SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MEMBANGUN
Islamic Business Coaching #20
Filosofi Perbuatan Manusia
Apa yang Lebih
Berpengaruh?
Suka Bebas? Tidak Suka Terikat?
Apa yang Mendorong
Mengapa Melakukan? Mengapa Tidak Melakukan?
Standar Perbuatan
Landasan Perbuatan Manusia
Baik Buruk
Pengetahuan / Pemahaman
Dampak Perbuatan
Dengan Sukarela Dengan Sukarela
Melakukan Meninggalkan
Dengan Apa Manusia Menetapkan?
Standar Perbuatan Manusia
Jangka Pendek
Dampak Perbuatan
Jangka Panjang Jangka Panjang
Sekali (Akhirat)
Kebutuhan Manusia
Ada yang Pasti memberikan Dampak Baik?
Standar yang Umumnya Digunakan Manusia
Pengamatan Indera (1)
Dengan kemampuan inderanya, manusia mampu
memahami fakta yang dihadapinya
Manusia bisa membedakan: apel itu enak dimakan,
dampaknya akan baik. Sedangkan batu itu tidak enak,
dampaknya akan buruk, dst.
Pengetahuan itulah yang menjadi landasan bagi
manusia untuk melakukan sesuatu atau tidak
Apalagi kemampuan inderawi tersebut terus dibantu
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Apakah dengan memahami fakta saja sudah cukup...?
Jawabnya: Belum cukup...!
Perasaan / Naluri (2)
Banyak perbuatan manusia yang faktanya tidak dapat
diindera manusia
Misalnya: jujur, santun, keras, lembut, pujian,
celaan, dsb
Untuk menilainya manusia memerlukan naluri atau
perasaan
Jujur itu baik, bohong itu jelek, santun itu baik, kurang
ajar itu jelek, menolong itu baik, tidak peduli itu jelek,
lembut itu baik, keras itu jelek, memuji itu baik,
mencela itu jelek dsb.
Perasaan / Naluri (2)
Manusia berpendapat, yang baik jika dilakukan akan
berdampak baik, sebaliknya yang jelek akan
berdampak buruk.
Apakah dengan naluri atau perasaan ini sudah
cukup...?
Jawabnya: Belum cukup...!
Predikat Perbuatan (3)
Terkadang manusia suka memberi status perbuatan
dengan pujian dan celaan, bukan karena
pertimbangan seperti no. 1 dan 2.
Dengan adanya predikat tersebut manusia akan
melakukan perbuatan yang terpuji dan meninggalkan
yang tercela
Apakah dengan predikat perbuatan ini sudah
cukup...?
Dengan aqalnya manusia suka memberi status
perbuatan: membunuh itu tercela, menolong terpuji,
mencuri tercela, memberi terpuji, perbuatan sex
tercela, nikah terpuji, hemat terpuji, boros tercela, adil
terpuji, dzalim tercela dst.
Jawabnya: Belum cukup...!
Pendapat Banyak Orang (4)
Misalnya model pakaian, model rambut, gaya bicara,
gaya berjalan dsb, harus mengikuti trend
Manusia berpendapat: jika mengikuti trend akan
berdampak baik, sebaliknya akan berdampak buruk
Apakah dengan pendapat banyak orang ini sudah
cukup...?
Terkadang manusia berbuat bukan karena
pertimbangan 1-3, tetapi semata-mata karena
mengikuti pendapat orang banyak
Jawabnya: Belum cukup...!
Adat Istiadat (5)
Terkadang manusia melakukan perbuatan bukan
karena 1-4, tetapi semata-mata mengikuti adat-istiadat
Misalnya: menentukan hari pernikahan, pindah rumah,
peringatan kematian dsb.
Manusia berpendapat: jika mengikuti adat akan
selamat, jika melanggar akan celaka
Apakah dengan predikat perbuatan ini sudah
cukup...?
Jawabnya: Belum cukup...!
Undang-Undang (5)
Terkadang manusia berbuat bukan karena 1-5, tetapi
semata-mata karena mengikuti peraturan
Misalnya: membayar pajak, mengikuti aturan lalu lintas,
memiliki KTP, memiliki ijin usaha dsb.
Manusia berpendapat: jika menta’ati peraturan akan
baik, melanggarnya akan berakibat buruk
Apakah dengan Undang-Undang ini sudah cukup...?
Jawabnya: Sudah cukup...! Jika belum, silakan
ditambah...!
Apakah standar perbuatan dari manusia dapat Memberi Kepastian?
Berdampak baik dalam
Jangka Panjang Sekali...?
Berdampak baik dalam Jangka Panjang
Berdampak baik dalam Jangka Pendek
Pasti dalam arti:
Bagaimana cara memberikan penilaian terhadap
standar perbuatan manusia yang bersifat pasti...?
Ikuti segmen Syariat Islam berikutnya...

