SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
RAKYAT DALAM SUATU NEGARA
Yaitu meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam
wilayah kekuasaan negara & tunduk pada kekusaan negara
itu.
Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk :Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk :
• Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asliYang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli
dan orang-orang bangsa lain yangdan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undangdisahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara.sebagai warga negara.
• Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yangPenduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang
bertempat tinggal di Indonesia.bertempat tinggal di Indonesia.
• Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur denganHal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan
undang­undangundang­undang..
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerahRakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah
tertentu dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukantertentu dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan
penduduk.penduduk.
1.1. Penduduk,Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atauadalah mereka yang bertempat tinggal atau
berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangkaberdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangka
waktu lama.waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan,Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan,
disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negaradisebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara
Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan,Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan,
disebut juga pendudukdisebut juga penduduk
2.2. Bukan Penduduk,Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatuadalah mereka yang berada di dalam suatu
wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turiswilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turis
mancanegara.mancanegara.
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintahRakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah
negaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warganegaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warga
negara.negara.
1.1. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukumWarga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum
tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan statustertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan status
kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WNkewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN
juga dapat diperoleh melaluijuga dapat diperoleh melalui proses naturalisasiproses naturalisasi..
2.2. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yangBukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang
berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidakberada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak
menjadi anggota negara yang bersangkutan, namunmenjadi anggota negara yang bersangkutan, namun
tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Dutatunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta
Besar, Kontraktor Asing, dsb).Besar, Kontraktor Asing, dsb).
ASAS KEWARGANEGARAAN
Menurut UUD RI pasal 28Eayat (1),
“Setiap orang bebas memeluk agama
dan beribadat menurut agamanya,
memilih pendidikan dan pengajaran,
memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat
tingga di wilayah negara dan
meninggalkannya, serta berhak kembali”
Penentuan status kewarganegaraan lazim menggunakan
dua stelsel, yakni :
Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan-
tindakan hukum tertentu secara aktif.
Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan
hukum tertentu.
Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki
hak-hak
Hak Opsi adalah hak untuk memilik suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).
Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu
kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)
Penentuan Kewarganegaraan dapat dibedakanPenentuan Kewarganegaraan dapat dibedakan
menurut Asas :menurut Asas :
 Ius Soli,Ius Soli, yaituyaitu penentuan asas kewarganegaraan berdasar-penentuan asas kewarganegaraan berdasar-
kan daerah/negara tempat di mana ia dilahirkan. Contoh:kan daerah/negara tempat di mana ia dilahirkan. Contoh:
Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akanSeseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan
menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalahmenjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah
warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika, dll).warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika, dll).
 Ius Sanguinis,Ius Sanguinis, yaitu penentuan asas kewarganegaraan ber-yaitu penentuan asas kewarganegaraan ber-
dasarkan pertalian darah/keturunan dari orang ybs. Contoh:dasarkan pertalian darah/keturunan dari orang ybs. Contoh:
Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanyaSeseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya
warga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi wargawarga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi warga
negara B (dianut oleh negara RRC).negara B (dianut oleh negara RRC).
KEMUNGKINAN STATUS
KEWARGANEGARAAN SESEORANG :
1. Apatride, yaitu tidak mempunyai kewarganegaraan
2. Bipatride, yaitu mempunyai 2 kewarganegaraan
3. Multipatride,yaitu mempunyai lebih dari 2 kewarganegaraan
Menurut UU no.12 th.2006 tentang kewarganegaraan RI,
Indonesia menganut asas-asas berikut:
1.Asas Ius sanguins
2.Asas Ius Soli
3.Asas kewarganegaraan tunggal, yakni asas yang menentukan 1
kewarganegaraan bagi setiap orang
4.Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yakni yang menentukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam UUD.
Permohonan pewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Naturalisasi biasa
Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan pewarganegaraan
dengan cara naturalisasi bisa, harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan
oleh pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006, sebagai berikut:
1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin;
2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah
negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau
paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut;
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara satu tahun lebih;
6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;
8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
b. Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi Istimewa diberikan kepada
orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan
kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang
asing tersebut berkewarganegaraan ganda.
1. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian,
2. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk
dan Izin Keimigrasian.
3. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan
Izin Keimigrasian.
4. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang Menghentikan
Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua
Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan
Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program ataupun
Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang Kewarga-
negaraan Republik Indonesia
KEDUDUKAN WARGA NEGARA &
PEWARGANEGARAN DI INDONESIA
Kedudukan warga negara di dalam suatu
negara, sangat penting statusnya terkait
dengan hak dan kewajiban yang dimiliki.
Perbedaan status/kedudukan sebagai wn
sangat berpengaruh terhadap hak dan
kewajibannya baik yang mencakup
bidang politik, ekonomi, sosial – budaya
maupun hankam.
PENYEBAB HILANGNYAPENYEBAB HILANGNYA KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN
INDONESIAINDONESIA, Menurut UU No.12/2006, Menurut UU No.12/2006
a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri,
b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain,
c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas
permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18
(delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri,
d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden;
e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing,
f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia
kepada negara asing,
g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat ketatanegaraan untuk
negara asing;
h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara
asing,
i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama
5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara.
Prosedur Permohonan menjadi WNI yakni dasarnya
terdapat dalam  Pasal 10, 11, 12, 13 UU Nomor 12 Tahun
2006 tentang Kewarganegaraan:
Permohonan diajukan kepada Presiden RI oleh pemohon
secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas
bermeterai cukup dan sekurang-kurangnya memuat: nama
lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status
perkawinan, alamat tempat tinggal, pekerjaan dan
kewarganegaraan asal;
Jika permohonan dikabulkan maka ditetapkan dengan
Keputusan Presiden yang dilakukan paling lambat tiga
bulan sejak permohonan diterima;
Permohonan yang dikabulkan diberitahukan kepada
pemohon paling lambat 14 hari terhitung sejak Keputusan
Presiden ditetapkan.

