SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
Sumber foto: tpsdave, pixabay.com
AWAL KEHIDUPAN
MANUSIA INDONESIA
BAB
❷
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Berlangsung sekitar 2,5
miliar tahun lalu, bumi
masih seperti bola panas
sehingga belum ada
kehidupan.
Berlangsung sekitar 500–245
juta tahun lalu. Suhu bumi
masih belum stabil, namun
curah hujan cukup tinggi dan
terdapat makhluk bersel satu.
Berlangsung sekitar 245–65
juta tahun yang lalu. Suhu
bumi sudah semakin stabil
dan bermunculan hewan
raksasa (dinosaurus).
Muncul pulau-pulau baru,
termasuk pulau-pulau di
Indonesia. Selain itu,
makhluk-makhluk raksasa
mengalami kepunahan dan
mulai berkembangnya
kehidupan manusia purba.
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Masa ini
terbagi menjadi dua, yakni masa glasial dan interglasial.
CHARLES DARWIN
Semua makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu. Manusia adalah hasil
paling maju dari mekanisme teori evolusi. Adanya manusia modern (Homo
sapiens) seperti sekarang berkembang dari jenis primata, antropoidea,
kemudian hominidae (bangsa kera dan simpanse). Teori ini juga
menggolongkan manusia ke dalam bangsa (ordo) primat, yaitu kelompok
mamalia yang termasuk prosimia, monyet, dan kera.
sumber:
wikimedia.org
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
Ilustrasi tahap-tahap evolusi manusia
berdasarkan Teori Darwin, sampai saat
ini masih menjadi kontroversi.
sumber: shutterstock.com
01
02
03
04
Tenaga Endogen Perubahan Iklim
Letusan Gunung Api
Tenaga Eksogen
Perkembangan Bumi dan Munculnya
Makhluk Hidup
01 Tenaga Endogen
• Indonesia dibentuk oleh tiga Lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia,
Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik.
• Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan
terbentuknya deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan
gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta Palung Jawa
(Sunda).
02 Tenaga Eksogen
Secara umum
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi.
tenaga eksogen berasal dari tiga (i) atmosfer, yaitu
perubahan suhu dan angin; (ii) air, yaitu berupa aliran
air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser,
dan sebagainya; (iii) organisme, yaitu berupa jasad
renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
03 Perubahan Iklim
sumber: wikimedia.org
• Perubahan iklim berupa turunnya
permukaan laut sekitar 60–70 meter di
bawah permukaan laut.
• Pada kala Pleistosen, bagian barat
Kepulauan Indonesia terhubung dengan
daratan Asia Tenggara, sedangkan bagian
timur seperti Pulau Papua dan sekitarnya
pernah terhubung dengan daratan Australia.
• Daratan di wilayah barat yang
menghubungkan Indonesia dengan daratan
Asia Tenggara kemudian disebut Paparan
Sunda (Sunda Shelf), sedangkan di wilayah
timur daratan yang menghubungkan Pulau
Papua dan pulau-pulau sekitarnya dengan
Australia disebut Paparan Sahul (Sahul
Shelf).
04 Letusan Gunung Api
Keadaan alam yang belum stabil
tampak dari adanya letusan gunung
api. Lempeng tektonik berupa
massa batuan yang sangat besar
sehingga energinya besar pula.
Lempeng-lempeng yang terus
bergerak ini pada suatu saat akan
mengalami gesekan atau benturan
yang cukup keras.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
• Homo sapiens (manusia
modern) diperkirakan
telah muncul sejak
400.000–100.000 tahun
lalu di Afrika.
• Dari Afrika, Homo
sapiens menyebar ke
Eropa dan Asia,
termasuk Indonesia.
• Terdapat beberapa teori
mengenai persebaran
Homo sapiens ke
Nusantara.
Peta persebaran manusia awal
sumber:
wikipedia.org
Teori ini memandang Homo sapiens
berasal dari satu tempat di Afrika
sekitar 100.000–70.000 tahun lalu.
Salah satu kelompok migrasi Homo
sapiens tersebut sampai ke Indonesia
kemudian berlanjut ke Australia.
Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
1
Teori
Out of Africa
2
Teori Out of
Taiwan
3
Teori Out of
Yunnan
Padi yang dibudidayakan oleh
para petani di daerah Taiwan
(penutur bahasa Austranesia),
menyebar ke Nusantara
(kebudayaan bercocok tanam).
Peta persebaran manusia purba menurut teori Afrika.
sumber:
wikimedia.org
• Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai
Mekong , menyebar hingga ke Nusantara.
• Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan ke Indonesia.
3
Teori Out of
Yunnan
Deutero-Melayu
Proto-Melayu
Negrito
Suku Dayak, Toraja,
Batak, dan Papua.
Mendiami sebagian besar daerah Papua
dan pedalaman Riau (suku Siak atau Sakai)
Suku Jawa, Melayu,
Bugis, dan Minang.
Peta wilayah Yunnan (Tiongkok) yang
diyakini sebagai asal-usul nenek moyang
bangsa Indonesia.
sumber:
wikimedia.org
Manusia Purba di Indonesia
Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali
di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang
hidup sekitar 4 juta tahun lalu.
Australopithecus afarensis mengalami
perkembangan menjadi Homo erectus sekitar
1,8 juta tahun yang lalu.
Homo erectus mengalami perkembangan menjadi
Homo sapiens sekitar 300.000–200.000 tahun lalu. sumber: wikimedia.org
Manusia Purba di Indonesia
02 03
Homo
01
Meganthropus
paleojavanicus
Pithecanthropus
erectus
01
Meganthropus
paleojavanicus
Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von
Koenigswald antara tahun 1936–1941 di Sangiran, Jawa Tengah.
Meganthropus paleojavanicus berarti ‘manusia raksasa dari Jawa’.
Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan
manusia purba ini ke dalam Homo erectus.
Ciri-cirinya tulang pipi tebal, otot kunyah kuat,
tonjolan kening mencolok, tonjolan belakang
tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap, dan
memakan tumbuhan.
sumber:
Tropenmuseum/wikimedia.org
Meganthropus adalah nama
yang umum untuk fosil-fosil
geraham dan tengkorak
berukuran besar yang
ditemukan di Sangiran, Jawa
Tengah. Namun, kini nama
genus Meganthropus
dipandang keliru. Para ahli
kini menyebutnya dengan
Homo erectus paleojavanicus
karena dipandang masih
memiliki hubungan dengan
Homo erectus.
sumber: dokumen penerbit
Keluarga
Meganthropus
Fosil Pithecanthopus erectus
pertama kali ditemukan oleh
Eugene Dubois pada 1891–1892
di Trinil, Ngawi, Jawa Timur.
Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang
mampu berdiri tegak dan lurus.
Ciri-cirinya volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya
pendek, tetapi memanjang ke belakang, tulang kening
sangat menonjol, tinggi badan berkisar antara 165–180
cm dan telah berjalan tegak.
02
Pithecanthropus
erectus
sumber: wikimedia.org
Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di Indonesia
adalah fosil Homo wajakensis (manusia Wajak).
Berikut ciri-ciri manusia Wajak.
Tinggi badan sekitar 170 cm.
Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc.
Bermuka lebar dan berhidung lebar namun rata.
Rahang bawah dan gigi berukuran besar.
Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh
B.D. van Rietschoten di Campurdarat, Jawa Timur, tahun 1889.
03
Homo
Liang Bua, gua
tempat
ditemukannya fosil
Homo floresiensis.
Gambar inset adalah
gambaran Homo
floresiensis
berdasarkan hasil
rekonstruksi para
ahli (gambar atas)
dan tengkorak asli
hobbit ini (gambar
bawah).
sumber: wikimedia.org
Berdasarkan corak
kehidupannya, periodisasi
masyarakat Indonesia
dapat dibedakan menjadi
tiga, yakni masa berburu
dan mengumpulkan
makanan, masa bercocok
tanam, dan masa
perundagian.
Corak Kehidupan Manusia
Zaman Praaksara
sumber: wikimedia.org
Masa Berburu dan
Mengumpulkan Makanan
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:
MESOLITIKUM
MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN:
PALEOLITIKUM
Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar.
Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua
kebudayaan, yakni Ngandong dan Pacitan.
Hidup nomaden dan
berkelompok dengan
jumlah 10−15 orang dan
telah mengenal konsep
primus interpares.
PALEOLITIKUM
Flakes Alat-alat
tulang
Alat serpih
batu
Kapak
perimbas
Berlangsung ±600.000
tahun lalu.
Manusia purba jenis
Meganthropus,
Pithecanthropus, dan
Homo Sapiens.
Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak Sumatralith
MESOLITIKUM
Berlangsung kira-kira 10.000−2.500
tahun lalu.
Benda hasil kebudayaannya berupa batu
yang di salah satu sisinya dihaluskan.
Manusia yang hidup, yakni ras
Australomelanesoid dan ras Mongoloid.
Menghasilkan sampah dapur
(kjokkenmoddinger).
Dikenal dengan peradaban abris sous
