidal 1. Sindroma Parkinson 2. Sindroma hiperkinetik- hipotonik - Patofisiologi susunan saraf ekstrapiramidal - Mengenal gejala-gejala gangguan susunan ekstrapiramidal - Menetapkan letak gangguan ekstrapiramida Kuliah BMS-K13 Neurologi; 1. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) 2. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S - Farmakologi obat-obat Ekstrapiramidal Kuliah BMS-K14 Farmakologi; 1. Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK 2. dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK Gangguan kesadaran • Pengertian kesadaran • Pengertian koma - Koma matabolik - Koma diensefalik - Tingkatan koma • • • • Skala koma Glasgow (SKG) • • • • Pola pernafasan • • • • Refleks batang otak • • • • Perawatan koma • Mengenal secara sederhana anatomi fisiologi dan patofisiologi gangguan kesadaran • Mengenal klasifikasi dan etiologi gangguan kesadaran • Mengenal tingkat-tingkat penurunan kesadaran • Menetapkan letak lesi gangguan kesadaran Kuliah BMS-K15 Neurologi; 1. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) 2. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S Mikroba pada Infeksi Susunan Saraf Pusat • Mengetahui jenis mikroorganisme penyebab infeksi pada Susunan Saraf Pusat • Mengetahui morfologi & struktur antigen mikroorganisme penyebab infeksi Susunan Saraf Pusat • Mengetahui prevalensi & frekwensi bakteri penyebab penyakit • Mengetahui diagnosa laboratorium (kultur & identifikasi) • Menyebutkan pengobatan (drug of choice) & MO Penyebab Meningitis Purulenta 1. Pyogenic cocci (N.meningitidis, S.pneumoniae) 2. Hemophilus influenza tipe b 3. Staphylococcus aureus 4. Listeria monocytogenes Kuliah BMS-K16 Mikrobiologi; 1. dr. Edhie Djohan Utama 2. dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc. MO Penyebab Meningitis Granulomatosa 1. Mycobacterium tuberculosis (meningitis tuberculosa) 2. Treponema pallidum 3. Cryptococcus neoformans 4. Coccidioides immitis 5. Histoplasma capsulatum MO Penyebab Aseptic Meningitis 1. Poliovirus 2. Coxackie virus 3. Echovirus (Enterocytophatic Human Orphan) 4. Herpes simplex 5. Paramyxovirus (Mumps) 6. Rhabdovirus (Rabies virus) 7. Leptospira 8. Clostridium tetani
  • 10. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 10 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber pencegahan MO Penyebab Encephalitis 1. Togavirus (Chikungunya dan ARBO Virus lainnya) 2. Flavivirus 3. Rabies virus 4. HIV virus MO penghasil neurotoxin 1. Clostridium tetani (tetanospasmin) 2. Clostridium botulinum Mikroorganisme penyebab Brain Abscess 1. Streptococcus sp. 2. Staphylococcus aureus 3. Enterobacteriaceae 4. Bacterioides Parasit pada Infeksi Sistem Saraf Pusat Naegleriasis • Agents of CNS infection • Pathogenesis of the disease • Parasitologic diagnosis • Preventive approaches Kuliah BMS-K17 Parasitologi; 1. Prof. dr. A. A. Depari, Sp.Par.K 2. dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes Acanthamoebiasis Neurocysticercosis Cerebral Malaria Cerebral Toxoplasmosis Radang Susunan Saraf Pusat Meningitis Purulenta • Menjelaskan patofisiologi radang susunan saraf (ensefalitis, meningitis, mielitis, neuritis) • Menjelaskan jenis-jenis radang susunan saraf • Menjelaskan penyebab radang susunan saraf • Menjelaskan gejala-gejala radang susunan saraf • Menyusun diagnosa radang susunan saraf • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetik dan medikamentosa • Menetapkan prognosa radang susunan saraf • Mengatur rujukan kasus radang susunan saraf • Melakukan tindakan preventif. • Mengenal rehabilitasi radang susunan saraf Kuliah BMS-K-18 Neurologi; 1. dr. Yuneldi anwar, Sp.S(K) 2. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S Meningitis Serosa Ensefalitis Gangguan Fungsi Kortikal Korteks serebri • Menyebutkan gejala-gejala gangguan fungsi kortikal • Menetapkan letak lesi fungsi kortikal • Menjelaskan patofisiologi gangguan bicara • Menjelaskan gejala-gejala gangguan bicara • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif dan medikamentosa gangguan bicara • Menetapkan prognosa gangguan bicara • Mengatur rujukan gangguan bicara • Mengenal rehabilitasi gangguan bicara • Mengenal gangguan fungsi gnosia, gratia lexia. • Mengenal gangguan fungsi kognitif, koratif dan afektif Kuliah BMS-K19 Neurologi; 1. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) 2. dr. Aldy S. Rambe Sp.S Fungsi korteks serebri Gangguan fungsi korteks serebri
  • 11. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 11 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Gangguan Peredaran Darah Otak Patofisiologi Gangguan Peredaran Darah Otak • Mengenal gejala-gejala gangguan peredaran darah otak • Menetapkan letak lesi gangguan peredaran darah otak • Menjelaskan klasifikasi dan jenis-jenis gangguan peredaran darah otak • Menjelaskan faktor resiko gangguan peredaran darah otak • Menjelaskan gejala-gejala gangguan peredaran darah otak • Menjelaskan keadaan darurat dan bukan darurat • Menyusun diagnosa gangguan peredaran darah otak • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif dietetik dan medikamentosa • Menetapkan prognosa gangguan peredaran darah otak • Mengatur rujukan kasus gangguan peredaran darah otak yang tidak dapat dikelola sendiri Kuliah BMS-K20 Neurologi; 1. dr. Yuneldi anwar, Sp.S(K) 2. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S Klasifikasi Gangguan Peredaran Darah Otak Faktor Resiko Gangguan Peredaran Darah Otak TIA Stroke Hemoragik : BMS-K21 Neurologi; 1. dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) 2. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S - Perdarahan Intraserebral - Perdarahan Subarakhnoidal - Pasca Stroke - Pencegahan Stroke Stroke Non Hemoragik : - Thrombosis Serebri - Embolia Serebri Medical Nutrition Therapy for Stroke Medical Nutrition Therapy • General principles • Specific nutrition intake • Energy • Protein • Carbohydrate • Fats • Sodium • Vitamin and minerals • Role of antioxidants Kuliah BMS-K22 Ilmu Gizi; 1. dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz 2. dr. Halomoan Hutagalung Nutrition Related Factors • Nutrition risk factor for stroke • Nutrition protective factors for stroke Nutrition Problems in Stroke • Malnutrition • Dysphagia • Safe feeding methods Epilepsi Jenis dan Patogenese Epilepsi • Menjelaskan klasifikasi dan jenis-jenis epilepsi • Menjelaskan faktor-faktor yang mencetuskan atau menyebabkan bangkitan epilepsi Kuliah dan Tutorial BMS-K23 Neurologi; 1. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) 2. dr. Aldy S. Rambe Sp.S Kriteria Diagnostik Epilepsi • Menjelaskan gejala bangkitan epilepsi • Menjelaskan keadaan darurat dan bukan darurat • Menyusun diagnosa epilepsi Prinsip Pengobatan Epilepsi Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetik dan medikamentosa Obat-obat Anti Epilepsi • Farmakologis Antiepilepsi • Menetapkan prognosa jenis-jenis epilepsi Tatalaksana Status Epilepsi • Mengatur rujukan epilepsi • Hubungan Epilepsi dengan Pekerjaan • Hubungan Epilepsi dengan Peradilan Epilepsi yang Sering pada Anak Spasme Infantil • Definisi • Etiologi/klasifikasi • Karakteristik Spasme Infantil Kuliah dan BMS-K24 Ilmu Kesehatan Anak; 1. dr. Yazid