More Related Content

What's hot

Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Tiara Azarine
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek KehidupanMy own home
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaNurullkk
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xapotek agam farma
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan DIANTO IRAWAN
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Davis Lesmana
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)Eko Budi
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesiaafifahdhaniyah
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Idik Saeful Bahri
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahiraila
 
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungPresentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungAchmad Doank
 
Bangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegaraBangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegaraEdwin Kusumaadi
 
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanUU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanAskar Metta
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanAna Fitrotunnisa
 
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012Mardoto Sleman
 

What's hot (19)

Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5Rangkuman PKN kelas X BAB 5
Rangkuman PKN kelas X BAB 5
 
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Persamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  KehidupanPersamaan Kedudukan  Warga Negara dalam Berbagai Aspek  Kehidupan
Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan
 
Kedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di IndonesiaKedudukan warga negara di Indonesia
Kedudukan warga negara di Indonesia
 
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas xPersamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
Persamaan kedudukan warga negara bab 5 kelas x
 
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan Tentang Warga negara / kewarganegaraan
Tentang Warga negara / kewarganegaraan
 
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
Pendidikan Kewarganegaraan : Kedudukan penduduk dan wni menurut uud 1945
 
PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)PPKN (Hak & Kewajiban)
PPKN (Hak & Kewajiban)
 
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk IndonesiaKedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
Kedudukan Warga Negara dan Penduduk Indonesia
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006Uu no.12 tahun 2006
Uu no.12 tahun 2006
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Bab 5 kls x kd 3
Bab 5 kls x kd 3Bab 5 kls x kd 3
Bab 5 kls x kd 3
 
PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1PKN Kd. 5.1
PKN Kd. 5.1
 
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD BandungPresentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
Presentasi pkn elektro 1A UIN SGD Bandung
 
Bangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegaraBangsa, negara dan warganegara
Bangsa, negara dan warganegara
 
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang KewarganegaraanUU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
UU No 12 th 2006 tentang Kewarganegaraan
 
Penegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status KewarganegaraanPenegasan Status Kewarganegaraan
Penegasan Status Kewarganegaraan
 
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
Kuliah kewarganegaraan-tiga-2012
 

Similar to kedudukan wn dan penduduk indonesia

Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiafahira_ila
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia rAulia Rohma
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfkakayeuis
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruHendrastuti Retno
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanFathur Marah
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1roys7
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupanYeni Sujarnoko
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxHamzahAsadullah5
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraSiti Hardiyanti
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanAdhy Djr
 
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).pptfikrizar1
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaUniversitas Trisakti
 

Similar to kedudukan wn dan penduduk indonesia (20)

Kewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesiaKewarganegaraan negara indonesia
Kewarganegaraan negara indonesia
 
Hak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wniHak dan kewajiban wni
Hak dan kewajiban wni
 
39 aulia alfia r
39 aulia alfia r39 aulia alfia r
39 aulia alfia r
 
Warga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdfWarga Negara dan Penduduk.pdf
Warga Negara dan Penduduk.pdf
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Bab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baruBab 5 kedudukan warga negara baru
Bab 5 kedudukan warga negara baru
 
