Sistem informasi pemasaran adalah sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi pemasaran dari sumber internal dan eksternal untuk membantu pengambilan keputusan pemasaran. Informasi diperoleh melalui riset pemasaran, intelijen pemasaran, dan basis data. Teknologi seperti database dan internet memudahkan akses dan analisis informasi pemasaran.
2. Loura S.W.
Sherly
Cynthia V
Emily A.
Novia
Kelline
Elizabeth C.
3. Pengertian lain mengatakan bahwa ia adalah
sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang
digunakan untuk merencanakan,
menjadwalkan, dan mengendalikan aktivitas-aktivitas
prapenjualan dan pascapenjualan
dalam sebuah organisasi. CRM melingkupi
semua aspek yang berhubungan dengan
calon pelanggan dan pelanggan saat ini,
termasuk di dalamnya adalah pusat panggilan
(call center), tenaga penjualan (sales force),
pemasaran, dukungan teknis (technical
support) dan layanan lapangan (field service).
4. Utilitas / Kegunaan (Utility) adalah kemampuan
suatu produk untuk memuaskan keinginan
manusia (konsumen).
Terdapat empat jenis utilitas berbasis produksi:
1. Utilitas waktu : perusahaan membuat produk
tersedia sewaktu konsumen menginginkannnya.
Misalnya hiasan pohon natal di waktu natal
2. Utilitas tempat: Produk-produk tersedia di
tempat yang sesuai bagi konsumen
3. Utilitas kepemilikan : Dengan membuat suatu
produk tersedia bagi konsumen untuk dimiliki dan
digunakan.
4. Utilitas bentuk : Dengan mengubah bahan
mentah menjadi barang jadi, produksi
menyebabkan produk-produk menjadi tersedia.
5. Konsep pemasaran adalah filosofi bisnis bahwa
perusahaan harus menyediakan barang dan jasa
yang memenuhi kebutuhan pelanggan melalui
serangkaian pengkoordinasian kegiatan yang
memungkinkan perusahaan untuk mencapai
tujuannya. Dengan demikian, pada awalnya,
perusahaan harus berkomunikasi dengan pelanggan
potensial untuk menilai kebutuhan produk mereka.
Maka perusahaan harus mengembangkan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Akhirnya, perusahaan harus terus mencari cara untuk
memberikan kepuasan kepada pelanggan. Proses ini
merupakan aplikasi dari konsep marketing atau
pemasaran orientasi. Ben & Jerry misalnya, terus-menerus
menilai permintaan pelanggan untuk es
krim dan sorbet.
6. Dari awal revolusi industri sampai awal abad ke-20,upaya bisnis
diarahkan terutama terhadap produksi barang. Permintaan
pelanggan untuk produk manufaktur begitu besar sehingga
produsen bisa hampir menyimpan dari penjualan segala sesuatu
yang mereka produksi. Bisnis memiliki orientasi produksi yang kuat, di
mana penekanannya adalah pada peningkatan output dan
efisiensi produksi.
Pada tahun 1920, produksi berhasil dan mulai melebihi permintaan.
Sekarang produsen harus mengarahkan upaya mereka terhadap
penjualan barang bukan hanya memproduksi barang konsumen
untuk mudahkan pembelian.
Selama tahun 1950-an, bagaimanapun, pengusaha mulai
menyadari bahwa pengeluaran iklan besar dan teknik penjualan
yang paling menyeluruh terbukti tidak cukup. Sesuatu yang lain
yang membutuhkan produk yang dijual serta yang diharapkan.
Semua bidang yang fungsional yaitu, penelitian dan, produksi,
keuangan, sumber daya manusia dan tentu saja pemasaran
dipandang sebagai memainkan peran dalam memberikan
kepuasan pelanggan.
7. Konsep pasar telah diadopsi oleh banyak perusahaan
bisnis yang paling sukses. Beberapa perusahaan, seperti
Ford Motor Company dan Apple Computer, telah
melalui reorganisasi kecil atau besar dalam proses.
Karena konsep pemasaran pada dasarnya adalah
sebuah filosofi bisnis, orang bisa mengatakan "saya
percaya di dalamnya". Untuk membuatnya bekerja,
namun, manajemen sepenuhnya harus mengadopsi
dan kemudian menerapkannya. Untuk menerapkan
konsep pemasaran, perusahaan harus mendapatkan
informasi tentang pelanggan sekarang dan potensinya.
