4. Tulang :
Tulang adalah alat gerak pasif yang membentuk
kerangka tubuh dan merupakan penopang utama
yang kompleks yang memberikan bentuk dan
kekuatan pada tubuh kita serta pergerakan
tubuh, dengan berbagai jenis tulang yang berbeda,
termasuk tulang panjang, pendek, pipih, dan tak
beraturan, yang berperan dalam mendukung dan
menyokong tubuh.
5. PENOPANG TUBUH PROTEKSI
Tulang memberikan
penopang dan struktur
tubuh. tulang membentuk
kerangka yang mendukung
dan menjaga tubuh agar
tetap berdiri tegak.
Tulang melindungi organ-organ
vital. Seperti, tengkorak
melindungi otak, tulang rusuk
melindungi paru-paru dan
jantung, dan tulang belakang
melindungi sumsum tulang
belakang.
6. PERGERAKAN PRODUKSI SEL DARAH
MERAH
Tulang bekerja sama dengan
otot untuk memungkinkan
pergerakan tubuh. Otot
melekat pada tulang dan
menghasilkan gerakan saat
kontraksi.
Sumsum tulang merah dalam
tulang panjang memproduksi
sel darah merah, sel darah
putih, dan trombosit. Ini penting
untuk sistem peredaran darah
dan kekebalan tubuh.
7. Rangka :
Rangka adalah struktur penopang dalam tubuh manusia
yang terdiri dari tulang-tulang yang memberikan bentuk
dan kekokohan pada tubuh manusia serta membentuk
dasar yang memungkinkan organ-organ dan jaringan
tubuh untuk melekat dan berinteraksi. Ini menciptakan
kerangka yang memberikan tubuh manusia kemampuan
untuk berdiri tegak, bergerak, dan menjalankan berbagai
aktivitas sehari-hari.
8. PERGERAKAN MENJAGA ORGAN
Sistem rangka
juga memastikan
organ-organ dalam
tubuh manusia
tetap berada
pada posisi yang
benar.
Tulang berfungsi
sebagai kerangka
yang melekat pada
otot, memungkinkan
otot untuk
menarik dan
menggerakkan
tulang.
9. MEMBERIKAN BENTUK MENAHAN & MENEGAKKAN
Sistem rangka
memberikan kerangka
yang mendefinisikan
bentuk dan
struktur tubuh
manusia.
Tulang-tulang sistem
rangka memberikan
dukungan fisik yang
memungkinkan tubuh
kita berdiri tegak
dan menjaga berat
tubuh.
10. MELINDUNGI ORGAN VITAL PENGHASIL SEL DARAH MERAH
Beberapa tulang
berfungsi melindungi
organ vital, seperti
tengkorak yang
melindungi otak, atau
tulang rusuk yang
melindungi jantung dan
paru-paru.
Sumsum tulang merah,
yang terdapat dalam
tulang, adalah tempat
di mana produksi sel
darah merah, sel
darah putih, dan
trombosit terjadi.
12. Tulang rawan memungkinkan gerakan tubuh
yang lancar dan melindungi struktur
tulang dari tekanan dan gesekan yang
terdiri dari sel-sel yang disebut kondrosit
yang mengandung kolagen dan proteoglikan.
Fungsinya mengurangi gesekan, serta
melindungi ujung-ujung tulang dari
kerusakan akibat gesekan.
Berdasarkan Zat Penyusunnya
Tulang Rawan
13. Berdasarkan Zat Penyusunnya
Tulang Keras
Tulang keras, terdiri dari matriks mineral
yang kuat, seperti kalsium dan fosfor,
yang memberikan kekuatan mekanis. Tulang
keras berperan sebagai tulang sejati
dalam sistem rangka, memberikan dukungan
struktural yang penting untuk tubuh
manusia serta dalam produksi sel darah,
menyimpan mineral.
14. jaringan tulang transparan yang
memberikan dukungan lembut di
sendi dan area lain tubuh. Ini
penting untuk mengurangi gesekan
dan memungkinkan pergerakan tubuh
yang lancar, meskipun rentan
terhadap kerusakan jika terlalu
terbebani atau cedera.
HIALIN
15. ELASTIN
Jaringan fleksibel dengan kandungan
lebih banyak elastin, memungkinkan
jaringan untuk kembali ke bentuk
aslinya setelah ditarik atau
ditekan. Ini biasanya ditemukan
pada struktur tubuh yang
memerlukan fleksibilitas, seperti
telinga
16. FIBROSA
Jenis jaringan tulang rawan yang
padat dan tahan tekanan, jaringan ini
biasanya ditemukan di daerah tubuh
yang mengalami tekanan dan gesekan,
seperti sendi antara tulang-tulang
yang bergerak.Tulang rawan fibrosa
berperan penting dalam melindungi
permukaan tulang dan memungkinkan
gerakan sendi dengan lancar.