  • 12. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 12 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber • Pola EEG Spasme Infantil • Sindroma West • Penanganan Spasme Infantil • Prognosis Tutorial Dimyati, Sp.A 2. dr. Johannes H. Saing, Sp.A Sindroma Lennox- Gastaut • Definisi • Manifestasi klinik • Pola EEG • Penanganan • Prognosis Kejang Demam • Definisi kejang demam • Klasifikasi kejang demam • Manifestasi klinik • Penanganan • Prognosis Kuliah BMS-K25 Ilmu Kesehatan Anak; 1. dr. Yazid Dimyati, Sp.A 2. dr. Johannes H. Saing, Sp.A Trauma Susunan Saraf Pusat • Definisi dan Patofisiologi • Skala Koma Glasgow • Klasifikasi dan insidens. • Gejala klinis • Pemeriksaan neurologik dan umum / jejas. • Pemeriksaan penunjang. • Lusid interval. • Amnesia. • Oedem serebri. • Pengelolaan tepat. • Terapi obat- obatan. • Prognosa. • Indikasi rujuk / konsultasi. • Rehabilitasi • Menjelaskan patofisiologi trauma susunan saraf kepala (trauma kapitis) • Menjelaskan klasifikasi trauma susunan saraf • Menjelaskan gejala-gejala trauma susunan saraf • Menyusun diagnosa trauma susunan saraf • Menjelaskan keadaan darurat dan bukan darurat trauma susunan saraf • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetik dan medikamentosa • Menetapkan prognosa • Mengatur rujukan • Mengenal kasus medikolegal trauma susunan saraf • Mengenal rehabilitasi Kuliah BMS-K26 Neurologi; 1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) 2. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S Nyeri kepala • Struktur yang pain sensitive di kepala. • Mekanisme terjadinya nyeri • Klasifikasi nyeri kepala kronis • Nyeri kepala tipe vaskuler • Sefalgia jenis kontraksi otot • Sefalgia pada tumor otak, hipertensi, stroke • Menjelaskan mekanisme nyeri kepala • Menyebutkan klasifikasi nyeri kepala • Menyebutkan contoh-contoh kelainan dengan nyeri kepala • Menjelaskan klasifikasi dan penyebab nyeri kepala • Menjelaskan faktor pencetus pada nyeri kepala • Menjelaskan gejala dan jenis nyeri kepala • Menjelaskan keadaan darurat dan bukan darurat • Menyusun diagnosa nyeri kepala • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif dietetik dan medikamentosa • Menetapkan prognosa nyeri kepala • Mengatur rujukan kasus nyeri kepala Kuliah dan Tutorial BMS-K27 Neurologi; 1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) 2. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S Vertigo Keseimbangan Menjelaskan patofisiologi vertigo
  • 13. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 13 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Klasifikasi vertigo Menjelaskan jenis-jenis vertigo Penyebab vertigo Menjelaskan faktor penyebab vertigo Gejala-gejala gangguan keseimbangan Menjelaskan gejala-gejala vertigo Menyusun diagnosa vertigo Diagnosa banding vertigo Menjelaskan tindakan pengobatan suportif dietetik dan medikamentosa vertigo Tumor Cerebri • • • • Gejala tumor otak yg salah • • • • Anamnese tumor. • • • • Pem. PD tumor otak. • • • • Pemeriksaan penunjang • • • • Medikamentosa. • • • • Radiasi. • • • • Operatif. • • • • Konservatif. • • • • Radiotherapi. • • • • Kortikosteroid. • • • • Menyebutkan klasifikasi tumor otak • • • • Menyebutkan etiologi tumor otak • • • • Menjelaskan patofisiologi tumor otak • • • • Menjelaskan gejala klinis tumor otak • • • • Menjelaskan prosedur diagnostik tumor otak • • • • Menjelaskan penatalaksanaan tumor otak • • • • Menetapkan prognosa tumor otak • • • • Melakukan rujukan tumor otak • • • • Mengenal rehabilitasi tumor otak • • • • Mengerti / mengetahui : - Tumor otak primer / sekunder (metastase). - Lokasi tumor otak. - Jenis sel / jaringan Kuliah BMS-K28 Neurologi; 1. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) 2. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S Gangguan Nervus Kranialis • Patofisiologi saraf- saraf otak • Mengenal gejala- gejala gangguan saraf-saraf otak • Menetapkan letak lesi gangguan saraf-saraf otak I. N. Olfaktorius - gejala gangguan - sindroma Foster Kennedy - pemeriksaan Kuliah dan Tutorial BMS-K29 Neurologi; 1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) 2. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S II. N. Optikus - gejala gangguan - neuritis optikus - papillitis, oedem atrofi retina - penyebab-penyebabnya - visus - lesi khiasma - pemeriksaan III, IV, dan VI - gerakan bola mata bersama pupil - oftalmoplegia - strabismus - gejala gangguan - deviasi konjugae - sindroma-sindroma - pemeriksaan V. Trigeminus - cabang-cabang - neuralgia & jenis - pemeriksaan VII. Fasialis - gejala kerusakan - kausa kerusakan - kelumpuhan UMN - Tics, neuralgia, crocodile tears - Pemeriksaan
  • 14. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 14 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber VIII. Statoakustikus (oktavus) - N. Kohlearis - Gejala kerusakan tuli, tinnitus - Pemeriksaan : Swabach, Rinne, Weber - N. Vestibularis - Gejala gangguan - Vertigo, nistagmus, Menierre syndrome - Test pemeriksaan IX. Glossopharyngeus - Sindroma Vernett - Neuralgia - Pemeriksaan X. N. Vagus - gejala gangguan & kausa - pemeriksaan + reflex okulokardiak, faring, sinus karotid XI. N. Assesorius - gejala gangguan - pemeriksaan XII. N. Hipoglossus - gejala gangguan LMN + kausa - gejala gangguan UMN + kausa - pemeriksaan Gangguan Saraf Otonom • Pola pernafasan abnormal spesifik • Kandung kemih neurogenik • Demam sentral (ggn regulasi temperature) • Diabetes insipidus • Hischsprung • Sindroma horner • Causalgia • Excessive sweating • Beurger • Pemeriksaan • Pengobatannya • Patofisiologi susunan saraf otonom • Mengenal gejala-gejala gangguan susunan saraf otonom • Membedakan gangguan susunan saraf simpatis dan parasimpatis • Menetapkan letak lesi gangguan susunan saraf otonom Kuliah BMS-K30 Neurologi; 1. Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) 2. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S Gangguan Saraf Tepi • Batasan neuropati. • Etiologi neuropati. • Gejala-gejala umum neuropati. • - Diagnostik neuropati. • Menjelaskan patofisiologi gangguan saraf tepi • Menjelaskan jenis-jenis gangguan saraf tepi • Menjelaskan penyebab gangguan saraf tepi • Menjelaskan gejala-gejala gangguan saraf tepi • Menyusun diagnosa gangguan saraf tepi • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetik dan medikamentosa gangguan saraf tepi. • Menetapkan prognosa gangguan saraf tepi • Mengatur rujukan kasus gangguan saraf tepi • Mengenal rehabilitasi gangguan saraf tepi Kuliah dan Tutorial BMS-K31 Neurologi; 1. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) 2. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S Diabetik Neuropati Alkoholik Neuropati Sindrome Guillain Barre Neuropati Otonom
