SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
SISTEM INFORMASI BISNIS
FAISAL AKBAR
201561201124
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTA SORONG
TAHUN AJARAN
2015-2016
BAB I
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS
1. PERAN SINSTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Bisnis Amerika dan dunia saat ini sudah tidak biasa lagi. Bisnis Amerika
menghabiskan $1,8 triliun untuk sistem informasi yang meliputi peranti keras,
peranti lunak serta perlengkapan telekomunikasi dalam tahun 2006. Selain itu,
mereka menghabiskan $1,7 triliun untuk jasa konsultasi manajeman dan bisnis
sebagian besar meliputi perancangan kembali operasi bisnis untuk penggunaan
maksimal dari teknologi baru tersebut. Gambar 1-1 menunjukkan bahwa tahun 1980
dan 2004, investasi perusahaan swasta dalam teknologi sistem informasi yang terdiri
atas peranti keras ,peranti lunak, dan peralatan komunikasi bertumbuh dari 34% ke
50% dari keseluruhan modal investasi.
Anda dapat melihat hasil dari pengeluaran besar atas teknologi dan sistem
informasi di sekeliling anda setiap hari dengan mengamati bagaimana orang
menjalankan bisnisnya. Semakin banyak data telepon seluler terdaftar di tahun 2005
dibandingkan dengan telepon konvensional. Telepon seluler, blackberry, perangkat
genggam, e-mail, konferensi online, dan konferensi jarak jauh internasional melalui
internet menjadi sangat penting saat ini dalam dunia bisnis. Dalam tahun 2005,
lebih dari 40 juta perusahaan memiliki situs internet teregistrasi. Lima juta orang
Amerika membeli sesuatu di internet setiap hari dan 19 juta lainnya melakukan riset
produk di internet
2. KESEMPATAN MENUJU GLOBALISASI
Pertumbuhan persentase dari ekonomi Amerika dan ekonomi industri maju si
Eropa dan Asia tergantung pada ekspor dan impor. Perdagangan luar negeri, baik
ekspor maupun impor tercatat sebesar lebih dari 25% dari barang dan jasa yang di
produksi Amerika, terlebih lagi di negara seperti Jepang dan Jerman.
Masuknya internet kedalam sistem komunikasi internasional telah
menurunkan biaya operasi pada tingkat global secara drastis. Pelanggan bisa
berbelanja di pasar global, dengan harga dan informasi dengan kualitas andal selam
24 jam sehari. Perusahaan dapat mencapai penurunan biaya mengejutkan dengan
cara menemukan pemasok berbiaya rendah dan mengelola fasilitas produksi di
negara lain. Perusahaan digital yang memproduksi film-film hollywood dapat
menjual jutaan lebih kopi DVD dari film-film terkenal dengan menggunakan pasar
luar negeri. Perusahaan jasa internet seperti Google dan eBay, dapat mencontoh
model bisnis dan jasa mereka di banyak negara tanpa harus merancang kembali
infrastruktur sitem informasi yang merupakan biaya tetap tinggi.
3. BERKEMBANGNYA PERUSAHAAN DIGITA
Semua prusahaan yang telah di bahas, digabung dengan perancangan kembali
perusahaan secara signifikan, telah menciptakan suatu perusahaan untuk
perusahaan digital (digital firm) secara utuh. Perusahaan digital dapat didefinisikan
menjadi beberapa aspek. Perusahaan digital adalah perusahaan yang memiliki
hubungan penting terhadap pelanggan, pemasok, dan karyawan secara digital.
Proses bisnis inti dicapai melalui jaringan digital dengan lingkup keseluruhan
organisasi yang saling terhubung.
4. TUJUAN BISNIS STRATEGI SISTEM INFORMASI
Apa yang menyebabkan sistem informasi menjadi penting saat ini? Di
Amerika Serikat, lebih dari 23 juta manajer dan 113 juta tenaga kerja bergantung
pada sistem informasi untuk menjalankan bisnis. Sistem informasi menjadi vital
untuk menjalankan bisnis harian serta mencapai tujuan bisnis strategi di Amerika
dan benyak negara lainnya.
5. KEUNGGULAN OPERASIONAL
Perusahaan terus melakukan perbaikan efisiensi operasi mereka dangan
tujuan mencapai profitabilitas yang tinggi. Sistem dan teknologi informasi adalah
beberapa perangkat penting yang tersedia bagi menejer untuk mencapai tingkat
efisiensi dan produktifitas yang lebih tinggi dalam operasi bisnis, khususnya saat
digabungkan dengan perubahan dalam praktik bisnis dan prilaku manajemen. Wal-
Mart, peritel terbesar di dunia, memperlihatkan kekuatan sistem informasi yang di
gabungkan dengan praktik bisnis brilian dan manajemen pendukung untuk
mencapai efisiensi operasional berkelas dunia.
6. PRODUK, JASA, dan MODEL BISNIS BARU
Teknologi dan informasi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk
menciptakan produk dan jasa baru sebagai model bisnis yang benar-benar baru.
Sebagai contoh industri musik sangat berbeda dengan industri musik di tahun 2000.
Apple Inc. Mengubah model bisnis industri musik dalam hal distribusi berbasiskan
piringan hitam, kaset dan CD menjadi model distribusi online legal melalui teknologi
iPod.
7. HUBUNGAN PELANGGAN DAN PEMASOK
Jika bisnis memahami dan melayani para pelanggannya dengan baik,
memahami bagaimana mereka di layani, pelanggan biasanya akan kembali dan
membeli lebihbanyak.hal ini akan meningkatkan pendapatan dan laba. Sama halnya
dengan pemasok semakin terlibat suatu bisnis dengan pemasoknya, semakin lebih
baik pemasok menyediakan input vital.
Hal ini akan menurunkan biaya. Permasalahan utama bagi bisnis dengan jutaan
pelanggan offline dan online adalah bagaimana cara mereka mengenal pelanggan
dan pemasoknya.
8. PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEMAKIN BAIK
Banyak manajer bisnis berjalan dalam sumber informasi yang tidak jelas,
hampir tidak pernah memiliki informasi tepat pada saat yang tepat bagi
pengambilan keputusan.sebaliknya manajer mahal percaya pada prediksi,tebakan,
dan keberuntungan.
9. KEUNGGULAN KOMPETITIF
Saat perusahaan mencapai satu atau lebih tujuan bisnis diatas keunggulan
operasional produk, jasa, dan model bisnis baru.hubungan pelanggan dan pemasok ,
pengambilan keputusan yang semakin baik saat tersebut dapat dikatakan
perusahaan mencapai keunggulan kompetitif mungkin tidak ada perusahaan
Amerika yang menunjukkan karakteristik menuju keunggulan kompetitif lebih
dibandingkan dellkomputer.dalam periode penurunan harga PC sebesar 25% per
tahun yang menyebabkan kerugian bagi banyak produsen, DELL komputer
menunjukkan profitabilitas yang konsisten selama jangka waktu usia perusahaan
yaitu 25 tahun.
SUMBER :
Sistem informasi Manajemen ,Edisi 10 buku 1
BAB II
E- BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA
BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM
INFORMASI
A. PROSES BISNIS DALAM SISTEM INFORMASI
Untuk beroperasi, bisnis harus berurusan dengan banyak bagian yang
berbeda, dari informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan faktur
pembayaran, dan tentu saja produk dan layanan mereka. Mereka harus
mengatur aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi
secara efisien dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem
informasi memungkinkan bagi perusahaan-perusahaan untuk mengelola
semua informasi mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan
meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka.
Proses Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan
produk atau jasa. Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan
baku, informasi, dan pengetahuan. Proses bisnis ini juga menunjukkan cara
yang unik dimana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan. Para manajer
harus memerhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik
perusahaan dapat menjalankan bisnisnya, sehingga menjadi sumberdaya yang
potensial dari keberhasilan atau kegagalan strategi. Jadi perusahaan lebih
fleksibel dan efesien dengan mengkoordinasikan proses bisnisnya seara dekat,
dan dalam beberapa hal mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada
manajemen sumberdaya dan layanan pelanggan efesien.
Pada setiap tingkat organisasi, sistem informasi mendukung area fungsional
utama dari bisnis sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaan
mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan
produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan
produk dan jasa menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan
pelanggan yang berkelanjutan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan
dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi barang dan jasa, dan
mengendalikan aliran produksi. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data
asset keuangan dan aliran dana perusahaan. Sistem SDM menjaga catatan
karyawan,menelusuri kemampuan karyawan,kinerja dan pelatihan.
Ada empat jenis utama sistem dalam organisasi kontemporer yang melayani
manajemen operasi, menengah, dan senior. Sitem yang melayani manajemen
operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi( TPS), seperti sistem
penggajian dan pemesanan, yang melacak aliran transaksi rutin harian yang
diperlukan untuk menjalakan bisnis. SIM dan DSS memberikan laporan dan
akses ke kinerja perusahaan saat ini dan catatan histories pada perusahaan.
Kebanyakan laporan SIM memadatkan informasi dari TPS dan benar-benar
bersifat anlitis. DSS mendukung keputusan manajemen ketika keputusan ini
unik, berubah dengan cepat, dan tidak dapat dispefikasikannya dengan
mudah sebelumnya. DSS ini memiliki analitis dan kemampuan anlisis data
yang internal. ESS mendukung manajemen senior dengan memberikan data
kepentingan terbesar pada pembuat keputusan manajemen senior, sering kali
dalam bentuk grafik maupun diagram yang dikirim melalui portal. ESS
memiliki kemampuan analitis yang terbatas namun dapat menggunakan
peranti lunak grafis canggih dan berbagai sumber informal eksternal dan
internal.
Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, manajemen rantai pasokan,
sistem manjemen hubungan ppelanggan, dan sistem manajemen
pengetahuan, didesain untuk menujang koordinasikan dan integrasi proses
keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efesien.
Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan mengintegrasikan proses bisnis
internal perusahaan ke dalam sebuah peranti lunak sehingga informasi bias
mengalir di sepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi, efesien, dan
pembuatan keputusan.sistem manajemen rantai pemasok untuk
mengoptiamlkan perencanaan, pengadaan, produksi, dan pengiriman barang
dan jasa manjemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi
untuk mengoordinasikan semua proses bisnis di sekitar interaksi perusahaan
dengan pelanggannya untuk mengoptikan pendapatan perusahaan dan
kepuasan pelanggan. Sistem manajemen pengetahuan membuat perusahaan
dan mengoptimalkan penciptaan, pembagian, dan distribusi pengetahuan
untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan manjemen.
B. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS
Sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda :
Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem untuk mendukung kelompok-
kelompok yang berbeda atau tingkatan manajemen.
Sistem ini meliputi sistem pengolahan transaksi, sistem informasi
manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem untuk intelijen bisnis.
- Sistem Pengolahan Transaksi
Manajer operasional membutuhkan sistem yang melacak kegiatan dasar dan
transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, deposito kas, penggajian,
keputusan kredit, dan bahan aliran di pabrik. Sistem pengolahan transaksi
(TPS) menyediakan informasi seperti ini. Transaksi sistem pengolahan adalah
sistem komputerisasi yang melakukan dan mencatat transaksi rutinitas
sehari-hari yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti pesanan,
penjualan, pemesanan hotel, penggajian, catatan karyawan, dan pengiriman.
Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan
rutin dan untuk melacak aliran transaksi melalui organisasi.
- Sistem Intelijen Bisnis untuk pendukung keputusan
Manajemen tingkat menengah membutuhkan sistem untuk membantu dalam
hal pemantauan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan kegiatan
administrasi. Pengelolaan jangka sistem informasi (MIS) juga menunjuk
kategori tertentu dari informasi sistem yang melayani manajemen menengah.
MIS menyediakan manajer menengah dengan laporan tentang kinerja
organisasi saat ini. Informasi ini digunakan untuk memantau dan
mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja masa depan.
MIS meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data
yang disediakan oleh sistem pengolahan transaksi. Data transaksi dasar dari
TPS yang dikompresi dan biasanya disajikan dalam laporan yang dihasilkan
pada jadwal rutin. Saat ini, banyak laporan yang disampaikan secara online.
Sistem ini umumnya tidak fleksibel dan memiliki kemampuan analitis kecil.
Kebanyakan MIS menggunakan rutinitas sederhana, seperti ringkasan dan
perbandingan, sebagai lawan canggih matematika model atau teknik statistik.
Sebaliknya, sistem pendukung keputusan (DSS) dukungan lebih non-rutin
pengambilan keputusan. Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari
TPS dan MIS, mereka sering membawa informasi dari sumber eksternal,
seperti harga saham saat ini atau produk harga pesaing. Sistem ini
menggunakan berbagai model untuk menganalisis data dan dirancang
sehingga pengguna dapat bekerja dengan mereka secara langsung. Sistem
pendukung eksekutif (ESS) membantu manajemen senior membuat
keputusan. Mereka membahas keputusan non rutin yang membutuhkan
penilaian, evaluasi, dan wawasan karena tidak ada prosedur yang disepakati
untuk mencapai solusi. ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang
peristiwa eksternal, seperti pajak baru hukum atau pesaing, tetapi mereka
juga menarik informasi dirangkum dari intern MIS dan DSS.
Sistem untuk menghubungkan perusahaan
- Aplikasi Perusahaan
Aplikasi perusahaan membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif
dengan mengkoordinasikan proses bisnis lebih dekat dan mengintegrasikan
kelompok proses sehingga mereka fokus pada manajemen sumber daya yang
efisien dan layanan pelanggan. Ada empat aplikasi perusahaan utama: sistem
perusahaan, pasokan sistem manajemen rantai, sistem manajemen hubungan
pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan. Setiap aplikasi perusahaan
ini mengintegrasikan seperangkat fungsi yang terkait dalam proses bisnis
untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
- Intranet dan Extranet
Intranet dan extranet wajar disebutkan di sini sebagai alat alternatif untuk
meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi dalam perusahaan,
dan dengan pelanggan pemasok iklan.
Intranet hanya perusahaan situs Web internal yang dapat diakses hanya
dengan karyawan. Istilah “intranet” mengacu pada fakta bahwa itu adalah
jaringan internal, berbeda dengan Internet, yang merupakan jaringan publik
yang menghubungkan organisasi dan jaringan eksternal lainnya. Intranet
menggunakan teknologi yang sama dan teknik sebagai Internet yang lebih
besar, dan hanya sering pada area akses pribadi yang lebih besar situs Web
perusahaannya. Begitu juga dengan extranet. Extranet adalah situs web
perusahaan yang dapat diakses vendor resmi dan pemasok, dan sering
digunakan untuk mengkoordinasikan gerakan pasokan ke aparat produksi
perusahaan.
- E-business, E-commerce, E-government
Begitu banyak bisnis sekarang diaktifkan berdasarkan jaringan digital, yang
kita gunakan dengan istilah “elektronik bisnis “dan” commerce “. Bisnis
elektronik, atau e-bisnis, mengacu pada penggunaan teknologi digital dan
Internet untuk melaksanakan proses bisnis utama dalam perusahaan. E-bisnis
meliputi kegiatan untuk manajemen internal perusahaan dan untuk
koordinasi dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. Ini juga mencakup
perdagangan elektronik, atau e-commerce.
E-commerce adalah bagian dari e-bisnis yang berhubungan dengan pembelian
dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga mencakup
kegiatan penunjang transaksi-transaksi pasar, seperti periklanan, pemasaran,
dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. Teknologi
yang terkait dengan e-bisnis juga telah membawa sejenis perubahan di sektor
publik. Pemerintah di semua tingkatan menggunakan Internet teknologi
untuk memberikan informasi dan layanan kepada warga, karyawan, dan
bisnis dengan tempat mereka bekerja. E-pemerintah mengacu pada
penerapan teknologi Internet dan jaringan untuk digital memungkinkan
pemerintah dan hubungan lembaga sektor publik ‘dengan warga, bisnis, dan
lengan lainnya pemerintah. Selain meningkatkan pelayanan pemerintah, e-
government membuat operasi pemerintah lebih efisien dan juga
memberdayakan warga dengan memberikan mereka akses lebih mudah untuk
informasi dan kemampuan untuk jaringan elektronik dengan warga negara
lainnya.
C. SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN
Sistem tidak bisa membuat keputusan, menyewa, menandatangani kontrak,
setuju pada penawaran, atau menyesuaikan harga barang ke pasar. Selain
jenis sistem yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis juga membutuhkan
sistem khusus untuk mendukung kolaborasi dan kerja sama tim.
Kerjasama
Kerjasama adalah bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama
dan eksplisit. Kerjasama berfokus pada tugas atau prestasi misi dan biasanya
membutuhkan waktu dalam menempatkan bisnis, atau organisasi lainnya
antara bisnis. Keerjasama dapat berumur pendek, yang berlangsung beberapa
menit, atau jangka panjang, tergantung pada sifat dari tugas dan hubungan
antara peserta.
Kerjasama dapat menjadi salah satu kesatuan. Karyawan dapat berkerjasama
dalam kelompok informal yang bukan merupakan bagian formal struktur
organisasi perusahaan bisnis atau mereka dapat diatur dalam tim. resmi Tim
merupakan bagian dari struktur organisasi bisnis untuk melakukan suatu hal
yang diinginkan. Tim memiliki misi khusus bahwa seseorang ditugaskan
kepada mereka dalam bisnis. Mereka memiliki pekerjaan untuk
menyelesaikan. Para anggota tim perlu berkerjasama pada pemenuhan tugas-
tugas tertentu dan kolektif mencapai misi tim. Misi tim mungkin untuk
“memenangkan pertandingan,” atau “Meningkatkan penjualan online sebesar
10%,” atau “mencegah isolasi busa dari jatuh dari sebuah pesawat ruang
angkasa. “Tim sering berumur pendek, tergantung pada masalah yang mereka
atasi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencari solusi dan
menyelesaikan misi.
Alat teknologi yang digunakan untuk kerjasama
Saat ini ada ratusan alat yang dirancang untuk menghadapi kenyataan bahwa,
dalam rangka untuk berhasil dalam pekerjaan, kita semua bergantung pada
satu sama lain, sesama karyawan, pelanggan, pemasok, dan manajer.
Beberapa alat high-end seperti IBM Lotus Notes dengan harga yang mahal,
tapi cukup kuat bagi perusahaan global. tersedia online lainnya secara gratis
(atau dengan versi premium untuk biaya sederhana) dan cocok untuk usaha
kecil. Alat tersebut diantaranya:
1. E-mail dan Instant Messaging (IM)
2. Jaringan Sosial
3. Wiki
4. Virtual Worlds
Berbasis internet lingkungan kerjasama
Sekarang ada suite produk perangkat lunak yang menyediakan multi-fungsi
platform untuk workgroup kolaborasi antara tim karyawan yang bekerja
bersama dari banyak lokasi yang berbeda. Banyak alat kolaborasi yang
tersedia, tetapi yang paling banyak digunakan adalah berbasis internet audio
conferencing dan video conferencing sistem, layanan software online seperti
Google Apps / Google Sites, dan perusahaan sistem kolaborasi seperti Lotus
Notes dan Microsoft SharePoint.
D. FUNGSI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi departemen terdiri dari spesialis, seperti programmer, analis
sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programmer
spesialis teknis sangat terlatih menulis perangkat lunak instruksi untuk
komputer. Sistem analis merupakan penghubung utama antara kelompok
sistem informasi dan seluruh organisasi. Juga, eksternal spesialis, seperti
vendor perangkat keras dan produsen, perusahaan perangkat lunak, dan
konsultan, sering berpartisipasi dalam keseharian operasi dan jangka panjang
perencanaan sistem informasi.
Di banyak perusahaan, departemen sistem informasi dipimpin oleh kepala
petugas informasi (CIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi
penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan. CIO hari ini diperkirakan
akan memiliki latar belakang bisnis yang kuat serta keahlian sistem informasi
dan memainkan peran kepemimpinan dalam mengintegrasikan teknologi ke
dalam bisnis perusahaan strategi. Perusahaan besar saat ini juga memiliki
posisi untuk petugas keamanan kepala, kepala perwira pengetahuan, dan
petugas privasi kepala, yang semuanya bekerja sama dengan CIO.
Ada banyak jenis perusahaan bisnis, dan ada banyak cara di mana Fungsi TI
yang diselenggarakan dalam perusahaan. Sebuah perusahaan yang sangat
kecil tidak akan memiliki kelompok resmi sistem informasi. Mungkin ini
memiliki satu karyawan yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan
aplikasi yang berjalan, atau mungkin menggunakan konsultan untuk layanan
ini. Perusahaan besar akan memiliki sistem informasi yang terpisah
departemen, yang dapat diselenggarakan bersama beberapa baris yang
berbeda, tergantung pada sifat dan kepentingan perusahaan.
Referensi :
Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon., Management Information Systems:
Managing the Digital Firm., ed 12, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2011.
BAB III
SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI
1. Organisasi dan Sistem Informasi
Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu
sama lain. Sistem informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi.
Organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi sehingga
mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Interaksi antara
teknologi informasi dan organisasi sanat dipengaruhi oleh faktor mediasi,
yaitu lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku, proses bisnis, politik,
keputusan manajemen, dan peluang. Manajer harus mampu memahami
sistem informasi, karena sangat akan mempengaruhi kehidupan organisasi.
Manajer perlu memilih sistem apa dan bagaimana yang akan dibangun
didalam organisasi.
Organisasi (definisi teknis) adalah struktur sosial formal yang stabil yang
memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan untuk diproses sehingga
menghasilkan output. Organisasi (definisi bhavioral) adalah sekumpulan hak,
hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus diseimbangkan
selama periode tertentu melalui konflik dan resolusi konflik. Organisasi
(perusahaan) menransformasi input-input ini menjadi produk dan jasa
didalam fungsi produksi. Produk dan jasa kemudian dikonsumsi oleh
lingkungan dan dikembalikan lagi sebagai input. Sebuah organisasi
kelangsungan kegiatannya akan lebih stabil dibandingkan sebuah kelompok.
Ciri-ciri Organisasi :
1. Rutinitas dan Proses Produksi
Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku individu, kumpulan
yang membentuk proses bisnis. Sekumpulan proses bisnis membentuk
perusahaan untuk memproduksi barang dan untuk merubah guna mencapai
tingkat kinerja organisasi yang tinggi.
2. Politik Organisasi
Orang-orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai sumber
daya, penghargaan, dan hukuman yang diberikan kepada baik karyawan
maupun manajer di dalam setiap organisasi.
3. Budaya Organisasi
Adalah seperangkat asumsi proses bisnis dalam menciptakan nilai dengan
kekuatan pengikat yang kuat yang menghambat konflik politik dan
mendorong yang sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik yang umum.
4. Lingkungan Organisasi
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan memberi dan menerima.
Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi
organisasi dapat mempengaruhi lingkungannya dan sekaligus memutuskan
untuk mengubah lingkungan.
5. Struktur Organisasi
Misal birokrasi professional, yaitu organisasi berbasis pengetahuan dimana
barang dan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan professional.
Contohnya seperti firma hukum, sistem sekolah, rumah sakit.
Definisi teknis dan behavioral dari organisasi tidaklah saling kontradiksi.
Sebaliknya, masing-masing saling melengkapi. Definisi teknis menjelaskan
kepada kita bagaimana beribu-ribu perusahaan dalam pasar yang kompetitif
mengkombinasikan modal, tenaga kerja, dan teknologi informasi, sementara
model behavioral membawa kita masuk kedalam masing-masing perusahaan
untuk melihat bagaimana teknologi itu mempengaruhi kerja internal
organisasi.
Stuktur Organisasi
Semua organisasi memiliki bentuk atau stuktur. Klasifikasi Mintzbegt(1979)
menunjukkan lima jenis struktur organisasi: struktur wirausaha, birokrasi
mesin, birokrasi dengan divisi, birokrasi professional, adhocracy. Pada
perusahaan wirausaha kecil anda akan sering menemukan sistem yang
dirancang dengan buruk yang dikembangkan terburu-buru yang sering
melebihi kegunaannya dengan cepat. Pada rerusahaan multidivisi yang besar
yang beroperasi pada rarusan lokasi anda akan sering menemukan bahwa
tidak terdapat satu sistem informasi tunggal yang terintegrasi, tatapi justru
setiap divisi memilik perangkat sistem informasinya sendiri.
Ciri-ciri lain Organisasi
Organisasi memiliki tujuan yang menggunakan sarana yang berbeda untuk
mencapainya. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang koersif (misalnya
sebagai penjara) lainnya memiliki tujuan manfaat (missal untuk bisnis). Yang
lainnya lagi memiliki tujuannormatif (universal, kelompok religious).
Organisasi juga melayani kelompok yang berbeda atau memiliki anggota yang
berbeda,beberapa menguntungkan anggotanya, yang lainnya menguntungkan
klien, pemegang saham atau masyarakat.
1. Fitur-Fitur Umum Organisasi
Organisasi mengatur tenaga ahli dalam sebuah struktur hierarki otoritas
dimana setiap orang bertanggung jawab terhadap seseorang dan otoritas
terbatas pada tindakan-tindakan tertentu. Otoritas dan tindakan masih
dibatasi lagi oleh aturan-aturan atau prosedur-prosedur abstrak yang
diinterpretasikan dan diterapkan untuk kasus-kasus tertentu. Aturan-aturan
ini menciptakan sistem pengambilan keputusan bersifat netral dan universal,
setiap orang diperlakukan sama. Organisasi berusaha menyewa dan
mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan
profesionalisme. Organisme menerapkan prinsip efesiensi, menghasilkan
keuntungan sebesar-besarnya dengan menggunakan usaha seminim
mungkin.
Menurut Weber, birokrasi bersifat umum karena merupakan bentuk yang
paling efisien dari organisasi. Para ahli lainnya memberi tambahan atas
pendapat Weber, mengidentifikasi fitur-fitur tambahan dari organisasi.
Semua organisasi mengembangkan prosedur standar pengoperasian, politik,
dan kultur.
1. Prosedur Standar Pengoperasian
Organisasi yang bertahan selama satu periode waktu tertentu menjadi sangat
efisien, menghasilkan jumlah produk dan jasa terbatas dengan mengikuti
aturan-aturan standar. Aturan-aturan rutinitas standar ini dikumpulkan
menjadi aturan-aturan, prosedur, dan praktik-praktik yang seksama dan
rasional yang disebut prosedur standar pengoperasian (PSP) yang akan
dikembangkan untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin
dihadapi. Prosedur standar pengoperasian sangat membantu
mempertahankan efisiensi organisasi modern. Perubahan apapun dalam PSP
memerlukan usaha organisasi yang besar.
2. Politik Organisasi
Para anggota organisasi menduduki beragam posisi dengan beragam
spesialisasi, perhatian, dan prespektif. Akibatnya, mereka memiliki sudut
pandang berbeda mengenai bagaimana sumber-sumber, penghargaan, dan
hukuman dilaksanakan. Perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi
manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan,
dan konflik didalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari
sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi
khususnya perkembangan sistem informasi yang baru. Hampir semua sistem
informasi yang mebawa perubahan-perubahan signifikan mengenai tujuan
yang hendak dicapai perusahaan, prosedur, produktifitas, dan personil
berpotensi menghaus oposisi politis yang serius
3. Kultur Organisasi
Kultur organisasi merupakan kumpulan asumsi fundamental seperti
mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya,
dimana, dan untuk siapa. Umumnya asumsi-asumsi kultural ini seluruhnya
diyakini begitu saja dan arang diutarakan secara publik (Schein,1985). Kultur
organisasi merupakan kekuatan besar yang mempersatukan yang
menghambat konflik politik dan membawa pemahaman, persetujuan
prosedur, dan praktik-praktik lainnya. Jika kita semua berbagi asumsi
kultural mendasar, maka persetujuan dalam hal-hal lainnya dapat
dimungkinkan. Namun, selain itu kultur organisasi juga menjadi penghalang
besar bagi perubahan khususnya perubahan teknologi. Sebagian besar
organisasi akan melakukan apapun untuk mencegah perubahan asumsi dasar.
Setiap perubahan teknologi apapun akan mengancam asumsi kultural yang
sudah umum diterima pada organisasi. Namun demikian, ada kalanya satu-
satunya cara yang bijaksana bagi bagi perusahaan agar selangkah lebih maju
adalah dengan menerapkan teknologi baru yang secara langsung melawan
kultur organisasi. Jika ini terjadi, maka teknologi sering bertahan sementara
kultur perlahan-lahan menyesuaikan.
1. Fitur-Fitur Khusus Organisasi
Walaupun semua organisasi memiliki karakteristik yang umum, namun tidak
ada dua organisasi yang sama persis. Semua organisasi memiliki struktur,
sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan
sekitar yang berbeda.
Tipe-tipe Organisasi
Satu hal penting yang membedakan tiap organisasi adalah struktur atau
bentuknya. Karakteristik perbedaan struktur itu ada beragam cara. Mintzberg
menggolongkan,lima bentuk dasar organisasi.
Tipe
Organisasi Keterangan Contoh :
Struktur
Usahawan
Perusahaan kecil, baru
mulai, dalam
lingkungan yang cepat
berubah. Ia memiliki
struktur sedehana dan
dikelola usahawan
yang bertindak sebagai
direktur pelaksana
tunggal.
Bisnis kecil
yang baru
mulai
Birokrasi
Mesin
Birokrasi besar yang
ada dilingkungan yang
lambat berubah,
menghasilkan barang-
barang produksi
standar. Didominasi
oleh tim dan
pengambilan
Perusahaan
pabrikan
berskala
menengah
keputusan
tersentralisasi.
Birokrasi
Divisional
Kombinasi dari
beragam birokrasi
mesin, masing-masing
menghasilkan produk
dan layanan yang
berbeda, semua
dikendalikan dari
kantor pusat.
General
motor yang
memiliki anak
perusahaan
sejumlah 500
Birokrasi
Profesional
Organisasi berbasis
pengetahuan dimana
bentuk barang-barang
produksi dan jasa
tergantng pada
keahlian dan
pengetahuan para
profesional.
Didominasi oleh kepala
departemen dengan
otoritas sentralisasi
yang lemah.
Perusahaan
Hukum,
Sistem
sekolah
Adhokrasi
Organisasi “satan
tugas” yang harus
merespons lingkungan
yang berubah dengan
pesat. Terdiri dari
sejumlah besar
kelompok spesialis
yang terorganisasi
