3. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 3
Definisi Sistem Informasi
• Sistem Informasi (SI) adalah suatu kesatuan
yang terdiri dari manusia, perangkat keras,
piranti lunak, jaringan komunikasi dan
sumber daya data yang mengumpulkan,
mentransformasi dan mendistribusikan
informasi di dalam suatu organisasi.
4. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 4
Komponen Sistem Informasi
SDM
Software/ Perangkat lunak
Data
Hardware/Perangkat keras
Network/Data
5. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 5
Definisi Teknologi
Informasi
• Teknologi Informasi (TI) adalah
perangkat keras, piranti lunak
telekomunikasi, manajemen basis data
dan teknologi lainnya yang digunakan
dalam Sistem Informasi.
• Teknologi Informasi mempengaruhi
proses perusahaan dalam melakukan
transaksi bisnis. Contoh : dalam dunia
perbankan, penggunaan ATM
6. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 6
Mengapa dunia bisnis butuh
IT dan SI?
• Sistem Informasi memainkan tiga
peran penting dalam organisasi
yaitu:
–Mendukung kegiatan operasi bisnis
perusahaan
–Mendukung Pengambilan keputusan
manajerial
–Mendukung pencapaian keunggulan
kompetitif strategis
7. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 7
Fungsi Sistem Informasi
Mendukung pengambilan keputusan
Mendukung proses bisnis dan aktivitas perusahaan
Mendukung strategi
Keunggulan kompetitif
8. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 8
Komponen2 Sistem
Informasi dalam
Implementasinya
9. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 9
Pentingnya Sistem
Informasi
• Sudut pandang pengguna akhir
Pengguna akhir/end user menggunakan Sistem
Informasi sebagai alat untuk mendukung aktivitas
mereka baik sehari-hari
• Sudut pandang perusahaan
Perusahaan memandang sistem informasi sebagai suatu
pendukung untuk mencapai tujuan perusahaan baik
secara strategis maupun pencapaian visi dan misi
perusahaan secara keseluruhan
• Sudut pandang masyarakat global
Penggunaan sistem informasi membuat masyrakat
global dapat saling berkomunikasi dan berinteraksi
tanpa batasan waktu dan tempat
10. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 10
Peran Dasar Sistem Informasi
• Mendukung Operasi Bisnis
Kegiatan bisnis perusahaan sehari-hari, dalam
aktivitasnya perusahaan menggunakan sistem
informasi agar operasi bisnis perusahaan dapat
berjalan lebih efektif dan efisien
• Mendukung pengambilan keputusan
Sistem Informasi mendukung pengambilan
keputusan yang tepat bagi suatu organisasi
• Mendukung keunggulan strategis
Pencapaian keunggulan kompetitif di antara perusahaan
Lain dan menempatkan perusahaan dalam posisi strategis
11. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 11
Aktivitas dalam Sistem
informasi
• Input/entri data
• Pengolahan data
• Menghasilkan output : informasi
• Penyimpanan data
• Mengontrol perfomansi sistem
12. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 12
Data versus Informasi
• Data adalah fakta, kejadian nyata atau
observasi baik mengenai phenomena secara
fisik maupun transaksi bisnis.
• Informasi adalah data yang telah
dikonversikan ke dalam bentuk yang
mempunyai arti dan dapat digunakan untuk
tujuan tertentu oleh pengguna akhir.
13. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 13
Rp 4.750.000 25 pasang Rp. 2.250.000 15 pasang
Rp. 3.210.000 25 pasang
Rp.4.250.000 20 pasang
Wilayah Jakarta-Barat Mal ABC Michael J.L
sepatu anak seri winnie the pooh Juni 2003
Data
Processing
Sales manager : Michael J.L
Wilayah penjualan : Jakarta-Barat, Mal ABC
Penjualan untuk bulan Juni 2003 :
Kuantitas 80 pasang Total = Rp. 14.460.000
Jenis = sepatu anak seri Winnie the Pooh
D
A
T
A
Informasi
14. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 14
Perkembangan Sistem
Informasi
• Pengolahan data (1950 – 1960an)
• Sistem Informasi Manajemen (1960an–1970an)
• Sistem Pendukung Keputusan (1970an-1980an)
• Sistem Pendukung Strategis dan End User
(1980an – 1990an)
• End User Computing System
• Executive Information System
• Expert System
• Strategic Information System
• Enterprise Global dan Internetworking (1990an-
2000an)
– Internetworked Information Systems
15. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 15
Kategori Sistem Informasi (I)
• Sistem Pendukung Operasi (Operations
Support Systems)
– Sistem Pemrosesn Transaksi (Transaction
Processing Systems)
– Sistem pengaturan Porses (Proses Control
Systems)
– Sistem Kolaborasi Perusahaan (Enterprise
Collaboration Systems)
16. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 16
Kategori Sistem Informasi (II)
• Sistem Pendukung Manajemen
(Management Support Systems)
– Sistem Informasi Manajemen
(Management Information Systems)
– Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support Systems)
– Sistem Informasi Eksekutif
(Executive Information Systems)
17. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 17
Kategori Sistem Informasi (III)
• Kategori Lain
– Sistem Pakar (Expert Systems)
– Knowledge Management Systems
– Business Information Systems
– Strategic Information Systems
19. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 19
Perkembangan E-Commerce dan E-
Business: Peluang dan
Permasalahan
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
20. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 20
E-BusinessE-Business
Pengertian E-business
E-business merupakan suatu istilah yang
digunakan untuk memberi nama pada
kegiatan bisnis yang dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet.
Pengertian E-Commerce
E-commerce merupakan transaksi
perdagangan yang dilakukan lewat internet.
21. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 21
E-BusinessE-Business
Perubahan dalam Bisnis
Era e-business telah mengakibatkan perubahan-
perubahan yang cukup mendasar dalam perusahaan bisnis
pada umumnya. Perubahan tersebut antara lain:
-Pemasaran dapat dilakukan secara luas dengan tingkat
kompetisi yang lebih tinggi
-Pertumbuhan dan perkembangan industri dan
perusahaan sangat bergantung pada informasi dan
pengetahuan
22. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 22
E-BusinessE-Business
Produktivitas lebih ditekankan daripada formalitas
kehadiran di tempat kerja
Produk-produk dan layanan baru dapat dijumpai
dalam komunitas e-business, tetapi usia produk menjadi
sangat pendek
Struktur organisasi menjadi flat dan meningkatkan
fleksibilitas serta penekanan biaya
Kerja tim lebih ditekankan untuk memberi respon atau
melahirkan inovasi-inovasi baru.
23. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 23
E-BusinessE-Business
Macam-macam e-product
-Produk informasi dan hiburan. Misalnya: koran, majalah,
jurnal, poster, gambar, film, lagu dll
-Produk simbol. Misalnya tiket pesawat, tiket kereta, tiket
konser musik, tiket bioskop, reservasi hotel, dll
-Produk jasa. Misalnya: pendidikan, konsultasi jarak jauh,
dll
-Produk barang. Misalnya: buku, bunga, kosmetik,
komputer, dll
-Produk keuangan. Misalnya: tabungan, transaksi
24. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 24
E-BusinessE-Business
Manfaat e-business:
-Memperpendek jarak
-Perluasan pasar
-Perluasan jaringan mitra kerja
-Biaya terkendali
-Efisien
-Cash flow terjamin
-Manfaat lainnya : meningkatkan citra perusahaan,
meningkatkan layanan konsumen, menyederhanakan
proses, meningkatkan produktivitas, mempermudah
akses informasi, mengurangi biaya transportasi dan
25. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 25
E-BusinessE-Business
Keunggulan e-Business
-Efisiensi (pengurangan tenaga kerja)
-Without boundary (tdk terbatas)
-24 jam online
-Interaktif
-Hyerlink (saling berhubungan)
-No cencorship
26. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 26
E-BusinessE-Business
Kendala e-business di Indonesia
-Belum adanya budaya high trust di masyarakat
-Sarana belum memadai
-Skill SDM masih rendah
-Layanan pendukung masih minim (transportasi, teknologi
perbankan, dll)
-Banyaknya kasus kejahatan di internet
-Harga di internet tidak bisa ditawar
-Barang tidak dapat dipegang
27. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 27
E-CommerceE-Commerce
Definisi e-Commerce
E-commerce merupakan transaksi
perdagangan yang dilakukan lewat internet.
E-commerce melibatkan individu dan
organisasi yang tidak dibatasi oleh batas
teritorial negara.
28. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 28
E-CommerceE-Commerce
Pertumbuhan e-Commerce
Dimulai sejak 1994
Penjualan tahun 2000 US$ 50 milyar
Penjualan tahun 2004 US$ 200 milyar
Hanya 10% dari perusahaan e-commerce sejak tahun 1994
yang bertahan hingga sekarang. Why???
29. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 29
Electronic Commerce
• Pelaksanaan commerce secara elektronik
– Masa depan elektronik menurut Michael
Dertouzos (“What Will Be”): information
marketplace
• Media elektronik memungkinkan hal-hal /
kebiasaan / aplikasi baru
– Dengan adanya email, orang lebih sering
menulis surat (elektronik)
30. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 30
Konsumen e-commerce
didasarkan pada Perilaku
Konsumsinya1. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-
cepat membeli, cenderung gegabah dalam
mengkonsumsi produk yang ditawarkan.
2. Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan
komparasi harga dan menganalisa produk yang
ditawarkan.
3. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar
browsing atau surfing (mejelajah internet) saja
(http://www.lkht-fhui.com, diakses 28 Maret 2007).
31. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 31
Automation
Otomasi bisnis proses sebagai pengganti proses
manual (konsep “enterprise resource planning”)
Streamlining / Integration
Proses yang terintegrasi untuk mencapai hasil
yang efisien dan efektif (konsep “just in time”)
Publishing
Kemudahan berkomunikasi dan berpromosi untuk produk dan
jasa yang diperdagangkan (konsep “electronic cataloging”)
Interaction
Pertukaran informasi/data antar pelaku bisnis dengan
meminimalisasikan human error (konsep “electronic
data interchange”)
Transaction
Kesepakatan dua pelaku bisnis untuk ber-
transaksi dengan melibatkan institusi lain
sebagai fungsi pembayar (konsep “electronic
payment”)
E-COMMERCE
32. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 32
Servis yang harus tersedia
• Infrastruktur jaringan
• Diretory services
– DNS
• Infrastruktur kunci publik
– Certification Authority (CA)
– Secure IP, Secure email (PGP, PEM, S/MIME)
• Electronic payment
33. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 33
Perkembangan - Trend
• Commerce yang berbasis electronic
meningkat. Banyak statistik yang
menunjukkan hal ini.