  • 15. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 15 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Gangguan Medula Spinalis Pandangan umum • Patofisiologi • Gejala klinik • Prosedur diagnostik • Terapi • Prognosa • Rehabilitasi • Menjelaskan patofisiologi gangguan medula spinalis • Menjelaskan jenis-jenis gangguan medula spinalis • Menjelaskan penyebab gangguan medula spinalis • Menjelaskan gejala-gejala gangguan medula spinalis • Menyusun diagnosis gangguan medula spinalis • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetik dan medikamentosa • Menetapkan prognosa gangguan medula spinalis • Mengatur rujukan gangguan medula spinalis • Mengenal rehabilitasi kasus gangguan medula spinalis Kuliah BMS-K32 Neurologi; 1. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) 2. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S Trauma Tumor • Tumor intrameduler • Tumor ekstrameduler intradura • Tumor ekstramedulerekst radural Infeksi Kelainan kongenital Back Pain • • • • Mekanisme dan patofisiologi back pain • • • • Klasifikasi, etiologi dan uraian singkat back pain • • • • HNP spondilosis, spondilolisthesis, spondilitis TB, spondiloarthrosis, dll • • • • Pemeriksaan back pain • • • • Laboratorium • • • • Diagnosa • • • • Pengobatan dan rehabilitasi • • • • Prognosa • • • • Rujukan • Menjelaskan klasifikasi dan etiologi back pain • Menjelaskan mekanisme dan patofisiologi back pain • Menyusun diagnosa back pain • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetik dan medikamentosa back pain • Menetapkan prognosa kasus back pain • Mengatur rujukan kasus back pain • Mengenal rehabilitasi kasus back pain Pain Nyeri Nosiseptif • Menyebutkan definisi nyeri nosiseptif • Menyebutkan jenis-jenis nyeri nosiseptif • Menjelaskan patogenesa nyeri nosiseptif • Menyebutkan etiologi nyeri nosise Kuliah BMS-K33 Neurologi; 1. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K) 2. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S Nyeri Neuropatik • Menyebutkan definisi nyeri neuropatik • Menyebutkan klasifikasi nyeri neuropatik • Menjelaskan mekanisme / patogenesa nyeri neuropatik • Menyebutkan etiologi nyeri neuropatik • Menjelaskan prosedur diagnostik nyeri neuropatik • Menjelaskan penatalaksanaan nyeri neuropatik Neuralgia Definisi • Menjelaskan patofisiologi neuralgia • Menjelaskan jenis-jenis neuralgia • Menjelaskan penyabab neuralgia • Menjelaskan gejala-gejala neuralgia • Menyusun diagnosa neuralgia Occipital neuralgia Brachialgia
  • 16. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 16 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Erb’s-Duchene paralyse • Menjekaskan tindakan pengobatan suportif dietetik dan medikamentosa neuralgia • Menentukan prognosa neuralgia • Mengatur rujukan kasus neuralgia • Mengenal rehabilitasi kasus neuralgia Intercostal neuralgia Pudendal neuralgia Miopatia Patofisiologi dan penyebab miopatia • Menjelaskan patofisiologi miopatia • Menjelaskan penyebab miopatia • Menjelaskan jenis-jenis miopatia • Menjelaskan gejala-gejala miopatia • Menyusun diagnosa miopatia • Menjelaskan tindakan pengobatan suportif, dietetika dan medikamentosa • Menetapkan prognosa miopatia • Mengatur rujukan kasus miopatia • Mengenal rehabilitasi kasus miopatia Kuliah BMS-K34 Neurologi; 1. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S 2. dr. Cut Aria Arina, Sp.S Jenis-jenis miopatia Gejala, diagnosa, prognosa dan penatalaksanaan : • DMP • Miositis / poliomiositis • Miotonia • Gangguan pada neuro-muscular junction; Myasthenia Gravis • Periodic paralysis Pemeriksaan Neurologis 1. Anamnese • Memamerkan cara pengambilan anamnese yang sistematik menuju ke diagnosa yang benar • Meringkaskan hasil anamnese yang penting untuk menuju ke diagnosa • Menyusun anamnese menuju ke diagnosa kerja • Memamerkan cara pemeriksaan keadaan umum dengan benar • Meringkaskan hasil pemeriksaan keadaan umum penderita • Menjelaskan keadaan umum penderita • Memamerkan cara pemeriksaan tingkat kesadaran yang benar • Meringkaskan hasil pemeriksaan tingkat kesadaran • Menjelaskan tingkat kesadaran penderita • Memamerkan cara pemeriksaan fungsi kortikal yang benar • Meringkaskan hasil pemeriksaan fungsi kortikal • Menjelaskan ada tidaknya gangguan kortikal • Memamerkan cara pemeriksaan rangsang selaput otak • Meringkaskan hasil pemeriksaan rangsang selaput otak • Menjelaskan ada tidaknya rangsang selaput otak • Memamerkan cara pemeriksaan saraf otak yang benar • Meringkaskan hasil pemeriksaan saraf otak • Menjelaskan ada tidaknya kelainan saraf otak • Menjelaskan tipe kelainan saraf otak • Menjelaskan letak lesi saraf otak • Memamerkan cara pemeriksaan otot yang benar Kuliah dan Skill Lab BMS-K35 Neurologi; 1. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S 2. dr. Cut Aria Arina, Sp.S 2. Pemeriksaan fisik 3. Mengkonstruksikan fakta yang diperoleh menuju diagnosa Kelainan Menghitung sel pada Menjelaskan sel-sel pada CSF Kuliah BMS-K36 Patologi Klinik;
  • 17. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 17 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Cairan Otak (CSF) CSF 1. dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK 2. dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK Perubahan CSF pada infeksi bakteri Menjelaskan perubahan CSF pada infeksi bakteri Perubahan CSF pada infeksi virus Menjelaskan perubahan CSF pada infeksi virus Perubahan CSF pada infeksi jamur Menjelaskan perubahan CSF pada infeksi jamur Perdarahan Subarachnoidal Menjelaskan perubahan CSF pada Perdarahan Subarachnoidal Perubahan CSF pada Intracerebral Hematoma Menjelaskan perubahan CSF pada Intraserebral Hematoma Perubahan CSF pada Hypertensive Encephalopathy Menjelaskan perubahan CSF pada Hypertensive Encephalopathy Perubahan CSF pada tumor intrakranial Menjelaskan perubahan CSF pada tumor intrakranial Perubahan CSF pada Metabolic Encephalopathy Menjelaskan perubahan CSF pada Metabolic Encephalopathy Pemeriksaan Radiologi pada Sistem Saraf Foto Schaedel Menjelaskan pemeriksaan radiologi untuk mengetahui kelainan-kelainan dari Sistem Saraf Pusat Kuliah BMS-K37 Radiologi; 1. dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad 2. dr. Evo Elidar, Sp.Rad CT Scan Kepala Brain MRI Tindakan Bedah pada Kelainan Sistem Saraf Trauma Kapitis • Mengenal trauma kapitis ringan, sedang, dan berat • Mampu memberi penanganan pada trauma kapitis ringan • Mampu membaca CT-Scan kepala • Melakukan rujukan bagi trauma kapitis sedang dan berat Kuliah BMS-K38 Bedah Saraf; 1. Prof. dr. Abdul Gofar Sastrodining rat, Sp.SB(K) 2. Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K) Neoplasma Sistem Saraf • Mengenal tanda dan gejala neoplasma pada sistem saraf pusat dan perifer • Mampu membaca CT-Scan kepala dan melakukan rujukan terhadap neoplasma cerebri Kuliah BMS-K39 Bedah Saraf; 1. Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K) 2. Prof. dr. Adril Arsyad Hakim, Sp.S, Sp.BS(K) Lingkup Bahasan-3: Ilmu Kedokteran Jiwa