kedalam tim
multidispliner jangka
pendek dan memiliki
kelemahan manajemen
pusat.
Perusahaan
konsultan
seperti Rand
Coorporation
Organisasi dan Lingkungan
Organisasi terletak didalam lingkungan. Disana organisasi mengambil
sumber-sumber dan menyediakan barang-barang dan jasake lingkungan.
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi,
organisasi terbuka dan tergantung pada lingkungan sosial dan fisik
disekitarnya. Tanpa sumber daya keuangan dan manusia, tidak mungkin ada
organisasi. Organisasi harus merespons legislatif dan aturan-aturan main
yang dikeuarkan oleh pemerintahan, termasuk segala aksi yang dilakukan
pelanggan dan pesaing.
Disisi lain, organisasi yang berasal dari aliansi bisa mempengaruhi proses
politik dan dan penerimaan konsumen terhadap produk-produk mereka.
Lingkungan biasanya berubah secara lebih cepat dari pada organisasi. Alasan
utama atas kegagalan organisasi adalah ketidakmampuan untuk
mengadaptasi perubahan lingkungan yang cepat dan kurangnya sumber daya .
Jadi secara garis besar .
Fitur umum organisasi terdiri dari :
 Struktur Formal
 Prosedur Standar Pengoperasian (PSP)
 Politik
 Kultur
 Konstituensi
 Fungsi
 Kepemimpinan
 Tugas-tugas
 Teknologi
 Proses bisnis
Fitur khusus organisasi terdiri dari :
 Tipe organisasi
 Lingkungan
 Tujuan
 Kekuasaan
1. Perubahan Ssitem Informasi dalam Organisasi
Sistem informasi mejadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya
dengan tiap menit operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar.
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGIINFORMASIDAN
LAYANANTEKNOLOGI INFORMASI
Satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi
informasi digunakan adalah melalui keputusan-keputusan mengenai
konfigurasi teknis dan organisasional dari sistem. Cara lain organisasi
mempengaruhi teknologi informasi adalah melalui keputusan-keputusan
mengenai siap yang akan mendesain, membangun, dan memelihara
infrastruktur TI organisasi. Keputusan-keputusan ini menentukan bagaimana
layanan teknologi informasi di kirim. Unit atau fungsi organisasi formal yang
bertanggung jawab untuk layanan tenologi disebut departemen sistem
informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk
memelihara perangkat lunak, perangkat keras, penyimpanan data, dan
jaringan yang menyusun infrastruktuk perusahaan.
Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli, seperti programer, analisis
sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programer adalah
ahli teknis terlatih yang membuat kode-kode instruksi perangkat lunak untuk
komputer. Analis sistem bertugas menyusun link-link utama antar kelompok
sistem informasi dan kelompok-kelompok lainnya dari organisasi. Merupakan
tugas analis sistem untuk menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan
persyaratannya untuk meenjadi prasyarat informasi dan sistem.
Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim yang terdiri dari programer
dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi,
dan kepala kelompok sistem kantor. Ia juga bertindak sebagai manajer untuk
pengoperasian komputer dan staf pengetri data. Juga para ahli luar, seperti
penjual perangkat lunak dan konsultan sering berpartisipasi dalam operasi
harian dan perencanaan jangka panjang sistem informasi.
Dibanyak perusahaan, departemen sistem informasi dikepalai oleh seorang
chief information officer (CIO). Ia tergolong manajemen senior yang bertugas
memperluas pemanfaatan teknologi informas didalam perusahaan. End user
adalah perwakilan diluar kelompok sistem informasi sebagai objek sasaran
pengembangan aplikasi. End user atau pengguna akhir memainkan peran
yang semakin besar dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi.
- Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisasi
1. Dampak Ekonomi
Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi.
Teknologi informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu,
membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran,
atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut.
2. Dampak Organisasi dan Perilaku
a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan
hierarki dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan
kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi
manajemen
b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada
pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal.
c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan. Terdapat
beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling
berhubungan untuk membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas,
struktur, dan orang-orang secara bersamaan.
3. Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi
dan pengetahuan untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan
keagenan yang dihadapi kebanyakan organisasi.
4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan
sistem baru adalah sebagai berikut :
 Lingkungan dimana organisasi berfungsi
 Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis
 Budaya dan politik organisasi
 Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
 Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari
karyawan yang akan menggunakan sistem
 Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang
untuk membantunya.
- Internet dan Organisasi
Internet, secara khusus World Wide Web, memiliki dampak yang penting bagi
relasi antara perusahaan dan entitas-entitas eksternalnya, bahkan antara
perusahaan dengan proses bisnis internalnya. Internet meningkatkan
aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk
organisasi. Intinya, Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi
dan agensi. Misalnya, perusahaan perantara dan bank di New York sekarang
mampu “mengirim” manual prsedur internalnya kepada karyawannya pada
jarak yang jauh dengan mempostingnya di website perusahaan, sehinggu
menghemat biaya distribusi. Para tenaga penjua bisa mengetaui informasi
harga produk dengan cepat melalui web atau menerima instruksi dari
manajemen via e-mail.
Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya
melalui teknologi Internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen
pokok bagi infrastruktur teknologi informasi (TI). Jika jaringan lebih
dimanfaatkan secara efisien, hasilnya adalah proses bisnis lebih mudah
dilakukan, karyawan yang dibutuhan lebih sedikit, dan organisasi menjadi
lebih ramping daripada dimasa lalu.
1. Manajer, Pengambilan Keputusan, dan Sistem Informasi
Peran Manajer Dalam Organisasi
Manajer memainkan pran didalam organisasi.Tanggung jawabnya meliputi
pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur
perayaan-perayaan. Menuru Henri Fayol fungsi klasik dari manajer yaitu
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan
kontrol. Penjelasan aktivitas manajemen ini mendominasi pemikiran
mengenai manajemen dalam jangka waktu yang lama, dan sampai sekarang
pun masih tetap populer. Model behavioral menyatakan bahwa perilaku
aktual manajer kurang sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih
reaktif, lain dengan yang diindikasikan oleh model klasik. Para peneliti
mengetaui bahwa perilaku manajerial nyatanya memiliki 5 atribut yang sangat
berbeda dari deskripsi klasik: pertama, manajer menjalankan 600 aktivitas
yang berbeda tiap hari tanpa ada jeda. Kedua, aktivitas manajerial
terfragmentasi, sebagian besar aktivtas berlangsung selama kurang dari 9
menit, dan hanya 10 persen aktivitas berlangsung selama 1 jam. Ketiga,
manajer lebih suka menerima infomasi dari spekulasi, anggapan orang lain,
gosip yang beredar, dan tak terencana sebelumnya. (informasi yang tercetak
didalam kertas sering dianggap ketinggalan zaman). Keempat, mereka lebih
suka bentuk komunikaso secara oral ketimbang tertulis karena lebih fleksibel,
hanya memerlukan sedikit usaha. Dan lebih cepat direspon. Kelima, manajer
memberi prioritas utama untuk memelihara sekumpulan daftar kontak
personal yang beragam serta kompleks yang bertindak sebagai sistem
informasi informal dan membantu mereka untuk menjalankan agenda-
agendanya dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang.
Dengan menganalisis perilaku manajer dari hari ke hari, Mintzberg
menemukan bahwa ada 10 peran manajerial. Peran manajeria adalah akivitas
yang harus dijalankan manajer didalam sebuah organisasi. Mintzberg
mengatakan peran-peran manajerial ini terbagi ke dalam 3 kategori yaitu
interpersonal, informational, dan decisional.
Peran interpersonal. Manajer bertindak sebagai figur kepala untuk organisasi
sewaktu merepresentasi perusahaannya kedunia luar dan menjalankan tugas-
tugas simbolis seperti memberi penghargaan kepada karyawan. Manajer
bertindak sebagai pemimpin yang memotivasi, memberi saran, dan
mendukung bawahannya. Manajer juga bertindak sebagai penghubung antara
beragam level organisasi, didalam tiap level ini, mereka menjadi penghubung
antara para anggota tim manajemen.
Peran informational. Manajer bertindak sebagai pusat nadi organisasi,
menerima informasi yang paling up to date, konkrit dan mendistribusikannya
kepada pihak-pihak terkait. Manajer menjadi penyebar informasi dan
pembicara untuk organisasinya.
Peran decisional. Manajer membuat keputusan. Mereka bertindak sebagai
pengusaha dengan menginisiasi tiap bentuk aktivitas baru, mereka menangani
kesulitan-kesulitan yang muncul diorganisasi, mereka mengalokasikan
sumber-sumber kepada staf yang membutuhkan, menegosiasikan konlik dan
menjadi mediator antara kelompok-kelompok yang berkonflik didalam
organisasi.
Peran Perilaku
Sistem
Pendukung
Peran Interpersonal
Figur kepala——————————- Tidak ada
Pemimpin—————interpersonal– Tidak ada
Perantara———————————–
Sistem
komunikasi
elektronik
Peran Informational
Pusat nadi———————————-
Sistem
informasi
manajemen,
SPP
Penyebar—————–Pemrosesan–
Sistem kantor,
surat
Pembicara—————–imformasi—
Kantor dan
sistem
profesional,
work station
Peran decisional
Pemilik usaha————Pengambilan- Tidak ada
Pengendali kesulitan—-
Keputusan— Tidak ada
Alokator sumber————————– Sistem SPK
Negosiator——————————— Tidak ada
1. Manajer dan Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan sering menjadi peran manajer yang sangat
menantang. Sistem informasi telah membantu manajer untuk
mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi
bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen. Karena
pengambilan keputusan merupakan wilayah yang terutama dirancang untuk
memperngaruhi keseluruhan proses bisnis.
- Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan strategis menentukan sasaran-sasaran jangka
panjang, smber-sumber, dan kebijakan organisasi. Pengambilan keputusan
untuk kontrol manajemen secara prinsip memberi perhatian pada bagaimana
sumber-sumber digunakan secara efektif dan efisien, dan bagaimana unit-unit
operasional menjalankan tugasnya. Pengambilan keputusan kontrol
operasional menentukan bagaimana melaksanakan tugas-tugas khusus yang
berasal dari manajemen madya. Pengambilan keputusan level-pengetahuan
berhubungan dengan pengevaluasian gagasan-gagasan baru untuk
menciptakan produk dan layanan, cara-cara untuk mengkomunikasikan
pengetahuan baru, dan cara-cara untuk mendistribusikan informasi keseluruh
organisasi.
Didalam tiap level pengambilan keputusan ini, para peneliti menggolongkan
keputusan menjadi keputusan terstruktur dan keputusan tidak testruktur.
Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan-keputusan yang memerlukan
evaluasi, pengertian, dan pertimbangan terhadap definisi masalah. Tiap
keputusan yang dihasilkan selalu baru, penting, dan besifat non-rutin, dan
tidak perlu kesepakatan prosedural dalam membuat (Corry dan Scott-Morton,
1971). Keputusan terstruktur, kebalikannya, adalah keputusan-keputusan
yang bersifat rutin dan berulang-ulang, dan memerlukan prosedur baku untuk
menanganinya supaya lebih praktis. Ada juga keputusan yang bersifat semi
terstruktur, yaitu hanya bagian tertentu dari masalah yang memiliki jawaban
yang jelas sesuai dengan prosedur tertentu, sedangkan bagian lainnya masih
belum jelas penyelesaiannya.
Tingkatan Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan mengandung beberapa aktivitas yang saling
berbeda. Simon (1960) menggambarkan 4 tingkat dalam pengambilan
keputusan yaitu kecerdasan, perancangan atau desain, pilihan, dan
penerapan. Kecerdasan terdiri dari pengidentifikasian dan pemahaman
masalah-masalah yang muncul didalam organisasi mengenai mengapa
masalah itu muncul, dimana, dan apa saja akibatnya. Sistem tradisional SIM
yang menawarkan variasi rincian informasi dapat membantu
mengidentifikasikan masalah, khususnya jika sistem yang bersangkutan
memberi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai outputnya.
Selama melakukan perancangan atau desain solusi atas masalah individu
merancang kemungkinan solusi atas masalah. Sistem SPK yang sederhana
ideal untuk tingkat pengambilan keputusan ini karena mampu menjalankan
model-model sederhana, bisa dikembangkan dengan cepat, dan bisa
dioperasikan dengan data yang terbatas.
Pilihan terdiri penentuan dari beraganm solusi alternatif. Di sisi para
pengambil keputusan memerlukan sistem SPK yang lebih kompleks untuk
mengembangkan data ekstensif yang lebi banyak pada beragam alternatif dan
model-model kompleks atau atau alat bantu analisis data untuk mengkakulasi
semua eban, konsekuensi, dan peluang.
Selama melakukan implementasi, ketika keputusan dijalankan, manajer dapat
menggunakan sistem pelaporan yang bisa mengerjakan laporan-laporan rutin
untuk kemajuan solusi tertentu.
Model-Model Pengambilan Keputusan
Ada beberapa model yang berusaha menggambarkan bagaimana orang-orang
membuat keputusan. Sebagian model ini fokus kepada pengambilan
keputusan individual, sebagian lagi fokus kepada pengambilan keputusan
dalam kelompok.
Model-model pengambilan keputusan individual mengasumsikan bahwa
manusia adalah rasional. Model rasional dari perilaku manusia terbentuk
berdasarkan gagasan bahwa orang-orang menjalankan semacam kalkulasi
pemaksimalan nilai, kalkulasi rasio, kalkulasi konsisten. Menurut model ini,
seorang individu mengidentifikasi sasaran, tujuan dan semua prioritas
tindakan alternatif berdasarkan kontribusinya terhadap sasaran tersebut,
kemudian memilih satu yang paling memberi kontribusi atas sasaran tujuan
itu.
Kritik untuk model ini menunjukan bahwa nyatanya orang tidak bisa
mengkhususkan semua alternatif, dan sebagian besar individu tidak memiliki
satu sasaran sehingga tidak mampu menyusun semua prioritas alternatif dan
konsekuensi. Sebagian besar keputusan bersifat kompleks sehingga
mengkalkulasi pilihan. (bahkan jika dilakukan dengan komputer) hampir
tidak dimungkinkan. Daripada mencari di semua alternatif, orang cenderung
memilih alternatif pertama yang tersedia yang membawanya kepada sasaran
tersebut. Dalam mengambil kebijakan, orang memili kebijakan yang hampir
serupa dengan kebijakan yang diambil sebelumnya (Lindbom, 1959).
Akhirnya, sebagian ahli menganggap bahwa pengambilan keputusan
merupakan proses berkesinambungan dimana keputusan final selalu
dimodifikasi.
Penelitia lain menyimpulkan bahwa manusia berbeda dalam hal bagaimana
mereka memaksimalkan nilai dan dalam hal rujukan yang digunakan untuk
menginterpretasikan informasi dan membuat pilihan. Tversky dan kahneman
menunjukan bahwa manusia memiliki prasangka-prasangka yang bisa
mendistorsi pengambilan keputusan. Orang-orang bisa termanipulasi utnuk
memilih salah satu alternatif hanya dengan mengubah kerangka rujukannya.
Model kognitif menggambarkan disposisi kepribadian yang mendasar
terhadap perlakuan atas informasi, alternatif pilihan, dan evaluasi
konsekuensi. Pembuat keputusan sistematis mendekati permasalahan dengan
cara menstrukturisasi masalah berdasarkan beberapa metode formal. Mereka
mengevaluasi dan mengumpulkan informasi berdasarkan metode
terstrukturnya. Para pembuat keputusan intuitif mendekati permasalahan
dengan beragam metode, menggunaka cara trial and error untuk mencari
solusi. Tidak ada satupun metode yang lebih superior daripada yang lainnya
dan masing-masing metode bisa menguntungkan untuk situasi tertentu.
Sementara masalah terstruktur dengan pokok-pokok yang sudah jelas bisa
ditangani dengan “berfikir dahulu” berdasarkan langkah-langkah logis,
masalah lainnya memerlukan solusi kreatif yang baru melalui intuisi atau
mencoba beberapa bentuk tindakan tersebut sesuai sebagai solusi (Mintzberg
dan Westley, 2001).
Acapkali pengambilan keputusan dilakukan oleh satu individu, tetapi oleh
kelompok atau organisasi keseluruhan. Pengambilan keputusan model
organisasional memperhitungkan karakteristik politik dan struktural dari
organisasi. Model-model birokratik, politis, dan bahkan model-model
“keranjang sampah” telah diajukan untuk menggambarkan bagaimana
pengambilan keputusan terjadi didalam organisasi.
Menurut pengambilan keputusan model birokratis tujuan terpenting
organisasi adalanh memelihara organisasi itu sendiri. Tujuan utama lainnya
adalah merduksihal-hal lain yang kurang diperlukan. Kebijakan cenderung
meningkat dan hanya sedikit berbeda dari masa lalu. Hal ini karena masuknya
kebijakan radikal melibatkan sekian banyak hal yang kurang diperlukan.
Model ini menunjukan organisasi secara umum bukan sebagai “pemilihan”
atau “keputusan” dalam arti rasional; tetapi menurut model-model birokratis,
lebih kepada apapun yang dilakukan organisasi merupakan hasil dari
prosedur standar pengoperasian yang dijalankan secara aktif.
Organisasi jagang mengubah prosedur standar karena memerlukan pula
perubahan personil dan menimbulkan risiko. Walaupun manajemen senior
dan pemimpin diberi tugas untuk memimpin organisasi, namun mereka
secara eektif terperangkap oleh solusi standar organisasi. Tentu saja sebagian
organisasi melakukan perubahan, mereka menemukan cara-cara baru dalam
berperilaku, dan bisa dipimpin.Namun, semua perubahan itu membutuhkan
waktu yang lama.
Dalam pengambilan keputusan model politis, yang dikerjakan oleh organisasi
merupakan hasil tawar-menawar politik antara para pemimpin dan
kelompok-kelompok yang terlibat. Organisasi tidak memiliki keputusan yang
berasal dari “pilihan” untuk memecahkan “permasalahan”. Keputusan berasal
dari kesepakatan atau kompromi yang menghasilkan konflik, munculnya
pengendali-pengendali utama, perbedaan minat, kekuatan yang berbeda, dan
kebingungan politik.
Teori pengambilan keputusan yang disebut model “keranjang sampah”,
menyatakan bahwa organisasi tidaklah rasional. Pengambilan keputusan
bersifat insidental dan merupakan produk dari aliran solusi, masalah, dan
situasi yang digabungkan secara acak. Model ini bisa menjelaskan mengapa
organisasi kadang kala menerapkan solusi yang tidak sesuai untuk masalah
yang dihadapi.
1. Implikasi untuk Perancangan dan Pemahaman Sistem
Informasi
Agar mampu memberikan manfaat, sistem informasi harus dibangun dengan
suatu pemahaman yang jelas atas organisasi tempat sistem itu diterapkan dan
bagaimana sistem informasi secara tepat memberi konstribusi untuk
pengambilan keputusan manajerial.
Dalam pengalaman kami, faktor-faktor sentral pada organisasi yang perlu
dipertimbangkan dalam merencanakan sistem adalah :
 Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
 Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, dan prosedur standar
pengoperasian
 Kultur dan politik organisasi
 Tipe organisasi dan gaya kepemimpinannya
 Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan
perilaku para pekerja yang akan menggunakan sistem itu
 Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang akan dibantu oleh sistem
informasi
Sistem harus dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok
dan organisasi. Para perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang
memiliki karakteristik berikut :
 Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan
mengevaluasi sistem
 Mampu mendukung beragam gaya, keterampilan, dan pengetahuan juga
mampu melacak banyak alternatif dan konsekuensi
 Sensitif atau birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuan politik
1. Sistem Informasi dan Strategi Bisnis
Tipe sistem informasi tertentu sangat penting bagi kesejahteraan dan
kelangsungan hidup jangka panjang suatu perusahaan. Sistem tersebut, yang
merupaka alat ampuh untuk tetap terdepan dalam persaingan, disebut sistem
informasi srategis.
Apa yang Dimaksudkan dengan Sistem Informasi Strategi?
Sistem informasi stategis mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa
atau relasi lingkungan organisasi untuk memperkuat posisi dalam persaingan
dagang. Sistem yang mampu memberi efek seperti ini mampu mengubah
bisnis organisasi.
Sistem informasi strategis harus dibedakan dengan sistem level-strategis
untuk manajr senior yang fokus pada permasalahan pengambilan keputusan
jangka panjang. Sistem informasi strategis bisa digunakan disemua level pada
satu organisasi, dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih dalam ketimbang
sistem lainnya sebagaimana sudah dijelaskan. Sistem informasi strategis
secara intens mengubah cara suatu perusahaan menjalankan bisnisnya.
Organisasi perlu mengubah proses pengoperasian internal dan relasinya
dengan pelanggan serta pemasok sehingga memperoleh keuntungan dari
teknologi sistem informasi yang baru.
Model-model tradisional sedang dimodifikasi untuk mengakomondasi
dampak dari perusahaan digital dan alur informasi yang baru. Sebelum
lahirnya perusahaan digital, strategi bisnis menekankan persaingan head to
head terhadap perusahaan lainnya pada pasar yang sama. Saat ini, penekanan
tersebut semakin meningkat dalam hal eksplorasi, identifikasi, dan
penguasaan wilayah pasar; juga dalam hal pemahaman rantai nilai pelanggan
secara lebih baik; dan belajar lebih cepat dan mendalam ketimbang pesaing
lain.
Umumnya tidak ada sistem strategis tunggal, namun ada sejumlah sistem
yang beroperasi pada beragam level dari strategi bisnis, perusahaan, dan
industri. Untuk tiap level pada strategi bisnis, terdapat pemanfaatan strategis
dari sistem. Dan untuk tiap level strategi bisnis, terdapat model yang sesuai
yang digunakan untuk analisis.
Strategi Level-Bisnis dan Model Rantai Nilai
Pada level bisnis dari strategi, pertanyaan pokoknya adalah, “Bagaimana kita
berkompetisi dalam pasar tertentu ini?” Yang menjadi obyek untuk pasar
mungkin saja bolam lampu, televisi kabel, atau perkakas bangunan. Strategi
yang paling umum untuk level ini adalah : (1) menjadi penghasil produk
dengan biaya yang rendah, (2) mendiferensiasikan produk dan jasa, dan atau
(3) mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai
ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar-yaitu fokus hanya pada
wilayah yang tidak terjangkau dengan baik oleh pesaing lain. Perusahaan
digital memberi kemampuan baru untuk mendukung level strategi dengan
cara mengelola rantai persediaan, membangun sistem “nikmati dan beri
tanggapan” bagi pelanggan., dan memanfaatkan fungsi web dalam melakukan
distribusi produk-produk baru dan jasa ke pasar.
Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai
Pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai
nilai. Model rantai nilai memberi pehatian pada aktivitas khusus
dimanastrategi kompetitif bisa diterapkan dengan paling baik (Porter, 1985)
dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis. Model rantai
nilai mengidentifikasi poin-poin pengaruh yang khusus dan penting dimaa
perusahaan dapat memanfaatkan teknoligi informasi secara paling efektif
untuk memperluas posisi kompetitifnya. Tepatnya, dimanakah keuntungan
terbesa dari sistem informasi strategis bisa diperoleh –aktivitas khusus apa
yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru, memperluas
penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya
oprasional? Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau
“rantai” dari aktivitas dasar yang menambah nilai bagi produk dan jasa
perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai aktivitas primer
maupun aktivitas pendukung.
Aktivitas primer adalah aktivitas yang paling berhubungan secara langsng
dengan produksi dan distribusi produk dan jasa perusahaan, yang
menciptakan nilai untuk pelanggan. Aktivitas primer mencakup logistik
inboud, pengoperasian, logistik outbound, penjualan dan pemasaran, dan
jasa. Logistik inbound meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan-bahan
material untk produksi. Pengoperasian bertugas mentransformasi input-input
menjadi produk jadi. Logistik outbound meliputi penyimpanan dan
pendistribusian produk jadi. Penjualan dan pemasaran meliputi promosi dan
penjualan produk-produk perusahaan. Aktivitas jasa meliputi pemeliharaan
dan perbaikan atas produk dan jasa perusahaan. Aktivitas pendukung
memungkinkan proses pengiriman barang pada aktivitas primer dapat
dijalankan. Aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur organissi
(administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen karyawan,
kontrak karyawan, dan pelatihan), teknologi (perbaikan dan proses produksi),
dan pengadaan (pembelian barang-barang sebagai input produksi).
Organisasi memiliki keunggulan kompetitif jika mampu menyediakan lebih
banyak nilai kepada pelanggannya, atau jika memberi nilai yang sama dengan
harga yang lebih rendah. Sistem informasi dapat memiliki dampak strategis
jika ia mampu membantu perusahaan untuk menyediakan produk dan jasa
dengan harga lebih murah daripada pesaingnya tetapi memiliki nilai yang
lebih baik. Aktivitas yang memberi nilai kepada produk dan jasa tergantung
pada fitur dari setiap perusahaan tertentu.
Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain,
termasuk pemasok, distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai
keuntungan strategis dengan memberi nilai, tidak hanya melalui proses rantai
nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien dengan mitra
nilai indurstrinya.
Jaringan yang beroperasi secara digitaldibanyak perusahaan independen bisa
dimanfaatkan tidak hanya untuk membeli barang-barang persediaan, tetapi
juga untuk berkoordinasi dengan erat mengenai produk. Teknologi internet
memungkinkan perluasan rantai nilai sehingga bisa mengikat semua
pemasok, mitra bisnis da pelanggan dalam satu value web. Value web
merupakan kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi
internet untuk mengkoordinasi rantai nilai untuk secara kolektif
menghasilkan produk atau jasa bagi pasar. Value web lebih bersifat
dikendalikan oleh konsumen dan berjalan secara kurang linier daripada rantai
nilai tradisional. Value web berfungsi seperti ekosistem bisnis yang dinamis,
mensinkronisasi proses bisnis dari pelanggan, pemasok, mitra dagang
diantaara beragam perusahaan didalam suatu industri atau bisnis terkait.
Value web bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan persediaan dan
permintaan. Relasi bisa dibangun atau diputuskan sebagai respons atau
perubahan kondisi pasar. Perusahaan bisa memanfaatkan value web untuk
mempertahankan relasi dengan banyak pelanggan yang telah lama terjalin,
atau untuk merespon cepat transaksi pelanggan secara individual. Perusahaan
bisa mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar dan ke pelanggan
dengan mengoptimasi relasi value web dalam hal pengambilan keputusan
mengenai siapa yang bisa mengantarkan produk atau jasa yang diperlukan
dengan harga dan lokasi yang tepat.
Bisnis harus mengusahakan perkembangan sistem informasi strategis baik
untuk aktivitas rantai nilai inteernal maupun eksternalyang paling memberi
nilai lebih. Rantai nilai dan value web tidaklah statis. Dari waktu ke waktu
keduanya selalu didesain kembali agar selalu mengikui perubahan dalam
lapangan persaingan (Fine dkk, 2002). Perusahaan perlu mengorganisasi dan
membentuk kembali sistemnya untuk membuka jalan bagi sumber-sumber
nilai yang baru.
Produk dan Jasa Sistem Informasi
Perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk umenciptakan produk
dan jasa baru yang unik yang bisa dengan mudah dibedakan dari produk
pesaingnya. Sistem informasi strategis untuk diferensiasi produk dapat
mencegah salah repons, yaitu seakan-akan perusahaan yang memiliki produk
dan jasa yang berbeda tidak perlu lagi dalam hal basis biaya.
Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh
institusi finansial. City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM)
dan kartu debit di tahun 1977. City Bank pada satu waktu menjadi bank
terbesar di Amerika Serikat. ATM City bank sangat berhasil sehingga para
pesainnya ikut-ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells
Pargo Bank dan yang lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online
elektronic banking sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar
transaksi perbankan melalui komputernya dirumah yang terhubung jaringa
internet.
Bank-bank tersebut, akhir-akhir ini telah meluncurkan kumpulan jasa
rekening yang memungkinkan pelanggan mengetahui semua rekeningnya,
termasuk kartu kredit, deposito, online travel reward,dan bahkan mengetahui
semua rekening miliknya dibank lainnya, dari satu sumber online. Sebagian
perusahaan seperti Net Bank memanfaatkan web untuk menciptakan virtual
bank yang menawarkan layanan perbankan kompleks tanpa perlu ada cabang-
cabang bank secara fisik.
Sistem reservasi terkomputerisasi seperti perusahaan penerbangan Amerika
SABRE pada mulanya merupakan sistem tradisional yang melakukan
diferensiasi produk untuk urusan jasa penerbangan dan perjalanan.
Kemudian, sistem tradisionalnya dikembangkan sehingga pelanggan bisa
memesan secara langsung trayek penerbangan, hotel, sewa mobil melalui
web- tidak perlu melalui agen-agen perjalananatau intermediari yang lain.
Sistem yang Fokus pada Ceruk Pasar
Bisnis dapat menciptakan ceruk pasar baru dengan cara mengidentifikasi
target tertentu atas produk atau jasa yang mampu menanggapi secara paling
baik selera pelanggan. Melalui diferensiasi terfokus, perusahaan dapat
menciptakan produk dan jasa khusus bagi target pasar ceruk ini secara lebih
baik ketimbang pesaingnya.
Sistem informasi dapat memberi perusahaan keuntungan kompetitif dengan
menyediakan data untuk menyusun teknik pemasaran dan penjualan yang
tepat. Sistem seperti ini memperlakukan informasi yang ada sebagai sumber
yang bisa “ditambang” oleh perusahaan untuk meningkatkan perusahaan
untuk menganalisis dengan baik pola pembelian konsumen, seleranya, dan
pilihannya sehingga periklanan dan promosi pemasaran secara efisien
mencapai puncak pada target pasar yang lebih kecil.
Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data
demografis, data pembelian dari menindaian barcode pada kounter di
supermarket atau toko-toko retail, dan data yang terkumpul sewaktu orang
berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa menemukan
