Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dasar perkembangan hewan, meliputi proses sintesis intrasel, fungsi membran sel, matriks ekstra sel, pembelahan sel, aktivasi gen perkembangan, restriksi dan determinasi, diferensiasi, morfogenesis, induksi, komunikasi antar sel dan jaringan, pergerakan sel, kematian sel terprogram, regulasi dan regenerasi sel, rekapitulasi, pengaruh herediter dan lingkungan, serta interaksi antara induk dan janin pada hewan
2. EMBRIOlogi HEWAN
Organ dan seluruh struktur tubuh, baik makro
maupun mikrokopik adalah hasil dari
serangkaian proses perkembangan yang
berjalan secara dinamik dan integral dalam
suatu individu.
3. 1. Terjadinya Sintesis Intrasel Berikut Pola
Pengaturannya.
Semenjak terjadinya proses fertilisasi, perkembang
zigot menjadi embrio dalam setiap tahap
perkembangannya. Baik secara langsung maupun tak
langsung merupakn hasil dari aktivitas sintesis yang
terjadi di dalam sel.
4. 2. Membran Sel Dan Fungsi Perkembangan.
Sel sebagai bagian organik terkecil memiliki fungsi yang
sangat penting untuk transport materi seluler. Fungsi ini
ditunjang oleh adanya reseptor-reseptor khusus yang
berperan dalam interaksi dengan sel-sel lain selama
perkembangan.
5. 3. Matriks Ekstra Sel
Sel tidak akan mampu bertahan hidup bila terdapat
pada lingkungan yang tidak didukung oleh adanya
subtansi yang dibutuhkan. Matriks ekstra sel berperan
penting dalam memberi bentuk pada sel-sel yang
mempunyai fungsi yang sama. Komposisi matriks ekstra
sel yang dominan adalah kolagen,
6. 4. Pembelahan Sel ( Clevage)
meskipun variasi komposisinya pada jenis jaringan dan
setiap fase perkembangan sangat besar. Perbanyakan sel
selama perkengan juga merupakan hal yang vital dalam
perkembangan. Pembelahan sel cendrung merupakan
satu komponen dalam fase perkengan seluler secara
keseluruhan (siklus sel).
7. 5. Aktivasi Gen Perkembangan
Aktivitas gen adalah salah satu faktor dalam
pengekspresikan suatu gen perkembangan.
Perkembangan sendiri merupakan akumulasi ekspresi
gen yang terjadi dalam satu sekuens atau urutan dan
kondisi yang tertentu. Perkembangan akan berlagsung
hanya apabila ada aktivitas dan ekspresi gen yang
tertentu.
8. 6. Restriksi Dan Determinasi
Selama proses perkembangan, terjadi semacam
pengurangan potensi determinative sel atau jaringan
yang terlibat di dalamnya. Proses penurunan potensi ini
disebut dengan restriksi dan akhirnya akan semangkin
dipertajam agar perkembangan menuju arah definitive
menjadi jaringan atau organ tertentu. Penajaman arah
perkembangan ini disebut dengan determinasi.
9. 7. Diferensiasi
Perkembangan setiap sel embrio selalu akan mengalami
fase di mana terjadi proses perkembangan menjadi
sesuatu yang berebeda dari sebelumnya, yang dikenal
dengan istilah diferensiasi. Difensiasi merupakan
kecendrungan pada perubahan fungsi dan atau bantuan
morfologik yang merupakan hasil dari ekspresi gen
selama proses perkembangan. Dengan diferensiasi,
maka suatu sel atau jaringan akan menjadi bersifat
sangat spesifik dari segi fungsi dan morfologi.
10. 8. Morfogenesis
Perkembangan yang dinamik bagian-bagian embrio
menyebabkan terjadinya perubahan rancang bangun dan
konfigurasi embrio. Keadaan ini dapat diberi pengertian
sebagai suatu proses morfogenesis.
11. 9. Induksi
Aktivitas sel dalam perkembangan selau dipengaruhi oleh
adanya sinyal-sinyal perkembangan yang dibawa dan
ditangkap oleh setiap reseptor sel. Sinyal ini akan ditangkap
dan akan menginduksi proses pembentukan suatu organ
tertentu. Proses pembentukan lensa mata adalah salah satau
contoh induksi yang terjadi dalam organ optikus.