  • 18. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 18 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Aliran-aliran dalam Psikiatri Menjelaskan aliran-aliran dalam psikiatri Kuliah BMS-K40 Psikiatri; 1. dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ 2. dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ Kepribadian Definisi Menjelaskan definisi Kepribadian Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepribadian Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian Topografi Kepribadian Menjelaskan topografi kepribadian Struktur Kepribadian Menjelaskan struktur kepribadian Teori-teori Sehubungan dengan Perkembangan Kepribadian Menjelaskan teori-teori sehubungan dengan perkembangan kepribadian Emosi Definisi Menjelaskan definisi emosi Hal-hal yang Mempengaruhi Emosi Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi emosi Tingkatan Emosi Menjelaskan tingkatan Emosi Intelegensia Definisi Menjelaskan definisi intelegensia Hal-hal yang mempengaruhi Tingkat Intelegensia Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi tingkat intelegensia Kepemimpinan Menjelaskan pentingnya kepemimpinan Menjelaskan jenis-jenis kepemimpinan Menjelaskan ilmu jiwa kepemimpinan Simtomatologi Gangguan Proses Pikir Menjelaskan gangguan proses pikir Kuliah BMS-K41 Psikiatri; 1. Prof. dr. Syamsir B. S, Sp.KJ 2. dr. Vita Camelia, Sp.KJ Gangguan Afek, Mood dan Emosi Lainnya Menjelaskan gangguan afek, mood dan emosi lainnya Gangguan Psikomotor Menjelaskan gangguan psikomotor Gangguan Persepsi Menjelaskan gangguan persepsi Gangguan Memori Menjelaskan gangguan memori Gangguan Orientasi Menjelaskan gangguan orientasi Pemeriksaan Psikiatrik Hubungan Dokter- Pasien Melakukan hubungan dokter-pasien Skills Laboratory Psikiatri Teknik Wawancara Psikiatri Melakukan teknik wawancara psikiatri Pemeriksaan Status Mental Melakukan pemeriksaan status mental Mekanisme Pertahanan Ego Definisi Mengaplikasikan jenis-jenis MPE yang berdasarkan kasus Kuliah dan Tutorial BMS-K42 Psikiatri; 1. Prof. dr. Syamsir B. S, Sp.KJ 2. dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ Fungsi MPE Jenis-jenis MPE Gangguan Kepribadian Definisi Menjelaskan definisi gangguan kepribadian Etiologi Menjelaskan etiologi gangguan kepribadian Jenis-jenis Gangguan Kepribadian Menjelaskan jenis-jenis gangguan kepribadian Gambaran Klinis Menjelaskan gambaran klinis tiap-tiap gangguan kepribadian Gangguan Ansietas Gangguan Ansietas Menyeluruh Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan ansietas menyeluruh Kuliah BMS-K43 Psikiatri; 1. dr. Elmeida Effendi, Gangguan Panik Menjelaskan gambaran klinis gangguan panik Gangguan Fobik Menjelaskan gambaran klinis gangguan fobik
  • 19. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 19 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Gangguan Obsesif Kompulsif Menjelaskan gambaran klinis Gangguan Obsesif Kompulsif Sp.KJ 2. dr. Vita Camelia, Sp.KJ Gangguan Stres Pasca Trauma Menjelaskan gambaran klinis Gangguan Stres Pasca Trauma Gangguan Somatoform Gangguan Somatisasi Menjelaskan dasar- dasar terjadinya gangguan somatoform,gambaran klinis gangguan somatisasi Kuliah BMS-K44 Psikiatri; 1. dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ 2. dr. M. Surya Husada, Sp.KJ Gangguan Hipokondrik Menjelaskan gambaran klinis gangguan hipokondrik Gangguan Konversi Menjelaskan gambaran klinis gangguan konversi Gangguan Pencitraan Tubuh Menjelaskan gambaran klinis Gangguan Pencitraan Tubuh Gangguan Nyeri Somatoform Menjelaskan gambaran klinis gangguan nyeri somatoform Gangguan Sehubungan dengan Penggunaan Zat Psikoaktif Penyalahgunaan Zat Menjelaskan zat-zat yang dapat menimbulkan ketergantungan Kuliah BMS-K45 Psikiatri; 1. dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ 2. dr. M. Surya Husada, Sp.KJ Ketergantungan Zat Menjelaskan definisi penyalahgunaan zat, ketergantungan zat, sindroma putus zat, toleransi,intoksikasi Sindroma Putus Zat Menjelaskan gejala-gejala fisik dan psikis dari ketergantungan zat dan intoksikasi dari tiap zat Toleransi Menjelaskan jenis-jenis ketergantungan Intoksikasi Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan sesorang menjadi pemakai zat Farmakologi NAPZA Farmakalogi NAPZA • Menjelaskan efek /kerja utama obat yang sering disalahgunakan • Menjelaskan gejala dan tanda utama overdosis dan withdrawl akibat stimulan SSP, analgesik opiod, hipnotik sedatif termasuk ethanol • Menjelaskan prinsip utama penatalaksanaan overdosis penyalahgunaan obat disalahgunakan • Drug induced CNS disorder Kuliah BMS-K46 Farmakologi; 1. Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK 2. dr. Tri Widyawati,M .Si Efek Samping dari Obat-obat Psikoaktif Mekanisme Efek Samping Psychoactive Agents • Menjelaskan dan mengenal contoh-contoh efek samping psychoactive agents • Menjelaskan pendekatan farmakologis penanggulangan efek samping psychoactive agents Gangguan Sehubungan dengan Seksual Deviasi Seksual Menjelaskan jenis-jenis deviasi seksual dan gejala klinisnya Kuliah BMS-K47 Psikiatri; 1. dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ 2. dr. M. Surya Husada, Sp.KJ Gangguan Identitas Seksual Menjelaskan jenis-jenis gangguan identitas seksual Homoseksual Menjelaskan definisi, penyebab dan tingkatan homoseksual Gangguan Seksual • Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan seksual • Menjelaskan gejala klinis gangguan hasrat/ gairah seksual, gangguan bangkitan seksual, gangguan orgasme dan nyeri Gangguan psikosomatik Dasar-dasar terjadinya gangguan psikosomatik Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan psikosomatik Kuliah BMS-K48 Psikiatri; 1. dr. Elmeida
