SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
Download to read offline
PUSBINDIKLAT PENELITI - LIPI
Email: pusbindiklat@mail.lipi.go.id
http://www.pusbindiklat.lipi.go.id



                                      @Pusbindiklat Peneliti LIPI
ISI PEDOMAN KTI
 Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012     Tentang
  Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)

 Lampiran Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012
  Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)
    BAB I PENDAHULUAN
    BAB II JENIS, BENTUK , DAN CAKUPAN KTI
    BAB III KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI
             BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI
    BAB IV ETIKA PENYUSUNAN KTI
    BAB V PENUTUP




                                        Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                      2
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
    Peran lembaga penelitian dan pengembangan (litbang)
    Kebutuhan sarana publikasi hasil litbang; Karya Tulis
     Ilmiah (KTI)
    Beragam persepsi tentang KTI
    LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional
     peneliti.
B. TUJUAN DAN SASARAN
    Tujuan Pedoman KTI: untuk memberikan acuan dalam
     penyusunan KTI bagi peneliti.
    Sasaran Pedoman KTI: tersedianya standar minimal
     dalam hal kaidah penulisan ilmiah dan terjadinya
     kesamaan persepsi dalam menyusun KTI.
                                         Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                       3
PENDAHULUAN
C. PENGERTIAN
 1. Karya Tulis Ilmiah   11. Majalah Ilmiah
 2. Kaidah Ilmiah        12. Buku Ilmiah
 3. Wahana Publikasi     13. Bunga Rampai
 4. Media Cetak          14. Prosiding
 5. Media Elektronik     15. Lembaga       Penerbitan
 6. Makalah Lengkap          (publishing house)
 7. Monografi            16. Unit litbang
 8. Komunikasi Pendek    17. Plagiasi
 9. Kajian Kebijakan
 10. Makalah Kebijakan



                                    Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                  4
JENIS, BENTUK, DAN CAKUPAN KTI
A. JENIS KTI
   Jenis KTI terdiri atas:
   1. hasil litbang;
   2. tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran
      sistematis.
  KTI disusun berdasarkan jenisnya  tapi tetap dibuat dalam format yang sama,
  kecuali untuk KTI jenis tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis
  dijelaskan secara keseluruhan dan lengkap tentang subjek yang ditinjau/diulas dan
  dikaji.
  Isi dari tulisan: sesuai dengan kedalaman analisis setiap penulis. KTI mengacu
  pustaka secara komprehensif dan mencerminkan perkembangan menyeluruh di
  bidang keilmuannya serta memproyeksikan dampak dan menawarkan solusi bagi
  perkembangan ilmu pengetahuan.




                                                            Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                                          5
JENIS, BENTUK, DAN CAKUPAN KTI
B. BENTUK KTI
  1. Buku Ilmiah
  2. Bunga Rampai
  3. Majalah Ilmiah/Jurnal
  4. Prosiding
C. CAKUPAN KTI
  • Lingkup pedoman KTI merupakan substansi minimal yang harus
    dipenuhi dalam penyusunan KTI.
  • Pengembangan teknis penulisan KTI disesuaikan dengan gaya
    selingkung yang berlaku di setiap pengelola majalah ilmiah,
    lembaga penerbitan atau instansi lain dengan memperhatikan
    kaidah-kaidah penulisan yang benar.
  • Wilayah pedoman penulisan KTI mencakup: KTI yang merupakan
    terbitan lokal/nasional dan regional/internasional dengan
    pengelolaan di Indonesia.
                                             Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                           6
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
 DAN GAYA BAHASA KTI
A. KAIDAH
  Kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut:
  Logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika
          pemikiran kebenaran ilmu;
  Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya;
  Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan
          mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan;
  Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk
          terus dikaji ulang;
  Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan
  Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya
          serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.

B. FORMAT
 KTI dapat disusun dalam format:
  Makalah Lengkap;
  Monografi;
  Komunikasi Pendek;
  Kajian Kebijakan; dan
  Makalah Kebijakan.
                                                                  Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                                                7
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
 DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
    1. Buku Ilmiah         2. Bunga Rampai
  a.   Sampul dan Nama Penulis   Sistematika KTI yang
  b.   Karya Cipta               dipublikasi dalam bentuk
  c.   Pendahuluan               bunga rampai memiliki unsur-
  d.   Daftar Isi                unsur yang sama dengan
  e.   Pengantar                 bentuk buku ilmiah, tetapi
  f.   Batang Tubuh              memiliki perbedaan dalam
  g.   Ucapan Penghargaan        hal prakata/prolog yang
       (opsional)                mengantarkan keseluruhan isi
  h.   Indeks                    dan dalam hal
  i.   Glosarium (opsional)      penutup/epilog yang
  j.   Daftar Acuan              merupakan analisis atas
  k.   Bibliografi (opsional)    keseluruhan isi.
  l.   Lampiran (opsional)

                                           Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                         8
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
 DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
    3. Makalah Lengkap     4. Monografi
  a.   Judul                     Sistematika KTI yang
  b.   Nama dan Alamat Penulis   disusun dalam format
  c.   Abstrak dan Kata Kunci    monografi secara
  d.   Pendahuluan               umum memiliki unsur-
  e.   Metode                    unsur yang sama
  f.   Hasil dan Pembahasan      dengan KTI dalam
  g.   Kesimpulan                format makalah
  h.   Saran (opsional)          lengkap.
  i.   Ucapan Terima Kasih
  j.   Daftar Acuan




                                       Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                     9
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
 DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
 5. Komunikasi Pendek
a. Judul
b. Nama dan Alamat Penulis
c. Abstrak
d. Pendahuluan
e. Metode
f. Hasil dan Pembahasan
g. Ucapan Terima Kasih
h. Daftar Acuan

* Beberapa bidang ilmu memiliki gaya penulisan berbeda: dengan subjudul
  atau tanpa subjudul, namun secara umum isi dari suatu komunikasi
  pendek harus mengandung unsur-unsur tersebut diatas. Apabila
  komunikasi pendek diterbitkan, maka pengelola majalah ilmiah
  memberikan tanda/keterangan bahwa KTI tersebut merupakan
  komunikasi pendek.
                                                        Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                                      10
KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN,
 DAN GAYA BAHASA KTI
C. SISTEMATIKA
    6. Kajian Kebijakan    7. Makalah Kebijakan
  a.   Judul                      a.   Nama Instansi Penulis
  b.   Nama Penulis               b.   Judul
  c.   Ringkasan Eksekutif        c.   Nama Penulis
  d.   Konteks/Hal Penting yang   d.   Ringkasan Eksekutif
       Menjadi Permasalahan       e.   Latar Belakang
  e.   Kritik/Komentar dari       f.   Pembahasan
       Kebijakan                  g.   Rekomendasi
                                  h.   Implementasi
  f.   Rekomendasi                i.   Lampiran.
  g.   Lampiran (opsional)
  h.   Daftar Acuan




                                             Pusbindiklat Peneliti -LIPI
                                                                           11
PEDOMAN PENULISAN KTI

    -JURNAL : HASIL PENELITIAN,
TINJAUAN, ULASAN/REVIEW, KAJIAN,
           - PROSIDING
  - DALAM BENTUK BUKU: Bagian
          buku dan Buku



 I. HASIL PENELITIAN, TINJAUAN,
    ULASAN/REVIEW, KAJIAN
                                  @Pusbindiklat Peneliti LIPI
SISTEMATIKA
Sistematika penulisan terdiri dari unsur-unsur sebagai
   berikut:
• Judul
• Nama dan Alamat Penulis
• Abstrak dan Kata Kunci
• Pendahuluan
• Tinjauan Pustaka/Landasan Teori
• Metode
• Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel,
   grafik, foto, diagram, dan lain-lain)
• Kesimpulan
• Saran (opsional)
• Daftar Pustaka
• Ucapan Terima Kasih (opsional)
                                                   @Pusbindiklat Peneliti LIPI
J U D U L (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi
•   Spesifik;
•   Jelas;
•   Ringkas;
•   Informatif;
•   Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan;
•   Menggugah rasa untuk membaca;
•   Tidak perlu diawali dengan kata
    penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebut
    merupakan pokok bahasan. Dimungkinkan ada
    judul utama diikuti dengan penjelasan judul
    (subjudul).
                                              @Pusbindiklat Peneliti LIPI
NAMA DAN ALAMAT PENULIS (1)

Nama Penulis
• Ditampilkan dengan jelas;
• Lengkap tanpa menyebutkan gelar;
• Nama asli, bukan nama samaran;
• Penulisan nama tidak disingkat, bila
  penyingkatan nama  harus mengikuti
  kaidah dan konsisten.
• Nama penulis utama berada pada
  urutan paling depan.
                                   @Pusbindiklat Peneliti LIPI
NAMA DAN ALAMAT PENULIS (2)

Alamat Penulis
• Alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja  berkaitan
   erat dengan kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dan
   konsekuensi yuridis yang akan diemban oleh lembaga asal
   penulis;
• Dimungkinkan lebih dari satu, misal saat sabatikal di
   laboratorium dan alamat instansi lain  yang dicantumkan
   terlebih dahulu adalah alamat instansi dimana penelitian
   dilakukan.
• Penulis lebih dari satu orang :
    - dengan alamat yang sama: pencantuman satu alamat telah
   dianggap cukup untuk mewakili alamat penulis lainnya.
     - alamat yang berbeda: pencantuman alamat harus disebutkan
   semuanya.
• Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap instansi, dan
   pos-el (e-mail), nomor telepon/fax instansi maupun penulis.
                                                       @Pusbindiklat Peneliti LIPI
ABSTRAK DAN KATA KUNCI (1):
        (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi)
Abstrak (1)
• Permasalahan pokok;
• Alasan apa penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian
  dilakukan;
• Bagaimana penelitian/ tinjauan, ulasan/review, dan kajian
  dilakukan, menggunakan metode apa;
• Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan atau apa hasil dan
  prospeknya.
• Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan
  dugaan;
• Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragraf-paragraf
  dan bukan “subheading”; tanpa acuan
• Tanpa footnote/kutipan pustaka;
• Tanpa singkatan/akronim;
• Periksakan Bhs Inggrisnya ke ahli English

                                                        @Pusbindiklat Peneliti LIPI
ABSTRAK DAN KATA KUNCI (2)

Abstrak (2)
• Bersifat mandiri (stand alone).
• Paling banyak memuat 200 kata dalam bahasa Inggris dan 250
  kata dalam bahasa Indonesia atau yang ditentukan oleh editor.

