Dokumen tersebut membahas layanan mediasi konseling yang dilakukan oleh konselor untuk menyelesaikan masalah hubungan antara dua pihak atau lebih yang sedang bertikai. Tujuan layanan mediasi adalah mencapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif melalui teknik seperti penerimaan, penstrukturan, dan ajakan berbicara. Masalah yang dibahas biasanya berkaitan dengan pertikaian kepemilikan, persaingan, atau

2. Ristya Dyah Ayu
Pusparini
2O11-31-066

3. Teknologi Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu :
Agung Slamet K

4. LAYANAN
MEDIASI

5. Layanan Mediasi
adalah layanan
konseling yang
dilaksanakan
konselor terhadap
dua pihak (atau
lebih) yang sedang
dalam keadaan
tidak menemukan
kecocokan.

6. Tujuan Umum
Layanan mediasi
(MED) pada
umumnya bertujuan
agar tercapai
kondisi hubungan
yang positif dan
kondusif diantara
para klien atau
pihak – pihak yang
berselisih

7. Layanan MED
yaitu bertujuan agar
terjadi perubahan
atas kondisi awal yang
negative (bertikai /
bermusuhan) menjadi
kondisi baru (kondusif
dan bersahabat)
dalam hubungan
antara kedua belah
pihak yang
bermasalah

8. Isi atau masalah yang dibahas dalam layanan
mediasi adalah hal – hal yang berkenaan dengan
hubungan yang terjadi antara individu –
individu (para siswa) atau kelompok – kelompok
yang sedang bertikai.
Komponen
1.Konselor
2.Klien
3.Masalah klien

9. Konselor
KLIENKLIEN

10. Ada Beberapa Teknik UmumdalamLayanan Mediasi:
 Penerimaan terhadap
klien dan posisi duduk
 Penstrukturan
 Ajakan untuk
berbicara

11. Di dalam layanan
mediasi masalah klien
yang dibahas yaitu
masalah hubungan
yang terjadi di antara
individu dan/ atau
kelompok-kelompok
yang sedang bertikai,
yang sekarang
meminta bantuan
konselor untuk
mengatasinya.

12. Masalah klien yang dibahas dalam
layanan mediasi pada dasarnya adalah
masalah hubungan yang terjadi
diantara individu dan / atau kelompok –
kelompok yang sedang bertikai, yang
sekarang meminta bantuan konselor
untuk mengatasinya. Masalah – masalah
tersebut dapat berpangkal pada
pertikaian atas kepemilikan sesuatu
kejadian dadakan ( seperti
perkelahian) , persaingan
memperebutkan sesuatu, perasaan
tersinggung, dendam dan sakit hati,
tuntutan atas hak, dsb. Pokok pangkal
permasalahan tersebut menjadikan
kedua belah pihak ( atau lebih) menjadi
tidak harmonis atau bahkan saling
antagonistis yang selanjutnya dapat
menimbulkan suasana eksplosif yang
dapat membawa malapetaka atau
bahkan korban.

13. Adapun semua asas dalam konseling, dapat diterapkan
dalaqm layanan mediasi yaitu sebagai berikut:
1. Asas kerahasiaan
2. Asas keterbukaan
3. Asas
kesukarelaan
4. Asas kekinian
5. Asas
kemandirian

14. Pengakuan atas
Kepemilikan sesuatu
Satu pihak
mengaku hal
itu miliknya
Pihak lain
mengaku hal
itu sebagai
miliknya
pula

17. Dokter yang bersangkutan ini
juga tidak menyangka jika akan
terjadi permasalah tersebut.
Ketika dokter dimaki-maki, rasa
yang dialami dokter tersebut
yaitu juga tidak terima akan
tuduhan yang diberikan
pasiennya tersebut. Dan dokter
ini juga tidak terima dengan
persepsi pasiennya tersebut, lalu
masalah ini diselesaikan oleh
konselor.
Lanjutan…

18. Ketika antara
dokter dan seorang
pasien ini sudah
berhadapan dengan
seorang konselor,
mereka juga masih tidak
akur dan bertengkar
terus. Pada akhirnya
konselor memulai
tugasnya walaupun
terdapat masalah untuk
susah menyelesaikan,
sesampai pada akhirnya
masalah tersebut dapat
dipecahkan.
Lanjutan…

19. Lanjutan….

20. Masalah yang dibahas adalah
masalah bersama. Suasana
yang terjadi yaitu saling
menyalahkan satu sama lain.
Biasanya suasana tersebut
muncul pada saat awal proses
layanan. Dan disini suasana
yang perlu diubah oleh
konselor.

22. Layanan mediasi menyangkut klien
yang jumlahnya relative banyak
dengan masalah yang terfokus pada
konflik antar dua orang atau lebih.
Untuk suksesnya layanan ini
diperlukan rangkaian kegiatan yang
tertib dan lengkap, dari
perencanaansampai ditulisnya
laporan.

23. Terima Kasih
Semoga
Bermanfaat