12. 10. Komunikasi Antar Sel
Dan Jaringan
Suatu perangkat dasar dalam
makhluk hidup adalah
dimilikinya kemampuan
sekumpulan sel, jaringan atau
organ biologis untuk
merepspon dan berkomunikasi
dengan lainnya.
Perkembangan akan berjalan
sebagaimana mestinya apabila
komponen tersebut memiliki
integgritas dan aktivitas
komunikasi yang baik.
13. 11. Pergerakan Sel
Aktivitas gerak sel dalam perkembangan juga
merupakan hal yang sangat vital. Grekan dalam rangka
menyusun dan membentuk organ definitive terjadi
semenjak mulai gastrulasi awal dan akan berlangsung
terus hingga terus hinga morfogenesis selesai.
14. 12. Kematian Sel Terprogram
Perkembangan organ yang spesifik dan definitive juga
akan dilepaskan dari peranan adanya kematian sel
terprogram. Hal ini masih merupakan bagian dari
potongan sekuens ekpresi gen perkembangan dan
sebagai proses normal agar organ yang terbentuk
akhirnya akan dapat difungsikan dengan baik. Sebagai
misal adalah telapak tangan kita, bila tidak ada
kematian sel terprogram maka akhirnya akan
menyerupai dayung dan tidak memiliki jari-jari.
15. 13. Regulasi Dan Regenerasi Sel
Regenerasi merupakan proses pergantian bagian tubuh
yang rusak atau hilang. Pada tubuh binatang terjadi
regenerasi setiap saat, karena sel-sel yang mati segera akan
digantikan dengan sel-sel baru, baik dari organ internal
maupun eksternal.
Regulasi merupakan cara semua organ dan sitem tubuh
bekerja sama secara efisian
16.
17. 15. Rekapitulasi
Rekapitulasi pada dasarnya berarti pengulangan atau
ringkasan kehidupan
proses perkembangan individu adalah sebuah
mikrokosmik (dunia kehidupan kecil) yang
mencerminkan evolusi kehidupan jenis makhluk hidup
dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang
paling kompleks.
18. 16. Hereditas Dan Pengaruh Lingkungan
Faktor keturunan yang dibawa dalam gen masing-masing
sel embrio dari perentalnya berperan besar dalam
menentukan kekhasan individu, seperti corak khas bentuk
wajah, ukuran tubuh dan performans individual lainnya.
Pengaruh lingkungan makro juga tidak dapat diabaikan
dalam perkembangan. Evolusi merupakan serangkaian
panjang pengaruh lingkungan makro ini terhadap
perkembangan suatu spesies dalam kurun generasi yang
panjang.
19.
20. Interaksi
induk dan janin
Hubungan keturunan dengan induknya pada vertebrata
sangat berbeda-beda, pengasuhan induk terhadap anak-
anaknya merupakan syarat yang mutlak untuk
kelangsungan hidup anak-anak mereka. Tingkat
ketergantungan terhadap pengasuhan orangtua mereka,
dari induknya saja ataupun dari kedua induk mereka
bervariasi menurut perubahan waktu
perkembangannya, Untuk menyatakan tingkat
hubungan anatar induk dan anaknya selama masa awal
perkembangan, istilah Ovipar, ovovivipar, dan vivipar
akan digunakan.
21. Ovipar/bertelur
Binatang akan digolongkan sebagai ovipar jika
binatang tersebut bertelur kemudian mengeluarkan
bertelurnya dan kemudian mengembangkan
keturunannya diluar tubuhnya.
Interaksi
induk dan janin
22. Vivipar/melahirkan
binatang-binatang yang mengembangkan janinnya
dengan cara dikaitkan pada sistem reproduksi
induknya atau binatang yang melakukan
perkembangan janin didalam tubuhnya hingga calon
individu siap untuk dilahirkan dari tubuhnya.
Interaksi
induk dan janin
23. Ovovivipar/bertelur dan beranak
binatang-bintang yang menyimpan telurnya di dalam
tubuhnya sendiri sampai telur tersebut mencapai
masa penetasan, setelah telur tersebut menetas
menjadi individu baru kemudian individu tersebut
akan dikeluarkan dari induknya.
Interaksi
induk dan janin