1. I.
PENDAHULUAN
Manisfestasi penting yang pertama tentang teori medan itu dalam psikologi
nampak dalam aliran psikologi Gestlat yang dipelopori Max Wetheimer, Wofgang
Kohler, dan Kurt Kofka. Pokok pikiran psikologi Gestlaf ini ialah bahwa cara objek
diamati itu ditentukan oleh keseluruhan konteks dimana objek itu ada jadi yang
menentukan kesan pengamatan itu terutama adalah saling hubungan antara komponenkomponen medan pengamatan. Di dalam teori kepribadian Kurt Lewin bahwa pribadi
itu selalu ada dalam lingkungannya.
Maka dalam makalah ini sedikit menyikap tentang biografi Kurt Lewin dan teoriteori kepribadian menurut pandangannya.
II.
RUMUSAN MASALAH
A.
B.
III.
Bagaiman Biografi Kurt Lewin?
Bagaimana Teori Kepribadian Kurt Lewin?
PEMBAHASAN
A.
Biografi Kurt Lewin
Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tahun 1890. Dia belajar di Universitas
Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar Doctor di Universitas Berlin pada
tahun 1914. Setelah ikut perang dunia 1, dia kembali ke Berlin dan bekerja
sebagai instruktur dan asisten research pada “lembaga psikologi”, bekerja sama
dengan Wertheimer dan Kholer. Pada Tahun 1926 diangkat sebagai guru besar
dalam ilmu filsafat dan psikologi. Pada waktu kekuasaan Hilter meningkat dia
pindah ke A.S, dan menetap disana sampai akhir hidupnya (1947). Dia menjadi
guru besar psikologi anak-anak di Universitas Cornell dan selanjutnya di lowa,
kemudian memimpin pusat research, yang menyelidiki dinamika kelompok di
Institut Teknologi Massachussetts. Pada waktu yang sama, ia menjadi direktur
dari Commission of Community Interrelation of The Amerika Jewish Congress,
yang aktif melakukan penelitian tentang masalah-masalah kemasyarakatan. Ia
Psikologi Kepribadian| 1
2. meninggal secara mendadak karena serangan jantung di Newton Ville,
Massachussetts, pada tanggal 9 Februari 1947 pada usia 56 tahun.1
B.
Teori Kepribadian Kurt Lewin
1.
Stuktur Kepribadian
Kenyataan psikologi yang selalu dipegang ialah bahwa pribadi itu selalu
ada dalam lingkungannya, pribadi tidak dapat difikirkan lepas dari
lingkungannya.
a) Pribadi
Selaras dengan prinsip ilmu jiwa Gestalf, cara menggambarkan prinsip
itu secara struktural ialah dengan cara melukiskan pribadi itu sebagai
kesatuan yang terpisah dari hal-hal lainnya di dunia ini.
Berikut, Lewin menggambarkan pemisahan antara pribadi itu dengan
yang lainnya, yaitu dengan membuat gambaran tertutup (lihat gambar 1)
.P
Gambar 1. Pribadi (P)
Batas gambar itu menggambarkan batas dari pada kesatuan yang disebut
pribadi. Semua yang ada didalam adalah P (pribadi person) sedangkan yang
diluarnya adalah non P (bukan pribadi).
b) Lingkungan psikologis
Penggambaran sifat-sifat pribadi cukup dengan P sebagai kesatuan yang
tertutup, namun apabila demikian maka melupakan betapa pentingnya
hubungan pribadi dengan sekitarnya. Maka langka selanjutnya untuk
1
Drs. Sumadi Suryabrata, Psikologi Kepribadian, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2010, hlm.,228
Psikologi Kepribadian| 2
3. menggambarkan kenyataan psikologis itu ialah dengan cara melukiskan
gambaran-gambaran tertutup lagi yang lebih besar.
c) Ruang hidup
Ruang hidup atau biasa disebut “medan psikologis / keseluruhan situasi”,
adalah totalitas realitas psikologis yang berisikan semua fakta yang dapat
mempengaruhi tingkah laku individu pada sesuatu saat. Dengan kata lain,
tingkah laku adalah fungsi dari ruang hidup. dan ruang hidup itu merupakan
hasil interaksi antara pribadi (P) dan lingkungan psikologis (Lp).