Perusahaan kemudian harus menggunakan informasi ini
untuk menentukan kebutuhan spesifik dan pelanggan
potensial ke arah mana akan mengarahkan kegiatan
dan sumber daya pemasaran. Akhirnya, perusahaan
harus lagi mendapatkan informasi pemasaran - kali ini
mengenai efektivitas upaya.
8. Sistem Informasi Pemasaran
Sebuah sistem informasi pemasaran adalah sebuah
sistem untuk mengatur informasi pemasaran yang
dikumpulkan dari sumber-sumber internal dan
external .
Prinsip Pemasaran
Bauran Pemasaran
• Product
• Promotion
• Place
• Price
9. Sistem Informasi Pemasaran
The Marketing Information System (MKIS)
• Pusat Saraf Pemasaran Kotler (Kotler's marketing nerve center)
• 3 Arus Informasi
o Internal
» Dikumpulkan dari perusahaan
o Intelijen
» Mengalir dari lingkungan ke perusahaan
o Komunikasi
» Mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan
Definisi Sistem Informasi Pemasaran
Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem
informasi fungsional lain
untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan
masalah yang berhubungan
dengan pemasaran produk.
10. Model SIP (Subsistem SIP)
1. Output
Produk/Product
Tempat/Place
Promosi/Promotion
Harga/Price
Bauran Integrasi/Integrated mix
2. Database
3. Input
Sistem Informasi Akuntansi/AIS
Riset Pemasaran/Marketing research
Intelegensi Pemasaran/Marketing intelligence
Subsistem Sistem Informasi Akuntansi :
• Data sales order sebagai input.
• SIA menyediakan data untuk
1. Laporan periodik
2. Laporan khusus
3. Model Matematik dan model berbasis pengetahuan
11. Marketing Research adalah proses yang secara sistematis
mengumpulkan, merekam, dan menganalisis tentang suatu
data yang berkaitan dengan masalah pemasaran.
Marketing Research Software
• Paket Grafik (print maps)
• Menjadikan riset pasar realitas bagi semua perusahaan
• Analisis Statistik
• Keahlian menintepretasikan output software merupakan kunci
sukses alat-alat tersebut
Subsistem Intelijen Pemasaran
• Aktivitas etis yang digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang pesaing
• Tidak sama dengan kegiatan memata-matai perusahaan
(industrial espionage)
• Setiap sistem informasi fungsional mempunyai tanggung jawab
intelijen
12. Subsistem Riset Pemasaran
Manajer menggunakan riset pemasaran untuk
mengumpulkan informasi
1. Mengumpulkan informasi dari konsumen dan prospek (calon
konsumen)
2. Membeli atau mengadakan dari organisasi lain
• Pemrosesan menggunakan subsistem riset pemasaran
1. Data Primer dan Sekunder
2. Digunakan oleh subsistem riset pemasaran
3. Data primer dikumpulkan oleh perusahaan
Contoh data primer
Survei (survey)
Wawancara mendalam (In-depth interview)
Pengamatan (Observation)
Percobaan terkontrol (Controlled experiment)
Contoh Data Sekunder
Mailing lists
Retail sales statistics
Video retrieval systems
13. Dengan mengukur potensi penjual dari spesifikasi
tipe terhadap golongan pasar membantu organisasi
untuk membuat suatu keputusan yang penting,
seperti kelayakan, dari suatu bagian yang baru.
Prediksi penjualan adalah mengukur jumlah suatu
produk organisasi termasuk untuk dijual selama kurun
waktu berdasarkan spesifikasi dari usaha marketing.
Karena keakuratan dari upaya penjualan sangat
penting organisasi sering dipakai sebagian metode
forecasting, termasuk exceutive judgements, survei
dari pembeli atau penjual pribadi, dan analisis
waktu.
14. Dalam sebuah campuran pemasaran terdapat berbagai macam
elemen . tapi pemasaran sebuah perusahaan sangat tergantung
dengan faktor luar .
berikut faktor luar lingkungan :
1 . kekuatan ekonomi : efek dari ekonomi konsumen dan kemauan
untuk membeli
2. kekuatan sosial : Pengaruh sosial dan kultur yang menghasilkan
perilaku , kepercayaan , pakaian dan gaya hidup
3. kekuatan politik : pengaruh dari pemerintah
4. kompetisi : perilaku kompetitor dalam proses meningkatkan
perusahaan mereka
5. hal yang diperbolehkan dan mengikat : hukum yang melindungi
konsumen dan kompetisi serta pemerintah yang memberi pengaruh
pada pemasaran
15. Rencana Marketing adalah dokumen tertulis yang terdiri dari
organisasi sumber daya, objektivitas, strategi marketing,
pelaksanaan, pengawasan untuk terbiasa pada marketing dengan
spesifikasi produk.