roche dan semisedenter.
Mengenal cara bercocok tanam
dengan teknik slash and burn.
Masa Bercocok Tanam
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Proto-Melayu yang berasal dari Yunnan,
wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka membawa tradisi bercocok tanam dan
kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (Batu Muda).
sumber: wikimedia.org
Zaman Megalitikum
Zaman Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena
tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia.
Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang
berarti ‘batu’.
Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu besar
yang dibangun dengan tujuan tertentu.
Tugu batu tempat
pemujaan kepada roh
nenek moyang.
MENHIR
Meja batu tempat
meletakkan sesaji.
DOLMEN
Bangunan tempat pemujaan
kepada roh nenek moyang,
dibuat dalam bentuk
bertingkat-tingkat.
PUNDEN BERUNDAK
Kubur atau makam leluhur
orang Minahasa yang
terbuat dari batu dan terdiri
dari dua bagian.
WARUGA
Tempat untuk menyimpan
jenazah yang umumnya dibuat
dari batu.
SARKOFAGUS
Pemujaan terhadap roh
nenek moyang.
ARCA BATU
Barang-Barang
Obsidian
Gerabah
Perhiasan
• Berlangsung sekitar 1500 SM.
• Mengenal sistem barter.
• Benda hasil kebudayaan
berupa alat batu sudah mulai
dihaluskan pada kedua sisi.
• Menetap di desa-desa kecil
dalam komunitas petani.
• bangsa Melayu Proto-Melayu
(Melayu Tua).
Kapak Lonjong
Mata Panah
Beliung Persegi
Masa Logam terbagi atas masa tembaga,
perunggu, dan besi. Bukti-bukti tertua
temuan artefak besi dan perunggu di
Indonesia terjadi dalam kurun waktu yang
bersamaan, yakni 500 SM.
Masa Perundagian
Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa
Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang
berasal dari Yunnan. Mereka adalah bangsa
yang terampil membuat alat-alat dari logam.
Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur batu
Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung (Jawa Timur).
sumber: wikimedia.org
Masa perunggu di Indonesia ditandai
dengan penemuan nekara, kapak corong,
arca, perhiasan, dan senjata.
Berdasarkan lokasi
penemuannya di
Nusantara dan ciri khas
reliefnya, nekara dapat
dibedakan menjadi dua
tipe, yakni tipe pejeng
dan tipe heger.
Kebudayaan Dong Son terletak
di wilayah Lembah Song Hong,
Sungai Ma, Teluk Tonkin,
Vietnam, dan berkembang
pada 1500–500 SM.
Puncak dari kebudayaan
perunggu dan munculnya
artefak dari besi di Vietnam.
Nekara perunggu didatangkan
ke Indonesia setelah 200 SM.
Nekara Dong Son termasuk tipe Heger I.
Masuk ke wilayah Indonesia melalui
jalur Semenanjung Malaya yang
dibawa oleh bangsa Austronesia.
Pengaruh Kebudayaan
Dong Son
Corak Nekara Dong Son
sumber: wikimedia.org
Kebudayaan Sa Huynh, kebudayaan gerabah
Vietnam yang menyebar hingga ke Indonesia.
Berkembang sekitar 600 SM di wilayah
Vietnam bagian utara.
Ciri kebudayaan Sa Huynh terlihat dari pola
gerabah, yakni pola geometri dan pengolesan
dengan warna merah dan putih.
Kebudayaan Kalanay
berkembang di Filipina pada
abad V SM dan menyebar ke
Indonesia saat masyarakat
memasuki tahap perundagian.
Pengaruh Kebudayaan
Sa Huynh dan Kalanay
sumber: shutterstock.com
Nilai-nilai Budaya Masyarakat Masa
Praaksara yang Masih Bertahan
1
2
Seiring berkembangnya kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa,
masyarakat praaksara mewariskan nilai-nilai dan pandangan hidup melalui cara lisan.
Ada dua cara menyampaikannya, yaitu secara ...
Langsung
Tidak Langsung
Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor
Tradisi juga dipahami sebagai suatu adat kebiasaan yang dipertahankan
turun-temurun dan masih dihayati oleh masyarakat pendukungnya.
Karena penyampaiannya dilakukan secara lisan, kemudian dikenal istilah
tradisi lisan.
Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan
bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun-temurun.
Jenis-Jenis Folklor
01
02
03
Mitos
Legenda
Dongeng
04
05
Nyanyian rakyat
Upacara
Upaya Melestarikan Tradisi Lisan
01
02
03
Wayang
Wayang Beber
Mak Yong
04
05
Didong
Rabab Pariaman
06 Tanggomo
Pentingnya Memelihara Tradisi Lisan
01
02
Menguatkan peran masyarakat pendukungnya
Masuk kurikulum sekolah

