SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
I.

PENDAHULUAN
Manisfestasi penting yang pertama tentang teori medan itu dalam psikologi
nampak dalam aliran psikologi Gestlat yang dipelopori Max Wetheimer, Wofgang
Kohler, dan Kurt Kofka. Pokok pikiran psikologi Gestlaf ini ialah bahwa cara objek
diamati itu ditentukan oleh keseluruhan konteks dimana objek itu ada jadi yang
menentukan kesan pengamatan itu terutama adalah saling hubungan antara komponenkomponen medan pengamatan. Di dalam teori kepribadian Kurt Lewin bahwa pribadi
itu selalu ada dalam lingkungannya.
Maka dalam makalah ini sedikit menyikap tentang biografi Kurt Lewin dan teoriteori kepribadian menurut pandangannya.

II.

RUMUSAN MASALAH
A.
B.

III.

Bagaiman Biografi Kurt Lewin?
Bagaimana Teori Kepribadian Kurt Lewin?

PEMBAHASAN
A.

Biografi Kurt Lewin
Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tahun 1890. Dia belajar di Universitas
Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar Doctor di Universitas Berlin pada
tahun 1914. Setelah ikut perang dunia 1, dia kembali ke Berlin dan bekerja
sebagai instruktur dan asisten research pada “lembaga psikologi”, bekerja sama
dengan Wertheimer dan Kholer. Pada Tahun 1926 diangkat sebagai guru besar
dalam ilmu filsafat dan psikologi. Pada waktu kekuasaan Hilter meningkat dia
pindah ke A.S, dan menetap disana sampai akhir hidupnya (1947). Dia menjadi
guru besar psikologi anak-anak di Universitas Cornell dan selanjutnya di lowa,
kemudian memimpin pusat research, yang menyelidiki dinamika kelompok di
Institut Teknologi Massachussetts. Pada waktu yang sama, ia menjadi direktur
dari Commission of Community Interrelation of The Amerika Jewish Congress,
yang aktif melakukan penelitian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Ia
Psikologi Kepribadian| 1
meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville,
Massachussetts, pada tanggal 9 Februari 1947 pada usia 56 tahun.1
B.

Teori Kepribadian Kurt Lewin
1.

Stuktur Kepribadian
Kenyataan psikologi yang selalu dipegang ialah bahwa pribadi itu selalu
ada dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat difikirkan lepas dari
lingkungannya.
a) Pribadi
Selaras dengan prinsip ilmu jiwa Gestalf, cara menggambarkan prinsip
itu secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai
kesatuan yang terpisah dari hal-hal lainnya di dunia ini.
Berikut, Lewin menggambarkan pemisahan antara pribadi itu dengan
yang lainnya, yaitu dengan membuat gambaran tertutup (lihat gambar 1)

.P

Gambar 1. Pribadi (P)

Batas gambar itu menggambarkan batas dari pada kesatuan yang disebut
pribadi. Semua yang ada didalam adalah P (pribadi person) sedangkan yang
diluarnya adalah non P (bukan pribadi).
b) Lingkungan psikologis
Penggambaran sifat-sifat pribadi cukup dengan P sebagai kesatuan yang
tertutup, namun apabila demikian maka melupakan betapa pentingnya
hubungan pribadi dengan sekitarnya. Maka langka selanjutnya untuk

1

Drs. Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2010, hlm.,228

Psikologi Kepribadian| 2
menggambarkan kenyataan psikologis itu ialah dengan cara melukiskan
gambaran-gambaran tertutup lagi yang lebih besar.
c) Ruang hidup
Ruang hidup atau biasa disebut “medan psikologis / keseluruhan situasi”,
adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat
mempengaruhi tingkah laku individu pada sesuatu saat. Dengan kata lain,
tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup. dan ruang hidup itu merupakan
hasil interaksi antara pribadi (P) dan lingkungan psikologis (Lp).
Lingkungan psikologis adalah lingkungan sebagaimana adanya bagi
seseorang. Lingkungan psikologis adalah bagian dari ruang hidup,
karenanya sifat-sifatnya tidak hanya ditentukan oleh sifat-sifat lingkungan
objektif, tetapi juga oleh sifat-sifat pribadi.
Pribadi

Morton

Deutsch,

seorang

dalam

teori

medan,

dalam

penyelidikannya menemukan bahwa Lewin menggunakan istilah pribadi
(person) itu dalam tiga hal:
• Untuk

menunjukan

sifat-sifat

keyakinan-keyakinannya

dan

individu
sebagainya)

