Dokumen tersebut membahas etika berkarya dan bekerja dalam Islam serta maksud menghargai karya orang lain. Etika tersebut meliputi melakukan pekerjaan dengan niat ikhlas untuk Allah, melakukannya dengan cara halal, dan menjaga keseimbangan antara pekerjaan duniawi dan ibadah. Menghargai karya orang lain bertujuan untuk menjalin silaturahmi, membuat orang tersebut senang, dan mendorong peningkatan k
2. A. Etika Islam dalam Berkarya dan
Tujuannya
Manusia wajib berkarya/bekerja. Dengan
karya manusia dapat mengubah kehidupannya.
Semua karya yang diciptakan orang lain adalah
untuk memenuhi kebutuhan manusia agar segala
sesuatu menjadi lebih mudah. Menghargai hasil
karya orang lain salah satu upaya membina
keserasian dan kerukunan hidup antar manusia
agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling
menghormati dan menghargai sesuai dengan
harkat dan derajat seseorang sebagai manusia.
3. Sebenarnya apa arti karya? Kata karya berasal
dari bahasa Sansekerta, yang berarati kerja, usaha
atau ikhtiar.
Al-Qur’an dan Hadist tentang berkarya dan bekerja :
“Dan ceritalah pada apa yang telah dianugerahkan
Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan)duniawi.” (Q.S. Al-Qasas, 28:77)
Rasulullah SAW bersabda :
“Bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi
setiap Muslim” (H.R. Tabrani)
4. Etika Islam dalam berkerja atau berkarya sbb:
• Melandasi setiap kegiatan kerja dengan niat semata-mata ikhlas karena Allah untuk
memperoleh rida-Nya. Rasulullah SAW bersabda, “Allah SWT tidak akan menerima amalan
melainkan amalan yang ikhlas untuk memperoleh keridaanNya.” (H.R. Ibnu Majah)
• Mencintai pekerjaanya.
• Mengawali setiap kegiatan kerja dengan ucapan basmalah. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap
urusan yang baik, yang tidak dimulai dengan ucapan basmalah maka terputus berkahnya.” (H.R.
Abdul Qahir dari Abu Hurairah)
• Melaksanakan setiap kegiatan kerja dengan cara yang halal. Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah zat yang baik, mencintai yang baik dan tidak menerima
(sesuatu) kecuali yang baik dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang
mukmin sesuatu yang diperintahkan kepada para utusannya.” (H.R. Muslim dan Tirmizi)
• Tidak melakukan kegiatan kerja yang bersifat mendurharkai Allah dan hukumnya haram.
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada ketaatan terhadap makhluk, untuk mendurhakai sang
Pencipta.” (H.R. Ahmad bin Hanbal)
• Tidak membebani diri, alat-alat produksi dan hewan pekerja dengan pekerjaan-pekerjaan di luar
batas kemampuan.
• Memiliki sifat-sifat terpuji, seperti jujur, dapat dipercaya, gemar tolong menolong dalam
kebaikan, dan profesional dalam pekerjaannya.
• Bersabar apabila hambatan-hambatan dalam kerjanya dan bersyukur apabila memperoleh
keberhasilan.
• Menjaga keseimbangan antara kerja yang manfaatnya untuk kehidupan di dunia dan
ibadah/kerja yang manfaatnya untuk kehidupan di akhirat. Seseorang yang sibuk bekerja dan
meninggalkan lima waktu tidak sesuai dengan etika Islam.
5. B. Maksud Menghargai Karya Orang
Lain
• Menjalin hubungan silaturahmi, khususnya antara yang memberi
penghargaan dan yang diberi penghargaan.
• Membuat senang orang yang hasil karyanya dihargai. Rasulullah SAW
bersabda, “Mudahkanlah (mereka penduduk Yaman) dan jangan kamu
persulit, gembirakanlah dan jangan kamu takut-takuti, serta rukunlah kamu
berdua dan jangan berselisih.” (H.R. Bukhari)
• Mendorong orang yang hasil karyanya dihargai agar mempertahankan dan
meningkatkan kualitas karyanya ke arah yang lebih baik. Rasulullah SAW
bersabda, “Barangsiapa yang amal usahanya lebih baik dari kemarin, maka
orang itu termasuk yang beruntung, dan jika amal usahanya sama dengan
kemarin termasuk orang yang merugi, dan jika amal usahanya lebih baik dari
yang kemarin, maka orang itu termasuk yang tercela.” (H.R. Tabrani)
• Menjauhkan diri dari suka menghina dan mencela hasil karya orang karena
hal tersebut termasuk perilaku buruk yang akan mendatangakan kerugian.
• Meningkatkan taraf hidup orang yang diberi penghargaan, apabila
penghargaan yang diberikan berupa uang, tugas belajar, atau menaikkan
pangkatnya ke pangkat yang lebih tinggi karena meningkatnya taraf hidup
merupakan dambaan setiap orang.