More Related Content

Similar to BAB 2-.pptx

Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia
Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia
Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia Alief Risqi
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarahArdite Sapan
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAdhaneswara
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)SejarahIndonesiaChan
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Nofalia Pebriani
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAdhaneswara
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfRestuBisnis
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaMuchlis Soleiman
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxMinhyuk Cnblue'rp
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaVrndavan Dasa
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaRadius Advendra
 
Zaman prasejarah
Zaman prasejarahZaman prasejarah
Zaman prasejarahditash1
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaAbelia Hasanah
 
Mengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaMengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaBertha Evania
 
Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2Padpaddro
 

Similar to BAB 2-.pptx (20)

Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia
Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia
Persebaran Manusia Purba ke Wilayah Indonesia dan Luar Indonesia
 
Manusia purba
Manusia purbaManusia purba
Manusia purba
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusia
 
Presentasi sejarah
Presentasi sejarahPresentasi sejarah
Presentasi sejarah
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
Ppt sejarah indo 10.smk muhpa 16-53 (1)
 
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
Evolusiprimatadanmanusia 140321110811-phpapp02
 
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIAKEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
Evolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusiaEvolusi primata dan manusia
Evolusi primata dan manusia
 
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajibPpt sejarah bab 2 sma x wajib
Ppt sejarah bab 2 sma x wajib
 
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptxAsal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
Asal usul persebaran manusia di indonesia.pptx
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusia
 
Makalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purbaMakalah sejarah indonesia manusia purba
Makalah sejarah indonesia manusia purba
 
Zaman prasejarah
Zaman prasejarahZaman prasejarah
Zaman prasejarah
 
Manusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesiaManusia purba di indonesia
Manusia purba di indonesia
 
Mengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia PurbaMengenal Manusia Purba
Mengenal Manusia Purba
 
Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2Manusia purba X Ips 2
Manusia purba X Ips 2
 
IPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptxIPS Bab 4.pptx
IPS Bab 4.pptx
 
Mengenal manusia purba
Mengenal manusia purbaMengenal manusia purba
Mengenal manusia purba
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 

