2. § 1838 → kata Yunani = proteios → berarti “pertama”,
penting atau utama
§ Mempunyai peranan penting pada organisme hidup, yaitu
dalam struktur, reproduksi & fungsi
§ Makromolekul organik yg mempunyai susunan komplek
§ Polimer alam dari asam-asam a-amino
§ Bagian dari sel hidup, bagian terbesar setelah air.
§ Sbg besar ada di otot, tlng rawan, tulang, kulit , jaringan
lain, cairan tubuh
§ Protein; molekul makro; terdiri dari rantai a. amino yang
terikat dalam ikatan peptida.
§ Asam amino : unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen, disamping itu ada unsur fosfor, besi, sodium,
dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein,
16% dari berat protein.
§ Protein dihidrolisa à 20-24 asam amino. Ada 3 cara :
hidrolisa asam, alkali, enzimatik.
PROTEIN
3. ¡Asam amino alifatik (satu karboksil, satu amino)
; glisin, alanin, serin, threonin, valin, leucin,
isoleucin.
¡Asam amino aromatik : penilalanin, tyrosin
¡Asam amino belerang : sistin, methionin
¡Asam amino heterosiklik : tryptophan, prolin,
hydroxyprolin,3-hydoxiprolin
¡Asam amino basik (satu karboksil, dua amino;
histidi, arginin, lisisn. Hidroxilisin, citrulin
¡Asam amino asidik(satu amino, dua karboksil) ;
asam aspartat, asam glutamat
ASAM AMINO
8. ¡ 2 jenis peny. Gizi à berdasarkan defisiensi dan
kelaiann sintesa /metabolisme
¡ Kelebihan à obesitas, memberatkan organ hati &
ginjal
¡ Kelebihan à asidosis, dehidrasi, diare, kenaikan
amoniak, ureum darah dan demam.
¡ Kekurangan : Kwashiorkjor dan Marasmus
¡ KEP (Kurang Energi Protein)
PENYAKIT à PROTEIN
9. ¡ Gambaran klinik merupakan
campuran dari beberapa gejala
klinik kwasiorkor dan
marasmus, dengan BB/U < 60
% baku median WHO_NCHS
disertai oedema yang tidak
mencolok
MARASMUS
10. ¡Dominan kekurangan protein
§Ketidakseimbangan elektrolit akibat
melemahnya pompa Na/K
§ Na di dalam sel meningkat
§ K dalam sel keluar masuk ke dalam
aliran darah dan di ekskresikan
¡Oedema
¡Timbul pada usia 1-3 tahun
¡Pertumbuhan terhambat
¡Moon face, apatis
KWASHIORKOR
11. Kurang Gizi
Mak. Tdk seimbang Penyakit infeksi
Tdk persediaan
pangan
Pola Asus tdk
memadai
Sanitasi dan
airbersih/Pelay.Kes.
Dsr tdk memadai
Kurang Pendidikan,Pengetahuan dan ketrampilan
Kurang pemberdayaan
Wanita dan keluarga,kurang pemanfaatan
Sumberdaya masyarakat
Pengangguran,inflasi,kurang pangan dan kemiskinan
Krisis Ekonomi,
Politik dan sosial
DAMPAK
Penyebab langsung
Penyebab tdk
langsung
Pokok masalah di
masyarakat
Akar Masalah
( Nasional)
Sumber: Unicef
12. ¡ Pertumbuhan dan pemeliharaan
¡ Pembentuk ikatan2 essensial tubuh (hormon, enzim)
¡ Mengatur keseimbangan cairan
¡ Memelihara netralitas tubuh
¡ Pembentukan antibodi
¡ Mengangkut zat2 gizi
¡ Sumber energi
FUNGSI PROTEIN :
14. TABEL ANGKA KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK,
KARBOHIDRAT, SERAT, DAN AIR YANG DIANJURKAN. FOTO:
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 28 TAHUN 2019
15.
16. ¡ t/d: C, H, O, N
¡ Unsur S → jika asam amino metionin atau sistein
¡ Protein majemuk → P, Mg, Fe
¡ Komposisi:
C = 52,4 %, H = 6,9 – 77,3 %
N = 15,3 – 18 %, O = 21 – 23,5 %
s = 0,8 – 2 %
SUSUNAN KIMIA PROTEIN
¡ Asam amino karboksilat yg radikal aminonya terikat pd atom karbon alfa.
¡ 20 – 21 macam asam amino penyusun protein
ASAM a-AMINO
17. STRUKTUR ASAM AMINO
Struktur asam amino secara
umum adalah satu atom C yang
mengikat empat gugus: gugus
amina (NH2), gugus karboksil
(COOH), atom hidrogen (H), dan
satu gugus sisa (R, dari residue)
atau disebut juga gugus atau
rantai samping yang
membedakan satu asam amino
dengan asam amino lainnya.
18. POLIMERISASI ASAM AMINO
¡ Protein merupakan polimer yang tersusun dari asam amino
sebagai monomernya.
¡ Monomer-monomer ini tersambung dengan ikatan peptida, yang
mengikat gugus karboksil milik satu monomer dengan gugus
amina milik monomer di sebelahnya.
¡ Reaksi penyambungan ini (disebut translasi) secara alami terjadi
di sitoplasma dengan bantuan ribosom dan tRNA.
19. ¡Pada polimerisasi asam amino, gugus -OH
yang merupakan bagian gugus karboksil satu
asam amino dan gugus -H yang merupakan
bagian gugus amina asam amino lainnya
akan terlepas dan membentuk air.
