Tulang terbentuk melalui proses osifikasi di dalam rahim dan terus berkembang setelah lahir. Pembentukan tulang dimulai dari tulang rawan yang kemudian mengeras menjadi tulang. Tulang terdiri dari berbagai jenis seperti tulang panjang, pendek, pipih, dan tidak beraturan. Tulang memiliki struktur yang terdiri dari periosteum, medula, tulang kompak, dan tulang spongiosa. Pertumbuhan tul
1. TULANG
ANGGOTA KELOMPK
PRESENTASI
1. AB. VERY KURNIAWAN
2. EMJATRI SESILIA VENI
3. FITRIA HURUL AINI
4. RENI FEBRIANI
5. WIWI SUMARNI
6. YUDHA DWI PUTRA
DAFTAR PRESENTASI
A. PROSES PEMBENTKAN
TULANG
B. BENTUK-BENTUK TULANG
C. MACAM-MACAM TULANG
D. STRUKTUR TULANG
E. PERKEMBANGAN TULANG
TULANG
2. DDS(f
• Tulang terbentuk melalui suatu
proses yang disebut
dengan osifikasi.
• Pertumbuhan didalam embrio
melalui dua proses, yaitu osifikasi
endokondral, dan osifikasi
intramembranosa
A. PROSES TERBENTUKNYA TULANG
3. Osifikasi Endokondral, Dan Osifikasi Intramembranosa
Osifikasi Intermembran
• Pada Proses osifikasi intermembran
terdapat tulang spons yang mana tulang
spons mulai berkembang di tempat-tempat
di dalam membran yang disebut pusat
osifikasi.
• Setelah tulang spons ini menuju kepada
pusat osifikasi maka dilain sisi terdapat
sumsum tulang merah yang terbentuk di
dalam jaringan tulang spons, diikuti oleh
pembentukan tulang padat di luarnya.
Jenis osifikasi ini disebut sebagai osifikasi primer
karena penulangan jenis ini hanya dapat terjadi
sekali atau penulangan ini terjadi secara
langsung,tempat terjad dari osifikasi ini adalah di
jaringan ikat yang ada sejak tahap fetus.
Pada proses ini umumnya terjadi pada pembentukan
tulang pipih pada tengkorak manusia dan juga pada
rahang, maksila serta pada tulang klavikula yang
mana di bentuk bukan dari kartilago ( tulang rawan
) melainkan dari jaringan mesenkim yang mana
merupakan bagian dari lapisan mesoderm yang
dapat berkembang menjadi jaringan ikat serta darah
.
Dari jaringan mesenkim ini kemudian menuju ke
jaringan tulang.
4. Osifikasi Intrakartilagenos
Proses Osifikasi yang kedua adalah osifikasi
intrakartilagenosa atau dengan kata lain
disebut sebagai osifikasi endokondrial
.Keduanya memiliki proses yang sama yaitu
sebagai proses pembentukan tulang
(osifikasi ) dari yang lunak atau tulang
rawan (kartilago ) menjadi tulang keras.
Pada proses ini seperti yang sebelumnya
sudah dijelaskan bahwa pada proses
osifikasi intramembranosa tulang dibentuk
oleh jaringan mesenkim sedangkan untuk
proses ini jaringan mesenkim akan
dideferensiasikan menjadi tulang rawan
yang kemudian akan di rubah menjadi
jaringan tulat
• Pada umur sekita 30 s/d 35 tahun disebut
sebagai pembentukan tulang,pada usia ini
pertumbuhan tulang akan terhenti apaila
usia manusia diatas 35 tahun maka akan
aanya remodeling yaitu pergantian tulang
yang sudah tua dengan tulang yang paling
muda.
• Untuk menjaga kesehatan atau
pertumbuhan dari tulang sebelum masa
pertumbuhannya habis maka perlu sekali
untuk menjaga asupan kalsium sekitar 800
hingga 1200 mg per hari dengan tujuan
untuk mencegah adanya masa penurunan
tulang yang dapat berakibat pada
menurunnya kepadatan tulang untuk itulah
perlu adanya asupan kalsium secara
berlebih.
5. Rangka manusia mulai ada ketika manusia masih dalam tahap
perkembangbiakan embrio yaitu masih berupa tulang tulang rawan ( kartilago).
Pembentukan tulang rawan pada embrio ini di bentuk oleh sel sel mesenkim
yang kemudian ketika sudah dibentuk maka akan di isi oleh osteoblast yang
mana osteoblast ini fungsinya sebagai sebagai pengubah garam kalsium serta
magnesium yang sifatnya larut dalam darah menjadi garam garam kalsium
yang tidak larut,selain itu juga fungsi yang lainnya sebagai sel sel pembentuk
tulang keras yang kemudian mengisi jaringan di sekelilingnya lalu membentuk
osteosit (sel sel tulang).