pola dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan
berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan
keputusan. Analis data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one
dimana pesan-pesan personal tercipta berdasarkan pilihan-pilihan individual.
Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima
kali dari biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui
pengujian secara teliti terhadap transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan,
perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling
menguntungkan dan semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan
dengan itu, perusahaan bisa menggunakan data-data tersebut untuk
mengidentifikasi pelanggan yang kurang menguntungkan. Perusahaan yang
terampil memanfaatkan data pelanggan akan fokus kepada identifikasi
pelanggan mana yang paling berharga dan akan mengguaan data dari beagam
sumber untuk memahami kebutuan mereka (Reinartz dan Kumar, 2002;
Davenport, Harris, dan Kohli, 2001; Clemons dan Weber, 1994).
Manajemen Rantai Persediaan dan Sistem Respons Pelanggan
Efisien
Perusahaan digital memiliki kemampuan mencakup wilayah sampai diluar
sistem strategi tradisional untuk memperoleh keuntungan dari link secara
digital ke organisasi lainnya. Strategi level bisnis yang ampuh yang tersedia
pada perusahaan digital terdiri dari link-link rantai ilai vendor dan pemasok
ke rantai nilai perusahaan. Integrasi rantai nilai bisa dijalankan lebih jauh lagi
dengan menghubungkan rantai nilai pelanggan ke rantai nilai perusahaan
melalui sebuah “sistem respons pelanggan efisien.” Perusahaan yang
memanfaatkan sistem untuk berhubungan dengan pelanggan dan
pemasoknya bisa mereduksi biaya inventorinya sementara merepons dengan
cepat permintaan pelanggan.
Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan
menggunakan sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai
persediaan tidak hana menekanbiaya inventori, namun juga dapat
mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada pelanggan. Manajemen
rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan sistem
respons pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan
pelanggan secara lebih efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara
langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distribusi, produksi,
dan rantai persediaan.
Kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem informasi telah
meningkatkan biaya penggantian (beban biaya yang dikeluarkan untuk beralih
dari satu produk ke produk bersaing), yang menyebabkan pelanggan enggan
beralih ke pesaing. Membandingkan metode stockless inventory dengan
metode persediaan tepat waktu dan metode pengiriman tradisional. Pada
metode persediaan tepat waktu, pelanggan dimungkinkan untuk menekan
inventorinya dengan memesan hanya barang-barang yang diperlukan untuk
beberapa hari, sedangkan metode stockless inventory memungkinkan mereka
untuk mengeliminir inventori secara keseluruhan. Semua kewajiban inventori
diserahkan kepada distributor, yang mengelola alur persediaan. Metode
stockless inventory merupakan alat yang ampuh untuk “mengunci” paara
pelanggan, dengan demikian memberi keuntungan kompetitif kepada
pemasok. Sistem informasi juga bisa meningkatkan biaya penggantian dengan
membuat layanan dukungan produk dan interaksi lainnya dengan pelanggan
secara lebih nyaman dan terpercaya (Vandenbosh dan Dawar, 2002; Chen dan
Hitt, 2002).
Manajemen rantai persediaan dan sistem respons pelanggan efisien
merupakan dua contoh bagaimana perusahaan digital bisa menjalankan
strategi bisnis yang tidak terdapat di perusahaan tradisional. Kedua model
sistem itu memerlukan investasi infrastruktur teknologi informasi berbasis
jaringan dan perangkat lunak yang sesuai agar data konsumen dan persediaan
mengalir lancar antar beragam organisasi. Kedua model strategi itu
memperluas efisiensi dari perusahaan perseorangan dan ekonomi secara
keseluruhan dengan cara mengarahkan visi ke depan, yaitu ke sistem produksi
berdasarkan permintaan, dan semakin melepaskan sistem ekonomi
tradisional berdasarkan informasi cepat pembelian pelanggan.
1. Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi
Suatu perusahaan bisnis biasanya merupakan kumpulan bisnis. Perusahaan
terorganisasi secara finansial sebagai suat kumpulan unit bisnis strategis, dan
keuntungan perusahaan secara langsung terkait erat dengan kinerja unit
bisnis strategis. Sistem informasi bisa menjalankan kinerja keseluruhan dari
unti bisnis ini berdasarkan sinergi dan kompetensi intinya. Gagasan mengenai
kendali sinergis adalah jika beberapa unti bisa digunakan sebagai input bagi
unit lainnya, atau dua organisasi meraup pasar dan keahlian, maka relasi ini
dapat menekan biaya dan menghasilkan keuntungan.
- Memperluas Kompetensi Inti
Konsep kedua untuk strategi level-perusahaan adalah gagasan mengenai
“kompetensi inti”, alasannya adalah bahwa kinerja semua unit bisnis dapat
meningkat sejauh unit bisnis tersebut mengembangkan, atau menciptakan
inti pusat kompetensi Kompetensi inti adalah aktivitas yang menyebabkan
perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia. Kompetensi menyebabkan
perusahaan menjadi perancang komponen miniatur di dunia, atau layanan
pengiriman barang terbaik, atau pabrik membuat film terbaik. Singkatnya,
kompetemsi inti bersandar pada; pengetahuan yang dikembangkan
bertahun-tahun, dan organisasi penelitian terpercaya atau orang-orang
yang mengikuti literatur dan pengetahuan baru lainnya.
Sistem informasi apapun yang melakukan sharing pengetahuan lintas unit
bisnis bisa memperluas kompetensi. Sistem seperti ini memperluas
kompetensi dan membantu karyawan untuk sadar akan munculnya
pengetahuan-pengetahuan baru, juga membantu bisnis untuk mempengaruhi
kompetensi yang sudah ada kepada pasar terkait,
1. Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi: Kekuatan-
Kekuatan Kompetitif dan Perekonomian Jaringan
Perusahaan terdiri dari industri, misalnya industi otomotif, telepon, pemancar
televisi, dan industri produk perhutanan, dan seterusnya. Pertanyaan strategis
yang utama untuk level analis ini adalah, “Bagaimana dan bilamana kita harus
berkompetisi dengan yang lainnya dalam industri?” Oleh karena sebagian
besar analis strategis menekankan persaingan, maka keuntungan besar bila
diperoleh dengan cara bekerja sama dengan perusahaan lain pada industri
terkait. Misalnya perusahaan bisa bekerja sama untuk mengembangkan
standar baku industri di sejumlah wilayah, mereka bisa bekerja sama
membangun costumer awareness, dan secara kolektif dengan pemasok untuk
menekan biaya-biaya (Shapiro dan Varian, 1999). Tiga konsep utama analisis
strategi pada level industri adalah kemitraan informasi, model kekuatan
kompetitif, dan perekonomian jaringan.
- Kemitraan Informasi
Perusahaan dapat membentuk kemintraan informasi dan bahkan
menghubungkan satu sama lain sistem informasinya utuk mencapai sinergi
yang unik. Didalam kemitraan informasi, kedua perusahaan yang saling
bermitra bisa menggabungkan kekuatan dengan saling berbagi informasi
tanpa secara nyata/fisik bergabung (Konsynski dan MzFarlan, 1990).
Kemitraan seperti ini membantu perusahaan memperoleh akses untuk
mendapatkan pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk
penjualan dan penargetan produk. Perusahaan yang telah menjadi pesaing
tradisional akan menemukan bahwa aliasi seperti itu sangat menguntungkan
kedua belah pihak.
Model Kekuatan Kompetitif
Menurut model kekuatan kompetitif yang dikemukakan oleh Porter, Seperti
digambarkan diatas, Perusahaaan menghadapi sejumlah ancaman dan
peluang eksternal : ancaman dari pemain-pemain baru dipasar, tekanan dari
produk atau jasa subtitusi, kekuatan penalaran dari para pelanggan, kekuatan
penawaran dari para pemasok, dan posisi pesaing industri tradisional (Poter,
1985).
Keuntungan kompetitif bisa diperoleh dengan memperluaskemampuan
perusahaan untuk berhadapan dengan pelanggan, pemasok, produk atau jasa
subtitusi, dan pemain-pemain baru dipasar, yang berpotensi mengubah
keseimbangan kekuatan antara perusahaan dan pesaing lainnya dalam
industri terkait.
Suatu contoh kerja sama level-industri bisa ditemukan pada Covisint yang
menciptakan pasar elektronik dimana pabrik-pabrik besar pembuat
komponen-komponen kendaraan ikut ambil bagian didalamnya. Walaupun
General Motor, Vord, dan DaimelerChrysler secara agresif bersaing dalam hal
desain , layanan, kualitas, dan harga, mereka bisa meningkatan produktivitas
industri dengan cara bekerja bersama menciptakan rantai persediaan terpadu.
Hadirnya sistem Covisint memungkinkan semua pemanufaktur dan pemasok
untuk berdagang melalui satu situs internet, pemanufaktur tidak perlu
membangun sendiri pasar berbasis-web milik mereka.
Dalam era perusahaan digital, model kekuatan kompetitif perlu dimodifikasi.
Model tradisional Porter mengasumsikan lingkungan industri yang relatif
statis, batasan-batasan industri relatif terlihat secara jelas, dan kumpulan
pemasok, pesaing dan pelanggan relatif stabil. Namun dewasa ini perusahaan
tidak lagi berpartisipasi dalam satu jenis industri. Sekarang mereka lebih
ambil bagian pada suatu “Set Industry” atau kumpulan industri beragam yang
saling berhubungan sehingga dihadapkan pada beragam pilihan produk dan
jasa (lihat gambar dibawah ini).
Namun demikian, model kekuatan kompetitif tetap merupakan model yang
sah untuk penganalisisan strategi, bahkan jika memperhitungkan dampak
teknologi internet. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri
dengan memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk
berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar. Keuntungan
juga makin berkurang karena internet secara dramatis meningkatan informasi
yang tersedia bagi para pelanggan dalam hal perbandingan harga, dengan
demikian meningkatkan kekuatan penawaran mereka. Walaupun internet bisa
memberikan keuntungan, misalnya pengadaan saluran-sauran baru bagi
pelanggan konsumen dan efisiensi pengoperasian baru, namun perusahaan
tidak bisa mendapatkan keuntungan kompetitif kecuali mereka
mengintegrasikan fungsi-fungsi internet ke dalam strategi dan operasional
mereka secara keseluruhan.Dalam era internet, kekuatan-kekuatan kompetitif
tradisional masih tetap bekerja, namun persaingan menjadi lebih intens
(Porter, 2001).
Perekonomian Jaringan
Konsep strategis ketiga yang juga bermanfaat pada level-industri adalah
perekonomian jaringan. Dalam ekonomi tradisional-perekonomian pabrik
dan pertanian-produksi mengalami penurunan laba. Semakin banyak sumber
yang digunakan untuk produksi, semakin rendah perolehan keuntungannya,
sampai tercapai satu titik dimana input-input tambahan tidak lagi
menghasilkan output tambahan. Ini adalah hukum penurunan laba, dan
menjadi dasar bagi sebagian besar perekonomian modern.
Dalam beberapa keadaan, hukum laba tidak berlaku . Misalnya, didalam suatu
jaringan, biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya adalah
nol, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Semakin
banyak jumlah pelanggan pada sistem telepon, atau internet, semakin besar
nilai bagi semua partisipan. Mengoperasikan stasiun pemancar televisi
dengan 1000 pelanggan ketimbang dengan 10 juta pelanggan, bukan lagi hal
yang mahal untuk dilakukan. Dan jumlah komunitas orang-orang yang
tergabung semakin bertambah, sebaliknya biaya penambahan anggota baru
tidak diperlukan.
Dari perspektif perekonomian jaringan ini, teknologi informasi bisa berguna
secara strategis. Situs-situs internet dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
untuk membangun pelanggan berpola “komunitas pengguna” yang ingin
berbagi pengalaman. Hal ini bisa menciptakan loyalitas pelanggan dan
kesenangan, da membangun ikatan unik dengan pelanggan. Ebay, situs lelang
online raksasa dan iVillage, komunitas online untuk wanita adalah contoh hal
tersebut. Kedua bisnis itu didasarkan pada jaringan dari jutaan pengguna dan
kedua perusahaan memanfaatkan web dan alat komunikasi internet untuk
membangun komunitas.
1. Memanfaatkan Sistem Demi Keuntungan Kompetitif: Pokok-
Pokok Manajemen
Sistem informasi strategis sering mengubah organisasi termasuk produk-
produk, jasa, prosedur pengoperasiannya, mengendalikan organisasi menuju
ke pola-pola perilaku yang baru. Pemanfaatan teknologi untuk mendapatkan
keuntungan strategis memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang cermat.
Manajer yang berminat dalam hal pemanfaatan sistem informasi untuk
mendapatkan keuntungan kompetitif perlu menjalankan analisis sistem
strategis. Bagian Alat Bantu Manajer diuraikan sejumlah pokok analisis
tersebut.
- Mengelola Peralihan Strategis
Pengadaptasian dari beragam sistem strategis yang diuraikan pada bab ini
umumnya memerlukan perubahan sasaran bisnis, relasi dengan pelanggan
dan pemasok, operasi internal, dan arsitektur informasi. Perubahan-
perubahan sosio-teknis ini, yang mempengaruhi unsur-unsur sosial dan teknis
dari organisasi, bisa dianggap sebagai peralihan strategis-suatu perpindahan
antar level sistem sosio-teknis.
Perubahan-perubahan seperti ini sering mengaburkan batasan-batasan
organisasi, baik eksternal maupun internal. Pemasok dan pelanggan harus
terhubung erat dan bisa berbagi masing-masing kewajiban. Misalnya, dalam
sistem inventori stockless dari Baxter diasumsikan bahwa Baxter memiliki
kewajiban untuk mengelola inventori pelanggan (Jonhston dan Vitale, 1988).
Manajer perlu merencanakan proses bisnis baru untuk mengkoordinasi
aktivitas perusahaannya dengan pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya.
Teknologi informasi menyediakan alat bantu bagi para manajer untuk
menyelesaikan baik peran baru maupun peran tradisionalnya, memampukan
manajer untuk memonitor, merencanakan, dan memprediksi dengan lebih
tepat dan cepat untuk merespons dengan cepat perubahan lingkungan bisnis.
Menemukan cara dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai
keuntungan kompetitif pada bisnis, perusahaan, dan level-industri merupakan
tanggung jawab kunci bagi manajemen. Sebagai tambahan untuk identifikasi
proses bisnis, kompetensi inti, dan hubungan dengan yang lain didalam
industri yang dapat ditingkatkan dengan teknologi informasi, para manajer
harus mengawasi perubahan sosio –teknis yang dibutuhkan untuk
menerapkan sistem strategis.
Masing-masing organisasi mempunyai konstelasi untuk sistem informasi
yang berasla dari interaksinya dengan teknologi informasi. Teknologi
informasi zaman ini dapat mendorong ke arah efisiensi dan perubahan utama
organisasi dengan mengurangi iaya-biaya agensi dan biaya transaksi dan bisa
juga menjadi sumber keuntungan kompetitif. Pengembangan sistem strategis
biasanya memerlukan perubahan luas di dalam struktur organisasi, kultur,
dan proses bisnis. Perubahan-perubahan tersebut sering menghadapi
perlawanan.
Teknologi informasi menawarkan cara-cara baru untuk mengorganisasi
kerja dan menggunakan informasi yang dapat meningkatkan kekayaan serta
mempertahankan kelangsungan organisasi. Teknologi dapat digunakan untuk
membedakan produk yang ada, menciptakan produk dan jasa yang baru,
memelihara kompetensi inti, dan mengurangi biaya operasional. Pemilihan
teknologi yang sesuai untuk strategi kompetitif perusahaan merupakan
keputusan kunci.
Bisnis bisa menggunakan sistem informasi strategis untuk memperkuat
posisi di antara para pesaing. Sistem seperti ini mengubah sasaran oranisasi ,
proses bisnis, produk, jasa, atau relasi dengan lingkungan, sehingga membawa
kepada bentuk-bentuk perilaku baru. Sistem informasi bisa digunakan untuk
mendukung strategi pada level bisnis, perusahaan, dan industri. Pada strategi
level bisnis, sistem informasi bisa digunakan untuk membantu perusahaan
menjadi produser barang berharga murah, membedakan produk dan jasa,
atau melayani. Sistem infomasi juga bisa digunakan utntuk “mengunci”
pelanggan dan pemasok menggunakan aplikasi manajemen rantai persediaan.
Analisis rantai nilai berguna pada level bisnis untuk menggarisbawahi
aktivitas tertentu dalam bisnis dimana sistem informasi memperoleh dampak
strategis.
Pada level perusahaan, sistem informasi bisa digunakan untuk
memperoleh efisiensi dengan cara mengikat semua pengoperasian unit bisnis
sehingga bisa berfungsi secara keseluruhan atau dengan cara menyediakan
wadah untuk berbagi informasi pengeahuan lintas bisnis. Pada level industri,
sistem bisa memberi keuntungan kompetitif dengan cara memfasilitasi kerja
sama dengan perusahaan lainnya didalam indusri, menciptakan konsorsium
atau komunitas untuk berbagi informasi, tukar-menukar transaksi, atau
mengkoordinasi aktivitas. Moel kekuatan kompetitif, kemitraan informasi,
dan perekonomian jaringan adalah konsep-konsep yang berguna untuk
mengidentifikasi peluang-peluan strategis bagi sistem pada level-industri.
Referensi :
(http://dhanialfitra.wordpress.com/2009/06/17/sistem-informasi-organisasi-dan-
strategi/
(http://agusfirnanda.blogspot.com/2011/10/bab-3-sistem-informasi-
organisasi-dan.html
BAB IV
SISTEM BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah
perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara,
mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat
digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki
kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas
atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan
cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak
mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program,
data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur
data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan
struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data,
sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh
beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan
agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-
file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau
gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat
lunak.
 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau
katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang
terkandung dalam basisdata.
 Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat
produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat
dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query
generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan
dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa
kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang
optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal
(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan
pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi
lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxProCorporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object
Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang
terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap
menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek
tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut
sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS),
misalnya Visual dBase.
Arsitektur DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka
(interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau
detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk
melakukan abstraksidari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American
National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee)
menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database.
Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan
keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda
dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan
representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam
bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari
(Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu
file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data
secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view
dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database
mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan
disimpan secara efisien
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode,
teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data,
deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi
data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan
(level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal.
Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari
user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-
internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada
struktur logik.
Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang
merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga
komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan
struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana
terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index
(INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui
indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya.
Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat
merencanakan atau membangun file-file basisdata.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data,
komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain
perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
 mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
 menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
 meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
 menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
 meng-urutkan data (SORT)
 menghitung frekuensi data (COUNT)
 mencari data (SEEK, FIND)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-
Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah
harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database.
Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat
tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya.
Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus
memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural
biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access,
Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur
perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan
oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik.
Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah:
merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).
Komponen basis data
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan
untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data /
informasi dengan praktis dan efisien.
Keunggulan DBMS :
1. Kepraktisan
2. Kecepatan
3. Mengurangi kejemuan
4. Kekinian
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi
(shared)
3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling
populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau
tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base
Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah
atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang
berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat
dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang
berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional
adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional
antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara
lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara
lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro(Microsoft Corporation)
MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis
data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi
lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis
data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data,
yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah ,
mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML
pada dasarnya dibagi menjadi dua :
– Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
– Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja
yang diperlukan, tetapitidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berartipertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
DATA
Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua
kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk
memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang
tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia.
Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat
dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh,
beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file
teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata
(database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi
basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut
dengan metadata
BASIS DATA
Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga
sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan.
Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata
tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari
informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record.
Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak
record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor
telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata
hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat
dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk
mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis
numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base
management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang
memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
BAHASA QUERY
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk
melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah:
SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” ANDumur<40. Query tersebut meminta
semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen)
yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan
umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak
digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang
telah tersedia dan query by example.
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan
untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata.
Terdapat berbagaiDBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang
harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata,
digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa
query yang berbeda-beda.
FIELD
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai
beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan
alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem
manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat
diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated).
Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated).
Kumpulan field disebut record.
QUERY
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata
yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat
query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode
ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena
pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan
sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan
field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang
digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini
paling rumit tetapipaling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk
meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured
English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL
pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979
oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem
manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun
sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC
karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan
beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama
secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu
informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan
dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan
obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada
banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini
dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan
nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model
jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data
(database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak
administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti
tersebut
Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle
Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa
waktu lalu, Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat
Oracle Enterprise Content Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas
Negara (PGN) yang mengumumkan implementasi Oracle di semua lini unit
usahanya.
Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi
terintegrasi Oracle yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle
Purchasing, Oracle Inventory Management, Oracle E-Business Suite Human Capital
Management, Oracle Payroll, dan Oracle’s Hyperion System 9.
Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna
mempercepat proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.
Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat.
Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu
menggabungkan banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten.
Mereka pun mampu meraih keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan
efisiensi pada proses-proses usaha penting.
“Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar
biasa, kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama
dalam aktivitas prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang
Banyudoyo (Direktur Pengembangan PGN).
Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor
utilitas gas untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan
teknologi informasi, komunikasi, dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN
berharap dapat merasakan pengalaman ERP (enterprise resource planning) yang
stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya jelas, efisiensi operasi dan menekan
biaya operasi.
Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan
ketepatan, memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta
menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas kerja.
KESIMPULAN
1. Aplikasi ini telah mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat.
2. Dengan memakai aplikasi ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika
pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan
dapat berkurang.
3. Memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat
proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS
SISTEM INFORMASI BISNIS