BAB 2-.pptx

  • 1. Sumber foto: tpsdave, pixabay.com AWAL KEHIDUPAN MANUSIA INDONESIA BAB ❷
  • 2. Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup Berlangsung sekitar 2,5 miliar tahun lalu, bumi masih seperti bola panas sehingga belum ada kehidupan. Berlangsung sekitar 500–245 juta tahun lalu. Suhu bumi masih belum stabil, namun curah hujan cukup tinggi dan terdapat makhluk bersel satu. Berlangsung sekitar 245–65 juta tahun yang lalu. Suhu bumi sudah semakin stabil dan bermunculan hewan raksasa (dinosaurus).
  • 3. Muncul pulau-pulau baru, termasuk pulau-pulau di Indonesia. Selain itu, makhluk-makhluk raksasa mengalami kepunahan dan mulai berkembangnya kehidupan manusia purba. Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup Berlangsung sekitar 600.000 tahun lalu. Masa ini terbagi menjadi dua, yakni masa glasial dan interglasial.
  • 4. CHARLES DARWIN Semua makhluk hidup berasal dari makhluk bersel satu. Manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme teori evolusi. Adanya manusia modern (Homo sapiens) seperti sekarang berkembang dari jenis primata, antropoidea, kemudian hominidae (bangsa kera dan simpanse). Teori ini juga menggolongkan manusia ke dalam bangsa (ordo) primat, yaitu kelompok mamalia yang termasuk prosimia, monyet, dan kera. sumber: wikimedia.org Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup Ilustrasi tahap-tahap evolusi manusia berdasarkan Teori Darwin, sampai saat ini masih menjadi kontroversi. sumber: shutterstock.com
  • 5. 01 02 03 04 Tenaga Endogen Perubahan Iklim Letusan Gunung Api Tenaga Eksogen Perkembangan Bumi dan Munculnya Makhluk Hidup
  • 6. 01 Tenaga Endogen • Indonesia dibentuk oleh tiga Lempeng besar dunia, yakni Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. • Subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menyebabkan terbentuknya deretan pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra dan deretan gunung berapi di sepanjang Pulau Jawa, Bali, dan Lombok, serta Palung Jawa (Sunda).
  • 7. 02 Tenaga Eksogen Secara umum Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. tenaga eksogen berasal dari tiga (i) atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin; (ii) air, yaitu berupa aliran air, siraman hujan, hempasan gelombang laut, gletser, dan sebagainya; (iii) organisme, yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia.
  • 8. 03 Perubahan Iklim sumber: wikimedia.org • Perubahan iklim berupa turunnya permukaan laut sekitar 60–70 meter di bawah permukaan laut. • Pada kala Pleistosen, bagian barat Kepulauan Indonesia terhubung dengan daratan Asia Tenggara, sedangkan bagian timur seperti Pulau Papua dan sekitarnya pernah terhubung dengan daratan Australia. • Daratan di wilayah barat yang menghubungkan Indonesia dengan daratan Asia Tenggara kemudian disebut Paparan Sunda (Sunda Shelf), sedangkan di wilayah timur daratan yang menghubungkan Pulau Papua dan pulau-pulau sekitarnya dengan Australia disebut Paparan Sahul (Sahul Shelf).
  • 9. 04 Letusan Gunung Api Keadaan alam yang belum stabil tampak dari adanya letusan gunung api. Lempeng tektonik berupa massa batuan yang sangat besar sehingga energinya besar pula. Lempeng-lempeng yang terus bergerak ini pada suatu saat akan mengalami gesekan atau benturan yang cukup keras.
  • 10. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia • Homo sapiens (manusia modern) diperkirakan telah muncul sejak 400.000–100.000 tahun lalu di Afrika. • Dari Afrika, Homo sapiens menyebar ke Eropa dan Asia, termasuk Indonesia. • Terdapat beberapa teori mengenai persebaran Homo sapiens ke Nusantara. Peta persebaran manusia awal sumber: wikipedia.org
  • 11. Teori ini memandang Homo sapiens berasal dari satu tempat di Afrika sekitar 100.000–70.000 tahun lalu. Salah satu kelompok migrasi Homo sapiens tersebut sampai ke Indonesia kemudian berlanjut ke Australia. Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia 1 Teori Out of Africa 2 Teori Out of Taiwan 3 Teori Out of Yunnan Padi yang dibudidayakan oleh para petani di daerah Taiwan (penutur bahasa Austranesia), menyebar ke Nusantara (kebudayaan bercocok tanam).
  • 12. Peta persebaran manusia purba menurut teori Afrika. sumber: wikimedia.org