• Tidak dapat distop!
• IT mendominasi bursa saham:
top 10 companies di dunia hanya dua jenis;
IT dan minyak
34. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 34
Top 10: Global 1000
• 1. Microsoft US$407,22 milyar (billion)
• 2. General Electric 333,05
• 3. IBM 214,81
• 4. Exxon 193,92
• 5. Royal Dutch/Shell Group 191,32
• 6. Wal-Mart Stores 189,55
• 7. AT&T 186,14
• 8. Intel 180,24
• 9. Cisco Systems 174,09
• 10. BP Amoco 173,87
35. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 35
Masih top 1000
• 20. America Online $129,07
• 38. Nokia $87,20
• 39. Daimlerchrysler $86,87
• 91. Sun Microsystems $46,08
• 93. General Motors $44,82
• 105. Boeing $39,35
• 148. Yahoo! $29,45
• 220. Ebay.com $21,40
• 254. Amazon.com $18,91
• 306. Priceline.com $16,09
• 944. Lycos $3,34
36. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 36
Top 200 emerging-market
companies
• 63. Telekomunikasi Indonesia US$4479 millions
• 77. Gudang Garam 3812
• 145. Indah Kiat Pulp & Paper 2454
• 167. Indosat 2122
• 188. Indofood Sukses Makmur 1871
• Yahoo! (dibentuk oleh 2 orang) bernilai
US$29,45 billion = 7 kali PT Telkom
37. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 37
Contoh aplikasi commerce
baru
• Transaksi melalui komputer, handphone,
palm pilot (PDA)
– Buku: Amazon.com, Barnes & Noble
– Lelang: eBay
– Stock: E*Trade (stock trading)
– Restaurant/hotel reservation: Priceline.com
38. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 38
Potensi Indonesia
• Mengembangkan aplikasi, servis, content
lokal dan global
• Mengembangkan komunitas digital
• Supply SDM
39. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 39
Keuntungan Produsen?
1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan
produk apa adnya (natural) serta dapat membuat brosur
berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak
2. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka
toko biasa
3. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur,
dan hari besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan
saja dimana saja
4. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga
memberikan jangkauan pemasaran yang luas dan tak
terbatas oleh waktu.
5. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang
mungkin sulit atau tidak dapat diperoleh melalui cara
konvensional
40. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 40
Keuntungan Produsen
6. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan
penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan
pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam
negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar
menjangkau luar negeri.
7. Menurunkan biaya operasi (operating cost), penggunaan teknologi
internet memungkinkan untuk melakukan kegiatan perdagangan
selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimana hal tersebut tidak
berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur
untuk karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan
oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk menjalankan
proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software
tertentu maka segala aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat
dilakukan.
8. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail.
41. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 41
Keuntungan Konsumen
(customer)1. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung dan
mudah, maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi
dalam e-commerce tidak membutuhkan perantara, dimana
proses transaksi yang terjadi langsung antara merchant
dengan customer
2. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan
pedagang perantara.
3. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash).
Tanpa harus membayar dengan uang tunai.
4. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan
dunia manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk atau
service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan
melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama
sepanjang tahun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
42. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 42
Keuntungan Konsumen
(customer)5. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk
atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen
mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau
service secara langsung.
6. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat
tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar
pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan produsen
untuk meningkatkan kualitas produk atau service sesuai dengan
yang diinginkan oleh konsumen.
43. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 43
Permasalahan E-Commerce
• Keamanan (security), fraud
• Banyaknya standar
• Regulasi / hukum
– Bagaimana status dari digital signature,
penggunaan teknologi kriptografi, cyber money,
aplikasi gambling, pornografi, HaKI?
• Kesiapan institusi keuangan, bank, e-
payment
44. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 44
Peran Pemerintah
• Standarisasi
• [de]Regulasi (peraturan), guidelines
(petunjuk)
• Membangun dan mengelola infrastruktur
• Insentif
• Inisiatif
45. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 45
SISTEM INFORMASI,
ORGANISASI DAN
STRATEGI
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
46. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 46
3.1 ORGANISASI DAN SI
Organisa
si
Teknologi
informasi
Faktor penengah :
Lingkungan
Budaya
Struktur
Proses Bisnis
Politik
Keputusan
manajemen
47. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 47
- Organisasi ?
- Organisasi dapat mengubah masukan menjadi produk atau jasa pada fungsi produksi.
Produk dan jasa dikonsumsi oleh lingkungan untuk pengembalian persediaan input.
- Hubungan antara definisi organisasi dengan Teknologi SI ?
- Perubahan teknologi membutuhkan perubahan pada siapa yang memiliki dan
mengendalikan informasi
- Definisi teknis dan perilaku organisasi teknis : menunjukkan bagaimana persaingan
antar perusahaan dengan menggabungkan modal, tenaga kerja dan TI, dimana model
perilaku membawa kita ke dalam perusahaan individual untuk melihat bagaimana
Teknologi mempengaruhi pekerjaan di dalam organisasi.
48. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 48
CIRI – CIRI ORGANISASI
- Rutinitas dan proses bisnis
- Politik organisasi
- Budaya organisasi
- Lingkungan organisasi
- Struktur organisasi
49. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 49
3.2 BAGAIMANA SI MEMPENGARUHI ORGANISASI DAN PERUSAHAAN
- SI telah menjadi alat yang integral, online dan interaktif yang sangat terlibat pada
kegiatan operasional suatu organisasi.
- SI mengubah ekonomi organisasi dan meningkatkan kemungkinan mengelola
pekerjaan.
- Dampak ekonomi TI mempengaruhi biaya dan kualitas informasi dan mengubah
nilai ekonomi informasi. TI membantu perusahaan melakukan kontrak dalam ukuran
karena TI dapat mengurangi biaya transaksi.
> TI juga dapat mengurangi biaya manajemen internal.
- Dampak organisasi dan perilaku
> TI meratakan organisasi
50. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 50
> Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan
> Penggunaan Internet
> Implikasi rancangan dan pemahaman SI
Yang harus dipertimbangkan ketika merencanakan sistem yang baru :
- Lingkungan dimana organisasi berfungsi
- Struktur organisasi
- Budaya politik organisasi
- Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
51. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 51
- Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari
karyawan yang akan menggunakan sistem.
- Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana SI dirancang untuk membantunya.
52. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 52
3.3 MENGGUNAKAN SI UNTUK MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF
- Model daya kompetitif Porter model ini menyediakan pandangan umum terhadap
perusahaan, pesaingnya dan lingkungan perusahaan
Perusahaan
Pesaing
Pemain baru
PelangganPemasok
Produk substitusi
53. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 53
- Pesaing
- Pemain baru
- Produk dan jasa pengganti
- Pelanggan
- Pemasok
54. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 54
Strategi SI untuk berhubungan dengan daya kompetitif
- Kepemimpinan harga rendah
- Diferensiasi produk
- Berfokus pada peluang pasar
- Menguatkan keakraban pelanggan dan pemasok
Model rantai nilai bisnis
- Model rantai nilai
- Aktivitas utama
- Aktivitas pendukung
55. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 55
- Menggunakan model rantai nilai bisnis, berarti mendorong perusahaan untuk
menentukan tolok ukur (benchmarking) proses bisnis perusahaan tersebut dengan
pesaingnya.
- Bagaimana SI dapat digunakan untuk mencapai keuntungan strategi pada tingkat
industri ?
56. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 56
Administrasi dan manajemen
Sistem penjadwaln dan pesan elektronik
Sumber daya manusia
Sistem perencanaan angkatan kerja
Teknologi
Sistem berbasiskan komputer
Pengadaan
Sistem pemesanan terkomputerisasi
Logistik Masuk
Sist.
Penggudangan
otomatis
Operasi
Sist.
Penggudangan
otomatis
Penjualan dan
Pemasaran
Sist. Pemesanan
terkomputerisasi
Layanan
Sist.
Pemeliharaan
peralatan
Logistik keluar
Sist.
Penjadwalan
pengiriman
otomatis
Rantai
nilai
perusahaan
Aktivitas
pendukung
AktivitasUtama
Pemasok dari
pemasok
Pemasok Perusahaan Penyalur Pelanggan
Sistem
Pengadaan dan
sumber daya
Sistem
Manejemen
hubungan
pelanggan
Rantai Nilai Industri
57. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 57
SINERGI, KOMPETENSI INTI DAN STRATEGI BERDASARKAN JARINGAN
Perusahaan besar pada umumnya merupakan sekumpulan bisnis, atau unit bisnis
strategi . SI dapat meningkatkan kinerja keseluruhan dari unit bisnis ini dengan
mempromosikan sinergi dan kompetensi dini.
- Sinergi pemikiran mengenai sinergi : ketika output beberapa unit dapat digunakan
sebagai input untuk unit lain atau dua organisasi menggabungkan pasar dan keahlian,
hubungan ini mengurangi biaya dan menghasilkan keuntungan.
- Meningkatkan kompetensi inti aktivitas dimana perusahaan adalah pemimpin
kelas dunia. Kompetensi inti tergantung kepada pengetahuan yang diperoleh dari
pengalaman bertahun-tahun.Hal ini berkaitan dengan kegiatan untuk
mendorong/meningkatkan kompetensi yang ada dan membantu karyawan agar selalu
memperbaharui pengetahuan yang baru.
- Strategi berdasarkan jaringan termasuk penggunaan ekonomi jaringan, model
perusahaan virtual dan ekosistem bisnis
58. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 58
MELAKUKAN ANALISIS SISTEM STRATEGIS YANG KOMPETITIF
Manajer yang ingin menggunakan SI untuk keunggulan kompetitif perlu melakukan
analisis sistem strategis :
1.Bagaimana struktur industri dimana perusahaan terletak ?
-Apakah yang merupakan daya kompetitif pada pekerjaan di industri?
-Apa yang merupakan dasar dari persaingan, kualitas, harga atau merk ?
-Bagaimana industri saat ini menggunakan TI
2.Bagaimana rantai nilai bisnis, perusahaan dan industri?
-Apakah perusahaan mengerti dan mengelola proses bisnisnya menggunakan praktik
yang terbaik?
-Apakah perusahaan meningkatkan kompetensi intinya ?