More Related Content

What's hot

Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)mas karebet
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalTrisnadi Wijaya
 
Slide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis PlanSlide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis PlanFerry Koto
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialYoshita Elsyanti
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Manajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham HoustonManajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham Houstonanharwahyu
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiSujatmiko Wibowo
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxLearning Finance Accounting
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual incomebudieto
 
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Rahmat Febrianto
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaDesy Diyastuti
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Puw Elroy
 

What's hot (20)

Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
Analisis laporan sumber & penggunaan kas (arus kas)
 
Spm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasiSpm bab 5 pusat investasi
Spm bab 5 pusat investasi
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Return dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset TunggalReturn dan Risiko Aset Tunggal
Return dan Risiko Aset Tunggal
 
Slide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis PlanSlide Cara Membuat Bisnis Plan
Slide Cara Membuat Bisnis Plan
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Ppt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensialPpt akuntansi differensial
Ppt akuntansi differensial
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Manajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham HoustonManajemen Keuangan Brigham Houston
Manajemen Keuangan Brigham Houston
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptxPPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
PPT Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi.pptx
 
EVA dan residual income
EVA dan residual incomeEVA dan residual income
EVA dan residual income
 
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
 
Pusat investasi
Pusat investasiPusat investasi
Pusat investasi
 
Manajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bungaManajemen risiko suku bunga
Manajemen risiko suku bunga
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
 

Viewers also liked

Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanFajar Jabrik
 
Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011Nesty Indrawati
 
Ringkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonRingkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonGolden Saragih
 
konsep dasar analisis perancangan sistem
konsep dasar analisis  perancangan sistem konsep dasar analisis  perancangan sistem
konsep dasar analisis perancangan sistem Wanry Lumban Batu
 
Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumLia Rusdyana Dewi
 
Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN
Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN
Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN Triyo Saputra
 
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100Ramadhani Sardiman
 
Composició 3r a
Composició 3r aComposició 3r a
Composició 3r acsantom1
 
Las mejores viñetas
Las mejores viñetasLas mejores viñetas
Las mejores viñetasJorgetenis
 
Ingenieria industrial
Ingenieria industrialIngenieria industrial
Ingenieria industrialchristianjoan
 
Un juego, verdadero o falso
Un juego, verdadero o falsoUn juego, verdadero o falso
Un juego, verdadero o falsosiderio59
 
SOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāsti
SOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāstiSOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāsti
SOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāstiEkonomikas ministrija
 
Alternativa de solucion grupo ivan daniel danilo
Alternativa de solucion grupo ivan daniel daniloAlternativa de solucion grupo ivan daniel danilo
Alternativa de solucion grupo ivan daniel daniloIvan Castiblanco
 
Formato Digital de Información geográfica kML
Formato Digital de Información geográfica kMLFormato Digital de Información geográfica kML
Formato Digital de Información geográfica kMLcoloraocano
 
Latvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiem
Latvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiemLatvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiem
Latvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiemEkonomikas ministrija
 

Viewers also liked (20)

Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikanMakalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
Makalah Sistem Informasi Manajemen - Perancangan sistem informasi pendidikan
 
Pengantar sim
Pengantar simPengantar sim
Pengantar sim
 
Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011
 
Ringkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 LaudonRingkasan sim ch.3 Laudon
Ringkasan sim ch.3 Laudon
 
konsep dasar analisis perancangan sistem
konsep dasar analisis  perancangan sistem konsep dasar analisis  perancangan sistem
konsep dasar analisis perancangan sistem
 
Perancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara UmumPerancangan Sistem Secara Umum
Perancangan Sistem Secara Umum
 
Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN
Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN
Strategic Marketing Management | Company Review: PT PGN
 
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
 
South park
South parkSouth park
South park
 
Composició 3r a
Composició 3r aComposició 3r a
Composició 3r a
 
Las mejores viñetas
Las mejores viñetasLas mejores viñetas
Las mejores viñetas
 
2ª parte
2ª parte2ª parte
2ª parte
 
Nueva alianza sport ltda
Nueva alianza sport ltdaNueva alianza sport ltda
Nueva alianza sport ltda
 
Ingenieria industrial
Ingenieria industrialIngenieria industrial
Ingenieria industrial
 
Nicht verfuegba v1_mit_acta
Nicht verfuegba v1_mit_actaNicht verfuegba v1_mit_acta
Nicht verfuegba v1_mit_acta
 
Un juego, verdadero o falso
Un juego, verdadero o falsoUn juego, verdadero o falso
Un juego, verdadero o falso
 
SOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāsti
SOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāstiSOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāsti
SOLVIT – efektīva uzņēmējdarbības tiesību aizstāvība ES. Veiksmes stāsti
 
Alternativa de solucion grupo ivan daniel danilo
Alternativa de solucion grupo ivan daniel daniloAlternativa de solucion grupo ivan daniel danilo
Alternativa de solucion grupo ivan daniel danilo
 
Formato Digital de Información geográfica kML
Formato Digital de Información geográfica kMLFormato Digital de Información geográfica kML
Formato Digital de Información geográfica kML
 
Latvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiem
Latvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiemLatvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiem
Latvijas Investīciju un attīstības aģentūras pakalpojumi uzņēmējiem
 

Similar to SISTEM INFORMASI BISNIS

Patrix nandito pontoh
Patrix nandito pontohPatrix nandito pontoh
Patrix nandito pontohpatrixnandito
 
Sistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
Sistem informasi manajemen - Paul Bima WanggaiSistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
Sistem informasi manajemen - Paul Bima WanggaiPaul Bima Wanggai
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenNurul_Hayati
 
Tugas sistim informasi manajemen
Tugas sistim informasi manajemenTugas sistim informasi manajemen
Tugas sistim informasi manajemenwidya putri
 
Sistim informasi proses bisnis
Sistim informasi proses bisnisSistim informasi proses bisnis
Sistim informasi proses bisnisDani Suryanto
 
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
SIM  -  Ghabidar Ghali M HararaSIM  -  Ghabidar Ghali M Harara
SIM - Ghabidar Ghali M HararaGhabidar Ghali
 
Document from Reni Faisal.pptx
Document from Reni Faisal.pptxDocument from Reni Faisal.pptx
Document from Reni Faisal.pptxJeffryKurniawan10
 
Sistem informasi dalam kegiatan bisnis haniah
Sistem informasi dalam kegiatan bisnis haniahSistem informasi dalam kegiatan bisnis haniah
Sistem informasi dalam kegiatan bisnis haniahHaniah Rifka Annisa
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INIKasi Irawati
 
sistem informasi dalam kegiatan global saat ini
sistem informasi dalam kegiatan global saat inisistem informasi dalam kegiatan global saat ini
sistem informasi dalam kegiatan global saat iniKasi Irawati
 
