2. Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Berlangsung sekitar 2,5
miliar tahun lalu, bumi
masih seperti bola panas
sehingga belum ada
kehidupan.
Berlangsung sekitar 500–245
juta tahun lalu. Suhu bumi
masih belum stabil, namun
curah hujan cukup tinggi dan
terdapat makhluk bersel satu.
Berlangsung sekitar 245–65
juta tahun yang lalu. Suhu
bumi sudah semakin stabil
dan bermunculan hewan
raksasa (dinosaurus).
3. Muncul pulau-pulau baru,
termasuk pulau-pulau di
Indonesia. Selain itu,
makhluk-makhluk raksasa
mengalami kepunahan dan
mulai berkembangnya
kehidupan manusia purba.
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Masa ini
terbagi menjadi dua, yakni masa glasial dan interglasial.
4. CHARLES DARWIN
Semua makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu. Manusia adalah hasil
paling maju dari mekanisme teori evolusi. Adanya manusia modern (Homo
sapiens) seperti sekarang berkembang dari jenis primata, antropoidea,
kemudian hominidae (bangsa kera dan simpanse). Teori ini juga
menggolongkan manusia ke dalam bangsa (ordo) primat, yaitu kelompok
mamalia yang termasuk prosimia, monyet, dan kera.
sumber:
wikimedia.org
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Ilustrasi tahap-tahap evolusi manusia
berdasarkan Teori Darwin, sampai saat
ini masih menjadi kontroversi.
sumber: shutterstock.com
6. 01 Tenaga Endogen
• Indonesia dibentuk oleh tiga Lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia,
Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
• Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan
terbentuknya deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan
gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta Palung Jawa
(Sunda).
7. 02 Tenaga Eksogen
Secara umum
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
tenaga eksogen berasal dari tiga (i) atmosfer, yaitu
perubahan suhu dan angin; (ii) air, yaitu berupa aliran
air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser,
dan sebagainya; (iii) organisme, yaitu berupa jasad
renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
8. 03 Perubahan Iklim
sumber: wikimedia.org
• Perubahan iklim berupa turunnya
permukaan laut sekitar 60–70 meter di
bawah permukaan laut.
• Pada kala Pleistosen, bagian barat
Kepulauan Indonesia terhubung dengan
daratan Asia Tenggara, sedangkan bagian
timur seperti Pulau Papua dan sekitarnya
pernah terhubung dengan daratan Australia.
• Daratan di wilayah barat yang
menghubungkan Indonesia dengan daratan
Asia Tenggara kemudian disebut Paparan
Sunda (Sunda Shelf), sedangkan di wilayah
timur daratan yang menghubungkan Pulau
Papua dan pulau-pulau sekitarnya dengan
Australia disebut Paparan Sahul (Sahul
Shelf).
9. 04 Letusan Gunung Api
Keadaan alam yang belum stabil
tampak dari adanya letusan gunung
api. Lempeng tektonik berupa
massa batuan yang sangat besar
sehingga energinya besar pula.
Lempeng-lempeng yang terus
bergerak ini pada suatu saat akan
mengalami gesekan atau benturan
yang cukup keras.
10. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
• Homo sapiens (manusia
modern) diperkirakan
telah muncul sejak
400.000–100.000 tahun
lalu di Afrika.
• Dari Afrika, Homo
sapiens menyebar ke
Eropa dan Asia,
termasuk Indonesia.
• Terdapat beberapa teori
mengenai persebaran
Homo sapiens ke
Nusantara.
Peta persebaran manusia awal
sumber:
wikipedia.org
11. Teori ini memandang Homo sapiens
berasal dari satu tempat di Afrika
sekitar 100.000–70.000 tahun lalu.
Salah satu kelompok migrasi Homo
sapiens tersebut sampai ke Indonesia
kemudian berlanjut ke Australia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1
Teori
Out of Africa
2
Teori Out of
Taiwan
3
Teori Out of
Yunnan
Padi yang dibudidayakan oleh
para petani di daerah Taiwan
(penutur bahasa Austranesia),
menyebar ke Nusantara
(kebudayaan bercocok tanam).
13. • Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai
Mekong , menyebar hingga ke Nusantara.
• Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan ke Indonesia.
3
Teori Out of
Yunnan
Deutero-Melayu
Proto-Melayu
Negrito
Suku Dayak, Toraja,
Batak, dan Papua.