(kebutuhan-kebutuhannya,
yang

dalam

interaksi

sesamanya dan dengan lingkungan objektif menimbulkan ruang hidup.
• Untuk menunjukkan gejala yang sama dengan ruang hidup
• Untuk menujukkan pribadi didalam ruang hidupnya, atau yang seperti
dikatakan orang “the behaving self”. Lingkungan psikologis dan the
behaving self itu tergantung satu sama lain, berhubungan timbal balik
secara fungsional.
Istilah tingka laku (behaviour) dipakai untuk menunjukkan tiap
perubahan didalam ruang hidup yaitu dalam perubahan dalam arti
psikologis. Jadi, tidak semua gerakan pribadi serta perubahan dalam
lingkungan sebagai akibat gerakan pribadi itu.
d) Diferensiasi ruang hidup
Psikologi Kepribadian| 3
Penggambaran ruang hidup (pribadi dalam lingkungan psikologisnya).
Dalam kenyataaannya, pribadi maupun lingkungan psikologis itu tidak
pernah merupakan unitas yang multlak, tetapi mempunyai diferensiasi.
Struktur ruang hidup tidak homogen tatapi heterogen, yang terdiri atas
bagian-bagian yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling
bergantungan.
e) Banyaknya daerah
Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor
psikologis yang ada pada suatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam
ruang hidup, pribadi dan ruang psikologis, maka hanya ada dua daerah
dalam ruang hidup. Apabila lingkungan psikologis terdiri dari dua fakta,
misalnya kerja dan permainan, maka Lp harus dibagi dua dan apabila ada
bermacam-macam permainan, maka daerah permainan harus dibagi
sebanyak macam permainan semacam itu.
f) Dimensi-dimensi ruang hidup
• Dimensi waktu
Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurutnya
prinsip kekinian masa lampau atau masa depan tidak mempengaruhi
tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan, fikiran, dan sebagainya
mengenai masa lampau atau masa depan (yang ada atau terjadi kini)
mempengaruhi tingkah laku kini. Karena itu, masa kini harus juga
memuat sangkut pautnya dengan masa lampau dan masa depan (dalam
arti psikologis). Lewin menunjukkan bahwa ruang hidup neonates dapat
digambarkan sebagai medan yang daerah-daerahnya relative sedikit dan
kurang jelas bedanya satu sama lain. Anak tak punya pengertian tentang
masa lampaunya, harapan-harapan tentang masa depan yang belum ada,
anak hanya dipengaruhi oleh situasi yang ada pada suatu saat. Dengan
kata lain ruang hidup tidak (belum) mempunyai dimensi waktu,
perubahan pokok dalam perkembangan anak meningkatnya diferensiasi.
• Dimensi realitasi-irrealitas
Psikologi Kepribadian| 4
Diferensiasi dalam ruang hidup itu membawa diferensiasi pula dalam
dimensi realitas. Irrealitas berisikan fakta khayal. Diantara kedua bentuk
ekstrim itu terdapat berbagai taraf: seperti perubahan itu lebih
mempunyai realitas daripada berbicara tentang pebuatan itu, tujuan yang
ideal kurang bersifat realitasnya daripada tujuan yang langsung, dan
sebagainya.

2.

Dinamika Kepribadian
Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis,
tegangan, kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk-konstruk dinamik ini
menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur
lingkungannya, Lokomosi dan perubahan struktur berfungsi mereduksikan
tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat
direduksikan dan keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi.
Proses ini menuntut bahwa dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain
sehingga pembiasan salah satu kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari
sistem kebutuhan lainnya.
Akhirnya, tegangan dapat direduksikan dengan lokomosi-lokomosi murni
khayalan. Seseorang yang berkhayal bahwa ia telah melakukan suatu
perbuatan yang sulit atau menempati suatu jabatan yang tinggi mendapat
semacam kepuasan semu dari sekedar berkhayal tentang keberhasilan.
Dinamika kepribadian menrut Kurt Lewin:
1. Enerji
Menurut Lewin tiap gerak atau kerja itu pasti mempergunakan energi.
Pribadi dipandangnya sebagai sistem energi. Energi yang menyebabkan
kerja psikologis disebutnya energi psikis.2
2. Tegangan
Tegangan adalah keadaan pribadi, keadaaan relatif daerah dalam pribadi
yang satu terhadap daerah yang lain. Ada dua sifat dari pada tegangan:

