SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
“Fungsi Psikis”
S E N S A S I D A N P R E S E P S I , B E R F I K I R D A L A M B E L A J A R ,
M O T I V A S I , E M O S I , S I K A P D A N P R A S A N G K A
Psikologi Umum dan Perkembangan
Dosen pengampu : Maya Ulfa Sutarba, M.Pd.
Kelompok 1
2223.01.01.0001 Muktar Maulana
Fungsi
Psikis
S E N S A S I D A N P R E S E P S I , B E R F I K I R D A L A M B E L A J A R ,
M O T I V A S I , E M O S I , S I K A P D A N P R A S A N G K A
Fungsi-fungsi psikis
PERSEPSI
I
II
III
IV
BERFIKIR DAN BELAJAR
EMOSI
MOTIF
Persepsi
Secara umum persepsi adalah proses mengamati dunia luar yang
mencakup perhatian, pemahaman, dan pengenalan objek-objek atau
peristiwa. Biasanya persepsi diorganisasikan ke dalam bentuk (figure),
dasar (ground), garis bentuk (garis luar, kontur), dan kejelasan.
Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus (rangsangan)
dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya (alat indra)
yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses
berpikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman.
Pemahaman inilah yang disebut dengan persepsi.
“Sensasi dan Persepsi”
Alat indra dapat memberi sensasi.
Sensasi adalah stimulan dari dunia luar yang dibawa masuk ke dalam
sistem syaraf. Contoh: makan permen coklat. Warna cokelat gelap
(dilihat), teksturnya halus (diraba), rasanya manis dan lembut lelehannya
(lidah) adalah kumpulan fungsi sensasi dari cokelat yang dimakan. Jadi,
bentuk, tekstur, dan rasa yang diterima adalah sensasi.
Jika tiba-tiba muncul dalam pikiran bahwa: “Seumur-umur baru kali ini
makan cokelat seperti ini karena belum pernah makan yang seenak ini
sebab sebelumnya sering makan cokelat biasa.” Hal ini disebut
interpretasi dari stimulan yang diterima.
Interpretasi merupakan perbandingan yang dilakukan. Jika pikiran
selanjutnya yang muncul: “Wah, ini pasti cokelat impor yang mahal
harganya.” Ini merupakan persepsi. Jadi,persepsi = sensasi +
interpretasi. Atau persepsi merupakan proses kombinasi dari sensasi
yang diterima oleh organ dan hasil interpretasinya (hasil oleh otak).
Persepsi Visual Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip, yaitu:
Wujud dan latar (figure and ground atau emergence). Objek-objek yang kita
amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud (figure) dengan hal-hal
lainnya sebagai latar (ground).Contoh: kalau saat mendengarkan lagu, maka
suara penyanyinya akan tampil sebagai wujud daniringan musik sebagai latar.
“Persepsi Visual”
Perbedaan Persepsi Hal-hal yang dapat menyebabkan perbedaan persepsi
antar individu dan antar kelompok adalah: Perhatian/perbedaan fokus. Setiap
saat ada ratusan/ribuan rangsangan yang tertangkap oleh semua indera.
Seseorang tentu tidak mampu menyerap seluruh rangsangan yang ada di
sekitarnya sekaligus karena keterbatasan dari persepsi maka terpaksa hanya
memusatkan perhatian pada satu atau dua objek saja. Set (mental set)adalah
kesiapan mental seseorang untuk menghadapi sesuatu rangsangan yang akan
timbul dengan cara tertentu.
“Perbedaan Persepsi ”
Kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri
seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan demikian,
kebutuhan-kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi.
Sistem nilai. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh
pula terhadap persepsi. Tipe kepribadian juga mempengaruhi persepsi.
Gangguan kejiwaan. Kesalahan persepsi pada penderita gangguan jiwa
berupa halusinasi dan delusi
BEFIKIR
DALAM
PENDIDIKAN
ILMU
PENGETAHUAN
ALAM
BELAJAR
BERFIKIR DALAM BELAJAR
Belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku
ditimbulkan, diubah atau diperbaiki melalui serentetan
reaksi atas situasi (atau rangsang) yang terjadi. Proses
belajar meliputi: perilaku motorik (naik sepeda, berenang,
menyetir, menari), berpikir (pelajaran sekolah seperti
matematika, sejarah), dan emosi (belajar sopan santun,
belajar bergaul, dll).
Berpikir adalah ‘’kemampuan seseorang dalam
mengingat, mempertimbangkan sesuatu serta dapat
mengambil keputusan suatu masalah yang dihadapi” .
Berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis atau
menelaah suatu ide atau gagasan setelah memahami
suatu ide atau gagasan
PROSES BELAJAR
Dalam proses belajar yang melibatkan berpikir, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
proses belajar,yaitu: Waktu istirahat/jeda, agar yang sudah dipelajari punya cukup kesempatan
untuk mengendap dalam ingatan dan guna menghindari kejenuhan otak. Pengetahuan tentang
materi yang dipelajari secara menyeluruh, setelah itu detail-detailnya. Pemahaman terhadap
materi yang dipelajari; ketika mempelajari sesuatu tanpa pemahaman maka usaha belajar akan
menemui kesulitan. Pengetahuan akan prestasi sendiri. Transfer: pengaruh mengenai hal-hal
yang pernah dipelajari sebelumnya dan mempengaruhi proses belajar saat ini.
PROSES BERFIKIR
roses berpikir dapat digolongkan dalam dua jenis: Berpikir asosiatif, yakniproses
berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide-ide lain. Jalan pikiran tidak
ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide itu timbul atau terasosiasi
(terkaitkan) dengan ide sebelumnya secara spontan. Jenis berpikir ini disebut juga
jenis berpikir divergen (menyebar) atau kreatif.
EMOSI