17. TULANG PADAT
jaringan keras dalam tubuh yang
memberikan kekuatan, melindungi
organ, dan mendukung pergerakan.
Ini berisi mineral seperti kalsium
dan fosfor, serta sumsum tulang
yang berperan dalam pembentukan
sel darah
18. TULANG SPONS
jaringan tulang yang memiliki
struktur berpori, membantu
menyediakan dukungan tubuh,
berpartisipasi dalam
pembentukan sel darah,
serta mengurangi berat
total tulang.
19. TULANG PIPA TULANG PIPIH
jenis tulang yang terdiri
dari lapisan tipis
jaringan tulang rawan.
Tulang pipa ini ditemukan
di ujung tulang panjang
dan berfungsi sebagai
bantalan penyerap
kejutan dalam sendi.
jenis tulang yang memiliki
struktur datar dan tipis.
Mereka digunakan untuk
melindungi organ dalam,
seperti tulang tengkorak
yang melindungi otak
atau tulang rusuk yang
melindungi organ-organ
dada.
20. TULANG PENDEK TULANG TAK
BERATURAN
jenis tulang yang lebih
lebar daripada panjang,
seperti tulang tangan
dan kaki. Mereka
berperan dalam memberikan
dukungan struktural dan
memungkinkan gerakan
sendi yang lebih kompleks.
tulang yang tidak memiliki
bentuk klasik seperti
tulang panjang, pipih,
atau pendek. Mereka
memiliki struktur yang
lebih beragam dan
ditemukan di berbagai
bagian tubuh
21. TULANG SESAMOID
jenis tulang kecil yang
terletak di dalam atau
dekat sendi, biasanya
melibatkan tendons.
Contohnya adalah tulang
sesamoid yang terdapat di
bawah sendi lutut.
23. PROSES PEMBENTUKAN
TULANG (OKSIFIKASI)
Oksifikasi tulang adalah proses pembentukan dan
pengerasan jaringan tulang. Proses ini terjadi saat
sel-sel tulang menghasilkan matriks tulang dan
mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat tertaut
ke dalam matriks tersebut, membuat tulang menjadi
keras dan kuat. Oksifikasi tulang terjadi selama
perkembangan embrionik, pertumbuhan, dan perbaikan
tulang dalam tubuh manusia.
24. PROSES PEMBENTUKAN
TULANG (OKSIFIKASI)
Oksifikasi intramembran
adalah proses pembentukan
tulang di mana tulang
baru terbentuk secara
langsung dalam jaringan
ikat (membran). Proses ini
terjadi terutama pada
tulang pipih, seperti
tengkorak dan klavikula.
Oksifikasi endokondral
adalah proses pembentukan
tulang di mana tulang
baru terbentuk dalam
jaringan kartilago. Proses
ini terjadi pada sebagian
besar tulang tubuh,
termasuk tulang panjang
seperti femur dan tibia.
28. Kondrosit di sekitar
pusat osifikasi mulai
berkembang dan mengeras.
Kondrosit yang paling tua
mati
Osteoklas membersihkan sel
kondrosit yang mati, dan
osteoblas menggantikannya
dengan tulang keras. Proses
ini membuat tulang semakin
kuat
31. Rangka aksial merupakan jenis rangka
yang tidak langsung terkait dengan
sistem gerak. Fungsinya melindungi
organ-organ yang berada dalam
tubuh, misalnya otak, jantung, paru-
paru, dan organ dalam lainnya.
Rangka aksial manusia terdiri atas
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang,
tulang dada, dan tulang rusuk.
PEMBAGIAN
RANGKA ASKSIAL
1. RANGKA
TENGKORAK
2. RANGKA WAJAH
3. RUAS-RUAS
TULANG
BELAKANG
4. TULANG DADA
5. TULANG RUSUK
32. Tulang Tengkorak :
Tulang tengkorak berbentuk pipih,
saling berhubungan, dan membentuk
rongga.Tulang-tulang ini mengelilingi dan
melindungi otak yang ada di dalamnya.
