SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Bakat dan
Minat
Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog
www.humanikaconsulting.com
Seta A. Wicaksana
0811 19 53 43
wicaksana@humanikaconsulting.com
• Managing Director of Humanika Amanah Indonesia –
Humanika Consulting
• Managing Director of Humanika Bisnis Digital –
hipotest.com
• Ahli Senior di Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja
Organisasi dan SDM (KPKOS) Dewan Pengawas BPJS
Ketenagakerjaan
• Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
• Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia
• Penulis Buku : “SOBAT WAY: Mengubah Potensi menjadi
kompetensi” Elexmedia Gramedia 2016, Industri dan
Organisasi: Pendekatan Integratif menghadapi perubahan,
DD Publishing, 2020
• Organizational Development Expertise
• Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas
Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila Bidang
MSDM
• Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia
• Mathematics: Cryptology sekolah ikatan dinas Akademi
Sandi Negara
Manfaat
Mengetahui Bakat
dan Minat
• Fokus terhadap potensi yang
dimiliki
• Terarah terhadap potensi
yang dimiliki
• Berpotensi cepat
mendapatkan peluang
terbaik
• Menimbulkan kebahagiaan
dan kesenangan dalam
menjalaninya.
• Peran lingkungan
digunakan sebagai
penyemangat dengan Potensi
yang dimiliki
Bakat
Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk
belajar. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh
seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
Contoh, seorang yang berbakat melukis akan lebih
c e p a t m e n g e r j a k a n p e k e r j a a n l u k i s n y a
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
Jenis Bakat
• Bakat umum, merupakan
kemampuan yang berupa
potensi dasar yang bersifat
umum, artinya setiap orang
memiliki.
• B a k a t k h u s u s ,
merupakan kemampuan
yang berupa potensi khusus,
artinya tidak semua orang
memiliki misalnya bakat
s e n i , p e m i m p i n ,
penceramah, olahraga.
Bakat Khusus
• Bakat Verbal
• Bakat Numerikal
• Bakat Skolastik
• Bakat Abstrak
• Bakat mekanik
• Bakat Relasi Ruang
(spasial)
• Bakat kecepatan
ketelitian klerikal
• Bakat bahasa (linguistik)
KEPRIBADIAN
Kepribadian
• Secara psikologis, kepribadian
sebagai suatu konsep yang
mendiskripsikan pertumbuhan
dan perkembangan sistem
psikologis seseorang.
• Kepribadian adalah
keseluruhan cara dimana
seseorang bereaksi dan
berinteraksi dengan
lingkungan ataupun
individu lainnya.
• Pembentukan kepribadian akan
mengalami perlambatan pada
usia 12 sd 17 tahun.
Faktor yang
Mempengaruhi
• Lingkungan fisik
• Lingkungan Sosial Budaya
• Keturunan
• Pengalaman Unik
Openness to Experience
(Terbuka terhadap Hal-hal baru)
• Dimensi Kepribadian Opennes to
Experience ini mengelompokan
individu berdasarkan ketertarikannya
terhadap hal-hal baru dan keinginan
untuk mengetahui serta mempelajari
sesuatu yang baru. Karakteristik positif
pada Individu yang memiliki dimensi ini
cenderung lebih kreatif, Imajinatif,
Intelektual, penasaran dan berpikiran
luas.
• Sifat kebalikan dari “Openness to
Experience” ini adalah individu yang
cenderung konvensional dan nyaman
terhadap hal-hal yang telah ada serta
akan menimbulkan kegelisahan jika
diberikan tugas-tugas baru.
Conscientiousness
(Sifat Berhati-hati)
• Individu yang memiliki Dimensi
Kepribadian Conscientiousness ini
cenderung lebih berhati-hati dalam
melakukan suatu tindakan ataupun
penuh pertimbangan dalam mengambil
sebuah keputusan, mereka juga memiliki
disiplin diri yang tinggi dan dapat
dipercaya. Karakteristik Positif pada
dimensi adalah dapat diandalkan,
bertanggung jawab, tekun dan
berorientasi pada pencapain.
• Sifat kebalikan dari Conscientiousness
adalah individu yang cendurung kurang
bertanggung jawab, terburu-buru, tidak
teratur dan kurang dapat diandalkan
dalam melakukan suatu pekerjaan.
Extraversion
(Ekstraversi)
• Dimensi Kepribadian
Extraversion ini berkaitan dengan
tingkat kenyamanan seseorang
dalam berinteraksi dengan orang
lain. Karakteristik Positif Individu
Extraversion adalah senang
bergaul, mudah bersosialisasi,
hidup berkelompok dan tegas.
• Sebaliknya, Individu yang
Introversion (Kebalikan dari
Extraversion) adalah mereka
yang pemalu, suka menyendiri,
penakut dan pendiam.
Agreeableness
(Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)
• Individu yang berdimensi
Agreableness ini cenderung lebih
patuh dengan individu lainnya dan
memiliki kepribadian yang ingin
menghindari konfilk. Karakteristik
Positif-nya adalah kooperatif
(dapat bekerjasama), penuh
kepercayaan, bersifat baik, hangat
dan berhati lembut serta suka
membantu.
• Karakteristik kebalikan dari sifat
“Agreeableness” adalah mereka
yang tidak mudah bersepakat
dengan individu lain karena suka
menentang, bersifat dingin dan
tidak ramah.
Neuroticism
(Neurotisme)
• Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang
menilai kemampuan seseorang dalam menahan
tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari
Neuroticism disebut dengan Emotional Stability
(Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional
yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi
masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang
teguh.
• Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism
(karakteristik Negatif) adalah mudah gugup,
depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah
pikiran.
• Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism
atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan
sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi
Emotional Stability (Stabilitas Emosional) sebagai
sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi
ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).
Minat
• Minat adalah suatu proses yang tetap untuk
memperhatikan dan menfokuskan diri pada
sesuatu yang diminatinya dengan perasaan
senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ;
59).
• Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri
dari suatu campuran dari perasaan, harapan,
pendirian, prasangka, rasa takut atau
kecenderungan lain yang mengarahkan individu
kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan
Slameto; 1988; 62).
• Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu
p r o s e s p e n g e m b a n g a n d a l a m
mencampurkan seluruh kemampuan
yang ada untuk mengarahkan individu
k e p a d a s u a t u k e g i a t a n y a n g
diminatinya.
Jenis Minat
• Minat vokasional merujuk pada bidang –
bidang pekerjaan.
• Minat profesional : minat keilmuan, seni
dan kesejahteraan sosial.
• Minat komersial : minat pada pekerjaan
dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi,
kesekretariatan dan lain – lain.
• Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan
luar, dan lain – lain.
• Minat avokasional, yaitu minat untuk
memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya
petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain –
lain.
HOLLAND CODE
Karakteristik Tipe Minat
Realistic Investigative Artistic
Conforming
Humble
Frank
Materialistic
Persistent
Genuine
Practical
Serius
Shy
Honest
Thrifty
Analytical
Independent
Cautious
Intellectual
Pessimistic
Introverted
Precise
Critical
Rational
Curious
Reserved
Imaginative
Original
Disorderly
Impractical
Intuitive
Emotional
Impulsive
Nonconforming
Expressive
Open
• Menyukai bekerja dengan benda-benda, binatang--
binatang, alat-alat dan perlengkapan teknik, dan
mengabaikan kompetensi-kompetensi sosial dan
pendidikan
Realistic
• Menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan
penyelidikan observasional, simbolik, sistema-tik, dan
kreatif terhadap fenomena fisik, biologis, dan kultural
agar dapat memahami dan mengontrol fenomena
tersebut, dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas
persuasif, sosial, dan repetitif.
Investigative
• Menyukai aktivitas-aktivitas yang ambi-guous, bebas,
dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk--
produk artistik, seperti lukisan, drama, karangan.
Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik,
teratur, dan rutin.
Artistic
Social Enterprising Conventional
Idealistic
Helpful
Cooperative
Kind
Sympathetic
Friendly
Patient
Tactful
Generous
Responsible
Understanding
Domineering
Optimistic
Adventurous
Energetic
Pleasure-seeking
Extroverted
Ambitious
Impulsive
Confident
Sociable
Popular
Conforming
Inhibited
Persistent
Conscientious
Obedient
Practical
Careful
Orderly
Thrifty
Efficient
Unimaginative
Social
• Menyukai aktivitas-aktivitas yang melibat-kan orang-orang lain
dengan penekanan pada membantu, mengajar, atau menyediakan
bantuan. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas rutin dan sistematik yang
melibatkan obyek-obyek dan materi--materi.
Enterprisi
ng
• Menyukai aktivitas--aktivitas yang melibatkan manipulasi terhadap
orang-orang lain untuk perolehan ekonomik atau tujuan-tujuan
organisasi. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik, abstrak,
dan ilmiah.
Conventi
onal
• Menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang
eksplisit, teratur, dan sistema-tik guna memberikan kontribusi
kepada tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas
yang tidak pasti, bebas dan tidak sistematik.
Cara Mengembangkan
Bakat dan Minat
• Mengetahuinya
• Konsultasikan
• Keberanian
• Perlu didukung Latihan
• Perlu didukung Lingkungan
• Perlu memahami hambatan-hambatan
p e n g e m b a n g a n b a k a t d a n c a r a
mengatasinya.
• Kembangkan Pembelajaran berkelanjutan
Kesesuaian
antara Bakat
dengan Cita-
cita/Karier
• Bakat adalah sesuatu
kemampuan khusus yang
dimiliki oleh setiap individu.
Bakat ini dapat berkembang
dan tampak menonjol,
bilamana dilakukan latihan
secara terus menerus.
• Bakat yang berkembang
selain mendukung cita-
cita/karier, dapat juga
menjadikan sebuah profesi
atau jabatan bagi si
pemiliknya, bila
berkesempatan untuk
dikembangkan
Selamat Menempuh Perjalanan
Karir Masa Depan Anda dengan
LEBIH MENYENANGKAN !
Learning and Giving for
Better Indonesia