-Apakah rantai pasokan industri dan basis pelanggan berubah dalam cara yang
menguntungkan atau merugikan perusahaan ?
59. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 59
Sistem
Basis
Data
Ulil Amri
universitas muhammadiyah
sorong
60. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 60
Kontrak Kuliah
1. Manfaat mata kuliah
• Memberikan Pemahaman Konsep Data base
• Memberikan Pemahaman Perancangan
Database
• Memberikan kemampuan analisa Query
Database
60
61. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 61
Penilaian
• Tugas individu : 15 %
• Tugas Kelompok : 25 %
• UTS : 25%
• UAS : 35%
• Keterlambatan maksimal : 20 Menit
• Telp Fawaid : 085648176883
61
62. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 62
Kontrak Kuliah
2. Deskripsi Perkuliahan
• Mempelajari tentang konsep desain database
3. Tujuan Instruksional
• Memahami konsep Database/DBMS
• Memahami ERD
• Memahami Physical Diagram
• Memahami Aljabar Relational
• Memahami Kalkulus Relational
• Memahami Perintah SQL
• Memahami konsep pengembangan Aplikasi Database
sederhana
62
65. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 65
65
DEFINISI BASIS DATA
Basis : gudang/markas/tempat
berkumpul/tempat bersarang
Data : representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu obyek (manusia, benda, kejadian,
dll) yang disimpan dalam bentuk teks, angka,
gambar, bunyi, simbol, atau kombinasinya
Basis data : kumpulan data yang saling
berhubungan yang diorganisasikan sedemikian
rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan
sedemikian rupa dan disimpan dalam media
penyimpan elektronik
66. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 66
66
TUJUAN BASIS DATA
Mengatur data/mengorganisasikan data agar
diperoleh kemudahan, ketepatan, dan
kecepatan dalam pengambilan kembali
67. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 67
67
TUJUAN BASIS DATA
Syarat basis data yang baik :
-Tidak adanya redundansi dan inkonsistensi data
68. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 68
68
TUJUAN BASIS DATA
Syarat basis data yang baik :
-Kesulitan pengaksesan data
- Multiple User
69. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 69
69
MANFAAT/KELEBIHAN
BASIS DATA
•Kecepatan dan kemudahan (Speed)
•Kebersamaan pemakai (Sharability)
•Pemusatan kontrol data
•Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
70. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 70
70
MANFAAT/KELEBIHAN
BASIS DATA
•Keakuratan (Accuracy)
•Ketersediaan (Availability)
•Kelengkapan (Completeness)
•Keamanan (Security)
71. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 71
71
OPERASI DASAR BASIS
DATA
•Pembuatan Basis data
•Penghapusan Basis data
•Pembuatan file/tabel
•Penghapusan file/tabel
•Pengubahan tabel
•Penanbahan data
72. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 72
72
KONSEP DASAR
SISTEM BASIS DATA
• Sistem : sebuah tatanan yang terdiri atas
sejumlah komponen fungsional (dengan
tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan
dan secara bersama-sama bertujuan untuk
memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu
• Sistem basis data : perpaduan antara basis
data dan DBMS, terdiri dari komponen –
komponen sbb :
•Hardware
•Software
•Basis data
73. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 73
73
KOMPONEN
SISTEM BASIS DATA
• Hardware : bagian fisik komputer
• OS / Software untuk mengelola basis data :
melakukan kontrol dan pengaturan hardware
serta operasi dasar sistem (include menjalankan
software aplikasi basis data)
• Basis data
• DBMS : Software yang menangani semua
akses ke basis data
Ex. Microsoft SQL Server 2000, Oracle,
MySQL, Microsoft Access
74. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 74
74
KOMPONEN
SISTEM BASIS DATA
Secara konsep yang terjadi adalah sebagai
berikut :
1. user melakukan pengaksesan basis data untuk
informasi yang diperlukannya menggunakan suatu
bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.
2. DBMS menerima request dari user &
menganalisa request tersebut
3. DBMS memeriksa skema eksternal user,
pemetaan eksternal/konseptual, skema
konseptual, pemetaan konseptual/internal, &
struktur penyimpanan.
4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang
75. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 75
75
KOMPONEN
SISTEM BASIS DATA
User : orang yang mengakses dan merubah isi
basis data, terdiri dari :
-Programmer aplikasi
-User mahir
-End user
-User khusus
Aplikasi lain : bersifat optional (tergantung
kebutuhan)
77. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 77
77
ARSITEKTUR
SISTEM BASIS DATA
• Level fisik/intenal : menggambarkan bagaimana
data disimpan secara fisik
Ex. Data mahasiswa terdapat atribut nama yang
disimpan dalam disk sepanjang 20 byte
• Level konseptual/logik : menggambarkan data
apa yang disimpan dalam basis data dan
hubungan yang terjadi antar data dari
keseluruhan basis data
Ex. Rancangan dalam bentuk diagram/model
• Level view/eksternal : menggambarkan hanya
sebagian saja yang dilihat dan dipakai dari
keseluruhan basis data (programmer,end
78. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 78
78
MODEL-MODEL DATA
• Model data : sekumpulan tool konseptual untuk
mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data,
semantic data & konsistensi konstrain.
• Bermacam-macam model data terbagi dalam
tiga kelompok besar yaitu :
Object-based logical models, record-based
logical models, & physical model
1. Object-based logical Models
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
- Entity-relationship model
- Object-oriented model
79. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 79
79
MODEL-MODEL DATA
a. Entity-relationship Model
• E-R model didasarkan atas persepsi terhadap
dunia nyata yanga terdiri dari sekumpulan objek,
disebut entity dan hubungan antar objek
tersebut, disebut
relationship.
• Entity adalah objek di dunia yang bersifat unik.
Setiap entity mempunyai atribut yang
membedakannya dengan entity lainnya.
• Contoh :
entity Mahasiswa, mempunyai atribut nama,
umur, alamat no. ktm.
80. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 80
80
MODEL-MODEL DATA
a. Entity-relationship Model
• Pemodelan data dengan model E-R
menggunakan diagram E-R. Diagram E-R
terdiri dari :
! Kotak persegi panjang, menggambarkan
himpunan entity
! Elip, menggambarkan atribut-atribut entity
! Diamon, menggambarkan hubungan antara
himpunan entity
! Garis, yang menghubungkan antar objek dalam
diagram E-R
81. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 81
81
MODEL-MODEL DATA
2. record-based logical models
Terdapat beberapa model dalam kelompok ini :
a. Model Relasional ( Relational Model)
• model relasional menggunakan kumpulan tabel-
tabel untuk merepresentasikan data relasi antar
data-data tersebut.
• Setiap tabel terdiri atas kolom-kolom, dan
setiap
kolom mempunyai nama yang unik.
82. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 82
82
MODEL-MODEL DATA
a. Model Relasional ( Relational Model)
83. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 83
83
MODEL-MODEL DATA
2. record-based logical models
b. Model Jaringan (Network Model )
• Data dalam model jaringan direpresentasikan
dengan sekumpulan record (Pascal), dan relasi
antara data direpresentasikan oleh record &
link.
• Link dipandang sebagai pointer. Record-record
diorganisasikan sebagai graf.
84. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 84
84
MODEL-MODEL DATA
2. record-based logical models
c.Model Hirarki (Hirarchical Model)
• Mirip dengan model jaringan.
• Data direpresentasikan dalam record dan link.
• Perbedaannya adalah, record-record
diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada
graf. Model relasional berbeda dengan model
jaringan &
hirarki, dalam hal penggunaan pointer atau link.
85. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 85
85
BAHASA YANG DISEDIAKAN
OLEH SISTEM BASIS DATA
Data-Definition Language (DDL)
• Skema basis data yang menggambarkan desain
basis data secara keseluruhan
• membuat tabel baru, mengubah tabel, membuat
indeks
Data-Manipulation Language (DML)
• bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
o Pengambilan informasi yang disimpan dalam
basis data
o Penyisipan informasi baru ke basis data
o Penghapusan informasi dari basis data
86. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 86
Summary
Basis data : kumpulan data yang saling
berhubungan yang diorganisasikan
sedemikian rupa sehingga kelak dapat
dimanfaatkan sedemikian rupa dan disimpan
dalam media penyimpan elektronik
Tujuan Basis data adalah untuk Mengatur
data/mengorganisasikan data agar diperoleh
kemudahan, ketepatan, dan kecepatan
dalam pengambilan kembali
86
87. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 87
Pengembangan
Sistem Informasi
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
88. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 88
Pengembangan Sistem
• Dilakukan dengan menggunakan metodologi
(suatu proses standar yang diikuti oleh organisasi
untuk melaksanakan seluruh langkah yang
diperlukan untuk menganalisa, merancang,
mengimplementasikan, dan memelihara sistem
informasi)
• Metodologi klasik yang digunakan dikenal dengan
istilah SDLC (System Development Life Cycle)
89. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 89
SDLC
Sumber Tahapan-tahapan dalam SDLC
Alter (1992) Inisiasi, pengembangan, implementasi, dan operasi
dan perawatan
Fabbri dan Schwab
(1992)
Studi kelayakan, rencana awal, analisis sistem, desain
sistem, dan implementasi sistem
Hoffer, George, dan
Valacich (1998)
Identifikasi dan seleksi proyek, inisiasi dan
perencanaan proyek, analisis, perancangan logis,
perancangan fisik, implementasi, dan perawatan
McLeod (1998) Perencanaan, analisis, perancangan, implementasi
Laudon & Laudon
(1998)
Definisi proyek, studi sistem, desain,
pemrograman, instalasi, dan pascainstalasi
92. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 92
Tahapan Analisis Sistem
• Dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem baru
• Proyek baru ditangani dalam bentuk tim, yang melibatkan
pemakai, analis sistem, dan para spesialis sistem informasi
yang lain, serta barangkali juga auditor internal
• Tujuan utama analisis sistem adalah untuk menentukan
hal-hal detil tentang yang akan dikerjakan oleh sistem yang
diusulkan (dan bukan bagaimana caranya). Analisis sistem
mencakup studi kelayakan dan analisis kebutuhan
• Analisis sistem mencakup studi kelayakan dan analisis
kebutuhan
93. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 93
Studi Kelayakan
• Menentukan kemungkinan keberhasilan
solusi yang diusulkan.