2

Drs. Sumadi Suryabrata, op. cit.,hlm 237

Psikologi Kepribadian| 5
 Keadaan tegang pada suatu sistem cenderung untuk menyamakan diri
dengan sistem disekitarnya.
 Bagaimana tegangan itu merasa tergantung kepada kuat atau
lemahnya batas antara sistem-sistem itu.
3. Kebutuhan
Kebutuhan adalah keadaaan atau sifat pribadi yang menyebabkan
meningkatnya tension (tegangan). Hal tersebut dapat berupa:
 Keadaan fisiologis, seperti: haus, lapar dan sebagainya
 Keinginan akan sesuatu, seperti: baju, mobil, dan sebagainya
 Keinginan mengerjakan sesuatu, seperti: bemain bola, nonton dan
sebagainya.
4. Valensi
Valensi

adalah

pengertian

yang

dipakai

oleh

Lewin

untuk

mengambarkan sifat daripada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan
psikologis itu sebagai pribadi.
5. Vektor atau force
Tingkah laku atau gerak seseorang akan terjadi kalau ada kekuatan yang
cukup yang mendorongnya.
6. Lokomosi
Lingkaran pribadi dapat pindah dari satu tempat ketempat lain di dalam
daerah lingkungan psikologis. Pribadi pindah ke region yang menyediakan
pemuasan

kebutuhan pribadi

dalam, atau menjauhi

region yang

menimbulkan tegangan pribadi dalam. Perpindahan lingkaran pribadi itu
disebut lokomosi (locomotion). Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau
perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang
sangat menarik perhatian psikolog berhubungan dengan perubahan fokus
persepsi dan proses atensi.
7. Pengubahan atau perubahan stuktur
Dinamika kepribadian itu Nampak pada pengubahan atau perubahan
stuktur lingkungan psikologis. Pengubahan itu dapat berlangsung dalam
berbagai cara:
1) Nilai daerah-daerah berubah
Psikologi Kepribadian| 6
 Secara kuantitatif dari positif sedikit ke positif banyak, atau dari
negatif banyak ke negatif sedikit
 Secara kualitatif, dari negatif menjadi positif atau sebaliknya
2) Vector berubah
 Berubah dalam arahnya
 Berubah dalam kekuatannya
 Berubah dalam arah dan kekuatannya
8. Tujuan proses psikologis
Lewin

berpegang

pada

prinsip

psychological

homeostatif

dari

menganggap tujuan semua proses psikologis itu adalah kembali
kekesimbangan jiwa: yaitu keadaan tanpa teganggan.
3.

Perkembangan Kepribadian
Hakikat perkembangan menurtut Lewin adalah perubahan tingka laku
(behaviour change).3
• Perkembangan berarti perubahan didalam variasi tingkah laku. Makin
bertambah

umur

seseorang

variasi

kegiatannya,

perasaannya,

kebutuhannya, hubungan sosialnya dan sebagainya terus bertambah.
• Perkembangan berarti perubahan kedalam organisasi dan struktur
tingkah laku, makin bertamabah umur anak tidak hanya variasinya
bertambah tetapi juga organisai serta strukur tingkah laku berubah
menjadi lebih kompleks.
• Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas. Makin
bertambah dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas kecuali
arena didalam arti biasa, juga terjadi perluasan dalam dimensi waktu
• Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Makin bertambah
umur anak, maka dimensi realitas-irrealitas juga berubah. Biasanya

3

Psikologi Kepribadian| 7
makin bertambah tua orang orientasinya makin realitas yaitu dapat
membedakan yang khayal dan nyata, dan dalam mengerti objektif
• Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. Setelah
anak

menjadi

lebih

besar

maka

tingkah

lakunya

makin

terdiferensiasikan. pada saat itu terjadi pula integrasi, koordinasi antara
bagian-bagian menjadi lebih baik.
• Perkembangan berarti diferensiasi dan strativikasi. makin bertambah
umur orang makin bertambah daerah-daerah didalam pribadinya dan
didalam

lingkungan

psikologisnya

(proses

ini

disebut

proses

diferensiasi), differensiasi ini jika terjadi dalam dimensi waktu dan
dimensi realitas-irrealitas, kecakapan membedakan bermacam-macam
kemungkinan kecuali itu orang dapat menyembunyikan isi hatinya
(proses ini disebut startivikasi).

Psikologi Kepribadian| 8
IV.