Sim sblm uts lina sabila_43215010034
Sim sblm uts lina sabila_43215010034Sim sblm uts lina sabila_43215010034
Sim sblm uts lina sabila_43215010034sabila10
 
TEKNOLOGI INFORMASI & BISNIS
TEKNOLOGI INFORMASI & BISNISTEKNOLOGI INFORMASI & BISNIS
TEKNOLOGI INFORMASI & BISNISWinata Syahdan
 

Similar to SISTEM INFORMASI BISNIS (20)

Tugas sim sidiq purnomo
Tugas sim sidiq purnomoTugas sim sidiq purnomo
Tugas sim sidiq purnomo
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Patrix nandito pontoh
Patrix nandito pontohPatrix nandito pontoh
Patrix nandito pontoh
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Sistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
Sistem informasi manajemen - Paul Bima WanggaiSistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
Sistem informasi manajemen - Paul Bima Wanggai
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 
Tugas sistim informasi manajemen
Tugas sistim informasi manajemenTugas sistim informasi manajemen
Tugas sistim informasi manajemen
 
Sim axa[1]
Sim axa[1]Sim axa[1]
Sim axa[1]
 
Sistim informasi proses bisnis
Sistim informasi proses bisnisSistim informasi proses bisnis
Sistim informasi proses bisnis
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
Hendra awalludin
Hendra awalludinHendra awalludin
Hendra awalludin
 
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
SIM  -  Ghabidar Ghali M HararaSIM  -  Ghabidar Ghali M Harara
SIM - Ghabidar Ghali M Harara
 
Document from Reni Faisal.pptx
Document from Reni Faisal.pptxDocument from Reni Faisal.pptx
Document from Reni Faisal.pptx
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Sistem informasi dalam kegiatan bisnis haniah
Sistem informasi dalam kegiatan bisnis haniahSistem informasi dalam kegiatan bisnis haniah
Sistem informasi dalam kegiatan bisnis haniah
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
sistem informasi dalam kegiatan global saat ini
sistem informasi dalam kegiatan global saat inisistem informasi dalam kegiatan global saat ini
sistem informasi dalam kegiatan global saat ini
 
Sim sblm uts lina sabila_43215010034
Sim sblm uts lina sabila_43215010034Sim sblm uts lina sabila_43215010034
Sim sblm uts lina sabila_43215010034
 