More Related Content

Similar to Materi IBC 20 Sandar Perbuatan

Syarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin Amq
 
Strategi Bekerja Efektif & Efesien
Strategi Bekerja Efektif & EfesienStrategi Bekerja Efektif & Efesien
Strategi Bekerja Efektif & EfesienVictor Novianto
 
Materi etika dan moral
Materi etika dan moralMateri etika dan moral
Materi etika dan moralGrace_Indah
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th Chris Hukubun
 
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptfdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptKobeeBlade
 
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxPENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxRiskaAstinii
 
Ringkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiriRingkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiribudi utomo
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethicsubong78
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethicsubong78
 
Pert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesiPert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesiTri Sugihartono
 
Laporan Pemikiran Kritikal
Laporan Pemikiran KritikalLaporan Pemikiran Kritikal
Laporan Pemikiran Kritikalazrieanaazlan29
 
Hmc 5 biang kegagalan
Hmc 5 biang kegagalanHmc 5 biang kegagalan
Hmc 5 biang kegagalanrezaagungs
 
KEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptx
KEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptxKEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptx
KEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptxHasanSelan
 
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspitaPerilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspitaUniversitas Islam Balitar
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul TanjungKEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul TanjungDiana Amelia Bagti
 

Similar to Materi IBC 20 Sandar Perbuatan (20)

Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Syarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal DiriSyarifudin, Mengenal Diri
Syarifudin, Mengenal Diri
 
Strategi Bekerja Efektif & Efesien
Strategi Bekerja Efektif & EfesienStrategi Bekerja Efektif & Efesien
Strategi Bekerja Efektif & Efesien
 
Materi etika dan moral
Materi etika dan moralMateri etika dan moral
Materi etika dan moral
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th 4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
4. pengembangan pribadi with Pdt Chris Hukubun M.Th
 
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.pptfdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
fdokumen.com_etika-profesi-hotel-5927a3fbc134e.ppt
 
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docxPENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
PENGERTIAN HAKHak adalah milik.docx
 
Ringkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiriRingkasan pengenalan diri sendiri
Ringkasan pengenalan diri sendiri
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
 
Professional ethics
Professional ethicsProfessional ethics
Professional ethics
 
Pert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesiPert 1. pengantar etika profesi
Pert 1. pengantar etika profesi
 
Etique & Habits training
Etique & Habits trainingEtique & Habits training
Etique & Habits training
 
Ppkn7 bab2
Ppkn7 bab2Ppkn7 bab2
Ppkn7 bab2
 
Laporan Pemikiran Kritikal
Laporan Pemikiran KritikalLaporan Pemikiran Kritikal
Laporan Pemikiran Kritikal
 
Hmc 5 biang kegagalan
Hmc 5 biang kegagalanHmc 5 biang kegagalan
Hmc 5 biang kegagalan
 
KEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptx
KEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptxKEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptx
KEPEMIMPINAN (oleh Nirwan).pptx
 
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspitaPerilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
Perilaku organisasi dan sejarah novi catur muspita
 
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul TanjungKEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
KEWIRAUSAHAAN - Pengusaha Kaya Indonesia 3 ; Chairul Tanjung
 
Buletin SYF #1
Buletin SYF #1Buletin SYF #1
Buletin SYF #1
 

More from Umi Sa'adah

Single Linked List - Insert .pptx
Single Linked List - Insert .pptxSingle Linked List - Insert .pptx
Single Linked List - Insert .pptxUmi Sa'adah
 
Bunga rampai pemikiran islam
Bunga rampai pemikiran islamBunga rampai pemikiran islam
Bunga rampai pemikiran islamUmi Sa'adah
 
Materi IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna KematianMateri IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna KematianUmi Sa'adah
 
Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin Umi Sa'adah
 
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatMateri IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatUmi Sa'adah
 
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaMateri IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaUmi Sa'adah
 
Materi IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa InvestasiMateri IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa InvestasiUmi Sa'adah
 
Materi IBC 24 Sunnah Rosul
Materi IBC 24 Sunnah RosulMateri IBC 24 Sunnah Rosul
Materi IBC 24 Sunnah RosulUmi Sa'adah
 
Materi IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode IjtihadMateri IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode IjtihadUmi Sa'adah
 
Materi IBC 19 Meraih Amalan Tertinggi
Materi IBC 19 Meraih Amalan TertinggiMateri IBC 19 Meraih Amalan Tertinggi
Materi IBC 19 Meraih Amalan TertinggiUmi Sa'adah
 
