Dokumen tersebut membahas tentang pengertian warga negara dan kewarganegaraan, asas-asas kewarganegaraan, persoalan kewarganegaraan seperti apatride, bipatride dan multipatride, cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan Indonesia, serta hak dan kewajiban warga negara Indonesia.
2. Pengertian warga negara dan kewarganegaraan
Pengertian warga negara :
Warga negara adalah orang yang terkait dengan sistem
Negara dan mendapat perlindungan Negara.
Warga negara secara umum ada Anggota suatu negara
yang mempunyai keterikatan timbalbalik dengan negaranya.
Warga negara adalah orang yang tingal di sebuah negara dan
mengakui semua peraturan yang terkandung di negara
tersebut.
Warga negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah :
Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang
disahkan Undang-undang sebagai negara.
3. A. ASAS KEWARGANEGARAAN
Setiap negara mempunyai kebebasan dan kewarganegaraan untuk
menentukan asas kewarganegaraan seseorang.Dalam menerapkan asas
kewarganegaraan,dikenal dengan dua pedoman :
Asas kewarganegaraan berdasarkan kelahiran,dari sisi kelahiran,ada dua asas
kewarganegaraan yang sering dijumpai :
Ius Soli (tempat kelahiran),yaitu pedoman kewarganegaraan yang berdasrkan
tempat daerah kelahiaran,sebagai contoh,jika sebuah negara menganut asas Lus
Soli makanseorang yang dilahirkan di negara tersebut mendapatkan hak sebagai
warga negara.
Ius sanguinis(keturunan),yaitu pedonan kewarganegaraan berdasarkan darah atau
keturunan,Maka seseorang yang yang lahir dari orang tua yang memiliki
kewarganegaraan suatu negara Indonesia misalnya,maka anak tersebut berhak
mendapatkan status kewarganegaraan orang tuanya yakni warganegara Indonesia.
4. Asas kewarganegaraan berdasarkan perkawinan. Sedangkan
dari sisi perkawinan ini dikenal pula
Asas kesatuan hukum, yaitu berdasarkan paradigma bahwa suami istri
ataupun ikatan keluarga merupakan inti masyarakat yang meniscayakan
suasana sejahtera, sehat dan tidak terpecah dan mencerminkan adanya
suatu kesatuan yang bulat. Dan untuk menciptakan kesatuan tersebut,
semuanya harus tunduk pada hukum yang sama. Dengan adanya
kesamaan pemahaman dan komitmen menjalankan kebersamaan atas
dasar hukum yang sama tersebut, meniscayakan adanya
kewarganegaraan yang sama.
Asas persamaan derajat, yaitu ditentukan bahwa suatu perkawinan
tidak menyebabkan perubahan status kewarganegaraan masing-masing
pihak. Baik suami/ istri tetap berkewarganegaraan asal. Mereka tetap
memiliki status kewarganegaraan sendiri, sama halnya ketika mereka
belum diikatkan menjadi suami istri. Asas ini menghindari terjadinya
penyelundupan hukum.
v
5. B.PERSOALAN KEWARGANEGARAAN
Beberapa persoalan yang berkenaan dengan status kewarganegaraab seseorang
dalam sebuah negara dikenal dengan istilah :
1. Aparide
Yaitu istilah untuk orang-orang yang tidak memiliki status kewarganegaraan.seebagai
contoh,seseorang yang orang tuanya lahir di negara yang menganut asas Ius Soli,lahir di negara
yang menganut asas Ius Sanguinis.Permasalahan yang dihadapi seseorang yang tidak memiliki
status kewarganegaraan adalah sulitnya orang tersebut dalam konteks menjadi penduduk dari
suatu negara.Karena dia akan dianggap sebagai orang asing dan akan berlaku ketentuan-ketentuan
peraturan atau perundang-undangan bagi orang asing.Juga kegiatanya akan dibatasi
dan setiap tahunya diharuskan membayar sejumlah uang pendaftaran.
2. Bipatride
Yaitu istilah yang digunakan untuk orang-orang yang memiliki kewarganegaraan tangkap (dwi
kewarganegaraan).Ini terjadi ketika seseorang yang orang tuanya hidup di negara yang menganut asa
Ius Sanguinis,lahir di negara yang menganut asas Ius Soli.Permasalahan yang dihadapi seseorang yang
memiki status dwi kewarganegaraan adalah dapat mengacaukan keadaan kependudukan di antara
dua negara.Sehingga dengan tegas Negara yang menghadapi masalah Bipatride mengharuskan orang-orang
yang terlibat untuk memilih sala satu diantara kewarganegaraanya.