Selain dipengaruhi oleh pengindraan (persepsi) dan pikiran, perilaku
manusia juga disertai oleh perasaan atau emosi. Perasaan yang masih
dekat dengan tataran biologis dan fisiologi/faal disebut warna afektif
(affective tone). Contoh: orang kenyang makan maka merasa puas dan
senang, sebaliknya orang kelaparan cenderung cepat marah. Warna
afeksi yang kuat, maka perasaan-perasaan menjadi lebih mendalam,
lebih luas, dan lebih terarah, dan sudah mencapai tingkat
mental/psikologi, tidak lagi pada tingkat biologis/fisiologis saja, maka
perasaan seperti inilah yang disebut sebagai emosi. Contoh: karyawan
dimarahi atasan.
Definisi Emosi Emosi adalah reaksi penilaian (positif atau negatif) yang kompleks dari sistem syaraf
seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri. Proses terjadinya emosi:
rangasangan penafsiran rangsangan sebagai sesuatu yang positif/negatif respon fisiologik dan
motorik pada saat inilah terjadi emosi. Secara etimologi, emosi berarti “bergerak keluar.”
Teori-teori Emosi Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu: Pendapat nativistik
yang mengatakan bahwa emosi adalah pembawaan. Pendapat empirik yang mengemukakan
bahwa emosi adalah hasil belajar/pengalaman).
DEFINISI DAN TEORI EMOSI
Takut. Takut adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan
sedapat mungkin menghindari kontak dengan suatu hal.
Cemburu. Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya
keyakinan terhadap diri sendiri dam ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang.
Gembira. Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Biasanya
kegembiraan disebabkan oleh hal-hal yang bersifat tiba-tiba (surprise) dan kegembiraan biasanya
bersifat sosial, yaitu melibatkan orang-orang lain disekitar orang yang sedang gembira tersebut.
Marah. Sumber utama kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk sampai pada
tujuannya. Dengan demikian, ketegangan (stress) yang terjadi dalam aktivitas itu tidak mereda,
bahkan bertambah. Untuk menyalurkan ketegangan-ketegangan itu individu yang bersangkutan
menjadi marah.
Perubahan Tubuh Emosi yang kuat pada umumnya diikuti perubahan-perubahan pada tubuh,
seperti: Reaksi elektris pada kulit meningkat bila terpesona. Peredaran darah bertambah cepat bila
marah. Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut. Pernafasan bernafas panjang kalau kecewa.
Pupil mata membesar bila sakit atau marah. Liur mengering kalau takut atau tegang.
BENTUK - BENTUK EMOSI
MOTIF
Ketut Susilo
Motif dalam psikologi berarti juga rangsangan,
dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya
suatu perbuatan (action) atau perilaku (behavior).
Motivasi adalah seluruh proses gerakan itu, termasuk
situasi yang mendorong, dorongan yang timbul
dalam diri individu, perilaku yang ditimbulkan oleh
situasi tersebut, dan tujuan atau akhir daripada
tindakan atau perbuatan.
FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI MOTIF
Jenis-jenis Frustrasi Frustrasi lingkungan yaitu frustrasi yang disebabkan oleh halangan atau rintangan
yang terdapat dalam lingkungan. Frustrasi pribadi yaitu frustrasi yang tumbuh dari ketidakmampuan
orang itu sendiri dalam mencapai tujuan. Frustrasi konflik yaitu frustrasi yang disebabkan oleh konflik dari
berbagai motif dalam diri seseorang.
Frustrasi Konflik Frustrasi konflik ini dapat timbul dari 3 (tiga)macam konflik yang berbeda, yaitu: Konflik
mendekat-mendekat: individu dihadapkan kepada dua atau lebih tujuan yang sama-sama mempunyai
nilai positif, dimana individu harus memilih satu dari beberapa pilihan tersebut. Konflik mendekat-
menjauh: dimana objek yang menjadi tujuan mempunyai nilai yang positif dan negatif sekaligus. Konflik
menjauh-menjauh: individu dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama mempunyai nilai negatif dan
sama-sama harus dihindari.
FRUSTRASI
Frustrasi adalah suatu keadaan emosi yang disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau suatu tujuan
akibat adanya hambatan atau rintangan dalam usaha mencapai kepuasan atau tujuan tersebut.
1.
2.
CARA MENGATASI KONFLIK
Bertindak eksplosif: semua energi dalam diri individu diledakkan atau dihabiskan dengan jalan melakukan
perbuatan-perbuatan atau ucapan-ucapan yang biasanya bersifat eksplosif. Setelah “meletus”, maka biasanya
individu merasa ketegangan dalam dirinya berkurang atau menghilang. Melakukan kompensasi: orang berusaha
untuk menutupi kekuranga/kegagalannya dengan cara-cara lain yang dianggapnya memadai/lebih baik.
Dengan cara introversi: individu yang tidak dapat mencapai tujuannya dalam dunia realitas/nyata, maka ia
menempuh jalan dengan menarik diri dan masuk dalam dunia khayalan. Dalam dunia khayal ia membayangkan
dirinya seolah-olah sudah berhasil mencapai tujuannya. Sublimasi: individu dalam hal ini mengalihkan tujuannya
pada tujuan alternatif, yang memiliki sifat-sifat yang kurang lebih sama dengan tujuan awal. Akan tetapi, di
samping itu tujuan alternatif tersebut mempunyai nilai sosial dan etis yang lebih tinggi.
Reaksi psikopatis: golongan individu yang cenderung bertindak melanggar aturan dalam mengatasi frustrasinya
disebut individu yang bereaksi secara psikopatis. Simbolisasi: dalam keadaan dimana individu tidak berhasil
menembus memecahkan rintangan, maka dia dapat berbuat seolah-olah telah berhasil mencapai tujuannya.