Mendiami sebagian besar daerah Papua
dan pedalaman Riau (suku Siak atau Sakai)
Suku Jawa, Melayu,
Bugis, dan Minang.
14. Peta wilayah Yunnan (Tiongkok) yang
diyakini sebagai asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia.
sumber:
wikimedia.org
15. Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali
di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang
hidup sekitar 4 juta tahun lalu.
Australopithecus afarensis mengalami
perkembangan menjadi Homo erectus sekitar
1,8 juta tahun yang lalu.
Homo erectus mengalami perkembangan menjadi
Homo sapiens sekitar 300.000–200.000 tahun lalu. sumber: wikimedia.org
16. Manusia Purba di Indonesia
02 03
Homo
01
Meganthropus
paleojavanicus
Pithecanthropus
erectus
17. 01
Meganthropus
paleojavanicus
Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von
Koenigswald antara tahun 1936–1941 di Sangiran, Jawa Tengah.
Meganthropus paleojavanicus berarti ‘manusia raksasa dari Jawa’.
Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan
manusia purba ini ke dalam Homo erectus.
Ciri-cirinya tulang pipi tebal, otot kunyah kuat,
tonjolan kening mencolok, tonjolan belakang
tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap, dan
memakan tumbuhan.
sumber:
Tropenmuseum/wikimedia.org
18. Meganthropus adalah nama
yang umum untuk fosil-fosil
geraham dan tengkorak
berukuran besar yang
ditemukan di Sangiran, Jawa
Tengah. Namun, kini nama
genus Meganthropus
dipandang keliru. Para ahli
kini menyebutnya dengan
Homo erectus paleojavanicus
karena dipandang masih
memiliki hubungan dengan
Homo erectus.
sumber: dokumen penerbit
Keluarga
Meganthropus
19. Fosil Pithecanthopus erectus
pertama kali ditemukan oleh
Eugene Dubois pada 1891–1892
di Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang
mampu berdiri tegak dan lurus.
Ciri-cirinya volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya
pendek, tetapi memanjang ke belakang, tulang kening
sangat menonjol, tinggi badan berkisar antara 165–180
cm dan telah berjalan tegak.
02
Pithecanthropus
erectus
sumber: wikimedia.org
20. Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di Indonesia
adalah fosil Homo wajakensis (manusia Wajak).
Berikut ciri-ciri manusia Wajak.
Tinggi badan sekitar 170 cm.
Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc.
Bermuka lebar dan berhidung lebar namun rata.
Rahang bawah dan gigi berukuran besar.
Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh
B.D. van Rietschoten di Campurdarat, Jawa Timur, tahun 1889.
03
Homo
21. Liang Bua, gua
tempat
ditemukannya fosil
Homo floresiensis.
Gambar inset adalah
gambaran Homo
floresiensis
berdasarkan hasil
rekonstruksi para
ahli (gambar atas)
dan tengkorak asli
hobbit ini (gambar
bawah).
sumber: wikimedia.org
22. Berdasarkan corak
kehidupannya, periodisasi
masyarakat Indonesia
dapat dibedakan menjadi
tiga, yakni masa berburu
dan mengumpulkan
makanan, masa bercocok
tanam, dan masa
perundagian.
Corak Kehidupan Manusia
Zaman Praaksara
sumber: wikimedia.org
23. Masa Berburu dan
Mengumpulkan Makanan
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:
MESOLITIKUM
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:
PALEOLITIKUM
Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
24. Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar.
Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua
kebudayaan, yakni Ngandong dan Pacitan.
Hidup nomaden dan
berkelompok dengan
jumlah 10−15 orang dan
telah mengenal konsep
primus interpares.
PALEOLITIKUM
Flakes Alat-alat
tulang
Alat serpih
batu
Kapak
perimbas
Berlangsung ±600.000
tahun lalu.
Manusia purba jenis
Meganthropus,
Pithecanthropus, dan
Homo Sapiens.
25. Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak Sumatralith
MESOLITIKUM
Berlangsung kira-kira 10.000−2.500
tahun lalu.
Benda hasil kebudayaannya berupa batu
yang di salah satu sisinya dihaluskan.
Manusia yang hidup, yakni ras
Australomelanesoid dan ras Mongoloid.
Menghasilkan sampah dapur
(kjokkenmoddinger).
