SlideShare a Scribd company logo
1 of 66
Adalah sebuah organisasi yang memiliki
kekuasaan untuk membuat dan menerapkan
hukum serta undang-undang di wilayah
tertentu
PEMERINTAH?
Sistem yang dimiliki suatu negara
dalam mengatur pemerintahannya
sesuai kondisi negara masing-masing
PEMERINTAHAN?
BENTUK-BENTUK
PEMERINTAHAN
REPUBLIK MONARKHI
ABSOLUT
KONSTITUSION
AL
PARLEMENTER
Preside
n
Dipilih
Rakyat
Masa
Jabatan
Raj
a
Keturun
an
Seumur
Hidup
Kepala negara
mempunyai kekuasaan
tak terbatas untuk
memerintah negaranya
Kekuasaan tertinggi
terletak pada parlemen
Kepala Pemerintahan
Perdana Menteri
Pemerintahan
yang dibatasi oleh
undang-undang
(Konstitusi)
SISTEM PRESIDENSIIL
Sistem pemerintahan negara republik
dimana kekuasan eksekutif dipilih
melalui pemilu dan terpisah dengan
kekuasan legislatif
UNSUR-UNSUR
dipilih rakyat
PARLEMENTER
CIRI-CIRI
PRESIDENSIIL
DARI PRESIDENSIIL
Presiden diangkat berdasarkan demokrasi
Presiden memiliki hak prerogratif mengangkat menteri
DARI PARLEMENTER
Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan
Menteri hanya bertanggung jawab kepada legislatif
Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif
INDONESIA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Presiden Wakil
Presiden
TUGAS – WEWENANG KEPALA PEMERINTAHAN
Pasal 10, “Presiden memegang kekuasaan
yang tertinggi atas Angkatan Darat, Laut, dan
Udara.”
Pasal 11 (1), “Presiden dengan persetujuan
DPR menyatakan perang, membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain.”
Pasal 12, “Presiden menyatakan keadaan
bahaya..”
Pasal 13 (1), “Presiden mangangkat duta dan
konsul.”
Pasal 14 (1), “Presiden memberi grasi
dan rehabilitasi dengan memperhatikan
pertimbangan Mahkamah Agung.”
Pasal 14 (2), “Presiden memberi amnesti
dan abolisi dengan memperhatikan
pertimbangan DPR.”
Pasal 15, “Presiden memberi gelar, tanda
jasa, dan lain-lain tanda kehormatan
yang diaturkan dengan Undang-
undang.”
MENURUT UUD 1945, INDONESIA ADALAH
Pasal 1 (1)
“Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk
Republik”
Selain itu….
INDONESIA JUGA BERBENTUK..
Konstitusional & Presidensiil
MENURUT UUD 1945..
Pasal 1 (3)
“Negara Indonesia adalah Negara hukum”
Pasal 4 (1)
“Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut UUD”
PEMERINTAHAN DAERAH
Penyelenggaraan daerah otonom oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut
asas desentralisasi dimana unsur
penyelenggara pemerintah daerah adalah
gubernur, bupati atau walikota dan
perangkat daerah
PASAL 18 UUD 1945, PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 18 (1)
“Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap
provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah, yang diatur
dengan undang-undang”
Secara Bahasa
Bahasa Sansekerta “ Nagari “ = kota
Secara istilah
Sekumpulan orang yang meneMpati wilayah
dan diorganisir pemerintah negara yang sah.
Negara
RAKYAT
Semua orang yang berada di
wilayah suatu negara
Rakyat
Penduduk Bukan Penduduk
Warga Negara Bukan Warga Negara
Cara Menentukan
Dalil & Hadist
Pasal 26 (2) UUD 1945= Warga Negara
Indonesia & asing yang bertempat tinggal tetap
di Indonesia
PENDUDUK
SENSUS PENDUDUK OLEH BADAN PUSAT
STATISTIK
237.641.326
Bank Dunia
Pertumbuhan penduduk
Indonesia = 1,21%/tahun
 2015 = 252.370.792
jiwa
orang yang tinggal dalam negara yang bersifat sementara sesuai
dengan visa yang diberikan negara (kantor imigrasi) yang
bersangkutan.
BUKAN PENDUDUK
WARGA NEGARA
Pengertian
Naturalisasi
Hak DAN Kewajiban
Kategori
Kewarganega-
raan Indonesia
Kehilangan
Kewarganegaraan
Pasal 26 (1) UUD 1945 = Orang indonesia asli &
orang bangsa lain yang disahkan UU sebagai warga
negara
WARGA NEGARA
Pengertian Syarat
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU adalah WNI
2. Anak yang lahir dari Ayah & Ibu WNI
3. Anak yang lahir dari Ayah WNI dan Ibu WNA ataupun sebaliknya
4. Anak yang lahir dari Ibu WNI dan ayah yang tidak berkewarganegaraan
5. Anak yang lahir dalam tenggat 300 hari setelah kematian ayah (Ayah WNI)
6. Anak yang lahir di wilayah RI dan Ayah Ibunya tidak diketahui
7. Anak yang lahir di wilayah lain dari ayah ibu WNI, bila negara tersebut mengizinkan
pemberian kewarganegaraan.
8. Anak WNI belum berumur 5 tahun yang diangkat menjadi anak sah oleh WNA melalui
pengadilan.
9. Anak berusia belum 5 tahun yang diangkat secara sah oleh WNI melalui pengadilan.
KATEGORIWNI
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