  • 20. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 20 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan psikosomatik Menjelaskan jenis-jenis penyakit yang berhubungan dengan gangguan psikosomatik Effendi, Sp.KJ 2. dr. Vita Camelia, Sp.KJ Psikiatri Forensik Cakupan Psikiatri Forensik Menjelaskan cakupan psikiatri forensik, peranan dokter dalam kasus forensik, visum et repertum Peranan Dokter dalam Kasus Forensik Gangguan Mental Organik Dementia • Menjelaskan dasar-dasar terjadinya GMO • Menjelaskan jenis-jenis GMO berdasarkan gejala klinis Kuliah BMS-K49 Psikiatri; 1. Prof. dr. Syamsir B. S, Sp.KJ 2. dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ Delirium Halusinosis Organik Gangguan Mood Gangguan Afektif Bipolar • Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan mood • Menjelaskan gambaran klinis gangguan mood Gangguan Depresif Gangguan Distimik Siklotimia Gangguan Waham Menetap Dasar-dasar Terjadinya Gangguan Waham Menetap Menjelaskan dasar-dasar terjadinya gangguan waham Kuliah BMS-K50 Psikiatri; 1. dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ 2. dr. M. Surya Husada, Sp.KJ Gambaran Klinis Menjelaskan gambaran klinis gangguan waham Skizofrenia Definisi • Menjelaskan definisi, penyebab, subtype, skizofrenia • Mengidentifikasi gejala klinis skizofrenia Penyebab Gambaran klinis Subtipe skizofrenia Psikosis Reaktif Defenisi Menjelaskan definisi, penyebab psikosis reaktif Penyebab Psikogeriatrik Dasar-dasar Psikogeriatrik Menjelaskan dasar-dasar psikogeriatrik Kuliah BMS-K51 Psikiatri; 1. Prof. dr. Syamsir B. S, Sp.KJ 2. dr. Vita Camelia, Sp.KJ Perubahan Psikis di Usia Tua Menjelaskan perubahan psikis di usia tua Gangguan-gangguan Psikis yang Banyak dijumpai di Usia Tua Menjelaskan gangguan-gangguan psikis yang banyak dijumpai di usia tua Psikofarmaka Antipsikotik Menjelaskan jenis-jenis antipsikotik, penggolongan, indikasi dan kontraindikasi Kuliah BMS-K52 Psikiatri; 1. Prof. dr. Syamsir B. S, Sp.KJ 2. dr. M. Surya Husada, Sp.KJ Antidepresan Menjelaskan jenis-jenis antidepresan, penggolongan, indikasi dan kontraindikasi Antianxietas Menjelaskan jenis-jenis antianxietas, penggolongan, indikasi dan kontraindikasi Mood stabilizer Menjelaskan jenis-jenis mood stabilizer,penggolongan, indikasi dan kontraindikasi Psikoterapi Dasar-dasar dan Pelaksanaan Psikoterapi Menjelaskan dasar-dasar psikoterapi, pelaksanaan, indikasi, manfaat ECT Sejarah Menjelaskan sejarah, metode,indikasi, kontraindikasi dan obat-obat lain yang digunakan sehubungan dengan ECT Metode Indikasi Kontra indikasi Farmakologi Farmakologi dasar • Menjelaskan aspek farmakologi antipsikotik Kuliah BMS-K53 Farmakologi;
  • 21. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 21 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objectives Strategi Pembelajaran Kode Tahapan Departemen / Narasumber Psikofarmaka obat antipsikotik • Menjelaskan farmakologi klinik antipsikotik • Menjelaskan reaksi yang tidak diinginkan obat antipsikotik 1. dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK 2. dr. Tri Widyawati, M.Si Farmakologi dasar lithium dan obat penstabilisasi mood • Menjelaskan farmakokinetik dan farmakodinamik lithium • Menjelaskan farmakologi klinik lithium • Menjelaskan reaksi yang tidak diinginkan akibat lithium Farmakologi dasar antidepresan • Menjelaskan mekanisme kerja antidepresan trisiklik • Menjelaskan efek toksik penggunaan kronik dan akut antidepresan trisiklik • Menjelaskan perbedan farmakokinetik antidepresan generasi kedua dan ketiga • Menjelaskan mekanisme kerja antidepresan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor • Menjelaskan indikasi dan efek toksik MAO inhibitor • Menjelaskan interaksi obat antidepresan OUTLINE PRAKTIKUM No. Uraian Praktikum Specific Learning objectives Departemen Kode Tahapan Waktu Praktikum 1 Dasar-dasar Struktural Formatio Reticularis dan Sistem Limbik Dapat mengidentifikasi daerah formatio reticularis Anatomi BMS-Pr1 3x50menit Dapat mengidentifikasi dan melukiskan posisi columna lateralis, medialis & mediana formatio reticularis di dalam batang otak Dapat mengidentifikasi dan melukiskan proyeksi aferen dan eferen formatio reticularis Dapat mengidentifikasi daerah sistem limbik Dapat mengidentifikasi gyrus subcalosus, gyrus cinguli, parahippocampalis, formatio hippocampi, nucleus amydala, gyrus corpus mammilare, dan nucleus anterior thalami Dapat mengidentifikasi dan melukiskan jaras penghubung sistem limbik, alveus, fimbria, fornix, traktus mammilothalamicus dan stria terminalis Praktikum 2 Histopatologi Gangguan Saraf Mahasiswa mengenal histopatologi dan mikroskopik kelainan pada serebrum Patologi Anatomi BMS-Pr2 3x50menit Mahasiswa mengenal histopatologi dan mkroskopik kelanan pada serebelum Mahasiswa mengenal histpatologi dan mkroskopik kelainan sumsum belakang
  • 22. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 22 OUTLINE SKILLS LAB Uraian Keterampilan Kode Tahapan Jam Ruangan 1. Komunikasi Dokter-Pasien mengenai Gangguan Neurologi BMS-SL1 3 x 50’ Ruang skills lab 2. Pemeriksaan Sistem Motorik BMS-SL2 3 x 50’ Ruang skills lab 3. Pemeriksaan sitem sensorik & vertebra BMS-SL3 3 x 50’ Ruang skills lab 4. Pemeriksaan reflek/tanda nyeri radikular BMS-SL4 3 x 50’ Ruang skills lab 5. Pemeriksaan fungsi cerebellum, koordinasi dan perangsangan meningeal BMS-SL5 3 x 50’ Ruang skills lab 6. Pemeriksaan releks primitive pada bayi baru lahir BMS-SL6 3 x 50’ Ruang skills lab 7. Komuniksai dokter-pasien mengenai riwayat gangguan psikiatri yang diperoleh dari pasien secara umum BMS-SL7 3 x 50’ Ruang skills lab 8. Komuniksai dokter-pasien mengenai riwayat gangguan psikiatri (detail biografi) BMS-SL8 3 x 50’ Ruang skills lab 9. Komunikasi dokter-pasien mengenai gangguan psikiatri yang berhubungan dengan riwayat hubungan sosial BMS-SL9 3 x 50’ Ruang skills lab 10. Komunikasi dokter-pasien mengenai riwayat gangguan psikiatri (riwayat keluarga) BMS-SL10 3 x 50’ Ruang skills lab 11. Pemeriksaan status mental BMS-SL11 3 x 50’ Ruang skills lab B. LINGKUP BAHASAN BLOK PENDUKUNG COMMUNITY RESEARCH PROGRAM 6 Lingkup bahasan Pokok bahasan Sub pokok bahasan Departemen / Narasumber Kode Tahapan Konsep pembuatan proposal (Minggu I) Pengantar pembuatan proposal Pengantar alur pembuatan KTI Langkah-langkah penelitian Formula pembuatan proposal Tehnik penulisan proposal Prinsip pembuatan judul 1. dr. Juliandi Harahap, M.A 2. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes CRP6-K1 Pembuatan pendahuluan (Minggu I) Perumusan masalah Tujuan penelitian, hipotesis dan manfaat penelitian Pentingnya perumusan masalah Defenisi masalah Rumusan masalah yang adekuat Sumber perumusan masalah Defenisi tujuan penelitian Tujuan umum dan khusus Defenisi hipotesis Ciri hipotesis yang baik Defenisi manfaat penelitian Jenis-jenis manfaat penelitian 1. dr. Juliandi Harahap, M.A 2. Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain Hamid MSi, SpFK CRP6-K2 Pembuatan Tinjauan pusataka (Minggu I) Tinjauan pustaka, dan kerangka konsep Defenisi tinjauan pustaka Sumber bacaan Tehnik pemilihan sumber bacaan Tehnik penulisan literatur Defenisi kerangka konsep Pembuatan kerangka konsep 1. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes 2. dr. Rina Amelia, MARS CRP6-K3