Materi IBC 22 Hukum Syariat
Materi IBC 22 Hukum SyariatMateri IBC 22 Hukum Syariat
Materi IBC 22 Hukum SyariatUmi Sa'adah
 
Materi IBC 18 Kedudukan Doa
Materi IBC 18 Kedudukan DoaMateri IBC 18 Kedudukan Doa
Materi IBC 18 Kedudukan DoaUmi Sa'adah
 
Materi IBC16 Makna Rejeki
Materi IBC16 Makna RejekiMateri IBC16 Makna Rejeki
Materi IBC16 Makna RejekiUmi Sa'adah
 
Materi IBC15 Makna Tawakkal
Materi IBC15 Makna TawakkalMateri IBC15 Makna Tawakkal
Materi IBC15 Makna TawakkalUmi Sa'adah
 
Materi IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan KesesatanMateri IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan KesesatanUmi Sa'adah
 
Materi IBC 13 Qodlo dan Qodar
Materi IBC 13 Qodlo dan QodarMateri IBC 13 Qodlo dan Qodar
Materi IBC 13 Qodlo dan QodarUmi Sa'adah
 
Materi IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al Quran
Materi IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al QuranMateri IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al Quran
Materi IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al QuranUmi Sa'adah
 
Materi IBC 10 Dari Mana Manusia Berasal
Materi IBC 10 Dari Mana Manusia BerasalMateri IBC 10 Dari Mana Manusia Berasal
Materi IBC 10 Dari Mana Manusia BerasalUmi Sa'adah
 
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3Umi Sa'adah
 
Materi IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi BisnisMateri IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi BisnisUmi Sa'adah
 

More from Umi Sa'adah (20)

Single Linked List - Insert .pptx
Single Linked List - Insert .pptxSingle Linked List - Insert .pptx
Single Linked List - Insert .pptx
 
Bunga rampai pemikiran islam
Bunga rampai pemikiran islamBunga rampai pemikiran islam
Bunga rampai pemikiran islam
 
Materi IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna KematianMateri IBC 17 Makna Kematian
Materi IBC 17 Makna Kematian
 
Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
Tanggung Jawab Intelektual Muslim dalam Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin
 
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum SyariatMateri IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
Materi IBC 23 Metode Penarikan Hukum Syariat
 
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan ManusiaMateri IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
Materi IBC 21 Penilaian Standar Perbuatan Manusia
 
Materi IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa InvestasiMateri IBC 12 Dosa Investasi
Materi IBC 12 Dosa Investasi
 
Materi IBC 24 Sunnah Rosul
Materi IBC 24 Sunnah RosulMateri IBC 24 Sunnah Rosul
Materi IBC 24 Sunnah Rosul
 
Materi IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode IjtihadMateri IBC 25 Metode Ijtihad
Materi IBC 25 Metode Ijtihad
 
Materi IBC 19 Meraih Amalan Tertinggi
Materi IBC 19 Meraih Amalan TertinggiMateri IBC 19 Meraih Amalan Tertinggi
Materi IBC 19 Meraih Amalan Tertinggi
 
Materi IBC 22 Hukum Syariat
Materi IBC 22 Hukum SyariatMateri IBC 22 Hukum Syariat
Materi IBC 22 Hukum Syariat
 
Materi IBC 18 Kedudukan Doa
Materi IBC 18 Kedudukan DoaMateri IBC 18 Kedudukan Doa
Materi IBC 18 Kedudukan Doa
 
Materi IBC16 Makna Rejeki
Materi IBC16 Makna RejekiMateri IBC16 Makna Rejeki
Materi IBC16 Makna Rejeki
 
Materi IBC15 Makna Tawakkal
Materi IBC15 Makna TawakkalMateri IBC15 Makna Tawakkal
Materi IBC15 Makna Tawakkal
 
Materi IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan KesesatanMateri IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
Materi IBC 14 Petunjuk dan Kesesatan
 
Materi IBC 13 Qodlo dan Qodar
Materi IBC 13 Qodlo dan QodarMateri IBC 13 Qodlo dan Qodar
Materi IBC 13 Qodlo dan Qodar
 
Materi IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al Quran
Materi IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al QuranMateri IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al Quran
Materi IBC 11 Membuktikan Kebenaran Al Quran
 
Materi IBC 10 Dari Mana Manusia Berasal
Materi IBC 10 Dari Mana Manusia BerasalMateri IBC 10 Dari Mana Manusia Berasal
Materi IBC 10 Dari Mana Manusia Berasal
 
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
Materi IBC 9 Teori Berfikir Tingkat 3
 
Materi IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi BisnisMateri IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
Materi IBC 6 Membangun Pondasi Bisnis
 

Recently uploaded

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 

Recently uploaded (16)

Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 

Materi IBC 20 Sandar Perbuatan

  • 2.
  • 3. Filosofi Perbuatan Manusia Apa yang Lebih Berpengaruh? Suka Bebas? Tidak Suka Terikat? Apa yang Mendorong Mengapa Melakukan? Mengapa Tidak Melakukan? Standar Perbuatan
  • 4. Landasan Perbuatan Manusia Baik Buruk Pengetahuan / Pemahaman Dampak Perbuatan Dengan Sukarela Dengan Sukarela Melakukan Meninggalkan
  • 5. Dengan Apa Manusia Menetapkan? Standar Perbuatan Manusia Jangka Pendek Dampak Perbuatan Jangka Panjang Jangka Panjang Sekali (Akhirat) Kebutuhan Manusia Ada yang Pasti memberikan Dampak Baik?
  • 6. Standar yang Umumnya Digunakan Manusia
  • 7. Pengamatan Indera (1) Dengan kemampuan inderanya, manusia mampu memahami fakta yang dihadapinya Manusia bisa membedakan: apel itu enak dimakan, dampaknya akan baik. Sedangkan batu itu tidak enak, dampaknya akan buruk, dst. Pengetahuan itulah yang menjadi landasan bagi manusia untuk melakukan sesuatu atau tidak Apalagi kemampuan inderawi tersebut terus dibantu dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Apakah dengan memahami fakta saja sudah cukup...? Jawabnya: Belum cukup...!
  • 8. Perasaan / Naluri (2) Banyak perbuatan manusia yang faktanya tidak dapat diindera manusia Misalnya: jujur, santun, keras, lembut, pujian, celaan, dsb Untuk menilainya manusia memerlukan naluri atau perasaan Jujur itu baik, bohong itu jelek, santun itu baik, kurang ajar itu jelek, menolong itu baik, tidak peduli itu jelek, lembut itu baik, keras itu jelek, memuji itu baik, mencela itu jelek dsb.
  • 9. Perasaan / Naluri (2) Manusia berpendapat, yang baik jika dilakukan akan berdampak baik, sebaliknya yang jelek akan berdampak buruk. Apakah dengan naluri atau perasaan ini sudah cukup...? Jawabnya: Belum cukup...!
  • 10. Predikat Perbuatan (3) Terkadang manusia suka memberi status perbuatan dengan pujian dan celaan, bukan karena pertimbangan seperti no. 1 dan 2. Dengan adanya predikat tersebut manusia akan melakukan perbuatan yang terpuji dan meninggalkan yang tercela Apakah dengan predikat perbuatan ini sudah cukup...? Dengan aqalnya manusia suka memberi status perbuatan: membunuh itu tercela, menolong terpuji, mencuri tercela, memberi terpuji, perbuatan sex tercela, nikah terpuji, hemat terpuji, boros tercela, adil terpuji, dzalim tercela dst. Jawabnya: Belum cukup...!
  • 11. Pendapat Banyak Orang (4) Misalnya model pakaian, model rambut, gaya bicara, gaya berjalan dsb, harus mengikuti trend Manusia berpendapat: jika mengikuti trend akan berdampak baik, sebaliknya akan berdampak buruk Apakah dengan pendapat banyak orang ini sudah cukup...? Terkadang manusia berbuat bukan karena pertimbangan 1-3, tetapi semata-mata karena mengikuti pendapat orang banyak Jawabnya: Belum cukup...!
  • 12. Adat Istiadat (5) Terkadang manusia melakukan perbuatan bukan karena 1-4, tetapi semata-mata mengikuti adat-istiadat Misalnya: menentukan hari pernikahan, pindah rumah, peringatan kematian dsb. Manusia berpendapat: jika mengikuti adat akan selamat, jika melanggar akan celaka Apakah dengan predikat perbuatan ini sudah cukup...? Jawabnya: Belum cukup...!
  • 13. Undang-Undang (5) Terkadang manusia berbuat bukan karena 1-5, tetapi semata-mata karena mengikuti peraturan Misalnya: membayar pajak, mengikuti aturan lalu lintas, memiliki KTP, memiliki ijin usaha dsb. Manusia berpendapat: jika menta’ati peraturan akan baik, melanggarnya akan berakibat buruk Apakah dengan Undang-Undang ini sudah cukup...? Jawabnya: Sudah cukup...! Jika belum, silakan ditambah...!
  • 14. Apakah standar perbuatan dari manusia dapat Memberi Kepastian? Berdampak baik dalam Jangka Panjang Sekali...? Berdampak baik dalam Jangka Panjang Berdampak baik dalam Jangka Pendek Pasti dalam arti:
  • 15. Bagaimana cara memberikan penilaian terhadap standar perbuatan manusia yang bersifat pasti...? Ikuti segmen Syariat Islam berikutnya...