1.Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannyasendiri.
2.Masuk dalam dinas tentara asing tanpa seizindulu dari presiden RI
4.Bertempat tinggal di luarwilayah RI dalam kurung waktu 5 tahun dan
tidak ada pernyataan tetap ingin berkewarganegaraan RI
3.Secara sukarela mengangkat janji atau sumpah terhadap warga asing
1. Fotocopy akte kelahiran atau sarat
yang membuktikan kelahiran
pemohon yang disahkan oleh
kepala perwakilan R.I.
2. Fotocopy akte perkawinan/buku
nikah, kutipan akte
perceraian/perceraian atau kutipa
akte kematian suami/istri pemohon
bagi yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun dan sudah
kawin yang disahkan oleh kepala
perwakilan R.I.
3. Fotocopy surat Perjalanan R.I. atau kartu
tanda penduduk yang disahkan oleh kepala
perwakilan R.I.
4. Surat keterangan dari perwakilan Negara
asing bahwa dengan kehilangan
kewarganegaraan R.I. pemohon akan menjadi
warga Negara asing ;dan
5. Foto pemohon terbaru berwarna ukuran 4 X 6
sentimeter sebanyak 6 (enam)lembar.
NATURALISASI
proses perubahan status dari penduduk asing menjadi warga negara suatu
negara
PASAL 27
AYAT 3
Berhak & wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
AYAT 2
Berhak atas pekerjaan & penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
AYAT 1
WN bersamaan kedudukannya di dalam hukum & pemerintahan dan WN
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
PASAL 28
B
Hak Berkeluarga &
melanjutkan keturunan
D
Hak Keadilan
C
Hak Mengembangkan
diri
G
Hak Rasa Aman
F
Hak Komunikasi
E
Hak Pribadi
H
Hak Kesejahteraan
J
Kewajiban
menghormati hak
orang lain
I
Hak Kemerdekaan
A
Hak Hidup
PASAL 29
AYAT 2
Berhak memeluk agama masing2
PASAL 30
AYAT 1
WN Berhak & wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan & keamanan negara
AYAT2
WN wajib mengikuti pendidikan dasar &
pemerintah wajib membiayainya
AYAT 1
Berhak mendapat pendidikan
PASAL 31
orang yang berada di suatu negara dan secara hukum tidak
menjadi anggota negara tersebut, namun tunduk pada pemerintah
BUKAN WARGA NEGARA
Ius Sanguinis menurut keturunan Orang Tua
(Cina)
Ius Soli
menurut asas tempat kelahiran (USA)
Masalah
Cara mencegah :
Negara menyamakan asas
Solusi :
Memberi kebebasan orang tua untuk
memilih kewarganegaraan anak walau
lahir di negara lain.
Menyebabkan
Bipatride
(berkewarganegaraan
ganda)
Apatride
(tak berkewarganegaraan)
Negara
Berbeda Asas
KEWAJIBAN RAKYAT DALAM NEGARA
“Ingatlah, barang siapa mempunyai seorang penguasa lalu melihatnya
berbuat kemaksiatan, hendaknya ia membenci perbuatan maksiat yang
dilakukannya itu, namun jangan sekali-kali melepaskan (secara total)
kepadanya”
(HR. Muslim, Ahmad, dan ad-Darimi dari Auf bin Malik al-asyja’I
ra.)
“Akan ada perbuatan mementingkan diri sendiri (mengumpulkan harta
dan tidak memedulikan kesejahteraan rakyat) pada pemerintah dan hal
lain yang kalian ingkari.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa
yang engkau perintahkan kepada kami (jika dalam kondisi tersebut) ?”
Beliau bersabda, “Hendaknya kalian menunaikan hak (pemerintah)
yang wajib kalian tunaikan, dan mohonlah kepada Allah SWT. Hak
kalian.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud ra.)
HAK RAKYAT DALAM NEGARA
Abu maryam al’ azdy r.a berkata kepada muawiyah: “saya telah mendengar rasulullah
saw bersabda: ‘siapa yang diserahi oleh allah mengatur kepentingan kaum muslimin,
yang kemdian ia sembunyi dari hajat kepentingan mereka, maka allah akan menolak
hajat kepentingan dan kebutuhannya pada hari qiyamat.’” Maka kemudian muawiyah
mengangkat seorang untuk melayani segala hajat kebutuhan rakyat.
(Abu Dawud, Attirmidzy)
PENGERTIAN
 Pengakuan yang dilakukan suatu negara untuk
mengatur keberadaan suatu wilayah yang dihuni
suatu masyarakat
PENGAKUAN
INTERNASIONAL
DE FACTO DE JURE
DE FACTO
 De Facto ialah pengakuan fakta tentang adanya suatu
Negara.
Sementara : Pengakuan yang diberikan tanpa
melihat bertahan tidaknya Negara itu pada masa yang
akan datang.
Tetap : Pengakuan dari Negara lain kepada
suatu negara yang hanya Bisa menimbulkan hubungan
dibidang ekonomi perdagangan
DE JURE
 De Jure ialah pengakuan secara resmi berdasarkan
hukum oleh Negara lain.
Tetap : Pengakuan dari Negara lain
untuk selama-lamanya setelah melihat adanya
pemerintahan Negara itu stabil dalam jangka waktu yang
lama.
Penuh : Terjadinya suatu hubungan
bernegara baik berupa diplomatik,ekonomi,maupun
