Neuroscience adalah ilmu yang mempelajari cara kerja otak manusia dan merupakan ilmu masa depan dengan berbagai aplikasi luas. Jurusan Neuroscience mempelajari anatomi, fisiologi, biokimia, dan molekuler otak serta psikologi dan ilmu berpikir. Indonesia perlu mengembangkan neurosains untuk kesejahteraan masyarakat dengan pusat penelitian, kerja sama universitas, dan society neurosains. Dr. Taruna Ikrar dikenal sebag

1. SURYA NEWSLETTER
No. 01/Nov/2012 Advancing Science & Technology, Fostering Innovation Bidang Ilmu : Neuroscience
Apa itu Neuroscience?
FENOMENA KEAJAIBAN OTAK MANUSIA &
Neuroscience adalah ilmu masa depan KEBANGKITAN NEUROSAINS INDONESIA
(ultimate science), ilmu yang tingkat
Dewasa ini telah muncul dan berkembang satu cabang ilmu pengetahuan baru yang disebut
kerumitannya sangat menantang dan
sebagai neurosains. Ilmu ini berusaha untuk memahami perilaku manusia dengan mencoba
menarik karena menyangkut otak yang
menganalisis unsur-unsur biologisnya. Misteri utama di dalam ilmu neurosains adalah segala
menjadi pusat kehidupan. Ilmu ini
sesuatu terkait dengan otak manusia, serta kaitannya dengan kesadaran sebagai unsur utama
mempunyai aplikasi sangat luas dari mulai
pembentuk identitas manusia. Di dalam pikiran para ilmuwan neurosains, misteri dualisme
marketing (neuro marketing), web design (neuro
manusia (tubuh dan jiwa) menjadi perhatian yang sangat menarik.
web design), sampai ke medis (neurologist).
Otak merupakan permata dari mahkota tubuh manusia. Dengan kekuatan dan keajaiban otak,
manusia bisa menemukan berbagai hal yang dapat kita nikmati dewasa ini. Penemuan tersebut,
Apa yang dipelajari mulai tingkat molekuler atau atom, pengobatan berbagai penyakit, penemuan berbagai teknologi
di jurusan Neuroscience? canggih, hingga kemampuan manusia menembus tata surya bahkan di masa depan galaksi. Itu
Jurusan Neuroscience mempelajari cara kerja semua karena peran dari keajaiban otak manusia, sebagai pusat intelejen, berpikir, berkesadaran,
otak, seperti anatomi (bentuk dan struktur berinovasi, juga atas fungsi otak sebagai pusat penerjemah panca indra kita. Bahkan semua
otak), fisiologi (fungsi bagian-bagian otak), sistem organ kita (seperti: jantung, paru-paru, hati, usus, ginjal, dan lain sebagainya) berada
biochemistry (sifat kimia dan reaksi kimia dalam kontrol dan regulasi sistem otak.
dalam otak), molecular biology (molekul Para ahli di dunia, dari berbagai negara telah mengembangkan dan mendorong kemajuan
atau protein yang membentuk otak) neurosains begitu pesatnya. Kemajuan yang dipimpin oleh ilmuwan-ilmuwan Amerika Serikat,
ditambah dengan ilmu Psikologi (kelakuan Jerman, Jepang dan negara-negara maju di dunia yang terhimpun di dalam organisasi
dan emosi) dan Cognitive Science (ilmu internasional Society for Neurosciences (SFN), telah menjadikan neurosains menjadi ilmu moderen
tentang proses berfikir). dan ilmu masa depan, yang secara nyata bisa berimplikasi sangat luas terhadap kehidupan umat
manusia. Menyadari hal tersebut diatas, Indonesia sudah seharusnya, menfokuskan perhatian
Update Info tentang Neuroscience besar terhadap pengembangan, dan kemajuan neurosains di tanah air, demi kemaslahatan
masyarakat Indonesia. Usaha tersebut dapat dilakukan dalam bentuk mengembangkan
The Human-Body-Brain-Power
pusat-pusat penelitian, kerjasama antara universitas dalam dan luar negeri, hingga tahap
http://medicals.multiply.com/video/item/79
pembentukan Center of Excellent of Neurosciences, pembentukan Brain Research and Brain Services
/The-Human-Body-Brain-Power/
Center, serta tentu saja dibutuhkan pembentukan society atau komunitas neurosains Indonesia.
Faculty for Undergraduate Neuroscience
Dengan langka tersebut, akan menjadi awal yang baik bagi kemajuan dan kebangkitan neurosains
http://www.funjournal.org/
di Indonesia.
Nama Doktor Taruna Ikrar tidak lagi asing di dunia kedokteran internasional. Beliau merupakan seorang
pakar di bidang farmakologi, penyakit jantung, dan saraf. Pria yang menyelesaikan program post-doctoral
bidang neurosains di School of Medicine, University of California, Amerika Serikat tahun 2009, dan sejak itu
telah dipromosikan sebagai Staf Akademik, dengan posisi senior/leader scientist dan dokter spesialis di UC
Irvine, merupakan penemu teknik terbaru pengobatan penyakit epilepsy yang selama ini dianggap tak
tersembuhkan. Teknik ini dikenal sebagai gene therapy.
Doktor kelahiran 15 April 1969 ini juga merupakan pemegang paten metode pemetaan otak manusia sejak
tahun 2009. Metode ini berhasil menggambarkan dinamika yang terjadi pada otak manusia dengan rinci.
Ilmuwan Indonesia asal Makassar ini memang banyak menempuh pendidikannya di luar negeri. Sebut saja,
Universitas Niigata, Jepang, tempat ia menamatkan studi doktoral di bidang ilmu penyakit jantung, dan
Bologna University, Italy tempat dia melanjutkan advance medical training untuk pengobatan gangguan
Arrhythmias Jantung dan operasi pemasangan pacemaker (ICD). Namun, kecintaannya dan keinginannya
memajukan bidang kedokteran khususnya neurosains di Indonesia memanggilnya pulang ke tanah air dan
menjadi pengajar di Surya University.
Doktor yang memiliki lebih dari 40 publikasi jurnal internasional ini pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PB
DR. TARUNA IKRAR, MD., PH.D Ikatan Dokter Indonesia periode 2000-2003. Selain itu, ia juga menjadi anggota American Cardiology Collage,
Dosen Surya University, Head of Neuroscience Center of
and Society for Neurosciences, International Heart Research Association, Asia Pacific Hearth Rhythm Association,
Surya University, Penemu metode baru penyembuhan
epilepsi & pemetaan otak dan Japanese Cardiologist Association. Walau sibuk, suami dari Dr. Elfi Wardaningsih, Ph.D. ini masih
menyempatkan diri untuk berenang dan bermain dengan kedua buah hatinya.