Warga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraanWarga negara dan pewarganegaraan
Warga negara dan pewarganegaraan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupanPersamaan kedudukan warga negara  dalam segala kehidupan
Persamaan kedudukan warga negara dalam segala kehidupan
 
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docxMAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
MAKALAH_KEWARGANEGARAAN.docx
 
Hubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga NegaraHubungan Negara dan Warga Negara
Hubungan Negara dan Warga Negara
 
Hal3
Hal3Hal3
Hal3
 
Hak dan kewajiban
Hak dan kewajibanHak dan kewajiban
Hak dan kewajiban
 
Kewarganegaraan (pkn 2)
Kewarganegaraan (pkn 2)Kewarganegaraan (pkn 2)
Kewarganegaraan (pkn 2)
 
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaanHukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
Hukum perdata internasional asas perkawinan dan kebendaan
 
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
4. HAK-DAN-KEWAJIBAN-WARGA-NEGARA (Wahyudi).ppt
 
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan IndonesiaAli R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
Ali R-Hukum Kewarganegaraan Indonesia
 
PKn Warga Negara
PKn Warga NegaraPKn Warga Negara
PKn Warga Negara
 
KEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptxKEWARGANEGARAAN.pptx
KEWARGANEGARAAN.pptx
 

More from abd_

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7abd_
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6abd_
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5abd_
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2abd_
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4abd_
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3abd_
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1abd_
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaabd_
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosialabd_
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosialabd_
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosialabd_
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosialabd_
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialabd_
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriabd_
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dinginabd_
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaabd_
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiaabd_
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahabd_
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahabd_
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarahabd_
 

More from abd_ (20)

Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7Materippknsmaxiibab7
Materippknsmaxiibab7
 
Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6Materippknsmaxiibab6
Materippknsmaxiibab6
 
Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5Materippknsmaxiibab5
Materippknsmaxiibab5
 
Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2Materippknsmaxiibab2
Materippknsmaxiibab2
 
Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4Materippknsmaxiibab4
Materippknsmaxiibab4
 
Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3Materippknsmaxiibab3
Materippknsmaxiibab3
 
Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1Materippknsmaxiibab1
Materippknsmaxiibab1
 
globalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknyaglobalisasi dan dampaknya
globalisasi dan dampaknya
 
perubahan sosial
perubahan sosialperubahan sosial
perubahan sosial
 
kelompok sosial
kelompok sosialkelompok sosial
kelompok sosial
 
permasalahan sosial
permasalahan sosialpermasalahan sosial
permasalahan sosial
 
hubungan sosial
hubungan sosialhubungan sosial
hubungan sosial
 
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosialfungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
fungsi dan peran sosiologi dalam memahami gejala sosial
 
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkriperjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
perjuangan mempertahankan kedaulatan nkri
 
perang dingin
perang dinginperang dingin
perang dingin
 
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi duniaperistiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
peristiwa-peristiwa penting di eropa yang berpengaruh bagi dunia
 
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesiakerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
kerajaan kerajaan besar masa hindu budha islam di indonesia
 
penelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarahpenelitian dan penulisan sejarah
penelitian dan penulisan sejarah
 
ruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarahruang lingkup dan berfikir sejarah
ruang lingkup dan berfikir sejarah
 
manusia dan sejarah
manusia dan sejarahmanusia dan sejarah
manusia dan sejarah
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