KESIMPULAN
Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tahun 1890. Dia belajar di Universitas
Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar Doctor di Universitas Berlin pada tahun
1914. Ciri-ciri utama dari teori medan Lewin dapat diringkaskan sebagai berikut: (1)
tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu
terjadi, (2) analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian-bagian
komponennya dipisahkan, dan (3) orang yang konkrit dalam situasi yang konkrit dapat
digambarkan secara matematis. Lewin juga menekankan kekuatan-kekuatan yang
mendasari (kebutuhan-kebutuhan) sebagai penentu tingkah laku dan lebih menyukai
gambaran-gambaran psikologi tentang medan daripada gambaran fisik atau
fisiologisnya.

Medan

didefinisikan

sebagai

“keseluruhan

fakta-fakta

yang

berkoeksistensi yang dipandang sebagai saling tergantung”.
Menurut Lewin, pribadi adalah heterogen, terbagi menjadi bagian bagian yang
terpisah meskipun saling berhubungan dan saling bergantung. Daerah dalam personal
Psikologi Kepribadian| 9
dibagi menjadi sel sel. Sel sel yang berdekatan dengan daerah konseptual motor disebut
sel sel periferal ;p; sel sel dalam pusat lingkaran disebut sel sel sentral.
Sistem motor bertidak sebagai suatu kesatuan karena biasanya lahannya dapat
melakukan suatu tindakan pada suatu saat. Begitu pula dengan sistem perseptual artinya
orang hanya dapat memperhatikan dan mempersepsikan satu hal pada suatu saat.
Bagian bagian tersebut mengadakan komunikasi dan interdependen; tidak bisa berdiri
sendiri.
Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis,
tegangan , kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk-konstruk dinamik ini
menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur
lingkungannya, Lokomosi dan perubahan-perubahan struktur berfungsi mereduksikan
tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat direduksikan dan
keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut bahwa
dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain sehingga pembiasan salah satu
kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari sistem kebutuhan lainnya.

V.

PENUTUP
Dengan demikian makalah tentang teori kepribadian Kurt Lewin ini yang
dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan wacana dan
ilmu kepada kita semua tentang teori kepribadian menurut pandangan Kurt Lewin.
Saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan untuk memperbaiki makalah
kedepan.

Psikologi Kepribadian| 10
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata Sumadi Drs., Psikologi Kepribadian, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2010

Psikologi Kepribadian| 11

More Related Content

What's hot

Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialDiana Amelia Bagti
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
 
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusiaSEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusiaFransiska Puteri
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialDini Nur Hanifah
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosialmuji3228
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiDewi_Sejarah
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Dina Haya Sufya
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
konsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamkonsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamsaeful bahri
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Ikha Mardiyah
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert BanduraAlbert Aris
 

What's hot (20)

Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
Persepsi Sosial
Persepsi SosialPersepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Interaksi Sosial
 
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usiaMAKALAH Perkembangan masa dewasa  dan lanjut usia
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usia
 
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusiaSEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
SEMESTER 2 AGAMA KATOLIK Modul manusia
 
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosialMakalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
Makalah manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial
 
Persepsi sosial
Persepsi sosialPersepsi sosial
Persepsi sosial
 
Ppt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologiPpt sosiologi antropologi
Ppt sosiologi antropologi
 
PPT STRES
PPT STRESPPT STRES
PPT STRES
 
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
Teori Psikoanalisa (sigmund freud)
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi IntrapersonalSistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi Intrapersonal
 
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDUTUGAS ARTIKEL INDIVIDU
TUGAS ARTIKEL INDIVIDU
 
konsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islamkonsep ibadah dalam islam
konsep ibadah dalam islam
 
Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)Self Efficacy (Efikasi Diri)
Self Efficacy (Efikasi Diri)
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
psikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatanpsikologi dan kesehatan
psikologi dan kesehatan
 
Teori Albert Bandura
Teori Albert BanduraTeori Albert Bandura
Teori Albert Bandura
 

Similar to Makalah psikologi kepribadian

Kurt lewin
Kurt lewinKurt lewin
Kurt lewinAfrils
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
Perspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialPerspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialDian Bunga Lestari
 
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxmariomore
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikUlanJegeg
 
PUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10KepribadianPUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10Kepribadianmfrids
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianelmakrufi
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologialya_sn
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTNabilahazhar5
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialistiyuliawati
 