Rencana Marketing menggambarkan posisi/ situasi langsung
perusahaan, menetapkan objektivitas marketing untuk produk, dan
spesifikasi bagaimana organisasi akan mencoba untuk mencapai
objektivitas tersebut.
Rencana berguna untuk berkomunikasi antara pekerja perusahaan.
Menunjukkan bagaimana tanggung jawab terhadap tugas,
pekerjaan, dan jadwal untuk pelaksanaan.
Bagaimana sumber daya memberikan untuk mencapai objektivitas
marketing membantu marketing manager mengawasi dan
mengevaluasi perbuataan terhadap startegi pasar. Karena
kekuatan dari lingkungan marketing berupa subjek untuk
mengubah, rencana marketing harus diperbaharui secara berkala.
16. Ketersediaan dan penggunaan dari
akurasi dan waktu informasi sangat krisis
untuk membuat keputusan marketing
secara efektif.
Ada 2 cara untuk mendapatkan
keputusan Marketing yang efektif :
Marketing Information System
Marketing Research
17. Marketing Research adalah proses
systematis mengumpulkan, merekam
dan menganalisis data mengenai
masalah pemasaran tertentu. Dengan
demikian riset pemasaran digunakan
dalam situasi tertentu untuk
mendapatkan informasi tidak
dinyatakan tersedia untuk keputusan si
pembuat.
18. Marketing Information System adalah sistem untuk
informasi marketing yang dikumpulakan secara
berlanjut dari sumber daya internal dan eksternal.
Data Internal berupa sumber daya termasuk
keadaan penjual, produk, dan biaya marketing,
tingkat persediaan dan aktivitas dari upaya
penjualan.
Data Eksternal berupa sumber daya untuk organisasi
pemasok, perantara, dan customer, aktivitas
marketing pesaing, dan keadaan ekonomi.
19. Ada enam langkah dalam marketing research:
Mendefinisikan Masalah
Dalam keadaan ini masalah ini dinyatakan secara jelas dan akurat
untuk menentukan apa masalah yang telibat dalam penelitian,
apa yg ingin ditanyakan,dan apa jenis solusi yang dibutuhkan. Ini
adalah langkah penting yang tdk boleh terburu-buru.
Membuat Peneyelidikan Awal
Tujuan pemeriksaan pendahuluan adalah untuk mengembangkan
kedua definisi yang lebih tajam dari msalah dan mengatur jawaban
tentatif. Jawaban tentatif dikembangkan dengan memeriksa
informasi internal dan diterbitkan data dengan mengambil orang-orang
yang memiliki pengalaman dengan jawaban dari masalah
tersebut. Jawaban ini akan diuji dengan penelitian lebih lanjut.
Rencana Penelitian
Pada tahap ini, peneliti tahu akan fakta-fakta yang diperlukan
untuk menyelesaikan masalah diidentifikasi dan apa fakta-fakta
yang tersedia. Mereka membuat rencana tentang bagaimana
untuk mengumpulkan data penting yg hilang.
20. Mengumpulkan Informasi Factual
Begitu rencana penelitian dasar selesai, informasi yg
dibutuhkan dapat dikumpulkan melalui surat, telepon,
atau wawancara pribadi, berdasarkan pengamatan
atau dari komersial atau pilihan sumber-sumber. Data
pemerintah tergantung pada rencana dan sumber
informasi yg tersedia.
Menginterpretasikan Informasi
Fakta sendiri tidak selalu memberikan solusi suara untuk
masalah pemasaran. Mereka harus ditafsirkan dan
dianalisa untuk menentukan pilihan yang tersedia bagi
manajemen.
Mencapai Kesimpulan
Kadang-kadang kesimpulan atau rekomendasi menjadi
jelas ketika fakta-fakta ditafsirkan. Namun, dalam kasus
lain, mencapai kesimpulan mungkin tidak begitu
mudah karena kesenjangan dalam informasi atau
berwujud factor yang sulit untuk mengevaluasi. Jika
dan ketika bukti kurang lengkap, penting untuk
mengatakan begitu.