kedudukan wn dan penduduk indonesia

  • 1. RAKYAT DALAM SUATU NEGARA Yaitu meliputi semua orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara & tunduk pada kekusaan negara itu. Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk :Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk : • Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asliYang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yangdan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undangdisahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.sebagai warga negara. • Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yangPenduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.bertempat tinggal di Indonesia. • Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur denganHal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang­undangundang­undang..
  • 2. Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerahRakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukantertentu dapat dibedakan menjadi penduduk dan bukan penduduk.penduduk. 1.1. Penduduk,Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atauadalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangkaberdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangka waktu lama.waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan,Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan, disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negaradisebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan,Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga pendudukdisebut juga penduduk 2.2. Bukan Penduduk,Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatuadalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turiswilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara.mancanegara.
  • 3. Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintahRakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warganegaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warga negara.negara. 1.1. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukumWarga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan statustertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WNkewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN juga dapat diperoleh melaluijuga dapat diperoleh melalui proses naturalisasiproses naturalisasi.. 2.2. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yangBukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidakberada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namunmenjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Dutatunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb).Besar, Kontraktor Asing, dsb).
  • 4. ASAS KEWARGANEGARAAN Menurut UUD RI pasal 28Eayat (1), “Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tingga di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali”
  • 5. Penentuan status kewarganegaraan lazim menggunakan dua stelsel, yakni : Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan- tindakan hukum tertentu secara aktif. Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu. Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki hak-hak Hak Opsi adalah hak untuk memilik suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif). Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)
  • 6. Penentuan Kewarganegaraan dapat dibedakanPenentuan Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut Asas :menurut Asas :  Ius Soli,Ius Soli, yaituyaitu penentuan asas kewarganegaraan berdasar-penentuan asas kewarganegaraan berdasar- kan daerah/negara tempat di mana ia dilahirkan. Contoh:kan daerah/negara tempat di mana ia dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akanSeseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalahmenjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika, dll).warga negara B. (Inggris, Mesir, Amerika, dll).  Ius Sanguinis,Ius Sanguinis, yaitu penentuan asas kewarganegaraan ber-yaitu penentuan asas kewarganegaraan ber- dasarkan pertalian darah/keturunan dari orang ybs. Contoh:dasarkan pertalian darah/keturunan dari orang ybs. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanyaSeseorang yang dilahirkan di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi wargawarga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi warga negara B (dianut oleh negara RRC).negara B (dianut oleh negara RRC).
  • 7. KEMUNGKINAN STATUS KEWARGANEGARAAN SESEORANG : 1. Apatride, yaitu tidak mempunyai kewarganegaraan 2. Bipatride, yaitu mempunyai 2 kewarganegaraan 3. Multipatride,yaitu mempunyai lebih dari 2 kewarganegaraan Menurut UU no.12 th.2006 tentang kewarganegaraan RI, Indonesia menganut asas-asas berikut: 1.Asas Ius sanguins 2.Asas Ius Soli 3.Asas kewarganegaraan tunggal, yakni asas yang menentukan 1 kewarganegaraan bagi setiap orang 4.Asas kewarganegaraan ganda terbatas, yakni yang menentukan kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam UUD.
  • 8. Permohonan pewarganegaraan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Naturalisasi biasa Orang dari bangsa asing yang yang akan mengajukan permohonan pewarganegaraan dengan cara naturalisasi bisa, harus memenuhi syarat sebagaimana yang ditentukan oleh pasal 9 Undang-Undang RI Nomor 12 tahun 2006, sebagai berikut: 1. Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin; 2. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut; 3. Sehat jasmani dan rohani; 4. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 5. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara satu tahun lebih; 6. Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi berkewarganegaraan ganda; 7. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; 8. Membayar uang pewarganegaraan ke kas negara.
  • 9. b. Naturalisasi Istimewa Naturalisasi istimewa diberikan sesuai dengan ketentuan Pasal 20 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006. Naturalisasi Istimewa diberikan kepada orang asing yang telah berjasa kepada negara Republik Indonesia atau dengan alasan kepentingan negara, setelah memperoleh pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Naturalisasi istimewa batal diberikan jika menyebabkan orang asing tersebut berkewarganegaraan ganda. 1. Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, 2. Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. 3. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. 4. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program ataupun Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang Kewarga- negaraan Republik Indonesia
  • 10. KEDUDUKAN WARGA NEGARA & PEWARGANEGARAN DI INDONESIA Kedudukan warga negara di dalam suatu negara, sangat penting statusnya terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki. Perbedaan status/kedudukan sebagai wn sangat berpengaruh terhadap hak dan kewajibannya baik yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial – budaya maupun hankam.
  • 11. PENYEBAB HILANGNYAPENYEBAB HILANGNYA KEWARGANEGARAANKEWARGANEGARAAN INDONESIAINDONESIA, Menurut UU No.12/2006, Menurut UU No.12/2006 a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri, b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain, c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri, d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden; e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing, g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat ketatanegaraan untuk negara asing; h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing, i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terus-menerus bukan dalam rangka dinas negara.
  • 12. Prosedur Permohonan menjadi WNI yakni dasarnya terdapat dalam  Pasal 10, 11, 12, 13 UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan: Permohonan diajukan kepada Presiden RI oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai cukup dan sekurang-kurangnya memuat: nama lengkap, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, pekerjaan dan kewarganegaraan asal; Jika permohonan dikabulkan maka ditetapkan dengan Keputusan Presiden yang dilakukan paling lambat tiga bulan sejak permohonan diterima; Permohonan yang dikabulkan diberitahukan kepada pemohon paling lambat 14 hari terhitung sejak Keputusan Presiden ditetapkan.