Kata kunci (1)
• Merupakan kata/istilah yang paling
  menentukan/mempengaruhi/paling inti dalam KTI;
• Mengandung pengertian suatu konsep;
• Mengandung cukup informasi untuk indexing dan membantu
  dalam penelusuran.
• Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan terdiri antara
  3–5 kata.
• Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan penting dalam isi
  KTI.

                                                        @Pusbindiklat Peneliti LIPI
ABSTRAK DAN KATA KUNCI (3)

Kata kunci (2)
• Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa
  Inggris dan Indonesia dengan tujuan agar
  hasil penelitian, tinjauan, ulasan, dan kajian
  perlu disebarluaskan baik pada cakupan
  nasional maupun internasional.
• Apabila KTI ditulis di luar bahasa Indonesia
  dan Inggris, maka penulisan abstrak dan kata
  kunci dalam bahasa Inggris harus tetap ada



                                          @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENDAHULUAN (1)

Latar belakang
• Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural aktual
   bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dan
   dikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yang
   didukung acuan pustaka.
• Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dan
   kajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang lain
   dan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedang
   dijalankan.

Permasalahan atau Rumusan Masalah
• Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib
  dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan.
• Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaan-
  pertanyaan penelitian.


                                                        @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENDAHULUAN (2)

Tujuan dan Manfaat penelitian, tinjauan, ulasan/review, dan
kajian
• Berisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat dari
   penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperoleh
   dan keterkaitannya dengan apa yang telah dilaporkan/diperoleh
   sebelumnya.
• Tujuan disampaikan secara spesifik.

Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan)
• Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.
• Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada
   masalah atau tujuan penelitian.
• Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya
   dalam penelitian kuantitatif.
Rancangan penelitian
Laboratorium atau percobaan, dapat disampaikan jika dianggap perlu.
                                                           @Pusbindiklat Peneliti LIPI
TINJAUAN PUSTAKA/TINJAUAN
         TEORITIS/LANDASAN TEORI

• Teori-teori yang mendukung atau yang relevan
  dengan kegiatan penelitian yang dilakukan.
• Penyajian scientific method atau landasan teori
  memerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam dan
  mutakhir.
• Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis
  harus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistem
  penomoran atau catatan perut (pengacuan
  berkurung).
• Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil
  penelitian atau buku yang membahas subjek atau
  pendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan orang
  lain atau penulis sendiri.
                                              @Pusbindiklat Peneliti LIPI
METODE (1)

• Didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional,
  empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian
  dan yang mutakhir.
• Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernah
  dipublikasikan sebelumnya  mencerminkan seberapa
  valid metode yang digunakan.
• Mengemukakan cara bagaimana peneliti menangani
  penelitiannya, mulai dari dimensi “pendekatan”, cara data
  dikumpulkan, dan cara menganalisis datanya.
• Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep).
  Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulis
  ulang, sebutkan sumbernya, kecuali kalau ada modifikasi
   perlu dijelaskan modifikasinya.


                                                   @Pusbindiklat Peneliti LIPI
METODE (2)

• Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai
  berikut:
   – Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta
     metode yang digunakan (termasuk pisau analisis).
   – Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang
     dilakukan, meliputi:
       • Penentuan/penetapan parameter /variabel;
       • Metode pengumpulan data (sampling method);
       • Metode pengolahan dan analisis data.
   – Cantumkan rumusan matematisnya sehingga
     hasil numeriknya bisa dicek.
   – Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat
     diulangi (repeatability).
                                              @Pusbindiklat Peneliti LIPI
HASIL DAN PEMBAHASAN (1)

• Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian
  yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi;
• Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai
  dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan;
• Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan
  metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dan
  tabel agar lebih jelas;
• Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan
  untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dan
  kemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuan
  penelitian.
• Merupakan hasil analisis fenomena di wilayah
  penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil
  yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angka-
  angka, gambar/tabel, dan suatu alat.
                                                    @Pusbindiklat Peneliti LIPI
HASIL DAN PEMBAHASAN (2)

• Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi
  dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antar
  kelompok  analisisnya  interpretasi hasil berdasar teori dan
  tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.
• Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistik
  atau tabulasi epsilon (jika kuantitatif).
• Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian.
  Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain
  yang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragaman
  masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil
  dari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatu
  kegiatan penelitian.
• Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepada
  interpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangan
  dari bagian hasil.


                                                          @Pusbindiklat Peneliti LIPI
HASIL DAN PEMBAHASAN (3)

• Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil atau
  pembahasan dengan publikasi sebelumnya.
• Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandung
  arti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca serta
  notasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan.
• Ilustrasi : merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatan
  penelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya.
• Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detail
  eksperimen dalam “legend” yang harus dapat dimengerti tanpa harus
  membaca manuskrip.
• Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya,
  gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya.
• Garis pada grafik: harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lain
  bila lebih dari satu kurva.
• Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasi
  selengkapnya. (300 dpi)
                                                             @Pusbindiklat Peneliti LIPI
K E S I M P U L A N (1)

• Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah  diperoleh dari
  hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang
  fenomena yang diteliti  BUKAN tulisan ulang dari pembahasan ,
  BUKAN ringkasan.
• Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh atau
  dalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secara
  berurutan.
• Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulan
  umum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan dengan
  fenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasi
  terdahulu.
• Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yang
  diungkapkan pada pendahuluan.
• Pada produk peta  disampaikan pada keterangan (bila memang
  ada pembahasan sebelumnya).


                                                      @Pusbindiklat Peneliti LIPI
K E S I M P U L A N (2)

• Segitiga konsistensi yang penting untuk
  dipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulan
  harus konsisten), sebagai upaya check
  dan recheck.
            SARAN (opsional)
 Dapat berisi rekomendasi akademik atau
 tindak lanjut nyata atas kesimpulan yang
 diperoleh.


                                    @Pusbindiklat Peneliti LIPI
DAFTAR PUSTAKA (1)

• Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga
  penerbit/publikasi ilmiah  ada perbedaan istilah + cara,
  namun arti sama, + mengacu standar international
• Alasan perbedaan cara penyusunan daftar pustaka oleh masing-
  masing lembaga penerbit/publikasi ilmiah : untuk
  mempermudah pencantuman, efisiensi ruangan tulisan dan
  efisiensi & kemudahan pada penelusuran kembali melalui
  berbagai cara.
• Yang dijadikan acuan (hanya yang diacu yang dimasukkan ke
  dalam daftar pustaka)  acuan dari hasil komunikasi
  langsung : tidak dimasukkan di daftar acuan.
• Kemutakhiran pustaka acuan dilihat dari tahun publikasi
  pustaka acuan : paling lama dalam kurun lima tahun terakhir 
  tergantung bidang.



                                                       @Pusbindiklat Peneliti LIPI
DAFTAR PUSTAKA (2)

• Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah
  terakreditasi/terbaru/internasional  mutu tulisan semakin
  bagus.
• Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik 
  kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%).
• Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkan
  misalnya dengan textbook)  semakin tinggi bobot dan mutu
  suatu tulisan.
• Persentase jumlah sumber acuan primer: berjumlah paling
  sedikit sepuluh sumber acuan dalam tulisan.
• Format penulisan dengan indeks nama maupun angka/nomor
  dapat diterima tergantung kelaziman dan batasannya
  disarankan: pemberian nomor indeks  berdampak pada
  efisiensi ruangan (halaman) dan kemudahan penelusuran tanpa
  harus terpaku pada urutan alfabetis.


                                                     @Pusbindiklat Peneliti LIPI
DAFTAR PUSTAKA (3)
• Pada produk peta, bila ada acuannya  harus
  dicantumkan pada lembar keterangan.
• Sistem penulisan Daftar Pustaka  disarankan
  merujuk kepada sistem, diantaranya:
   – Modern Language Association (MLA);
   – American Psychological Association (APA);
   – The Chicago Manual of Style (CMS).