Pengertian kepribadian menurut para ahli berbeda
Pengertian kepribadian menurut para ahli berbedaPengertian kepribadian menurut para ahli berbeda
Pengertian kepribadian menurut para ahli berbedaFauziyatun Rizqi
 

Similar to Makalah psikologi kepribadian (20)

Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdfTeori Medan- Kurt Lewin.pdf
Teori Medan- Kurt Lewin.pdf
 
Kurt lewin
Kurt lewinKurt lewin
Kurt lewin
 
Teori Medan
Teori MedanTeori Medan
Teori Medan
 
psikologi
psikologipsikologi
psikologi
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
Perspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosialPerspektif dalam psikologi sosial
Perspektif dalam psikologi sosial
 
Kepribadian
KepribadianKepribadian
Kepribadian
 
Psikologi sastra
Psikologi sastraPsikologi sastra
Psikologi sastra
 
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptxPSIKO KEPRIBADIAN.pptx
PSIKO KEPRIBADIAN.pptx
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
PUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10KepribadianPUM1 - 10Kepribadian
PUM1 - 10Kepribadian
 
Persepsi
PersepsiPersepsi
Persepsi
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 
Psikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORTPsikologi individu ALLPORT
Psikologi individu ALLPORT
 
Bab6
Bab6Bab6
Bab6
 
Psikologi Kognitif
Psikologi KognitifPsikologi Kognitif
Psikologi Kognitif
 
Makalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosialMakalah atribusi sosial
Makalah atribusi sosial
 
Pengertian kepribadian menurut para ahli berbeda
Pengertian kepribadian menurut para ahli berbedaPengertian kepribadian menurut para ahli berbeda
Pengertian kepribadian menurut para ahli berbeda
 

More from Ainul Mukarrob

Makalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialMakalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikAinul Mukarrob
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatAinul Mukarrob
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufAinul Mukarrob
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahAinul Mukarrob
 

More from Ainul Mukarrob (10)

Tugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosialTugas tassawuf sosial
Tugas tassawuf sosial
 
Makalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosialMakalah tasawuf sosial
Makalah tasawuf sosial
 
Makalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistikMakalah psikologi sufistik
Makalah psikologi sufistik
 
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabatNilai2 kesufian pada masa sahabat
Nilai2 kesufian pada masa sahabat
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Makalah tafsir
Makalah tafsirMakalah tafsir
Makalah tafsir
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
Makalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyahMakalah dirasah islamiyah
Makalah dirasah islamiyah
 