6. 3.Multiparride
Yaitu istilah yang digunakan untuk menyebut status kewarganegaraan seseorang yang
memiliki Dua atau lebih Kewarganegaraan.Masalah yang dihadapi sama seperti
Bipatride,yaitu Negara mengharusakan kepada setiap seseorang terlibat dalam kasus ini
untuk memilih sala satu dari kewarganegaraanya
7. C. a CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN
Dalam penjelasan umum Undang-Undang No. 62/1958,ada tujuh cara memperoleh
kewarganegaraan indonesia yaitu
1.Karena kelahiran dengan bukti akta kelahiran.
2.Karena pengangkatan dengan bukti surat pengangkatan dalam kutipan
pernyataan sah buku catatan pengangkatan anak asing dari peraturan pemerintah
No.67/1958 sesuai dengan surat edaran Menteri Kehakiman No.3/2/25 butir
6,tanggal 5 Januari 1959.
3.Karena dikabulkan permohonanya dengan bukti surat kewarganegaraan karena
dikabulkan permohonan dalam petikan keputusan Presiden tentang permohonan
tersebut(tanpa mengucap sumpah dan janji setia)
4.Karena pewarganegaraan dengan bukti surat kewarganegaraan dalam petikan keputusan
Presiden tentang pewarganegaraan tersebut yang diberikan setelah pemohon mengangkat
sumpah dan janji setia.
5.Krena perkawinan
6.Karena turut Ayah Ibu
8. 7.Karena pernyataan dengan bukti surat kewarganegaraan sebagaiman diatur
dalam surat edaran Menteri Kehakiman No.Jb.3/166/22 tanggal 30 September
1958 tentang memperoleh atau kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia
dengan peryataan
9. b. KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN INDONESIA
1.Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauanya sendiri.
2.Tidak menolak atau tidfak melepaskan kewarganegaraan lain,sedangkan orang
yang bersangkutan mendapat kesempatan itu.
3.Dinyatakan hilang kewarganegaraanya oleh Presidan atas permohonanya
sendiri,yang bersangkutan sudah berusia 18 tahun atau sudah kawin,bertempat
tinggal di luar negeri,dan dengan dinyatakan hilang kewarganegaraan RI tidak
menjadi tanpa kewarganegaraan.
4.Masuk kedalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih dahulu dari Presiden (tidak berlaku
bagi mereka yang mengikuti program pendidikan di negara lain yang mengharuskan wajib
militer.
5.Secara sukarela masuk dalam dinas Negara asing,yang jabatan dalam dinas semacam
itu di Indonesia sesuai peraturan perundang-undangan hanya dapat di jawab oleh WNI.
7.Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing atau
bagian dari negara asing tersebut.
10. D. HAK DAN KEWAJIBAN WARGANEGARA
Pengertian Hak
Hak adalah Sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaannya tergantung
kepada kita sendiri. Contohnya: hak mendapatkan pengajaran, hak mendapatkan nilai
dari guru dan sebagainya. “Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain
manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya.
Contoh hak warga negara Indonesia :
1.Setiap warganegara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2.Setiap warga negara berhak atas perkerjaan dan penghidupan yang layak
3.Setiap warganegara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerimtahan
4.Setiap warganegara bebas untuk memilih,memeluk dan menjalankan agama dan
kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5.Setiap warga negar aberhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6.Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatua Indonesia atau
NKRI dari serangan musuh
7.Setiap warga negara memiliki hak yang sama dalam kemerdekaan berserikat,berkumpul
mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku.
11. Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesin :
1.Setiap warganegara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam
membela,mempertahankan kedaulatan Negara Indonesia dari serangan musuh
2.Setiap warganegara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh
pemerimtah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3.Setiap warganegara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara,hukum
dan pemerintahaan tanpa terkecuali,serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4.Setiap warganegara berkewajiban taat,tunduk dan patuuh
terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara Indonesia
5.Setiap warganegara wajib turut serta dalam pembangunan untuk
membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah
yang lebih baik