  • 23. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 23 Lingkup bahasan Pokok bahasan Sub pokok bahasan Departemen / Narasumber Kode Tahapan Pembuatan metode penelitian (Minggu II) Penentuan desain penelitian Penentuan desain penelitian Pentingnya desain penelitian Jenis-jenis penelitian Skala pengukuran 1. dr. Juliandi Harahap, M.A 2. Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain Hamid MSi, SpFK CRP6-K4 Instrumen penelitian (Minggu II) Merancang kuesioner Defenisi kuesioner Prinsip pembuatan kuesioner Unsur-unsur dalam kuesioner Uji kuesioner (validitas dan reliabilitas) Aplikasi uji kuesioner 1. dr. Juliandi Harahap, M.A 2. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc CMFM CRP6-K5 Prinsip pengukuran untuk penelitian perilaku Mengaplikasikan prinsip analisis Data perilaku Skala sikap Analisis data perilaku 1. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes 2. dr. Rina Amelia, MARS CRP6-K6 Etika dalam penelitian (Minggu III) Etika dalam penelitian dan Inform Consent Defenisi etika penelitian kesehatan Etika penelitian pada penelitian Klinik, epidemiologi, dan pada hewan percobaan Inform Consent Pentingnya ethical clearance Langkah pengurusan EC Teknik pengisian formulir isian EC 1. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes 2. Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain Hamid MSi, SpFK CRP6-K7 Minggu III (Kegiatan Mahasiswa) Menyerahkan judul dan ringkasan proposal penelitian kepada Tim Penilai TIM PENILAI (di luar jadwal kegiatan kelas) Minggu III-IV Kegiatan Tim Penilai Membahas judul dan ringkasan penelitian yang sudah masuk pada Tim Penilai TIM PENILAI (di luar jadwal kegiatan kelas) MINGGU V FEED BACK PROPOSAL PENELITIAN I Membahas judul dan ringkasan penelitian yang sudah masuk pada team peneliti (blok crp 6) Revisi judul mahasiswa 1. dr. Juliandi Harahap, M.A 2. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc CMFM CRP6-K8 MINGGU V FEED BACK PROPOSAL PENELITIAN I Membahas judul dan ringkasan penelitian yang sudah masuk pada team peneliti (blok crp 6) Revisi judul mahasiswa 1. dr. Juliandi Harahap, M.A 2. dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc CMFM CRP6-K9 MINGGU V-X KEGIATAN PENYUSUNAN PROPOSAL Diskusi Mahasiswa dengan dosen pembimbing
  • 24. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 24 COMMUNITY HEALTH ORIENTED PROGRAM – 4 Pokok Bahasan Subpokok Bahasan Specific Learning Objective Narasumber Kode Tahapan Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja Pengantar higene perusahaan dan kesehatan kerja Pengertian higene perusahaan dan Kesehatan kerja (hiperkes) Tujuan hiperkes Hal-hal yang mempengaruhi kesehatan kerja 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K1 Faktor fisik di tempat kerja Faktor fisik di tempat kerja Kebisingan Penerangan Cuaca/iklim kerja Getaran mekanis Radiasi 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K2 Faal Kerja dan Ergonomi Faal Kerja dan Ergonomi Pengertian faal kerja Pengertian ergonomi Konsep dasar dan aplikasinya Kelelahan dalam pekerjaan 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K3 Masalah kesehatan pada pekerjaan Penyakit akibat kerja Pengertian Jenis gangguan kesehatan yang diakibatkan pekerjaan Langkah-langkah diagnosa pernyakit akibat kerja 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K4 Penyakit akibat kerja Penyakit paru akibat kerja Penyakit kulit akibat kerja • Jenis • Gejala • Pengobatan 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K5 Penyakit akibat kerja Penyakit mata akibat kerja Stress akibat kerja Keluhan musculoskeletal akibat kerja • Jenis • Gejala • Pengobatan 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K6 Pencegahan terjadinya penyakit akibat kerja Pengertian Pencegahan penyakit akibat kerja Alat Pelindung Diri (APD) Jenis pekerjaan dan APD Manfaat APD menurut jenisnya 1. dr. Ismiralda 2. dr. Zulkifli, M.Si CHOP5-K7
  • 25. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 25 LINGKUP BAHASAN BLOK BIOETHIC AND HUMANITY PROGRAM 1. Materi Kuliah Bahasa Indonesia Pokok Bahasan Kode Tahapan Ejaan yang Disempurnakan BHP6-KBI2--K1 Kalimat Efektif BHP6-KBI2--K2 Lanjutan dalam bentuk tugas BHP6-KBI2--K3 Ragam Wacana Eksposisi BHP6-KBI2--K4 Lanjutan dalam bentuk tugas BHP6-KBI2--K5 Ragam Wacana Argumentasi BHP6-KBI2--K6 Lanjutan dalam bentuk tugas BHP6-KBI2--K7 2. Materi Kuliah Bahasa Inggeris Pokok Bahasan Kode Tahapan Introduction to Writing BHP6-KIG2--K1 Writing an Outline BHP6-KIG2--K2 Practice Writing an Outline BHP6-KIG2--K3 Writing a Summary from Reading BHP6-KIG2--K4 Writing an Outline for a Presentation BHP6-KIG2--K5 Doing a Presentation Based on an Outline BHP6-KIG2--K6 Writing a Paragraph in Chronological Order BHP6-KIG2--K7
  • 26. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 26 B. REFERENSI BRAIN AND MIND SYSTEM Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Edisi / Tahun Anatomi Hand atlas of Human Anatomy Spatelhotz J.B. Lippincott Company Seventh Edition Grays Anatomi Grays 8 th Ed. Anatomi Klinik Richard S. Snell EGC 2006 Neuroanatomi Klinik Richard S. Snell EGC Edisi 5/2007 Fisika Kedokteran Bioinstrumentation John G. Webster John Wiley & Sons Physics for the Life Sciences Alan H. Cromer MacGraw-Hill Book Company, USA Medical Phyysics Cameron John R, Skofronick James G John Wiley & Sons Physics with Health Sciences Applications Paul Peter Urone Fisiologi Review of Medical Physiology Ganong WF McGraw Hill Company Ed.22 / 2006 Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Guyton&Hall EGC Ed.9 / 1997 Fisiologi Manusia Sherwood L. EGC Jakarta Ed.2 / 1996 Farmakologi dan Terapeutik Pharmacology Katzung Mc Graw Hill Comp 2004 Basic and Clinical Pharmacology Katzung B. G. Lange Mc Graw Hill 2004 Pharmacology Godmann & Gillmann Principles of Pharmacology Golan et al Lippincott W & W 2005 Patologi Anatomi Basic Pathology Robbin, Kumar WB Sanders 2004 Pathology Rubin & Farber Lippincott Williams & Wilkins 3 rd ed. / 1999 Neurologi Principle of Neurology Victor M, & Ropper AH McGraw Hill, New York 8 th ed. / 2007 Basic Neurology Gilroy J McGraw Hill, New York 3 rd ed. / 2000 Mikrobiologi Medical Microbiology & Immunology Levinson & Jawetz McGraw Hill 7 th ed. / 2003 Manual of Clinical Microbiology Lennette, E.H. Balow, A. Hausler, W and Truant American Society for Microbiology 1980/3 rd , ed. Parasitologi Infections of the Central Nervous System W. Micahel Scheld, Richard J. Whitley, Christina M. Marra Lippincolt Williams & Wilkins 3 rd ed. Foundations of Parasitology Roberts, Larry S. Janovy, Jr. John McGraw Hill 7 th ed. / 2005