TEKNOLOGI INFORMASI & BISNIS
TEKNOLOGI INFORMASI & BISNISTEKNOLOGI INFORMASI & BISNIS
TEKNOLOGI INFORMASI & BISNIS
 

Recently uploaded

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

SISTEM INFORMASI BISNIS

  • 1. SISTEM INFORMASI BISNIS FAISAL AKBAR 201561201124 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KOTA SORONG TAHUN AJARAN 2015-2016
  • 2. BAB I SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS 1. PERAN SINSTEM INFORMASI DALAM BISNIS Bisnis Amerika dan dunia saat ini sudah tidak biasa lagi. Bisnis Amerika menghabiskan $1,8 triliun untuk sistem informasi yang meliputi peranti keras, peranti lunak serta perlengkapan telekomunikasi dalam tahun 2006. Selain itu, mereka menghabiskan $1,7 triliun untuk jasa konsultasi manajeman dan bisnis sebagian besar meliputi perancangan kembali operasi bisnis untuk penggunaan maksimal dari teknologi baru tersebut. Gambar 1-1 menunjukkan bahwa tahun 1980 dan 2004, investasi perusahaan swasta dalam teknologi sistem informasi yang terdiri atas peranti keras ,peranti lunak, dan peralatan komunikasi bertumbuh dari 34% ke 50% dari keseluruhan modal investasi. Anda dapat melihat hasil dari pengeluaran besar atas teknologi dan sistem informasi di sekeliling anda setiap hari dengan mengamati bagaimana orang menjalankan bisnisnya. Semakin banyak data telepon seluler terdaftar di tahun 2005 dibandingkan dengan telepon konvensional. Telepon seluler, blackberry, perangkat genggam, e-mail, konferensi online, dan konferensi jarak jauh internasional melalui internet menjadi sangat penting saat ini dalam dunia bisnis. Dalam tahun 2005, lebih dari 40 juta perusahaan memiliki situs internet teregistrasi. Lima juta orang Amerika membeli sesuatu di internet setiap hari dan 19 juta lainnya melakukan riset produk di internet 2. KESEMPATAN MENUJU GLOBALISASI Pertumbuhan persentase dari ekonomi Amerika dan ekonomi industri maju si Eropa dan Asia tergantung pada ekspor dan impor. Perdagangan luar negeri, baik ekspor maupun impor tercatat sebesar lebih dari 25% dari barang dan jasa yang di produksi Amerika, terlebih lagi di negara seperti Jepang dan Jerman. Masuknya internet kedalam sistem komunikasi internasional telah menurunkan biaya operasi pada tingkat global secara drastis. Pelanggan bisa berbelanja di pasar global, dengan harga dan informasi dengan kualitas andal selam
  • 3. 24 jam sehari. Perusahaan dapat mencapai penurunan biaya mengejutkan dengan cara menemukan pemasok berbiaya rendah dan mengelola fasilitas produksi di negara lain. Perusahaan digital yang memproduksi film-film hollywood dapat menjual jutaan lebih kopi DVD dari film-film terkenal dengan menggunakan pasar luar negeri. Perusahaan jasa internet seperti Google dan eBay, dapat mencontoh model bisnis dan jasa mereka di banyak negara tanpa harus merancang kembali infrastruktur sitem informasi yang merupakan biaya tetap tinggi. 3. BERKEMBANGNYA PERUSAHAAN DIGITA Semua prusahaan yang telah di bahas, digabung dengan perancangan kembali perusahaan secara signifikan, telah menciptakan suatu perusahaan untuk perusahaan digital (digital firm) secara utuh. Perusahaan digital dapat didefinisikan menjadi beberapa aspek. Perusahaan digital adalah perusahaan yang memiliki hubungan penting terhadap pelanggan, pemasok, dan karyawan secara digital. Proses bisnis inti dicapai melalui jaringan digital dengan lingkup keseluruhan organisasi yang saling terhubung. 4. TUJUAN BISNIS STRATEGI SISTEM INFORMASI Apa yang menyebabkan sistem informasi menjadi penting saat ini? Di Amerika Serikat, lebih dari 23 juta manajer dan 113 juta tenaga kerja bergantung pada sistem informasi untuk menjalankan bisnis. Sistem informasi menjadi vital untuk menjalankan bisnis harian serta mencapai tujuan bisnis strategi di Amerika dan benyak negara lainnya. 5. KEUNGGULAN OPERASIONAL Perusahaan terus melakukan perbaikan efisiensi operasi mereka dangan tujuan mencapai profitabilitas yang tinggi. Sistem dan teknologi informasi adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi menejer untuk mencapai tingkat efisiensi dan produktifitas yang lebih tinggi dalam operasi bisnis, khususnya saat digabungkan dengan perubahan dalam praktik bisnis dan prilaku manajemen. Wal- Mart, peritel terbesar di dunia, memperlihatkan kekuatan sistem informasi yang di gabungkan dengan praktik bisnis brilian dan manajemen pendukung untuk mencapai efisiensi operasional berkelas dunia.
  • 4. 6. PRODUK, JASA, dan MODEL BISNIS BARU Teknologi dan informasi merupakan alat penting bagi perusahaan untuk menciptakan produk dan jasa baru sebagai model bisnis yang benar-benar baru. Sebagai contoh industri musik sangat berbeda dengan industri musik di tahun 2000. Apple Inc. Mengubah model bisnis industri musik dalam hal distribusi berbasiskan piringan hitam, kaset dan CD menjadi model distribusi online legal melalui teknologi iPod. 7. HUBUNGAN PELANGGAN DAN PEMASOK Jika bisnis memahami dan melayani para pelanggannya dengan baik, memahami bagaimana mereka di layani, pelanggan biasanya akan kembali dan membeli lebihbanyak.hal ini akan meningkatkan pendapatan dan laba. Sama halnya dengan pemasok semakin terlibat suatu bisnis dengan pemasoknya, semakin lebih baik pemasok menyediakan input vital. Hal ini akan menurunkan biaya. Permasalahan utama bagi bisnis dengan jutaan pelanggan offline dan online adalah bagaimana cara mereka mengenal pelanggan dan pemasoknya. 8. PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEMAKIN BAIK Banyak manajer bisnis berjalan dalam sumber informasi yang tidak jelas, hampir tidak pernah memiliki informasi tepat pada saat yang tepat bagi pengambilan keputusan.sebaliknya manajer mahal percaya pada prediksi,tebakan, dan keberuntungan. 9. KEUNGGULAN KOMPETITIF Saat perusahaan mencapai satu atau lebih tujuan bisnis diatas keunggulan operasional produk, jasa, dan model bisnis baru.hubungan pelanggan dan pemasok , pengambilan keputusan yang semakin baik saat tersebut dapat dikatakan perusahaan mencapai keunggulan kompetitif mungkin tidak ada perusahaan Amerika yang menunjukkan karakteristik menuju keunggulan kompetitif lebih dibandingkan dellkomputer.dalam periode penurunan harga PC sebesar 25% per
  • 5. tahun yang menyebabkan kerugian bagi banyak produsen, DELL komputer menunjukkan profitabilitas yang konsisten selama jangka waktu usia perusahaan yaitu 25 tahun. SUMBER : Sistem informasi Manajemen ,Edisi 10 buku 1
  • 6. BAB II E- BUSINESS GLOBAL: BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI A. PROSES BISNIS DALAM SISTEM INFORMASI Untuk beroperasi, bisnis harus berurusan dengan banyak bagian yang berbeda, dari informasi tentang pemasok, pelanggan, karyawan, dan faktur pembayaran, dan tentu saja produk dan layanan mereka. Mereka harus mengatur aktivitas kerja yang menggunakan informasi ini untuk beroperasi secara efisien dan meningkatkan kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem informasi memungkinkan bagi perusahaan-perusahaan untuk mengelola semua informasi mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan pelaksanaan proses bisnis mereka. Proses Bisnis Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa. Proses bisnis adalah aliran kerja yang konkret dari bahan baku, informasi, dan pengetahuan. Proses bisnis ini juga menunjukkan cara yang unik dimana perusahaan mengoordinasikan pekerjaan. Para manajer harus memerhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik perusahaan dapat menjalankan bisnisnya, sehingga menjadi sumberdaya yang potensial dari keberhasilan atau kegagalan strategi. Jadi perusahaan lebih fleksibel dan efesien dengan mengkoordinasikan proses bisnisnya seara dekat,
  • 7. dan dalam beberapa hal mengintegrasikan proses ini sehingga berfokus pada manajemen sumberdaya dan layanan pelanggan efesien. Pada setiap tingkat organisasi, sistem informasi mendukung area fungsional utama dari bisnis sistem penjualan dan pemasaran membantu perusahaan mengidentifikasi pelanggan produk dan jasa perusahaan, mengembangkan produk dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, mempromosikan produk dan jasa menjual produk dan jasa, dan memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan. Sistem manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan, dan produksi barang dan jasa, dan mengendalikan aliran produksi. Sistem keuangan dan akuntansi menjaga data asset keuangan dan aliran dana perusahaan. Sistem SDM menjaga catatan karyawan,menelusuri kemampuan karyawan,kinerja dan pelatihan. Ada empat jenis utama sistem dalam organisasi kontemporer yang melayani manajemen operasi, menengah, dan senior. Sitem yang melayani manajemen operasi antara lain sistem pemrosesan transaksi( TPS), seperti sistem penggajian dan pemesanan, yang melacak aliran transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalakan bisnis. SIM dan DSS memberikan laporan dan akses ke kinerja perusahaan saat ini dan catatan histories pada perusahaan. Kebanyakan laporan SIM memadatkan informasi dari TPS dan benar-benar bersifat anlitis. DSS mendukung keputusan manajemen ketika keputusan ini unik, berubah dengan cepat, dan tidak dapat dispefikasikannya dengan mudah sebelumnya. DSS ini memiliki analitis dan kemampuan anlisis data yang internal. ESS mendukung manajemen senior dengan memberikan data kepentingan terbesar pada pembuat keputusan manajemen senior, sering kali dalam bentuk grafik maupun diagram yang dikirim melalui portal. ESS memiliki kemampuan analitis yang terbatas namun dapat menggunakan peranti lunak grafis canggih dan berbagai sumber informal eksternal dan internal. Aplikasi perusahaan, seperti sistem perusahaan, manajemen rantai pasokan, sistem manjemen hubungan ppelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan, didesain untuk menujang koordinasikan dan integrasi proses keseluruhan organisasi sehingga organisasi dapat beroperasi secara efesien. Aplikasi ini mencakup berbagai fungsi dan mengintegrasikan proses bisnis internal perusahaan ke dalam sebuah peranti lunak sehingga informasi bias mengalir di sepanjang organisasi, meningkatkan koordinasi, efesien, dan pembuatan keputusan.sistem manajemen rantai pemasok untuk mengoptiamlkan perencanaan, pengadaan, produksi, dan pengiriman barang dan jasa manjemen hubungan pelanggan menggunakan sistem informasi untuk mengoordinasikan semua proses bisnis di sekitar interaksi perusahaan dengan pelanggannya untuk mengoptikan pendapatan perusahaan dan kepuasan pelanggan. Sistem manajemen pengetahuan membuat perusahaan dan mengoptimalkan penciptaan, pembagian, dan distribusi pengetahuan untuk meningkatkan proses bisnis dan keputusan manjemen.
  • 8. B. JENIS SISTEM INFORMASI BISNIS Sistem untuk kelompok manajemen yang berbeda : Sebuah perusahaan bisnis memiliki sistem untuk mendukung kelompok- kelompok yang berbeda atau tingkatan manajemen. Sistem ini meliputi sistem pengolahan transaksi, sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan, dan sistem untuk intelijen bisnis. - Sistem Pengolahan Transaksi Manajer operasional membutuhkan sistem yang melacak kegiatan dasar dan transaksi organisasi, seperti penjualan, penerimaan, deposito kas, penggajian, keputusan kredit, dan bahan aliran di pabrik. Sistem pengolahan transaksi (TPS) menyediakan informasi seperti ini. Transaksi sistem pengolahan adalah sistem komputerisasi yang melakukan dan mencatat transaksi rutinitas sehari-hari yang diperlukan untuk melakukan bisnis, seperti pesanan, penjualan, pemesanan hotel, penggajian, catatan karyawan, dan pengiriman. Tujuan utama dari sistem pada tingkat ini adalah untuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak aliran transaksi melalui organisasi. - Sistem Intelijen Bisnis untuk pendukung keputusan Manajemen tingkat menengah membutuhkan sistem untuk membantu dalam hal pemantauan, pengendalian, pengambilan keputusan, dan kegiatan administrasi. Pengelolaan jangka sistem informasi (MIS) juga menunjuk kategori tertentu dari informasi sistem yang melayani manajemen menengah. MIS menyediakan manajer menengah dengan laporan tentang kinerja organisasi saat ini. Informasi ini digunakan untuk memantau dan mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja masa depan. MIS meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh sistem pengolahan transaksi. Data transaksi dasar dari TPS yang dikompresi dan biasanya disajikan dalam laporan yang dihasilkan pada jadwal rutin. Saat ini, banyak laporan yang disampaikan secara online. Sistem ini umumnya tidak fleksibel dan memiliki kemampuan analitis kecil. Kebanyakan MIS menggunakan rutinitas sederhana, seperti ringkasan dan perbandingan, sebagai lawan canggih matematika model atau teknik statistik. Sebaliknya, sistem pendukung keputusan (DSS) dukungan lebih non-rutin pengambilan keputusan. Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan MIS, mereka sering membawa informasi dari sumber eksternal,
  • 9. seperti harga saham saat ini atau produk harga pesaing. Sistem ini menggunakan berbagai model untuk menganalisis data dan dirancang sehingga pengguna dapat bekerja dengan mereka secara langsung. Sistem pendukung eksekutif (ESS) membantu manajemen senior membuat keputusan. Mereka membahas keputusan non rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi, dan wawasan karena tidak ada prosedur yang disepakati untuk mencapai solusi. ESS dirancang untuk menggabungkan data tentang peristiwa eksternal, seperti pajak baru hukum atau pesaing, tetapi mereka juga menarik informasi dirangkum dari intern MIS dan DSS. Sistem untuk menghubungkan perusahaan - Aplikasi Perusahaan Aplikasi perusahaan membantu bisnis menjadi lebih fleksibel dan produktif dengan mengkoordinasikan proses bisnis lebih dekat dan mengintegrasikan kelompok proses sehingga mereka fokus pada manajemen sumber daya yang efisien dan layanan pelanggan. Ada empat aplikasi perusahaan utama: sistem perusahaan, pasokan sistem manajemen rantai, sistem manajemen hubungan pelanggan, dan sistem manajemen pengetahuan. Setiap aplikasi perusahaan ini mengintegrasikan seperangkat fungsi yang terkait dalam proses bisnis untuk meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan. - Intranet dan Extranet Intranet dan extranet wajar disebutkan di sini sebagai alat alternatif untuk meningkatkan integrasi dan mempercepat arus informasi dalam perusahaan, dan dengan pelanggan pemasok iklan. Intranet hanya perusahaan situs Web internal yang dapat diakses hanya dengan karyawan. Istilah “intranet” mengacu pada fakta bahwa itu adalah jaringan internal, berbeda dengan Internet, yang merupakan jaringan publik yang menghubungkan organisasi dan jaringan eksternal lainnya. Intranet menggunakan teknologi yang sama dan teknik sebagai Internet yang lebih besar, dan hanya sering pada area akses pribadi yang lebih besar situs Web perusahaannya. Begitu juga dengan extranet. Extranet adalah situs web perusahaan yang dapat diakses vendor resmi dan pemasok, dan sering digunakan untuk mengkoordinasikan gerakan pasokan ke aparat produksi perusahaan. - E-business, E-commerce, E-government
  • 10. Begitu banyak bisnis sekarang diaktifkan berdasarkan jaringan digital, yang kita gunakan dengan istilah “elektronik bisnis “dan” commerce “. Bisnis elektronik, atau e-bisnis, mengacu pada penggunaan teknologi digital dan Internet untuk melaksanakan proses bisnis utama dalam perusahaan. E-bisnis meliputi kegiatan untuk manajemen internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya. Ini juga mencakup perdagangan elektronik, atau e-commerce. E-commerce adalah bagian dari e-bisnis yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga mencakup kegiatan penunjang transaksi-transaksi pasar, seperti periklanan, pemasaran, dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. Teknologi yang terkait dengan e-bisnis juga telah membawa sejenis perubahan di sektor publik. Pemerintah di semua tingkatan menggunakan Internet teknologi untuk memberikan informasi dan layanan kepada warga, karyawan, dan bisnis dengan tempat mereka bekerja. E-pemerintah mengacu pada penerapan teknologi Internet dan jaringan untuk digital memungkinkan pemerintah dan hubungan lembaga sektor publik ‘dengan warga, bisnis, dan lengan lainnya pemerintah. Selain meningkatkan pelayanan pemerintah, e- government membuat operasi pemerintah lebih efisien dan juga memberdayakan warga dengan memberikan mereka akses lebih mudah untuk informasi dan kemampuan untuk jaringan elektronik dengan warga negara lainnya. C. SISTEM YANG MELINGKUPI PERUSAHAAN Sistem tidak bisa membuat keputusan, menyewa, menandatangani kontrak, setuju pada penawaran, atau menyesuaikan harga barang ke pasar. Selain jenis sistem yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis juga membutuhkan sistem khusus untuk mendukung kolaborasi dan kerja sama tim. Kerjasama Kerjasama adalah bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama dan eksplisit. Kerjasama berfokus pada tugas atau prestasi misi dan biasanya membutuhkan waktu dalam menempatkan bisnis, atau organisasi lainnya antara bisnis. Keerjasama dapat berumur pendek, yang berlangsung beberapa menit, atau jangka panjang, tergantung pada sifat dari tugas dan hubungan antara peserta. Kerjasama dapat menjadi salah satu kesatuan. Karyawan dapat berkerjasama dalam kelompok informal yang bukan merupakan bagian formal struktur organisasi perusahaan bisnis atau mereka dapat diatur dalam tim. resmi Tim
  • 11. merupakan bagian dari struktur organisasi bisnis untuk melakukan suatu hal yang diinginkan. Tim memiliki misi khusus bahwa seseorang ditugaskan kepada mereka dalam bisnis. Mereka memiliki pekerjaan untuk menyelesaikan. Para anggota tim perlu berkerjasama pada pemenuhan tugas- tugas tertentu dan kolektif mencapai misi tim. Misi tim mungkin untuk “memenangkan pertandingan,” atau “Meningkatkan penjualan online sebesar 10%,” atau “mencegah isolasi busa dari jatuh dari sebuah pesawat ruang angkasa. “Tim sering berumur pendek, tergantung pada masalah yang mereka atasi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mencari solusi dan menyelesaikan misi. Alat teknologi yang digunakan untuk kerjasama Saat ini ada ratusan alat yang dirancang untuk menghadapi kenyataan bahwa, dalam rangka untuk berhasil dalam pekerjaan, kita semua bergantung pada satu sama lain, sesama karyawan, pelanggan, pemasok, dan manajer. Beberapa alat high-end seperti IBM Lotus Notes dengan harga yang mahal, tapi cukup kuat bagi perusahaan global. tersedia online lainnya secara gratis (atau dengan versi premium untuk biaya sederhana) dan cocok untuk usaha kecil. Alat tersebut diantaranya: 1. E-mail dan Instant Messaging (IM) 2. Jaringan Sosial 3. Wiki 4. Virtual Worlds Berbasis internet lingkungan kerjasama Sekarang ada suite produk perangkat lunak yang menyediakan multi-fungsi platform untuk workgroup kolaborasi antara tim karyawan yang bekerja bersama dari banyak lokasi yang berbeda. Banyak alat kolaborasi yang tersedia, tetapi yang paling banyak digunakan adalah berbasis internet audio conferencing dan video conferencing sistem, layanan software online seperti Google Apps / Google Sites, dan perusahaan sistem kolaborasi seperti Lotus Notes dan Microsoft SharePoint. D. FUNGSI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Sistem informasi departemen terdiri dari spesialis, seperti programmer, analis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programmer spesialis teknis sangat terlatih menulis perangkat lunak instruksi untuk
  • 12. komputer. Sistem analis merupakan penghubung utama antara kelompok sistem informasi dan seluruh organisasi. Juga, eksternal spesialis, seperti vendor perangkat keras dan produsen, perusahaan perangkat lunak, dan konsultan, sering berpartisipasi dalam keseharian operasi dan jangka panjang perencanaan sistem informasi. Di banyak perusahaan, departemen sistem informasi dipimpin oleh kepala petugas informasi (CIO). CIO adalah manajer senior yang mengawasi penggunaan teknologi informasi dalam perusahaan. CIO hari ini diperkirakan akan memiliki latar belakang bisnis yang kuat serta keahlian sistem informasi dan memainkan peran kepemimpinan dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam bisnis perusahaan strategi. Perusahaan besar saat ini juga memiliki posisi untuk petugas keamanan kepala, kepala perwira pengetahuan, dan petugas privasi kepala, yang semuanya bekerja sama dengan CIO. Ada banyak jenis perusahaan bisnis, dan ada banyak cara di mana Fungsi TI yang diselenggarakan dalam perusahaan. Sebuah perusahaan yang sangat kecil tidak akan memiliki kelompok resmi sistem informasi. Mungkin ini memiliki satu karyawan yang bertanggung jawab untuk menjaga jaringan dan aplikasi yang berjalan, atau mungkin menggunakan konsultan untuk layanan ini. Perusahaan besar akan memiliki sistem informasi yang terpisah departemen, yang dapat diselenggarakan bersama beberapa baris yang berbeda, tergantung pada sifat dan kepentingan perusahaan. Referensi : Laudon, Kenneth C. dan Jane P. Laudon., Management Information Systems: Managing the Digital Firm., ed 12, Pearson Prentice Hall, New Jersey, 2011.
  • 13. BAB III SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI 1. Organisasi dan Sistem Informasi Sistem informasi dan organisasi memiliki hubungan yang saling terkait satu sama lain. Sistem informasi harus selalu disesuaikan dengan organisasi. Organisasi harus mampu mengoptimalkan sistem informasi sehingga mendapatkan keuntungan dari teknologi-teknologi yang ada. Interaksi antara teknologi informasi dan organisasi sanat dipengaruhi oleh faktor mediasi, yaitu lingkungan, kultur, struktur, prosedur baku, proses bisnis, politik, keputusan manajemen, dan peluang. Manajer harus mampu memahami sistem informasi, karena sangat akan mempengaruhi kehidupan organisasi. Manajer perlu memilih sistem apa dan bagaimana yang akan dibangun didalam organisasi.
  • 14. Organisasi (definisi teknis) adalah struktur sosial formal yang stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan untuk diproses sehingga menghasilkan output. Organisasi (definisi bhavioral) adalah sekumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus diseimbangkan selama periode tertentu melalui konflik dan resolusi konflik. Organisasi (perusahaan) menransformasi input-input ini menjadi produk dan jasa didalam fungsi produksi. Produk dan jasa kemudian dikonsumsi oleh lingkungan dan dikembalikan lagi sebagai input. Sebuah organisasi kelangsungan kegiatannya akan lebih stabil dibandingkan sebuah kelompok. Ciri-ciri Organisasi : 1. Rutinitas dan Proses Produksi Semua organisasi tersusun dari rutinitas dan perilaku individu, kumpulan yang membentuk proses bisnis. Sekumpulan proses bisnis membentuk perusahaan untuk memproduksi barang dan untuk merubah guna mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi. 2. Politik Organisasi Orang-orang yang memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai sumber daya, penghargaan, dan hukuman yang diberikan kepada baik karyawan maupun manajer di dalam setiap organisasi. 3. Budaya Organisasi
  • 15. Adalah seperangkat asumsi proses bisnis dalam menciptakan nilai dengan kekuatan pengikat yang kuat yang menghambat konflik politik dan mendorong yang sama, perjanjian pada prosedur, dan praktik yang umum. 4. Lingkungan Organisasi Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan memberi dan menerima. Lingkungan membentuk apa yang dapat dilakukan organisasi, tetapi organisasi dapat mempengaruhi lingkungannya dan sekaligus memutuskan untuk mengubah lingkungan. 5. Struktur Organisasi Misal birokrasi professional, yaitu organisasi berbasis pengetahuan dimana barang dan jasa bergantung pada keahlian dan pengetahuan professional. Contohnya seperti firma hukum, sistem sekolah, rumah sakit. Definisi teknis dan behavioral dari organisasi tidaklah saling kontradiksi. Sebaliknya, masing-masing saling melengkapi. Definisi teknis menjelaskan kepada kita bagaimana beribu-ribu perusahaan dalam pasar yang kompetitif mengkombinasikan modal, tenaga kerja, dan teknologi informasi, sementara model behavioral membawa kita masuk kedalam masing-masing perusahaan untuk melihat bagaimana teknologi itu mempengaruhi kerja internal organisasi. Stuktur Organisasi Semua organisasi memiliki bentuk atau stuktur. Klasifikasi Mintzbegt(1979) menunjukkan lima jenis struktur organisasi: struktur wirausaha, birokrasi mesin, birokrasi dengan divisi, birokrasi professional, adhocracy. Pada perusahaan wirausaha kecil anda akan sering menemukan sistem yang dirancang dengan buruk yang dikembangkan terburu-buru yang sering melebihi kegunaannya dengan cepat. Pada rerusahaan multidivisi yang besar yang beroperasi pada rarusan lokasi anda akan sering menemukan bahwa tidak terdapat satu sistem informasi tunggal yang terintegrasi, tatapi justru setiap divisi memilik perangkat sistem informasinya sendiri. Ciri-ciri lain Organisasi
  • 16. Organisasi memiliki tujuan yang menggunakan sarana yang berbeda untuk mencapainya. Beberapa organisasi memiliki tujuan yang koersif (misalnya sebagai penjara) lainnya memiliki tujuan manfaat (missal untuk bisnis). Yang lainnya lagi memiliki tujuannormatif (universal, kelompok religious). Organisasi juga melayani kelompok yang berbeda atau memiliki anggota yang berbeda,beberapa menguntungkan anggotanya, yang lainnya menguntungkan klien, pemegang saham atau masyarakat. 1. Fitur-Fitur Umum Organisasi Organisasi mengatur tenaga ahli dalam sebuah struktur hierarki otoritas dimana setiap orang bertanggung jawab terhadap seseorang dan otoritas terbatas pada tindakan-tindakan tertentu. Otoritas dan tindakan masih dibatasi lagi oleh aturan-aturan atau prosedur-prosedur abstrak yang diinterpretasikan dan diterapkan untuk kasus-kasus tertentu. Aturan-aturan ini menciptakan sistem pengambilan keputusan bersifat netral dan universal, setiap orang diperlakukan sama. Organisasi berusaha menyewa dan mempromosikan karyawan berdasarkan kualifikasi teknis dan profesionalisme. Organisme menerapkan prinsip efesiensi, menghasilkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menggunakan usaha seminim mungkin. Menurut Weber, birokrasi bersifat umum karena merupakan bentuk yang paling efisien dari organisasi. Para ahli lainnya memberi tambahan atas pendapat Weber, mengidentifikasi fitur-fitur tambahan dari organisasi. Semua organisasi mengembangkan prosedur standar pengoperasian, politik, dan kultur. 1. Prosedur Standar Pengoperasian Organisasi yang bertahan selama satu periode waktu tertentu menjadi sangat efisien, menghasilkan jumlah produk dan jasa terbatas dengan mengikuti
  • 17. aturan-aturan standar. Aturan-aturan rutinitas standar ini dikumpulkan menjadi aturan-aturan, prosedur, dan praktik-praktik yang seksama dan rasional yang disebut prosedur standar pengoperasian (PSP) yang akan dikembangkan untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi. Prosedur standar pengoperasian sangat membantu mempertahankan efisiensi organisasi modern. Perubahan apapun dalam PSP memerlukan usaha organisasi yang besar. 2. Politik Organisasi Para anggota organisasi menduduki beragam posisi dengan beragam spesialisasi, perhatian, dan prespektif. Akibatnya, mereka memiliki sudut pandang berbeda mengenai bagaimana sumber-sumber, penghargaan, dan hukuman dilaksanakan. Perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik didalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi khususnya perkembangan sistem informasi yang baru. Hampir semua sistem informasi yang mebawa perubahan-perubahan signifikan mengenai tujuan yang hendak dicapai perusahaan, prosedur, produktifitas, dan personil berpotensi menghaus oposisi politis yang serius 3. Kultur Organisasi Kultur organisasi merupakan kumpulan asumsi fundamental seperti mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, dimana, dan untuk siapa. Umumnya asumsi-asumsi kultural ini seluruhnya diyakini begitu saja dan arang diutarakan secara publik (Schein,1985). Kultur organisasi merupakan kekuatan besar yang mempersatukan yang menghambat konflik politik dan membawa pemahaman, persetujuan prosedur, dan praktik-praktik lainnya. Jika kita semua berbagi asumsi kultural mendasar, maka persetujuan dalam hal-hal lainnya dapat dimungkinkan. Namun, selain itu kultur organisasi juga menjadi penghalang besar bagi perubahan khususnya perubahan teknologi. Sebagian besar organisasi akan melakukan apapun untuk mencegah perubahan asumsi dasar. Setiap perubahan teknologi apapun akan mengancam asumsi kultural yang sudah umum diterima pada organisasi. Namun demikian, ada kalanya satu- satunya cara yang bijaksana bagi bagi perusahaan agar selangkah lebih maju adalah dengan menerapkan teknologi baru yang secara langsung melawan
