3. • Tugas pembimas
Melaksanakan suatu pelayanan, bimbingan
dan penyebaran sistem informasi di bagian
bidang bimbingan masyarakat Hindu
berdasarkan suatu kebijakan teknis yang
ditempatkan oleh kantor wilayah Kemenag.
Pendahuluan
4. Fungsi
1. Pengelolaan dan pembinaan suatu pendidikan
agama Hindu
2. Pembinaan dan pengelolaan urusan agama
Hindu
3. Dukungan manajemen dan tugas lainnya
Bimas Hindu
4. Pengelolaan administrasi perkantoran
pendidikan Bimas Hindu
5. Strategi
• Sosial , budaya dan ekonomi terlebih dahulu, sehingga kita
bisa mengambil sikap dan tindakan yg tepat terhadap
sasaran.
• Kepada kpl wilayah , harus mengenali tokoh adat ( Balian )
yg dianggap berpengaruh di wilayah tersebut, serta kita
sampaikan apa tujuan kita datang ketempat mereka, kita
berikan buku – buku agama yg praktis mudah dibaca dan
dipahami .
• Merangkul para pemuda setempat membentuk organisasi
kepemudaan hindu sehingga memudahkan berkomunikasi
tentang pengertian agama hindu . Kemudian salurkan bakat
pemuda melalui nyanyian rohani serta tari-tarian tradisi.
6. • Kita harus bisa meyakinkan umat ( tanamkan
kepercayaan umat ) terhadap kita dan harus bisa
menjaga kepercayaan itu.
• Topik yang disampaikan sesuai kebutuhan umat
menggunakan alat bantu berupa gambar, dll agar
lebih menarik.
• Melibatkan para tokoh umat dan pemuda dalam
pertemuan tkt kab dan Prov, guna menambah
wawasan, seperti mengikuti pelatihan guru
pasraman dan penyuluh hindu non PNS.
• Strategi ini untuk memberikan pelayanan prima
dalam pelayanan dan pembinaan kepada umat
hindu di kal sel.
7. Faktor yang mempengaruhi
1. Faktor pendukung
• Adanya SDM / umat hindu keharingan yang cukup
banyak di daerah terpencil (dipedalaman ) pegunungan
meratus.
• Semangat umat untuk maju sangat tinggi.
• Adanya program dari kementrian agama melalui bimas
hindu yaitu pelaksanaan pasraman kilat dan
pengangkatan Penyuluh Non PNS.
• Adanya kerjasama yang baik dari pihak Pemerintah
kementrian agama dalam hal ini Pembimas Prov kal Sel
beserta jajarannya dengan organisasi lembaga tertinggi
umat hindu yaitu PHDI , WHDI, Para Sulinggih, Pemangku
, Peradah ,Pasraman , tokoh adat dan oraganisasi lain
nya .
• Dukungan dari pemerintah daerah kab / kota Prov kal sel.
8. 2. Faktor penghambat
• Masyarakat yang masih menutup diri, sulit untuk menerima
adanya perubahan , sehingga terbiasa dengan kebiasaan
yang sudah ada ,yang di warisi dari nenek moyang /
turun-temurun.
• Sering muncul ketakutan dari sebagian masyarakat akan
menyebabkan terjadinya suatu disintegrasi sebagai
kehidupan beragama. Mereka masih takut akan terjadinya
perpecahan.
• SDM yang belum siap / masih banyaknya umat yang
belum berpendidikan ( tidak sekolah ).
• Tempat mereka masih jauh dipedalaman bahkan akses
jalan sangat sulit di jangkau.
• Kurangnya tenaga guru dan penyuluh agama hindu
,sehingga siswa harus belajar agama lain.
• Terbatasnya / tidak ada jaringan lstrik dan telekomunikasi,
sehingga mempersulit untuk berkomunikasi.
9. Kendala
• Eksternal
- Adanya pengaruh dari pihak agama lain dengan janji2 manis,
perkawinan dan jabatan.
• Internal
- Kendala yang berasal dari dalam diri sendiri, padahal
merupakan suatu modal utama ( malas ,tidak perduli , selalu
memikirkan hasil ) orang seperti ini bukan pelayan Tuhan yang
baik. Kerna didalam pelayanan harus tulus ihklas tanpa
pamrih..
- Kita sebagai umat hindu harus punya komitmen dan prinsip
serta memiliki konsep untuk membangkitkan kejayaan Hindu .
- Sikap yang merasa dirinya sudah hebat, pintar sehingga sulit
utk menerima pendapat orang lain, merasa dirinya paling
benar .
- Masih ada yang belum memahami / menyadari arti cintakasih
sesungguhnya.
10. Kesimpulan
• Harus membimbing umat berdasarkan pendidikan orang
dewasa, harus bisa memberikan informasi yg benar dan
mengembangkan wawasan umat terhadap kehidupan
beragama.
• Bisa berkomunikasi yang baik dengan umat tanpa pilih kasih.
• Untuk meningkatkan pelayanan umat husus didaerah umat
dayak agar pelayanan menjadi optimal ,maka menunjuk
seorang balian menjadi pandta dan pemangku serta membuat
tempat 2 suci dikantong 2 umat sehingga mereka bisa mlksnkn
persembahyangan dan belajar agama pada saat balai di
gunakan utk aruh ,
• Untuk memudahkan dalam mlksnkn plynn kepada umat (
pembuatan Surat Kawin ,KTP dan Akta Kelahiran ,kegiatan
pembelajaran dan ekonomi ) , didaerah kab bisa membentuk
suatu organisasi seperti adanya PHDI , WHDI , Pasraman,
Peradah, koperasi dll.
11. • Menjadi motivator , agar umat bisa mengembangkan
dirinya dalam pelaksanaan serada dan bhakti kepada
Tuhan dan leluhurnya menjadi lebih baik.
• Harus bisa membuat terobosan baru ,guna tercipta
suasana yang nyaman dalam penyampaian informasi
kepada umat ( tidak monoton ).
• Mampu menjadi penghubung yang baik antara umat
dengan Pemerintah
• Dalam pelayanan kita harus bisa menyesuaikan dengan
adat budaya tradisi setempat.
• Menghargai para tokoh umat setempat ( balian, kepala
adat , kpl suku ).
• Selalu berkordinasi dengan aparat pemerintah . Lembaga
organisasi terkait.