Lingkungan psikologis adalah lingkungan sebagaimana adanya bagi
seseorang. Lingkungan psikologis adalah bagian dari ruang hidup,
karenanya sifat-sifatnya tidak hanya ditentukan oleh sifat-sifat lingkungan
objektif, tetapi juga oleh sifat-sifat pribadi.
Pribadi
Morton
Deutsch,
seorang
dalam
teori
medan,
dalam
penyelidikannya menemukan bahwa Lewin menggunakan istilah pribadi
(person) itu dalam tiga hal:
• Untuk
menunjukan
sifat-sifat
keyakinan-keyakinannya
dan
individu
sebagainya)
(kebutuhan-kebutuhannya,
yang
dalam
interaksi
sesamanya dan dengan lingkungan objektif menimbulkan ruang hidup.
• Untuk menunjukkan gejala yang sama dengan ruang hidup
• Untuk menujukkan pribadi didalam ruang hidupnya, atau yang seperti
dikatakan orang “the behaving self”. Lingkungan psikologis dan the
behaving self itu tergantung satu sama lain, berhubungan timbal balik
secara fungsional.
Istilah tingka laku (behaviour) dipakai untuk menunjukkan tiap
perubahan didalam ruang hidup yaitu dalam perubahan dalam arti
psikologis. Jadi, tidak semua gerakan pribadi serta perubahan dalam
lingkungan sebagai akibat gerakan pribadi itu.
d) Diferensiasi ruang hidup
Psikologi Kepribadian| 3
4. Penggambaran ruang hidup (pribadi dalam lingkungan psikologisnya).
Dalam kenyataaannya, pribadi maupun lingkungan psikologis itu tidak
pernah merupakan unitas yang multlak, tetapi mempunyai diferensiasi.
Struktur ruang hidup tidak homogen tatapi heterogen, yang terdiri atas
bagian-bagian yang satu sama lainnya saling berhubungan dan saling
bergantungan.
e) Banyaknya daerah
Banyaknya daerah itu ditentukan oleh banyaknya faktor-faktor
psikologis yang ada pada suatu saat. Apabila hanya ada dua fakta dalam
ruang hidup, pribadi dan ruang psikologis, maka hanya ada dua daerah
dalam ruang hidup. Apabila lingkungan psikologis terdiri dari dua fakta,
misalnya kerja dan permainan, maka Lp harus dibagi dua dan apabila ada
bermacam-macam permainan, maka daerah permainan harus dibagi
sebanyak macam permainan semacam itu.
f) Dimensi-dimensi ruang hidup
• Dimensi waktu
Kurt Lewin berpegang pada prinsip kekinian. Walaupun menurutnya
prinsip kekinian masa lampau atau masa depan tidak mempengaruhi
tingkah laku kini, tetapi sikap, perasaan, fikiran, dan sebagainya
mengenai masa lampau atau masa depan (yang ada atau terjadi kini)
mempengaruhi tingkah laku kini. Karena itu, masa kini harus juga
memuat sangkut pautnya dengan masa lampau dan masa depan (dalam
arti psikologis). Lewin menunjukkan bahwa ruang hidup neonates dapat
digambarkan sebagai medan yang daerah-daerahnya relative sedikit dan
kurang jelas bedanya satu sama lain. Anak tak punya pengertian tentang
masa lampaunya, harapan-harapan tentang masa depan yang belum ada,
anak hanya dipengaruhi oleh situasi yang ada pada suatu saat. Dengan
kata lain ruang hidup tidak (belum) mempunyai dimensi waktu,
perubahan pokok dalam perkembangan anak meningkatnya diferensiasi.
• Dimensi realitasi-irrealitas
Psikologi Kepribadian| 4
5. Diferensiasi dalam ruang hidup itu membawa diferensiasi pula dalam
dimensi realitas. Irrealitas berisikan fakta khayal. Diantara kedua bentuk
ekstrim itu terdapat berbagai taraf: seperti perubahan itu lebih
mempunyai realitas daripada berbicara tentang pebuatan itu, tujuan yang
ideal kurang bersifat realitasnya daripada tujuan yang langsung, dan
sebagainya.
2.
Dinamika Kepribadian
Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis,
tegangan, kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk-konstruk dinamik ini
menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur
lingkungannya, Lokomosi dan perubahan struktur berfungsi mereduksikan
tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat
direduksikan dan keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi.
Proses ini menuntut bahwa dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain
sehingga pembiasan salah satu kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari
sistem kebutuhan lainnya.