Makalah tauhid
Makalah tauhidMakalah tauhid
Makalah tauhid
 

Makalah psikologi kepribadian

  • 1. I. PENDAHULUAN Manisfestasi penting yang pertama tentang teori medan itu dalam psikologi nampak dalam aliran psikologi Gestlat yang dipelopori Max Wetheimer, Wofgang Kohler, dan Kurt Kofka. Pokok pikiran psikologi Gestlaf ini ialah bahwa cara objek diamati itu ditentukan oleh keseluruhan konteks dimana objek itu ada jadi yang menentukan kesan pengamatan itu terutama adalah saling hubungan antara komponenkomponen medan pengamatan. Di dalam teori kepribadian Kurt Lewin bahwa pribadi itu selalu ada dalam lingkungannya. Maka dalam makalah ini sedikit menyikap tentang biografi Kurt Lewin dan teoriteori kepribadian menurut pandangannya. II. RUMUSAN MASALAH A. B. III. Bagaiman Biografi Kurt Lewin? Bagaimana Teori Kepribadian Kurt Lewin? PEMBAHASAN A. Biografi Kurt Lewin Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tahun 1890. Dia belajar di Universitas Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar Doctor di Universitas Berlin pada tahun 1914. Setelah ikut perang dunia 1, dia kembali ke Berlin dan bekerja sebagai instruktur dan asisten research pada “lembaga psikologi”, bekerja sama dengan Wertheimer dan Kholer. Pada Tahun 1926 diangkat sebagai guru besar dalam ilmu filsafat dan psikologi. Pada waktu kekuasaan Hilter meningkat dia pindah ke A.S, dan menetap disana sampai akhir hidupnya (1947). Dia menjadi guru besar psikologi anak-anak di Universitas Cornell dan selanjutnya di lowa, kemudian memimpin pusat research, yang menyelidiki dinamika kelompok di Institut Teknologi Massachussetts. Pada waktu yang sama, ia menjadi direktur dari Commission of Community Interrelation of The Amerika Jewish Congress, yang aktif melakukan penelitian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Ia Psikologi Kepribadian| 1
  • 2. meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville, Massachussetts, pada tanggal 9 Februari 1947 pada usia 56 tahun.1 B. Teori Kepribadian Kurt Lewin 1. Stuktur Kepribadian Kenyataan psikologi yang selalu dipegang ialah bahwa pribadi itu selalu ada dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat difikirkan lepas dari lingkungannya. a) Pribadi Selaras dengan prinsip ilmu jiwa Gestalf, cara menggambarkan prinsip itu secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai kesatuan yang terpisah dari hal-hal lainnya di dunia ini. Berikut, Lewin menggambarkan pemisahan antara pribadi itu dengan yang lainnya, yaitu dengan membuat gambaran tertutup (lihat gambar 1) .P Gambar 1. Pribadi (P) Batas gambar itu menggambarkan batas dari pada kesatuan yang disebut pribadi. Semua yang ada didalam adalah P (pribadi person) sedangkan yang diluarnya adalah non P (bukan pribadi). b) Lingkungan psikologis Penggambaran sifat-sifat pribadi cukup dengan P sebagai kesatuan yang tertutup, namun apabila demikian maka melupakan betapa pentingnya hubungan pribadi dengan sekitarnya. Maka langka selanjutnya untuk 1 Drs. Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2010, hlm.,228 Psikologi Kepribadian| 2
  • 3. menggambarkan kenyataan psikologis itu ialah dengan cara melukiskan gambaran-gambaran tertutup lagi yang lebih besar. c) Ruang hidup Ruang hidup atau biasa disebut “medan psikologis / keseluruhan situasi”, adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu pada sesuatu saat. Dengan kata lain, tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup. dan ruang hidup itu merupakan hasil interaksi antara pribadi (P) dan lingkungan psikologis (Lp). Lingkungan psikologis adalah lingkungan sebagaimana adanya bagi seseorang. Lingkungan psikologis adalah bagian dari ruang hidup, karenanya sifat-sifatnya tidak hanya ditentukan oleh sifat-sifat lingkungan objektif, tetapi juga oleh sifat-sifat pribadi. Pribadi Morton Deutsch, seorang dalam teori medan, dalam penyelidikannya menemukan bahwa Lewin menggunakan istilah pribadi (person) itu dalam tiga hal: • Untuk menunjukan sifat-sifat keyakinan-keyakinannya dan individu sebagainya) (kebutuhan-kebutuhannya, yang dalam interaksi sesamanya dan dengan lingkungan objektif menimbulkan ruang hidup. • Untuk menunjukkan gejala yang sama dengan ruang hidup • Untuk menujukkan pribadi didalam ruang hidupnya, atau yang seperti dikatakan orang “the behaving self”. Lingkungan psikologis dan the behaving self itu tergantung satu sama lain, berhubungan timbal balik secara fungsional. Istilah tingka laku (behaviour) dipakai untuk menunjukkan tiap perubahan didalam ruang hidup yaitu dalam perubahan dalam arti psikologis. Jadi, tidak semua gerakan pribadi serta perubahan dalam lingkungan sebagai akibat gerakan pribadi itu. d) Diferensiasi ruang hidup Psikologi Kepribadian| 3