• Berguna untuk memastikan bahwa solusi
yang diusulkan tersebut benar-benar dapat
dicapai dengan sumber daya dan dengan
memperhatikan kendala yang terdapat pada
perusahaan serta dampak terhadap
lingkungan sekeliling
94. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 94
Studi Kelayakan (Lanjutan…)
• Analis sistem melaksanakan penyelidikan awal terhadap
masalah dan peluang bisnis yang disajikan dalam usulan
proyek pengembangan sistem.
• Tugas-tugas yang tercakup dalam studi kelayakan meliputi:
– Penentuan masalah dan peluang yang dituju sistem
– Pembentukan sasaran sistem baru secara keseluruhan
– Pengidentifikasian para pemakai sistem
– Pembentukan lingkup sistem
95. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 95
Studi Kelayakan (Lanjutan…)
• Sistem analis juga melakukan tugas-tugas seperti
berikut:
– Pengusulan perangkat lunak dan perangkat keras untuk
sistem baru
– Pembuatan analisis untuk membuat atau membeli
aplikasi
– Pembuatan analisis biaya/manfaat
– Pengkajian terhadap risiko proyek
– Pemberian rekomendasi untuk meneruskan atau
menghentikan proyek
96. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 96
Faktor-Faktor Analisis
Biaya-Manfaat
Pengembangan:
• waktu analis sistem
• waktu pemrogram
• waktu pemakai
• biaya pembelian perangkat keras
• biaya pembelian perangkat lunak
• biasa jasa (misalnya integrator sistem dan konsultan)
Operasi:
• biaya komputer
• biaya komunikasi
• biaya staf pengoperasi
• biaya pertumbuhan pemakai
• biaya pemeliharaan
97. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 97
Analisis Biaya-Manfaat
• Kerangka dasar yang digunakan untuk studi kelayakan
adalah penganggaran modal (capital budgeting).
• Penganggaran modal adalah keseluruhan proses dalam
menganalisa proyek-proyek dan memutuskan proyek yang
akan didanai
• Berbagai metode dapat digunakan dalam penentuan
penganggaran modal :
– Payback Period,
– Net Present Value (NPV),
– Internal Rate of Return (IRR), dan
– Modified Internal Rate of Return (MIRR)
98. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 98
Ukuran Studi Kelayakan
Aspek Pertimbangan
Teknologi Apakah sistem dapat dikembangkan dan dioperasikan
dengan teknologi yang tersedia?
Ekonomi Apakah manfaat sistem lebih besar daripada biaya yang
dikeluarkan (termasuk untuk memenuhi kebutuhan
personil)?
Non-ekonomi Apakah sistem yang diusulkan memiliki keuntungan
yang tak dapat diukur dengan uang
99. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 99
Ukuran Studi Kelayakan
(Lanjutan…)
Organisasi atau
Operasional
Apakah sistem yang diusulkan bisa cocok dengan
budaya organisasi?
Apakah level keahlian yang digunakan dalam sistem
baru sesuai dengan pegawai yang akan
mengoperasikannya?
Jadwal Mungkinkah menerapkan sistem tersebut sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan?
Kendala hukum,
etika, dan yang
lain
Apakah sistem yang diusulkan tidak bertentangan
dengan etika atau hukum?
Apakah terdapat kendala-kendala yang berbahaya
yang dilanggar?
101. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 101
Analisis Kebutuhan
• Analisis kebutuhan dilakukan untuk menghasilkan
spesifikasi kebutuhan (disebut juga spesifikasi fungsional)
• Spesifikasi kebutuhan adalah spesifikasi yang rinci
tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika
diimplementasikan.
• Spesifikasi ini sekaligus dipakai untuk membuat
kesepahaman antara pengembang sistem, pemakai yang
kelak menggunakan sistem, manajemen, dan mitra kerja
yang lain (misalnya auditor internal)
102. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 102
Analisis Kebutuhan
(Lanjutan…)Analisis kebutuhan ini diperlukan untuk menentukan:
– keluaran yang akan dihasilkan sistem,
– masukan yang diperlukan sistem,
– lingkup proses yang digunakan untuk mengolah
masukan menjadi keluaran,
– volume data yang akan ditangani sistem,
– jumlah pemakai dan kategori pemakai, serta
– kontrol terhadap sistem
103. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 103
Analisis Kebutuhan
(Lanjutan…)
Langkah yang dilakukan analis sistem:
– Wawancara
– Riset terhadap sistem sekarang
– Observasi lapangan
– Kuis
– Pengamatan terhadap sistem serupa
– Prototipe
104. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 104
Problem Kesalahpahaman
(a)
Kebutuhan pemakai
menurut analis sistem
saat wawancara
(b)
Kebutuhan pemakai yang
cukup direalisasikan
menurut analis sistem
(c)
Pemrogram melakukan
penyederhanaan
(d)
Sistem yang sebenarnya
diinginkan oleh pemakai
105. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 105
Desain
Sistem
Desain Sistem
Perancangan Fisik
Analisis
Sistem
Perancangan Konseptual
Evaluasi
Alternatif
Rancangan
Penyiapan Laporan
Rancangan Sistem
Konseptual
Penyiapan Spesifikasi
Rancangan
Rancangan
Keluaran
dan
Masukan
Rancangan
Platform
Rancangan
Antarmuka
Pemakai &
Sistem
Rancangan
Basis data
Rancangan
Modul
Rancangan
Kontrol
Implementasi
Sistem
Operasi dan
Pemeliharaan
Dokumentasi Rencana Pengujian Rencana Konversi
106. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 106
Perancangan Konseptual
• Disebut juga perancangan logis
• Pada perancangan ini, kebutuhan pemakai dan
pemecahan masalah yang teridentifikasi selama
tahapan analisis sistem mulai dibuat untuk
diimplementasikan
• Ada tiga langkah penting yang dilakukan dalam
perancangan konseptual, yaitu: evaluasi alternatif
rancangan, penyiapan spesifikasi rancangan, dan
penyiapan laporan rancangan sistem secara
konseptual
107. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 107
Perancangan Konseptual
(Lanjutan…)• Evaluasi alternatif rancangan digunakan
menentukan alternatif-alternatif rancangan yang
bisa digunakan dalam sistem
• Contoh:
– perusahaan mau menggunakan pesanan pembelian atau
menggunakan EDI
– Arsitektur teknologi informasi yang digunakan terpusat
atau terdistribusi
– Entri data akan dilakukan melalui keyboard, barcode
scanner, atau kedua-duanya
108. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 108
Perancangan Konseptual
(Lanjutan…)
Evaluasi yang dilakukan mengandung hal-hal berikut
(Romney, Steinbart, dan Cushing, 1997):
– Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi
sasaran sistem dan organisasi dengan baik?
– Bagaimana alternatif-alternatif tersebut memenuhi
kebutuhan pemakai dengan baik?
– Apakah alternatif-alternatif tersebut layak secara
ekonomi?
– Apa saja keuntungan dan kerugian masing-masing?
109. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 109
Contoh Pertimbangan
Alternatif Rancangan
Pertimbangan
Rancangan
Alternatif Rancangan
Konfigurasi saluran
Komunikasi
Point to point, multidrop, line sharing
Saluran komunikasi Jalur telpon, kabel koaksial, serat optik,
mikrogelombang, atau satelit
Jaringan komunikasi Sentralisasi, desentralisasi
Media penyimpan data tape, floppy disk, hard disk, atau cetakan
Operasi Ditangani sendiri atau outsourcing
Frekuensi keluaran Seketika, harian, mingguan, dsb.
Komputer Mainframe, minikomputer, atau mikrokomputer
Pemrosesan transaksi Batch atau online
110. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 110
Spesifikasi Rancangan
Konseptual• Spesifikasi rancangan ini mencakup elemen-elemen berikut:
– Keluaran
Rancangan laporan mencakup frekuensi laporan (harian, mingguan, dan
sebagainya), isi laporan, bentuk laporan, dan laporan cukup ditampilkan
pada layar atau perlu dicetak
– Penyimpan data
Dalam hal ini, semua data yang diperlukan untuk membentuk laporan
ditentukan lebih detil, termasuk ukuran data (misalnya, nama barang
maksimal terdiri atas 25 karakter) dan letaknya dalam berkas
– Masukan
Rancangan masukan meliputi data yang perlu dimasukkan ke dalam sistem
– Prosedur pemrosesan dan operasi
Rancangan ini menjelaskan bagaimana data masukan diproses dan
disimpan dalam rangka untuk menghasilkan laporan
111. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 111
Perancangan Fisik
• Rancangan keluaran, berupa bentuk laporan dan rancangan dokumen
• Rancangan masukan, berupa rancangan layar untuk pemasukan data
• Rancangan antarmuka pemakai dan sistem, berupa rancangan interaksi
antara pemakai dan sistem (menu, ikon, dan sebagainya)
• Rancangan platform, berupa rancangan yang menentukan perangkat
keras dan perangkat lunak yang digunakan
• Rancangan basis data, berupa rancangan-rancangan berkas dalam basis
data, termasuk penentuan kapasitas masing-masing
• Rancangan modul, berupa rancangan modul atau program yang
dilengkapi dengan algoritma (cara modul atau program bekerja)
• Rancangan kontrol, berupa rancangan kontrol-kontrol yang digunakan
dalam sistem (mencakup hal-hal seperti validasi, otorisasi, dan
pengauditan)
• Dokumentasi, berupa hasil pendokumentasian hingga tahap perancangan
fisik.