Tulang penyusun tulang tengkorak
adalah tulang kepala belakang tulang
baji, tulang tapis, tulang pelipis,
tulang ubun-ubun, dan tulang dahi
PEMBAGIAN RANGKA ASKSIAL
33. Tulang Wajah :
PEMBAGIAN RANGKA ASKSIAL
Kumpulan tulang yang membentuk
wajah dan membantu dalam berbicara,
makan, dan mengunyah. tulang muka
tersusun oleh tulang rahang atas ,
tulang rahang bawah , tulang hidung
, tulang air mata , tulang pipi
dan tulang langit-langit .
34. Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae)
manusia terdiri atas 33 ruas. Ruas-ruas
ini dapat bergerak dan menjadikan tubuh
kita tidak kaku. Tulang belakang tersusun
atas beberapa bagian, meliputi 7 ruas
tulang leher , 12 ruas tulang punggung ,
5 ruas tulang pinggang , tulang
kelangkang yang merupakan gabungan tulang
kemudi terdiri atas 5 ruas tulang
kelangkang , dan 4 ruas tulang ekor .
Ruas tulang Belakang :
35. Tulang Dada & Tulang Rusuk :
Tulang dada manusia terdiri dari bagian kepala,
badan, dan ekor berupa tulang rawan. Tulang rusuk
berjumlah 12 pasang yang dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu 7 pasang tulang rusuk sejati yang
ujung depannya melekat pada tulang dada dan
ujung belakangnya melekat pada tulang belakang, 3
pasang tulang rusuk palsu yang ujung depannya
melekat pada tulang rusuk diatasnya dan ujung
belakang pada tulang belakang, dan 2 pasang
tulang rusuk melayang yang ujung depannya tidak
melekat dan ujung belakang pada tulang belakang.
36. PEMBAGIAN RANGKA
APENDIKULAR
1. TULANG ANGGOTA
GERAK ATAS
2. TULANG ANGGOTA
GERAK BAWAH
Rangka apendikular terkait langsung
dengan sistem gerak. Karenanya,
rangka apendikular tersusun atas
tulang anggota gerak atas dan
tulang anggota gerak bawah.
Rangka apendikular memungkinkan
manusia untuk bergerak, melakukan
aktivitas fisik, dan berinteraksi
dengan lingkungannya.
37. Tulang Anggota Gerak Atas :
Tulang anggota gerak atas manusia terdiri atas tulang
bahu, tulang lengan atas , dan tulang lengan bawah.
Tulang bahu ada pada bagian kanan dan kiri
tubuh.Tulangnya tersusun atas tulang selangka dan
tulang belikat . Tulang lengan atas hanya memiliki satu
buah tulang. Sementara, tulang lengan bawah terdiri atas
dua jenis tulang yaitu tulang hasta dan tulang
pengumpil . Kedua tulang ini akan berhubungan dengan
delapan tulang pergelangan tangan , lima tulang telapak
tangan dan empat belas tulang jari tangan
GELANG BAHU
TUNGKAI ATAS
38. Tulang anggota gerak bawah meliputi tulang
pinggul yang terdiri atas tulang duduk ,
tulang usus , dan tulang kemaluan .
Tulang pinggul berada pada bagian kanan
dan kiri tubuh. Pada tulang pinggul
terdapat lekukan sebagai tempat melekatnya
tulang paha. Lekukan itu dinamakan
asetabulum yang berfungsi melekatkan tulang
paha pada tulang pinggul. GELANG PANGGUL
TUNGKAI BAWAH
39. Tulang paha akan tersambung dengan
dua jenis tulang yakni tulang betis dan
tulang kering . Persambungan antar
tulang ini dilakukan oleh tulang
tempurung lutut . Kemudian, tulang betis
dan tulang kering berhubungan dengan 7
tulang pergelangan kaki , 5 tulang
telapak kaki , dan 14 tulang jari-jari
kaki .
GELANG PANGGUL
TUNGKAI BAWAH
40. Tulang dan rangka adalah komponen penting dalam tubuh manusia.
Tulang dapat berbeda berdasarkan zat penyusunnya, seperti tulang
rawan (hialin, elastin, fibrosa) dan tulang keras (padat, spons),
serta berdasarkan bentuknya, seperti tulang pipa, pipih, pendek, tak
berbentuk, dan sesamoid. Proses pembentukan tulang melibatkan
oksifikasi intramembran dan oksifikasi endokondral. Rangka manusia
terdiri dari rangka aksial (tengkorak, wajah, tulang belakang, dada,
dan rusuk) dan rangka apendikuler (tulang tungkai, gelang bahu,
dan panggul), yang mendukung struktur tubuh dan memungkinkan
gerakan.