¡Oleh sebab itu, reaksi ini termasuk dalam
reaksi dehidrasi. Molekul asam amino yang
telah melepaskan molekul air dikatakan
disebut dalam bentuk residu asam amino.
20. ¡ BM-nya besar, ribuan sampai jutaan sehingga
merupakan suatu makromolekul.
¡ Umumnya terdiri dari 20 asam amino, yang
berikatan secara kovalen satu dengan yang lain
dalam variasi yang bermacam-macam,
membentuk suatu rantai polipeptida.
¡ Terdapatnya ikatan kimia lain
¡ Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor
seperti pH, radiasi, temperatur, medium pelarut
organik (alkohol atau aseton) dan detergen.
¡ Umumnya reaktif dan sangat spesifik
CIRI-CIRI PROTEIN:
21. ¡ Protein globular
Protein globular (globular protein) adalah protein yang
bentuknya bulat atau hampir bulat, karena rantai polipeptidanya
melingkar.
Contoh: albumin, globulin dan berapa protein proteohormon
atau proteoenzyme.
¡ Protein Fibrosa
Protein fibrosa (=fibrous protein) adalah protein yang bentuknya
memanjang, karena rantai polipeptidanya memanjang.
Contoh:
Keratin: unsur-unsur bangunan rambut, wol, kuku dan bulu.
Callogen: penyusun tulang dan jaringan ikat, tulang rawan dan
kulit.
KLASIFIKASI PROTEIN
(BERDASARKAN BENTUK)
22. ¡ Protein sederhana
hanya tersusun atas asam-asam alfa amino saja
dan karena itu pada hidrolisanya juga hanya
diperoleh asam-asam amino penyusunnya saja.
Contoh: albumin, globulin
¡ Protein Majemuk
tersusun atas protein sederhana dan zat lain yang
bukan protein (radikal prostetik)
Contoh: Phospho protein, Nukleoprotein,
Lipoprotein, Mukoprotein,
KLASIFIKASI PROTEIN
(BERDASARKAN KOMPONEN PENYUSUNNYA)
23. ¡ Protein enzim
¡ Protein kontraktil
¡ Protein transport
¡ Protein pengatur (hormon)
¡ Protein pertahanan/pelindung
KLASIFIKASI PROTEIN
(BERDASARKAN FUNGSI BIOLOGISNYA)
24. ¡ Dibutuhkan oleh tubuh tetapi tidak dapat disintesa di dalam tubuh
¡ Diperoleh dari makanan
¡ Treonin, leusin, isoleusin, valin, lisin, metionin, fenil alanin,
triptofan, arginin, histidin
ASAM AMINO ESSENSIAL
¡ Dibutuhkan oleh tubuh Dan tubuh dapat mensintesa
sendiri melalui reaksi biokimia yang rumit
¡ Glisin, alanin, tirosin, prolin, hidroksiprolin, sistein, serin,
asam aspartat, asam glutamat
ASAM AMINO NON ESSENSIAL
25. AA DNG RANTAI SAMPING ALIFATIK
Asam Amino Singkatan Struktur Bangun
Glisin Gly
Alanin Ala
Valin Val
Leusin Leu
Isoleusin Ileu
26. AA DNG RANTAI SAMPING GUGUSAN
HIDROKSIL
Asam Amino Singkatan Struktur Bangun
Serin Ser
Threoin Thr
27. AA DNG RANTAI SAMPING
BELERANG
Asam Amino Singkatan Struktur Bangun
Sistein Sis
Metionin Met
28. AA DNG RANTAI SAMPING
KARBOKSIL
Asam Amino Singkatan Struktur Bangun
Asam
aspartat
Asp
Asparagin Asn
29. AA DNG RANTAI SAMPING
KARBOKSIL
Asam Amino Singkatan Struktur Bangun
Asam
glutamat
Glu
Glutamin Gln
30. AA DNG RANTAI SAMPING RADIKAL
AMINO/BASA
Asam amino Singkatan Struktur Bangun
Arginin Arg
Lisin Lis
Histidin His
31. AA DNG RANTAI SAMPING LINGKAR
AROMATIK
Asam amino Singkatan Struktur Bangun
Tirosin Tir
Phenil alanin Phe
Tryptopan Trp
33. 1. Struktur Primer
¡ Struktur primer protein
tidak lain adalah jumlah,
macam serta urutan asam
amino yang membentuk
rantai polipeptida. Hanya
ikatan polipeptida saja
yang terdapat dalam
struktur ini dan tidak ada
ikatan atau kekuatan lain
yang menghubungkan asam
amino yang satu dengan
yang lainnya.
STRUKTUR PROTEIN
34. 2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein atau yang lebih dikenal dengan
struktur helix terjadi karena adanya ikatan hidrogen antara
atom oksigen dari radikal karbonil dengan atom hidrogen dari
radikal -N-H yang terdapat dalam rantai polipeptida.
3. Struktur Tertier
Struktur tertier protein terbentuk karena terjadinya pelipatan
rantai spiral atau wiru suatu rantai polipeptida sehingga
membentuk protein globuler. Kemantapan dari struktur ini
didukung oleh ikatan-ikatan elektrostatik, ikatan hidrogen,
ikatan sistin dan interaksi hidrofobik.
35. 4. Struktur Kuaterner
Struktur kuaterner protein dibentuk oleh dua atau lebih rantai
polipeptida yang saling dihubungkan oleh ikatan elektrostatik
dan ikatan hidrogen. Protein dengan struktur kuartener ini
sering disebut oligomer dan bagian-bagian pembentuk
oligomer disebut protomer atau monomer.