  • 27. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 27 Departemen Judul Buku Penulis Penerbit Edisi / Tahun Ilmu Kesehatan Anak Pediatric Neurology Kennet F, Swaiman, Stephen Ashwal, Donna M, Ferriero Mosby Elsevier Fourth Edition/ 2006 Neonatologi Tricia Lacy Gomella Appleton Lange Editon 4 Nelson Text Book of Pediatrics Behrman RE, Kliegman RM, Jenson BH WB.Saunders 17 th edition/ 2004 Radiologi Radiologi Diagnostik Iwan Ekayuda FK-UI RSCM 2005 Edisi 2 Bedah Saraf Neurological Surgery Youmans W.B. Saunders Company, Philadephia 4 th edition / 2003 Head Injury Cooper McGraw-Hill, New York 4 th edition / 2000 Psikiatri Kaplan & Sadock’s Synopsis of Psychiatry Behavioral Sciences /Clinical Psychiatry Sadock BJ, Sadock VA Lippincott Wiliams & Wilkins, Philadelphia 9 th ed. / 2003 Kaplan & Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry Sadock BJ, Sadock VA, ed. Lippincott Wiliams & Wilkins, Philadelphia 8 th ed. / 2005 Essential Psyhopharmacology Neuroscientific Basis and Practical Applications Stahl SM Cambridge University Press 2 nd ed. / 2000 Pharmacology of Antipsychotics and Mood Stabilizers Stahl SM Cambridge University Press 2002 Shorter Oxford Textbook of Psychiatry Gelder M, Harrison P, Cowen P Oxford University Press, New York 5 th ed. / 2006 Review of General Psychiatry Goldman HH Mc. Graw Hill Companies, Inc , Singapore 5 th ed. / 2000 Current Diagnosis & Treatment in Psychiatry Ebert MH, Loosen PT , Nurcombe B, eds. Lange Medical Books/ Mc Graw –Hill, Singapore International Edition 2000 Diagnostic and Statistical Manual of mental Disorders Amerian Psychiatric Association Text Revision. Washington DC 4 th ed. / 2004 Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia Direktorat Kesehatan Jiwa, Direktorat jendral Pelayanan Medik, Departemen Kesehatan RI, Jakarta Edisi III. / 1993 Textbook of Psychopharmacology Schatzberg AF, Numeroff CB The American Publishing 3 rd ed. / 2003 Ilmu Gizi Krause’s Food & Diet Therapy L. Kathleen Mahan & Sylvia Escott Stumps Saunders Ed 12 William’s Essential of Nutriton & Diet Therapy Eleanor D. Schlenker & Sara Long Mosby Elsevier Ed 9
  • 28. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 28 BLOK PENDUKUNG COMMUNITY RESEARCH PROGRAM 6 Judul Buku Penulis Penerbit Edisi Medical epidemiology LANGE 2004 How to practice and teach EBM Sharon E. Straus, et al Elsevier Churchill livingstone 2005 Clinical epidemiology Robert H Fletcher, et al 3 rd ed. V. METODE PEMBELAJARAN PEMUTARAN FILM Pemutaran film bertujuan memberikan wawasan dan gambaran mengenai lingkup Brain and Mind System dan membangkitkan minat mahasiswa untuk memahami blok ini. KULIAH Kulih diberikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, dengan durasi selama 50 menit setiap kali kuliah. Kuliah hanya bertujuan untuk memberikan konsep dasar dalam memahami materi-materi yang berhubungan dengan saraf dan jiwa, sehingga akan memudahkan mahasiswa dalam membaca buku teks dan referensi lainnya. Kuliah tidak bertujuan untuk memberikan isi keseluruhan materi, dengan demikian mahasiswa diwajibkan untuk membaca referensi yang dianjurkan PROBLEM-BASED LEARNING (PBL) Kegiatan belajar Problem Base Learning (PBL) menggunakan metode 2 (dua) kali diskusi untuk setiap pemicu (trigger) dan 1 (satu) kali pertemuan pleno, yang dihadiri para pakar dari setiap departemen terkait dengan blok sistem saraf dan jiwa. Diskusi dilaksanakan dalam kelompok kecil yang masing-masing terdiri dari 12-15 mahasiswa dan didampingi oleh seorang tutor yang berperan sebagai fasilitator bukan narasumber, dan berlangsung selama 3x50 menit untuk setiap pertemuan tutorial. Metode pembelajaran ini bertujuan untuk melatih keterampilan mahasiswa dalam belajar mandiri, menentukan materi pembelajaran, mencari informasi sesuai dengan kebutuhannya, mengasah keterampilan berfikir kritis (critical thinking) melalui masalah yang relevan dengan keadaan sebenarnya yang diberikan dalam pemicu, serta mengkomunikasikannya secara efektif dalam diskusi maupun presentasi. Dari setiap kasus, mahasiswa diwajibkan menyusun satu makalah individual yang akan dikumpulkan pada setelah ujian akhir blok, sebelum memasuki blok berikutnya.
  • 29. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 29 BELAJAR MANDIRI Agar lingkup materi dapat dikuasai dengan baik, pada saat melaksanakan kegiatan belajar mandiri, mahasiswa diharapkan melaksanakan proses belajar dengan tahapan sebagai berikut: 1. Mengkaji lingkup bahasan dengan membaca referensi yang dianjurkan, karena kuliah pada hakikatnya hanya memberikan konsep dasar dari materi, dan pertemuan tutorial akan memicu mahasiswa untuk mengintegrasikan pemahaman konsep dalam menyelesaikan masalah 2. Mencari dan mempelajari materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran di perpustakaan, dapat berupa hand-out, buku teks, jurnal ilmiah, CD-ROM, atau dari sumber terpercaya di internet 3. Diskusi dengan narasumber apabila diperlukan. PRAKTIKUM Praktikum dilaksanakan di laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok, yang akan dibimbing oleh seorang staf pengajar. Sebelum memulai praktikum, akan diadakan kuis untuk mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, yang selanjutnya diakhiri dengan pembuatan laporan hasil praktikum. Tujuan umum praktikum adalah: 1. meningkatkan pemahaman akan teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan dan belajar mandiri 2. menjelaskan perbedaan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan 3. menginterpretasikan hasil praktikum dengan yang diselenggarakan dalam bentuk percobaan 4. membandingkan hasil kelompoknya dengan hasil kelompok lain 5. menerapkan kejujuran ilmiah dengan melaporkan hasil yang didapatkan pada praktikum sebagaimana adanya. SKILLS LAB Skills lab dilaksanakan di Ruang Skills Lab FK USU, sesuai jadwal kegiatan. Mahasiswa dibagi dalam 10 (sepuluh) kelompok yang terdiri dari 45 mahasiswa per kelompok (sesuai kelompok praktikum selama ini). Skill lab akan diawali dengan penjelasan teori dan demonstrasi oleh narasumber. Mahasiswa akan dibagi lagi dalam 5 kelompok yang akan dibimbing oleh seorang instruktur.