  • 4. Penggambaran ruang hidup (pribadi dalam lingkungan psikologisnya). Dalam kenyataaannya, pribadi maupun lingkungan psikologis itu tidak pernah merupakan unitas yang multlak, tetapi mempunyai diferensiasi. Struktur ruang hidup tidak homogen tatapi heterogen, yang terdiri atas bagian-bagian yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling bergantungan. e) Banyaknya daerah Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor psikologis yang ada pada suatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam ruang hidup, pribadi dan ruang psikologis, maka hanya ada dua daerah dalam ruang hidup. Apabila lingkungan psikologis terdiri dari dua fakta, misalnya kerja dan permainan, maka Lp harus dibagi dua dan apabila ada bermacam-macam permainan, maka daerah permainan harus dibagi sebanyak macam permainan semacam itu. f) Dimensi-dimensi ruang hidup • Dimensi waktu Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurutnya prinsip kekinian masa lampau atau masa depan tidak mempengaruhi tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan, fikiran, dan sebagainya mengenai masa lampau atau masa depan (yang ada atau terjadi kini) mempengaruhi tingkah laku kini. Karena itu, masa kini harus juga memuat sangkut pautnya dengan masa lampau dan masa depan (dalam arti psikologis). Lewin menunjukkan bahwa ruang hidup neonates dapat digambarkan sebagai medan yang daerah-daerahnya relative sedikit dan kurang jelas bedanya satu sama lain. Anak tak punya pengertian tentang masa lampaunya, harapan-harapan tentang masa depan yang belum ada, anak hanya dipengaruhi oleh situasi yang ada pada suatu saat. Dengan kata lain ruang hidup tidak (belum) mempunyai dimensi waktu, perubahan pokok dalam perkembangan anak meningkatnya diferensiasi. • Dimensi realitasi-irrealitas Psikologi Kepribadian| 4
  • 5. Diferensiasi dalam ruang hidup itu membawa diferensiasi pula dalam dimensi realitas. Irrealitas berisikan fakta khayal. Diantara kedua bentuk ekstrim itu terdapat berbagai taraf: seperti perubahan itu lebih mempunyai realitas daripada berbicara tentang pebuatan itu, tujuan yang ideal kurang bersifat realitasnya daripada tujuan yang langsung, dan sebagainya. 2. Dinamika Kepribadian Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis, tegangan, kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk-konstruk dinamik ini menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur lingkungannya, Lokomosi dan perubahan struktur berfungsi mereduksikan tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat direduksikan dan keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut bahwa dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain sehingga pembiasan salah satu kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari sistem kebutuhan lainnya. Akhirnya, tegangan dapat direduksikan dengan lokomosi-lokomosi murni khayalan. Seseorang yang berkhayal bahwa ia telah melakukan suatu perbuatan yang sulit atau menempati suatu jabatan yang tinggi mendapat semacam kepuasan semu dari sekedar berkhayal tentang keberhasilan. Dinamika kepribadian menrut Kurt Lewin: 1. Enerji Menurut Lewin tiap gerak atau kerja itu pasti mempergunakan energi. Pribadi dipandangnya sebagai sistem energi. Energi yang menyebabkan kerja psikologis disebutnya energi psikis.2 2. Tegangan Tegangan adalah keadaan pribadi, keadaaan relatif daerah dalam pribadi yang satu terhadap daerah yang lain. Ada dua sifat dari pada tegangan: 2 Drs. Sumadi Suryabrata, op. cit.,hlm 237 Psikologi Kepribadian| 5
  • 6.  Keadaan tegang pada suatu sistem cenderung untuk menyamakan diri dengan sistem disekitarnya.  Bagaimana tegangan itu merasa tergantung kepada kuat atau lemahnya batas antara sistem-sistem itu. 3. Kebutuhan Kebutuhan adalah keadaaan atau sifat pribadi yang menyebabkan meningkatnya tension (tegangan). Hal tersebut dapat berupa:  Keadaan fisiologis, seperti: haus, lapar dan sebagainya  Keinginan akan sesuatu, seperti: baju, mobil, dan sebagainya  Keinginan mengerjakan sesuatu, seperti: bemain bola, nonton dan sebagainya. 4. Valensi Valensi adalah pengertian yang dipakai oleh Lewin untuk mengambarkan sifat daripada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan psikologis itu sebagai pribadi. 5. Vektor atau force Tingkah laku atau gerak seseorang akan terjadi kalau ada kekuatan yang cukup yang mendorongnya. 6. Lokomosi Lingkaran pribadi dapat pindah dari satu tempat ketempat lain di dalam daerah lingkungan psikologis. Pribadi pindah ke region yang menyediakan pemuasan kebutuhan pribadi dalam, atau menjauhi region yang menimbulkan tegangan pribadi dalam. Perpindahan lingkaran pribadi itu disebut lokomosi (locomotion). Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang sangat menarik perhatian psikolog berhubungan dengan perubahan fokus persepsi dan proses atensi. 7. Pengubahan atau perubahan stuktur Dinamika kepribadian itu Nampak pada pengubahan atau perubahan stuktur lingkungan psikologis. Pengubahan itu dapat berlangsung dalam berbagai cara: 1) Nilai daerah-daerah berubah Psikologi Kepribadian| 6