21. Prosedur ini sangat cocok untuk menguji
produk baru, menentukan berbagai
karakteristik pasar konsumen, dan
mengevaluasi kegiatan promosi.
Menggunakan Teknologi untuk Mengumpulkan
dan Menganalisis Informasi Pemasaran
Teknologi membuat informasi untuk keputussan
pemasaran semakin mudah di akses. Integrasi
telekomunikasi dengan teknologi komputasi
menyediakan pemasar dengan akses informasi
yang akurat, tidak hanya tentang pelanggan
dan pesaing, tetapi juga tentang perkiraan
industry dan trend bisnis.
22. Database adalah kumpulan informasi yang disusun untuk memudahkan
akses dan pemulihan. Menggunakan database, pemasar memasuki laporan
penjualan internal, artikel surat kabar,siaran berita perusahaan, laporan
ekonomi pemerintah,bibliografi dll.
Informasi yang diberikan oleh sebuah perusahaan tunggal pada demografi
rumah tangga, pembelian, perilaku menonton televisi, dan tanggapan
terhadap promosi seperti kupon dan besar sampel gratis disebut sumber
data tunggal.
Layanan informasi online menawarkan pelanggan akses ke email, website,
file untuk men-download ( seperti dengan acrobat reader ), berita ,
database, dan bahan penelitian. Dengan berlangganan milis, pemasar
dapat menerima berita elektronik dan berpartisipasi dalam diskusi online
dengan pengguna jaringan lain. Kemampuan untuk berkomunikasi secara
online dengan pelanggan, pemasok dan karyawan meningkatkan
kemampuan sistem informasi pemasaran frim dan membantu perusahaan
melacak pelanggan mengubah keinginan dan kebiasaan membeli. Internet
telah berkembang sebagai media komunikasi yang kuat, yang
menghubungkan pelanggan dan perusahaan di seluruh dunia melalui
jaringan computer dengan email,forum,halaman web,dll.
23. Pertumbuhan pengguna internet telah melahirkan
seluruh industry yang membuat informasi pemasaran
mudah di akses untuk kedua belah pihak, yaitu
perusahaan dan pelanggan.
Sebuah alat yang baru2 ini sedang popular sebagai
sarana penelitian pemasaran adalah media sosial.
Banyak perusahaan yang telah menggunakan
berbagai media sosial untuk mengumpulkan
tanggapan dari pelanggan pada perusahaan yg
ada atau produk2. Tdk semua informasi yg
perusahaan terima akan diminta. Namun bagian
dari terlibat dalam media sosial mengekspos
perusahaan Anda untuk tidak diinginkan atau
negatif dari masyarakat umum.
Keluhan pelanggan adalah peluang untuk
perbaikan; jika ditangani dengan benar, mereka
dapat menjadi sumber data berharga.
24. Perilaku pembelian konsumen yaitu proses danaktivit
as ketika seseorang berhubungan dengan pencaria
n, pemilihan,pembelian, penggunaan, serta pengev
aluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuha
n dan keinginan.
Perilaku pembelian konsumen merupakan hal-hal ya
ng mendasari konsumen untuk membuat keputusan
pembelian.Untuk barang berharga jual rendah (low-i
nvolvement) proses pengambilan keputusan dilakuk
an dengan mudah, sedangkan untuk barang berhar
ga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan
keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang m
atang.
25. Faktor-faktor yang memengaruhi
Terdapat empat faktor internal yang relevan terhadap proses
pembuatan keputusan pembelian :
Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang a
da dalam dirimanusia untuk mencapai tujuan tertentu.
Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseor
ang terhadapstimulus atau kejadian yang diterimanya ber
dasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsa
ngan tersebut.
Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penil
aian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminka
n sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap d
an tindakan.Integrasi merupakan respon atas sikap yang
diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk
membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tek
ad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
26. Perilaku pembelian bisnis yaitu membeli produk dari
produsen , penjual , pemerintah , dan lembaga sosial
.
Karna kesuksesan suatu perusahaan bergantung pa
da reaksi konsumen untuk strategi pemasaran perus
ahaan tersebut , Dan itu sangat penting untuk mema
hami perilaku pembeli. direktur bagian pemasaran d
apat lebih baik dalam memprediksikan reaksi konsu
men terhadap strategi pemasarannnya dan untuk m
engkembangkan kepuasan bauran pemasaran jika
mereka bisa mengeta-hui faktor yang mempengaru
hi perilaku pembeli.