  • 30. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 30 VI. SARANA & PRASARANA RUANG KULIAH Kuliah dilaksanakan di Ruang Kuliah Semester V/VI (untuk Kelas A1 dan B1) dan Ruang Kuliah Semester V/VII (untuk Kelas A2 dan B2). RUANG DISKUSI/TUTORIAL Diskusi dilaksanakan di ruang-ruang berikut ini: No. Kelompok Diskusi Ruang Diskusi KELAS A 1. A1 Ruang Diskusi Anatomi 1 2. A2 Ruang Diskusi Anatomi 2 3. A3 Ruang Diskusi Anatomi 3 4. A4 Ruang Diskusi Kimia 1 5. A5 Ruang Diskusi Kimia 2 6. A6 Ruang Diskusi Kimia 3 7. A7 Ruang Diskusi Kimia 4 8. A8 Ruang Diskusi Fisika 1 9. A9 Ruang Diskusi Fisika 2 10. A10 Ruang Diskusi Fisika 3 11. A11 Ruang Diskusi Fisika 4 12. A12 Ruang Diskusi Fisika 5 13. A13 Ruang Diskusi Fisika 6 14. A14 Ruang Diskusi Fisika 7 15. A15 Ruang Diskusi Fisika 8 KELAS B GEDUNG BARU 16. B1 Ruang Diskusi 1 17. B2 Ruang Diskusi 2 18. B3 Ruang Diskusi 3 19. B4 Ruang Diskusi 4 20. B5 Ruang Diskusi 5 21. B6 Ruang Diskusi 6 22. B7 Ruang Diskusi 7 23. B8 Ruang Diskusi 8 24. B9 Ruang Diskusi 9 25. B10 Ruang Diskusi 10 26. B11 Ruang Diskusi 11 27. B12 Ruang Diskusi 12 28. B13 Ruang Diskusi 13 29. B14 Ruang Diskusi 14 30. B15 Ruang Diskusi 15 Pleno Pakar dilasanakan di Ruang Pleno-1 Gedung Baru. RUANG PRAKTIKUM Praktikum dilaksanakan di ruang laboratorium Anatomi dan Patologi Anatomi, sesuai jadwal kegiatan SKILLS LAB. Kegiatan skills lab. dilaksanakan di Ruang Skills Lab lantai 3 FK USU sesuai kelompok praktikum masing-masing
  • 31. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 31 VII. DAFTAR NARASUMBER No Departemen Narasumber 1. Anatomi Prof. dr. Achmad Effendi Dr. Sufitni 2. Biokimia dr. Mutiara Indah Sari, M.Biomed dr. Almaycano Ginting 3. Fisiologi Prof. dr. Yasmeini Yazir dr. M. Azhari dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed 4. Fisika Kedokteran dr. Zairul Arifin, Sp.A, DAFK dr. Keriahen Bangun, DAFK 5. Mikrobiologi dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc. dr. Edhie Djohan Utama 6. Parasitologi dr. Nurfida Khairina Arrasyid, M.Kes Prof. dr. A. A. Depari, Sp.Par.K 7. Patologi Anatomi dr. Betty, Sp.PA dr. Lidya Imelda Laksmi, Sp.PA 8. Patologi Klinik dr. Tapisari Tambunan, Sp.PK dr. Ozar Sanuddin, Sp.PK 9. Farmakologi dan Terapeutik Prof. dr. H. Aznan Lelo, PhD, SpFK dr. Daten Bangun, M.Sc, Sp.FK dr. Tri Widyawati, M.Si 10. Gizi dr. Dina Keumala Sari, Sp.Gz dr. Halomoan Hutagalung 11. Kesehatan Anak Prof. dr. Bistok P. Saing, Sp.A(K) dr. Yazid Dimyati, Sp.A dr. Johannes H. Saing, Sp.A 12. Bedah Saraf Prof.dr.Abd.Gofar Sastrodiningrat,Sp.BS(K) Prof. DR. dr. Iskandar Japardi, Sp.BS(K) Prof.dr.Adril Arsyad Hakim,Sp.S,Sp.BS(K) 13. Radiologi dr. Asmah Yusuf, Sp.Rad. dr. Evo Elidar, Sp.Rad 14. Kedokteran Jiwa dr. Elmeida Effendi, Sp.KJ Prof. dr. Syamsir BS, Sp.KJ dr. Mustafa M. Amin, Sp.KJ dr. Vita Camelia, Sp.KJ dr. M. Surya Husada, Sp.KJ 15. Neurologi Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir, SpS(K)
  • 32. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 32 dr. Yuneldi Anwar, SpS(K) dr. Darulkutni Nasution, Sp.S(K) dr. Rusli Dhanu, SpS(K) dr. Cut Aria Arina, Sp.S dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S dr. Khairul P. Surbakti, SpS dr. Kiking Ritarwan, MKT, SpS dr. Aldy S. Rambe, SpS dr. Puji Pinta O. Sinurat, SpS 16. Ilmu Kes. Masyarakat dan Ked. Komunitas dr. Juliandi Harahap, MA dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes dr. Zulkifli, M.Si dr. Ismiralda 17. Blok Community Research Program 6 Prof.Dr.dr.Rozaimah Zain Hamid M.Si,Sp.FK dr. Isti Ilmiati Fujiati, M.Sc, CMFM dr. Juliandi Harahap, M.A dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes dr. Rina Amelia M.Kes 18. LIDA USU Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum DR. Ikhwanuddin Nasution, M.Si Drs. Perdamen Peranginangin, M.A Dra. Nilzami Roswif, M.Hum
  • 33. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 33 VIII. DAFTAR FASILITATOR TUTORIAL NO NAMA DEPARTEMENT 1 dr. Dadik Wahyu Wijaya, Sp.An Anestesi/HAM 2 dr. Muhammad AR, Sp.An Anestesi/HAM 3 dr. Ilham Budiono, Sp.B Bedah/RS Haji 4 dr. Emil Azlin, Sp.A Kesehatan Anak/HAM 5 dr. Rita Evalina, Sp.A Kesehatan Anak/HAM 6 dr. Lukmanul Hakim, Sp.KK Kesehatan Anak/HAM 7 dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK Kulit Kelamin/HAM 8 dr. Surya Dharma Hamidah, Sp.KK Kulit Kelamin/Pirngadi 9 dr. Marina Yusnita, Sp.M Mata/HAM 10 dr. Hayu Lestari Haryono, Sp.OG Obgyn/HAM 11 dr. Muara P. Lubis, Sp.OG Obgyn/HAM 12 dr. Iman Helmi Effendi, Sp.OG Obgyn/HAM 13 dr. Fransiscus Ginting, Sp.PD Penyakit Dalam/HAM 14 dr. Sri Maryuni Sutadi, Sp.PD(K) Penyakit Dalam/HAM 15 dr. Tambar Kembaren, Sp.PD Penyakit Dalam/HAM 16 dr. Zuhrial, Sp.PD Penyakit Dalam/HAM 17 dr. Ida Syailendrawati, Sp.THT THT/HAM 18 dr. Linda T. Adenin, Sp.THT THT/HAM 19 dr. Baresman Sianipar, Sp.THT THT/Pirngadi 20 dr. Yacobda Sigumonrong, Sp.U Urologi/HAM 21 dr. Simbar Sitepu Anatomi 22 dr. Almaycano Ginting, M.Kes Biokimia 23 dr. Hidayat Biokimia 24 dr. Mutiara Indah Sari, M.Kes Biokimia 25 dr. Yahwardiah Siregar, Ph.D Biokimia 26 dr. Chalikuddin Aman Datuk Biologi 27 dr. T. HusniahBahrioen Biologi 28 dr. Tri Widyawati, MSi Farmakologi 29 Prof. dr. Aznan Lelo, Ph.D, Sp.FK Farmakologi 30 Prof. dr. Med. Jazanul Anwar, Sp.FK Farmakologi 31 dr. Zulkarnain Rangkuti, MSi Farmakologi 32 dr. Keriahen Bangun Fisika 33 dr. Maya Savira, M.Kes Fisiologi 34 dr. Milahayati Daulay Fisiologi 35 dr. Yetty Machrina, M.Kes Fisiologi
  • 34. Kurikulum FK USU 2011 Buku Panduan Mahasiswa Brain and Mind System 34 36 dr. Dina Keumala Sari, M.Gizi, Sp.GK Gizi 37 dr. Rasita Sembiring Gizi 38 dr. Murniati Manik, Sp.KK Gizi 39 dr. Arman Saibi Kimia 40 dr. Isti Ilmiati Fujiati, Masc, CMFM Komunitas 41 dr. Rina Amelia, MARS Komunitas 42 dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes Komunitas 43 dr. Sjahrial R. Anas, MHA Komunitas 44 dr. Tetty Aman Nasution, M.Med.Sc Mikrobiologi 45 dr. Cherry Siregar, M.Kes Mikrobiologi 46 dr. Eddy Djohan Utama Mikrobiologi 47 dr. Dewi Masyitah Darlan, DAP&E, MPH Parasitologi 48 dr. Lambok Siahaan, MKT Parasitologi 49 dr. Yoan Carolina Panggabean Parasitologi 50 dr. Adelina H. Sinambela Parasitologi 51 dr. Irma Sepala Sari Siregar Parasitologi 52 dr. T. Ibnu Alferally, Sp.PA Patologi Anatomi 53 dr. Joko S. Lukito, Sp.PA Patologi Anatomi 54 dr. T. Kemala Intan, MPd Patologi Anatomi 55 dr. Jessy Chrestella, Sp.PA Patologi Anatomi