Akhirnya, tegangan dapat direduksikan dengan lokomosi-lokomosi murni
khayalan. Seseorang yang berkhayal bahwa ia telah melakukan suatu
perbuatan yang sulit atau menempati suatu jabatan yang tinggi mendapat
semacam kepuasan semu dari sekedar berkhayal tentang keberhasilan.
Dinamika kepribadian menrut Kurt Lewin:
1. Enerji
Menurut Lewin tiap gerak atau kerja itu pasti mempergunakan energi.
Pribadi dipandangnya sebagai sistem energi. Energi yang menyebabkan
kerja psikologis disebutnya energi psikis.2
2. Tegangan
Tegangan adalah keadaan pribadi, keadaaan relatif daerah dalam pribadi
yang satu terhadap daerah yang lain. Ada dua sifat dari pada tegangan:
2
Drs. Sumadi Suryabrata, op. cit.,hlm 237
Psikologi Kepribadian| 5
6. Keadaan tegang pada suatu sistem cenderung untuk menyamakan diri
dengan sistem disekitarnya.
Bagaimana tegangan itu merasa tergantung kepada kuat atau
lemahnya batas antara sistem-sistem itu.
3. Kebutuhan
Kebutuhan adalah keadaaan atau sifat pribadi yang menyebabkan
meningkatnya tension (tegangan). Hal tersebut dapat berupa:
Keadaan fisiologis, seperti: haus, lapar dan sebagainya
Keinginan akan sesuatu, seperti: baju, mobil, dan sebagainya
Keinginan mengerjakan sesuatu, seperti: bemain bola, nonton dan
sebagainya.
4. Valensi
Valensi
adalah
pengertian
yang
dipakai
oleh
Lewin
untuk
mengambarkan sifat daripada lingkungan psikologis, yaitu nilai lingkungan
psikologis itu sebagai pribadi.
5. Vektor atau force
Tingkah laku atau gerak seseorang akan terjadi kalau ada kekuatan yang
cukup yang mendorongnya.
6. Lokomosi
Lingkaran pribadi dapat pindah dari satu tempat ketempat lain di dalam
daerah lingkungan psikologis. Pribadi pindah ke region yang menyediakan
pemuasan
kebutuhan pribadi
dalam, atau menjauhi
region yang
menimbulkan tegangan pribadi dalam. Perpindahan lingkaran pribadi itu
disebut lokomosi (locomotion). Lokomosi bisa berupa gerak fisik, atau
perubahan fokus perhatian. Dalam kenyataan sebagian besar lokomosi yang
sangat menarik perhatian psikolog berhubungan dengan perubahan fokus
persepsi dan proses atensi.
7. Pengubahan atau perubahan stuktur
Dinamika kepribadian itu Nampak pada pengubahan atau perubahan
stuktur lingkungan psikologis. Pengubahan itu dapat berlangsung dalam
berbagai cara:
1) Nilai daerah-daerah berubah
Psikologi Kepribadian| 6
7. Secara kuantitatif dari positif sedikit ke positif banyak, atau dari
negatif banyak ke negatif sedikit
Secara kualitatif, dari negatif menjadi positif atau sebaliknya
2) Vector berubah
Berubah dalam arahnya
Berubah dalam kekuatannya
Berubah dalam arah dan kekuatannya
8. Tujuan proses psikologis
Lewin
berpegang
pada
prinsip
psychological
homeostatif
dari
menganggap tujuan semua proses psikologis itu adalah kembali
kekesimbangan jiwa: yaitu keadaan tanpa teganggan.
3.
Perkembangan Kepribadian
Hakikat perkembangan menurtut Lewin adalah perubahan tingka laku
(behaviour change).3
• Perkembangan berarti perubahan didalam variasi tingkah laku. Makin
bertambah
umur
seseorang
variasi
kegiatannya,
perasaannya,
kebutuhannya, hubungan sosialnya dan sebagainya terus bertambah.
• Perkembangan berarti perubahan kedalam organisasi dan struktur
tingkah laku, makin bertamabah umur anak tidak hanya variasinya
bertambah tetapi juga organisai serta strukur tingkah laku berubah
menjadi lebih kompleks.