Sel sel tulang ini dibentuk dari arah dalam ke luar ( konsentris) yang kemudian
akan mengelilingi pembuluh darat serta serabut saraf sehingga membentuk
system Havers. Sel sel tulang ( osteosit ) ini dikelilingi oleh senyawa protein
pembentuk matriks tulang, matriks tulang ini akan mengeras karena adamya
senyawa senyawa yang dapat membuatnya keras. Senyawa itu adalah garam
kapur (CaCO3) dan garam fosfat (Ca3(PO4)2).
6. B. BENTUK-BENTUK TULANG
1. Tulang Pipa (Panjang)
Tulang ini memiliki bentuk seperti
tabung yang berongga. Tulang pipa bisa
ditemukan di tulang paha, tulang betis,
tulang hasta, tulang kering, dan tulang
pengumpil.
2. Tulang Pendek
Tulang ini memiliki bentuk seperti
kubus.Tulang ini hanya ditemukan di
pangkal kaki, pangkal lengan, dan
ruas-ruas tulang belakang.
7. 3. Tulang Pipih
Sesuai namanya bentuk tulang ini pipih
atau lempengan. Tulang pipih berfungsi
sebagai penyusun dinding rongga atau
sebagai pelindung. Contoh tulang pipih
yaitu tulang rusuk, tulang belikat, dan
tulang tengkorak.
4.Tulang Irregular
• Tulang ini memiliki bentuk tidak
beraturan. Tulang irregular bisa
ditemukan pada tulang-tulang muka
dan tulang belakang.
8. C. MACAM – MACAM TULANG
Macam Tulang Berdasarkan
Bentuknya
• Tulang Pendek. Yaitu berisi tulang pendek yang
berisi sumsum merah. Seperti ruas tulang belakang,
pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan ruas-ruas
tulang jari.
• Tulang Pipih. Bentuknya pipih, bagian dalam nya
berongga-rongga seperti spons, dan berisi sumsum
merah. Adapun sumsum merah berfungsi untuk
membentuk sel-sel darah merah dan sel darah putih.
Seperti tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat,
tulang pelipis.
• Tulang Pipa. Berbentuk panjang dan bulat seperti
pipa. Seperti tulang lengan atas, tulang paha dan
tulang hasta.
Macam Tulang Berdasarkan
Jaringan Penyusun
• Tulang Rawan. Yaitu bersifat lentur dan liat
karena zat-zat antarsel tulang banyak
mengandung zat perekat dan mengandung zat
kapur. Zat ini berperan dalam proses
penyambungan tulang apabila terjadi tulang
retak atau patah. Contoh telinga, hidung, ujung
tulang keras, dan sambungan antar tulang.
• Tulang Keras. Bersifat kaku dan keras karena
sebagian besar tersusun dari zat kapur dan
fosfor. Makin tua umur seseorang makin tinggi
kadar zat kapur dalam tulangnya. Sebab itulah
tulang menjadi makin keras, tidak lentur, dan
mudah patah.
9. Macam Tulang Berdasarkan Letaknya
• Tulang Tengkorak. Tulang penyusun tengkorak terdiri atas tulang pipih yang saling
bersambungan. Adapun fungsi tulang tengkorak adalah sebagai pelindung organ
tubuh yang lunak dan penting, seperti mata dan otak. Tulang tengkorak juga
menentukan bentuk wajah.
• Tulang Badan. Tulang penyusun rangka dalam menentukan bentuk badan dan
berfungsi sebagai pelindung alat-alat tubuh yang penting. Seperti jantung dan paru-
paru. Rangka badan terdiri atas tulang rusuk, tulang belakang, tulang dada, gelang
bahum dan gelang panggul.
• Tulang Anggota Gerak. Yaitu terdiri atas dua lengan dua tungkai. Lengan disebut
anggota gerak atas, dan tungkai disebut anggota gerak bawah. Tulang lengan atas
berhubungan dengan gelang bahu pada ujung atasnya dan berhubungan dengan
lengan bawah pada ujung lainnya.
Adapun tulang rawan bawah terdiri atas tulang pengumpil dan tulang hasta. Kedua
jenis tersebut berhubungan dengan tulang-tulang pergelangan tangan.