                                       @Pusbindiklat Peneliti LIPI
UCAPAN TERIMA KASIH (opsional)

• kepada siapa/organisasi/program yang
  patut diberi ucapan terima kasih.


         KOMPOSISI BAGIAN
 Pembagian persentase per bagian harus rasional
 dan proporsional (bila dimungkinkan).



                                       @Pusbindiklat Peneliti LIPI
TULISAN ILMIAH

          • TULISAN ILMIAH
            ISI: HASIL PENELITIAN, HASIL             KAJIAN,
            TINJAUAN ILMIAH
          • CIRI:       FORMAT BAKU, BERSIH ETIKA




@ea2012                                                            34
                                                    @Pusbindiklat Peneliti LIPI
II. DALAM BENTUK PROSIDING
  (II.A.8)




                      @Pusbindiklat Peneliti LIPI
STRUKTUR DAN KOMPOSISI
          PROSIDING
• Unsur Isi : sama dengan KTI untuk
  Jurnal Ilmiah, namun kurang mendalam
• Editing tidak seketat Jurnal
• Syarat untuk dinilai 10: tanggal, kata
  pengantar, tanya jawab




                                   @Pusbindiklat Peneliti LIPI
III.REVIEW/KAJIAN/KOMUNIKASI
  PENDEK




                       @Pusbindiklat Peneliti LIPI
REVIEW: STRUKTUR DAN KOMPOSISI

• Format variasi: tidak ada metodologi vs ada
  metodologi (namun bentuk tidak rinci seperti
  KTI biasa)
• Ditulis oleh yang sudah jabatan Peneliti
  Madya keatas
• Minimal Daftar Pustaka : 25
• Nilai tidak dibedakan dari KTI full paper




                                        @Pusbindiklat Peneliti LIPI
STRUKTUR DAN KOMPOSISI
      KOMUNIKASI PENDEK
• Seperti KTI lengkap, namun lebih singkat 
  variasi: menjadi seperti “extended abstract”
  (tanpa sub bab) atau dengan Sub Bab
• Tujuan : memberitahukan bahwa penelitian
  baru sudah dilakukan dan masih berjalan
  menunggu hasil lengkap  pengakuan dan
  tidak didahului peneliti lain
• Diindikasi di Jurnal : tanda di ujung atas,
  lembar terakhir Jurnal  dikelompokkan


                                         @Pusbindiklat Peneliti LIPI
IV.     DALAM BENTUK BUKU
  (II.A.2)/BAGIAN BUKU II.A.4)




                         @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENDAHULUAN (1)

• Karya Tulis Ilmiah (KTI) : tulisan hasil penelitian dan atau
  pengembangan dan atau pemikiran yang disetujui oleh
  referee/penelaah/ penyunting, disebarluaskan untuk
  diketahui umum dan diterbitkan oleh suatu badan penerbit
   salah satunya: berupa buku (Peraturan Kepala LIPI No.
  06/E/2009).
• Buku (arti sederhana): sebagai suatu bentuk format
  penyimpanan kumpulan informasi, umumnya mengenai
  satu topik tertentu dengan tingkat spesifikasinya yang
  beragam, dalam bentuk tulisan dan atau campuran dengan
  berbagai ragam bentuk ilustrasi yang bersifat tercetak
  atau secara digital yang dapat dibaca atau dapat dicetak
  ketika diperlukan.



                                                     @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENDAHULUAN (2)

• Buku (pengembangan selanjutnya): ditujukan untuk
  kepentingan dunia keilmiahan  disebut: buku
  ilmiah (textbook), yaitu: suatu format penyimpanan
  kumpulan informasi yang berasal dari berbagai
  sumber informasi yang berkualitas ilmiah.
• Beberapa ciri khas yang dijadikan dasar dalam
  penyusunan buku ilmiah, seperti Logis, Obyektif,
  Sistematis, Andal, Dirancangkan, Kontributif 
  LOSADAK.




                                              @Pusbindiklat Peneliti LIPI
I S I (1)

Persyaratan administratif mencakup: buku yang
diterbitkan harus:
• Dikeluarkan oleh suatu badan usaha penerbitan
   (publishing house)  di tingkat instansi/unit litbang
   pemerintah atau badan usaha penerbitan swasta
   nasional atau internasional + yang memiliki fungsi
   sebagai usaha penerbitan (publishing house).
• Memiliki ISBN : untuk terbitan tunggal atau terbitan
   revisi selanjutnya
• Melewati proses editorial, yang mencakup
   pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tatabahasa.
• Isi paling sedikit 49 halaman (UNESCO).


                                                  @Pusbindiklat Peneliti LIPI
I S I (2)

Persyaratan kandungan isi mencakup : buku memiliki unsur
minimal antara lain:
• Sampul dan Nama Penulis
• Karya Cipta
• Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya
• Daftar Isi
• Pendahuluan
• Batang Tubuh Buku /Contents
• Ucapan Penghargaan dan Penghargaan/Credits (Opsional)
• Indeks
• Glossary (Opsional)
• Daftar Pustaka
• Bibliography (Opsional)
• Lampiran (Opsional)

                                                     @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (1)
Sampul & Nama Penulis
• Informasi mengenai : judul lengkap, nama penulis, nama
  editor/penelaah (bila diperlukan), afiliasi lembaga asal penulis,
  institusi penerbit, institusi pencetak, kota penerbitan, tahun
  penerbitan.
• Penempatan halaman judul berfungsi pula sebagai sampul utama
  buku tersebut yang dapat terbuat dari berbagai bentuk bahan,
  dengan berbagai variasi layout dan estetika halaman sampul.

Karya Cipta
• Mengandung informasi mengenai status kepemilikan baik untuk
  karya cipta penulisan maupun penerbitan buku.
• International Standard Book Number (ISBN) serta bila ada call
  number library/ International Standard Bibliographic Description
  (ISBD) sesuai dengan sistem yang diadopsi oleh publishing house
  yang bersangkutan.

                                                         @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (2)

Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya
• Merupakan halaman yang menyajikan: ungkapan baik dari
  penulis ataupun pihak ketiga untuk para pembaca, memuat
  penghargaan, alasan atau harapan dari terbitnya buku yang
  bersangkutan.
• Dapat dilanjutkan dengan halaman Foreword, yaitu ulasan
  singkat dari seseorang (penulis atau pihak ketiga) mengenai
  pandangan kualitas/nilai dari isi buku tersebut. Penempatan
  Foreword dapat juga diletakkan di halaman belakang.

Daftar Isi (1)
• Merupakan daftar organisasi kandungan sebuah buku yang
  dapat ditelusuri hingga ke bagian perletakannya (halaman).




                                                        @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (3)

Daftar Isi (2)
• Mencakup daftar bagian bab atau turunanya dari isi buku dan
  bila ada daftar pendukung lainnya seperti; daftar tabel, gambar,
  ilustrasi, dan lain sebagainya mulai dari hal sampul hingga
  halaman penutup buku.
Pendahuluan
• Mengandung ungkapan dari penulis yang menjelaskan apa yang
  terkandung dalam buku tersebut dan latar belakang pendekatan
  dari topik yang ditulis.
• Menjelaskan alur bagian buku (bab) yang terkandung serta
  bagaimana pembaca menggunakannya.
 Batang Tubuh Buku /Contents (1)
• Isi dari keseluruhan topik yang dibicarakan, yang diuraikan
   secara runut dalam bentuk tulisan per bagian bab, sub bab serta
   bagian bagian kecil bab lainnya yang disertai dengan berbagai
   format ilustrasi pendukung.
                                                          @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (4)

 Batang Tubuh Buku /Contents (2)
• Struktur dari setiap bab atau turunannya, mencerminkan
   jumlah informasi yang disajikan oleh penulis, jumlah suatu
   perbandingan yang dibuat baik diantara atau didalam setiap
   bab atau turunannya dan tingkat kepentingan pengungkapan
   dari setiap topik didalam struktur bab badan isi buku.
• Menunjukkan keterurutan isi tulisan + hubungan antar bab atau
   turunannya.
• Penggunaan bahasa : bahasa teknis ilmiah dengan
   ketertelusuran sumber isi yang merupakan suatu kompilasi
   informasi dari sumber sumber ilmiah asli yang dapat dengan
   mudah ditelusuri sumber aslinya.
• Format penulisan isi buku : berupa suatu karya tulis yang
   langsung dituliskan sumber sitasinya atau dirangkum
   terakhir di bagian Daftar Pustaka.


                                                      @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (5)

Ucapan Penghargaan/Credits (Opsional)
• Mengungkapkan isi hati penghargaan penulis terhadap berbagai
  pihak individu, lembaga, nara sumber atau lainnya  yang
  dianggap berkontribusi positif selama proses penulisan dan
  penerbitan buku.
• Memuat daftar nara sumber sebagai pemegang hak cipta atas
  berbagai macam bentuk format ilustrasi (foto, grafik, tabel, dll)
  yang dipergunakan di dalam buku di luar dari bagian yang telah
  tersitasi dalam daftar Daftar Pustaka.