  • 18. kultur organisasi. Jika ini terjadi, maka teknologi sering bertahan sementara kultur perlahan-lahan menyesuaikan. 1. Fitur-Fitur Khusus Organisasi Walaupun semua organisasi memiliki karakteristik yang umum, namun tidak ada dua organisasi yang sama persis. Semua organisasi memiliki struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda. Tipe-tipe Organisasi Satu hal penting yang membedakan tiap organisasi adalah struktur atau bentuknya. Karakteristik perbedaan struktur itu ada beragam cara. Mintzberg menggolongkan,lima bentuk dasar organisasi. Tipe Organisasi Keterangan Contoh : Struktur Usahawan Perusahaan kecil, baru mulai, dalam lingkungan yang cepat berubah. Ia memiliki struktur sedehana dan dikelola usahawan yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Bisnis kecil yang baru mulai Birokrasi Mesin Birokrasi besar yang ada dilingkungan yang lambat berubah, menghasilkan barang- barang produksi standar. Didominasi oleh tim dan pengambilan Perusahaan pabrikan berskala menengah
  • 19. keputusan tersentralisasi. Birokrasi Divisional Kombinasi dari beragam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semua dikendalikan dari kantor pusat. General motor yang memiliki anak perusahaan sejumlah 500 Birokrasi Profesional Organisasi berbasis pengetahuan dimana bentuk barang-barang produksi dan jasa tergantng pada keahlian dan pengetahuan para profesional. Didominasi oleh kepala departemen dengan otoritas sentralisasi yang lemah. Perusahaan Hukum, Sistem sekolah Adhokrasi Organisasi “satan tugas” yang harus merespons lingkungan yang berubah dengan pesat. Terdiri dari sejumlah besar kelompok spesialis yang terorganisasi kedalam tim multidispliner jangka pendek dan memiliki kelemahan manajemen pusat. Perusahaan konsultan seperti Rand Coorporation Organisasi dan Lingkungan Organisasi terletak didalam lingkungan. Disana organisasi mengambil sumber-sumber dan menyediakan barang-barang dan jasake lingkungan. Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi,
  • 20. organisasi terbuka dan tergantung pada lingkungan sosial dan fisik disekitarnya. Tanpa sumber daya keuangan dan manusia, tidak mungkin ada organisasi. Organisasi harus merespons legislatif dan aturan-aturan main yang dikeuarkan oleh pemerintahan, termasuk segala aksi yang dilakukan pelanggan dan pesaing. Disisi lain, organisasi yang berasal dari aliansi bisa mempengaruhi proses politik dan dan penerimaan konsumen terhadap produk-produk mereka. Lingkungan biasanya berubah secara lebih cepat dari pada organisasi. Alasan utama atas kegagalan organisasi adalah ketidakmampuan untuk mengadaptasi perubahan lingkungan yang cepat dan kurangnya sumber daya . Jadi secara garis besar . Fitur umum organisasi terdiri dari :  Struktur Formal  Prosedur Standar Pengoperasian (PSP)  Politik  Kultur  Konstituensi  Fungsi  Kepemimpinan  Tugas-tugas  Teknologi  Proses bisnis Fitur khusus organisasi terdiri dari :  Tipe organisasi  Lingkungan  Tujuan  Kekuasaan 1. Perubahan Ssitem Informasi dalam Organisasi Sistem informasi mejadi alat integral, online, interaktif yang erat kaitannya dengan tiap menit operasi dan pengambilan keputusan pada organisasi besar.
  • 21. INFRASTRUKTUR TEKNOLOGIINFORMASIDAN LAYANANTEKNOLOGI INFORMASI Satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan adalah melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari sistem. Cara lain organisasi mempengaruhi teknologi informasi adalah melalui keputusan-keputusan mengenai siap yang akan mendesain, membangun, dan memelihara infrastruktur TI organisasi. Keputusan-keputusan ini menentukan bagaimana layanan teknologi informasi di kirim. Unit atau fungsi organisasi formal yang bertanggung jawab untuk layanan tenologi disebut departemen sistem informasi. Departemen sistem informasi bertanggung jawab untuk memelihara perangkat lunak, perangkat keras, penyimpanan data, dan jaringan yang menyusun infrastruktuk perusahaan. Departemen sistem informasi terdiri dari para ahli, seperti programer, analisis sistem, pemimpin proyek, dan manajer sistem informasi. Programer adalah ahli teknis terlatih yang membuat kode-kode instruksi perangkat lunak untuk komputer. Analis sistem bertugas menyusun link-link utama antar kelompok sistem informasi dan kelompok-kelompok lainnya dari organisasi. Merupakan tugas analis sistem untuk menerjemahkan masalah-masalah bisnis dan persyaratannya untuk meenjadi prasyarat informasi dan sistem. Manajer sistem informasi adalah pemimpin tim yang terdiri dari programer dan analis, manajer proyek, manajer fasilitas fisik, manajer telekomunikasi, dan kepala kelompok sistem kantor. Ia juga bertindak sebagai manajer untuk pengoperasian komputer dan staf pengetri data. Juga para ahli luar, seperti penjual perangkat lunak dan konsultan sering berpartisipasi dalam operasi harian dan perencanaan jangka panjang sistem informasi. Dibanyak perusahaan, departemen sistem informasi dikepalai oleh seorang chief information officer (CIO). Ia tergolong manajemen senior yang bertugas memperluas pemanfaatan teknologi informas didalam perusahaan. End user adalah perwakilan diluar kelompok sistem informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi. End user atau pengguna akhir memainkan peran yang semakin besar dalam perancangan dan pengembangan sistem informasi.
  • 22. - Bagaimana Sistem Informasi mempengaruhi Organisasi 1. Dampak Ekonomi Ukuran perusahaan biasanya berkembang untuk mengurangi biaya transaksi. Teknologi informasi secara potensial mengurangi biaya pada ukuran tertentu, membuka kemungkinan pertumbuhan pendapatan tanpa menambah ukuran, atau bahkan pertumbuhan pendapatan yang disertai ukuran yang menyusut. 2. Dampak Organisasi dan Perilaku a) Teknologi Informasi atau TI meratakan organisasi, yaitu perataan hierarki dengan memperluas distribusi informasi untuk memberikan kekuatan kepada karyawan tingkat rendah dan meningkatkan efisiensi manajemen b) Organisasi pascaindustri, yaitu wewenang semakin bergantung kepada pengetahuan dan kompetensi, dan tidak hanya pada posisi formal. c) Memahami penolakan organisasi terhadap perubahan. Terdapat beberapa cara untuk memvisualisasikan penolakan organisasi yang saling berhubungan untuk membawa perubahan dengan mengubah teknologi, tugas, struktur, dan orang-orang secara bersamaan. 3. Internet dan Organisasi Internet meningkatkan aksesibiltas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi, dan untuk mengurangi biaya transaksi dan keagenan yang dihadapi kebanyakan organisasi. 4. Implikasi Rancangan dan Pemahaman Sistem Informasi Faktor organisasi utama yang harus dipertimbangkan saat merencanakan sistem baru adalah sebagai berikut :  Lingkungan dimana organisasi berfungsi  Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, rutinitas, proses bisnis  Budaya dan politik organisasi  Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
  • 23.  Kelompok kepentingan utama yang dipengaruhi oleh sistem dan sikap dari karyawan yang akan menggunakan sistem  Jenis tugas, keputusan dan proses bisnis dimana sistem info dirancang untuk membantunya. - Internet dan Organisasi Internet, secara khusus World Wide Web, memiliki dampak yang penting bagi relasi antara perusahaan dan entitas-entitas eksternalnya, bahkan antara perusahaan dengan proses bisnis internalnya. Internet meningkatkan aksesibilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Intinya, Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Misalnya, perusahaan perantara dan bank di New York sekarang mampu “mengirim” manual prsedur internalnya kepada karyawannya pada jarak yang jauh dengan mempostingnya di website perusahaan, sehinggu menghemat biaya distribusi. Para tenaga penjua bisa mengetaui informasi harga produk dengan cepat melalui web atau menerima instruksi dari manajemen via e-mail. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi Internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi (TI). Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya adalah proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada dimasa lalu. 1. Manajer, Pengambilan Keputusan, dan Sistem Informasi Peran Manajer Dalam Organisasi Manajer memainkan pran didalam organisasi.Tanggung jawabnya meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Menuru Henri Fayol fungsi klasik dari manajer yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan kontrol. Penjelasan aktivitas manajemen ini mendominasi pemikiran mengenai manajemen dalam jangka waktu yang lama, dan sampai sekarang pun masih tetap populer. Model behavioral menyatakan bahwa perilaku
  • 24. aktual manajer kurang sistematis, lebih informal, kurang reflektif, lebih reaktif, lain dengan yang diindikasikan oleh model klasik. Para peneliti mengetaui bahwa perilaku manajerial nyatanya memiliki 5 atribut yang sangat berbeda dari deskripsi klasik: pertama, manajer menjalankan 600 aktivitas yang berbeda tiap hari tanpa ada jeda. Kedua, aktivitas manajerial terfragmentasi, sebagian besar aktivtas berlangsung selama kurang dari 9 menit, dan hanya 10 persen aktivitas berlangsung selama 1 jam. Ketiga, manajer lebih suka menerima infomasi dari spekulasi, anggapan orang lain, gosip yang beredar, dan tak terencana sebelumnya. (informasi yang tercetak didalam kertas sering dianggap ketinggalan zaman). Keempat, mereka lebih suka bentuk komunikaso secara oral ketimbang tertulis karena lebih fleksibel, hanya memerlukan sedikit usaha. Dan lebih cepat direspon. Kelima, manajer memberi prioritas utama untuk memelihara sekumpulan daftar kontak personal yang beragam serta kompleks yang bertindak sebagai sistem informasi informal dan membantu mereka untuk menjalankan agenda- agendanya dan sasaran jangka pendek dan jangka panjang. Dengan menganalisis perilaku manajer dari hari ke hari, Mintzberg menemukan bahwa ada 10 peran manajerial. Peran manajeria adalah akivitas yang harus dijalankan manajer didalam sebuah organisasi. Mintzberg mengatakan peran-peran manajerial ini terbagi ke dalam 3 kategori yaitu interpersonal, informational, dan decisional. Peran interpersonal. Manajer bertindak sebagai figur kepala untuk organisasi sewaktu merepresentasi perusahaannya kedunia luar dan menjalankan tugas- tugas simbolis seperti memberi penghargaan kepada karyawan. Manajer bertindak sebagai pemimpin yang memotivasi, memberi saran, dan mendukung bawahannya. Manajer juga bertindak sebagai penghubung antara beragam level organisasi, didalam tiap level ini, mereka menjadi penghubung antara para anggota tim manajemen. Peran informational. Manajer bertindak sebagai pusat nadi organisasi, menerima informasi yang paling up to date, konkrit dan mendistribusikannya kepada pihak-pihak terkait. Manajer menjadi penyebar informasi dan pembicara untuk organisasinya.
  • 25. Peran decisional. Manajer membuat keputusan. Mereka bertindak sebagai pengusaha dengan menginisiasi tiap bentuk aktivitas baru, mereka menangani kesulitan-kesulitan yang muncul diorganisasi, mereka mengalokasikan sumber-sumber kepada staf yang membutuhkan, menegosiasikan konlik dan menjadi mediator antara kelompok-kelompok yang berkonflik didalam organisasi. Peran Perilaku Sistem Pendukung Peran Interpersonal Figur kepala——————————- Tidak ada Pemimpin—————interpersonal– Tidak ada Perantara———————————– Sistem komunikasi elektronik Peran Informational Pusat nadi———————————- Sistem informasi manajemen, SPP Penyebar—————–Pemrosesan– Sistem kantor, surat Pembicara—————–imformasi— Kantor dan sistem profesional, work station Peran decisional Pemilik usaha————Pengambilan- Tidak ada Pengendali kesulitan—- Keputusan— Tidak ada Alokator sumber————————– Sistem SPK Negosiator——————————— Tidak ada
  • 26. 1. Manajer dan Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan sering menjadi peran manajer yang sangat menantang. Sistem informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen. Karena pengambilan keputusan merupakan wilayah yang terutama dirancang untuk memperngaruhi keseluruhan proses bisnis. - Proses Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan strategis menentukan sasaran-sasaran jangka panjang, smber-sumber, dan kebijakan organisasi. Pengambilan keputusan untuk kontrol manajemen secara prinsip memberi perhatian pada bagaimana sumber-sumber digunakan secara efektif dan efisien, dan bagaimana unit-unit operasional menjalankan tugasnya. Pengambilan keputusan kontrol operasional menentukan bagaimana melaksanakan tugas-tugas khusus yang berasal dari manajemen madya. Pengambilan keputusan level-pengetahuan berhubungan dengan pengevaluasian gagasan-gagasan baru untuk menciptakan produk dan layanan, cara-cara untuk mengkomunikasikan pengetahuan baru, dan cara-cara untuk mendistribusikan informasi keseluruh organisasi. Didalam tiap level pengambilan keputusan ini, para peneliti menggolongkan keputusan menjadi keputusan terstruktur dan keputusan tidak testruktur. Keputusan tidak terstruktur adalah keputusan-keputusan yang memerlukan evaluasi, pengertian, dan pertimbangan terhadap definisi masalah. Tiap keputusan yang dihasilkan selalu baru, penting, dan besifat non-rutin, dan tidak perlu kesepakatan prosedural dalam membuat (Corry dan Scott-Morton, 1971). Keputusan terstruktur, kebalikannya, adalah keputusan-keputusan yang bersifat rutin dan berulang-ulang, dan memerlukan prosedur baku untuk menanganinya supaya lebih praktis. Ada juga keputusan yang bersifat semi terstruktur, yaitu hanya bagian tertentu dari masalah yang memiliki jawaban yang jelas sesuai dengan prosedur tertentu, sedangkan bagian lainnya masih belum jelas penyelesaiannya.
  • 27. Tingkatan Pengambilan Keputusan Proses pengambilan keputusan mengandung beberapa aktivitas yang saling berbeda. Simon (1960) menggambarkan 4 tingkat dalam pengambilan keputusan yaitu kecerdasan, perancangan atau desain, pilihan, dan penerapan. Kecerdasan terdiri dari pengidentifikasian dan pemahaman masalah-masalah yang muncul didalam organisasi mengenai mengapa masalah itu muncul, dimana, dan apa saja akibatnya. Sistem tradisional SIM yang menawarkan variasi rincian informasi dapat membantu mengidentifikasikan masalah, khususnya jika sistem yang bersangkutan memberi beberapa alternatif pemecahan masalah sebagai outputnya. Selama melakukan perancangan atau desain solusi atas masalah individu merancang kemungkinan solusi atas masalah. Sistem SPK yang sederhana ideal untuk tingkat pengambilan keputusan ini karena mampu menjalankan model-model sederhana, bisa dikembangkan dengan cepat, dan bisa dioperasikan dengan data yang terbatas.
  • 28. Pilihan terdiri penentuan dari beraganm solusi alternatif. Di sisi para pengambil keputusan memerlukan sistem SPK yang lebih kompleks untuk mengembangkan data ekstensif yang lebi banyak pada beragam alternatif dan model-model kompleks atau atau alat bantu analisis data untuk mengkakulasi semua eban, konsekuensi, dan peluang. Selama melakukan implementasi, ketika keputusan dijalankan, manajer dapat menggunakan sistem pelaporan yang bisa mengerjakan laporan-laporan rutin untuk kemajuan solusi tertentu. Model-Model Pengambilan Keputusan Ada beberapa model yang berusaha menggambarkan bagaimana orang-orang membuat keputusan. Sebagian model ini fokus kepada pengambilan keputusan individual, sebagian lagi fokus kepada pengambilan keputusan dalam kelompok. Model-model pengambilan keputusan individual mengasumsikan bahwa manusia adalah rasional. Model rasional dari perilaku manusia terbentuk berdasarkan gagasan bahwa orang-orang menjalankan semacam kalkulasi pemaksimalan nilai, kalkulasi rasio, kalkulasi konsisten. Menurut model ini, seorang individu mengidentifikasi sasaran, tujuan dan semua prioritas tindakan alternatif berdasarkan kontribusinya terhadap sasaran tersebut, kemudian memilih satu yang paling memberi kontribusi atas sasaran tujuan itu.
  • 29. Kritik untuk model ini menunjukan bahwa nyatanya orang tidak bisa mengkhususkan semua alternatif, dan sebagian besar individu tidak memiliki satu sasaran sehingga tidak mampu menyusun semua prioritas alternatif dan konsekuensi. Sebagian besar keputusan bersifat kompleks sehingga mengkalkulasi pilihan. (bahkan jika dilakukan dengan komputer) hampir tidak dimungkinkan. Daripada mencari di semua alternatif, orang cenderung memilih alternatif pertama yang tersedia yang membawanya kepada sasaran tersebut. Dalam mengambil kebijakan, orang memili kebijakan yang hampir serupa dengan kebijakan yang diambil sebelumnya (Lindbom, 1959). Akhirnya, sebagian ahli menganggap bahwa pengambilan keputusan merupakan proses berkesinambungan dimana keputusan final selalu dimodifikasi. Penelitia lain menyimpulkan bahwa manusia berbeda dalam hal bagaimana mereka memaksimalkan nilai dan dalam hal rujukan yang digunakan untuk menginterpretasikan informasi dan membuat pilihan. Tversky dan kahneman menunjukan bahwa manusia memiliki prasangka-prasangka yang bisa mendistorsi pengambilan keputusan. Orang-orang bisa termanipulasi utnuk memilih salah satu alternatif hanya dengan mengubah kerangka rujukannya. Model kognitif menggambarkan disposisi kepribadian yang mendasar terhadap perlakuan atas informasi, alternatif pilihan, dan evaluasi konsekuensi. Pembuat keputusan sistematis mendekati permasalahan dengan cara menstrukturisasi masalah berdasarkan beberapa metode formal. Mereka mengevaluasi dan mengumpulkan informasi berdasarkan metode terstrukturnya. Para pembuat keputusan intuitif mendekati permasalahan dengan beragam metode, menggunaka cara trial and error untuk mencari solusi. Tidak ada satupun metode yang lebih superior daripada yang lainnya dan masing-masing metode bisa menguntungkan untuk situasi tertentu. Sementara masalah terstruktur dengan pokok-pokok yang sudah jelas bisa ditangani dengan “berfikir dahulu” berdasarkan langkah-langkah logis, masalah lainnya memerlukan solusi kreatif yang baru melalui intuisi atau mencoba beberapa bentuk tindakan tersebut sesuai sebagai solusi (Mintzberg dan Westley, 2001). Acapkali pengambilan keputusan dilakukan oleh satu individu, tetapi oleh kelompok atau organisasi keseluruhan. Pengambilan keputusan model organisasional memperhitungkan karakteristik politik dan struktural dari organisasi. Model-model birokratik, politis, dan bahkan model-model
  • 30. “keranjang sampah” telah diajukan untuk menggambarkan bagaimana pengambilan keputusan terjadi didalam organisasi. Menurut pengambilan keputusan model birokratis tujuan terpenting organisasi adalanh memelihara organisasi itu sendiri. Tujuan utama lainnya adalah merduksihal-hal lain yang kurang diperlukan. Kebijakan cenderung meningkat dan hanya sedikit berbeda dari masa lalu. Hal ini karena masuknya kebijakan radikal melibatkan sekian banyak hal yang kurang diperlukan. Model ini menunjukan organisasi secara umum bukan sebagai “pemilihan” atau “keputusan” dalam arti rasional; tetapi menurut model-model birokratis, lebih kepada apapun yang dilakukan organisasi merupakan hasil dari prosedur standar pengoperasian yang dijalankan secara aktif. Organisasi jagang mengubah prosedur standar karena memerlukan pula perubahan personil dan menimbulkan risiko. Walaupun manajemen senior dan pemimpin diberi tugas untuk memimpin organisasi, namun mereka secara eektif terperangkap oleh solusi standar organisasi. Tentu saja sebagian organisasi melakukan perubahan, mereka menemukan cara-cara baru dalam berperilaku, dan bisa dipimpin.Namun, semua perubahan itu membutuhkan waktu yang lama. Dalam pengambilan keputusan model politis, yang dikerjakan oleh organisasi merupakan hasil tawar-menawar politik antara para pemimpin dan kelompok-kelompok yang terlibat. Organisasi tidak memiliki keputusan yang berasal dari “pilihan” untuk memecahkan “permasalahan”. Keputusan berasal dari kesepakatan atau kompromi yang menghasilkan konflik, munculnya pengendali-pengendali utama, perbedaan minat, kekuatan yang berbeda, dan kebingungan politik. Teori pengambilan keputusan yang disebut model “keranjang sampah”, menyatakan bahwa organisasi tidaklah rasional. Pengambilan keputusan bersifat insidental dan merupakan produk dari aliran solusi, masalah, dan situasi yang digabungkan secara acak. Model ini bisa menjelaskan mengapa organisasi kadang kala menerapkan solusi yang tidak sesuai untuk masalah yang dihadapi. 1. Implikasi untuk Perancangan dan Pemahaman Sistem Informasi
  • 31. Agar mampu memberikan manfaat, sistem informasi harus dibangun dengan suatu pemahaman yang jelas atas organisasi tempat sistem itu diterapkan dan bagaimana sistem informasi secara tepat memberi konstribusi untuk pengambilan keputusan manajerial. Dalam pengalaman kami, faktor-faktor sentral pada organisasi yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan sistem adalah :  Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi  Struktur organisasi : hierarki, spesialisasi, dan prosedur standar pengoperasian  Kultur dan politik organisasi  Tipe organisasi dan gaya kepemimpinannya  Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan perilaku para pekerja yang akan menggunakan sistem itu  Jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang akan dibantu oleh sistem informasi Sistem harus dibangun untuk mendukung pengambilan keputusan kelompok dan organisasi. Para perancang sistem informasi harus mendesain sistem yang memiliki karakteristik berikut :  Fleksibel dan memberi banyak pilihan untuk menangani data dan mengevaluasi sistem  Mampu mendukung beragam gaya, keterampilan, dan pengetahuan juga mampu melacak banyak alternatif dan konsekuensi  Sensitif atau birokrasi organisasi dan ketentuan-ketentuan politik 1. Sistem Informasi dan Strategi Bisnis Tipe sistem informasi tertentu sangat penting bagi kesejahteraan dan kelangsungan hidup jangka panjang suatu perusahaan. Sistem tersebut, yang merupaka alat ampuh untuk tetap terdepan dalam persaingan, disebut sistem informasi srategis.
  • 32. Apa yang Dimaksudkan dengan Sistem Informasi Strategi? Sistem informasi stategis mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa atau relasi lingkungan organisasi untuk memperkuat posisi dalam persaingan dagang. Sistem yang mampu memberi efek seperti ini mampu mengubah bisnis organisasi. Sistem informasi strategis harus dibedakan dengan sistem level-strategis untuk manajr senior yang fokus pada permasalahan pengambilan keputusan jangka panjang. Sistem informasi strategis bisa digunakan disemua level pada satu organisasi, dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih dalam ketimbang sistem lainnya sebagaimana sudah dijelaskan. Sistem informasi strategis secara intens mengubah cara suatu perusahaan menjalankan bisnisnya. Organisasi perlu mengubah proses pengoperasian internal dan relasinya dengan pelanggan serta pemasok sehingga memperoleh keuntungan dari teknologi sistem informasi yang baru. Model-model tradisional sedang dimodifikasi untuk mengakomondasi dampak dari perusahaan digital dan alur informasi yang baru. Sebelum lahirnya perusahaan digital, strategi bisnis menekankan persaingan head to head terhadap perusahaan lainnya pada pasar yang sama. Saat ini, penekanan tersebut semakin meningkat dalam hal eksplorasi, identifikasi, dan penguasaan wilayah pasar; juga dalam hal pemahaman rantai nilai pelanggan secara lebih baik; dan belajar lebih cepat dan mendalam ketimbang pesaing lain. Umumnya tidak ada sistem strategis tunggal, namun ada sejumlah sistem yang beroperasi pada beragam level dari strategi bisnis, perusahaan, dan industri. Untuk tiap level pada strategi bisnis, terdapat pemanfaatan strategis dari sistem. Dan untuk tiap level strategi bisnis, terdapat model yang sesuai yang digunakan untuk analisis. Strategi Level-Bisnis dan Model Rantai Nilai Pada level bisnis dari strategi, pertanyaan pokoknya adalah, “Bagaimana kita berkompetisi dalam pasar tertentu ini?” Yang menjadi obyek untuk pasar mungkin saja bolam lampu, televisi kabel, atau perkakas bangunan. Strategi yang paling umum untuk level ini adalah : (1) menjadi penghasil produk dengan biaya yang rendah, (2) mendiferensiasikan produk dan jasa, dan atau (3) mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar-yaitu fokus hanya pada
  • 33. wilayah yang tidak terjangkau dengan baik oleh pesaing lain. Perusahaan digital memberi kemampuan baru untuk mendukung level strategi dengan cara mengelola rantai persediaan, membangun sistem “nikmati dan beri tanggapan” bagi pelanggan., dan memanfaatkan fungsi web dalam melakukan distribusi produk-produk baru dan jasa ke pasar. Mendongkrak Teknologi dalam Rantai Nilai Pada level bisnis, alat bantu analisis yang paling umum adalah analisis rantai nilai. Model rantai nilai memberi pehatian pada aktivitas khusus dimanastrategi kompetitif bisa diterapkan dengan paling baik (Porter, 1985) dan dimana sistem informasi paling memiliki dampak strategis. Model rantai nilai mengidentifikasi poin-poin pengaruh yang khusus dan penting dimaa perusahaan dapat memanfaatkan teknoligi informasi secara paling efektif untuk memperluas posisi kompetitifnya. Tepatnya, dimanakah keuntungan terbesa dari sistem informasi strategis bisa diperoleh –aktivitas khusus apa yang bisa digunakan untuk menciptakan produk dan jasa baru, memperluas penetrasi pasar, mengikat pelanggan dan pemasok, dan menekan biaya oprasional? Model ini memandang perusahaan sebagai rangkaian atau “rantai” dari aktivitas dasar yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan. Aktivitas ini bisa dikategorikan baik sebagai aktivitas primer maupun aktivitas pendukung. Aktivitas primer adalah aktivitas yang paling berhubungan secara langsng dengan produksi dan distribusi produk dan jasa perusahaan, yang menciptakan nilai untuk pelanggan. Aktivitas primer mencakup logistik inboud, pengoperasian, logistik outbound, penjualan dan pemasaran, dan jasa. Logistik inbound meliputi penerimaan dan penyimpanan bahan-bahan material untk produksi. Pengoperasian bertugas mentransformasi input-input menjadi produk jadi. Logistik outbound meliputi penyimpanan dan pendistribusian produk jadi. Penjualan dan pemasaran meliputi promosi dan penjualan produk-produk perusahaan. Aktivitas jasa meliputi pemeliharaan dan perbaikan atas produk dan jasa perusahaan. Aktivitas pendukung memungkinkan proses pengiriman barang pada aktivitas primer dapat dijalankan. Aktivitas pendukung terdiri dari infrastruktur organissi (administrasi dan manajemen), sumber daya manusia (rekrutmen karyawan, kontrak karyawan, dan pelatihan), teknologi (perbaikan dan proses produksi), dan pengadaan (pembelian barang-barang sebagai input produksi).
  • 34. Organisasi memiliki keunggulan kompetitif jika mampu menyediakan lebih banyak nilai kepada pelanggannya, atau jika memberi nilai yang sama dengan harga yang lebih rendah. Sistem informasi dapat memiliki dampak strategis jika ia mampu membantu perusahaan untuk menyediakan produk dan jasa dengan harga lebih murah daripada pesaingnya tetapi memiliki nilai yang lebih baik. Aktivitas yang memberi nilai kepada produk dan jasa tergantung pada fitur dari setiap perusahaan tertentu. Rantai nilai perusahaan bisa dihubungkan ke rantai nilai mitraya yang lain, termasuk pemasok, distributor dan pelanggan. Perusahaan bisa mencapai keuntungan strategis dengan memberi nilai, tidak hanya melalui proses rantai nilai internal, tetapi juga melalui hubungan erat yang efisien dengan mitra nilai indurstrinya. Jaringan yang beroperasi secara digitaldibanyak perusahaan independen bisa dimanfaatkan tidak hanya untuk membeli barang-barang persediaan, tetapi juga untuk berkoordinasi dengan erat mengenai produk. Teknologi internet memungkinkan perluasan rantai nilai sehingga bisa mengikat semua pemasok, mitra bisnis da pelanggan dalam satu value web. Value web merupakan kumpulan perusahaan independen yang menggunakan teknologi internet untuk mengkoordinasi rantai nilai untuk secara kolektif menghasilkan produk atau jasa bagi pasar. Value web lebih bersifat dikendalikan oleh konsumen dan berjalan secara kurang linier daripada rantai nilai tradisional. Value web berfungsi seperti ekosistem bisnis yang dinamis, mensinkronisasi proses bisnis dari pelanggan, pemasok, mitra dagang diantaara beragam perusahaan didalam suatu industri atau bisnis terkait. Value web bersifat fleksibel dan adaptif terhadap perubahan persediaan dan permintaan. Relasi bisa dibangun atau diputuskan sebagai respons atau perubahan kondisi pasar. Perusahaan bisa memanfaatkan value web untuk mempertahankan relasi dengan banyak pelanggan yang telah lama terjalin, atau untuk merespon cepat transaksi pelanggan secara individual. Perusahaan bisa mempercepat waktu peluncuran produk ke pasar dan ke pelanggan dengan mengoptimasi relasi value web dalam hal pengambilan keputusan mengenai siapa yang bisa mengantarkan produk atau jasa yang diperlukan dengan harga dan lokasi yang tepat. Bisnis harus mengusahakan perkembangan sistem informasi strategis baik untuk aktivitas rantai nilai inteernal maupun eksternalyang paling memberi nilai lebih. Rantai nilai dan value web tidaklah statis. Dari waktu ke waktu