  • 13. • Manusia dari Yunnan diyakini bermigrasi menyusuri Sungai Mekong , menyebar hingga ke Nusantara. • Ada tiga gelombang migrasi manusia dari Yunnan ke Indonesia. 3 Teori Out of Yunnan Deutero-Melayu Proto-Melayu Negrito Suku Dayak, Toraja, Batak, dan Papua. Mendiami sebagian besar daerah Papua dan pedalaman Riau (suku Siak atau Sakai) Suku Jawa, Melayu, Bugis, dan Minang.
  • 14. Peta wilayah Yunnan (Tiongkok) yang diyakini sebagai asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia. sumber: wikimedia.org
  • 15. Manusia Purba di Indonesia Manusia purba tertua di dunia muncul pertama kali di Afrika dari jenis Australopithecus afarensis yang hidup sekitar 4 juta tahun lalu. Australopithecus afarensis mengalami perkembangan menjadi Homo erectus sekitar 1,8 juta tahun yang lalu. Homo erectus mengalami perkembangan menjadi Homo sapiens sekitar 300.000–200.000 tahun lalu. sumber: wikimedia.org
  • 16. Manusia Purba di Indonesia 02 03 Homo 01 Meganthropus paleojavanicus Pithecanthropus erectus
  • 17. 01 Meganthropus paleojavanicus Fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald antara tahun 1936–1941 di Sangiran, Jawa Tengah. Meganthropus paleojavanicus berarti ‘manusia raksasa dari Jawa’. Hasil penelitian lebih lanjut menggolongkan manusia purba ini ke dalam Homo erectus. Ciri-cirinya tulang pipi tebal, otot kunyah kuat, tonjolan kening mencolok, tonjolan belakang tajam, tidak memiliki dagu, perawakan tegap, dan memakan tumbuhan. sumber: Tropenmuseum/wikimedia.org
  • 18. Meganthropus adalah nama yang umum untuk fosil-fosil geraham dan tengkorak berukuran besar yang ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah. Namun, kini nama genus Meganthropus dipandang keliru. Para ahli kini menyebutnya dengan Homo erectus paleojavanicus karena dipandang masih memiliki hubungan dengan Homo erectus. sumber: dokumen penerbit Keluarga Meganthropus
  • 19. Fosil Pithecanthopus erectus pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1891–1892 di Trinil, Ngawi, Jawa Timur. Pithecanthropus erectus berarti manusia-kera yang mampu berdiri tegak dan lurus. Ciri-cirinya volume otaknya sekitar 900 cc, tengkoraknya pendek, tetapi memanjang ke belakang, tulang kening sangat menonjol, tinggi badan berkisar antara 165–180 cm dan telah berjalan tegak. 02 Pithecanthropus erectus sumber: wikimedia.org
  • 20. Temuan fosil manusia modern awal yang paling tua di Indonesia adalah fosil Homo wajakensis (manusia Wajak). Berikut ciri-ciri manusia Wajak. Tinggi badan sekitar 170 cm. Volume otak sekitar 1.550 cc– 1.650 cc. Bermuka lebar dan berhidung lebar namun rata. Rahang bawah dan gigi berukuran besar. Fosil tengkorak manusia Wajak ditemukan pertama kali oleh B.D. van Rietschoten di Campurdarat, Jawa Timur, tahun 1889. 03 Homo
  • 21. Liang Bua, gua tempat ditemukannya fosil Homo floresiensis. Gambar inset adalah gambaran Homo floresiensis berdasarkan hasil rekonstruksi para ahli (gambar atas) dan tengkorak asli hobbit ini (gambar bawah). sumber: wikimedia.org
  • 22. Berdasarkan corak kehidupannya, periodisasi masyarakat Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga, yakni masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Corak Kehidupan Manusia Zaman Praaksara sumber: wikimedia.org
  • 23. Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN: MESOLITIKUM MASA BERBURU DAN MENGUMPULKAN MAKANAN: PALEOLITIKUM Berdasarkan hasil-hasil kebudayaannya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • 24. Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar. Benda-benda hasil kebudayaannya dibagi menjadi dua kebudayaan, yakni Ngandong dan Pacitan. Hidup nomaden dan berkelompok dengan jumlah 10−15 orang dan telah mengenal konsep primus interpares. PALEOLITIKUM Flakes Alat-alat tulang Alat serpih batu Kapak perimbas Berlangsung ±600.000 tahun lalu. Manusia purba jenis Meganthropus, Pithecanthropus, dan Homo Sapiens.
  • 25. Pembuatan api Kjokkkenmoddinger Lukisan dinding gua Kapak Sumatralith MESOLITIKUM Berlangsung kira-kira 10.000−2.500 tahun lalu. Benda hasil kebudayaannya berupa batu yang di salah satu sisinya dihaluskan. Manusia yang hidup, yakni ras Australomelanesoid dan ras Mongoloid. Menghasilkan sampah dapur (kjokkenmoddinger). Dikenal dengan peradaban abris sous roche dan semisedenter. Mengenal cara bercocok tanam dengan teknik slash and burn.