  • 7.  Secara kuantitatif dari positif sedikit ke positif banyak, atau dari negatif banyak ke negatif sedikit  Secara kualitatif, dari negatif menjadi positif atau sebaliknya 2) Vector berubah  Berubah dalam arahnya  Berubah dalam kekuatannya  Berubah dalam arah dan kekuatannya 8. Tujuan proses psikologis Lewin berpegang pada prinsip psychological homeostatif dari menganggap tujuan semua proses psikologis itu adalah kembali kekesimbangan jiwa: yaitu keadaan tanpa teganggan. 3. Perkembangan Kepribadian Hakikat perkembangan menurtut Lewin adalah perubahan tingka laku (behaviour change).3 • Perkembangan berarti perubahan didalam variasi tingkah laku. Makin bertambah umur seseorang variasi kegiatannya, perasaannya, kebutuhannya, hubungan sosialnya dan sebagainya terus bertambah. • Perkembangan berarti perubahan kedalam organisasi dan struktur tingkah laku, makin bertamabah umur anak tidak hanya variasinya bertambah tetapi juga organisai serta strukur tingkah laku berubah menjadi lebih kompleks. • Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas. Makin bertambah dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas kecuali arena didalam arti biasa, juga terjadi perluasan dalam dimensi waktu • Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Makin bertambah umur anak, maka dimensi realitas-irrealitas juga berubah. Biasanya 3 Psikologi Kepribadian| 7
  • 8. makin bertambah tua orang orientasinya makin realitas yaitu dapat membedakan yang khayal dan nyata, dan dalam mengerti objektif • Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. Setelah anak menjadi lebih besar maka tingkah lakunya makin terdiferensiasikan. pada saat itu terjadi pula integrasi, koordinasi antara bagian-bagian menjadi lebih baik. • Perkembangan berarti diferensiasi dan strativikasi. makin bertambah umur orang makin bertambah daerah-daerah didalam pribadinya dan didalam lingkungan psikologisnya (proses ini disebut proses diferensiasi), differensiasi ini jika terjadi dalam dimensi waktu dan dimensi realitas-irrealitas, kecakapan membedakan bermacam-macam kemungkinan kecuali itu orang dapat menyembunyikan isi hatinya (proses ini disebut startivikasi). Psikologi Kepribadian| 8
  • 9. IV. KESIMPULAN Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tahun 1890. Dia belajar di Universitas Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar Doctor di Universitas Berlin pada tahun 1914. Ciri-ciri utama dari teori medan Lewin dapat diringkaskan sebagai berikut: (1) tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu terjadi, (2) analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian-bagian komponennya dipisahkan, dan (3) orang yang konkrit dalam situasi yang konkrit dapat digambarkan secara matematis. Lewin juga menekankan kekuatan-kekuatan yang mendasari (kebutuhan-kebutuhan) sebagai penentu tingkah laku dan lebih menyukai gambaran-gambaran psikologi tentang medan daripada gambaran fisik atau fisiologisnya. Medan didefinisikan sebagai “keseluruhan fakta-fakta yang berkoeksistensi yang dipandang sebagai saling tergantung”. Menurut Lewin, pribadi adalah heterogen, terbagi menjadi bagian bagian yang terpisah meskipun saling berhubungan dan saling bergantung. Daerah dalam personal Psikologi Kepribadian| 9
  • 10. dibagi menjadi sel sel. Sel sel yang berdekatan dengan daerah konseptual motor disebut sel sel periferal ;p; sel sel dalam pusat lingkaran disebut sel sel sentral. Sistem motor bertidak sebagai suatu kesatuan karena biasanya lahannya dapat melakukan suatu tindakan pada suatu saat. Begitu pula dengan sistem perseptual artinya orang hanya dapat memperhatikan dan mempersepsikan satu hal pada suatu saat. Bagian bagian tersebut mengadakan komunikasi dan interdependen; tidak bisa berdiri sendiri. Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis, tegangan , kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk-konstruk dinamik ini menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur lingkungannya, Lokomosi dan perubahan-perubahan struktur berfungsi mereduksikan tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat direduksikan dan keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut bahwa dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain sehingga pembiasan salah satu kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari sistem kebutuhan lainnya. V. PENUTUP Dengan demikian makalah tentang teori kepribadian Kurt Lewin ini yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan wacana dan ilmu kepada kita semua tentang teori kepribadian menurut pandangan Kurt Lewin. Saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan untuk memperbaiki makalah kedepan. Psikologi Kepribadian| 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Suryabrata Sumadi Drs., Psikologi Kepribadian, Raja Grafindo Persada: Jakarta, 2010 Psikologi Kepribadian| 11