Dikenal dengan peradaban abris sous
roche dan semisedenter.
Mengenal cara bercocok tanam
dengan teknik slash and burn.
26. Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Proto-Melayu yang berasal dari Yunnan,
wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka membawa tradisi bercocok tanam dan
kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (Batu Muda).
sumber: wikimedia.org
27. Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena
tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia.
Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang
berarti ‘batu’.
Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu besar
yang dibangun dengan tujuan tertentu.
28. Tugu batu tempat
pemujaan kepada roh
nenek moyang.
MENHIR
Meja batu tempat
meletakkan sesaji.
DOLMEN
Bangunan tempat pemujaan
kepada roh nenek moyang,
dibuat dalam bentuk
bertingkat-tingkat.
PUNDEN BERUNDAK
Kubur atau makam leluhur
orang Minahasa yang
terbuat dari batu dan terdiri
dari dua bagian.
WARUGA
Tempat untuk menyimpan
jenazah yang umumnya dibuat
dari batu.
SARKOFAGUS
Pemujaan terhadap roh
nenek moyang.
ARCA BATU
29. Barang-Barang
Obsidian
Gerabah
Perhiasan
• Berlangsung sekitar 1500 SM.
• Mengenal sistem barter.
• Benda hasil kebudayaan
berupa alat batu sudah mulai
dihaluskan pada kedua sisi.
• Menetap di desa-desa kecil
dalam komunitas petani.
• bangsa Melayu Proto-Melayu
(Melayu Tua).
Kapak Lonjong
Mata Panah
Beliung Persegi
30. Masa Logam terbagi atas masa tembaga,
perunggu, dan besi. Bukti-bukti tertua
temuan artefak besi dan perunggu di
Indonesia terjadi dalam kurun waktu yang
bersamaan, yakni 500 SM.
Masa Perundagian
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa
Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang
berasal dari Yunnan. Mereka adalah bangsa
yang terampil membuat alat-alat dari logam.
Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur batu
Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung (Jawa Timur).
sumber: wikimedia.org
Masa perunggu di Indonesia ditandai
dengan penemuan nekara, kapak corong,
arca, perhiasan, dan senjata.
Berdasarkan lokasi
penemuannya di
Nusantara dan ciri khas
reliefnya, nekara dapat
dibedakan menjadi dua
tipe, yakni tipe pejeng
dan tipe heger.
31.
32. Kebudayaan Dong Son terletak
di wilayah Lembah Song Hong,
Sungai Ma, Teluk Tonkin,
Vietnam, dan berkembang
pada 1500–500 SM.
Puncak dari kebudayaan
perunggu dan munculnya
artefak dari besi di Vietnam.
Nekara perunggu didatangkan
ke Indonesia setelah 200 SM.
Nekara Dong Son termasuk tipe Heger I.
Masuk ke wilayah Indonesia melalui
jalur Semenanjung Malaya yang
dibawa oleh bangsa Austronesia.
Pengaruh Kebudayaan
Dong Son
Corak Nekara Dong Son
sumber: wikimedia.org
33. Kebudayaan Sa Huynh, kebudayaan gerabah
Vietnam yang menyebar hingga ke Indonesia.
Berkembang sekitar 600 SM di wilayah
Vietnam bagian utara.
Ciri kebudayaan Sa Huynh terlihat dari pola
gerabah, yakni pola geometri dan pengolesan
dengan warna merah dan putih.
Kebudayaan Kalanay
berkembang di Filipina pada
abad V SM dan menyebar ke
Indonesia saat masyarakat
memasuki tahap perundagian.
Pengaruh Kebudayaan
Sa Huynh dan Kalanay
sumber: shutterstock.com
34. Nilai-nilai Budaya Masyarakat Masa
Praaksara yang Masih Bertahan
1
2
Seiring berkembangnya kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa,
masyarakat praaksara mewariskan nilai-nilai dan pandangan hidup melalui cara lisan.
Ada dua cara menyampaikannya, yaitu secara ...
Langsung
Tidak Langsung
35. Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor
Tradisi juga dipahami sebagai suatu adat kebiasaan yang dipertahankan
turun-temurun dan masih dihayati oleh masyarakat pendukungnya.
Karena penyampaiannya dilakukan secara lisan, kemudian dikenal istilah
tradisi lisan.
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan
bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun-temurun.