Indeks
• Sederatan susunan kata/kata-kata/peristilahan yang terkandung
   dalam buku yang menjadi kata penting bagi pembaca.
• Tersusun secara alfabetis dan dibarengi dengan penempatan
   keterangan pada halaman di mana kata-kata/peristilahan
   tersebut terdapat di dalam buku.

                                                          @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (6)

Glossary (Opsional)
• Kumpulan kamus singkat atas singkatan/kata-kata/peristilahan
   teknis tertentu yang perlu lebih diperjelas lagi
   maksud/pengertiannya.
• Ditulis secara alfabetis.

Daftar Pustaka
• Kandungan informasi yang ada dalam suatu buku ilmiah
  merupakan kompilasi sitasi dari berbagai sumber yang lebih
  dahulu terbit. Sehingga informasi yang dihadirkan bukan selalu
  buah pikiran pikiran penulis.
• Sumber asli hasil sitasi harus dicantumkan seluruhnya dengan
  lengkap dalam Daftar Pustaka.




                                                        @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENJELASAN ISI (7)

Bibliography (Opsional)
• Merupakan sumber sumber informasi diluar format hasil karya
   tulis yang sudah dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
• Merupakan sumber informasi lain dari mana penulis
   mempelajari dan mendapatkan idea untuk penulisannya di
   dalam buku.

Lampiran (Opsional)
• Informasi tambahan diluar dari apa yang telah tercantum di
  dalam isi/badan buku.
• Tambahan informasi, dengan segala bentuk format tampilannya,
  yang lebih memperjelas apa yang telah disitir dalam isi buku.




                                                       @Pusbindiklat Peneliti LIPI
BAGIAN BUKU (Bunga Rampai)

UNSUR
• Sampul: sama dengan buku: namun ada editor karena
   kontributor terdiri dari beberapa orang  penulis tiap Bab.
• Daftar isi sama dengan Buku namun tiap Bab dilengkapi nama
   penulis karena berbeda  termasuk Bab Pendahuluan dan Bab
   Penutup .
• Isi tiap Bab lengkap unsur KTI
SIFAT :
• Setiap Bab dapat berdiri sendiri karena ada Pendahuluan 
   Kesimpulan/Penutup dan Daftar Pustaka  namun ada jalinan
   benang merah topik dalam BUKU.

UNSUR LAIN
• Sama seperti Buku


                                                      @Pusbindiklat Peneliti LIPI
POLICY BRIEF (IV C)

Unsur-unsur:
• Judul
• Ringkasan Eksekutif
• Konteks/hal penting yang jadi permasalahan: pernyataan jelas
  ttg fokus topik/isu, penjelasan singkat akar masalah/isu
  kebijakan, pernyataan singkat tentang implikasi kebijakan.
• Kritik/komentar dari kebijakan: pandangan singkat ttg
  kebijakan yg dipilih/diterapkan, mengapa kurang tepat
• Rekomendasi: penjelasan rinci
  langkah/pengukuran/perhitungan yang diperlukan untuk
  penerapan kebijakan
• Lampiran (opsional)
• Sumber bacaan (referensi)



                                                      @Pusbindiklat Peneliti LIPI
POLICY PAPER (II  III)

UNSUR-UNSUR
• Nama instansi penulis
• Judul
• Nama penulis
• Latar Belakang: pernyataan tujuan  nyatakan mengapa pembuat
  keputusan perlu pertimbangkan kebijakan terkait; tinjauan atas
  kebijakan terkait, persepsi publikdan penilaian atas efektivitas
  kebijakan terkait saat ini; pentingya perubahan
• Hasil sintesis: penjelasan alternatif pilihan kebijakan, pro dan
  kontra atas pilihan, idenrtifikasi implikasi lainnya
• Rekomendasi: identifikasi pilihan yang akan direkomendasikan,
  penyampaian secara jelas argumen pilihan lebih baik dari lainnya
• Implementasi: rekomendasi yang rinci: langkah2 spesifik
  (bagaimana & kapan)
• Lampiran (opsional): tabel2, penjelasan catatan akhir, bibliografi

                                                         @Pusbindiklat Peneliti LIPI
POLICY PAPER (2)

Isi dan analisis pada makalah kebijakan :
• Alternatif2 kebijakan
• Analisis biaya-manfaat: kualitatif atau kuantitatif
   (kelayakan implemntasi ekonomi + politik
• Kriteria yang jelas : untuk evaluasi masalah yang
   dihadapi dan alternatif kebijakan untuk
   dipertimbangkan
• Prediksi yang jelas  indikator yang menunjukkan
   keberhasilan

• Policy paper yang sudah dimanfaatkan oleh pemerintah
   nilai di unsur III

                                                @Pusbindiklat Peneliti LIPI
Ethical Clearance: Pedoman Penilaian Etika Penelitian
  dan Publikasi  acuan utama KEP LIPI (2011)
1. Diproduksi oleh MPR LIPI  FGD tgl. 24 Okt ‘12
2. Sejak perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, kegiatan
    penelitian, hingga publikasi ilmiah
3. Kategori hal yang berkaitan penelitian:
    *Penyusunan penelitian
    *Clearance penelitian
    *Tim dan negosiasi dengan pihak terkait
    *Pembingkaian masalah penelitian
    *Pengumpulan dan bahan
    *Pembuktian hipotesis dan sintesis
    *Pelaporan dan penyebaran hasil
4. Berkaitan publikasi: umum, judul, pengarang, abstrak,
    pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, referensi,
    ucapan terima kasih
Penilaian  Mengisi Check list
                                                  @Pusbindiklat Peneliti LIPI
TULISAN ILMIAH (2)
           • BERSIH ETIKA (ETHICAL CLEARANCE) DALAM ISI
             KESELURUHAN, MELIPUTI:
                                 1. UMUM
                                 2. JUDUL
          PENILAIAN (REVIEW)     3. PENGARANG
          OLEH MITRABESATARI     4. ABSTRAK
          (PEER REVIEWERS)       5. PENDAHULUAN
          BERKOMPETEN            6. METODE
                                 7. HASIL
                                 8. PEMBAHASAN
                                 9. REFERENSI
@ea2012                          10.UCAPAN TERIMAKASIH
                                                                        57
                                                         @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PENEGAKAN KODE ETIK PENELITIAN
               Kejelasan kode yang dilanggar
               Kejelasan kategori pelanggaran
                  pemalsuan hasil penelitian
                   (fabrication);
                  pemalsuan data penelitian
                   (falsification);
                  pencurian proses dan/atau hasil
                   (plagiat);
                  pemerasan tenaga peneliti dan
                   pembantu peneliti (exploitation);
                  perbuatan tidak adil (injustice)
                   sesama peneliti;
                  kecerobohan yang disengaja
                   (intended careless);
                  penduplikasian (duplication).
                   BUKU ELEKTRONIK KODE ETIK PENELITIAN
                               TERLAMPIR
STANDAR KOMPETENSI PENELITI
                 (berlaku 1 Januari 2012)
1. Peneliti Pertama (Jurnal tidak terakreditasi + KTI
   belum terbit + Laporan Teknis)
2. Peneliti Muda (KTI Jurnal terakreditasi + prosiding
   nasional + memimpin penelitian)
3. Peneliti Madya (Diklat Lanjutan + pembinaan kader
   peneliti + KTI Bagian Buku)
4. Peneliti Utama (KTI/Buku Nasional + membina
   kader ilmiah) atau yang nilainya equivalent: KTI
   international



                                              @Pusbindiklat Peneliti LIPI
PUSBINDIKLAT PENELITI-LIPI
Jl. Raya Bogor KM 46, Cibinong 16916
  Email: pusbindiklat@mail.lipi.go.id
  http://www.pusbindiklat.lipi.go.id

More Related Content

What's hot

MAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAHWidya Kurnia Arizona San
 
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.yuyunnimatululfa
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporanbusitisahara
 
Menulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - DalmanMenulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - DalmanDewi Lestari
 
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiB. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiRamadhani Sardiman
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianFytta Ulfatunissa
 
Tugas ppt mauliana
Tugas ppt maulianaTugas ppt mauliana
Tugas ppt maulianasulisyaroh
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) fifinfadriah
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisUmar Syukri
 

What's hot (18)

Tulisan ilmiah
Tulisan ilmiahTulisan ilmiah
Tulisan ilmiah
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAHMAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH
MAKALAH BAHASA INDONESIA BAGIAN-BAGIAN KARYA ILMIAH
 
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
Menulis karya ilmiah h. dalman, m.pd.
 