More Related Content

Similar to PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf

#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusiaAhmad Kurnia
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaUniversitas Islam Balitar
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasipjj_kemenkes
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialkkepyy
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialKepli Mancs
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Arip Doank
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptNofrida Atika
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docNofrida Atika
 
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxPerkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Uwes Chaeruman
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Rahmat Saputra
 
Sifat umum manusia
Sifat umum manusiaSifat umum manusia
Sifat umum manusiaumitasanee
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Arip Doank
 

Similar to PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf (20)

P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2   karakteristik manusia
#Materi Psikologi Komunikasi, Session 2 karakteristik manusia
 
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur MuspitaBab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
Bab 5 persepsi dan komunikasi_Novi Catur Muspita
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Persepsi dan Motivasi
Persepsi dan MotivasiPersepsi dan Motivasi
Persepsi dan Motivasi
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Persepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosialPersepsi sosial dan kognisi sosial
Persepsi sosial dan kognisi sosial
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Persepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - pptPersepsi Sosial - ppt
Persepsi Sosial - ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Persepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - docPersepsi Sosial - doc
Persepsi Sosial - doc
 
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptxPerkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
Perkembangan emosi anak usia dini_materi 2024.pptx
 
Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1Psikologi modul 2 kb 1
Psikologi modul 2 kb 1
 
Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2Landasan psikologi pendidikan 2
Landasan psikologi pendidikan 2
 
psikologi pendidikan
psikologi pendidikan psikologi pendidikan
psikologi pendidikan
 
Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"Psikologi umum "emosi"
Psikologi umum "emosi"
 
Sifat umum manusia
Sifat umum manusiaSifat umum manusia
Sifat umum manusia
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
 
Sistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonalSistem komunikasi intrapersonal
Sistem komunikasi intrapersonal
 

Recently uploaded

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxAmmar Ahmad
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxEkoPoerwantoe2
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfAndiCoc
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 

PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf

  • 1. “Fungsi Psikis” S E N S A S I D A N P R E S E P S I , B E R F I K I R D A L A M B E L A J A R , M O T I V A S I , E M O S I , S I K A P D A N P R A S A N G K A Psikologi Umum dan Perkembangan Dosen pengampu : Maya Ulfa Sutarba, M.Pd. Kelompok 1 2223.01.01.0001 Muktar Maulana
  • 2. Fungsi Psikis S E N S A S I D A N P R E S E P S I , B E R F I K I R D A L A M B E L A J A R , M O T I V A S I , E M O S I , S I K A P D A N P R A S A N G K A
  • 4. Persepsi Secara umum persepsi adalah proses mengamati dunia luar yang mencakup perhatian, pemahaman, dan pengenalan objek-objek atau peristiwa. Biasanya persepsi diorganisasikan ke dalam bentuk (figure), dasar (ground), garis bentuk (garis luar, kontur), dan kejelasan. Persepsi berlangsung saat seseorang menerima stimulus (rangsangan) dari dunia luar yang ditangkap oleh organ-organ bantunya (alat indra) yang kemudian masuk ke dalam otak. Di dalamnya terjadi proses berpikir yang pada akhirnya terwujud dalam sebuah pemahaman. Pemahaman inilah yang disebut dengan persepsi.
  • 5. “Sensasi dan Persepsi” Alat indra dapat memberi sensasi. Sensasi adalah stimulan dari dunia luar yang dibawa masuk ke dalam sistem syaraf. Contoh: makan permen coklat. Warna cokelat gelap (dilihat), teksturnya halus (diraba), rasanya manis dan lembut lelehannya (lidah) adalah kumpulan fungsi sensasi dari cokelat yang dimakan. Jadi, bentuk, tekstur, dan rasa yang diterima adalah sensasi.
  • 6. Jika tiba-tiba muncul dalam pikiran bahwa: “Seumur-umur baru kali ini makan cokelat seperti ini karena belum pernah makan yang seenak ini sebab sebelumnya sering makan cokelat biasa.” Hal ini disebut interpretasi dari stimulan yang diterima. Interpretasi merupakan perbandingan yang dilakukan. Jika pikiran selanjutnya yang muncul: “Wah, ini pasti cokelat impor yang mahal harganya.” Ini merupakan persepsi. Jadi,persepsi = sensasi + interpretasi. Atau persepsi merupakan proses kombinasi dari sensasi yang diterima oleh organ dan hasil interpretasinya (hasil oleh otak).
  • 7. Persepsi Visual Organisasi dalam persepsi mengikuti beberapa prinsip, yaitu: Wujud dan latar (figure and ground atau emergence). Objek-objek yang kita amati di sekitar kita selalu muncul sebagai wujud (figure) dengan hal-hal lainnya sebagai latar (ground).Contoh: kalau saat mendengarkan lagu, maka suara penyanyinya akan tampil sebagai wujud daniringan musik sebagai latar. “Persepsi Visual”
  • 8. Perbedaan Persepsi Hal-hal yang dapat menyebabkan perbedaan persepsi antar individu dan antar kelompok adalah: Perhatian/perbedaan fokus. Setiap saat ada ratusan/ribuan rangsangan yang tertangkap oleh semua indera. Seseorang tentu tidak mampu menyerap seluruh rangsangan yang ada di sekitarnya sekaligus karena keterbatasan dari persepsi maka terpaksa hanya memusatkan perhatian pada satu atau dua objek saja. Set (mental set)adalah kesiapan mental seseorang untuk menghadapi sesuatu rangsangan yang akan timbul dengan cara tertentu. “Perbedaan Persepsi ”
  • 9. Kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang, akan mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi. Sistem nilai. Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap persepsi. Tipe kepribadian juga mempengaruhi persepsi. Gangguan kejiwaan. Kesalahan persepsi pada penderita gangguan jiwa berupa halusinasi dan delusi