More Related Content

What's hot

Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisissafutri nurhidayah
 
Pemahaman Diri
Pemahaman DiriPemahaman Diri
Pemahaman Diriindi101
 
Mengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi DiriMengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi Dirisetiawan354
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriRizka Andita
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriKirenius Wadu
 
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajarMateri training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajarNamin AB Ibnu Solihin
 
power point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatpower point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatDini1115500023
 
PER-1 PENGEMBANGAN DIRI.ppt
PER-1 PENGEMBANGAN DIRI.pptPER-1 PENGEMBANGAN DIRI.ppt
PER-1 PENGEMBANGAN DIRI.pptArgaArga7
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGMuhammad_Rijal94
 
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Kanaidi ken
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Self Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional IntelligenceSelf Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional IntelligenceSeta Wicaksana
 

What's hot (20)

Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Pemahaman Diri
Pemahaman DiriPemahaman Diri
Pemahaman Diri
 
Mental block
Mental blockMental block
Mental block
 
Mengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi DiriMengenal Potensi Diri
Mengenal Potensi Diri
 
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian DiriKecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
Kecerdasan Emosi dan Pengendalian Diri
 
Pengembangan Potensi Diri
Pengembangan Potensi DiriPengembangan Potensi Diri
Pengembangan Potensi Diri
 
Menangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diriMenangani sikap menutup diri
Menangani sikap menutup diri
 
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajarMateri training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
Materi training motivasi menggapai mimpi meraih prestasi untuk pelajar
 
PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)
 
power point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minatpower point mengenal bakat dan minat
power point mengenal bakat dan minat
 
Kepribadian ppt
Kepribadian pptKepribadian ppt
Kepribadian ppt
 
Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)Contoh verbatim (REFRENSI)
Contoh verbatim (REFRENSI)
 
Ppt pemahaman diri
Ppt pemahaman diriPpt pemahaman diri
Ppt pemahaman diri
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
PER-1 PENGEMBANGAN DIRI.ppt
PER-1 PENGEMBANGAN DIRI.pptPER-1 PENGEMBANGAN DIRI.ppt
PER-1 PENGEMBANGAN DIRI.ppt
 
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELINGPOWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
POWER POINT PSIKOLOGI KONSELING
 
Kekuatan pikiran
Kekuatan pikiranKekuatan pikiran
Kekuatan pikiran
 
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
Emosi dan KECERDASAN EMOTIONAL (Emotional Intelligence), serta CARA MENINGKAT...
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Self Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional IntelligenceSelf Concept and Emotional Intelligence
Self Concept and Emotional Intelligence
 

Similar to Merancang Karir melalui Bakat dan Minat

Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniSeta Wicaksana
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometriklaichunseong
 
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]just_tesa
 
KARAKTERISTIK+SISWA.pdf
KARAKTERISTIK+SISWA.pdfKARAKTERISTIK+SISWA.pdf
KARAKTERISTIK+SISWA.pdfAsepPermana27
 
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).pptBAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).pptachmadmulyana8
 
Perilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptxPerilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptxaqsalilham4
 
MK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.pptMK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.pptAurelLerie
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdfEndangKurnita
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakMitha Ye Es
 
Mengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAY
Mengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAYMengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAY
Mengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAYSeta Wicaksana
 
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektif
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektifKetrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektif
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektifSeta Wicaksana
 
PROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptxPROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptxnormalasari10
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanFarid Ma'ruf
 
Kecerdasan emosi dengan perspektif Islam
Kecerdasan emosi dengan perspektif IslamKecerdasan emosi dengan perspektif Islam
Kecerdasan emosi dengan perspektif IslamHarris Abd Hamid
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individuAstadi Pangarso
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangTogar Simatupang
 

Similar to Merancang Karir melalui Bakat dan Minat (20)

Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak diniPentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
Pentingnya mengetahui minat bakat sejak dini
 
4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik4 pentaksiran psikometrik
4 pentaksiran psikometrik
 
Itp
ItpItp
Itp
 
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]Hakekat inteligensi [kelompok 5]
Hakekat inteligensi [kelompok 5]
 
KARAKTERISTIK+SISWA.pdf
KARAKTERISTIK+SISWA.pdfKARAKTERISTIK+SISWA.pdf
KARAKTERISTIK+SISWA.pdf
 
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).pptBAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
BAB-3-DASAR-DASAR-PERILAKU-INDIVIDUAL (1).ppt
 
Trait and-factor
Trait and-factorTrait and-factor
Trait and-factor
 
Perilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptxPerilaku_Organisasi_02.pptx
Perilaku_Organisasi_02.pptx
 
MK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.pptMK PK Pengertian Kepribadian.ppt
MK PK Pengertian Kepribadian.ppt
 
AKSI NYATA 3.pptx
AKSI NYATA 3.pptxAKSI NYATA 3.pptx
AKSI NYATA 3.pptx
 
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otakKelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
Kelompok 2kecerdasan ganda dan optimalisasi fungsi otak
 
Mengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAY
Mengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAYMengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAY
Mengelola Kebahagiaan Bersama SOBATWAY
 
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektif
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektifKetrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektif
Ketrampilan interpersonal membangun komunikasi yang efektif
 
PROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptxPROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptx
PROFIL PELAJAR PANCASILA (1) (1).pptx
 
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinanKecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
Kecerdasan intelektual & emosional kepemimpinan
 
Kecerdasan emosi dengan perspektif Islam
Kecerdasan emosi dengan perspektif IslamKecerdasan emosi dengan perspektif Islam
Kecerdasan emosi dengan perspektif Islam
 
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu2   kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
2 kepribadian & emosi -- persepsi & pengambilan keputusan individu
 
Makna pekerjaan
Makna pekerjaanMakna pekerjaan
Makna pekerjaan
 
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental PecundangMental Pemenang dan Mental Pecundang
Mental Pemenang dan Mental Pecundang
 

More from Seta Wicaksana

Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessSeta Wicaksana
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Seta Wicaksana
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessSeta Wicaksana
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneySeta Wicaksana
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesSeta Wicaksana
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquirySeta Wicaksana
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesSeta Wicaksana
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMSeta Wicaksana
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCASeta Wicaksana
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningSeta Wicaksana
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementSeta Wicaksana
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingSeta Wicaksana
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Seta Wicaksana
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)Seta Wicaksana
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Seta Wicaksana
 

More from Seta Wicaksana (20)

Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
Organizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful BusinessOrganizational Structure Running A Successful Business
Organizational Structure Running A Successful Business
 
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
Ten Organizational Design Models to align structure and operations to busines...
 
Understanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business ProcessUnderstanding Business Function and Business Process
Understanding Business Function and Business Process
 
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence JourneyHC Company Profile 2024 Excellence Journey
HC Company Profile 2024 Excellence Journey
 
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive AdvantagesBusiness Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
Business Strategy Creating and Sustaining Competitive Advantages
 
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative InquiryStrategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
Strategic Management Organization objective with Appreciative Inquiry
 
Developing Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and ValuesDeveloping Organization's Vision, Mission and Values
Developing Organization's Vision, Mission and Values
 
The Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRMThe Future of Business, Organization and HRM
The Future of Business, Organization and HRM
 
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCATransformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
Transformasi menuju SDM Unggul dalam Era VUCA
 
Using Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower PlanningUsing Workload Analysis for Manpower Planning
Using Workload Analysis for Manpower Planning
 
The Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance ManagementThe Talent Management Navigator Performance Management
The Talent Management Navigator Performance Management
 
Integrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management PracticesIntegrating Talent Management Practices
Integrating Talent Management Practices
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coachingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through coaching
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through LeadingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Leading
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through ParticipatingChanging Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY through Participating
 
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
Changing Group to High Performing Teams with SOBATWAY (Intro)
 
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
SMART dalam Mengelola Proyek (Project Management)
 
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
Sehat Mental dalam Perubahan dengan SOBATWAY
 
Leading in A Culture
Leading in A CultureLeading in A Culture
Leading in A Culture
 

Recently uploaded

FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxShyLinZumi
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careerspmgdscunsri
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...disnakerkotamataram
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxShyLinZumi
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfindustrycok
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptxshofiyan1
 

Recently uploaded (6)

FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptxFAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
FAIL REKOD PERSEDIAN MENGAJAR 2024-25_070508.pptx
 
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
[InspireHER] Carving Success as Kartini: Strategies in Pursuing Careers
 
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
PPT Materi Sosiologi Kelas X Bab 4. Proses Sosialisasi dan Pembentukan Keprib...
 
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptxFail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
Fail Pengurusan Kelas Sesi Akademik 2024-2025-By Cikgu Mu_113743.pptx
 
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdfGOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
GOYANGTOTOSITUSLOTONLINEGACORANTIRUNAD.pdf
 
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
2. PILIHAN KARIR SESUAI TIPE KEPRIBADIAN.pptx
 