• Perkembangan berarti bertambah luasnya arena aktivitas. Makin
bertambah dewasa anak, maka arena aktivitasnya bertambah luas kecuali
arena didalam arti biasa, juga terjadi perluasan dalam dimensi waktu
• Perkembangan berarti perubahan dalam taraf realitas. Makin bertambah
umur anak, maka dimensi realitas-irrealitas juga berubah. Biasanya
3
Psikologi Kepribadian| 7
8. makin bertambah tua orang orientasinya makin realitas yaitu dapat
membedakan yang khayal dan nyata, dan dalam mengerti objektif
• Perkembangan berarti makin terdiferensiasinya tingkah laku. Setelah
anak
menjadi
lebih
besar
maka
tingkah
lakunya
makin
terdiferensiasikan. pada saat itu terjadi pula integrasi, koordinasi antara
bagian-bagian menjadi lebih baik.
• Perkembangan berarti diferensiasi dan strativikasi. makin bertambah
umur orang makin bertambah daerah-daerah didalam pribadinya dan
didalam
lingkungan
psikologisnya
(proses
ini
disebut
proses
diferensiasi), differensiasi ini jika terjadi dalam dimensi waktu dan
dimensi realitas-irrealitas, kecakapan membedakan bermacam-macam
kemungkinan kecuali itu orang dapat menyembunyikan isi hatinya
(proses ini disebut startivikasi).
Psikologi Kepribadian| 8
9. IV.
KESIMPULAN
Kurt Lewin dilahirkan di Prusia pada tahun 1890. Dia belajar di Universitas
Freiberg, Munich, Berlin, dan mendapat gelar Doctor di Universitas Berlin pada tahun
1914. Ciri-ciri utama dari teori medan Lewin dapat diringkaskan sebagai berikut: (1)
tingkah laku adalah suatu fungsi dari medan yang ada pada waktu tingkah laku itu
terjadi, (2) analisis mulai dengan situasi sebagai keseluruhan dari mana bagian-bagian
komponennya dipisahkan, dan (3) orang yang konkrit dalam situasi yang konkrit dapat
digambarkan secara matematis. Lewin juga menekankan kekuatan-kekuatan yang
mendasari (kebutuhan-kebutuhan) sebagai penentu tingkah laku dan lebih menyukai
gambaran-gambaran psikologi tentang medan daripada gambaran fisik atau
fisiologisnya.
Medan
didefinisikan
sebagai
“keseluruhan
fakta-fakta
yang
berkoeksistensi yang dipandang sebagai saling tergantung”.
Menurut Lewin, pribadi adalah heterogen, terbagi menjadi bagian bagian yang
terpisah meskipun saling berhubungan dan saling bergantung. Daerah dalam personal
Psikologi Kepribadian| 9
10. dibagi menjadi sel sel. Sel sel yang berdekatan dengan daerah konseptual motor disebut
sel sel periferal ;p; sel sel dalam pusat lingkaran disebut sel sel sentral.
Sistem motor bertidak sebagai suatu kesatuan karena biasanya lahannya dapat
melakukan suatu tindakan pada suatu saat. Begitu pula dengan sistem perseptual artinya
orang hanya dapat memperhatikan dan mempersepsikan satu hal pada suatu saat.
Bagian bagian tersebut mengadakan komunikasi dan interdependen; tidak bisa berdiri
sendiri.
Konsep-konsep dinamika pokok dari Lewin yakni kebutuhan energi psikis,
tegangan , kekuatan atau vektor dan valensi. Konstruk-konstruk dinamik ini
menentukan lokomosi khusus dari individu dan cara ia mengatur struktur
lingkungannya, Lokomosi dan perubahan-perubahan struktur berfungsi mereduksikan
tegangan dengan cara memuaskan kebutuhan. Suatu tegangan dapat direduksikan dan
keseimbanagan dipulihkan oleh suatu lokomosi substitusi. Proses ini menuntut bahwa
dua kebutuhan erat bergantungan satu sama lain sehingga pembiasan salah satu
kebutuhan adalah melepaskan tegangan dari sistem kebutuhan lainnya.
V.
PENUTUP
Dengan demikian makalah tentang teori kepribadian Kurt Lewin ini yang
dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat memberikan tambahan wacana dan
ilmu kepada kita semua tentang teori kepribadian menurut pandangan Kurt Lewin.
Saran dan kritik yang membangun sangat saya harapkan untuk memperbaiki makalah
kedepan.
Psikologi Kepribadian| 10