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
12. pratik penulisan karya ilmiah; resensi, proposal, dan laporan
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Menulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - DalmanMenulis karya ilmiah - Dalman
Menulis karya ilmiah - Dalman
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Unsur karangan
Unsur karanganUnsur karangan
Unsur karangan
 
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan KakiB. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
B. Indonesia - KD 4.3 Karya Tulis Dengan Daftar Pustaka & Catatan Kaki
 
KARANGAN
KARANGANKARANGAN
KARANGAN
 
10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah10 Karya Tulis Ilmiah
10 Karya Tulis Ilmiah
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitian
 
Bahasa indonesoa
Bahasa indonesoaBahasa indonesoa
Bahasa indonesoa
 
Tugas ppt mauliana
Tugas ppt maulianaTugas ppt mauliana
Tugas ppt mauliana
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah) Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
Materi Bahasa Indonesia Kelas XI (Karya Ilmiah)
 
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya IlmiahPanduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
Panduan Singkat Penulisan Karya Ilmiah
 
Tata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulisTata cara pembuatan karya tulis
Tata cara pembuatan karya tulis
 

Similar to Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013

Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)
Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)
Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)Karem Zulkifli
 
penulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktipenulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktiFransiska Oktafiani
 
Karya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxKarya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxRofiqRizqiAdi
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptAoccBalikpapan
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptasril17
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxKeisyaLatifaZahra
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaryurifay
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individutaufiq99
 
APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...
APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...
APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...Lidyakarin
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiahLtfltf
 
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMateri 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMahesaRioAditya
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalYuke Puspita
 

Similar to Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013 (20)

Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)
Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)
Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013(1)
 
penulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika ktipenulisan laporan sistematika kti
penulisan laporan sistematika kti
 
KTI.pptx
KTI.pptxKTI.pptx
KTI.pptx
 
Karya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptxKarya Tulis Ilmiah.pptx
Karya Tulis Ilmiah.pptx
 
Artikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiahArtikel jurnal ilmiah
Artikel jurnal ilmiah
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.pptKarya-Tulis-Ilmiah.ppt
Karya-Tulis-Ilmiah.ppt
 
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptxMATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
MATERI 2 KONSEP DASAR KARYA TULIS ILMIAH-Ganjil 22-23.pptx
 
Karya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesiaKarya ilmiah bahasa indonesia
Karya ilmiah bahasa indonesia
 
Tugas individu
Tugas individuTugas individu
Tugas individu
 
Hakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiahHakikat karya ilmiah
Hakikat karya ilmiah
 
Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah Makalah Karya Ilmiah
Makalah Karya Ilmiah
 
APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...
APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...
APznzabHRdM-Gels6B9p3M_--0Sp67-pvu2-NxEyfjLYRwdMnuofpFOXXp5rp9-3fFB13HMACXfki...
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdfMateri 9 - Makalah Ilmiah.pdf
Materi 9 - Makalah Ilmiah.pdf
 
Karya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiahKarya tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah
 
Panduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnalPanduan penulisan jurnal
Panduan penulisan jurnal
 
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLEACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
ACADEMIC WRITING FOR SCIENTIFIC ARTICLE
 