  • 35. keduanya selalu didesain kembali agar selalu mengikui perubahan dalam lapangan persaingan (Fine dkk, 2002). Perusahaan perlu mengorganisasi dan membentuk kembali sistemnya untuk membuka jalan bagi sumber-sumber nilai yang baru. Produk dan Jasa Sistem Informasi Perusahaan bisa memanfaatkan sistem informasi untuk umenciptakan produk dan jasa baru yang unik yang bisa dengan mudah dibedakan dari produk pesaingnya. Sistem informasi strategis untuk diferensiasi produk dapat mencegah salah repons, yaitu seakan-akan perusahaan yang memiliki produk dan jasa yang berbeda tidak perlu lagi dalam hal basis biaya. Sebagian besar prouk dan jasa berbasis teknologi informasi ini diciptakan oleh institusi finansial. City bank mengembangkan anjungan tunai mandiri (ATM) dan kartu debit di tahun 1977. City Bank pada satu waktu menjadi bank terbesar di Amerika Serikat. ATM City bank sangat berhasil sehingga para pesainnya ikut-ikutan membuat juga sistem ATM mereka. City Bank, Wells Pargo Bank dan yang lainnya terus berinovasi dalam memberi layanan online elektronic banking sehingga pelanggan bisa melakukan sebagian besar transaksi perbankan melalui komputernya dirumah yang terhubung jaringa internet. Bank-bank tersebut, akhir-akhir ini telah meluncurkan kumpulan jasa rekening yang memungkinkan pelanggan mengetahui semua rekeningnya, termasuk kartu kredit, deposito, online travel reward,dan bahkan mengetahui semua rekening miliknya dibank lainnya, dari satu sumber online. Sebagian perusahaan seperti Net Bank memanfaatkan web untuk menciptakan virtual bank yang menawarkan layanan perbankan kompleks tanpa perlu ada cabang- cabang bank secara fisik. Sistem reservasi terkomputerisasi seperti perusahaan penerbangan Amerika SABRE pada mulanya merupakan sistem tradisional yang melakukan diferensiasi produk untuk urusan jasa penerbangan dan perjalanan. Kemudian, sistem tradisionalnya dikembangkan sehingga pelanggan bisa
  • 36. memesan secara langsung trayek penerbangan, hotel, sewa mobil melalui web- tidak perlu melalui agen-agen perjalananatau intermediari yang lain. Sistem yang Fokus pada Ceruk Pasar Bisnis dapat menciptakan ceruk pasar baru dengan cara mengidentifikasi target tertentu atas produk atau jasa yang mampu menanggapi secara paling baik selera pelanggan. Melalui diferensiasi terfokus, perusahaan dapat menciptakan produk dan jasa khusus bagi target pasar ceruk ini secara lebih baik ketimbang pesaingnya. Sistem informasi dapat memberi perusahaan keuntungan kompetitif dengan menyediakan data untuk menyusun teknik pemasaran dan penjualan yang tepat. Sistem seperti ini memperlakukan informasi yang ada sebagai sumber yang bisa “ditambang” oleh perusahaan untuk meningkatkan perusahaan untuk menganalisis dengan baik pola pembelian konsumen, seleranya, dan pilihannya sehingga periklanan dan promosi pemasaran secara efisien mencapai puncak pada target pasar yang lebih kecil. Data berasal dari suatu sumber tertentu, misalnya transaksi kartu kredit, data demografis, data pembelian dari menindaian barcode pada kounter di supermarket atau toko-toko retail, dan data yang terkumpul sewaktu orang berinteraksi pada website. Perangkat lunak yang canggih bisa menemukan pola dalam kumpulan besar data sepeti ini, kemudian menarik kesimpulan berdasarkan pola-pola itu yang bisa membantu serta menuntun pengambilan keputusan. Analis data seperti ini menampilkan model pemasaran one to one dimana pesan-pesan personal tercipta berdasarkan pilihan-pilihan individual. Biaya yang diperlukan untuk mendapatkan pelanggan baru diperkirakan lima kali dari biaya untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Melalui pengujian secara teliti terhadap transaksi pembelian dan aktivitas pelanggan, perusahaan dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling menguntungkan dan semakin banyak memenangkan bisnis mereka. Sejalan
  • 37. dengan itu, perusahaan bisa menggunakan data-data tersebut untuk mengidentifikasi pelanggan yang kurang menguntungkan. Perusahaan yang terampil memanfaatkan data pelanggan akan fokus kepada identifikasi pelanggan mana yang paling berharga dan akan mengguaan data dari beagam sumber untuk memahami kebutuan mereka (Reinartz dan Kumar, 2002; Davenport, Harris, dan Kohli, 2001; Clemons dan Weber, 1994). Manajemen Rantai Persediaan dan Sistem Respons Pelanggan Efisien Perusahaan digital memiliki kemampuan mencakup wilayah sampai diluar sistem strategi tradisional untuk memperoleh keuntungan dari link secara digital ke organisasi lainnya. Strategi level bisnis yang ampuh yang tersedia pada perusahaan digital terdiri dari link-link rantai ilai vendor dan pemasok ke rantai nilai perusahaan. Integrasi rantai nilai bisa dijalankan lebih jauh lagi dengan menghubungkan rantai nilai pelanggan ke rantai nilai perusahaan melalui sebuah “sistem respons pelanggan efisien.” Perusahaan yang memanfaatkan sistem untuk berhubungan dengan pelanggan dan pemasoknya bisa mereduksi biaya inventorinya sementara merepons dengan cepat permintaan pelanggan. Dengan menjaga agar tetap rendah dan rak-rak persediaan tetap terisi dengan menggunakan sistem pengisian kembali inventori, Sistem manajemen rantai persediaan tidak hana menekanbiaya inventori, namun juga dapat mengantarkan barang atau jasa dengan cepat kepada pelanggan. Manajemen rantai persediaan dengan demikian bisa digunakan untuk menciptakan sistem respons pelanggan yang efisien yang mampu menanggapi permintaan pelanggan secara lebih efisien.Sistem respons pelanggan yang efisien secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distribusi, produksi, dan rantai persediaan. Kenyamanan dan kemudahan menggunakan sistem informasi telah meningkatkan biaya penggantian (beban biaya yang dikeluarkan untuk beralih dari satu produk ke produk bersaing), yang menyebabkan pelanggan enggan beralih ke pesaing. Membandingkan metode stockless inventory dengan metode persediaan tepat waktu dan metode pengiriman tradisional. Pada metode persediaan tepat waktu, pelanggan dimungkinkan untuk menekan
  • 38. inventorinya dengan memesan hanya barang-barang yang diperlukan untuk beberapa hari, sedangkan metode stockless inventory memungkinkan mereka untuk mengeliminir inventori secara keseluruhan. Semua kewajiban inventori diserahkan kepada distributor, yang mengelola alur persediaan. Metode stockless inventory merupakan alat yang ampuh untuk “mengunci” paara pelanggan, dengan demikian memberi keuntungan kompetitif kepada pemasok. Sistem informasi juga bisa meningkatkan biaya penggantian dengan membuat layanan dukungan produk dan interaksi lainnya dengan pelanggan secara lebih nyaman dan terpercaya (Vandenbosh dan Dawar, 2002; Chen dan Hitt, 2002). Manajemen rantai persediaan dan sistem respons pelanggan efisien merupakan dua contoh bagaimana perusahaan digital bisa menjalankan strategi bisnis yang tidak terdapat di perusahaan tradisional. Kedua model sistem itu memerlukan investasi infrastruktur teknologi informasi berbasis jaringan dan perangkat lunak yang sesuai agar data konsumen dan persediaan mengalir lancar antar beragam organisasi. Kedua model strategi itu memperluas efisiensi dari perusahaan perseorangan dan ekonomi secara keseluruhan dengan cara mengarahkan visi ke depan, yaitu ke sistem produksi berdasarkan permintaan, dan semakin melepaskan sistem ekonomi tradisional berdasarkan informasi cepat pembelian pelanggan. 1. Strategi Level-Perusahaan dan Teknologi Informasi Suatu perusahaan bisnis biasanya merupakan kumpulan bisnis. Perusahaan terorganisasi secara finansial sebagai suat kumpulan unit bisnis strategis, dan keuntungan perusahaan secara langsung terkait erat dengan kinerja unit bisnis strategis. Sistem informasi bisa menjalankan kinerja keseluruhan dari unti bisnis ini berdasarkan sinergi dan kompetensi intinya. Gagasan mengenai kendali sinergis adalah jika beberapa unti bisa digunakan sebagai input bagi unit lainnya, atau dua organisasi meraup pasar dan keahlian, maka relasi ini dapat menekan biaya dan menghasilkan keuntungan. - Memperluas Kompetensi Inti Konsep kedua untuk strategi level-perusahaan adalah gagasan mengenai “kompetensi inti”, alasannya adalah bahwa kinerja semua unit bisnis dapat meningkat sejauh unit bisnis tersebut mengembangkan, atau menciptakan
  • 39. inti pusat kompetensi Kompetensi inti adalah aktivitas yang menyebabkan perusahaan menjadi pemimpin kelas dunia. Kompetensi menyebabkan perusahaan menjadi perancang komponen miniatur di dunia, atau layanan pengiriman barang terbaik, atau pabrik membuat film terbaik. Singkatnya, kompetemsi inti bersandar pada; pengetahuan yang dikembangkan bertahun-tahun, dan organisasi penelitian terpercaya atau orang-orang yang mengikuti literatur dan pengetahuan baru lainnya. Sistem informasi apapun yang melakukan sharing pengetahuan lintas unit bisnis bisa memperluas kompetensi. Sistem seperti ini memperluas kompetensi dan membantu karyawan untuk sadar akan munculnya pengetahuan-pengetahuan baru, juga membantu bisnis untuk mempengaruhi kompetensi yang sudah ada kepada pasar terkait, 1. Strategi Level-Industri dan Sistem Informasi: Kekuatan- Kekuatan Kompetitif dan Perekonomian Jaringan Perusahaan terdiri dari industri, misalnya industi otomotif, telepon, pemancar televisi, dan industri produk perhutanan, dan seterusnya. Pertanyaan strategis yang utama untuk level analis ini adalah, “Bagaimana dan bilamana kita harus berkompetisi dengan yang lainnya dalam industri?” Oleh karena sebagian besar analis strategis menekankan persaingan, maka keuntungan besar bila diperoleh dengan cara bekerja sama dengan perusahaan lain pada industri terkait. Misalnya perusahaan bisa bekerja sama untuk mengembangkan standar baku industri di sejumlah wilayah, mereka bisa bekerja sama membangun costumer awareness, dan secara kolektif dengan pemasok untuk menekan biaya-biaya (Shapiro dan Varian, 1999). Tiga konsep utama analisis strategi pada level industri adalah kemitraan informasi, model kekuatan kompetitif, dan perekonomian jaringan. - Kemitraan Informasi Perusahaan dapat membentuk kemintraan informasi dan bahkan menghubungkan satu sama lain sistem informasinya utuk mencapai sinergi yang unik. Didalam kemitraan informasi, kedua perusahaan yang saling bermitra bisa menggabungkan kekuatan dengan saling berbagi informasi tanpa secara nyata/fisik bergabung (Konsynski dan MzFarlan, 1990).
  • 40. Kemitraan seperti ini membantu perusahaan memperoleh akses untuk mendapatkan pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk penjualan dan penargetan produk. Perusahaan yang telah menjadi pesaing tradisional akan menemukan bahwa aliasi seperti itu sangat menguntungkan kedua belah pihak. Model Kekuatan Kompetitif Menurut model kekuatan kompetitif yang dikemukakan oleh Porter, Seperti digambarkan diatas, Perusahaaan menghadapi sejumlah ancaman dan peluang eksternal : ancaman dari pemain-pemain baru dipasar, tekanan dari produk atau jasa subtitusi, kekuatan penalaran dari para pelanggan, kekuatan penawaran dari para pemasok, dan posisi pesaing industri tradisional (Poter, 1985). Keuntungan kompetitif bisa diperoleh dengan memperluaskemampuan perusahaan untuk berhadapan dengan pelanggan, pemasok, produk atau jasa subtitusi, dan pemain-pemain baru dipasar, yang berpotensi mengubah keseimbangan kekuatan antara perusahaan dan pesaing lainnya dalam industri terkait. Suatu contoh kerja sama level-industri bisa ditemukan pada Covisint yang menciptakan pasar elektronik dimana pabrik-pabrik besar pembuat komponen-komponen kendaraan ikut ambil bagian didalamnya. Walaupun General Motor, Vord, dan DaimelerChrysler secara agresif bersaing dalam hal desain , layanan, kualitas, dan harga, mereka bisa meningkatan produktivitas
  • 41. industri dengan cara bekerja bersama menciptakan rantai persediaan terpadu. Hadirnya sistem Covisint memungkinkan semua pemanufaktur dan pemasok untuk berdagang melalui satu situs internet, pemanufaktur tidak perlu membangun sendiri pasar berbasis-web milik mereka. Dalam era perusahaan digital, model kekuatan kompetitif perlu dimodifikasi. Model tradisional Porter mengasumsikan lingkungan industri yang relatif statis, batasan-batasan industri relatif terlihat secara jelas, dan kumpulan pemasok, pesaing dan pelanggan relatif stabil. Namun dewasa ini perusahaan tidak lagi berpartisipasi dalam satu jenis industri. Sekarang mereka lebih ambil bagian pada suatu “Set Industry” atau kumpulan industri beragam yang saling berhubungan sehingga dihadapkan pada beragam pilihan produk dan jasa (lihat gambar dibawah ini). Namun demikian, model kekuatan kompetitif tetap merupakan model yang sah untuk penganalisisan strategi, bahkan jika memperhitungkan dampak teknologi internet. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar. Keuntungan juga makin berkurang karena internet secara dramatis meningkatan informasi yang tersedia bagi para pelanggan dalam hal perbandingan harga, dengan demikian meningkatkan kekuatan penawaran mereka. Walaupun internet bisa memberikan keuntungan, misalnya pengadaan saluran-sauran baru bagi pelanggan konsumen dan efisiensi pengoperasian baru, namun perusahaan tidak bisa mendapatkan keuntungan kompetitif kecuali mereka mengintegrasikan fungsi-fungsi internet ke dalam strategi dan operasional mereka secara keseluruhan.Dalam era internet, kekuatan-kekuatan kompetitif
  • 42. tradisional masih tetap bekerja, namun persaingan menjadi lebih intens (Porter, 2001). Perekonomian Jaringan Konsep strategis ketiga yang juga bermanfaat pada level-industri adalah perekonomian jaringan. Dalam ekonomi tradisional-perekonomian pabrik dan pertanian-produksi mengalami penurunan laba. Semakin banyak sumber yang digunakan untuk produksi, semakin rendah perolehan keuntungannya, sampai tercapai satu titik dimana input-input tambahan tidak lagi menghasilkan output tambahan. Ini adalah hukum penurunan laba, dan menjadi dasar bagi sebagian besar perekonomian modern. Dalam beberapa keadaan, hukum laba tidak berlaku . Misalnya, didalam suatu jaringan, biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya adalah nol, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Semakin banyak jumlah pelanggan pada sistem telepon, atau internet, semakin besar nilai bagi semua partisipan. Mengoperasikan stasiun pemancar televisi dengan 1000 pelanggan ketimbang dengan 10 juta pelanggan, bukan lagi hal yang mahal untuk dilakukan. Dan jumlah komunitas orang-orang yang tergabung semakin bertambah, sebaliknya biaya penambahan anggota baru tidak diperlukan. Dari perspektif perekonomian jaringan ini, teknologi informasi bisa berguna secara strategis. Situs-situs internet dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk membangun pelanggan berpola “komunitas pengguna” yang ingin berbagi pengalaman. Hal ini bisa menciptakan loyalitas pelanggan dan kesenangan, da membangun ikatan unik dengan pelanggan. Ebay, situs lelang online raksasa dan iVillage, komunitas online untuk wanita adalah contoh hal tersebut. Kedua bisnis itu didasarkan pada jaringan dari jutaan pengguna dan kedua perusahaan memanfaatkan web dan alat komunikasi internet untuk membangun komunitas.
  • 43. 1. Memanfaatkan Sistem Demi Keuntungan Kompetitif: Pokok- Pokok Manajemen Sistem informasi strategis sering mengubah organisasi termasuk produk- produk, jasa, prosedur pengoperasiannya, mengendalikan organisasi menuju ke pola-pola perilaku yang baru. Pemanfaatan teknologi untuk mendapatkan keuntungan strategis memerlukan perencanaan dan pengelolaan yang cermat. Manajer yang berminat dalam hal pemanfaatan sistem informasi untuk mendapatkan keuntungan kompetitif perlu menjalankan analisis sistem strategis. Bagian Alat Bantu Manajer diuraikan sejumlah pokok analisis tersebut. - Mengelola Peralihan Strategis Pengadaptasian dari beragam sistem strategis yang diuraikan pada bab ini umumnya memerlukan perubahan sasaran bisnis, relasi dengan pelanggan dan pemasok, operasi internal, dan arsitektur informasi. Perubahan- perubahan sosio-teknis ini, yang mempengaruhi unsur-unsur sosial dan teknis dari organisasi, bisa dianggap sebagai peralihan strategis-suatu perpindahan antar level sistem sosio-teknis. Perubahan-perubahan seperti ini sering mengaburkan batasan-batasan organisasi, baik eksternal maupun internal. Pemasok dan pelanggan harus terhubung erat dan bisa berbagi masing-masing kewajiban. Misalnya, dalam sistem inventori stockless dari Baxter diasumsikan bahwa Baxter memiliki kewajiban untuk mengelola inventori pelanggan (Jonhston dan Vitale, 1988). Manajer perlu merencanakan proses bisnis baru untuk mengkoordinasi aktivitas perusahaannya dengan pelanggan, pemasok, dan organisasi lainnya. Teknologi informasi menyediakan alat bantu bagi para manajer untuk menyelesaikan baik peran baru maupun peran tradisionalnya, memampukan manajer untuk memonitor, merencanakan, dan memprediksi dengan lebih tepat dan cepat untuk merespons dengan cepat perubahan lingkungan bisnis. Menemukan cara dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mencapai keuntungan kompetitif pada bisnis, perusahaan, dan level-industri merupakan tanggung jawab kunci bagi manajemen. Sebagai tambahan untuk identifikasi proses bisnis, kompetensi inti, dan hubungan dengan yang lain didalam industri yang dapat ditingkatkan dengan teknologi informasi, para manajer
  • 44. harus mengawasi perubahan sosio –teknis yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem strategis. Masing-masing organisasi mempunyai konstelasi untuk sistem informasi yang berasla dari interaksinya dengan teknologi informasi. Teknologi informasi zaman ini dapat mendorong ke arah efisiensi dan perubahan utama organisasi dengan mengurangi iaya-biaya agensi dan biaya transaksi dan bisa juga menjadi sumber keuntungan kompetitif. Pengembangan sistem strategis biasanya memerlukan perubahan luas di dalam struktur organisasi, kultur, dan proses bisnis. Perubahan-perubahan tersebut sering menghadapi perlawanan. Teknologi informasi menawarkan cara-cara baru untuk mengorganisasi kerja dan menggunakan informasi yang dapat meningkatkan kekayaan serta mempertahankan kelangsungan organisasi. Teknologi dapat digunakan untuk membedakan produk yang ada, menciptakan produk dan jasa yang baru, memelihara kompetensi inti, dan mengurangi biaya operasional. Pemilihan teknologi yang sesuai untuk strategi kompetitif perusahaan merupakan keputusan kunci. Bisnis bisa menggunakan sistem informasi strategis untuk memperkuat posisi di antara para pesaing. Sistem seperti ini mengubah sasaran oranisasi , proses bisnis, produk, jasa, atau relasi dengan lingkungan, sehingga membawa kepada bentuk-bentuk perilaku baru. Sistem informasi bisa digunakan untuk mendukung strategi pada level bisnis, perusahaan, dan industri. Pada strategi level bisnis, sistem informasi bisa digunakan untuk membantu perusahaan menjadi produser barang berharga murah, membedakan produk dan jasa, atau melayani. Sistem infomasi juga bisa digunakan utntuk “mengunci” pelanggan dan pemasok menggunakan aplikasi manajemen rantai persediaan. Analisis rantai nilai berguna pada level bisnis untuk menggarisbawahi aktivitas tertentu dalam bisnis dimana sistem informasi memperoleh dampak strategis. Pada level perusahaan, sistem informasi bisa digunakan untuk memperoleh efisiensi dengan cara mengikat semua pengoperasian unit bisnis sehingga bisa berfungsi secara keseluruhan atau dengan cara menyediakan wadah untuk berbagi informasi pengeahuan lintas bisnis. Pada level industri, sistem bisa memberi keuntungan kompetitif dengan cara memfasilitasi kerja sama dengan perusahaan lainnya didalam indusri, menciptakan konsorsium
  • 45. atau komunitas untuk berbagi informasi, tukar-menukar transaksi, atau mengkoordinasi aktivitas. Moel kekuatan kompetitif, kemitraan informasi, dan perekonomian jaringan adalah konsep-konsep yang berguna untuk mengidentifikasi peluang-peluan strategis bagi sistem pada level-industri. Referensi : (http://dhanialfitra.wordpress.com/2009/06/17/sistem-informasi-organisasi-dan- strategi/ (http://agusfirnanda.blogspot.com/2011/10/bab-3-sistem-informasi- organisasi-dan.html
  • 46. BAB IV SISTEM BASIS DATA Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:  Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.  Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
  • 47.  Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.  Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten  Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file- file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.  Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.  Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi). Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan. Keunggulan DBMS antara lain sbb:  Mengurangi duplikasi data atau data redundancy  Menjaga konsistensi dan integritas data  Meningkatkan keamanan data  Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data  Meningkatkan produktivitas para pengguna data  Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data  Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data  Meningkatkan pemakaian bersama dari data  Meningkatkan layanan backup dan recovery data  Mengurangi konflik antar pengguna data Kelemahan DBMS antara lain sbb:  Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
  • 48.  Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.  Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal  Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi  Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.  Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini. Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal. DBMS Perusahaan Access Microsoft Corporation DB2 IBM Informix IBM Ingress Computer Associate mySQL The MySQL Company Oracle Oracle Corporation Postgres SQL Postgres Sybase Sybase Inc. Visual dBase Borland Visual FoxPro FoxProCorporation
  • 49. DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut: OODBMS Perusahaan Gemstone Gemstone System Matisse ADB Inc. Versant Versant Jeevan W3 Apps. Vision Insyte Objectivity Objectivity Inc. ObjectStone Object Design Inc. Poet Poet Software. Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase. Arsitektur DBMS Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksidari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program.
  • 50. Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu: 1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level) 2. Level Konseptual (conceptual level) 3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level) Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi. Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman). Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual- internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logik. Bahasa DBMS
  • 51. Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu: 1. Data Definition/Decription Language (DDL) 2. Data Manipulation Language (DML) 3. Device Control Media Language (DCML) DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata. DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:  mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)  menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)  meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)  menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)  meng-urutkan data (SORT)  menghitung frekuensi data (COUNT)  mencari data (SEEK, FIND) DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non- Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya. DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik.
  • 52. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table). Komponen basis data Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien. Keunggulan DBMS : 1. Kepraktisan 2. Kecepatan 3. Mengurangi kejemuan 4. Kekinian Komponen Utama DBMS Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam : 1. Perangkat keras, 2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan berbagi (shared) 3. Perangkat Lunak, dan 4. Pengguna. MODEL BASIS DATA 1. Model Hirarkis / Model Pohon 2. Model Jaringan 3. Model Relasional Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling populer saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data Base Management System). Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi : 1. Tak ada tupel (baris) yang kembar) 2. Urutan tupel tidaklah penting 3. Setiap atribut memiliki nama yang unik 4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting) 5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel. Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut arity. Relasi yang
  • 53. berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional antara lain adalah : 1. DB2 (IBM) 2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation) 3. Oracle (Oracle Corporation) 4. Informix (Informix Corporation) 5. Ingres (ASK Group Inc) 6. Sybase (Sybase Inc) Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal antara lain adalah : 1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000 2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International), antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase 3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation) 4. Visual FoxPro(Microsoft Corporation) MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE 1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL) DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data, yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat. 2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML) DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah , mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML pada dasarnya dibagi menjadi dua : – Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya. – Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan, tetapitidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
  • 54. 3. DQL ( Data Query Language) Query sesungguhnya berartipertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna DBMS di Indonesia. DATA Adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data (file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems), file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata BASIS DATA Basisdata adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya. Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS). DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata. BAHASA QUERY Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” ANDumur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen)
  • 55. yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example. DBMS DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang digunakan untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari sebuah basisdata. Terdapat berbagaiDBMS, mulai dari yang dapat dijalankan pada PC sampai yang harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam bentuk query. Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda. FIELD Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya, mempunyai beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe (numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated). Kumpulan field disebut record. QUERY Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama untuk membuat query: 1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas. 2. 2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query. 3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapipaling fleksibel. SQL
  • 56. SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan. Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut
  • 57. Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle. Beberapa waktu lalu, Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah lingkungan berkat Oracle Enterprise Content Management Suite. Kini, giliran PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan implementasi Oracle di semua lini unit usahanya. Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi terintegrasi Oracle yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials, Oracle Purchasing, Oracle Inventory Management, Oracle E-Business Suite Human Capital Management, Oracle Payroll, dan Oracle’s Hyperion System 9. Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi. Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat. Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu menggabungkan banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih konsisten. Mereka pun mampu meraih keuntungan investasi yang cepat lewat peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting. “Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami proses luar biasa, kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih baik, terutama dalam aktivitas prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,” ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan PGN). Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung sektor utilitas gas untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan kecanggihan teknologi informasi, komunikasi, dan energi. Dengan menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan pengalaman ERP (enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi. Tujuannya jelas, efisiensi operasi dan menekan biaya operasi. Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan ketepatan, memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja, serta menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas kerja. KESIMPULAN 1. Aplikasi ini telah mampu untuk menghasilkan suatu keputusan yang tepat. 2. Dengan memakai aplikasi ini, kesalahan-kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan seperti keterlambatan dalam mengambil keputusan dapat berkurang. 3. Memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN guna mempercepat proses pengambilan keputusan di keseluruhan organisasi.