• Rencana pengujian, berisi rencana yang dipakai untuk menguji sistem
• Rencana konversi, berupa rencana untuk menerapkan sistem baru
terhadap sistem lama
112. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 112
Implementasi Sistem
Mencakup aktivitas-aktivitas:
• Pemrograman dan pengujian
• Instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak
• Pelatihan kepada pemakai
• Pembuatan dokumentasi
• Konversi
113. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 113
Pemrograman dan Pengujian
• Pemrograman adalah aktivitas pembuatan program atau sederetan
instruksi yang digunakan untuk mengatur komputer agar bekerja sesuai
dengan maksud masing-masing instruksi
• Setiap program menjalani pengujian secara individual untuk
memastikan bahwa program bebas dari kesalahan. Pengujian seperti ini
disebut dengan pengujian unit
• Jika terjadi kesalahan, pemakai akan berusaha mencari penyebabnya
dan proses untuk melakukan pencarian kesalahan ini dikenal dengan
sebutan debugging. Adapun kesalahan-kesalahan dalam program
disebut bug atau kutu
114. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 114
Skema
Pengujian
Pengujian
Unit
… Pengujian
Unit
Pengujian
Integrasi
Program
teruji
Program
teruji
Pengujian
Sistem
Program
terintegrasi
Spesifikasi
Rancangan
Pengujian
Penerimaan
Program
tervalidasi
Sistem
diterima
Pengujian
Instalasi
Kebutuhan
Partisipan
Spesifikasi
Kebutuhan
115. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 115
Pengujian
• Pengujian integrasi
Pengujian ini dilakukan setelah semua modul/program
melewati pengujian unit untuk melihat efek ketika program
saling dikaitkan
• Pengujian sistem
Setelah melalui pengujian integrasi, fungsi-fungsi dalam
sistem dan juga kinerjanya diuji. Sistem divalidasikan
terhadap spesifikasi kebutuhan dengan kondisi dan
lingkungan yang menyerupai dengan keadaan dan
lingkungan operasional. Pada pengujian ini, kontrol dan
prosedur pemulihan sistem (system recovery) juga diuji
116. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 116
Pengujian (Lanjutan)
• Pengujian penerimaan
Dilakukan sebelum sistem dioperasikan dengan
melibatkan pemakai, pengembang sistem, personil yang
akan memelihara sistem, manajemen, dan auditor
internal. Tujuannya adalah untuk meyakinkan bahwa
segala kebutuhan telah terpenuhi. Dalam hal ini pemakai
akan memberikan persetujuan untuk menerapkan sistem
ini sebagai sistem produksi (sistem yang akan
dioperasikan oleh pemakai)
• Pengujian instalasi
Jika pengujian penerimaan dilakukan sebelum sistem
dipasang ke lingkungan operasional, sistem perlu diuji
kembali setelah dipasang. Pengujian seperti inilah yang
disebut pengujian instalasi
117. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 117
Konversi
• Konversi merupakan tahapan yang digunakan
untuk mengoperasikan sistem baru dalam rangka
menggantikan sistem yang lama
• Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan
untuk melakukan konversi, yaitu konversi paralel,
konversi langsung, konversi modular atau
bertahap, dan konversi pilot
119. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 119
Konversi (Lanjutan…)
• Konversi paralel (parallel conversion)
Sistem baru dan sistem lama sama-sama dijalankan.
Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa
diterima untuk menggantikan sistem lama, maka sistem
lama segera dihentikan
• Konversi langsung (direct conversion atau direct
cutover)
Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem
lama dan menggantikannya dengan sistem baru
120. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 120
Konversi (Lanjutan…)
• Konversi pilot (pilot conversion)
Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya
pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi
ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain
• Konversi modular atau bertahap (phased conversion)
Konversi dilakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem
lama dengan sistem baru. Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru
tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika tak terjadi
masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti
modul-modul lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya
semua sistem lama akan tergantikan oleh sistem baru. Cara seperti ini
lebih aman daripada konversi langsung.
121. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 121
Dokumentasi
• Dokumentasi merupakan hal yang sangat penting dilakukan karena
akan menjadi acuan pada tahapan operasi dan pemeliharaan
• Pada tahapan implementasi, dokumentasi yang dibuat dapat dibagi
menjadi tiga jenis
– Dokumentasi pengembangan
Dokumentasi ini menjabarkan sistem secara lengkap, mencakup
deskripsi sistem, bentuk keluaran, bentuk masukan, bentuk
basis data, bagan alir program, hasil pengujian, dan bahkan
lembar penerimaan pemakai
– Dokumentasi operasi
Dokumentasi ini mencakup antara lain jadwal pengoperasian,
cara pengoperasian peralatan, faktor-faktor keamanan, dan
masa berlakunya suatu berkas
– Dokumentasi pemakai
Berisi petunjuk untuk menggunakan masing-masing program
dan juga mencakup materi pelatihan
122. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 122
Operasi dan Pemeliharaan
• Perawatan perfektif ditujukan untuk memperbaharui sistem
sebagai tanggapan atas perubahan kebutuhan pemakai dan
kebutuhan organisasi, meningkatkan efisiensi sistem, dan
memperbaiki dokumentasi
• Perawatan adaptif, berupa perubahan aplikasi untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan perangkat keras
dan perangkat lunak baru. Sebagai contoh, perawatan ini
dapat berupa perubahan aplikasi dari mainframe ke
lingkungan client/server atau mengonversi dari sistem
berbasis berkas ke lingkungan basis data
• Perawatan korektif berupa pembetulan atas kesalahan-
kesalahan yang ditemukan pada saat sistem berjalan
123. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 123
Internet & Infrastruktur
Teknologi Informasi Baru
• Ulil Amri
• Universitas Muhammadiyah sorong
124. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 124
HAL-HAL PENTING DALAM
INTERNET & INFRASTRUKTUR TI
INFRATRUKTUR TI
Enterprise Networking & Internetworking; Standards &
Connectivity for digital integration; What is the internet;
Internet Technology & Service;
The WWW & Support 4 e-business
Mencari informasi di WEB; Intranet & Extranet; WEB
Servers & E-commerce Servers; Customer tracking &
Personalization tools; WEB Content Management Tolls;
Web site Performance Monitoring Tools; WEB Hosting
Services;
Management Issue & Decision
Tantangan mengelola infrastruktur TI; Beberapa
Solusinya
125. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 125
Network
Internet
Vendors Customers
Business
Partners
Branch offices
Server
LAN
PCs
Workstation
Mac
UNIX
PC
Phone
CellPhone
PDA
Mobile Conference
ENTERPRISE NETWORKING &
INTERNETWORKING
126. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 126
Standart dan Konektivitas
• Konektivitas
Suatu ukuran mengenai bagaimana komputer dan perangkat
berbasis-komputer berkomunikasi dan berbagi informasi satu sama
lain tanpa campur tangan manusia
• Sistem Terbuka
Sistem yang dibangun secara publik, beroperasi untuk umum,
menggunkan antarmuka untuk umum, dan menerapkan aplikasi
standar serta protokol jaringan publik
127. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 127
Model Konektivitas Jaringan
• Model Open System Interconnect (OSI)
• Model Transmission Control Protocol/Internet
Protocol (TCP/IP)
128. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 128
MODEL TCP/IP
Application
Transport
(TCP)
InternetProtocol
(IP)
Network
Interface
Physical Net
Host A
Application
Transport
(TCP)
InternetProtocol
(IP)
Network
Interface
Host B
Identical
message
Identical
packet
Identical
datagram
Identical
frame
129. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 129
Apa itu Internet?
• implementasi internetworking yang terbesar dan paling
terkenal yang menghubungkan ribuan jaringan
individual di seluruh dunia
• infrastruktur utama bagi e-commerce, e-bussines, dan
kelhiran perusahaan digital
• Yang aksesnya harus terkoneksi dengan ISP (internet
Service Provider)
Internet
ISP
130. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 130
Teknologi Internet
• Internet didasarkan pada teknologi klien/server
• Semua data, seperti: pesan-pesan e-mail dan
halaman-halaman Web disimpan dalam server
• Klien menggunakan internet untuk meminta informasi
dari server Web tertentu pada komputer jarak jauh
dan server mengirimkan kembali informasi yang
diminta ke klien melalui internet
131. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 131
Contoh Platform Klien Internet
Perangkat Keterangan Contoh
PC Platform komputasi khusus yang bisa menjalankan banyak tugas,
namun penggunaanya bisa sangat kompleks
Dell, Compaq,
IBM PC
Net PC Komputer jaringan yang memiliki tempat penyimpanan data
minimal dan kemampuan pemrosesan minimal; dirancang untuk
menggunakan perangkat lunak dan layanan yang tersedia
melalui jaringan dan internet
Sun Ray
Smart Phone Memiliki layar kecil dan keyboard untuk browsing ke Web dan
tukar-menukar e-mail sebagai terminal akses Web
Nokia 8390
Video Game
Console
Video game yang dilengkapi modem, keyboard, dan kemampuan
untuk berfungsi sebagai terminal akses Web
Sega Dreamcast
Microsoft Xbox
PDA Perangkat genggam digital yang memiliki fitur e-mail dan akses
Internet
Palm i705
Wireless E-Mail
Handheld
Tablet dengan keyboard yang memberikan kemampuan teks e-
mail. Memerlukan koneksi ke layanan e-mail
BlackBerry
TV Internet
Receiver
Memiliki kemampuan berselancar di Internet dan e-mail,
menggunakan set televisi, penerima sinyal, dan keyboard
nirkabel
MSNTV
132. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 132
Layanan Internet pada Arsitektur Klien/Server
Browser Web
Perangkat lunak
Klien lainnya
Penjualan,
Produksi,
Akuntansi,
SDM
File
surat
Halaman
Web
Data
base
Klien
Middle Tear
Server
Aplikasi
Middle-
Ware
Server
Web (HTTP)
Utilitas SMTP
(Simple Mall Transfer Protocol)
Memungkinkan klien mengirim
dan menerima e-mail
Utilitas DNS(Domain Name Serving)
Memetakan alamat mesin internet
(198.4.159.10) menjadi nama dalam
format alfabet (www.prenhall.com)
Utilitas File Transfer Protocol (FTP)
Memungkinkan transfer nilai
dari dan ke server
Firewall menyaring data yang
lewat dari dan ke internet
NTTP
(Network News Transfer Protocol)
Mengizinkan akses ke newsgroups
Server
Sistem
Back End
133. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 133
IP & DNS
Contoh IP: 128.252.115.5.