  • 11. BERFIKIR DALAM BELAJAR Belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku ditimbulkan, diubah atau diperbaiki melalui serentetan reaksi atas situasi (atau rangsang) yang terjadi. Proses belajar meliputi: perilaku motorik (naik sepeda, berenang, menyetir, menari), berpikir (pelajaran sekolah seperti matematika, sejarah), dan emosi (belajar sopan santun, belajar bergaul, dll). Berpikir adalah ‘’kemampuan seseorang dalam mengingat, mempertimbangkan sesuatu serta dapat mengambil keputusan suatu masalah yang dihadapi” . Berpikir kritis adalah kemampuan menganalisis atau menelaah suatu ide atau gagasan setelah memahami suatu ide atau gagasan
  • 12. PROSES BELAJAR Dalam proses belajar yang melibatkan berpikir, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar,yaitu: Waktu istirahat/jeda, agar yang sudah dipelajari punya cukup kesempatan untuk mengendap dalam ingatan dan guna menghindari kejenuhan otak. Pengetahuan tentang materi yang dipelajari secara menyeluruh, setelah itu detail-detailnya. Pemahaman terhadap materi yang dipelajari; ketika mempelajari sesuatu tanpa pemahaman maka usaha belajar akan menemui kesulitan. Pengetahuan akan prestasi sendiri. Transfer: pengaruh mengenai hal-hal yang pernah dipelajari sebelumnya dan mempengaruhi proses belajar saat ini. PROSES BERFIKIR roses berpikir dapat digolongkan dalam dua jenis: Berpikir asosiatif, yakniproses berpikir dimana suatu ide merangsang timbulnya ide-ide lain. Jalan pikiran tidak ditentukan atau diarahkan sebelumnya, jadi ide-ide itu timbul atau terasosiasi (terkaitkan) dengan ide sebelumnya secara spontan. Jenis berpikir ini disebut juga jenis berpikir divergen (menyebar) atau kreatif.
  • 13. EMOSI Selain dipengaruhi oleh pengindraan (persepsi) dan pikiran, perilaku manusia juga disertai oleh perasaan atau emosi. Perasaan yang masih dekat dengan tataran biologis dan fisiologi/faal disebut warna afektif (affective tone). Contoh: orang kenyang makan maka merasa puas dan senang, sebaliknya orang kelaparan cenderung cepat marah. Warna afeksi yang kuat, maka perasaan-perasaan menjadi lebih mendalam, lebih luas, dan lebih terarah, dan sudah mencapai tingkat mental/psikologi, tidak lagi pada tingkat biologis/fisiologis saja, maka perasaan seperti inilah yang disebut sebagai emosi. Contoh: karyawan dimarahi atasan.
  • 14. Definisi Emosi Emosi adalah reaksi penilaian (positif atau negatif) yang kompleks dari sistem syaraf seseorang terhadap rangsangan dari luar atau dari dalam dirinya sendiri. Proses terjadinya emosi: rangasangan penafsiran rangsangan sebagai sesuatu yang positif/negatif respon fisiologik dan motorik pada saat inilah terjadi emosi. Secara etimologi, emosi berarti “bergerak keluar.” Teori-teori Emosi Ada dua macam pendapat tentang terjadinya emosi, yaitu: Pendapat nativistik yang mengatakan bahwa emosi adalah pembawaan. Pendapat empirik yang mengemukakan bahwa emosi adalah hasil belajar/pengalaman). DEFINISI DAN TEORI EMOSI
  • 15. Takut. Takut adalah salah satu bentuk emosi yang mendorong individu untuk menjauhi sesuatu dan sedapat mungkin menghindari kontak dengan suatu hal. Cemburu. Cemburu adalah bentuk khusus dari kekhawatiran yang didasari oleh kurang adanya keyakinan terhadap diri sendiri dam ketakutan akan kehilangan kasih sayang dari seseorang. Gembira. Gembira adalah ekspresi dari kelegaan, yaitu perasaan terbebas dari ketegangan. Biasanya kegembiraan disebabkan oleh hal-hal yang bersifat tiba-tiba (surprise) dan kegembiraan biasanya bersifat sosial, yaitu melibatkan orang-orang lain disekitar orang yang sedang gembira tersebut. Marah. Sumber