dagang.
PENGAKUAN INTERNASONAL TERHADAP
INDONESIA
 Pengakuan pertama diberikan oleh Mesir, yaitu pada
tanggal 10 Juni 1947. Berturut-turut kemerdekaan
Indonesia itu kemudian diakui oleh Lebanon, Arab
Saudi, Afghanistan, Syria dan Burma. Pengakuan de
facto diberikan Belanda kepada Republik Indonesia atas
wilayah Jawa, Madura dan Sumatra dalam Perundingan
Linggarjati tahun 1947. Sedangkan pengakuan de jure
diberikan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949
dalam KMB.
PENGAKUAN INTERNASIONAL DALAM UUD 1945
 Pasal 11 ayat 1
“Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain “
PERJUANGAN DIPLOMASI
 Perjuangan diplomasi -> Memperjuangkan
pengakuan dari negara lain
 Indonesia melakukan perjuangan diplomasi dan
mendapatkan hasilnya pada KMB di Den Haag
FUNGSI
1. Untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hubungan
internasional.
2. Untuk menjamin kelanjutan hubungan internasional dengan jalan
mencagah adanya kekosongan hukum yang dapat merugikan bagi
kepentingan individu maupun hubungan antar bangsa
BENTUK KERJASAMA
BILATERAL
1. Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan
antara dua negara. Kerja sama ini dalam bentuk hubungan
diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan.
Contoh: Kerjasama antara Indonesia dengan thailand masalah
bahan pangan
REGIONAL
2. Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan
oleh beberapa negara dalam suatu kawasan atau
wilayah. Kerja sama ini biasanya dilakukan karena adanya
kepentingan bersama baik dalam bidang politik, ekonomi,
dan pertahanan.
Contoh: ASEAN
INTERNASIONAL
3. Kerja sama Internasional adalah kerja sama yang
dilakukan oleh perserikatan negara negara yang ada di
dunia
Contoh: PBB (perserikatan bangsa – bangsa), KAA (koferensi
asia-afrika)
DAFTAR ISIKIO
Batas-Batas
TIMUR
BARAT
SELATAN
UTARA
Dasar Hukum
UUD
UU
•Pembagian
Provinsi
Waktu
Sebelum menjelajahi bab Wilayah Indonesia, pahami dahulu subbab-
subbab yang tertera di bawah ini.
PENGANTAR
Apa itu Wilayah?
Secara istilah, wilayah negara
adalah wilayah yang
menunjukkan batas-batas
dimana negara tersebut
sungguh-sungguh dapat
melaksanakan kedaulatannya.
Wilayah suatu negara
diklasifiasikan menjadi empat,
yakni:
1. Darat
2. Perairan (Laut)
3. Udara
4. Ekstra Teritorial.
DARAT
Wilayah darat merupakan tempat pemukiman di daratan
yang mempunyai batas – batas yang tegas.
PERAIRAN (LAUT)
 Wilayah perairan terbatas pada definisi lautan. Kemudian, perbatasan terbagi
menjadi 4 jenis :
 Batas laut teritorial : 12 mil dari garis pantai.
 Batas zona bersebelahan 12 mil dari batas laut teritorial.
 Batas zona ekonomi eksklusif (zee) : 200 mil dari garis pantai. Dapat
dimanfaatkan dari segi ekonomi tetapi negara lain dapat memakai dari segi
non ekonomi.
 Landas benua/landas kontinen boleh diambil manfaat ekonomi tetapi
harus bagi untung dengan masyarakat internasional.
Apa Itu Landas Kontinen?
• Landas benua/landas kontinen adalah dasar laut yang merupakan
kelanjutan dari sebuah benua.
APA ITU BATAS LAUT TERITORIAL?
Jika kita menarik garis sepanjang 12 mil dari garis pantai, maka ujung garis itu
adalah batas laut teritorial. Pokoknya Intinya, batas laut teritorial adalah jarak
12 mil dari garis pantai.
Apa Itu Zona Ekonomi Eksklusif?
Zona Ekonomi Eksklusif adalah jarak 12 mil dari garis pantai. Pemilik ZEE
boleh melakukan eksploitasi SDA di ZEEnya sendiri.
DEKLARASI JUANDA
Pada zaman dahulu, tepatnya sebelum 13 Desember 1957, lebih
tepatnya lagi ketika Deklarasi Juanda belum dideklarasikan, batas
laut teritorial Indonesia adalah 3 mil dari garis pantai. Tetapi, setelah
Juanda bertindak, batas laut teritorial Indonesia menjadi 12 mil.
BATAS-BATAS
.
Utara
Timur
Selatan
Barat
 Secara astronomis, terletak
pada 95° BT – 141° BT dan
6° LU – 11° LS.
 Luas perairan: 3.166.163
km2.
 Jumlah pulau: 13.669.
UTARA
• 90º-100º = Thailand
• 100º-110º = Singapura;
Malaysia; Laut Cina
Selatan
• 110º-120º =
Malaysia; Brunei
Darussalam; Laut Cina
Selatan
• 120º-130º =
Filipina
• 130º-140º =
Samudra Pasifik
SELATAN
• 90º-100º = Samudra Hindia
• 100º-110º = Samudra
Hindia
• 110º-120º = Australia; Samudra
Hindia
• 120º-130º =
Timor Leste; Australia
• 130º-140º =
Australia
TIMUR
 0º-10º =
Papua Nugini; Oceania
• 10º-0º
Samudra Pasifik
 10º-20º =
Oceania; Samudra Pasifik
BARAT
 0º-10º =
Samudra Hindia
• 10º-0º
Samudra Hindia; Maladewa
 10º-20º =
Samudra Hindia