  • 26. Masa Bercocok Tanam Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Proto-Melayu yang berasal dari Yunnan, wilayah Tiongkok bagian selatan. Mereka membawa tradisi bercocok tanam dan kebudayaan baru yang disebut budaya Neolitik (Batu Muda). sumber: wikimedia.org
  • 27. Zaman Megalitikum Zaman Megalitikum atau batu besar berbeda dengan masa batu lainnya karena tidak dapat dimasukkan dalam kelompok periodisasi praaksara Indonesia. Istilah megalit berasal dari kata mega yang berarti ‘besar’ dan lithos yang berarti ‘batu’. Ciri khas masa ini adalah adanya benda-kebudayaan berbentuk batu-batu besar yang dibangun dengan tujuan tertentu.
  • 28. Tugu batu tempat pemujaan kepada roh nenek moyang. MENHIR Meja batu tempat meletakkan sesaji. DOLMEN Bangunan tempat pemujaan kepada roh nenek moyang, dibuat dalam bentuk bertingkat-tingkat. PUNDEN BERUNDAK Kubur atau makam leluhur orang Minahasa yang terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian. WARUGA Tempat untuk menyimpan jenazah yang umumnya dibuat dari batu. SARKOFAGUS Pemujaan terhadap roh nenek moyang. ARCA BATU
  • 29. Barang-Barang Obsidian Gerabah Perhiasan • Berlangsung sekitar 1500 SM. • Mengenal sistem barter. • Benda hasil kebudayaan berupa alat batu sudah mulai dihaluskan pada kedua sisi. • Menetap di desa-desa kecil dalam komunitas petani. • bangsa Melayu Proto-Melayu (Melayu Tua). Kapak Lonjong Mata Panah Beliung Persegi
  • 30. Masa Logam terbagi atas masa tembaga, perunggu, dan besi. Bukti-bukti tertua temuan artefak besi dan perunggu di Indonesia terjadi dalam kurun waktu yang bersamaan, yakni 500 SM. Masa Perundagian Pada masa ini, Nusantara kedatangan bangsa Deutro-Melayu atau Melayu Muda yang berasal dari Yunnan. Mereka adalah bangsa yang terampil membuat alat-alat dari logam. Artefak besi antara lain ditemukan di dalam kubur batu Wonosari (Yogyakarta), Besuki dan Punung (Jawa Timur). sumber: wikimedia.org Masa perunggu di Indonesia ditandai dengan penemuan nekara, kapak corong, arca, perhiasan, dan senjata. Berdasarkan lokasi penemuannya di Nusantara dan ciri khas reliefnya, nekara dapat dibedakan menjadi dua tipe, yakni tipe pejeng dan tipe heger.
  • 31.
  • 32. Kebudayaan Dong Son terletak di wilayah Lembah Song Hong, Sungai Ma, Teluk Tonkin, Vietnam, dan berkembang pada 1500–500 SM. Puncak dari kebudayaan perunggu dan munculnya artefak dari besi di Vietnam. Nekara perunggu didatangkan ke Indonesia setelah 200 SM. Nekara Dong Son termasuk tipe Heger I. Masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur Semenanjung Malaya yang dibawa oleh bangsa Austronesia. Pengaruh Kebudayaan Dong Son Corak Nekara Dong Son sumber: wikimedia.org
  • 33. Kebudayaan Sa Huynh, kebudayaan gerabah Vietnam yang menyebar hingga ke Indonesia. Berkembang sekitar 600 SM di wilayah Vietnam bagian utara. Ciri kebudayaan Sa Huynh terlihat dari pola gerabah, yakni pola geometri dan pengolesan dengan warna merah dan putih. Kebudayaan Kalanay berkembang di Filipina pada abad V SM dan menyebar ke Indonesia saat masyarakat memasuki tahap perundagian. Pengaruh Kebudayaan Sa Huynh dan Kalanay sumber: shutterstock.com
  • 34. Nilai-nilai Budaya Masyarakat Masa Praaksara yang Masih Bertahan 1 2 Seiring berkembangnya kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, masyarakat praaksara mewariskan nilai-nilai dan pandangan hidup melalui cara lisan. Ada dua cara menyampaikannya, yaitu secara ... Langsung Tidak Langsung
  • 35. Tradisi, Tradisi Lisan, dan Folklor Tradisi juga dipahami sebagai suatu adat kebiasaan yang dipertahankan turun-temurun dan masih dihayati oleh masyarakat pendukungnya. Karena penyampaiannya dilakukan secara lisan, kemudian dikenal istilah tradisi lisan. Folklor adalah bagian dari kebudayaan suatu masyarakat yang tersebar dan bersifat tradisional yang diwariskan secara lisan dan turun-temurun.
  • 37. Upaya Melestarikan Tradisi Lisan 01 02 03 Wayang Wayang Beber Mak Yong 04 05 Didong Rabab Pariaman 06 Tanggomo
  • 38. Pentingnya Memelihara Tradisi Lisan 01 02 Menguatkan peran masyarakat pendukungnya Masuk kurikulum sekolah