B. indonesia part2
B. indonesia part2B. indonesia part2
B. indonesia part2
 
M6 kb2
M6 kb2M6 kb2
M6 kb2
 

Pusbindiklat lipi kemenkes_pedoman penulisan_kti_raker2013

  • 1. PUSBINDIKLAT PENELITI - LIPI Email: pusbindiklat@mail.lipi.go.id http://www.pusbindiklat.lipi.go.id @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 2. ISI PEDOMAN KTI  Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)  Lampiran Peraturan Kepala LIPI No. 04/E/2012 Tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah (KTI)  BAB I PENDAHULUAN  BAB II JENIS, BENTUK , DAN CAKUPAN KTI  BAB III KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI  BAB IV ETIKA PENYUSUNAN KTI  BAB V PENUTUP Pusbindiklat Peneliti -LIPI 2
  • 3. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG  Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)  Peran lembaga penelitian dan pengembangan (litbang)  Kebutuhan sarana publikasi hasil litbang; Karya Tulis Ilmiah (KTI)  Beragam persepsi tentang KTI  LIPI sebagai instansi pembina jabatan fungsional peneliti. B. TUJUAN DAN SASARAN  Tujuan Pedoman KTI: untuk memberikan acuan dalam penyusunan KTI bagi peneliti.  Sasaran Pedoman KTI: tersedianya standar minimal dalam hal kaidah penulisan ilmiah dan terjadinya kesamaan persepsi dalam menyusun KTI. Pusbindiklat Peneliti -LIPI 3
  • 4. PENDAHULUAN C. PENGERTIAN 1. Karya Tulis Ilmiah 11. Majalah Ilmiah 2. Kaidah Ilmiah 12. Buku Ilmiah 3. Wahana Publikasi 13. Bunga Rampai 4. Media Cetak 14. Prosiding 5. Media Elektronik 15. Lembaga Penerbitan 6. Makalah Lengkap (publishing house) 7. Monografi 16. Unit litbang 8. Komunikasi Pendek 17. Plagiasi 9. Kajian Kebijakan 10. Makalah Kebijakan Pusbindiklat Peneliti -LIPI 4
  • 5. JENIS, BENTUK, DAN CAKUPAN KTI A. JENIS KTI Jenis KTI terdiri atas: 1. hasil litbang; 2. tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis. KTI disusun berdasarkan jenisnya  tapi tetap dibuat dalam format yang sama, kecuali untuk KTI jenis tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis dijelaskan secara keseluruhan dan lengkap tentang subjek yang ditinjau/diulas dan dikaji. Isi dari tulisan: sesuai dengan kedalaman analisis setiap penulis. KTI mengacu pustaka secara komprehensif dan mencerminkan perkembangan menyeluruh di bidang keilmuannya serta memproyeksikan dampak dan menawarkan solusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pusbindiklat Peneliti -LIPI 5
  • 6. JENIS, BENTUK, DAN CAKUPAN KTI B. BENTUK KTI 1. Buku Ilmiah 2. Bunga Rampai 3. Majalah Ilmiah/Jurnal 4. Prosiding C. CAKUPAN KTI • Lingkup pedoman KTI merupakan substansi minimal yang harus dipenuhi dalam penyusunan KTI. • Pengembangan teknis penulisan KTI disesuaikan dengan gaya selingkung yang berlaku di setiap pengelola majalah ilmiah, lembaga penerbitan atau instansi lain dengan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan yang benar. • Wilayah pedoman penulisan KTI mencakup: KTI yang merupakan terbitan lokal/nasional dan regional/internasional dengan pengelolaan di Indonesia. Pusbindiklat Peneliti -LIPI 6
  • 7. KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI A. KAIDAH Kaidah KTI terdiri atas sifat-sifat berikut: Logis, berarti kerunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu; Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta sebenarnya; Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan; Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang; Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan; dan Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang. B. FORMAT KTI dapat disusun dalam format:  Makalah Lengkap;  Monografi;  Komunikasi Pendek;  Kajian Kebijakan; dan  Makalah Kebijakan. Pusbindiklat Peneliti -LIPI 7
  • 8. KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI C. SISTEMATIKA 1. Buku Ilmiah 2. Bunga Rampai a. Sampul dan Nama Penulis Sistematika KTI yang b. Karya Cipta dipublikasi dalam bentuk c. Pendahuluan bunga rampai memiliki unsur- d. Daftar Isi unsur yang sama dengan e. Pengantar bentuk buku ilmiah, tetapi f. Batang Tubuh memiliki perbedaan dalam g. Ucapan Penghargaan hal prakata/prolog yang (opsional) mengantarkan keseluruhan isi h. Indeks dan dalam hal i. Glosarium (opsional) penutup/epilog yang j. Daftar Acuan merupakan analisis atas k. Bibliografi (opsional) keseluruhan isi. l. Lampiran (opsional) Pusbindiklat Peneliti -LIPI 8
  • 9. KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI C. SISTEMATIKA 3. Makalah Lengkap 4. Monografi a. Judul Sistematika KTI yang b. Nama dan Alamat Penulis disusun dalam format c. Abstrak dan Kata Kunci monografi secara d. Pendahuluan umum memiliki unsur- e. Metode unsur yang sama f. Hasil dan Pembahasan dengan KTI dalam g. Kesimpulan format makalah h. Saran (opsional) lengkap. i. Ucapan Terima Kasih j. Daftar Acuan Pusbindiklat Peneliti -LIPI 9
  • 10. KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI C. SISTEMATIKA 5. Komunikasi Pendek a. Judul b. Nama dan Alamat Penulis c. Abstrak d. Pendahuluan e. Metode f. Hasil dan Pembahasan g. Ucapan Terima Kasih h. Daftar Acuan * Beberapa bidang ilmu memiliki gaya penulisan berbeda: dengan subjudul atau tanpa subjudul, namun secara umum isi dari suatu komunikasi pendek harus mengandung unsur-unsur tersebut diatas. Apabila komunikasi pendek diterbitkan, maka pengelola majalah ilmiah memberikan tanda/keterangan bahwa KTI tersebut merupakan komunikasi pendek. Pusbindiklat Peneliti -LIPI 10
  • 11. KAIDAH, FORMAT, SISTEMATIKA, KOMPOSISI BAGIAN, DAN GAYA BAHASA KTI C. SISTEMATIKA 6. Kajian Kebijakan 7. Makalah Kebijakan a. Judul a. Nama Instansi Penulis b. Nama Penulis b. Judul c. Ringkasan Eksekutif c. Nama Penulis d. Konteks/Hal Penting yang d. Ringkasan Eksekutif Menjadi Permasalahan e. Latar Belakang e. Kritik/Komentar dari f. Pembahasan Kebijakan g. Rekomendasi h. Implementasi f. Rekomendasi i. Lampiran. g. Lampiran (opsional) h. Daftar Acuan Pusbindiklat Peneliti -LIPI 11
  • 12. PEDOMAN PENULISAN KTI -JURNAL : HASIL PENELITIAN, TINJAUAN, ULASAN/REVIEW, KAJIAN, - PROSIDING - DALAM BENTUK BUKU: Bagian buku dan Buku I. HASIL PENELITIAN, TINJAUAN, ULASAN/REVIEW, KAJIAN @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 13. SISTEMATIKA Sistematika penulisan terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut: • Judul • Nama dan Alamat Penulis • Abstrak dan Kata Kunci • Pendahuluan • Tinjauan Pustaka/Landasan Teori • Metode • Hasil dan Pembahasan (termasuk Ilustrasi: gambar, tabel, grafik, foto, diagram, dan lain-lain) • Kesimpulan • Saran (opsional) • Daftar Pustaka • Ucapan Terima Kasih (opsional) @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 14. J U D U L (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi • Spesifik; • Jelas; • Ringkas; • Informatif; • Menggambarkan substansi atau isi dari tulisan; • Menggugah rasa untuk membaca; • Tidak perlu diawali dengan kata penelitian/analisis/ studi, kecuali kata tersebut merupakan pokok bahasan. Dimungkinkan ada judul utama diikuti dengan penjelasan judul (subjudul). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 15. NAMA DAN ALAMAT PENULIS (1) Nama Penulis • Ditampilkan dengan jelas; • Lengkap tanpa menyebutkan gelar; • Nama asli, bukan nama samaran; • Penulisan nama tidak disingkat, bila penyingkatan nama  harus mengikuti kaidah dan konsisten. • Nama penulis utama berada pada urutan paling depan. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 16. NAMA DAN ALAMAT PENULIS (2) Alamat Penulis • Alamat instansi/lembaga tempat penulis bekerja  berkaitan erat dengan kompetensi, tanggung jawab, afiliasi, dan konsekuensi yuridis yang akan diemban oleh lembaga asal penulis; • Dimungkinkan lebih dari satu, misal saat sabatikal di laboratorium dan alamat instansi lain  yang dicantumkan terlebih dahulu adalah alamat instansi dimana penelitian dilakukan. • Penulis lebih dari satu orang : - dengan alamat yang sama: pencantuman satu alamat telah dianggap cukup untuk mewakili alamat penulis lainnya. - alamat yang berbeda: pencantuman alamat harus disebutkan semuanya. • Untuk korespondensi dilengkapi alamat lengkap instansi, dan pos-el (e-mail), nomor telepon/fax instansi maupun penulis. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 17. ABSTRAK DAN KATA KUNCI (1): (dwi Bahasa: jurnal terakreditasi) Abstrak (1) • Permasalahan pokok; • Alasan apa penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian dilakukan; • Bagaimana penelitian/ tinjauan, ulasan/review, dan kajian dilakukan, menggunakan metode apa; • Pernyataan singkat apa yang telah dilakukan atau apa hasil dan prospeknya. • Abstrak ditulis bukan dalam bentuk matematis, pertanyaan, dan dugaan; • Abstrak ditulis menerus (1 paragraf, bukan paragraf-paragraf dan bukan “subheading”; tanpa acuan • Tanpa footnote/kutipan pustaka; • Tanpa singkatan/akronim; • Periksakan Bhs Inggrisnya ke ahli English @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 18. ABSTRAK DAN KATA KUNCI (2) Abstrak (2) • Bersifat mandiri (stand alone). • Paling banyak memuat 200 kata dalam bahasa Inggris dan 250 kata dalam bahasa Indonesia atau yang ditentukan oleh editor. Kata kunci (1) • Merupakan kata/istilah yang paling menentukan/mempengaruhi/paling inti dalam KTI; • Mengandung pengertian suatu konsep; • Mengandung cukup informasi untuk indexing dan membantu dalam penelusuran. • Dapat berupa kata tunggal dan kata majemuk dan terdiri antara 3–5 kata. • Lazimnya dimulai dari yang paling umum dan penting dalam isi KTI. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 19. ABSTRAK DAN KATA KUNCI (3) Kata kunci (2) • Abstrak dan kata kunci ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia dengan tujuan agar hasil penelitian, tinjauan, ulasan, dan kajian perlu disebarluaskan baik pada cakupan nasional maupun internasional. • Apabila KTI ditulis di luar bahasa Indonesia dan Inggris, maka penulisan abstrak dan kata kunci dalam bahasa Inggris harus tetap ada @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 20. PENDAHULUAN (1) Latar belakang • Menjelaskan fenomena antara lain: teknis/sosial/kultural aktual bermasalah yang penting untuk diteliti/ditinjau/diulas/dan dikaji serta alasan ilmiah atau merepresentasikan teori yang didukung acuan pustaka. • Perlu ada review mengenai penelitian/tinjauan/ulasan/dan kajian terkait yang pernah dilakukan sendiri maupun orang lain dan menjelaskan perbedaan dengan penelitian yang sedang dijalankan. Permasalahan atau Rumusan Masalah • Semua bidang ilmu (dalam penelitian) fenomena yang ada wajib dikaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan. • Permasalahan yang terjadi diidentifikasikan dengan pertanyaan- pertanyaan penelitian. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 21. PENDAHULUAN (2) Tujuan dan Manfaat penelitian, tinjauan, ulasan/review, dan kajian • Berisi atau menggambarkan tujuan dan manfaat dari penelitian/tinjauan, ulasan/review, dan kajian yang akan diperoleh dan keterkaitannya dengan apa yang telah dilaporkan/diperoleh sebelumnya. • Tujuan disampaikan secara spesifik. Hipotesis (bila ada dapat dicantumkan) • Tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. • Penggunaan hipotesis dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian. • Hipotesis dan operasionalisasi konsep mutlak diperlukan khususnya dalam penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian Laboratorium atau percobaan, dapat disampaikan jika dianggap perlu. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 22. TINJAUAN PUSTAKA/TINJAUAN TEORITIS/LANDASAN TEORI • Teori-teori yang mendukung atau yang relevan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan. • Penyajian scientific method atau landasan teori memerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam dan mutakhir. • Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis harus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistem penomoran atau catatan perut (pengacuan berkurung). • Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil penelitian atau buku yang membahas subjek atau pendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan orang lain atau penulis sendiri. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 23. METODE (1) • Didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu: rasional, empiris, dan sistematis dengan sasaran hasil penelitian dan yang mutakhir. • Perlu acuan pustaka, apabila sudah pernah dipublikasikan sebelumnya  mencerminkan seberapa valid metode yang digunakan. • Mengemukakan cara bagaimana peneliti menangani penelitiannya, mulai dari dimensi “pendekatan”, cara data dikumpulkan, dan cara menganalisis datanya. • Harus jelas sehingga dapat diulang oleh pembaca (resep). Metode yang mengacu pada orang lain tidak perlu ditulis ulang, sebutkan sumbernya, kecuali kalau ada modifikasi  perlu dijelaskan modifikasinya. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 24. METODE (2) • Metode mencakup uraian dan penjelasan sebagai berikut: – Penjelasan mengenai bahan dan peralatan serta metode yang digunakan (termasuk pisau analisis). – Deskripsi/uraian mengenai prosedur yang dilakukan, meliputi: • Penentuan/penetapan parameter /variabel; • Metode pengumpulan data (sampling method); • Metode pengolahan dan analisis data. – Cantumkan rumusan matematisnya sehingga hasil numeriknya bisa dicek. – Jelaskan cukup rinci sehingga metode ini dapat diulangi (repeatability). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 25. HASIL DAN PEMBAHASAN (1) • Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi; • Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan; • Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dan tabel agar lebih jelas; • Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dan kemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuan penelitian. • Merupakan hasil analisis fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angka- angka, gambar/tabel, dan suatu alat. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 26. HASIL DAN PEMBAHASAN (2) • Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antar kelompok  analisisnya  interpretasi hasil berdasar teori dan tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis. • Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif); statistik atau tabulasi epsilon (jika kuantitatif). • Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragaman masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatu kegiatan penelitian. • Pembahasan ditulis dengan ringkas dan fokus kepada interpretasi dari hasil yang diperoleh, BUKAN pengulangan dari bagian hasil. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 27. HASIL DAN PEMBAHASAN (3) • Acuan pustaka dimunculkan bila harus membandingkan hasil atau pembahasan dengan publikasi sebelumnya. • Hindari penyajian ilustrasi berwarna, kecuali jika warna mengandung arti dan keterangan ilustrasi memakai huruf yang jelas terbaca serta notasi yang lazim dan konsisten memakai notasi satuan. • Ilustrasi : merupakan rangkuman dari hasil aktivitas/kegiatan penelitian yang dapat berupa tabel gambar, foto, dan sebagainya. • Tabel dan gambar : harus memiliki judul dan diikuti detail eksperimen dalam “legend” yang harus dapat dimengerti tanpa harus membaca manuskrip. • Pemakaian citra : harus disebutkan tahun dan sumber produknya, gambar dari acuan harus disebutkan sumbernya. • Garis pada grafik: harus jelas terlihat berbeda satu dengan yang lain bila lebih dari satu kurva. • Foto : tekstur yang jelas, kontras dapat menyajikan informasi selengkapnya. (300 dpi) @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 28. K E S I M P U L A N (1) • Merupakan bagian akhir suatu tulisan ilmiah  diperoleh dari hasil analisis dan pembahasan atau hasil uji hipotesis tentang fenomena yang diteliti  BUKAN tulisan ulang dari pembahasan , BUKAN ringkasan. • Disampaikan secara singkat dalam bentuk kalimat utuh atau dalam bentuk penyampaian butir-butir kesimpulan secara berurutan. • Kesimpulan khusus berasal dari analisis, sedangkan kesimpulan umum adalah hasil generalisasi atau keterkaitan dengan fenomena serupa di wilayah lain yang diacu dari publikasi terdahulu. • Harus menjawab pertanyaan dan permasalahan riset yang diungkapkan pada pendahuluan. • Pada produk peta  disampaikan pada keterangan (bila memang ada pembahasan sebelumnya). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 29. K E S I M P U L A N (2) • Segitiga konsistensi yang penting untuk dipenuhi (masalah-tujuan-kesimpulan harus konsisten), sebagai upaya check dan recheck. SARAN (opsional) Dapat berisi rekomendasi akademik atau tindak lanjut nyata atas kesimpulan yang diperoleh. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 30. DAFTAR PUSTAKA (1) • Disusun berdasarkan aturan masing-masing lembaga penerbit/publikasi ilmiah  ada perbedaan istilah + cara, namun arti sama, + mengacu standar international • Alasan perbedaan cara penyusunan daftar pustaka oleh masing- masing lembaga penerbit/publikasi ilmiah : untuk mempermudah pencantuman, efisiensi ruangan tulisan dan efisiensi & kemudahan pada penelusuran kembali melalui berbagai cara. • Yang dijadikan acuan (hanya yang diacu yang dimasukkan ke dalam daftar pustaka)  acuan dari hasil komunikasi langsung : tidak dimasukkan di daftar acuan. • Kemutakhiran pustaka acuan dilihat dari tahun publikasi pustaka acuan : paling lama dalam kurun lima tahun terakhir  tergantung bidang. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 31. DAFTAR PUSTAKA (2) • Semakin banyak daftar pustaka yang diacu dari jurnal ilmiah terakreditasi/terbaru/internasional  mutu tulisan semakin bagus. • Terlalu banyak mengutip dari tulisan sendiri: kurang baik  kecuali untuk bahan orasi ilmiah (minimal 30%). • Semakin banyak sumber acuan primer (dibandingkan misalnya dengan textbook)  semakin tinggi bobot dan mutu suatu tulisan. • Persentase jumlah sumber acuan primer: berjumlah paling sedikit sepuluh sumber acuan dalam tulisan. • Format penulisan dengan indeks nama maupun angka/nomor dapat diterima tergantung kelaziman dan batasannya disarankan: pemberian nomor indeks  berdampak pada efisiensi ruangan (halaman) dan kemudahan penelusuran tanpa harus terpaku pada urutan alfabetis. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 32. DAFTAR PUSTAKA (3) • Pada produk peta, bila ada acuannya  harus dicantumkan pada lembar keterangan. • Sistem penulisan Daftar Pustaka  disarankan merujuk kepada sistem, diantaranya: – Modern Language Association (MLA); – American Psychological Association (APA); – The Chicago Manual of Style (CMS). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 33. UCAPAN TERIMA KASIH (opsional) • kepada siapa/organisasi/program yang patut diberi ucapan terima kasih. KOMPOSISI BAGIAN Pembagian persentase per bagian harus rasional dan proporsional (bila dimungkinkan). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 34. TULISAN ILMIAH • TULISAN ILMIAH ISI: HASIL PENELITIAN, HASIL KAJIAN, TINJAUAN ILMIAH • CIRI: FORMAT BAKU, BERSIH ETIKA @ea2012 34 @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 35. II. DALAM BENTUK PROSIDING (II.A.8) @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 36. STRUKTUR DAN KOMPOSISI PROSIDING • Unsur Isi : sama dengan KTI untuk Jurnal Ilmiah, namun kurang mendalam • Editing tidak seketat Jurnal • Syarat untuk dinilai 10: tanggal, kata pengantar, tanya jawab @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 37. III.REVIEW/KAJIAN/KOMUNIKASI PENDEK @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 38. REVIEW: STRUKTUR DAN KOMPOSISI • Format variasi: tidak ada metodologi vs ada metodologi (namun bentuk tidak rinci seperti KTI biasa) • Ditulis oleh yang sudah jabatan Peneliti Madya keatas • Minimal Daftar Pustaka : 25 • Nilai tidak dibedakan dari KTI full paper @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 39. STRUKTUR DAN KOMPOSISI KOMUNIKASI PENDEK • Seperti KTI lengkap, namun lebih singkat  variasi: menjadi seperti “extended abstract” (tanpa sub bab) atau dengan Sub Bab • Tujuan : memberitahukan bahwa penelitian baru sudah dilakukan dan masih berjalan menunggu hasil lengkap  pengakuan dan tidak didahului peneliti lain • Diindikasi di Jurnal : tanda di ujung atas, lembar terakhir Jurnal  dikelompokkan @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 40. IV. DALAM BENTUK BUKU (II.A.2)/BAGIAN BUKU II.A.4) @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 41. PENDAHULUAN (1) • Karya Tulis Ilmiah (KTI) : tulisan hasil penelitian dan atau pengembangan dan atau pemikiran yang disetujui oleh referee/penelaah/ penyunting, disebarluaskan untuk diketahui umum dan diterbitkan oleh suatu badan penerbit  salah satunya: berupa buku (Peraturan Kepala LIPI No. 06/E/2009). • Buku (arti sederhana): sebagai suatu bentuk format penyimpanan kumpulan informasi, umumnya mengenai satu topik tertentu dengan tingkat spesifikasinya yang beragam, dalam bentuk tulisan dan atau campuran dengan berbagai ragam bentuk ilustrasi yang bersifat tercetak atau secara digital yang dapat dibaca atau dapat dicetak ketika diperlukan. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 42. PENDAHULUAN (2) • Buku (pengembangan selanjutnya): ditujukan untuk kepentingan dunia keilmiahan  disebut: buku ilmiah (textbook), yaitu: suatu format penyimpanan kumpulan informasi yang berasal dari berbagai sumber informasi yang berkualitas ilmiah. • Beberapa ciri khas yang dijadikan dasar dalam penyusunan buku ilmiah, seperti Logis, Obyektif, Sistematis, Andal, Dirancangkan, Kontributif  LOSADAK. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 43. I S I (1) Persyaratan administratif mencakup: buku yang diterbitkan harus: • Dikeluarkan oleh suatu badan usaha penerbitan (publishing house)  di tingkat instansi/unit litbang pemerintah atau badan usaha penerbitan swasta nasional atau internasional + yang memiliki fungsi sebagai usaha penerbitan (publishing house). • Memiliki ISBN : untuk terbitan tunggal atau terbitan revisi selanjutnya • Melewati proses editorial, yang mencakup pemeriksaan kebenaran keilmuan dan tatabahasa. • Isi paling sedikit 49 halaman (UNESCO). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 44. I S I (2) Persyaratan kandungan isi mencakup : buku memiliki unsur minimal antara lain: • Sampul dan Nama Penulis • Karya Cipta • Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya • Daftar Isi • Pendahuluan • Batang Tubuh Buku /Contents • Ucapan Penghargaan dan Penghargaan/Credits (Opsional) • Indeks • Glossary (Opsional) • Daftar Pustaka • Bibliography (Opsional) • Lampiran (Opsional) @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 45. PENJELASAN ISI (1) Sampul & Nama Penulis • Informasi mengenai : judul lengkap, nama penulis, nama editor/penelaah (bila diperlukan), afiliasi lembaga asal penulis, institusi penerbit, institusi pencetak, kota penerbitan, tahun penerbitan. • Penempatan halaman judul berfungsi pula sebagai sampul utama buku tersebut yang dapat terbuat dari berbagai bentuk bahan, dengan berbagai variasi layout dan estetika halaman sampul. Karya Cipta • Mengandung informasi mengenai status kepemilikan baik untuk karya cipta penulisan maupun penerbitan buku. • International Standard Book Number (ISBN) serta bila ada call number library/ International Standard Bibliographic Description (ISBD) sesuai dengan sistem yang diadopsi oleh publishing house yang bersangkutan. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 46. PENJELASAN ISI (2) Pengantar dan atau Pernyataan Pembuka lainnya • Merupakan halaman yang menyajikan: ungkapan baik dari penulis ataupun pihak ketiga untuk para pembaca, memuat penghargaan, alasan atau harapan dari terbitnya buku yang bersangkutan. • Dapat dilanjutkan dengan halaman Foreword, yaitu ulasan singkat dari seseorang (penulis atau pihak ketiga) mengenai pandangan kualitas/nilai dari isi buku tersebut. Penempatan Foreword dapat juga diletakkan di halaman belakang. Daftar Isi (1) • Merupakan daftar organisasi kandungan sebuah buku yang dapat ditelusuri hingga ke bagian perletakannya (halaman). @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 47. PENJELASAN ISI (3) Daftar Isi (2) • Mencakup daftar bagian bab atau turunanya dari isi buku dan bila ada daftar pendukung lainnya seperti; daftar tabel, gambar, ilustrasi, dan lain sebagainya mulai dari hal sampul hingga halaman penutup buku. Pendahuluan • Mengandung ungkapan dari penulis yang menjelaskan apa yang terkandung dalam buku tersebut dan latar belakang pendekatan dari topik yang ditulis. • Menjelaskan alur bagian buku (bab) yang terkandung serta bagaimana pembaca menggunakannya. Batang Tubuh Buku /Contents (1) • Isi dari keseluruhan topik yang dibicarakan, yang diuraikan secara runut dalam bentuk tulisan per bagian bab, sub bab serta bagian bagian kecil bab lainnya yang disertai dengan berbagai format ilustrasi pendukung. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 48. PENJELASAN ISI (4) Batang Tubuh Buku /Contents (2) • Struktur dari setiap bab atau turunannya, mencerminkan jumlah informasi yang disajikan oleh penulis, jumlah suatu perbandingan yang dibuat baik diantara atau didalam setiap bab atau turunannya dan tingkat kepentingan pengungkapan dari setiap topik didalam struktur bab badan isi buku. • Menunjukkan keterurutan isi tulisan + hubungan antar bab atau turunannya. • Penggunaan bahasa : bahasa teknis ilmiah dengan ketertelusuran sumber isi yang merupakan suatu kompilasi informasi dari sumber sumber ilmiah asli yang dapat dengan mudah ditelusuri sumber aslinya. • Format penulisan isi buku : berupa suatu karya tulis yang langsung dituliskan sumber sitasinya atau dirangkum terakhir di bagian Daftar Pustaka. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 49. PENJELASAN ISI (5) Ucapan Penghargaan/Credits (Opsional) • Mengungkapkan isi hati penghargaan penulis terhadap berbagai pihak individu, lembaga, nara sumber atau lainnya  yang dianggap berkontribusi positif selama proses penulisan dan penerbitan buku. • Memuat daftar nara sumber sebagai pemegang hak cipta atas berbagai macam bentuk format ilustrasi (foto, grafik, tabel, dll) yang dipergunakan di dalam buku di luar dari bagian yang telah tersitasi dalam daftar Daftar Pustaka. Indeks • Sederatan susunan kata/kata-kata/peristilahan yang terkandung dalam buku yang menjadi kata penting bagi pembaca. • Tersusun secara alfabetis dan dibarengi dengan penempatan keterangan pada halaman di mana kata-kata/peristilahan tersebut terdapat di dalam buku. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 50. PENJELASAN ISI (6) Glossary (Opsional) • Kumpulan kamus singkat atas singkatan/kata-kata/peristilahan teknis tertentu yang perlu lebih diperjelas lagi maksud/pengertiannya. • Ditulis secara alfabetis. Daftar Pustaka • Kandungan informasi yang ada dalam suatu buku ilmiah merupakan kompilasi sitasi dari berbagai sumber yang lebih dahulu terbit. Sehingga informasi yang dihadirkan bukan selalu buah pikiran pikiran penulis. • Sumber asli hasil sitasi harus dicantumkan seluruhnya dengan lengkap dalam Daftar Pustaka. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 51. PENJELASAN ISI (7) Bibliography (Opsional) • Merupakan sumber sumber informasi diluar format hasil karya tulis yang sudah dicantumkan dalam Daftar Pustaka. • Merupakan sumber informasi lain dari mana penulis mempelajari dan mendapatkan idea untuk penulisannya di dalam buku. Lampiran (Opsional) • Informasi tambahan diluar dari apa yang telah tercantum di dalam isi/badan buku. • Tambahan informasi, dengan segala bentuk format tampilannya, yang lebih memperjelas apa yang telah disitir dalam isi buku. @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 52. BAGIAN BUKU (Bunga Rampai) UNSUR • Sampul: sama dengan buku: namun ada editor karena kontributor terdiri dari beberapa orang  penulis tiap Bab. • Daftar isi sama dengan Buku namun tiap Bab dilengkapi nama penulis karena berbeda  termasuk Bab Pendahuluan dan Bab Penutup . • Isi tiap Bab lengkap unsur KTI SIFAT : • Setiap Bab dapat berdiri sendiri karena ada Pendahuluan  Kesimpulan/Penutup dan Daftar Pustaka  namun ada jalinan benang merah topik dalam BUKU. UNSUR LAIN • Sama seperti Buku @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 53. POLICY BRIEF (IV C) Unsur-unsur: • Judul • Ringkasan Eksekutif • Konteks/hal penting yang jadi permasalahan: pernyataan jelas ttg fokus topik/isu, penjelasan singkat akar masalah/isu kebijakan, pernyataan singkat tentang implikasi kebijakan. • Kritik/komentar dari kebijakan: pandangan singkat ttg kebijakan yg dipilih/diterapkan, mengapa kurang tepat • Rekomendasi: penjelasan rinci langkah/pengukuran/perhitungan yang diperlukan untuk penerapan kebijakan • Lampiran (opsional) • Sumber bacaan (referensi) @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 54. POLICY PAPER (II  III) UNSUR-UNSUR • Nama instansi penulis • Judul • Nama penulis • Latar Belakang: pernyataan tujuan  nyatakan mengapa pembuat keputusan perlu pertimbangkan kebijakan terkait; tinjauan atas kebijakan terkait, persepsi publikdan penilaian atas efektivitas kebijakan terkait saat ini; pentingya perubahan • Hasil sintesis: penjelasan alternatif pilihan kebijakan, pro dan kontra atas pilihan, idenrtifikasi implikasi lainnya • Rekomendasi: identifikasi pilihan yang akan direkomendasikan, penyampaian secara jelas argumen pilihan lebih baik dari lainnya • Implementasi: rekomendasi yang rinci: langkah2 spesifik (bagaimana & kapan) • Lampiran (opsional): tabel2, penjelasan catatan akhir, bibliografi @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 55. POLICY PAPER (2) Isi dan analisis pada makalah kebijakan : • Alternatif2 kebijakan • Analisis biaya-manfaat: kualitatif atau kuantitatif (kelayakan implemntasi ekonomi + politik • Kriteria yang jelas : untuk evaluasi masalah yang dihadapi dan alternatif kebijakan untuk dipertimbangkan • Prediksi yang jelas  indikator yang menunjukkan keberhasilan • Policy paper yang sudah dimanfaatkan oleh pemerintah  nilai di unsur III @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 56. Ethical Clearance: Pedoman Penilaian Etika Penelitian dan Publikasi  acuan utama KEP LIPI (2011) 1. Diproduksi oleh MPR LIPI  FGD tgl. 24 Okt ‘12 2. Sejak perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, kegiatan penelitian, hingga publikasi ilmiah 3. Kategori hal yang berkaitan penelitian: *Penyusunan penelitian *Clearance penelitian *Tim dan negosiasi dengan pihak terkait *Pembingkaian masalah penelitian *Pengumpulan dan bahan *Pembuktian hipotesis dan sintesis *Pelaporan dan penyebaran hasil 4. Berkaitan publikasi: umum, judul, pengarang, abstrak, pendahuluan, metode, hasil, pembahasan, referensi, ucapan terima kasih Penilaian  Mengisi Check list @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 57. TULISAN ILMIAH (2) • BERSIH ETIKA (ETHICAL CLEARANCE) DALAM ISI KESELURUHAN, MELIPUTI: 1. UMUM 2. JUDUL PENILAIAN (REVIEW) 3. PENGARANG OLEH MITRABESATARI 4. ABSTRAK (PEER REVIEWERS) 5. PENDAHULUAN BERKOMPETEN 6. METODE 7. HASIL 8. PEMBAHASAN 9. REFERENSI @ea2012 10.UCAPAN TERIMAKASIH 57 @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 58. PENEGAKAN KODE ETIK PENELITIAN  Kejelasan kode yang dilanggar  Kejelasan kategori pelanggaran  pemalsuan hasil penelitian (fabrication);  pemalsuan data penelitian (falsification);  pencurian proses dan/atau hasil (plagiat);  pemerasan tenaga peneliti dan pembantu peneliti (exploitation);  perbuatan tidak adil (injustice) sesama peneliti;  kecerobohan yang disengaja (intended careless);  penduplikasian (duplication). BUKU ELEKTRONIK KODE ETIK PENELITIAN TERLAMPIR
  • 59. STANDAR KOMPETENSI PENELITI (berlaku 1 Januari 2012) 1. Peneliti Pertama (Jurnal tidak terakreditasi + KTI belum terbit + Laporan Teknis) 2. Peneliti Muda (KTI Jurnal terakreditasi + prosiding nasional + memimpin penelitian) 3. Peneliti Madya (Diklat Lanjutan + pembinaan kader peneliti + KTI Bagian Buku) 4. Peneliti Utama (KTI/Buku Nasional + membina kader ilmiah) atau yang nilainya equivalent: KTI international @Pusbindiklat Peneliti LIPI
  • 60. PUSBINDIKLAT PENELITI-LIPI Jl. Raya Bogor KM 46, Cibinong 16916 Email: pusbindiklat@mail.lipi.go.id http://www.pusbindiklat.lipi.go.id