10. D. STRUKTUR TULANG MANUSIA
Tulang yakni salah satu bagian yang
paling kuat dan keras dalam tubuh
kita. Karena bagian ini terbuat dari
kolagen dan berbagai macam
mineral seperti kalsium, yang dapat
membuat keras dan kuat. Meskipun
tulang berbeda dalam bentuk dan
ukuran, namun pada dasarnya
mereka memiliki struktur dan fungsi
yang sama.
11. Tulang tersusun dari sejumlah lapisan dengan materi yang berbeda.
Adapun beberapa istilah yang digunakan untuk menggambarkan
lapisan dan fitur tulang di seluruh tubuh.
• Periosteum. Yaitu lapisan jaringan fibrosa
yang menutupi seluruh bagian tulang
kecuali pada sisi ujung.
• Rongga Medula. Yaitu ruang yang
terdapat di dalam poros (diafisis) yang
mengandung sumsum tulang kuning,
adapun fungsinya adalah menyimpan
jaringan lemak.
• Tulang Kompak. Yaitu bagian yang padat
dan keras dan bisa ditemukan di lapisan
luar tulang yang halus. Tulang ini
mengelilingi sumsum tulang pada bagian
poros dari tulang dan memberikan
kekuatan pada bagian rongga. Tulang
kompak ini memiliki banyak saluran
(kanal) yang terdapat pembuluh dan saraf.
• Tulang Spongiosa. Yaitu tulang yang
terbentuk dari potongan kecil serta
memiliki banyak ruang dan rongga seperti
sarang lebah.
• Tulang Rawan (Kartilago). Yaitu bagian
jaringan ikat fibrosa yang mengandung
sejenis zat seperti gel. Kartilago memiliki
struktur yang lebih lembut dibandingkan
dengan tulang pada umumnya, namun
lebih kuat dari kebanyakan jaringan.
• Sel Tulang. Yaitu jaringan yang aktif yang
terus menerus melakukan regenerasi
(proses penggantian jaringan tua yang
digantikan oleh jaringan yang baru).
12. E. PERTUMBUHAN TULANG
Saat kita melihat bayi yang baru lahir , kita lihat bahwa
tulangnya masih sangat lunak yang tidak memungkinkan
untuk berdiri,duduk maupun menopang badannya sendiri
tetapi lama kelamaan semakin bertambahnya usia bayi
maka bayi tersebut bisa melakukan segala hal
13. 1. Pembentukan di dalam Rahim
• Tulang pada manusia ini tumbuh ketika
janin yang dikandungnya ini sudah berumur
sekitar 6 hari sampai dengan 7 minggu .
• Dalam proses pertumbuhannya tulang ini
secara terus menerus tumbuh membentuk
tulang rawan (kartilago) yang terbentuk dari
sel-sel mesenkim . Meskipun tulang yang
terbentuk ini masih sangat rawan tetapi
tulang ini akan mengeras sebagaimana
mestinya.
• Di dalam pembentukannya tulang ini
dipengaruhi oleh kalsium dan juga hormone
plasenta.
2. Pembentukan Tulang Pada Bayi
• Steoblast. Berfungsi untuk memicu
pertumbuhan pada tulang sedangkan
untuk osteoklas sendiri merupakan
kebalikan dari fungsi osteoblast yaitu
untuk menghambat proses pertumbuhan.
Hal ini ditujukan untuk menjaga
keseimbangan dari pertumbuhan.
• Osteoklas. Menghambat proses
pertumbuhan maksudnya menghambat
disini yaitu mampu mengubah kalsium
fosfat yang tidak larut dalam darah
menjadi garam kalsium yang larut,untuk
tulang tulang yang rawan
14. Pertumbuhan dan Perkembangan
Tulang
• Pada awal adanya janin,semua tulang
terbentuk dari tulang rawan yang
mana tulang ini relative mudah sekali
untuk berubah secara bertahap dapat
berubah menjadi keras karena proses
pembentuakn tulang ( osifikasi )
ini.pada proses pembentukan tulang
ini dibagi menjadi 2 peristiwa yang
penting yaitu penyerapan massa tulang
yang sudah tua (absorpsi ) dan juga
pembentukan tulang yang baru
(osifikasi ).
• Di dalam proses pembentukan tulang
(osifikasi ) yang terjadi pada tulang
rawan yang berasal dari jaringan
mesenkim (jaringan embrional) ini
kemudian akan di gantikan dengan
deposit mineral. Pertumbuhan tulang
tulang yang berawal dari tulang ini
akan terus meningkat panjang seperti
pada lengan,tangan maupun kaki akan
tumbuh memanjang terus sepanjang
hidup didunia. Untuk tulang itu
sendiri pertumbuhan akan berhenti
pada usia menginjak 20 tahun .