More Related Content

What's hot

Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraFarida Lukmi
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Tiara Azarine
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesianovi noi
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xapotek agam farma
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaMuhammadAmarRahman
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Idik Saeful Bahri
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)Eko Budi
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaNurullkk
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraandionteguhpratomo
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek KehidupanMy own home
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiaabd_
 
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanUU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanAskar Metta
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesianova147
 
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungPresentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungAchmad Doank
 
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Dedi Saputra
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 

What's hot (20)

Kedudukan warga negara
Kedudukan warga negaraKedudukan warga negara
Kedudukan warga negara
 
Persamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negaraPersamaan kedudukan warga negara
Persamaan kedudukan warga negara
 
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
 
Kedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesiaKedudukan wn & penduduk indonesia
Kedudukan wn & penduduk indonesia
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
 
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan IndonesiaKedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
Kedudukan Warga Negara Dan Pendudukan Indonesia
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
 
Warga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan PewarganegaraanWarga Negara dan Pewarganegaraan
Warga Negara dan Pewarganegaraan
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
 
kedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesiakedudukan wn dan penduduk indonesia
kedudukan wn dan penduduk indonesia
 
Uud 1945
Uud 1945Uud 1945
Uud 1945
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
Konstitusi RIS
Konstitusi RISKonstitusi RIS
Konstitusi RIS
 
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanUU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
 
Warga Negara Indonesia
Warga Negara IndonesiaWarga Negara Indonesia
Warga Negara Indonesia
 
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungPresentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
 
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"
Pendidikan Kewarganegaraan "Asas kewarganegaraan"
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 

Viewers also liked

Prinses Maxima Manege Presentatie
Prinses Maxima Manege PresentatiePrinses Maxima Manege Presentatie
Prinses Maxima Manege PresentatieMel Boas
 
Het Landschap van de Shoah
Het Landschap van de ShoahHet Landschap van de Shoah
Het Landschap van de ShoahMel Boas
 
Mesh Company Presentation
Mesh Company PresentationMesh Company Presentation
Mesh Company PresentationMesh
 
RITMIQ
RITMIQRITMIQ
RITMIQMesh
 
Penyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for print
Penyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for printPenyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for print
Penyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for printUmi Pujiati
 
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Nita Thamrin
 
Bir Projeye Hukmetmenin Puf Noktalari
Bir Projeye Hukmetmenin Puf NoktalariBir Projeye Hukmetmenin Puf Noktalari
Bir Projeye Hukmetmenin Puf NoktalariMesh
 
Mesh Advanced Engineering
Mesh Advanced EngineeringMesh Advanced Engineering
Mesh Advanced EngineeringMesh
 
Latihan uts genap
Latihan uts genapLatihan uts genap
Latihan uts genapUmi Pujiati
 
Upaya negara indonesia menjadi negara maju
Upaya negara indonesia menjadi negara majuUpaya negara indonesia menjadi negara maju
Upaya negara indonesia menjadi negara majuUmi Pujiati
 
Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)
Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)
Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)Umi Pujiati
 

Viewers also liked (20)

Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Gelombang bunyi
Gelombang bunyiGelombang bunyi
Gelombang bunyi
 
Prinses Maxima Manege Presentatie
Prinses Maxima Manege PresentatiePrinses Maxima Manege Presentatie
Prinses Maxima Manege Presentatie
 
Het Landschap van de Shoah
Het Landschap van de ShoahHet Landschap van de Shoah
Het Landschap van de Shoah
 
Persuasion &
Persuasion &Persuasion &
Persuasion &
 
Power point ocin
Power point ocinPower point ocin
Power point ocin
 
Mesh Company Presentation
Mesh Company PresentationMesh Company Presentation
Mesh Company Presentation
 
RITMIQ
RITMIQRITMIQ
RITMIQ
 
Penyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for print
Penyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for printPenyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for print
Penyimpangan sosial dan upaya pencegahannya for print
 
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
 
מצגת 7 1-2013
מצגת 7 1-2013מצגת 7 1-2013
מצגת 7 1-2013
 
Bir Projeye Hukmetmenin Puf Noktalari
Bir Projeye Hukmetmenin Puf NoktalariBir Projeye Hukmetmenin Puf Noktalari
Bir Projeye Hukmetmenin Puf Noktalari
 
Diseñando una Base de Datos
Diseñando una Base de DatosDiseñando una Base de Datos
Diseñando una Base de Datos
 
Mesh Advanced Engineering
Mesh Advanced EngineeringMesh Advanced Engineering
Mesh Advanced Engineering
 