Susah diingat
Dinyatakan dengan
Nama DOMAIN
unmuhjember.ac.id
Host Function Location
Perlu
Sistem pemetakan ke IP
(Domain Name Server)
134. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 134
Service Penting pada Internet
• Electronic Mail (E-mail)
• Usenet Newsgroups (Forum)
• LISTSERV
• Chatting
• Telnet
• Internet Telephony
• Virtual Private Network (VPN)
• FTP (File Transfer Protocol)
• Word Wide Web (WWW)
135. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 135
Electronic Mail (E-mail)
Nama individu
atau organisasi
Komputer
host
Fungsi Lokasi
ggalileo@univpisa.edu.it
Nama domain
136. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 136
Word-Wide Web (WWW)
Alamat web dengan menyatakan
Uniform Resource Locator (URL)
http://www.imdb@index.html
Format transfer
atau protokol
- HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
- FTP (File Transfer Protocol)
nama
web server
nama
dokumen web
137. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 137
INTRANET
Server
LAN
PCs
Firewall
Internet
Akses dari luar
Jaringan komputer yang menggunakan teknologi
internet tetapi bersifat privat
138. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 138
EXTRANET
Jaringan privat yang menggunakan teknologi internet
dan sistem komunikasi publik
Extrane
t
pelanggan
mitrakerja
pemasok
perusahaan
139. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 139
INTERNET, INTRANET & EXTRANET
Information Push
Navigation/Search
Profiling/
Web usage & Analysis
Advertising
Merchant Server
• Catalog
• Information
• Online Community
• Publication
Remote
Employees
Customers
Internal
Employees
Multimedia Database
Communications Server
Groupware/Messaging
Document Management
Webtop/Office
Productivity
Authentication
SecureMessaging
Billing
Secure
Payment
Internet/EDI
Trading/Business
Partners
Authoring/
Application
Development
Tools
Legacy/Web
Middleware
Website
Management
Content
Management
Data Werehausing/DSS
Customer Account Database
Supply Chain & Financial Systems
Fire Wall IntranetInternet
Extranet
Extranet
140. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 140
Telekomunikasi dan
Jaringan
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
141. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 141
Membentuk Jaringan Perusahaan
• Telekomunikasi dan teknologi jaringan
bekerja dengan menggunakan internet dan
merevolusi bisnis dan masyarakat dalam
mengelola sumber daya dan opersioanal
bisnis menjadi lebih efektif sehingga disebut
perusahaan berjaringan (Networked
Enterprises).
142. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 142
Tren Telekomunikasi
• Telekomunikasi adalah pertukaran informasi
dalam bentuk apapun (suara, data, teks, gambar,
audio, video) melalui jaringan berbasis komputer.
• Tren dalam bidang telekomunikasi
mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
manajemen.
• Tren utama dalam telekomunikasi bisnis meliputi
tren industri, tren teknologi dan tren aplikasi
143. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 143
Tren Telekomunikasi - Industri
• Pertumbuhan pesat dari internet
menyebabkan jumlah pemasok dan jasa
yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan
telekomunikasi perusaaah meningkat,
demikian juga pengambilan keputusan bisnis
para manajer
• Contoh spektrum jasa berbasis
telekomunikasi : siaran TV, telepon, dll
144. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 144
Tren Telekomunikasi - Teknologi
• Lebih mengintensifkan penggunaan internet,
optik serat digital dan teknolgi nirakabel
untuk menciptakan kerja internet lokal dan
global dengan kecepatan tinggi.
145. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 145
Tren Telekomunikasi –
Aplikasi Bisnis
• Jaringan telekomunikasi memainkan
peranan penting dan meluas dalam proses
e-business berbasis web, e-commerce, kerja
sama perusahaan, dan aplikasi bisnis
lainnya yang mendukung tujuan strategis
manajemen.
146. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 146
Jenis Jaringan Telekomunikasi
1. Jaringan Area Luas (Wide Area Network)
2. Jaringan Area Lokal (Local Area Network)
3. Jaringan Privat Virtual (Virtual Private
Networks)
4. Jaringan Klien / Server (Client / Server)
5. Komputasi Jaringan (Network Centric)
6. Jaringan Rekan-ke-Rekan (Peer to Peer)
147. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 147
Jenis Jaringan Telekomunikasi –
1. Jaringan Area Luas (WAN)
• Jaringan WAN mencakupi area geografis
yang luas seperti kota.
148. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 148
Jenis Jaringan Telekomunikasi –
2. Jaringan Area Lokal (LAN)
• LAN menghubungkan komputer dan alat
pemrosesan informasi lainnya pada area
fisik yang terbatas, misal kantor, kelas.
149. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 149
Jenis Jaringan Telekomunikasi –
3. Jaringan Privat Virtual (VPN)
• VPN adalah jaringan aman yang
menggunakan internet namun menggunakan
fitur pengamana untuk koneksi internet dan
intranet.
150. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 150
Jenis Jaringan Telekomunikasi –
4. Jaringan Klien / Server
• Tempat kerja pemakai akhir disebut klien.
• Klien dihubungkan dnegan jaringan lokal dan
berbagi pemrosesan aplikasi dengan server
jaringan, yang juga mengelola jaringan.
Sistem Klien
Fungsi : menyediakan
interface pengguna
melakukan beberapa /
kebanyakan pemrosesan
Server
Fungsi : komputasi
bersama, pengendalian
aplikasi, database yang
didistribusikan
Fungsi : Pengedalian
database pusat,
keamanan, manajemen
direktori, pemrosesan
Server Besar
Mainframe
LAN LAN
151. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 151
Jenis Jaringan Telekomunikasi –
5. Komputasi Jaringan
• Komputasi jaringan memandang jaringan sebagai
sumber komputasi jaringan dari semua lingkungan
komputasi.
Interface Pengguna Software Aplikasi
Dan Sistem
Database dan
Manajemen
Database
Komputer jaringan
dan klien yang lain
menyediakan
Server aplikasi
untuk sistem
operasional
multipemakai,
Server database
untuk database web
internet / intranet,
database operasional,
152. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 152
Jenis Jaringan Telekomunikasi –
6. Jaringan Rekan-Rekan
• Munculnya aplikasi dan teknologi jaringan
rekan ke rekan (peer to peer) untuk internet
dianggap sebagai pengembangan yang
akan memiliki dampak yang besar terhadap
e-bussiness, e-commerce, dan internet
sendiri.
153. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 153
Media Telekomunikasi
Saluran telekomunikasi menggunakan berbagai media
telekomunikasi mencakup :
1. Kabel
• Kabel berpasangan, kabel koaksial, kabel serat optik
2. Teknologi Nirkabel
Setiap teknologi menggunakan jangkuan tertentu dalam
spekturm elektromagnetik dari frekuensi elektromagnetik
untuk mengurangi gangguan dan mendorong
telekomunikasi yang efisien.
• Gelombang mikro teristerial
• Satelit komunikasi
• Sistem PCS dan selular
• LAN nirkabel
• Web nirkabel
154. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 154
Media Telekomunikasi - Kabel
• Kabel berpasangan
Dua kawat tembaga yg diisolasi.
Biasanya dgn ketebalan 1 mm/.
Digunakan untuk kabel telepon.
• Kabel Koaksial
Kabel yang terdiri dari kawat tembaga
keras sebagai intinya yang terselubungi
oleh suatu bahan isolasi.
• Kabel Serat Optik
Kabel yang terbuat dari serabut-
serabut kaca (optical fibers) yang tipis
dengan diameter sebesar rambut manusia.
Kecepatan kabel ini 10x lebih cepat
dari Coaxial dan memiliki panjang
maksimum 2000 – 3000m.
155. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 155
Media Telekomunikasi –
Teknologi Nirkabel
• Gelombang mikro teristerial
Gelombang ini melibatkan sistem gelombang mikro
yang terikat pada bumi yang mengirim sinyal radio
kecepatan tinggi dengan jalur antarstasiun
penerima yang terletak 30 mil.
• Satelit komunikasi
Satelit berfungsi sebagai stasiun peniar untuk
sinyal komunikasi yang dikirim.
• Sistem PCS dan selular
Menggunakan teknologi komunikasi radio yang
terbagi berdasarkan area geografis yang kecil (sel).
156. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 156
Media Telekomunikasi –
Teknologi Nirkabel
• LAN nirkabel
Digunakan sebagai solusi atas pemasangan
dan perbaikan jaringan LAN menggunakan
kabel yang sulit dan mahal.
Contoh : bluetooth, Wi-Fi
• Web Nirkabel
Contoh : 3G (untuk meningkatkan kecepatan
transmisi nirkabel untuk aplikasi multimedia
dan video)
157. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 157
IMPLIKASI ETIS DARI
TEKNOLOGI INFORMASI
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
158. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 158
Moral, etika dan hukum semua menga
tur perilaku kita. Moral ada dalam
bentuk peraturan – peraturan. Etika
dipengaruhi oleh masyarakat yang
berbeda – beda, sedangkan hukum ada
dalam bentuk tertulis dan mewakili
perilaku yang diharapkan oleh pengusa
yang berdaulat.
159. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 159
• Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai
perilaku benar dan salah. Moral adalah
institusi sosial dengan suatu sejarah dan
daftar peraturan.
• Etika adalah satu set kepercayaan, standar
atau pemikiran yg mengisi suatu individu,
kelompok atau masayarakat. Semua individu
bertanggung jawab pada masyarakat atas
perilaku mereka.
• Hukum adalah peraturan perilaku formal yg
dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti
pemerintah pada rakyat atau warga
negaranya.
160. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 160
• Tugas manajemen puncak adalah
memastikan bahwa konsep etikanya
menyebar diseluruh organisasi, melalui
semua tingkatan dan menyentuh semua
pegawai
• Manajemen tingkat puncak menekan kan
budaya etika secara Top-Down
161. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 161
Para eksekutif menekankan budaya
etis pd organisasi mereka dalam
3 lapis :1. Mereka menetapkan credo etika
2. Mereka membuat program – program etika
3. Mereka menyesuaikan kode etik untuk
perusahaan mereka.
162. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 162
• Corporate Credo adalah pernyataan
ringkas mengenai nilai- nilai etis yg
ditegakkan perusahaan.
• Program etika adalah suatu sistem yg
terdiri dari berbagai aktivitas yg
dirancang utk mengarahkan pegawai
dlm melaksanakan corporate credo.
• Kode etik khusus perusahaan misalnya
untuk aktivitas pemasaran.
163. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 163
Etika dalam bisnis di AS
• Etika protestan (Benyamin Franklin) “ tidur
lebih awal dan bangun lebih pagi membuat
seseorang sehat, makmur dan bijaksana “
• Etika Persaingan Bebas (Adam Smith)
kapitalisme Laissez-faire (kebebasan
berusaha tanpa campur tangan pemerintah)
• Survival of the Fittest (yg terkuat yg
bertahan) Masy.AS percaya manfaat terbaik
akan diperoleh bila bisnis swasta dibiarkan
hidup dan bersaing (wajar dlm pasar bebas.
164. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 164
Etika Komputer (James
M.Moor)
• Etika komputer sebagai analisis sifat dan dampak
sosial teknologi kompu ter, serta formulasi dan
justifikasi kebijakan utk menggunakan teknologi tsb
secara etis.
• Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, CIO
adalah manajer yg paling bertanggung jawab atas
aktivitas tsb.