utama kemarahan adalah hal-hal yang mengganggu aktivitas untuk sampai pada tujuannya. Dengan demikian, ketegangan (stress) yang terjadi dalam aktivitas itu tidak mereda, bahkan bertambah. Untuk menyalurkan ketegangan-ketegangan itu individu yang bersangkutan menjadi marah. Perubahan Tubuh Emosi yang kuat pada umumnya diikuti perubahan-perubahan pada tubuh, seperti: Reaksi elektris pada kulit meningkat bila terpesona. Peredaran darah bertambah cepat bila marah. Denyut jantung bertambah cepat bila terkejut. Pernafasan bernafas panjang kalau kecewa. Pupil mata membesar bila sakit atau marah. Liur mengering kalau takut atau tegang. BENTUK - BENTUK EMOSI
  • 16. MOTIF Ketut Susilo Motif dalam psikologi berarti juga rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu perbuatan (action) atau perilaku (behavior). Motivasi adalah seluruh proses gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri individu, perilaku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut, dan tujuan atau akhir daripada tindakan atau perbuatan.
  • 17. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIF Jenis-jenis Frustrasi Frustrasi lingkungan yaitu frustrasi yang disebabkan oleh halangan atau rintangan yang terdapat dalam lingkungan. Frustrasi pribadi yaitu frustrasi yang tumbuh dari ketidakmampuan orang itu sendiri dalam mencapai tujuan. Frustrasi konflik yaitu frustrasi yang disebabkan oleh konflik dari berbagai motif dalam diri seseorang. Frustrasi Konflik Frustrasi konflik ini dapat timbul dari 3 (tiga)macam konflik yang berbeda, yaitu: Konflik mendekat-mendekat: individu dihadapkan kepada dua atau lebih tujuan yang sama-sama mempunyai nilai positif, dimana individu harus memilih satu dari beberapa pilihan tersebut. Konflik mendekat- menjauh: dimana objek yang menjadi tujuan mempunyai nilai yang positif dan negatif sekaligus. Konflik menjauh-menjauh: individu dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama mempunyai nilai negatif dan sama-sama harus dihindari. FRUSTRASI Frustrasi adalah suatu keadaan emosi yang disebabkan oleh tidak tercapainya kepuasan atau suatu tujuan akibat adanya hambatan atau rintangan dalam usaha mencapai kepuasan atau tujuan tersebut. 1. 2.
  • 18. CARA MENGATASI KONFLIK Bertindak eksplosif: semua energi dalam diri individu diledakkan atau dihabiskan dengan jalan melakukan perbuatan-perbuatan atau ucapan-ucapan yang biasanya bersifat eksplosif. Setelah “meletus”, maka biasanya individu merasa ketegangan dalam dirinya berkurang atau menghilang. Melakukan kompensasi: orang berusaha untuk menutupi kekuranga/kegagalannya dengan cara-cara lain yang dianggapnya memadai/lebih baik. Dengan cara introversi: individu yang tidak dapat mencapai tujuannya dalam dunia realitas/nyata, maka ia menempuh jalan dengan menarik diri dan masuk dalam dunia khayalan. Dalam dunia khayal ia membayangkan dirinya seolah-olah sudah berhasil mencapai tujuannya. Sublimasi: individu dalam hal ini mengalihkan tujuannya pada tujuan alternatif, yang memiliki sifat-sifat yang kurang lebih sama dengan tujuan awal. Akan tetapi, di samping itu tujuan alternatif tersebut mempunyai nilai sosial dan etis yang lebih tinggi. Reaksi psikopatis: golongan individu yang cenderung bertindak melanggar aturan dalam mengatasi frustrasinya disebut individu yang bereaksi secara psikopatis. Simbolisasi: dalam keadaan dimana individu tidak berhasil menembus memecahkan rintangan, maka dia dapat berbuat seolah-olah telah berhasil mencapai tujuannya.