Latihan uts genap
Latihan uts genapLatihan uts genap
Latihan uts genap
 
PAJAK
PAJAKPAJAK
PAJAK
 
Bunyi
Bunyi Bunyi
Bunyi
 
PPH DAN PPN
PPH DAN PPNPPH DAN PPN
PPH DAN PPN
 
Upaya negara indonesia menjadi negara maju
Upaya negara indonesia menjadi negara majuUpaya negara indonesia menjadi negara maju
Upaya negara indonesia menjadi negara maju
 
Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)
Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)
Perikanan dan peternakan (BAGIAN BAB 3)
 

Similar to PEMERINTAHAN

Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIIbel007
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Manchester United
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfkakayeuis
 
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraPkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraYudistira Ydstr
 
Undang undang dasar
Undang undang dasarUndang undang dasar
Undang undang dasarsurya454
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8 Raechan Anam
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii07051994
 
Uud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemenUud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemenwindariyana
 
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasiIndahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasiMaria Widhi Astuti
 

Similar to PEMERINTAHAN (20)

Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
1
11
1
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Hak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNIHak dan kewajiban WNI
Hak dan kewajiban WNI
 
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
Ilmu kewarganegaraanILMU KEWARGANEGARAAN.ppt
 
Hak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wniHak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wni
 
UUD45 ASLI.pdf
UUD45 ASLI.pdfUUD45 ASLI.pdf
UUD45 ASLI.pdf
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016Modul kewarganegaraan gici 2016
Modul kewarganegaraan gici 2016
 
PKn
PKnPKn
PKn
 
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga NegaraPkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
Pkn semester 2 kelas X - Dasar Negara, Konstitusi, Warga Negara
 
Undang undang dasar
Undang undang dasarUndang undang dasar
Undang undang dasar
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
PKN BAB 5 KELAS 8
PKN BAB 5  KELAS 8 PKN BAB 5  KELAS 8
PKN BAB 5 KELAS 8
 
Kwn bab ii
Kwn bab iiKwn bab ii
Kwn bab ii
 
Uud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemenUud 1945 sebelum amandemen
Uud 1945 sebelum amandemen
 
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasiIndahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
Indahnya hak & kewajiban dalam demokrasi
 

More from Umi Pujiati

Perkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaPerkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaUmi Pujiati
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangUmi Pujiati
 
Benua dan samudera
Benua dan samuderaBenua dan samudera
Benua dan samuderaUmi Pujiati
 
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflik
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflikMobilitas sosial, pluralitas dan konflik
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflikUmi Pujiati
 
Modernisasi dan perubahan sosial budaya
Modernisasi dan perubahan sosial budayaModernisasi dan perubahan sosial budaya
Modernisasi dan perubahan sosial budayaUmi Pujiati
 
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANLEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANUmi Pujiati
 
1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional 1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional Umi Pujiati
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUUmi Pujiati
 
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
TUGAS PRESENTASI KELOMPOKTUGAS PRESENTASI KELOMPOK
TUGAS PRESENTASI KELOMPOKUmi Pujiati
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangUmi Pujiati
 
Keunggulan lokasi indonesia
Keunggulan lokasi indonesiaKeunggulan lokasi indonesia
Keunggulan lokasi indonesiaUmi Pujiati
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembangUmi Pujiati
 
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGIONKEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGIONUmi Pujiati
 
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI Umi Pujiati
 
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPANFUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPANUmi Pujiati
 
Materi review uts genap
Materi review uts genapMateri review uts genap
Materi review uts genapUmi Pujiati
 
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEWBAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEWUmi Pujiati
 
Catatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaCatatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaUmi Pujiati
 
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015Umi Pujiati
 

More from Umi Pujiati (20)

Perkembangan indonesia
Perkembangan indonesiaPerkembangan indonesia
Perkembangan indonesia
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Benua dan samudera
Benua dan samuderaBenua dan samudera
Benua dan samudera
 
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflik
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflikMobilitas sosial, pluralitas dan konflik
Mobilitas sosial, pluralitas dan konflik
 
Modernisasi dan perubahan sosial budaya
Modernisasi dan perubahan sosial budayaModernisasi dan perubahan sosial budaya
Modernisasi dan perubahan sosial budaya
 
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKANLEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN DAN BUKAN PERBANKAN
 
1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional 1. kerjasama internasional
1. kerjasama internasional
 
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJUTEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
TEMA 2: PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA MENUJU NEGARA MAJU
 
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
TUGAS PRESENTASI KELOMPOKTUGAS PRESENTASI KELOMPOK
TUGAS PRESENTASI KELOMPOK
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
Keunggulan lokasi indonesia
Keunggulan lokasi indonesiaKeunggulan lokasi indonesia
Keunggulan lokasi indonesia
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGIONKEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
KEUNGGULAN SUMBER DAYA ALAM ANTAR REGION
 
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
PENGARUH SUMBER DAYA ALAM TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI
 
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPANFUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
FUNGSI DAN PERAN SUMBER DAYA ALAM TERHADAP KEHIDUPAN
 
Materi review uts genap
Materi review uts genapMateri review uts genap
Materi review uts genap
 
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEWBAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
BAB I BENUA DAN SAMUDERA NEW
 
Catatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benuaCatatan penting tentang karakteristik benua
Catatan penting tentang karakteristik benua
 
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
Benua dan Samudera Tahun 2014/2015
 
Review ukk
Review ukkReview ukk
Review ukk
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

PEMERINTAHAN

  • 1. Adalah sebuah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu PEMERINTAH?
  • 2. Sistem yang dimiliki suatu negara dalam mengatur pemerintahannya sesuai kondisi negara masing-masing PEMERINTAHAN?
  • 5. Kepala negara mempunyai kekuasaan tak terbatas untuk memerintah negaranya
  • 6. Kekuasaan tertinggi terletak pada parlemen Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
  • 8. SISTEM PRESIDENSIIL Sistem pemerintahan negara republik dimana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasan legislatif
  • 11. DARI PRESIDENSIIL Presiden diangkat berdasarkan demokrasi Presiden memiliki hak prerogratif mengangkat menteri
  • 12. DARI PARLEMENTER Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan Menteri hanya bertanggung jawab kepada legislatif Eksekutif bertanggung jawab kepada legislatif
  • 14. NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Presiden Wakil Presiden
  • 15. TUGAS – WEWENANG KEPALA PEMERINTAHAN Pasal 10, “Presiden memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Laut, dan Udara.” Pasal 11 (1), “Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.” Pasal 12, “Presiden menyatakan keadaan bahaya..” Pasal 13 (1), “Presiden mangangkat duta dan konsul.” Pasal 14 (1), “Presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung.” Pasal 14 (2), “Presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR.” Pasal 15, “Presiden memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan yang diaturkan dengan Undang- undang.”
  • 16. MENURUT UUD 1945, INDONESIA ADALAH Pasal 1 (1) “Negara Indonesia ialah Negara Kesatuan, yang berbentuk Republik” Selain itu….
  • 18. MENURUT UUD 1945.. Pasal 1 (3) “Negara Indonesia adalah Negara hukum” Pasal 4 (1) “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD”
  • 19. PEMERINTAHAN DAERAH Penyelenggaraan daerah otonom oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas desentralisasi dimana unsur penyelenggara pemerintah daerah adalah gubernur, bupati atau walikota dan perangkat daerah
  • 20. PASAL 18 UUD 1945, PEMERINTAHAN DAERAH Pasal 18 (1) “Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintah daerah, yang diatur dengan undang-undang”
  • 21. Secara Bahasa Bahasa Sansekerta “ Nagari “ = kota Secara istilah Sekumpulan orang yang meneMpati wilayah dan diorganisir pemerintah negara yang sah. Negara
  • 22. RAKYAT Semua orang yang berada di wilayah suatu negara
  • 23. Rakyat Penduduk Bukan Penduduk Warga Negara Bukan Warga Negara Cara Menentukan Dalil & Hadist
  • 24. Pasal 26 (2) UUD 1945= Warga Negara Indonesia & asing yang bertempat tinggal tetap di Indonesia PENDUDUK
  • 25. SENSUS PENDUDUK OLEH BADAN PUSAT STATISTIK 237.641.326 Bank Dunia Pertumbuhan penduduk Indonesia = 1,21%/tahun  2015 = 252.370.792 jiwa
  • 26. orang yang tinggal dalam negara yang bersifat sementara sesuai dengan visa yang diberikan negara (kantor imigrasi) yang bersangkutan. BUKAN PENDUDUK
  • 27. WARGA NEGARA Pengertian Naturalisasi Hak DAN Kewajiban Kategori Kewarganega- raan Indonesia Kehilangan Kewarganegaraan
  • 28. Pasal 26 (1) UUD 1945 = Orang indonesia asli & orang bangsa lain yang disahkan UU sebagai warga negara WARGA NEGARA
  • 30. 1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU adalah WNI 2. Anak yang lahir dari Ayah & Ibu WNI 3. Anak yang lahir dari Ayah WNI dan Ibu WNA ataupun sebaliknya 4. Anak yang lahir dari Ibu WNI dan ayah yang tidak berkewarganegaraan 5. Anak yang lahir dalam tenggat 300 hari setelah kematian ayah (Ayah WNI) 6. Anak yang lahir di wilayah RI dan Ayah Ibunya tidak diketahui 7. Anak yang lahir di wilayah lain dari ayah ibu WNI, bila negara tersebut mengizinkan pemberian kewarganegaraan. 8. Anak WNI belum berumur 5 tahun yang diangkat menjadi anak sah oleh WNA melalui pengadilan. 9. Anak berusia belum 5 tahun yang diangkat secara sah oleh WNI melalui pengadilan. KATEGORIWNI