• Bukan CIO saja yg bertanggung jawab tp semua
manajer di semua area, semua pegawai bertang
gung jawab atas aktivitas yg berhub dgn komputer.
165. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 165
Pentingnya etika
komputer
• Kelenturan Logika adalah kemampuan
memprogram komputer utk melakukan
apapun yg kita inginkan. Komputer be kerja
tepat spt instruksi programer
• Faktor transformasi, komputer mengubah
cara hidup dan kerja seseorang.
• Faktor tak kasat mat, proses komputer
tersembunji dari penglihatan , nilai-2 yang
tdk terlihat, perhit kompleks yg tdk terli hat
dan penyalah gunaan yg tdk terlihat
166. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 166
Hak atas Komputer
1. Hak atas akses komputer, mrpkan kunci mencapai
hak-2 tertentu lain
2. Hak atas keahlian komputer, pendidik sering
menganggap penget ttg komputer sbg suatu
kebutuhan.
3. Hak atas specialis komputer, krn mustahil seseorg
memperoleh semua pengeth & keahlian komputer
yg diperlukan.
4. Hak atas pengambilan keputusan komputer. Masy
memiliki hak utk pengamb keput , terutama jika
komputer berdampak buruk bg masayarakat. (UU
komputer yg mengatur penggunaa komputer)
167. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 167
Hak atas Informasi
(= PAPA)
• Hak atas privacy , adanya nilai yg tinggi pd informasi
, mk pengambil keputusan sering mengganggu
privacy seseorang
• Hak atas akurasi, komputer dieprcaya mampu
mencapai tk akurasi yg tdk dpt dicapai oleh sistem
nonkomputer
• Hak atas kepemilikan, para pemakai yg tlh membeli
utk menggunakan perangkat lunak jadi seringkali
menggandakannya secara illegalutk dijual kembali.
• Hak atas akses, dgn adanya database komputer
masyarakat harus membayar biaya akses.
168. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 168
Topik Diskusi
1. Perlukah audit etika dilaksanakan oleh anggota
departemen internal audit perusahaan yg memiliki
keahlian dlm sistem dan prosedur ? Jika tidak,
siapa yg harus melaksanakannya ?
2. What potential security probles do yoe see in the
increasing use of intranets and extranets in
business? What might be done to solve such
problems ? Give several examples !
3. Refer to the Real World Example about copying
CDs and music downloading in the chapter. Is
copying music CDs an ethical practice ? How
about Internet music downloading ? Explain.
169. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 169
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
• SIM adalah salah satu dari 5 subsistem utama
CBIS, yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
informasi umum bagi semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional
perusahaan.
• Subunit dapat didasarkan pada area fungsional
atau tingkatan manajemen.
170. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 170
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
• Informasi tersedia dalam bentuk laporan periodik,
laporan khusus, dan output dari simulasi
matematika.
• Output informasi digunakan oleh manajer maupun
non-manajer dalam perusahaan saat mereka
membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
171. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 171
MODEL SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN DAN SISTEM
INFORMASI EKSEKUTIF• SIM tidak berkewajiban menyediakan
informasi bagi lingkungan, (jadi tidak seperti
SIA ).
• Sistem Informasi Eksekutif (EIS) merupakan
suatu sistem yang khusus dirancang bagi
manajer pada tingkat perencanaan strategis.
172. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 172
DRILL DOWN
• Drill Down berarti bahwa eksekutif dapat
memulai dari gambaran sekilas dan
kemudian secara bertahap mengambil
informasi yang lebih terinci.
• Lihat contoh teknik Drill-Down
173. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 173
RUTE KE EXECUTIVE
INFORMATION SYSTEM
1. Spesialis informasi perusahaan dapat
mengembangkan perangkat lunak pesanan
2. Eksekutif dpt menggunakan perangkat lunak
produktivitas perorangan , spt spreadsheet
elektronik, sistem manajemen database dan
paket grafik.
3. Perusahaan dpt membli perangkat lunak EIS
khusus.
174. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 174
SIM DAN PEMECAHAN
MASALAH
(dalam dua cara dasar)
1. Sumber Daya Informasi Seorganisasi SIM adalah
suatu usaha seorganisasi utk menyediakan
informasi pemecahan masalah. Sistem tsb
merupakan suatu komitmen formal dr para
eksekutif utk menyediakan komputer bagi semua
manajer. SIM menentukan tingkat pencapaian di
area lain – DSS, OA dan Sistem Pakar.
175. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 175
SIM DAN PEMECAHAN MASALAH
(dalam dua cara dasar)
2. Identifikasi dan Pemahaman Masalah Ide utama di
balik SIM adalah menjaga agar asokan informasi
terus mengalir ke manajer. Manajer menggunakan
SIM terutama utk menandai masalah atau
mendekati masalah, kemudian memahaminya
dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
176. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 176
Topik Diskusi
1. Dapatkah seoarang manajer sendirian
menerapkan SIM ? Bagimana dengan sistem
informasi fungsional ?
2. Dengan menggunakan diagram 8 elemen
lingkungan sebagai panduan, area fungsional
manakah yg bertanggung jawab atas tiap
elemen ? (Petunjuk : sebagian elemen mungkin
merupakan tanggungjawab lebih dari satu area
fungsional.
177. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 177
Tahapan Proyek
Pembuatan Situs Web
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
177
178. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 178
Development Process
• Web Rapid Application Development (Web
RAD)
• Waterfall Model (Model Rekayasa Web Air
Terjun)
• Modified Waterfall Model (Variasi Rekayasa
Web variasi Model Air Terjun)
178
179. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 179
Web Rapid Application
Development (Web RAD)
• Adalah proses pembuatan situs web dimana
desainer tidak memerlukan banyak diskusi dengan
pihak klien sehubungan dengan desain situs web
yang ditampilkan.
• Metode ini dapat mempercepat proses pembuatan
web, tapi mengakibatkan banyak kekurangan yang
terjadi.
• Metode ini tidak disarankan untuk pembuatan web
berskala besar.
179
180. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 180
Waterfall Model (Model
Rekayasa Web Air Terjun)
• Adalah proses pembuatan situs web secara
terstruktur dan berurutan dimulai dari
penentuan masalah, analisa kebutuhan,
perancangan implementasi, integrasi, uji
coba sistem, penempatan situs web dan
pemeliharaan.
• Metode ini cocok untuk pembuatan situs web
berskala besar.
180
181. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 181
Waterfall Model (Model Rekayasa Web
Air Terjun) …..
• Penentuan Masalah ; Pada tahap ini
dilakukan diskusi antara pihak pengembang
dan klien mengenai apa tujuan pembuatan
situs web bagi klien dan apa saja
keuntungan yang diperoleh klien dari
pembuatan situs web tersebut.
181
182. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 182
Waterfall Model (Model Rekayasa Web
Air Terjun) …..
• Analisa Kebutuhan ; pada tahap ini dilakukan
analisa kebutuhan dan spesifikasi lengkap
tentang isi, jenis skrip yang digunakan,
menentukan web statis atau dinamis,
penggunaan multimedia dan kebutuhan-
kebutuhan lainnya. Pada tahap ini harus
menerangkan sejelas-jelasnya terhadap
situs web yang akan dibangun
182
183. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 183
Waterfall Model (Model Rekayasa Web
Air Terjun) …..
• Perancangan ; pada tahap ini kelompok web
desainer dan kelompok web programmer
berkolaborasi dalam menentukan rancangan situs
web sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.
Kelompok web desainer membuat rancangan
tampilan visual sedangkan web programer
menentukan rancangan program yang dibutuhkan
dalam pembuatan fasilitas-fasilitas yang ada pada
situs web
183
184. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 184
Waterfall Model (Model Rekayasa Web
Air Terjun) …..
• Implementasi ; pada tahap ini dilakukan proses implementasi terhadap
seluruh situs web sesuai dengan tugas masing-masing kelompok. Pada
tahap ini dilakukan proses uji coba masing-masing unit, sehingga dapat
diketahui bagian mana yang masih harus diperbaiki.
• Integrasi ; adalah tahapan yang dilakukan penggabungan dari semua
komponen penyusun situs web, sehingga menjadi situs web yang solid
dan sesuai dengan spesifikasi yang ada.
• Uji coba system ; pada tahap ini dilakukan proses uji coba terhadap
system yang dibangun termasuk di dalamnya sistem navigasi, fasilitas
situs web seperti buku tamu, counter, login pengguna dan fasilitas
lainnya diuji kinerjanya, sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana
yang belum berfungsi dengan baik.
184
185. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 185
Waterfall Model (Model Rekayasa Web
Air Terjun) …..
• Penempatan dan pemeliharaan situs web ;
pada tahap ini situs web siap untuk
dipublikasikan di internet. Pada proses ini
selain pemeliharaan hosting yang baik juga
perlu diperhitungkan pemeliharaan situs web
tersebut. Seperti isinya perlu diganti atau
diperbaiki yang pada dasarnya adalah
menjadi tugas web administrator.
185
186. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 186
Modified Waterfall Model (Variasi
Rekayasa Web variasi Model Air
Terjun)• Pada dasarnya metode ini adalah
pengyempurnaan dari metode air terjun
(waterfall mode). Hal ini disebabkan karena
adanya kelemahan yang sangat mendasar
dari waterfall model. Yaitu pada tahap
penentuan masalah dan analisa kebutuhan
menjadi tulang punggung keberhasilan
proyek pembuatan situs web.
186
187. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 187
Persiapan Proyek
• Tujuan Pembuatan Situs Web
• Menentukan Siapa pengunjung Situs Web
• Analisa Kebutuhan dan Spesifikasi Situs
Web.
187
188. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 188
Persiapan Proyek
(Tujuan Pembuatan Situs
Web)• Mengapa klien memerlukan situs web ?
• Mengaoa situs web yang dibangun
memerlukan teknologi canggih ?
• Mengapa situs memerlukan komponen
mulitmedia?
188
189. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 189
Persiapan Proyek
(Menentukan Siapa pengunjung Situs
Web)
• Jangan terlalu fokus pada jangkauan situs
web.
• Range usia.
• Latar belakang target pengunjung utama.
• Akses situs web
189
190. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 190
Persiapan Proyek
(Analisa Kebutuhan dan Spesifikasi Situs
Web)
• Menentukan apakah situs web yang dibangun
bersifat dinamis atau statis.
• Situs web statis adalah situs yang dalam
menampilkan informasinya tidak memisahkan
antara isi dan presentasi atau secara singkat isinya
tetap.