Merancang Karir melalui Bakat dan Minat

  • 1. Bakat dan Minat Seta A. Wicaksana, M.Psi., Psikolog www.humanikaconsulting.com
  • 2. Seta A. Wicaksana 0811 19 53 43 wicaksana@humanikaconsulting.com • Managing Director of Humanika Amanah Indonesia – Humanika Consulting • Managing Director of Humanika Bisnis Digital – hipotest.com • Ahli Senior di Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM (KPKOS) Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan • Dosen Tetap Fakultas Psikologi Universitas Pancasila • Pembina Yayasan Humanika Edukasi Indonesia • Penulis Buku : “SOBAT WAY: Mengubah Potensi menjadi kompetensi” Elexmedia Gramedia 2016, Industri dan Organisasi: Pendekatan Integratif menghadapi perubahan, DD Publishing, 2020 • Organizational Development Expertise • Sedang mengikuti tugas belajar Doktoral (S3) di Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasila Bidang MSDM • Fakultas Psikologi S1 dan S2 Universitas Indonesia • Mathematics: Cryptology sekolah ikatan dinas Akademi Sandi Negara
  • 3. Manfaat Mengetahui Bakat dan Minat • Fokus terhadap potensi yang dimiliki • Terarah terhadap potensi yang dimiliki • Berpotensi cepat mendapatkan peluang terbaik • Menimbulkan kebahagiaan dan kesenangan dalam menjalaninya. • Peran lingkungan digunakan sebagai penyemangat dengan Potensi yang dimiliki
  • 4. Bakat Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Contoh, seorang yang berbakat melukis akan lebih c e p a t m e n g e r j a k a n p e k e r j a a n l u k i s n y a dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.
  • 5.
  • 6. Jenis Bakat • Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki. • B a k a t k h u s u s , merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat s e n i , p e m i m p i n , penceramah, olahraga.
  • 7. Bakat Khusus • Bakat Verbal • Bakat Numerikal • Bakat Skolastik • Bakat Abstrak • Bakat mekanik • Bakat Relasi Ruang (spasial) • Bakat kecepatan ketelitian klerikal • Bakat bahasa (linguistik)
  • 9. Kepribadian • Secara psikologis, kepribadian sebagai suatu konsep yang mendiskripsikan pertumbuhan dan perkembangan sistem psikologis seseorang. • Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seseorang bereaksi dan berinteraksi dengan lingkungan ataupun individu lainnya. • Pembentukan kepribadian akan mengalami perlambatan pada usia 12 sd 17 tahun.
  • 10. Faktor yang Mempengaruhi • Lingkungan fisik • Lingkungan Sosial Budaya • Keturunan • Pengalaman Unik
  • 11.
  • 12.
  • 13. Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru) • Dimensi Kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran dan berpikiran luas. • Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan menimbulkan kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru.
  • 14. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati) • Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini cenderung lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif pada dimensi adalah dapat diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain. • Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang bertanggung jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalam melakukan suatu pekerjaan.
  • 15. Extraversion (Ekstraversi) • Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik Positif Individu Extraversion adalah senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup berkelompok dan tegas. • Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah mereka yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam.
  • 16. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat) • Individu yang berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik Positif-nya adalah kooperatif (dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat baik, hangat dan berhati lembut serta suka membantu. • Karakteristik kebalikan dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat dengan individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.
  • 17. Neuroticism (Neurotisme) • Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang stabil cenderang Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian yang teguh. • Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran. • Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada dasarnya merupakan sisi negatif ini sering disebut juga dengan dimensi Emotional Stability (Stabilitas Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).
  • 18. Minat • Minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas ( Hilgar & Slameto ; 1988 ; 59). • Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. (Maprare dan Slameto; 1988; 62). • Jadi, dapat disimpulkan minat ialah suatu p r o s e s p e n g e m b a n g a n d a l a m mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu k e p a d a s u a t u k e g i a t a n y a n g diminatinya.
  • 19. Jenis Minat • Minat vokasional merujuk pada bidang – bidang pekerjaan. • Minat profesional : minat keilmuan, seni dan kesejahteraan sosial. • Minat komersial : minat pada pekerjaan dunia usaha, jual beli, periklanan, akuntansi, kesekretariatan dan lain – lain. • Minat kegiatan fisik, mekanik, kegiatan luar, dan lain – lain. • Minat avokasional, yaitu minat untuk memperoleh kepuasan atau hobi. Misalnya petualang, hiburan, apresiasi, ketelitian dan lain – lain.
  • 20.
  • 22. Karakteristik Tipe Minat Realistic Investigative Artistic Conforming Humble Frank Materialistic Persistent Genuine Practical Serius Shy Honest Thrifty Analytical Independent Cautious Intellectual Pessimistic Introverted Precise Critical Rational Curious Reserved Imaginative Original Disorderly Impractical Intuitive Emotional Impulsive Nonconforming Expressive Open
  • 23. • Menyukai bekerja dengan benda-benda, binatang-- binatang, alat-alat dan perlengkapan teknik, dan mengabaikan kompetensi-kompetensi sosial dan pendidikan Realistic • Menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan penyelidikan observasional, simbolik, sistema-tik, dan kreatif terhadap fenomena fisik, biologis, dan kultural agar dapat memahami dan mengontrol fenomena tersebut, dan tidak menyukai aktivitas-aktivitas persuasif, sosial, dan repetitif. Investigative • Menyukai aktivitas-aktivitas yang ambi-guous, bebas, dan tidak tersistematisasi untuk menciptakan produk-- produk artistik, seperti lukisan, drama, karangan. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik, teratur, dan rutin. Artistic
  • 25. Social • Menyukai aktivitas-aktivitas yang melibat-kan orang-orang lain dengan penekanan pada membantu, mengajar, atau menyediakan bantuan. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas rutin dan sistematik yang melibatkan obyek-obyek dan materi--materi. Enterprisi ng • Menyukai aktivitas--aktivitas yang melibatkan manipulasi terhadap orang-orang lain untuk perolehan ekonomik atau tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang sistematik, abstrak, dan ilmiah. Conventi onal • Menyukai aktivitas-aktivitas yang memerlukan manipulasi data yang eksplisit, teratur, dan sistema-tik guna memberikan kontribusi kepada tujuan-tujuan organisasi. Tidak menyukai aktivitas-aktivitas yang tidak pasti, bebas dan tidak sistematik.
  • 26. Cara Mengembangkan Bakat dan Minat • Mengetahuinya • Konsultasikan • Keberanian • Perlu didukung Latihan • Perlu didukung Lingkungan • Perlu memahami hambatan-hambatan p e n g e m b a n g a n b a k a t d a n c a r a mengatasinya. • Kembangkan Pembelajaran berkelanjutan
  • 27.
  • 28. Kesesuaian antara Bakat dengan Cita- cita/Karier • Bakat adalah sesuatu kemampuan khusus yang dimiliki oleh setiap individu. Bakat ini dapat berkembang dan tampak menonjol, bilamana dilakukan latihan secara terus menerus. • Bakat yang berkembang selain mendukung cita- cita/karier, dapat juga menjadikan sebuah profesi atau jabatan bagi si pemiliknya, bila berkesempatan untuk dikembangkan
  • 29. Selamat Menempuh Perjalanan Karir Masa Depan Anda dengan LEBIH MENYENANGKAN !
  • 30. Learning and Giving for Better Indonesia