  • 31. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN 1.Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannyasendiri. 2.Masuk dalam dinas tentara asing tanpa seizindulu dari presiden RI 4.Bertempat tinggal di luarwilayah RI dalam kurung waktu 5 tahun dan tidak ada pernyataan tetap ingin berkewarganegaraan RI 3.Secara sukarela mengangkat janji atau sumpah terhadap warga asing
  • 32. 1. Fotocopy akte kelahiran atau sarat yang membuktikan kelahiran pemohon yang disahkan oleh kepala perwakilan R.I. 2. Fotocopy akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/perceraian atau kutipa akte kematian suami/istri pemohon bagi yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun dan sudah kawin yang disahkan oleh kepala perwakilan R.I. 3. Fotocopy surat Perjalanan R.I. atau kartu tanda penduduk yang disahkan oleh kepala perwakilan R.I. 4. Surat keterangan dari perwakilan Negara asing bahwa dengan kehilangan kewarganegaraan R.I. pemohon akan menjadi warga Negara asing ;dan 5. Foto pemohon terbaru berwarna ukuran 4 X 6 sentimeter sebanyak 6 (enam)lembar.
  • 33. NATURALISASI proses perubahan status dari penduduk asing menjadi warga negara suatu negara
  • 34. PASAL 27 AYAT 3 Berhak & wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara AYAT 2 Berhak atas pekerjaan & penghidupan yang layak bagi kemanusiaan AYAT 1 WN bersamaan kedudukannya di dalam hukum & pemerintahan dan WN wajib menjunjung hukum dan pemerintahan
  • 35. PASAL 28 B Hak Berkeluarga & melanjutkan keturunan D Hak Keadilan C Hak Mengembangkan diri G Hak Rasa Aman F Hak Komunikasi E Hak Pribadi H Hak Kesejahteraan J Kewajiban menghormati hak orang lain I Hak Kemerdekaan A Hak Hidup
  • 36. PASAL 29 AYAT 2 Berhak memeluk agama masing2
  • 37. PASAL 30 AYAT 1 WN Berhak & wajib ikut serta dalam usaha pertahanan & keamanan negara
  • 38. AYAT2 WN wajib mengikuti pendidikan dasar & pemerintah wajib membiayainya AYAT 1 Berhak mendapat pendidikan PASAL 31
  • 39. orang yang berada di suatu negara dan secara hukum tidak menjadi anggota negara tersebut, namun tunduk pada pemerintah BUKAN WARGA NEGARA
  • 40. Ius Sanguinis menurut keturunan Orang Tua (Cina) Ius Soli menurut asas tempat kelahiran (USA) Masalah Cara mencegah : Negara menyamakan asas Solusi : Memberi kebebasan orang tua untuk memilih kewarganegaraan anak walau lahir di negara lain. Menyebabkan Bipatride (berkewarganegaraan ganda) Apatride (tak berkewarganegaraan) Negara Berbeda Asas
  • 41. KEWAJIBAN RAKYAT DALAM NEGARA “Ingatlah, barang siapa mempunyai seorang penguasa lalu melihatnya berbuat kemaksiatan, hendaknya ia membenci perbuatan maksiat yang dilakukannya itu, namun jangan sekali-kali melepaskan (secara total) kepadanya” (HR. Muslim, Ahmad, dan ad-Darimi dari Auf bin Malik al-asyja’I ra.) “Akan ada perbuatan mementingkan diri sendiri (mengumpulkan harta dan tidak memedulikan kesejahteraan rakyat) pada pemerintah dan hal lain yang kalian ingkari.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang engkau perintahkan kepada kami (jika dalam kondisi tersebut) ?” Beliau bersabda, “Hendaknya kalian menunaikan hak (pemerintah) yang wajib kalian tunaikan, dan mohonlah kepada Allah SWT. Hak kalian.” (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Mas’ud ra.)
  • 42. HAK RAKYAT DALAM NEGARA Abu maryam al’ azdy r.a berkata kepada muawiyah: “saya telah mendengar rasulullah saw bersabda: ‘siapa yang diserahi oleh allah mengatur kepentingan kaum muslimin, yang kemdian ia sembunyi dari hajat kepentingan mereka, maka allah akan menolak hajat kepentingan dan kebutuhannya pada hari qiyamat.’” Maka kemudian muawiyah mengangkat seorang untuk melayani segala hajat kebutuhan rakyat. (Abu Dawud, Attirmidzy)
  • 43. PENGERTIAN  Pengakuan yang dilakukan suatu negara untuk mengatur keberadaan suatu wilayah yang dihuni suatu masyarakat
  • 45. DE FACTO  De Facto ialah pengakuan fakta tentang adanya suatu Negara. Sementara : Pengakuan yang diberikan tanpa melihat bertahan tidaknya Negara itu pada masa yang akan datang. Tetap : Pengakuan dari Negara lain kepada suatu negara yang hanya Bisa menimbulkan hubungan dibidang ekonomi perdagangan
  • 46. DE JURE  De Jure ialah pengakuan secara resmi berdasarkan hukum oleh Negara lain. Tetap : Pengakuan dari Negara lain untuk selama-lamanya setelah melihat adanya pemerintahan Negara itu stabil dalam jangka waktu yang lama. Penuh : Terjadinya suatu hubungan bernegara baik berupa diplomatik,ekonomi,maupun dagang.