• Situs dinamis adalah situs web yang dalam
menampilkan informasinya memisahkan antara isi
dan presentasi, dan isinya bersifat dinamis atau
dapat diubah setiap saat tanpa mengubah seluruh
dokumen HTML.
190
191. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 191
Keuntungan Web Statis vs
Dinamis• Dapat melakukan hosting situs web dimanapun dan
biaya hostingnya lebih murah daripada hosting web
dinamis.
• Pada bagian layout dan design, web statis lebih
fleksibel dan dapat dibuat dengan gaya yang lebih
stylist, dan lebih mudah untuk mengganti dari
halaman ke halaman.
• Tidak memerlukan database untuk menyimpan
data seperti pada web dinamis yang bekerja
dengan melakukan penyimpanan data pada suatu
database.
191
192. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 192
Keuntungan Web Dinamis vs
Statis
• Biaya pemeliharaan lebih murah daripada
membayar untuk memprogram ulang setiap kali
dibutuhkan adanya perubahan situs web.
• Dapat di-update setiap saat dari komputer
manapun yang terkoneksi dengan internet.
• Dapat dilakukan pencarian data dengan mudah
• Dapat digunakan untuk database multiguna.
192
193. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 193
Persiapan Proyek
(Analisa Kebutuhan dan Spesifikasi Situs
Web) …..
• Memilih jenis situs web yang akan dibangun
berdasarkan jenis isi dan keinginan klien.
• Memilih database server.
• Membuat skema database.
• Menentukan requirement dari sistem yang
digunakan pengguna.
• Menentukan kebutuhan isi situs web.
• Menentukan kebutuhan fungsional situs web.
• Menentukan kebutuhan sistem situs web.
193
194. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 194
Pengerjaan Proyek
• Desain
• Implementasi
• Integrasi Sistem
• Penempatan Situs Web
• Pemeliharaan Situs Web.
194
195. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 195
Desain
(tahapan)• Desain visual ; adalah web desainer menentukan tampilan
halaman web, seperti letak banner, navigasi, logo untuk
situs web.
• Desain teknologi ; adalah pendefinisian prosedur-prosedur
yang diperlukan dan antar muka antara prosedur tersebut
(bila situs web bersifat dinamis)
• Desain struktur informasi ; web desainer menentukan
bagaimana isi situs (informasi) bisa dicocokkan dengan
halaman web. Dijelaskan secara singkat bagaimana sumber
informasi pada isi situs dipecah-pecah sesuai dengan
struktur dari situs web dan dihubungkan dengan link-link.
195
196. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 196
Desain
(Pembuatan Storyboarding)
• Digunakan untuk mengemukakan
bagaimana layout dan navigasi situs web
yang berguna agar klien dapat mengetahui
bagaimana situs web yang dibangun
bekerja.
• Bila klien sudah setuju, maka dapat
dilanjutkan dengan proses pembuatan
prototipe.
196
197. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 197
Desain
(pembuatan prototipe)
• Pada tahap ini dibuat beberapa desain
halaman depan situs web. Hal ini dilakukan
karena seluruh desain halam situs web akan
mengacu pada desain halaman depan ini.
197
198. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 198
Implementasi
(Tugas Web desainer)
• Membuat image-image pada halaman situs
web.
• Menata ulang letak banner, link dan animasi
sesuai masukan dari klien terhadap prototipe
yang dibuat.
• Mengatur isi situs pada setiap halaman
sesuai pembagian kategori isi.
198
199. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 199
Implementasi
(Tugas Web desainer) …..
• Membangun situs web mulai halaman depan
sampai halaman akhir dengan aplikasi web editor
sesuai dengan struktur web yang dipilih.
• Melakukan uji coba setiap halaman situs web yang
akan dibangun untuk menekan tingkat kesalahan
situs web secara keseluruhan.
• Selalu memperhatikan prinsip-prinsip desain web.
199
200. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 200
Implementasi
(Tugas Web programer)
• Menggunakan bahasa pemrograman yang telah
disepakati pada tahap analisis kebutuhan sistem.
• Membagi tugas pemrograman dengan memecah-
mecah setiap unit pemrograman yang besar
menjadi unit yang kebih kecil.
• Melakukan pengkodean terhadap setiap unit-unit
kecil tersebut.
200
201. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 201
Implementasi
(Tugas Web programer) …..
• Pada pembuatan fasilitas yang berhubungan
dengan database, web programer mebuat script
untuk mengakses database sesuai dengan MDL
(model data logika)yanag telah dibuat selanjutnya
mengimplementasikan dalam pemrograman.
• Melakukan uji coba kinerja program pada setiap
unit pemrograman, sehingga kinerja web
programer lebih efektif dan efisien.
201
202. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 202
Integrasi Sistem
• Web desainer menggabungkan semua halaman
situs dan memastikan tidak ada kesalahan link
(broken link).
• Web desainer membuang semua tag-tag HTML
yang tidak berguna yang biasanya dibuat oleh
program aplikasi editor web.
• Web programer menggabungkan unti-unti
pemrograman dan memastikan tidak ada
kesalahan dalam pemrograman (error free)
202
203. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 203
Integrasi Sistem …..
• Web desainer dan web programer
menggabungkan semua komponen-
komponen situs web (image, isi, link,
animasi, buku tamu, login pengguna, dll)
• Melakukan uji coba terhadap kinerja situs
web secara keseluruhan.
203
204. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 204
Penempatan Situs Web
• Memastikan tidak ada masalah pada situs
web yang dibangun.
• Memiliki web hosting.
• Mendaftar ke ISP.
• Mengupload file-file ke server.
204
205. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 205
Pemeliharaan Situs Web
• Update isi, keterangan, artikel, dll.
• Mengganti image, gambar dan elemen grafis
lainnya.
• Menambahkan atau mengurangi halaman,
• Manupilasi image dan penambahan image
berdasarkan usulan klien.
• Newsletter dan pemeliharaan daftar e-mail.
• Update keranjang belanja.
• Pembuatan dokumen pdf dan uploading.
• Mendesain ulang (bila diperlukan).
205
206. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 206
TUGAS KEL KE 1
• SIFAT : KELOMPOK 3-5 ORANG
• PRESENTASI 3 APRIL 2008 JAM 08-12.00.
• SAAT PRESENTASI SEMUA ANGOTA
HARUS HADIR,TIDAK HADIR/TERLAMBAT
NILAI YBS = NOL
• RANGE NILAI 0-100
206
207. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 207
TUGAS
• ANALISIS WEBSITE
• WEBSITE BEBAS
YANG DIANALISI:
STRUKTUR-NYA
DILIHAT DARI SUDUT WEB
DEVELOPMENT=WATERFALL
KELEMAHAN,KELEBIHAN
207
208. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 208
• DIKUMPULKAN : HARDCOPY+CD
• TIDAK ADA TUGAS SUSULAN
• JIKA TERLAMBAT ATAU TIDAK
MENGUMPULKAN PADA TGL DAN JAM
TERSEBUT, MAKA DIANGGAP
KEHILANGAN 15%
208
209. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 209
Dasar-dasar
Spreadsheet
Ulil Amri
Universitas Muhammadiyah Sorong
210. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 210
Spreadsheet, kata spread berarti membentangkan dan
sheet berarti lembaran . Sedikit gambaran yang bisa
penulis berikan, mungkin anda pernah melihat
seorang akuntan,bendahara atau kepala bagian
keuangan membentangkan buku besar atau
anggaranbelanja, dimana terdapat kolom-kolom serta
bilangan berbaris-baris . Anggaran belanjaatau buku
besar tersebut juga dapat dikatakan spreadsheet. Kali
ini penulis akan membahas cara mengoperasikan
software spreadsheet .
Latar Belakang
211. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 211
Spreadsheet adalah sebuah program aplikasi komputer
interaktif untuk organisasi dan analisis data dalam bentuk
tabel. Spreadsheet dikembangkan sebagai simulasi
komputerisasi akuntansi lembar kertas. Microsoft Excel adalah
aplikasi spreadsheet canggih yang bisa digunakan untuk
menampilkan data, melakukan pengolahan data, kalkulasi,
membuat diagram, laporan, dan semua hal yang berkaitan
dengan data yang berupa angka.
PEMBAHASAN
212. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 212
Langkah pertama sebelum memulai program ini Anda
harus mengecek apakah komputer Anda sudah terinstall
program Microsoft Excel 2007 atau belum. Setelah Anda
meyakini bahwa Microsoft Excel 2007 telah terinstall di
dalam komputer Anda, maka Anda dapat menggunakan
software ini untuk berbagai keperluan.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengaktifkan program aplikasi Microsoft Excel, antara
lain sebagai berikut.
Cara pertama
1.Memulai Microsoft Excel 2007
213. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 213
Setelah Anda 2. Cara Mengakhiri Excel 2007
selesai menggunakan Microsoft Excel 2007, Anda
perlu menutup program aplikasi windows tersebut
sebelum mematikan komputer. Cara untuk menutup
program adalah dengan cara meng-klik tombol
Close (X) yang terdapat di sebelah kanan atas
Windows Excel atau dapat juga melalui ikon kontrol
menu yang terdapat di pojok kiri, caranya sebagai
berikut.
· Klik ikon menu kontrol Microsoft Excel 2007.
· Pilih dan klik Exit Excel
2. Cara Mengakhiri Excel 2007
214. Trisnadi Wijaya, SE, S.Kom Pengantar SI 214
Lembar kerja Excel yang sudah jadi perlu diamankan agar tidak hilang,
yaitu dengan cara disimpan ke hardisk atau disket terlebih dahulu. Lembar
kerja yang terdapat dalam sebuah workbook akan disimpan dalam file
Excel, cara menyimpan workbook dengan menggunakan ikon adalah
sebagai berikut.
a. Klik ikon pada quick access toolbar.
b. Setelah masuk ke kotak dialog Save As, masukkan pilihan folder
untuk menyimpan lembar kerja di dalam kotak pilihan Save in. ( 5 )
c. Isikan nama file sesuai dengan keinginan di kotak isian file name
dengan cara menghapus dulu nama file default Excel. Sebagai contoh,
apabila Anda akan mengganti nama file menjadi Daftar Nilai, maka yang
harus dilakukan adalah menghapus “Book 1” kemudian ketikan “Latihan
1”.
d. Setelah selesai klik Save
3. Menyimpan lembar kerja Excel