  • 47. PENGAKUAN INTERNASONAL TERHADAP INDONESIA  Pengakuan pertama diberikan oleh Mesir, yaitu pada tanggal 10 Juni 1947. Berturut-turut kemerdekaan Indonesia itu kemudian diakui oleh Lebanon, Arab Saudi, Afghanistan, Syria dan Burma. Pengakuan de facto diberikan Belanda kepada Republik Indonesia atas wilayah Jawa, Madura dan Sumatra dalam Perundingan Linggarjati tahun 1947. Sedangkan pengakuan de jure diberikan Belanda pada tanggal 27 Desember 1949 dalam KMB.
  • 48. PENGAKUAN INTERNASIONAL DALAM UUD 1945  Pasal 11 ayat 1 “Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain “
  • 49. PERJUANGAN DIPLOMASI  Perjuangan diplomasi -> Memperjuangkan pengakuan dari negara lain  Indonesia melakukan perjuangan diplomasi dan mendapatkan hasilnya pada KMB di Den Haag
  • 50. FUNGSI 1. Untuk tidak mengasingkan suatu kumpulan manusia dari hubungan internasional. 2. Untuk menjamin kelanjutan hubungan internasional dengan jalan mencagah adanya kekosongan hukum yang dapat merugikan bagi kepentingan individu maupun hubungan antar bangsa
  • 52. BILATERAL 1. Kerja sama bilateral adalah kerja sama yang dilakukan antara dua negara. Kerja sama ini dalam bentuk hubungan diplomatik, perdagangan, pendidikan, dan kebudayaan. Contoh: Kerjasama antara Indonesia dengan thailand masalah bahan pangan
  • 53. REGIONAL 2. Kerja sama regional adalah kerja sama yang dilakukan oleh beberapa negara dalam suatu kawasan atau wilayah. Kerja sama ini biasanya dilakukan karena adanya kepentingan bersama baik dalam bidang politik, ekonomi, dan pertahanan. Contoh: ASEAN
  • 54. INTERNASIONAL 3. Kerja sama Internasional adalah kerja sama yang dilakukan oleh perserikatan negara negara yang ada di dunia Contoh: PBB (perserikatan bangsa – bangsa), KAA (koferensi asia-afrika)
  • 55. DAFTAR ISIKIO Batas-Batas TIMUR BARAT SELATAN UTARA Dasar Hukum UUD UU •Pembagian Provinsi Waktu Sebelum menjelajahi bab Wilayah Indonesia, pahami dahulu subbab- subbab yang tertera di bawah ini.
  • 56. PENGANTAR Apa itu Wilayah? Secara istilah, wilayah negara adalah wilayah yang menunjukkan batas-batas dimana negara tersebut sungguh-sungguh dapat melaksanakan kedaulatannya. Wilayah suatu negara diklasifiasikan menjadi empat, yakni: 1. Darat 2. Perairan (Laut) 3. Udara 4. Ekstra Teritorial.
  • 57. DARAT Wilayah darat merupakan tempat pemukiman di daratan yang mempunyai batas – batas yang tegas.
  • 58. PERAIRAN (LAUT)  Wilayah perairan terbatas pada definisi lautan. Kemudian, perbatasan terbagi menjadi 4 jenis :  Batas laut teritorial : 12 mil dari garis pantai.  Batas zona bersebelahan 12 mil dari batas laut teritorial.  Batas zona ekonomi eksklusif (zee) : 200 mil dari garis pantai. Dapat dimanfaatkan dari segi ekonomi tetapi negara lain dapat memakai dari segi non ekonomi.
  • 59.  Landas benua/landas kontinen boleh diambil manfaat ekonomi tetapi harus bagi untung dengan masyarakat internasional. Apa Itu Landas Kontinen? • Landas benua/landas kontinen adalah dasar laut yang merupakan kelanjutan dari sebuah benua.
  • 60. APA ITU BATAS LAUT TERITORIAL? Jika kita menarik garis sepanjang 12 mil dari garis pantai, maka ujung garis itu adalah batas laut teritorial. Pokoknya Intinya, batas laut teritorial adalah jarak 12 mil dari garis pantai. Apa Itu Zona Ekonomi Eksklusif? Zona Ekonomi Eksklusif adalah jarak 12 mil dari garis pantai. Pemilik ZEE boleh melakukan eksploitasi SDA di ZEEnya sendiri.
  • 61. DEKLARASI JUANDA Pada zaman dahulu, tepatnya sebelum 13 Desember 1957, lebih tepatnya lagi ketika Deklarasi Juanda belum dideklarasikan, batas laut teritorial Indonesia adalah 3 mil dari garis pantai. Tetapi, setelah Juanda bertindak, batas laut teritorial Indonesia menjadi 12 mil.
  • 62. BATAS-BATAS . Utara Timur Selatan Barat  Secara astronomis, terletak pada 95° BT – 141° BT dan 6° LU – 11° LS.  Luas perairan: 3.166.163 km2.  Jumlah pulau: 13.669.
  • 63. UTARA • 90º-100º = Thailand • 100º-110º = Singapura; Malaysia; Laut Cina Selatan • 110º-120º = Malaysia; Brunei Darussalam; Laut Cina Selatan • 120º-130º = Filipina • 130º-140º = Samudra Pasifik
  • 64. SELATAN • 90º-100º = Samudra Hindia • 100º-110º = Samudra Hindia • 110º-120º = Australia; Samudra Hindia • 120º-130º = Timor Leste; Australia • 130º-140º = Australia
  • 65. TIMUR  0º-10º = Papua Nugini; Oceania • 10º-0º Samudra Pasifik  10º-20º = Oceania; Samudra Pasifik
  • 66. BARAT  0º-10º = Samudra Hindia • 10º-0º Samudra Hindia; Maladewa  10º-20º = Samudra Hindia